Category: Beritajatim.com

  • Usai 4 Hari, Banjir Luapan Bengawan Solo Bojonegoro Surut

    Usai 4 Hari, Banjir Luapan Bengawan Solo Bojonegoro Surut

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro mulai surut setelah empat hari. Sedikitnya dari 48 desa di 11 kecamatan yang tergenang, kini sudah surut. Genangan air tinggal berada di area persawahan.

    “Sudah surut semua. Terakhir di Kecamatan Baureno kemarin sudah mulai surut, tinggal di lahan pertanian tapi tidak terlalu banyak,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Laela Nor Aeny, Kamis (14/3/2024).

    Terakhir banjir menggenangi Kecamatan Baureno dan Kanor. Daerah yang berada di hilir sungai. Atau sebelah timur kota yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan Tuban.

    Di Kecamatan Baureno, sedikitnya air menggenangi empat desa. Desa Kalisari, Lebaksari, Tanggungan, dan Desa Kedungsari. Kemudian di Kecamatan Kanor ada dua desa yang tergenang akibat luapan Bengawan Solo.

    “Untuk Kedungsari, banjir sudah surut. Air mulai surut sejak kemarin sore. Banjir ini tergolong cukup lama, karena biasanya 3 hari sudah surut, ini sampai empat hari,” ujar Kepala Desa Kedungsari, Slamet Riyanto.

    Daerah tersebut, menurut Riyanto merupakan daerah langganan banjir jika terjadi luapan Sungai Bengawan Solo. Sedikitnya dampak banjir tersebut ada 260 hektar tanaman yang tergenang. “Tanaman yang tergenang ini palawija dan buah-buahan,” ungkapnya.

    “Harapan kami kedepan, untuk tanggul sungai bisa lebih ditinggikan sehingga tidak terjadi banjir kedepannya,” harapnya. [lus/aje]

  • Cuaca Ekstrem Picu Banjir Kepung Kota Semarang

    Cuaca Ekstrem Picu Banjir Kepung Kota Semarang

    Semarang (beritajatim.com) – Banjir mengepung Kota Semarang ibukota Jawa Tengah. Banjir melanda setelah cuaca ekstrem yang ditandai hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang melanda di hampir sebagian besar wilayah Kota Semarang dan sekitarnya pada hari Rabu (13/3).

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan monitoring satelit klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) per pukul 20.50-23.45 WIB, wilayah dengan dampak cuaca ekstrem ini terpantau meliputi Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan.

    Muhari menambahkan, informasi dari Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto menyebutkan bahwa hujan turun di Kota Semarang pada Rabu sejak siang hingga malam hari.

    “Saat dihubungi tim Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Pusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 22.35 WIB, Endro mengaku kondisi cuaca masih turun hujan,” kata Muhari.

    Dia menambahkan, Endro juga melaporkan sejumlah titik wilayah Kota Semarang terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 15-80 centimeter. Kondisi banjir juga mengalami tren kenaikan genangan akibat hujan masih berlangsung hingga menjelang tengah malam.

    Muhari juga menjelaskan, dari laporan visual yang dikirimkan Kalaksa BPBD Kota Semarang, wilayah Jalan Raya Kaligawe terendam banjir hingga roda kendaraan mobil bak terbuka pun tidak terlihat. Lalu lintas di sepanjang jalur yang menghubungkan Kota Semarang menuju Demak-Surabaya itu juga lumpuh total. Beberapa kendaraan jenis truk hingga mini bus terjebak dalam genangan banjir tersebut.

    “Di samping itu, wilayah Kota Lama Semarang juga turut terendam hingga sepaha orang dewasa. Jalan Kaligawe juga lumpuh,” kata Muhari mengutip laporan BPBD Semarang.

    Selanjutnya, hasil laporan visual lainnya menunjukkan bahwa Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang juga meluap hingga airnya melimpas ke permukiman warga. Sistem pengendali banjir Kota Semarang yang berada di bagian timur ini mengalami penurunan kapasitas daya tampung debit air, terlebih setelah terjadi hujan dalam durasi yang cukup lama.

