Category: Beritajatim.com

  • Kurator Aziz Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Pemalsuan 

    Kurator Aziz Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Pemalsuan 

    Surabaya (beritajatim.com) – Kurator Aziz dilaporkan ke polisi oleh debiturnya atas dugaan pemalsuan dokumen Daftar Piutang Tetap (DPT) atas perkara PKPU Nomor 55/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN Niaga Surabaya.

    Hie Khie Sin, sang pelapor mengatakan bahwa ia melaporkan Akhmad Abdul Aziz Zein karena adanya perbedaan dalam Daftar Piutang Tetap (DPT) yang diajukan. DPT yang mencolok perbedaannya tertanggal 21 Juli 2022 dan 22 November 2023.

    Pada DPT tanggal 21 Juli sudah tidak ada nama Toko Nadi Karya Utama. Namun, pada DPT 22 November 2023, kembali ada tagihan atas nama Toko Nadi Karya Utama.

    “Saya melaporkan bukan untuk diri saya sendiri, tapi saya mau membayar utang ke para kreditur. Sebagai tanggung jawab saya sebagai Debitur kepada semua kreditur saya. Tetapi seolah-olah Kurator Aziz menutup mata,” kata Hie Khie Sin.

    Hie Khie Sin mengaku sudah 2 kali mengajukan pergantian kurator namun tidak pernah digubris oleh hakim pengawas. Dia malah dikagetkan dengan DPT yang berbeda. Selain itu, dia juga mengaku tidak pernah diverifikasi atas DPT itu.

    Atas peristiwa dugaan pemalsuan dokumen ini, Ia pun telah melaporkan Kurator Aziz ke Polrestabes Surabaya dengan laporan LP/B/1340/XII/2023/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR.

    “Di sini saya ingin keadilan ditegakkan, karena saya tidak ada niat menipu atau manipulasi,” jelasnya.

    Sementara kuasa hukum para kreditur yaitu Eko Susianto menganggap wajar jika Debitur melaporkan Kurator Aziz ke polisi. Hal itu didasari adanya perbedaan pada dokumen DPT tanpa verifikasi.

    Selain itu, pada DPT 21 Juli ada tagihan di dua bank berbeda namun hanya muncul satu tagihan, itupun sifatnya separatis atau terpisah. Lalu tiba-tiba tagihan di DPT tanggal 22 November 2023 dipecah. Ada yang separatis dan konkuren.

    Proses pergantian itu tidak melalui proses mekanisme yang ada karena tidak ada undangan verifikasi kepada kreditur atas tagihan-tagihan yang berubah itu.

    “Saya melayangkan surat keberatan terhadap hakim pengawas terkait adanya perbedaan DPT itu. kami juga mengatakan kepada hakim pemutus terkait perbuatan hakim pengawas pada tanggal 11 bulan 12 2023. Khusus untuk DPT PT Elang,  orangnya secara fisik tidak hadir dan tidak menunjuk wakilnya sesuai undang-undang. Khawatirnya itu dihitung oleh suara yang mendukung Kurator,” tutupnya.

    Sementara saat dikonfirmasi beritajatim.com, Kurator Aziz menegaskan pihaknya belum mengetahui secara detail penyebab ia dilaporkan ke Polrestabes Surabaya. Namun, ia berkomitmen untuk mengikuti prosedur hukum sesuai dengan aturan yang berlaku. Terkait Toko Nadi Karya ia menjelaskan bahwa ada tiga kreditur yang sebelumnya tidak masuk.

    “Sudah diakui oleh debitor dalam verifikasi yg dulu. Saya hanya meneruskan aja dari DPT yang baru. Itupun hanya ada perubahan nilai dari Bank BCa dan BPR lestari karena mereka telah melelang / menjual aset pd masa insolvensi,” kata Akhmad Abdul Aziz Zein.

    Kurator Aziz juga menjelaskan bahwa pada tanggal 5 desember 2023 kuasa hukum kreditor Eko Susianto sudah mengkonfirmasi kepada debitor terkait 3 kreditur yang berbeda dalam DPT. Pihak Debitur juga sudah mengkonfirmasi telah melakukan pembayaran kepada 3 kreditur dan disaksikan oleh para peserta rapat termasuk hakim pengawas.

