Category: Beritajatim.com

  • Komplotan Maling Blitar Bingung Mau Jual Alat Musik Gereja Curiannya

    Komplotan Maling Blitar Bingung Mau Jual Alat Musik Gereja Curiannya

    Blitar (beritajatim.com) – Komplotan maling di Kota Blitar kebingungan saat mau menjual sejumlah alat musik gereja hasil curiannya. Ketiga maling tersebut adalah MR (52), DK(43) serta AS.

    Usai membobol gereja di jalan Simpang Sumatra, Kota Blitar, ketiga pelaku mengaku bingung untuk menjual gitar, piano, mixer audio serta simbal drumband yang telah mereka curi. Ketiganya kemudian berinisiatif untuk menjual alat musik gereja itu melalui media sosial.

    Namun nahas, yang datang membeli justru anggota Polres Blitar Kota. Sontak para pelaku pun bingung, dan akhirnya mereka mengakui bahwa alat-alat musik yang dijual murah itu hasil curian dari sebuah gereja.

    “Saya telepon satu orang yang katanya mau membeli, eh tidak datang-datang kemudian saya telepon lagi ternyata yang datang justru polisi, bingung saya,” kata MR (52), pelaku pencurian gereja di Kota Blitar, Jumat (15/03/24).

    Terungkap, ketiganya melakukan pencurian di gereja jalan Simpang Sumatra Kota Blitar pada 25 Februari 2024 lalu. Modus komplotan maling ini adalah menjebol atap asbes gereja.

    Sebelum beraksi para pelaku juga sudah mengintai kondisi dan situasi gereja selama 3 kali. Salah satu dari para pelaku menyamar sebagai tukang barang bekas (rosok) demi bisa mengawasi kondisi gereja sasarannya.

    Saat dirasa kondisi sudah aman ketiganya langsung melancarkan aksinya. Secara estafet ketiga pelaku menjebol atap gereja dan mengeluarkan satu persatu peralatan musik yang ada di dalam.

    “Jadi untuk mengeluarkan barang-barang yang jumlahnya banyak ini pelaku secara estafet mengeluarkan alat-alat musik ini, ada yang diluar juga,” kata Waka Polres Blitar Kota, I Gede Suartika.

    Usai berhasil mengeluarkan seluruh alat musik yang ada di gereja, kedua pelaku lantas membawa barang curiannya tersebut menyusuri sungai. Hingga tembus rumah sakit Aminah Kota Blitar.

    Ternyata disana satu pelaku lainnya telah menunggu kedua rekannya yang membawa barang curian. Seluruh alat musik gereja tersebut kemudian oleh pelaku dibawa kabur dengan gerobak yang diseret dengan sepeda motor.

    “Kedua pelaku ini membawa barang curiannya dengan karung kemudian mereka ini menyusuri sungai hingga tembus rumah sakit aminah disana ternyata satu pelaku lainnya yang DPO sudah menunggu,” imbuhnya.

    Barang-barang hasil curian para pelaku ini, belum sempat dijual lantaran kedua pelaku kebingungan untuk memasarkan alat musik gereja ini. Hingga akhirnya polisi yang mendapatkan laporan, menjebak komplotan maling tersebut.

    “Masih ada satu DPO yang masih kami lakukan pengejaran,” tegasnya.

    Seluruh alat musik gereja yang dicuri oleh para pelaku pun kemudian dikembalikan. Polres Blitar mempersilahkan pihak gereja untuk mengambil kembali alat musik tersebut. (Owi)

  • Sumenep Hujan Deras dan Angin Kencang, Rumah Warga Ambruk

    Sumenep Hujan Deras dan Angin Kencang, Rumah Warga Ambruk

    Sumenep (beritajatim.com) – Hujan deras dan angin kencang yang mengguyur Sumenep menyebabkan sebuah rumah dan dapur di Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, ambruk.

    Rumah yang ambruk milik Jumak Nuripa, di Dusun Banasare Barat, Desa Banasare, Kecamatan Rubaru. Sedangkan dapur yang ambruk milik Munahra, Dusun Pandih, Desa Mandala, Kecamatan Rubaru.

    “Setelah menerima informasi itu, petugas kami langsung melakukan pengecekan ke lokasi, sekaligus melakukan pendataan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi, Jumat (15/03/2024).

    Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun bangunan yang diterjang angin kencang rusak berat.

    “Setelah kejadian, warga bersama petugas langsung bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan yang roboh,” ujar Wahyu.

    Selain merobohkan bangunan, hujan deras yang mengguyur Sumenep selama tiga hari menyebabkan puluhan hektar sawah terendam banjir.

