Category: Beritajatim.com

  • Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Jumat 15 Maret 2024: Potensi Hujan dengan Angin Kencang

    Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Jumat 15 Maret 2024: Potensi Hujan dengan Angin Kencang

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang raya hari ini, Jumat 15 Maret 2024 di wilayah kabupaten dan kota.

    Prakirawan Levi Ratnasari, S.Tr., melaporkan bahwa cuaca kota Malang pagi hari cuaca hujan ringan. “Kemudian pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan. Cuaca hujan petir terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB,” tulis Levi Ratnasari dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pukul 16.00 diperkirakan cuaca hujan petir. BMKG Juanda menghimbau masyarakat agar waspada terhadap angin kencang. Pada pukul 19.00 WIB diperkirakan cuaca berawan. Pukul 22.00 WIB diperkirakan masih berawan.

    Hari Sabtu (16/3/2024) dini hari cuaca diperkirakan cuaca berawan. Suhu dengan kondisi tersebut berada pada angka 23 derajat celcius. Pagi hari pukul 07.00 cuaca di kota Malang diperkirakan cuaca cerah berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Jumat (15/3/2024) sebagian besar kecamatan hujan ringan. Cuaca berawan terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari, Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo.

    Pukul 10.00 WIB diperkirakan sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca hujan ringan. Cuaca berawan di Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak.

    Pukul 13.00 WIB sebagian besar kecamatan kabupaten Malang cuaca hujan petir. Hujan ringan terjadi Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, Ampelgading, Dampit, Tirtoyudo.

    “Pukul 16.00 WIB sebagian besar kecamatan kabupaten Malang cuaca hujan ringan. Hujan petir terjadi di Donomulyo, Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak, Karangploso, Lawang, Singosari, Kalipare,” tulis Levi Ratnasari dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pukul 19.00 WIB di seluruh kecamatan kabupaten Malang cuaca cerah berawan dan berawan. Cuaca hujan ringan terjadi di Donomulyo.

    Pukul 22.00 WIB cuaca sebagian besar kecamatan cuaca berawan. Hujan ringan terjadi di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Karangploso, Lawang, Singosari. Cuaca hujan petir di Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan.

    Dini hari Sabtu (16/3/2024) sebagian besar wilayah cuaca hujan ringan dan berawan. Cuaca cerah berawan terjadi di Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak. Suhu dengan kondisi tersebut berada di angka 23 derajat celcius.

    Pukul 07.00 seluruh kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Hujan ringan terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari.

    Kota Batu pada Jumat 15 Maret 2024 pagi hari diperkirakan cuaca berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca hujan ringan. Cuaca hujan petir terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca hujan petir.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca berawan pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca hujan ringan. Dini hari Sabtu 16 Maret 2024 cuaca berawan dan hujan ringan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca hujan ringan. (dan/ian)

  • Jasad Warga Bojonegoro Ditemukan Mengapung di Sungai

    Jasad Warga Bojonegoro Ditemukan Mengapung di Sungai

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Jasad seorang laki-laki ditemukan mengapung di sungai. Kali pertama, jasad itu diketahui warga di sungai Desa Sumberbendo Kecamatan Bubulan Kabupaten Bojonegoro, Kamis (14/3/2024).

    Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian setempat. Akhirnya jasad tersebut kemudian dievakuasi. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, diketahui jasad tersebut merupakan warga Desa Clebung, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Sariyanto (36).

    Kapolsek Bubulan Polres Bojonegoro Inspektur Satu (Iptu) Baderurodin membenarkan atas temuan jasad tersebut. Namun, kematian korban diduga bukan karena unsur kekerasan. Setelah diketahui identitas mayat, pihak kepolisian menghubungi keluarga korban.

    Menurut keterangan keluarganya, korban memiliki riwayat sakit epilepsi. Diduga, saat korban berada di pinggir sungai penyakitnya kambuh dan tidak ada yang menolong. Hingga korban tercebur dan tenggelam di sungai, dan meninggal dunia.

    Hal itu juga dikuatkan berdasarkan pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Dan saat ini jenazah korban telah diserahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan.

    “Korban saat itu hendak pergi ke sawah. Diduga dalam perjalanannya itu penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh dan meninggal,” ujarnya.

    Meninggalnya korban juga sempat membuat keluarga panik. Sebab, semenjak pamit pergi ke sawah tidak kunjung pulang. Pihak keluarga sudah berusaha untuk mencari. Hingga akhirnya sekitar pukul 14,49 WIB, korban ditemukan oleh tetangganya dalam keadaan meninggal dunia.