    Di sisi lain, hasil kaji cepat sementara BPBD Kota Semarang, lanjut Muhari, cuaca ekstrem tersebut juga memicu kejadian bencana lainnya seperti tanah longsor hingga angin kencang yang berdampak pada kerusakan bangunan rumah milik warga. [hen/beq]

  • Polres Malang Edukasi Pengendara di Operasi Keselamatan Semeru 2024

    Polres Malang Edukasi Pengendara di Operasi Keselamatan Semeru 2024

    Malang (beritajatim.com)– Upaya edukasi dilakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang selama masa Operasi Keselamatan Semeru 2024. Hal itu untuk memberikan informasi kepada masyarakat, Personil Satlantas Polres Malang turun langsung membagikan stiker di Jalan Depan Pasar Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (14/3/2024).

    Kasat Lantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta, menjelaskan bahwa stiker-stiker yang dibagikan tersebut berisi pemberitahuan tentang Pelaksanaan Operasi Keselamatan tahun 2024 serta sasaran-sasaran yang menjadi target operasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terutama pengendara akan semakin meningkat untuk memperhatikan keselamatan dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keamanan bersama.

    “Pembagian stiker ini merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Kami berharap dengan adanya informasi ini, pengendara akan lebih waspada dan berhati-hati saat berlalu lintas,” ungkap AKP Adis, Kamis (14/3/2024).

    Pemasangan stiker ini menjadi bagian dari pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2024 yang rencananya akan berlangsung hingga tanggal 17 Maret 2024 mendatang. Operasi ini direncanakan akan dilaksanakan selama 14 hari dengan menggunakan sistem patroli atau Hunting Mobile.

    “Selama operasi ini berlangsung, petugas kami akan terus melakukan patroli dan sosialisasi secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Malang,” tegasnya. [yog/aje]

  • Sahur Gratis Kolaborasi GNPK, BPN dan Surabaya Suites Hotel

    Sahur Gratis Kolaborasi GNPK, BPN dan Surabaya Suites Hotel

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam rangka semarak bulan Ramadhan 2024, Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GNPK) Jawa Timur berkolaborasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, didukung oleh Surabaya Suites Hotel, meluncurkan program sahur gratis bagi masyarakat.

    Ketua DPW GNPK Jatim, Rizky Putra Yudhapradana (RPY) dalam siaran pers yang diterima beritajatim.com Kamis (14/3/2024) mengungkapkan pentingnya memikirkan mereka yang kesulitan melaksanakan sahur.

    “Sahur itu kan momen kita di dalam bersama keluarga, beda dengan berbuka kita bisa keluar atau having fun dan banyak orang yang sudah membuat program seperti bagi takjil ataupun di masjid-masjid. Seringkali, kita nggak memikirkan bahwa orang-orang di luar ketika sahur ternyata masih sulit. Tujuan kegiatan sahur gratis ini juga mencari keberkahan dan keutamaan sedekah subuh,” bebernya.

    Pada hari pertama (13/03/23), kegiatan berbagi sahur gratis ini langsung disambut antusias oleh berbagai kalangan, termasuk ojek online, anak-anak muda, dan masyarakat setempat. Firman Permana, selaku General Manager Surabaya Suites Hotel pada hari pertama juga ikut turun langsung dalam pembagian kegiatan sahur gratis. Yang mengejutkan adalah 100 boks sahur yang disiapkan habis. Hal ini mendorong panitia untuk menambah kuota menjadi 150 boks di hari berikutnya. “Hari berikutnya saya menambah persediaan 150 boks, karena hari pertama tidak disangka 100 boks habis. Semoga bisa memberikan manfaat dan keberkahan untuk orang-orang”, tutur RPY.

    Program ini diselenggarakan mulai tanggal 13 Maret hingga 06 April 2024, setiap hari pada pukul 03.00 WIB di depan lobi Surabaya Suites Hotel.

    Inisiatif berbagi sahur gratis ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan sosial lainnya di masa mendatang, mengingat kebutuhan akan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama di bulan yang penuh berkah ini. [aje]

  • Kios Dijadikan Tempat Jual Miras, Ini Kata Disperindag Kota Blitar

    Kios Dijadikan Tempat Jual Miras, Ini Kata Disperindag Kota Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Salah satu kios di Pusat Kuliner jalan A. Yani Kota Blitar dijadikan tempat berjualan minuman keras (miras). Dalam kios tersebut ditemukan puluhan botol arak siap edar.