    “Yang terbanyak di Desa Sindir, Kecamatan Lenteng. Sawah yang terendam banjir seluas 60 hektar. Sedangkan di Desa Patean, sawah yang terendam seluas 6 hektar,” terangnya. [tem/but]

  • Imbas Banjir Semarang, 3 Perjalanan KA dari Surabaya Dibatalkan

    Imbas Banjir Semarang, 3 Perjalanan KA dari Surabaya Dibatalkan

    Surabaya (beritajatim.com) – Penanganan terhadap banjir yang mengakibatkan terganggunya perjalanan kereta api di wilayah Daop 4 Semarang terus dilakukan.

    Imbas dari kejadian tersebut beberapa kereta api jarak jauh keberangkatan dari Daop 8 Surabaya mengalami perubahan pola operasi dan juga pembatalan keberangkatan.

    Manager Humas K-A-I Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menjelaskan sampai saat ini ada 3 kereta api jarak jauh keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasar Turi dibatalkan.

    “Diantaranya kereta api Sembrani relasi Surabaya Pasarturi – Gambir, kereta api Airlangga relasi Surabaya Pasarturi – Pasarsenen dan kereta api Ambarawa relasi Surabaya Pasarturi – Semarang Tawang Bank Jateng,” kata Luqman Arif, Jumat (15/3/2024).

    Dari ketiga kereta api yang dilakukan pembatalan total ada 659 pelanggan kereta api yang terdampak. Penumpang yang telah memiliki tiket bisa melakukan proses pembatalan tiket di loket stasiun keberangkatan dengan bea kembali 100 persen diluar bea pesan.

    Salah satu penumpang Roy mengaku terpaksa membatalkan tiket keretanya karena kereta yang dia naikin terjadi pembatalan keberangkatan dampak bajir Semarang.

    Roy yang sedang liburan ke Surabaya bersama keluarga ini terpaksa menginap dulu di hotel dan besok baru membeli tiket kereta lain untuk pulang kearah Semarang.

    Seperti diberitakan, akibat banjir yang terjadi di wilayah Daop 4 Semarang membuat perjalanan kereta api terganggu. (ted)

  • Tuntutan Belum Dipenuhi, Driver Ojol Surabaya Boikot Pesanan dari Apartemen Puncak Kertajaya

    Tuntutan Belum Dipenuhi, Driver Ojol Surabaya Boikot Pesanan dari Apartemen Puncak Kertajaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Ratusan driver ojek online (ojol) yang tergabung di dalam Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) menggelar demonstrasi imbas hilangnya 2 motor driver ojek online saat mengantar pesanan di Apartemen Puncak Kertajaya. Dalam aksi itu, PDOI menuntut sejumlah keringanan bagi ojol, termasuk tempat parkir khusus.

    Daniel Lukas Rorong, Humas PDOI Jawa Timur mengatakan dalam aksi demo hari ini, pihak manajemen dari Apartemen Puncak Kertajaya belum memberikan respon positif atas tuntutan para driver. Sehingga, para driver ojol memutuskan untuk memboikot semua layanan yang berasal dari warga apartemen Puncak Kertajaya.

    “Tadi sudah kita sampaikan (tuntutan) kita dan sempat mediasi. Namun karena Belum ada titik temu, kita sepakat memboikot orderan di apartemen ini, ketika ambil penumpang atau pengantar makanan atau barang,” kata Daniel.

    Daniel menjelaskan sudah memberikan beberapa solusi agar kejadian hilang motor di apartemen Puncak Kertajaya tidak terjadi lagi namun, pihak manajemen di Puncak Kertajaya, Sukolilo, Surabaya masih membutuhkan waktu untuk berkoordinasi dengan manajemen Puncak Kertajaya pusat. Para driver diminta untuk menunggu 3-5 hari kedepan.

    “Kalau driver bayar (parkir) ongkosnya cuma lima ribu, parkir tiga ribu, driver cuma dapat dua ribu. Kita usulkan pihak apartemen memberi gratis parkir selama 10 menit untuk driver mengantar pesanan ke dalam apartemen, atau memberi slot parkir khusus para driver,” imbuh Daniel.

    Sementara itu, Kompol I Made Patera Negara Kapolsek Sukolilo saat diwawancarai menjelaskan pihak kepolisian telah melakukan patroli keliling untuk mencegah kejahatan dan menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Sukolilo. Ia berharap agar apartemen Puncak Kertajaya mau bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk mencegah kejahatan kembali terjadi di wilayahnya.