    “Korban ditemukan dalam keadaan mengambang di tepi sungai di Desa Sumberbendo,” kata Kapolsek Iptu Baderurodin.

    Iptu Baderurodin menambahkan, pihak keluarga menerima kematian korban tersebut dan tidak menghendaki dilakukan autopsi. “Jenazah korban telah kami serahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan,” pungkas kata Kapolsek Bubulan Iptu Baderurodin. [lus/ian]

  • Curah Hujan Masih Tinggi, Ancam Sampang Diterjang Banjir Susulan

    Curah Hujan Masih Tinggi, Ancam Sampang Diterjang Banjir Susulan

    Sampang (beritajatim.com) – Meskipun genangan air banjir di sebagian kawasan kota Sampang mulai surut, namun warga diimbau agar tetap waspada. Sebab, intensitas curah hujan yang masih tinggi memungkinkan adanya banjir susulan.

    “Kami mengimbau kepada warga terdampak banjir untuk tetap siaga dan mengamankan barangnya di tempat yang tinggi, sebab intensitas hujan masih tinggi terutama di bagian tengah Sampang,” ujar Candra Romandhani Amin, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Kamis (14/3/2024).

    Ia juga menegaskan bahwa, debit air di sungai Kemuning juga masih tinggi, sehingga berpotensi adanya banjir susulan. “Sampai saat ini air di sungai Kemuning masih pada level merah,” imbuhnya.

    Sekedar diketahui, banjir luapan sungai Kemuning, terjadi selama tiga hari berturut-turut terhitung mulai 12 hingga14 Maret 2024. Sesuai data, sebanyak 16 desa dan kelurahan terendam banjir.

    Tidak hanya itu, intensitas hujan yang tinggi juga membuat tiga kecamatan lainya ikut menjadi wilayah korban banjir diantaranya Kecamatan Tambelangan, Jrengik dan Torjun.

    Khusus di Kecamatan Jrengik yang merupakan akses jalan nasional penghubung antar Kabupaten di Madura, sempat dilakukan penutupan jalan raya lantaran air hujan yang mengenangi jalan mengakibatkan mesin kendaraan terendam. Sehingga, kendaraan dari barat maupun timur dihentikan sembari menunggu air surut. [sar/ian]

  • Berkas Kasus Tragedi Vasa Hotel Masih Ngendon di Penyidik Polrestabes

    Berkas Kasus Tragedi Vasa Hotel Masih Ngendon di Penyidik Polrestabes

    Surabaya (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya mengembalikan berkas kasus perkara tragedi minuman oplosan yang menyebabkan beberapa orang termasuk musisi meninggal dunia.

    Jaksa peneliti menemukan beberapa petunjuk yang harus dilengkapi oleh penyidik korps Bhayangkara tersebut. Sampai saat ini berkas perkara masih di tangan penyidik.

    “Ada beberapa petunjuk yang kami sampaikan, jadi berkas kita kembalikan sekitar dua Minggu lalu,” ujar Kasi Pidum Kejari Tanjung Perak Surabaya, Parlindungan Sidauruk, Kamis (14/3/2023).

    Sampai saat ini berkas tersebut belum diserahkan kembali oleh penyidik.

    Sebelumnya, Jaksa Kejari Perak menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari penyidik Polrestabes Surabaya. SPDP tersebut diserahkan penyidik sepekan lalu.

    Kasi Pidum Kejari Tanjung Perak Surabaya Parlindungan Sidauruk mengatakan penerimaan SPDP sekitar satu Minggu lalu tersebut belum diikuti dengan penyerahan berkas dari penyidik Polrestabes Surabaya.

    ” SPDP sudah kita terima seminggu lalu,” ujar Kasi Pidum, Senin (8/1/2024).

    Penyidik kepolisian menetapkan Arnold Zadrach Sitaniya alias AZS (27), warga Kedurus, Karang Pilang, selaku bartender Cruz Lounge Bar Hotel Vasa sebagai tersangka atas kasus tewasnya tiga personel band Ogie and Friends di Surabaya.

    Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Komisaris Besar Polisi Pasma Royce mengatakan, penetapan Arnold sebagai tersangka berdasar hasil pendalaman penyelidikan atas keterangan para saksi maupun ahli serta penemuan berbagai alat bukti di lokasi kejadian paska dilakukan autopsi terhadap jasad korban oleh tim dokter dari Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.