    “Dan perlu diketahui bang bahwa debitur mempailitkan diri dengan cara volunter jatuh pailit di 20 Februari 2020. saya ini hanya sebagai kurator pengganti sejak 25 Januari 2023,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan itu pada Kamis (14/12/2023) kemarin. Ia berkonitmen akan mengerjakan setiap laporan masuk sesuai dengan aturan yang berlaku.

    “Saya masih di Jakarta. Saat ini akan di disposisikan ke Unit yang mengerjakan,” tutupnya. [ang/beq]

  • Bobol Rumah lalu Curi Laptop, Pria Paruh Baya Diringkus Polisi

    Bobol Rumah lalu Curi Laptop, Pria Paruh Baya Diringkus Polisi

    Malang (beritajatim.com) – Seorang pembobol rumah di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, dibekuk aparat kepolisian setempat.  Sebelum tertangkap, pelaku berhasil membobol rumah dan mencuri laptop dan barang berharga milik korban.

    Kasi Humas Polres Malang Ipda Muhammad Adnan mengatakan, tersangka yang diamankan berinisial BR (41), warga Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. BR berhasil diringkus tim Unit Reskrim Polsek Singosari pada 12 Desember 2023 di wilayah Kecamatan Lawang.

    “Kami berhasil mengamankan seorang pria terduga pelaku pencurian dengan pemberatan di rumah warga Kecamatan Lawang,” kata Ipda Adnan saat dikonfirmasi di Polres Malang, Sabtu (16/12/2023).

    Adnan menjelaskan, kejadian bermula saat korban, Wahyu Erawati (48), warga Dusun Songsong, Kecamatan Singosari, menyadari telah kehilangan barang berupa laptop merk Asus, helm, dan tripot kamera di rumahnya pada 21 Agustus 2023.

    Ia kemudian memeriksa kamera CCTV di rumahnya dan menyadari jika ada seorang tidak dikenal yang masuk ke rumah dan mengambil barang miliknya pada malam hari sebelumnya. Merasa dirugikan, korban segera melaporkan kasus pencurian yang dialaminya ke Polsek Singosari.

    Petugas yang mendapati laporan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memulai penyelidikan. “Tersangka berhasil dilakukan penangkapan di wilayah Kecamatan Lawang pada Selasa (12/12/2023) kemarin,” imbuhnya.

    Menurut Adnan, sejumlah barang bukti ditemukan dalam penangkapan tersangka BR, diantaranya laptop Asus milik korban, tripot kamera dan tas slempang warna biru. Dari hasil pemeriksaan diketahui BR masuk ke rumah korban dengan cara merusak kunci pintu depan.

    Barang bukti pencurian dari tersangka BR, Sabtu (16/12/2023).

    Setelah berhasil masuk, tersangka kemudian mengambil laptop milik korban yang diletakkan di atas lemari ruang tamu. Usai melakukan aksinya pelaku kemudian melarikan diri melalui jalan masuk semula. “Modus yang digunakan pelaku adalah merusak kunci pintu rumah bagian depan, kemudian masuk dan mencari barang berharga milik korban,” tegasnya.

    Adnan menyebut, BR ditahan di Polsek Singosari untuk proses penyidikan lebih lanjut. Terhadap BR akan dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. “Kasusnya sudah ditangani penyidik Polsek Singosari, pasal yang disangkakan yakni 363 KUHP, ancaman 7 tahun penjara,” pungkasnya. [yog/suf]

  • Polda Jatim Kerahkan 13.034 Personel untuk Pengamanan Nataru

    Polda Jatim Kerahkan 13.034 Personel untuk Pengamanan Nataru

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jatim mengerahkan 13.034 personel untuk pengamanan Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru. Personel yang diterjunkan dalam Operasi Lilin Semeru 2023 ini merupakan gabungan TNI, Polri dan jajaran.

    Personil ini akan dikerahkan untuk melaksanakan pengamanan 2.638 lokasi objek yang tersebar se-Jatim. Di antaranya, 1.199 gereja, 59 terminal, 18 pelabuhan, tujuh bandara, 30 stasiun kereta api (KA), 831 pusat perbelanjaan, 399 objek wisata, dan 95 objek ganti tahun.