    “Misal manajemen tidak memenuhi kami juga gak bisa mengawasi setiap hari tempat ini karena keterbatasan personel. Pelaku juga gak bisa diprediksi kapan melakukan (kejahatan). Dua sampai tiga hari semoga ada keputusan dari manajemen (mengabulkan) free parkir 10 menit untuk mengantar pesanan,” tuturnya.

    Selain itu, I Made Patera Negara juga mengapresiasi para driver ojol yang melakukan aksinya dengan damai tanpa tindak anarkis walaupun tuntutannya belum dipenuhi. [ang/beq]

  • Suami di Bangkalan Gerebek Istri Ngamar Bersama Pria Lain

    Suami di Bangkalan Gerebek Istri Ngamar Bersama Pria Lain

    Bangkalan (beritajatim.com) – RF, seorang suami di Bangkalan menggerebek istrinya, A (29) di sebuah hotel. Wanita itu kedapatan satu kamar dengan pria lain yang diduga selingkuhannya.

    RF semula curiga dengan gerak gerik istrinya. Ditambah ia mendengar kabar jika istrinya berselingkuh dengan pegawai sekantornya inisial D (26).

    Bachtiar Pradinata, kuasa hukum RF mengatakan, kliennya yang sudah mengendus adanya perselingkuhan itu lalu mencoba mengikuti dan membuntuti A saat sedang bersama D. Keduanya lalu pergi ke sebuah hotel di Surabaya dan memesan satu kamar.

    Setelah A dan D masuk ke dalam kamar tersebut, RF lalu meminta bantuan managemen hotel dan berhasil menemukan istrinya di salah satu kamar bersama D. Bahkan, saat pintu dibuka, D masih sibuk memperbaiki baju dan celananya.

    Aksi perselingkuhan itu juga direkam oleh RF sebagai bukti jika A dan D berselingkuh karena berada dalam satu kamar. Tak cukup sampai di situ, RF juga melaporkan perbuatan istrinya itu ke Polrestabes Surabaya.

    “Klien kami sudah membuat laporan polisi atas perzinahan dan saat ini prosesnya masih berjalan,” terangnya, Jumat (15/3/2024).

    Ia juga menambahkan, saat dilakukan pengrebekan A dan D masih mengenakan seragam dinas ketika di salah satu hotel di Surabaya.

    “Saat digerebek keduanya masih memakai baju dinas,” tandasnya. [sar/beq]

  • Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 untuk Madiun Raya

    Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 untuk Madiun Raya

    Madiun (beritajatim.com) – Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, dimana umat Muslim berpuasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari sebagai bentuk pengendalian diri dan pengabdian kepada Allah SWT. Selain puasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, seperti salat tarawih, sedekah, dan membaca Al-Qur’an.

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim, berikut adalah jadwal buka puasa yang bisa dijadikan panduan untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh ketaatan bagi umat Muslim di Madiun Raya dan sekitarnya seperti Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan.

    1. Kabupaten Madiun

    Imsak: 04.13 WIB

    Subuh: 04.23 WIB

    Terbit: 05.35 WIB

    Duha: 06.02 WIB

    Zuhur: 11.46 WIB

    Asar: 14.55 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.58 WIB

    2. Kota Madiun

    Imsak: 04.13 WIB

    Subuh: 04.23 WIB

    Terbit: 05.35 WIB

    Duha: 06.02 WIB

    Zuhur: 11.46 WIB

    Asar: 14.55 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.59 WIB

    3. Kabupatan Ponorogo

    Imsak: 04.14 WIB

    Subuh: 04.24 WIB

    Terbit: 05.35 WIB

    Duha: 06.03 WIB

    Zuhur: 11.47 WIB

    Asar: 14.56 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.59 WIB

    4. Kabupaten Ngawi

    Imsak: 04.14 WIB

    Subuh: 04.24 WIB

    Terbit: 05.36 WIB

    Duha: 06.03 WIB

    Zuhur: 11.47 WIB

    Asar: 14.55 WIB

    Magrib: 17.50 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 18.59 WIB

    5. Kabupaten Magetan

    Imsak: 04.14 WIB

    Subuh: 04.24 WIB

    Terbit: 05.36 WIB

    Duha: 06.03 WIB

    Zuhur: 11.47 WIB

    Asar: 14.56 WIB

    Magrib: 17.51 WIB (Waktu Buka Puasa)

    Isya: 19.00 WIB

    [aje]

  • Melvia, Pendamping PKH Yang Setia Mengabdi Di Tengah Musibah Pesisir Selatan

    Melvia, Pendamping PKH Yang Setia Mengabdi Di Tengah Musibah Pesisir Selatan

    Kabupaten Pesisir Selatan (beritajatim.com)– Banjir beserta lumpur melanda rumah Melvia Viawitri, pendamping PKH Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan pada Kamis (7/3). Waktu menunjukkan pukul 23.00 saat air mulai menggenangi rumahnya. Kejadian tersebut merusak nyaris seluruh perabotan di rumahnya.

