Category: Beritajatim.com

  • Bupati Mojokerto Serahkan Bansos untuk Empat Desa Terdampak Banjir

    Bupati Mojokerto Serahkan Bansos untuk Empat Desa Terdampak Banjir

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelontorkan bantuan sosial (bansos) kepada desa yang terdampak bencana alam banjir yang terjadi pada, Rabu (9/3/2024) lalu. Bansos diberikan kepada warga terdampak banjir di empat desa di Kecamatan Jatirejo, Mojosari dan Pungging.

    Yaitu Desa Lebak Jabung Kecamatan Jatirejo, Desa Kedunggempol dan Desa Modopuro Kecamatan Mojosari, serta Desa Balongmasin Kecamatan Pungging. Baksos tersebut berupa beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) 10 kg per keluarga dan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bantuan berupa paket sembako.

    Yakni berisi 3 kg beras, 1 liter minyak, 1 kg gula, 500 ml Kecap, lima bungkus mie instan serta dua kaleng kecil sarden. Bansos disalurkan kepada 156 Kepala Keluarga (KK) untuk Desa Lebakjabung, 402 KK di Desa Modopuro dan 300 KK di Desa Balongmasin. Hal ini sesuai dengan jumlah data yang diajukan oleh Kepala Desa (Kades) setempat.

    Pemberian bansos tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati kepada masing-masing desa penerima bantuan. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menyampaikan, jika bansos tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap warga yang terdampak banjir.

    “Bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap bapak/ibu sekalian. Mungkin tidak seberapa tapi mudah-mudahan ini diterima dengan baik dan menjadi berkah” ujar Bupati Ikfina, saat menyerahkan bantuan di Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, Jumat (22/3/2024).

    Setelah memberikan bantuan sembako dan beras tersebut, orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini melanjutkan dengan memberikan bantuan berupa alat tulis kepada 225 siswa-siswi SD dan SMP yang bukunya rusak terkena air. Paket bantuan ini berisi alat tulis, buku tulis, penggaris, dan macam-macam.

    Bantuan ini disalurkan kepada 225 siswa-siswi SD dan SMP dari empat desa yang terdampak yaitu Kedunggempol dan Desa Jotangan Kecamatan Mojosari, Desa Ngrame Kecamatan Pungging dan Desa Salen Kecamatan Bangsal. Bupati meminta kepada Dinas pendidikan untuk memperhatikan kepada anak-anak yang kebanjiran.

    Turur hadir Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD), Kepala Dinas Pendidikan, Palang Merah Indonesia (PMI), Camat Setempat, Forkopimca, Kepala Desa setempat. [tin/ian]

  • Gempa Tuban, Pasien di RS Muhammadiyah Lamongan Dievakuasi

    Gempa Tuban, Pasien di RS Muhammadiyah Lamongan Dievakuasi

    Lamongan (beritajatim.com) – Pihak kepolian Lamongan dalam hal ini Polsek Babat menggelar giat pengecekan pasien di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah (RSUM) Babat. Sejumlah pasien di RS tersebut pun dievakuasi lantaran dampak dari bencana gempa Tuban, Jumat (22/4/2024).

    Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian, sejumlah pasien yang dievakuasi itu mereka yang berada di lantai 2, 3, 4 dan 5. Setidaknya terdapat 70 pasien yang berhasil dievakuasi dalam kegiatan ini.

    “Kegiatan yang dilakukan Polsek Babat ini dilakukan pada sekira pukul 18.40 WIB, hari ini. Para pasien harus dievakuasi untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan karena dampak dari gempa bumi,” kata Kapolsek Babat, Kompol Sampin, Jumat (22/3/2024).

    Sampin membenarkan bahwa dari pengecekan yang dilakukan ada sekira 70 orang pasien yang dievakusi dari lantai 2, 3, 4 dan 5. Para pasien itu dipindahkan ke lantai dasar demi keamanan dan keselamatan mereka selama menjalani perawatan medis di RS setempat.

    “Para pasien dievakuasi ke lantai dasar dan ditempatkan ke ruang IGD, Radiologi dan Parkiran yang aman dari dampak gempa,” bebernya, didampingi Aipda Aris Kukuh, Bripka Bayu, dan Aiptu Yuyus Eko K dari Panit Reskrim.

    Lebih lanjut, Sampin menuturkan, saat ini para petugas kepolisian juga membantu pemasangan tenda dari BPBD Kabupaten Lamongan guna ditempati para pasien selama kegiatan situasi agar lebih aman dan kondusif.