    Guna mengakomodasi mekanisme pengamanan ribuan objek vital tersebut, Polda Jatim juga bakal mendirikan 143 Pos Pengamanan (Pospam), 42 Pos Pelayanan (Psyan) , 9 Pos Terpadu. Kemudian, menyediakan 630 motor polantas, 212 mobil polantas, 113 mobil unit laka, 72 CCTV E-TLE, 42 Derek.

    Selain itu juga memasang dan menyiagakan 240 tenda tindas, 1.005 CCTV, 1 Komod, 1 Flyaway, 7.349 HT, 45 kapal, satu helikopter, 63 kendaraan rantis, 94 ambulan.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kasatgas Operasi Pengendalian Operasi Lilin Semeru 2023 Kombes Pol Komarudin yang juga menjabat sebagai Direktur Ditlantas Polda Jatim seusai Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Lilin Semeru 2023 di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Jumat (15/12/2023).

    “Dengan apa yang sudah disampaikan oleh beberapa narasumber, informasi prediksi dari data yang ada, maka kita akan menyiapkan melakukan penggelaran sarana prasarana dan juga personel, selama pelaksanaan operasi yang akan berlangsung,” ujar Komarudin, pada saat ditemui awak media di depan Gedung Mahameru Mapolda Jatim.

    Menurutnya, terdapat perubahan pola pemanfaatan malam tahun baru yang dilakukan oleh masyarakat seiring dengan gerak mobilisasi masyarakat dari masa ke masa.

    Ia mengharap juga kepada para Kapolres, Kapolresta dan Kapolrestabes untuk mampu membaca potensi mobilisasi masyarakat yang bakal terjadi peningkatan pada beberapa pekan ke depan hingga pada malam puncak pergantian tahun Minggu (31/12/2023).

    “Tentu pemilihan penempatan 147 Pospam, 42 Posyan, dan 9 Pos Terpadu ini, didasari berdasarkan kriteria. Di antaranya tempat wisata, yang nanti juga akan dikunjungi oleh saudara kita, baik lokal dan luar daerah,” katanya. [uci/suf]

  • Mayat Ditemukan Terkubur Tak Sempurna di Kediri, Dibunuh?

    Mayat Ditemukan Terkubur Tak Sempurna di Kediri, Dibunuh?

    Kediri (beritajatim.com) – Warga Banyakan, Kabupaten Kediri, pada Sabtu pagi (16/12/2023) geger. Hal ini setelah ditemukan sesosok mayat pria terkubur tidak sempurna di pekarangan rumah warga yang diduga korban pembunuhan.

    Kapolsek Banyakan Iptu Umar Said mengatakan, mayat pria tersebut di temukan oleh Mukhozin (72) di pekarangan rumah miliknya, sekitar pukul 06.30 WIB. Saat membuang bangkai ayam, saksi melihat ada sosok boneka yang ternyata mayat korban.

    “Saksi melihat sosok seperti boneka, setelah didekati ternyata mayat dikubur dengan kelihatan tangan dan kaki kanan. Atas kejadian tersebut, saksi menghubungi perangkat desa dan Ketua RW yang kemudian menghubungi Polsek Banyakan,” kata Iptu Umar Said di lokasi.

    Saat ditemukan, mayat laki-laki itu dalam keadaan terlentang, kepala di sebelah utara dan di tertimbun tanah yang kaki sebelah kanan dan tangan sebelah kanan terlihat.

    Selanjutnya, mayat tanpa identitas itu dibawa langsung menuju RS Bhayangkara Kediri menggunakan mobil ambulan.

    “Mayat itu dilakukan otopsi untuk mengungkap identitas maupun penyebab kematiannya,” bebernya.

    Mengenai mayat, lanjut dia, berjenis kelamin laki-laki usia diperkirakan 45 tahun, memakai kaos warna hitam lengan panjang, dan celana warna abu-abu. Disinggung mengenai apakah ada indikasi dugaan pembunuhan, dia mengaku bahwa masih dalam penyelidikan

    “Saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Kediri Kota,” ungkap Kapolsek Banyakan. [nm/ted].