    Ia mengatakan, Arnold diduga mencampur minuman spirit yang dikonsumsi sembilan personel band Ogie and Friends hingga menewaskan tiga orang dengan zat etanol.

    Minuman itu kata Pasma, diperoleh dengan cara under table alias tidak melalui kasir Hotel Vasa sebagaimana mestinya.

    “Maka dengan assesment dari para ahli ini yang mendukung terhadap keyakinan dari penyidik untuk meningkatkan menjadi proses penyidikan lebih lanjut,” ujar Kombes Pol Pasma saat memberi keterangan pers di Surabaya, Jumat 5 Januari 2024.

    Pasma menambahkan, para personel band itu mengonsumsi minuman spirit berjumlah sembilan karafe atau teko kaca masing-masing berukuran 750 mililiter.

    Dari sembilan karafe itu, empat karafe berisi campuran masing-masing 375 mililiter Bacardi, 100 mililiter etanol, 200 mililiter minuman rasa Cranberries dan es batu kristal. [uci/ian]

  • Banjir Semarang, KA Pandalungan dan Blambangan Alami Sedikit Perubahan

    Banjir Semarang, KA Pandalungan dan Blambangan Alami Sedikit Perubahan

    Jember (beritajatim.com) – Gara-gara banjir di Semarang, Jawa Tengah, Kereta Api Pandalungan dan Blambangan yang berangkat dari Jember dan Banyuwangi mengalami sedikit perubahan.

    KA Pandalungan berangkat pada pukul 14.55 WIB dari stasiun Jember menuju Stasiun Gambir, Jakarta. Sementara KA Blambangan Ekspres diberangkatkan tepat pukul 19.35 WIB dari Stasiun Ketapang, Banyuwangi.

    Mengurangi dampak kelambatan, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 merekayasa pola operasi. “Kami menggunakan rangkaian darurat,” kata Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Kamis (14/3/2024).

    KA Pandalungan berangkat dari Stasiun Jember dengan menggunakan rangkaian 6 kereta kelas eksekutif. Dua kereta kelas eksekutif akan ditambahkan di Stasiun Surabaya Pasar Turi. Dengan demikian, KA Pandalungan membawa 8 kereta kelas eksekutif sebagaimana biasanya.

    Cahyo mengatakan, dari data manifes sebanyak 86 penumpang KA Pandalungan naik dari wilayah Daop 9 diantaranya dari Stasiun Jember, Stasiun Tanggul, Stasiun Klakah dan Stasiun Probolinggo. Mereka akan melewati rute Purwokerto, Yogyakarta, dan Solo.

    Sementara itu, KA Blambangan Ekspres tak lagi memgakhiri perjalanan di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. “Keberangkatan hari ini KA Blambangan Ekspres akan berakhir di Stasiun Alastua, atau satu stasiun sebelum tujuan akhir,” kata Cahyo.

    KA Blambangan Ekspres berangkat dari Stasiun Ketapang dengan rangkaian satu kereta kelas eksekutif dan tiga kereta kelas ekonomi. Pergantian dan penambahan kereta kelas eksekutif akan dilakukan di Jember, sehingga berangkat dengan membawa empat kereta kelas eksekutif dan tiga kereta kelas ekonomi sebagaimana formasi semula. [wir]

  • Ratusan KK di Kabupaten Mojokerto Terima Bantuan Beras CPPD dan Sembako

    Ratusan KK di Kabupaten Mojokerto Terima Bantuan Beras CPPD dan Sembako

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ratusan KK (Kepala Keluarga) di Kabupaten Mojokerto mendapatkan bantuan. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati kembali menyerahkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada tiga desa yang terdampak banjir di Kecamatan Sooko. Bantuan beras CPPD diberikan kepada 321 Kepala Keluarga (KK) Desa Wringinrejo, 570 KK warga Desa Sambiroto dan 39 KK warga Desa Tempuran.

    Bantuan beras cadangan pemerintah daerah ini diberikan pasca banjir yang melanda beberapa desa di Kabupaten Mojokerto pada Rabu (6/3/2024). Penyerahan beras CPPD tersebut sekaligus dengan penyaluran bantuan sembako dari Provinsi Jawa Timur yang berisi beras, minyak goreng, mie instan, kecap, serta makanan kaleng, Kamis (14/3/2024).