    Temuan ini tentu menjadi tamparan bagi Pemerintah Kota Blitar. Pasalnya lokasi yang dijadikan tempat berjualan minuman keras ilegal itu adalah milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar.

    Bagaimana bisa tempat yang sejatinya diperuntukkan bagi PKL, justru disewa oleh seseorang untuk digunakan berjualan miras. Mirisnya lagi usaha haram ini sudah beroperasi selama kurang lebih 1 tahun di Pusat Kuliner.

    Disperindag Kota Blitar pun angkat bicara terkait hal itu. Menurutnya sang penyewa selama berbohong kepada Disperindag.

    “Kan izinnya dulu warung kopi, kami juga tidak paham kenapa dijadikan tempat berjualan miras,” kata Hakim Sisworo, Kepala Disperindag Kota Blitar, Kamis (14/03/24).

    Menurut Disperindag Kota Blitar saat mengajukan izin sewa, sang pemilik usaha mengatakan bakal berjualan kopi. Namun seiring berjalannya waktu kios tersebut justru digunakan untuk berjualan minuman keras.

    Ditanya soal sudah berapa lama kios itu beralih fungsi dari warung kopi menjadi tempat berjualan miras, Disperindag Kota Blitar mengaku belum mengetahui pasti soal hal itu. Pihaknya justru mempertanyakan kinerja Satpol PP selama ini.

    “Soal itu ya tanyakan ke Satpol PP, kemana aja selama ini kog baru sekarang ditindak,” tegasnya.

    Disperindag Kota Blitar pun mengaku tidak akan tinggal diam atas temuan itu. Pihaknya juga akan memberikan sanksi untuk pemilik usaha arak jowo yang berjualan di Pusat Kuliner tersebut.

    “Yang jelas Mirasnya kan sudah disita,” imbuhnya.

    Temuan ini tentu menjadi tamparan untuk Pemkot Blitar. Bagaimana bisa usaha minuman keras ilegal beroperasi di tempat yang merupakan milik pemerintah daerah. Bukan hanya itu, lokasi pusat kuliner ini sebenarnya juga berada persis di depan Dinas PUPR.

    Apakah benar para petugas dan aparatur Pemkot Blitar tidak mengetahui praktik jual beli miras ini. Atau mereka justru sengaja membiarkan usaha ini berjalan begitu saja.

    “Yang jelas izinnya dulu warung kopi bukan seperti itu,” pungkasnya. [owi/aje]

  • Kios Pusat Kuliner Pemkot Blitar Jadi Tempat Berjualan Miras

    Kios Pusat Kuliner Pemkot Blitar Jadi Tempat Berjualan Miras

    Blitar (beritajatim.com) – Salah satu kios di Pusat Kuliner Kota Blitar ternyata selama ini disalahgunakan. Kios tersebut dijadikan tempat berjualan minuman keras (miras) oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

    Di dalam kios tersebut ditemukan 54 botol kecil dan 22 botol besar berisi arak. Temuan ini tentu mengejutkan, sebab Pusat Kuliner adalah milik Disperindag Kota Blitar.

    Pusat kuliner juga sebenarnya diperuntukkan bagi pedagang kaki lima yang berjualan makanan dan minuman. Bukan untuk bisnis haram jual beli miras.

    Dari informasi yang beredar, kios di pusat kuliner ini sudah dijadikan tempat berjualan miras jenis Arak Jowo sejak 1 tahun lalu. Selama beroperasi, kios yang berjualan miras ini juga aman dari razia petugas.

    “Ini kan di depan mata, itu belakangnya kan kantor Dinas PUPR, tapi mereka berani beroperasi di sini,” kata Ronny Yoza Passalbesy, Plt Kepala Satpol PP Kota Blitar, Kamis (14/3/2024)

    Beroperasi di kios milik Pemkot Blitar dan lokasinya berada di depan Dinas PUPR, bisnis haram tersebut melenggang mulus. Bebas halangan. Tentu ini menjadi temuan yang mencoreng wajah Kota Blitar.

    “Informasinya sekitar 1 tahunan, semua pedagang tahu di sini,” tegasnya.

    Si pemilik usaha miras ini memang cerdik. Selain aman karena merupakan milik Pemkot Blitar, biaya sewa kios di pusat kuliner ini juga cukup murah. Si pedagang miras itu bisa meraup untung berlipat.