  • Kisruh Masjid Wakaf di Kediri, Warga Bantah Pukul Imam

    Kisruh Masjid Wakaf di Kediri, Warga Bantah Pukul Imam

    Kediri (beritajatim.com) – Kasus dugaan pengeroyokan Luqman Hakim (55) saat hendak menjadi imam sholat magrib di Masjid Al-Muttaqun Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, pada Selasa (12/12/2023) pukul 17.15 WIB lalu berbuntut panjang. Sejumlah warga membantah melakukan pemukulan terhadap imam sholat tersebut.

    Sekretaris Takmir Masjid Al-Muttaqun Manisrenggo Saifudin mengatakan, berita tersebut hoax dan sebuah fitnah terhadap warga. Sebaliknya, justru sejumlah warga yang menjadi korban pengeroyokan.

    “Itu semuanya hoax, semuanya bohong dan itu semuanya fitnah yang keji,” ujar Saifudin kepada sejumlah wartawan di sekitar Masjid Al-Muttaqun Manisrenggo, pada Jumat (15/12/2023) siang.

    Saifudin menerangkan, peristiwa tersebut buntut dari sengketa antara keluarga ahli waris dengan warga dalam pengelolaan Masjid Al-Muttaqun. Warga mengaku, sesuai kesepakatan saat itu, kepengurusan takmir masjid dikosongkan selama proses gugatan belum keluar keputusan.

    Tetapi, pihak ahli waris bersikukuh membentuk kepengurusan internal yang membuat warga kecewa. Warga pun tidak menghendaki mereka menjadi imam sholat di masjid tersebut.

    “Karena masjid masih dalam konflik dan kami menunggu keputusan BWI (Badan Wakaf Indonesia). Tapi dari pihak sebelah ingin menguasai sebelum ada putusan,” terang Saifudin bersama sejumlah tokoh warga Kelurahan Manisrenggo.

    Saifudin membantah pengeroyokan yang dialami Luqman Hakim. Sebab, yang sebenarnya terjadi pada hari Selasa (12/12/2023) sore itu, warga tidak menghendaki Luqman Hakim dari pihak ahli waris menjadi imam sholat magrib.

    Kemudian oleh warga, Luqman Hakim didorong keluar dari masjid. Saifudin memastikan tidak ada tindakan pemukulan terhadap yang bersangkutan sebagaimana diberitakan.

    Namun konflik itu berlanjut pada hari berikutnya, Rabu (13/12/2023). Pihak ahli waris bersama kelompoknya memaksakan diri untuk menjadi imam sholat magrib. Tapi, sesuai dengan kesepakatan, jadwal imam salat masjid untuk salat magrib adalah dari warga sekitar.

    Warga yang mencoba menjelaskan hal itu, justru mendapatkan penganiayaan hingga berujung pelaporan ke kepolisian. Melihat adanya kekerasan, malam harinya ratusan warga mendatangi rumah keluarga ahli waris.

    “Dari pihak ketakmiran dan korban dari kita udah melaporkan ke kepolisian. Yang saya dengar pihak sana juga melapor. Yang saya tahu ada 3 orang korban dari warga,” terang Saifudin.

    Salah satu korban dari warga Manisrenggo Mashuri menuturkan kronologis kejadian itu bermula saat dirinya menunaikan sholat sunnah di Masjid Al-Muttaqun mejelang sholat magrib, pada Rabu (13/12/2023) sore.

    Dia melihat keributan antara salah satu warga sekitar dengan sejumlah pria yang umumnya tidak dikenal. Mashuri kemudian berusaha melerai dan membawa keluar warga dari masjid.

    Namun saat di luar, sejumlah pria lain menghadang dan memiting dirinya. Akibatnya, Mashuri sampai tidak sadarkan diri.

    Mashuri mengaku sama sekali tidak mengenal para pria yang menyerangnya. “Bukan orang sini ada sekitar 10 orang. Seolah sudah ingin membunuh saya, karena saya kesulitan bernafas saat dipiting,” ujarnya.

    Selain Mashuri, ada satu warga lain yang turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut namun belum melakukan laporan polisi. Sementara Mashuri sudah melapor dan menjalani visum atas peristiwa itu.