    “Beras ini merupakan cadangan pangan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto yang dikeluarkan kalau ada yang membutuhkan. Seperti masyarakat yang terkena bencana dan diberikan kalau sudah selesai banjirnya. Masing-masing KK akan mendapatkan 10 kg, dan tas yang hitam ini saya mintakan kepada Provinsi Jawa Timur, isinya ada beras 3 kg, mie instan 5, kecap, minyak, sarden, dan gula pasir,” ungkapnya.

    Selain itu, dalam penyerahan bantuan tersebut, bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga mengajak agar seluruh warga tetap bersyukur atas apa yang terjadi selama ini karena masyarakat masih diberikan kesehatan. Bupati menuturkan, untuk saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto telah mengupayakan pembenahan pembangunan tanggul yang jebol.

    “Saya mengajak kita semuanya agar tetap bersyukur, yang hilang hanya  harta. Alhamdulillah kita tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, kita masih diberikan nikmat iman dan kesehatan. Saya juga upayakan untuk tanggulnya ini supaya bangunannya kuat sehingga nanti hal ini yang membutuhkan masyarakat semuanya terjamin keselamatannya,” pungkasnya.

    Turut mendampingi Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto didampingi Sekretaris Dispari, Camat Sooko dengan Forkopimca Sooko, serta Kepala Desa setempat. [tin/suf]

  • Bus Mira Tabrak Penitipan Sepeda Motor di Keras Ngawi

    Bus Mira Tabrak Penitipan Sepeda Motor di Keras Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Bus Mira nopol S 7325 US menabrak bagian teras penitipan sepeda motor di Jalan Raya Ngawi-Maospati masuk Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (14/3/2024) pukul 19.30 WIB. Arus lalu lintas sempat tersendat karena badan bus menutup hampir 100 persen badan jalan.

    Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian tersebut. Namun, warning lamp milik pemerintah, dan teras bagian depan banguan penitipan sepeda motor milik warga setempat rusak. Tidak ada kendaraan lain yang terlibat dalam kejadian ini.

    Paidi, kondektur Bus Mira tersebut mengatakan, sebelum kejadian, bus yang dikemudikan oleh rekannya, yakni Siswanto (45) warga Salatiga itu berjalan dari arah Ngawi menuju arah Maospati. Searah di depannya, ada mobil berkelir merah.

    Sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba mobil merah itu berbelok ke kanan atau ke arah Kecamatan Gerih. Sang sopir pun kaget dan membanting stir. Namun, bus justru oleh dan kemudian menabrak teras penitipan motor dan berhenti setelah menabrak warning lamp.

    ‘’Untung enam penumpang tadi baik-baik saja semua. Terus sudah kami alihkan ke bus belakang kami. Untungnya bus kami tidak sampai masuk sungai, karena menabrak tiang warning lamp,’’ terang Paidi.

    Sementara itu, Suprihatin, si pemilik rumah sekaligus penitipan motor mengaku terkejut. Yang mengetahui kejadian itu pertama kali adalah anaknya. Dia sangat terkejut ketika melihat bus sudah menabrak bagian depan rumahnya.

    ‘’Untungnya, motor yang di teras sudah banyak yang diambil. Kemudian, pas kejadian tidak ada orang di depan rumah. Ini selain penitipan motor juga counter hape. Kebetulan tadi gak jualan, jadi bagian teras rumah kami sepi,’’ kata Suprihatin.

    Bus tersebut kemudian ditarik oleh truk menggunakan sling. Polisi yang datang ke lokasi melakukan olah TKP. Pun, saat ini arus lalu lintas sudah kembali lancar. Bus sudah berhasil dievakuasi. [fiq/ian]

  • Bagi-bagi Takjil, PT Tjiwi Kimia Kampanyekan Penggunaan Kertas Ramah Lingkungan

    Bagi-bagi Takjil, PT Tjiwi Kimia Kampanyekan Penggunaan Kertas Ramah Lingkungan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Di moment Ramadhan 1445 hijriah, Manajemen PT Tjiwi Kimia Tbk bagi-bagi takjil kepada karyawan dan pengguna jalan, Kamis (14/3/2024). Dalam bagi-bagi takjil tersebut, perusahaan produsen kertas yang didirikan sejak tahun 1972 ini juga mengkampanyekan penggunaan kertas ramah lingkungan.