    Melvia bersama suaminya segera mengungsikan kedua anak mereka yang masih balita dan kedua orang tua yang masih tinggal bersama mereka. Air yang mencapai ketinggian sepinggang orang dewasa memaksa mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi selama satu malam. Sorenya mereka kembali ke rumah untuk membersihkan lumpur.

    Tak terlarut dengan musibah yang melanda keluarganya, Melvia yang juga seorang pilar sosial ini tetap mengingat kondisi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Melvia pun mulai bangkit dan menjalankan perannya sebagai pilar sosial dengan membantu di dapur umum Kecamatan Batang Kapas sejak Rabu (13/3).

    “Baru kemarin (13/3) saya bertugas. Kalau kami tugasnya apa yang bisa kami kerjakan ya kami bantu seperti memasak nasi, mencuci sayur, membungkus makanan,” ungkap Melvia.

    Meski tetap mencemaskan keluarga, Melvia benar-benar menjalankan perannya sebagai pendamping dengan serius. Melvia berkeyakinan jika pendamping PKH merupakan garda terdepan yang harus bisa menempatkan diri dan memilah prioritas.

    “Kami adalah pilar sosial dan garda terdepan. Apapun keadaan kami di belakang, selagi kami bisa tinggalkan, maka akan kami tinggalkan sementara untuk membantu masyarakat. Kami harus bisa menempatkan diri mana yang keluarga, mana yang didahulukan, ” tutur Melvia tulus.

    Meski di tengah bencana, Melvia masih bisa mensyukuri kerusakan yang dideritanya tidak separah banyak warga lainnya, terlebih keluarganya masih utuh. Dia pun tak henti menyuntikkan semangat kepada para warga yang terdampak untuk tidak mengeluh dan terus bangkit dan berbenah.

    “Di bawah kita masih ada orang yang lebih susah dari kita. Jadi jangan mengeluh. Ini semua ujian dan musibah kita. Ayo kita bisa bangkit kembali, jangan terpuruk, benahi kembali seperti biasa,” pungkas Melvia. [aje]

  • Cuaca Ekstrem, Waspada 5 Titik Bencana di Ponorogo

    Cuaca Ekstrem, Waspada 5 Titik Bencana di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Bencana hidrometeorogi terutama cuaca ekstrem kembali terjadi di Kabupaten Ponorogo. Sedikitnya ada 5 laporan kejadian bencana alam yang masuk ke BPDB Ponorogo pada Kamis (14/3) malam kemarin. Mulai dari hujan deras disertai angin, menyebabkan rumah warga di Desa Wagir Lor Kecamatan Ngebel tertimpa oleh pohon yang roboh. Alhasil, karena merusak atap rumah, 2 penghuni rumahnya terpaksa harus diungsikan ke rumah tetangganya yang lebih aman.

    “Dua penghuni rumah beruntung bisa menyelamatkan diri. Saat ini mengungsi ke rumah tetangga, karena atap rumahnya rusak tertimpa pohon,” kata Kepala BPBD Ponorogo Masun, Jumat (15/03/2024).

    Masih di Kecamatan Ngebel, ada beberapa atap rumah di Desa Talun yang tersapu angin. Sehingga menyebabkan genting beberapa rumahnya roboh. Masun menyebutkan bahwa pihaknya belum mengantongi nama-nama korbannya, namun sudah dipastikan ada beberapa atap rumah warga yang tersapu oleh angin yang waktu itu dalam keadaan hujan.

    “Di Desa Talun beberapa atap rumah warga tersapu angin,” katanya.

    Kemudian kejadian tanah longsor terjadi di Desa Njrakah Kecamatan Sambit Ponorogo. peristiwa itu menimpa jalan yang arah ke balai desa di RT 02 Desa Njrakah. Namun, kata Masun lokasi longsor bukan jalan lahur utama.

    “Tim kita akan meluncur ke sana untuk melakukan pengkajian cepat terkait laporan tanah longsor di Desa Njrakah,” katanya.