    Sebenarnya masyarakat sekitar ingin sebuah perdamaian dari konflik yang berkepanjangan itu. Tetapi, pihak ahli waris terus berusaha untuk menguasainya. Padahal, menurut mereka, Masjid Al-Muttaqun tidak hanya wakaf dari ahli waris saja, melainkan dari masyarakat.

    “Kita tidak terima, karena yang wakaf ini lebih dari satu orang. Dan yang membangun masjid tersebut 100 persen warga,” tutup Saifudin, yang juga sebagai Tanfidz Ranting NU Kelurahan Manisrenggo.

    Sementara itu, sampai saat ini pihak kepolisian terus berjaga di lokasi untuk mengantisipasi adanya kerusuhan susulan. Langkah mediasi terus dilakukan pihak kepolisian agar kedua belah pihak bisa menemukan jalan keluar dari sengketa itu.

    Diberitakan sebelumnya, Luqman Hakim (55) warga Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri diduga menjadi korban pengeroyokan. Peristiwa itu dialaminya saat hendak menjadi imam sholat magrib.

    Menurut Luqman, peristiwa itu terjadi di Masjid Al-Muttaqun Kelurahan Manisrenggo, pada Selasa (12/12/2023) sekitar pukul 17.15 WIB.

    Awalnya Luqman hendak menunaikan sholat magrib. Saat maju ke posisi imam, tiba-tiba datang sejumlah orang menghampirinya.

    Luqman mengaku didorong keluar hingga terjatuh. Tidak hanya itu saja, dia juga ditendang dan dipukul di bagian dada dan punggungnya.

    “Sampai diluar saya jatuh terus di tendangin. Intinya gitu ditendangi. Ada yang mengatakan tonyo (pukul) aja sikat aja,” ucap Luqman, pada Rabu (13/12/2023).

    Luqman merasa tidak terima. Bersama penasihat hukumnya, dia melaporkan kejadian itu ke Polres Kediri Kota. [nm/ted]

  • Warga Tangkap Pelaku Curanmor di Jembatan Suramadu

    Warga Tangkap Pelaku Curanmor di Jembatan Suramadu

    Bangkalan (beritajatim.com) – Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor)  berhasil ditangkap oleh warga tepat di bawah fly over pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Madura.

    Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Wasapada melalui KBO Satlantas Ipda Muhammad Nurcahyo mengatakan, pelaku sebelumnya mengendarai motor hasil curiannya dari arah Sampang.

    “Informasi yang kami dapat bahwa motor itu dari Kecamatan Kedungdung hendak dibawa kabur menuju Surabaya,” terangnya, Jumat (15/12/2023).

    Ia mengatakan, pelaku berinisial Z tersebut sebelumnya juga telah dibuntuti oleh warga Sampang. Setibanya di flyover, ia dicegat hingga terjadi cekcok.

    “Jadi penangkapannya tidak disengaja, jadi petugas saat melakukan razia di dekat flyover lalu mendapat laporan masyarakat kalau ada orang cekcok,” imbuhnya.

    Setelah didatangi, banyak warga meneriaki Z sebagai pelaku curanmor. Sehingga polisi mengecek dan ternyata pelaku adalah maling yang sedang membawa kabur motor korban.

    “Setelah kami selidiki ternyata memang pelaku curanmor maka kami amankan,” jelasnya.

    Kini pelaku sudah dibawa ke Polsek Sukolilo untuk diperiksa lebih lanjut termasuk mengamankan barang bukti sepeda motor diduga hasil curian.

    “Kami sudah amankan bersama motor yang diduga hasil curian yang dikendarai oleh pelaku,” tandasnya. (Sar/Aje)

  • 5 ABH Terlibat Kerusuhan Suporter Divonis 1 Bulan Penjara

    5 ABH Terlibat Kerusuhan Suporter Divonis 1 Bulan Penjara

    Gresik (beritajatim.com)– 5 anak dibawah umur (ABH) yang terlibat kerusuhan suporter di kompleks Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos), divonis 1 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Gresik.