    Ini dibuktikan dengan kemasan takjil yang dibagikan menggunakan kertas ramah lingkungan. Ribuan takjil dalam kemasan kertas ramah lingkungan tersebut dibagikan PT Tjiwi Kimia bersama serikat pekerja kepada karyawan yang pulang kerja dan pengguna jalan khususnya roda dua yang melintas.

    Ada dua titik lokasi pembagian takjil yakni di halaman pabrik yang dikhususkan kepada karyawan yang hendak pulang kerja. Sementara lokasi kedua yakni di depan PT Tjiwi Kimia Tbk di Jalan Raya Surabaya-Mojokerto, Desa Kramat Temenggung, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

    “Hari ini kita khusus, untuk kemasan takjil yang kita bagikan bersama-sama ini dengan kertas khusus yang standart food atau yang biasa disebut food grade. Jadi kertas ini sudah aman dan sudah ada sertifikat halal sehingga saat terkontaminasi dengan makanan langsung diizinkan,” ungkap Humas PT Tjiwi Kimia Tbk, Beny Haryawan.

    Selain itu, PT Tjiwi Kimia sudah melakukan penelitian terhadap kertas tersebut. Kertas tersebut mudah terurai dengan tanah sehingga tidak seperti pada kemasan makanan non kertas yakni plastik yang mengganggu lingkungan. Sehingga dalam kegiatan bagi-bagu takjil tersebut sekaligus PT Tjiwi Kimia kampanye dalam rangka melindungi bumi.

    “Kertas ini bila dibuang sewajtu-waktu dan dimanapun dengan mudah terurai dengan tanah. Semua produksi Tjiwi (PT Tjiwi Kimia) sendiri, mulai riset-nya, produksi dari Tjiwi Kimia semua. Sebetulnya sudah tiga tahun kita melakukan percobaan, ini kita sudah berani karena baru tahun ini keluar untuk halal,” ujarnya.

    Beny menjelaskan, permintaan pasar pertama justru datang dari luar negeri. Seperti negara-negara di Amerika dan Eropa. Sementara di pasar dalam negeri sendiri, lanjut Beny, masih belum mengenal tentang kemasan ramah lingkungan tersebut. Ia menduga pasar dalam negeri belum memahami fungsi dan peranannya.

    “Sekarang memang belum banyak dibanding tonase total tapi hampir 1 sampai 2 persen sudah banyak permintaan. Ini dari dua bahan pupl dan recycle paper, kekuatannya jauh lebih tinggi daripada berlapis plastik. Tentunya (harga lebih mahal), sangat mampu (pasar dalam negeri),” jelasnya.

    Menurutnya, pihaknya sudah melakukan survey terhadap pasar dalam negeri. Hasilnya, pasar dalam negeri sangat mampu namun untuk saat ini penggunaan kertas ramah lingkungan tersebut masih belum familier sehingga diperlukan kampanye sehingga pihaknya mengandeng Kemenruan Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK).

    “Yakni bagaimana mengurangi sampah sampai berbau plastik termasuk lapisan-lapisan berbau kertas. Untuk itu hari ini, untuk kemasan takjil yang kita bagikan bersama-sama ini dengan kertas khusus. Takjil ini kita bagikan kepada karyawan yang pulang kerja sehingga dalam perjalanan tidak was-was, mereka ada bekal untuk membatalkan puasa,” tuturnya.

    Bagi-bagi takjil tersebut merupakan langkah kepedulian dari Manajemen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk untuk karyawan yang menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriah. Total sekitar 7.000 bingkisan takjil yang dibagikan dalam empat sesi, mulai depan pabrik dan belakang pabrik.

    “Semua akan kita bagikan bertahap, mudah-mudahan ini menjadikan suatu amal perbuatan kita dicatat yang baik. Selain dari karyawan, kami juga membagikan takjil kepada masyarakat umum yang melewati depan Tjiwi Kimia. Ini agenda pertama, rencana empat kali dalam bulan puasa kali ini,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Ini Daftar Nama Korban Perahu Tenggelam di Pamekasan

    Ini Daftar Nama Korban Perahu Tenggelam di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 5 orang ABK perahu nelayan menjadi korban perahu tenggelam dihantam ombak besar di perairan muara Tamberu Agung, Batumarmar, Pamekasan, Rabu (13/3/2024) kemarin.

    Kelima orang tersebut masing-masing Hasin (47) warga Dusun Karang Barat, Desa Tamberu, Kecamatan Batumarmar, Ian (50) warga Desa Blaban, Batumarmar, dan Mat Saleh (65) warga Desa Batubintang, Batumarmar, Pamekasan.