    “Dia (pedagang) sehari menyisihkan hasil penjualannya 1 atau 2 botol per hari sudah cukup untuk membayar uang sewa selama 1 bulan,” tutupnya.

    Setelah lama beroperasi, kini kios yang berada di Pusat Kuliner Jalan Ahmad Yani Kota Blitar itu ditutup pasca razia Satpol PP. Puluhan botol miras yang ada di kios tersebut pun disita petugas.

    Si pemilik juga sudah diberikan sanksi terkait bisnisnya ini. Diketahui usaha jual beli miras ini juga tidak memiliki izin.

    “Mereka-mereka ini apa ada izinnya to? Ini bentuk tindakan mirasnya kita sita,” tutupnya. [owi/beq]

  • Satpolairud Situbondo Selamatkan 3 Nelayan Perahu Tenggelam

    Satpolairud Situbondo Selamatkan 3 Nelayan Perahu Tenggelam

    Situbondo (beritajatim.com) – Unit Satpolairud Polres Situbondo berhasil melakukan operasi penyelamatan terhadap tiga nelayan yang terlibat dalam insiden kecelakaan laut di wilayah perairan Situbondo, Jawa Timur.

    Insiden tersebut mengakibatkan kapal nelayan yang mereka gunakan tenggelam setelah dihantam oleh gelombang besar di sekitar Perairan Dusun Kaliasin, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran.

    Laporan awal tentang hilangnya nelayan diterima dari keluarga mereka, yang menyatakan bahwa ketiga nelayan berangkat melaut pada pukul 05.00 WIB menggunakan perahu kayu yang tidak memiliki nama di lambung kapal.

    Perahu tersebut, yang dikemudikan oleh seorang nelayan bernama Busali, terbalik dan tenggelam saat mereka hendak kembali ke darat di perairan Kalbut, Situbondo, pada koordinat 07° 37′ 25” LS – 114° 0′ 51” BT, akibat gelombang yang datang dari sisi kanan.

    Menanggapi informasi ini, AKP Gede Sukarmadiyasa, S.H., M.H., Kasat Polairud, bersama dengan tiga anggota Satpolairud dan warga lokal dari Dusun Kaliasin, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, segera melakukan pencarian.

    Dalam operasi SAR yang dilakukan, ketiga nelayan, yaitu Busali (55), Asmojo (60), dan Sadun (50), berhasil diselamatkan.

    “Para korban telah selamat dan kami telah mengantarkan mereka kembali ke keluarga masing-masing,” kata AKP Gede Sukarmadiyasa pada hari Rabu (13/3/2024).

    Sementara itu, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., Kapolres Situbondo, mengimbau kepada masyarakat pesisir dan nelayan untuk selalu mengutamakan keselamatan dan tidak memaksakan diri untuk melaut ketika kondisi cuaca tidak mendukung.

    “Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi cuaca sebelum melaut dan lengkapi kapal dengan peralatan keselamatan, seperti pelampung,” pesan AKBP Dwi Sumrahadi. (ted)

  • Ramadhan, Sejumlah Kafe di Blitar Ketahuan Jual Miras Tanpa Izin

    Ramadhan, Sejumlah Kafe di Blitar Ketahuan Jual Miras Tanpa Izin

    Blitar (beritajatim.com) – Sejumlah kafe di Kota Blitar kedapatan menjual minuman keras (miras) di bulan ramadhan kali ini. Mirisnya sejumlah kafe tersebut tidak memiliki izin, namun tetap nekat menjual Miras di bulan suci.

    Total ada 2 kafe di Kota Blitar yang kedapatan menjual minuman keras di bulan Ramadhan kali ini. Dari 2 tempat tersebut petugas Satpol PP Kota Blitar menyita puluhan botol Miras.

    “Untuk tempat karaoke tutup semua tapi kami menemukan kafe di JL A Yani menjual arak kami menyita 54 botol arak botol kecil dan 22 arak botol besar. Kami juga menyita satu botol miras dan dua botol arak di satu kafe lagi di JL Dr Wahidin,” kata Ronny Yoza Passalbesy, PLT Kepala Satpol PP Kota Blitar.

    Puluhan botol miras yang ditemukan itu langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Blitar. Sang pemilik usaha juga diberikan sanksi sekaligus teguran, agar tidak menjual minuman keras kembali.