    Peristiwa tanggul jebol terjadi di Desa Bedi Kulon Kecamatan Bungkal. Akibatnya, air sungai di desa tersebut meluap dan menggenangi Desa Bajang dan Desa Karangan di Kecamatan Balong yang bersebelahan dengan Desa Bedi Kulon. Namun, genangan itu tidak sampai lama, sekitar pukul 23.00 WIB tadi malam, air berangsur-angsur surut.

    “Ketinggian air yang menggenangi Desa Bajang dan Desa Karangan ialah 15-20 centimeter. Namun, tengah malam kemarin air sudah surut,” katanya.

    Laporan ke-5 datang dari Desa Bringinan Kecamatan Kauman. Air di sungai desa tersebut meluap. Hal itu terjadi karena terhambat oleh rumpun bambu yang ada di sungai tersebut. BPBD Ponorogo, kata Masun sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Desa (Pemdes), untuk dibersihkan dengan alat berat.

    “Kita koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo untuk memakai alat beratnya. Namun, ternyata alat beratnya masih berada di Saradan Kabupaten Madiun. Ya akhirnya kita kerahkan dari BPBD,” pungkasnya. [end/aje]

  • Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 Malang Raya

    Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024 Malang Raya

    Surabaya (beritajatim.com) – Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari sebagai bentuk ibadah dan pengendalian diri. Salah satu momen paling dinanti dalam Ramadan adalah saat berbuka puasa, yang biasanya dilakukan bersama-sama dengan keluarga atau teman.

    Bagi kalian yang tinggal atau sedang berada di wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, simak jadwal buka puasa pada hari ini, Jumat, 15 Maret 2024.

    Berdasarkan data yang dirangkum beritajatim.com Jumat (15/3/2024) berikut jadwal buka puasa untuk Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

    Jadwal Buka Puasa 15 Maret 2024:

    1. Kota Malang

    · Imsak: 04.09

    · Subuh: 04.19

    · Terbit: 05.31

    · Duha: 05.58

    · Zuhur: 11.42

    · Asar: 14.51

    · Maghrib: 17.46 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.55

    2. Kabupaten Malang

    · Imsak: 04.09

    · Subuh: 04.19

    · Terbit: 05.31

    · Duha: 05.58

    · Zuhur: 11.42

    · Asar: 14.52

    · Maghrib: 17.46 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.55

    3. Kota Batu

    · Imsak: 04.09

    · Subuh: 04.19

    · Terbit: 05.27

    · Duha: 05.58

    · Zuhur: 11.42

    · Asar: 14.52

    · Maghrib: 17.50 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.55

  • Warga Semampir Kediri Serbu Gerakan Pangan Murah

    Warga Semampir Kediri Serbu Gerakan Pangan Murah

    Kediri (beritajatim.com) – Warga Kelurahan Semampir, Kota Kediri menyerbu Gerakan Pangan Murah yang diadakan Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Provinsi Jawa Timur di balai kelurahan setempat, pada Jumat pagi (15/3/2024). Mereka membeli beras dan minyak goreng yang harganya miring.

    Indarwati warga Kelurahan Semampir mengaku terbantu adanya gelar pangan murah ini. Dia membeli beras serta minyak goreng, karena harganya lebih murah dari harga di pasaran.

    “Ini harganya lebih murah dibanding pasar jadi lumayan bisa menghemat uang. Sangat membantu,” kata Indarwati di lokasi.

    Gerakan Pangan Murah ini menjual bahan kebutuhan pokok. Harga barang-barang tersebut dibawah harga pasar dengan tujuan untuk membantu masyarakat Kota Kediri.

    Seperti beras SPHP Rp52.000/5kg, gula pasir Rp17.000/ kg, minyak goreng Rp16.000 / liter, telur Rp29.000/kg, bawang putih kating Rp36.000/ kg, bawang putih Sinco Rp33.000/kg, frozen food dan kebutuhan pokok lainya.

    Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim Pujiatiningsih mengatakan, berharap masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau pada bulan ramadhan ini. Pihaknya menyediakan stok beras 10 ton dalam kegiatan ini dan konsumen diatasi 10 kg.

    “Kalau nanti ada secara serentak senasional nanti, Ansya Allah di akhir bulan Maret ini kita adakan secara serentak ke nasional,” katanya.

    Pujiatiningsih juga berpesan kepada masyarakat untuk tak panik sebab menurutnya stok beras untuk 4 bulan kedepan masih aman.

    “Beras insya allah aman dan sampai 4 bulan kedepan, dan ini di akhir maret sudah mulai ada panen, insyaalah harga bisa menurun, Jadi masyarakat gak perlu khawatir, panic buying. Insyaalah persediaan pangan kita cukup,” tutupnya. [nm/aje]