    Semua ABH itu, divonis akibat buntut aksi anarkis yang terjadi usai laga Gresik United melawan Deltras FC. Usai menjalani masa tahanan, mereka segera menghirup udara bebas lantaran telah menjalani masa tahanan sejak 21 November 2023.

    Keputusan tersebut, diambil setelah penasehat hukum lima ABH menyampaikan pembelaan. Setidaknya, ada 7 poin yang disampaikan sebagai bahan pertimbangan bagi Majelis Hakim.

    “Mereka merupakan generasi penerus bangsa yang masih memiliki masa depan. Mereka juga masih berstatus sebagai pelajar SMK yang masih melanjutkan pendidikannya,” ujar Penasehat Hukum Pua Wirawan, Jumat (15/12/2023).

    Masih menurut Pua Wirawan, para ABH itu juga telah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Hal itu sudah ditunjukkan selama proses hukum berjalan.

    “Selama menjalani persidangan mereka bersikap sopan dan koperatif. Bahkan, menyesali segala perbuatannya dan telah meminta maaf kepada para korban,” ungkapnya.

    Pua juga menjabarkan bahwa pentingnya perlindungan terhadap anak usia dini dari pengaruh dampak negatif. Menurutnya, perubahan gaya dan cara hidup sebagian orang tua yang telah membawa perubahan sosial yang mendasar dalam kehidupan masyarakat.

    “Mayoritas disebabkan oleh faktor di luar diri anak tersebut,” paparnya.

    Sebelumnya, Satreskrim Polres Gresik menetapkan 8 tersangka buntut aksi kerusuhan suporter yang terjadi pasca laga Gresik United vs Deltras Sidoarjo pada 19 November 2023. Mereka berperan sebagai provokator dan pengerusakan fasilitas di stadion Gelora Joko Samudro (Gejos).

    “Proses hukum terhadap tiga tersangka lainnya juga masih berjalan. Saat ini berkas perkara sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Gresik,” kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.

    Lebih lanjut perwira pertama Polri itu menyatakan para tersangka merupakan hasil penyelidikan yang dilakukan tim gabungan Ditreskrimum Polda Jatim dan Satreskrim Polres Gresik. Mulai dari pemeriksaan CCTV, menguji barang bukti dengan melibatkan tim laboratorium forensik.

    “Sebelumnya ada 15 terduga pelaku yang kami amankan. Namun, setelah dilakukan gelar perkara kami menetapkan 8 tersangka,” tandasnya. (Dny/Aje)

  • Polres Pamekasan Agendakan Operasi Lilin Semeru 2023

    Polres Pamekasan Agendakan Operasi Lilin Semeru 2023

    Pamekasan (beritajatim.com) – Polres Pamekasan, agendakan razia serentak menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024, dengan sandi Operasi Lilin Semeru 2023, khususnya di Pamekasan.

    Operasi rutin tahunan yang digelar serentak di seluruh Indonesia, dijadwalkan digelar selama 12 hari, terhitung sejak Jum’at (22/12/2023) hingga Senin (1/1/2024) mendatang.

    “Operasi ini digelar dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) secara umum,” kata Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP L Rahmad Budiarto, Jum’at (15/12/2023).

    Tidak hanya itu, suasana aman, lancar dan kondusif tersebut juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya yang merayakan Natal dan tahun baru.

    “Di antara tujuan dari operasi ini, yakni memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya mereka yang merayakan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengimbau masyarakat secara umum, khususnya bagi para pengendara agar selalu tertib berlalu lintas. “Hal ini kami sampaikan demi keselamatan pribadi maupun orang lainnya, khususnya saat berkendara,” imbaunya.

    “Harapan ini kami sampaikan kepada para pengendara, baik pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat. Sehingga dengan tertib lalin, perayaan berjalan sesuai harapan dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. [pin/ted]

  • Ditinggal Sholat, Motor di Masjid Sampang Digondol Maling

    Ditinggal Sholat, Motor di Masjid Sampang Digondol Maling

    Sampang (beritajatim.com) – Satu unit sepeda motor yang terparkir di Masjid Royatul Islam Desa Kamoning, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, digondol maling bersarung. Saat kejadian, sang pemilik motor sedang melaksanakan sholat jemaah.