    Razia ini sengaja digelar Satpol PP bersama Polres Blitar Kota dan TNI, sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Wali Kota Blitar terkait pelaksanaan rangkaian ibadah di bulan suci ramadhan dan perayaan idul fitri 1445 H/2024.

    “Malam ini, kami bersama Polri dan TNI melaksanakan penertiban tempat hiburan malam yang di dalamnya ada penegakan. Kegiatan ini untuk mengamankan SE Wali Kota Nomor 451 tanggal 7 Maret 2024 tentang kegiatan masyarakat selama Ramadhan,” kata Ronny.

    Razia serupa akan terus dilakukan oleh Satpol PP dan TNI serta Polres Blitar Kota selama bulan ramadhan kali ini. Diharapkan dengan razia ini peredaran narkoba dan Miras di Kota Blitar bisa diberantas saat bulan suci ini.

    “Selama bulan ramadhan kali kami akan terus melakukan razia serupa ke sejumlah tempat,” tutupnya. [owi/aje]

  • Cuaca Surabaya Raya Hari Ini, BMKG: Hujan Ringan

    Cuaca Surabaya Raya Hari Ini, BMKG: Hujan Ringan

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan informasi lebih lengkapnya mengenai kondisi cuaca di Surabaya Raya, yang mencakup Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada Kamis (14/3/2024).

    “Wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo diprakirakan akan diguyur hujan pada pagi dan siang hari, kemudian malamnya cenderung berawan,” Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Rabu (13/3/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini.

    Kamis 14 Maret 2024

    Cuaca Surabaya

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 70-95 persen.

    Cuaca Sidoarjo

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 70-95 persen.

    Cuaca Gresik

    Pagi: Hujan Ringan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 70-95 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. [fyi/aje]

  • Cuaca Mendung dan Hujan di Jombang Hingga 4 Hari ke Depan

    Cuaca Mendung dan Hujan di Jombang Hingga 4 Hari ke Depan

    Jombang (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Jombang diprediksi hingga Senin, 18 Maret 2024. Praktis, cuaca mendung dan hujan seharian diprediksi masih empat hari lagi.

    Demikian prediksi dari BMKG (Badan Metereologi Klimatologi) Juanda Jawa Timur nomor ME.02.04/019/KSUB/III/2024. Bukan hanya Jombang, tapi sejumlah daerah di Jatim juga mengalami hal serupa. Itu karena wilayah Jawa Timur berada di akhir musim hujan. Dengan jata lain, memasuki fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

    Prediksi BMKG itu tidak meleset. Karena sejak awal puasa atau Selasa 12 Maret 2024, Kabupaten Jombang diselimuti mendung. Saat datang waktu sahur, hujan sudah mengguyur. Jeda sebentar. Selepas subuh kembali hujan. Situasi tersebut berlangsung hingga sore hari, bahkan malam.

    Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang Syamsul Bahri membenarkan bahwa pihaknya menerima pemberitahuan dari BMKG Juanda tentang cuaca ekstrem mulai 12 hingga 18 Maret 2024.

    Menurut BMKG, cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh beberapa faktor. Di antaranya, adanya aktifitas Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang rossby yang menambah tingginya potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Timur.

    Selain itu juga serta adanya sirkulasi siklonik di utara Australia mengakibatkan adanya pola konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jawa Timur yang berpengaruh terhadap peningkatan cuaca ekstrem sepekan ke depan.

    Atas kondisi itu BPBD Jombang sudah memberikan imbauan kepada masyarakat agar senantiasa mewaspadai potensi munculnya bencana. Imbauan itu disebar melalui media sosial dan surat ke masing-masing kecamatan.

    Potensi itu ada di tiga kecamatan, yakni Mojoagung, Sumobito dan Kesamben. Berupa curah hujan tingga disertai angin kencang. Potensi tersebuy juga bisa meluas ke 18 kecamatan lainnya. Mulai Wonosalam, Bareng, Mojowarno, Ngoro, Gudo, Perak, Bandarkedungmulyo, dan lain sebagainya.

    “Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing seperti Wonosalam, Bareng diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor. Utamanya, apabila wilayah tersebut terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat dengan durasi waktu yang panjang,” pungkasnya. [suf]