    Pihaknya juga mengimbau kepada para masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat, dikhawatirkan masih akan terjadi gempa bumi susulan.

    “Kami masih terus memantau perkembangan yang terjadi. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu panik dan tetap menjaga kewaspadaannya. Semoga tidak ada lagi gempa susulan yang terjadi,” pungkasnya. [riq/but]

  • Sebanyak 31,3 Juta Masyarakat Jatim Bakal Mudik Lebaran

    Sebanyak 31,3 Juta Masyarakat Jatim Bakal Mudik Lebaran

    Surabaya (beritajatim.com) – Data dan informasi yang diperoleh dari Ditlantas Polda menyebutkan bahwa Jawa Timur menjadi wilayah perlintasan masyarakat dari ujung barat pulau Jawa ke ujung timur pulau Jawa, maupun sebaliknya.

    Menurut hasil survei Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2024 diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau mencapai 71,7% dari total jumlah penduduk Indonesia.

    Angka itu diklaim meningkat dibanding pergerakan masyarakat pada masa lebaran Idul Fitri 2023 yakni 123,8 juta orang. Sementara, daerah asal perjalanan terbanyak yang tertinggi adalah Jatim, yakni sebesar 31,3 juta orang (16,2%).

    Untuk mengantisipasi hal tersebut, Korlantas pun melakukan rapat koordinasi (Rakor) jelang pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024 mulai digelar. Kegiatan tersebut dipersiapkan untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik masyarakat Jawa Timur khususnya, selama Idul Fitri 1445 H.

    Maka dari itu, kepolisian, dinas perhubungan, hingga sejumlah pihak terkait tengah membuat skema antisipasi pengamanan dalam rakor kali ini. Mengingat, mobilitas masyarakat harus dikelola dengan baik, agar dapat berjalan aman dan lancar.

    Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah progresif dari permasalahan yang kerap terjadi. Terutama di daerah yang berdasarkan analisis dan histori rawan terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

    “Hari ini kami melaksanakan rakor dengan berbagai instansi, tentunya memantapkan kesiapan kita untuk mempersiapkan Operasi Ketupat Semeru 2024 yang akan berlangsung beberapa hari ke depan. Sampai saat ini sudah kita dengarkan pemaparan dari masing-masing instansi mulai dari PUPR, Dishub, Pariwisata dan ASDP, dan BMKG, bahwa apa yang telah dipersiapkan untuk operasi ketupat insyaallah kita yakin dan siap untuk menyambut pelaksanaan,” kata Dirlantas usai Rakor Ops Ketupat Semeru 2024 di Hotel Wyndham Surabaya, Kamis (21/3/2024).

    Sesuai jadwal dan arus lalin, Komarudin memprediksi arus mudik bakal berlangsung selama 3 hari. Ia memperkirakan akan terjadi pada tanggal 5 hingga 7 Maret 2024. Sementara, puncak arus balik puncak arus balik berlangsung selama 2 hari, yakni pada 14 sampai 15 April 2024.

    Untuk sasaran Ops Ketupat Semeru 2024, sambung dia, mulai dari masyarakat yang melaksanakan ibadah, mudik, rekreasi atau liburan, hingga pendistribusian bahan pokok. Sementara, tempat yang menjadi sasaran adalah jalur arteri, tol, alternatif, lapangan yang digunakan sebagai tempat ibadah, tempat hiburan, hingga rest area.

    “Selama Ops Ketupat, secara preventif giat Turjagwali lalu lintas dilakukan di tempat ibadah, rekreasi, hingga sentra publik. Pengecekan kondisi laik jalan kendaraan umum pengecekan kondisi pengemudi melaksanakan giat pengalihan arus lalin di titik-titik kemacetan juga akan mendirikan pos pengamanan dan pelayanan,” imbuhnya.

    Ia memastikan truk hingga kendaraan berat lainnya dilarang melintas jalan nasional. Apabila kedapatan ada yang melanggar, akan ditindak dan dikenakan sanksi tilang.

    “Sudah ditentukan (tanggal dan durasi truk dilarang melintas dalam SE Kemenhub), tapi nanti edarannya akan kami sampaikan, ada beberapa pointer di sana yang pemberlakuannya disesuaikan dengan kebijakan wilayah. Seperti ketentuan one way dan sebagainya. Pasti penilangan (apabila melanggar), tentu akan kami himbau, makanya jauh-jauh hari akan kami lakukan berbagai upaya sosialisasi dengan Dishub juga demikian sehingga para pengusaha tahu, yang diperbolehkan cuma kendaraan yang bawa sembako dan BBM,” jelasnya.