    Aksi pria bersarung yang menggondol sepeda motor tersebut terekam oleh Closed Circuit Television (CCTV). Pelaku terlihat jelas memakai baju dan kopiah hitam serta bersarung putih.

    Dalam rekaman CCTV, pelaku terlihat santai memasuki area masjid. Tetapi, pria itu sempat keluar dari area masjid ketika sadar tidak memakai masker.

    Setelah mendapatkan masker, pelaku kembali ke masjid. Barulah dia melancarkan aksinya menggondol sepeda motor.

    “Dua sekaligus motor jenis matik yang diparkir di area Masjid Kamoning hilang,” terang Hasan Massad, ketua Takmir masjid Royatul Islam, Jum’at (15/12/2023).

    Dikonfirmas terkait pemilik, Hasan mengatakan dua sepeda motor yang hilang adalah milik jemaah yang rutin sholat di Masjid Royatul Islam.

    “Korban pencurian motor itu merupakan warga desa setempat sekaligus jemaah masjid,” imbuhnya.

    Berdasarkan hasil rekaman CCTV, kata Hasan, pencurian kendaraan bermotor tersebut diperkirakan berlangsung sekitar pukul 04.15 WIB jelang azan Subuh.

    “Pasca kejadian pencurian kendaraan bermotor di area masjid ini kami berharap kepada pihak kepolisian untuk segera bertindak agar tidak terjadi kejadian serupa. Selain itu harapan kami kepada polisi juga rutin mengelar patroli di saat jam jam rawan seperti menjelang sholat subuh,” harapnya. [sar/beq]

  • Polisi Kembali Tangkap Dua Anggota Perusuh All Star

    Polisi Kembali Tangkap Dua Anggota Perusuh All Star

    Surabaya (beritajatim.com) – Polisi kembali menangkap dua anggota perusuh All Star, Kamis (14/12/2023) malam. Diketahui, Polsek Karangpilang sudah mengamankan 7 remaja anggota perusuh All Star yang viral dan meneror warga Surabaya sebelumnya. Kini, total 9 remaja sudah diamankan.

    Unit Reskrim Polsek Karangpilang kembali menangkap anggota All Star KBD (Kota Baru Driyorejo) yang sempat melakukan konvoi sambil bawa senjata tajam (Sajam) dan masuk di daerah Kebraon beberapa waktu lalu.

    Kapolsek Karangpilang Kompol A. Risky Fardian mengatakan, dua orang itu diamankan lantaran terlibat dalam aksi kelompok perusuh All Star yang viral di media sosial dan membuat onar di Kebraon. Kedua remaja itu diamankan di dua tempat yang berbeda.

    “Iya, sementara baru dapat dua. Satu diambil di Waru dan satunya diambil di Driyorejo. Untuk perkembangannya, nanti kami kabari,” katanya, Jumat (15/12/2023).

    Sebelumnya, Polisi memastikan kelompok perusuh yang viral masuk Surabaya dari Driyorejo adalah kelompok All Star KBD (Kota Baru Driyorejo). Mereka dengan sengaja masuk Surabaya dan mencari musuh di Kebraon.

    Kapolsek Karang Pilang Kompol Risky Fardian Caropeboka mengatakan saat ini pihaknya telah mengamankan 7 orang yang terekam membawa senjata tajam dalam video yang viral, Selasa (12/12/2023) malam kemarin. Mereka adalah AD (19), MAA (19), MNH (17), RRJ (17), MS (16), DA (17) dan YVG (17). Mereka seluruhnya berada dari Driyorejo.

    “7 remaja dalam video yang meresahkan warga Surabaya sudah kami amankan, Rabu (13/12/2023) kemarin. Kami jemput di rumahnya masing-masing,” kata Risky Fardian, Kamis (14/12/2023).

    Dari pengakuan 7 orang yang sudah diamankan, awalnya kelompok perusuh All Star KBD berkumpul di Citraland KBD. Setelah itu, mereka bergerak menuju selatan dengan rute KBD-Bangkingan-Wiyung-Kedurus-Jalan Mastrip sampai di area Kebraon 2 Gang Makam. Setibanya di Jalan Kebraon 2 makam, mereka yang sengaja konvoi dan mencari musuh. (ang/kun)