    Ketiga merupakan korban yang dinyatakan selamat, dari total 5 orang ABK yang berada dalam satu perahu. Mereka berhasil keluar dari ganasnya ombak yang menghantam perahu yang ditumpanginya.

    Sementara dua orang lainnya masih belum ditemukan, yakni Abduh (50), warga Dusun Cangak, Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Sampang, serta Haji Alwi (60) warga Dusun Paddeg, Desa Tlonto Rajha, Pasean, Pamekasan.

    “Berdasar laporan, data sementara ada 5 orang ABK dalam perahu. Tiga orang berhasil selamat, dan dua orang lainnya masih kita lakukan pencarian,” kata PS Kasat Polair Polres Pamekasan, IPDA Isrok Wahyudi, Kamis (14/3/2024).

    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15:30 WIB, Rabu kemarin. Perahu yang ditumpangi 5 ABK berangkat mencari ikan ke tengah laut dan menebar jaring sekitar pukul 22:30 WIB.

    “Pasca itu, pemilik perahu Hasin (47) berniat kembali dan sudah tiba di pinggir laut dan mulai mengarahkan perahu ke arah timur. Namun saat bersamaan, ombak besar dari arah barat daya mengarah arah perahu hingga membuat 5 ABK terbalik,” ungkapnya.

    Saat perahu terbalik akibat hantaman dan membalikkan perahu, Hasin teriak meminta AKB lain meninggalkan perahu. “Dari teriakan itu, hanya Ian (50) yang menjawab dengan berenang menggunakan jerigen,” ungkapnya.

    Pada saat itu, keduanya juga berupaya mencari teman ABK lainnya yang masih belum tampak, dan akhirnya keduanya menepi menuju bibir pantai. “Selang beberapa menit, Mat Saleh terhanyut dari arah timur,” imbuhnya.

    “Sementara untuk dua ABK lainnya, belum juga muncul dan belum ditemukan. Ketiganya sempat menunggu kedua teman ABK lainnya di sisi pantai,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Perahu Nelayan Pamekasan Dihantam Ombak, 2 ABK Hilang

    Perahu Nelayan Pamekasan Dihantam Ombak, 2 ABK Hilang

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebuah perahu nelayan tenggelam dihantam ombak di perairan muara Tamberu Agung, Batumarmar, Pamekasan, Rabu (13/3/2024) kemarin.

    Perahu yang memuat 5 orang ABK tersebut, dihantam ombak saat hendak kembali menuju bibir pantai pasca mencari ikan di perairan Batumarmar. Sayangnya ombak besar menghantam dan membalikkan perahu.

    “Berdasar laporan, data sementara ada 5 orang ABK dalam perahu. Tiga orang berhasil selamat, dan dua orang lainnya masih kita lakukan pencarian,” kata PS Kasat Polair Polres Pamekasan, IPDA Isrok Wahyudi, Kamis (14/3/2024).

    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15:30 WIB, Rabu kemarin. Perahu yang ditumpangi 5 ABK berangkat mencari ikan ke tengah laut dan menebar jaring sekitar pukul 22:30 WIB.

    “Pasca itu, pemilik perahu Hasin (47) berniat kembali dan sudah tiba di pinggir laut dan mulai mengarahkan perahu ke arah timur. Namun saat bersamaan, ombak besar dari arah barat daya mengarah arah perahu hingga membuat 5 ABK terbalik,” ungkapnya.

    Saat perahu terbalik akibat hantaman dan membalikkan perahu, Hasin teriak meminta AKB lain meninggalkan perahu. “Dari teriakan itu, hanya Ian (50) yang menjawab dengan berenang menggunakan jerigen,” ungkapnya.

    Pada saat itu, keduanya juga berupaya mencari teman ABK lainnya yang masih belum tampak, dan akhirnya keduanya menepi menuju bibir pantai. “Selang beberapa menit, Mat Saleh terhanyut dari arah timur,” imbuhnya.

    “Sementara untuk dua ABK lainnya, belum juga muncul dan belum ditemukan. Ketiganya sempat menunggu kedua teman ABK lainnya di sisi pantai,” pungkasnya.

    Kedua korban yang belum ditemukan, masing-masing Abduh (50), warga Dusun Cangak, Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Sampang, serta Haji Alwi (60) warga Dusun Paddeg, Desa Tlonto Rajha, Pasean, Pamekasan. [pin/kun]