    Sebelum pelaksanaan hari H, Komarudin menegaskan lebaran tahun ini akan menjadi pergerakan massa seperti sebelumnya. Tak hanya di Jatim, tapi dari sejumlah daerah di Indonesia.

    “Akan kita prediksi dan perhitungkan mulai dari tol Ngawi KM 575, sampai ke timur. Termasuk sebarannya ke beberapa daerah exit tol yang menjadi titik perhatian kita. Yang terpenting adalah beberapa simpul-simpul mulai dari simpang Mengkreng dan arah Banyuwangi, Ketapang,” ujarnya.

    “Sebagaimana prediksi dari Kemenhub bahwa di tahun 2024 akan ada 196 juta pergerakan, diantaranya 16,2 persen atau 31 juta orang akan berada atau mengarah ke Jatim. Tentu dengan prediksi tersebut kita akan harus mempersiapkan antisipasi berbagai potensi mulai dari kemacetan, hambatan di jalan, dan bencana. Maka rakor hari ini, telah memperlihatkan kesiapan masing-masing instansi kita semua,” imbuh Dirlantas Polda Jatim. [uci/ian]

  • Harap Berkah Ramadhan, Laskar Ngawi dan Anis Rupata Nera Foundation Bagi Takjil

    Harap Berkah Ramadhan, Laskar Ngawi dan Anis Rupata Nera Foundation Bagi Takjil

    Ngawi (beritajatim.com) – Bulan Ramadhan tak disia-siakan Laskar Ngawi untuk berbagi. Mereka membagikan takjil gratis untuk masyarakat pada Jumat (22/3/2024) sore.

    Anis Rupata Nera, Pengurus DPP Laskar Ngawi mengatakan, pihaknya melakukan bagi-bagi takjil itu sebagai kegiatan rutin saat Ramadhan.

    ‘’Hari ini Laskar Ngawi dan Anis Rupata Nera Foundation mengadakan kegiatan rutin yakni bagi-bagi takjil saat Ramadhan. Kami membagikan nasi kotak, yang kami laksanakan tiap hari Jumat selama bulan Ramadhan,’’ kata gadis yang merupakan Ketua Anis Rupata Nera Foundation, Jumat (22/3/2024)

    Gadis 26 tahun yang lekat disapa Nera itu mengatakan, kali ini pihaknya membagikan 300 nasi kotak. Pembagian dilakukan tak hanya pada sejumlah tukang ojek, tukang becak, dan musala tapi termasuk sejumlah warga di kawasan Kelurahan Karangtengah Kecamatan/Kabupaten Ngawi.

    ‘’Tujuan pembagian takjil ini untuk melatih semangat berbagi pada sesama dan mengharapkan keberkahan Ramadhan. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat pada masyarakat sesuai dengan motto kami yakni Sebagai Mata, Telinga, dan hati Masyarakat Ngawi,’’ pungkasnya. [fiq/ian]

  • Dua Rumah Ambruk di Surabaya Imbas Gempa Tuban

    Dua Rumah Ambruk di Surabaya Imbas Gempa Tuban

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua rumah di Surabaya ambruk imbas gempa Tuban, Jumat (22/03/2024). 2 rumah itu berada di Jalan Ngaglik dan Jalan Tambak Adi. Selain 2 rumah yang roboh, dilaporkan ada 2 korban luka ringan akibat tertimpa puing-puing bangunan.

    Pantauan Beritajatum.com di Jalan Ngaglik, satu rumah ambruk total. Atap bagian depan jatuh hingga mengenai penutup saluran air. Tampak petugas dari kepolisian dan Pemkot Surabaya membersihkan puing-puing sembari mengatur arus lalu lintas.

    Eni, salah satu warga yang menjadi korban karena runtuhnya rumah itu mengatakan, ia sedang berjualan saat gempa berkekuatan 6,5 Magnitudo di Tuban berimbas ke Kota Surabaya. Eni mengakui, ia telat untuk berlari ke tempat yang aman karena bingung.

    “Saya jualan, terus ada gempa, goyang semua. Orang-orang semuanya lari, aku sempat bingung, ini kenapa? Akhirnya saya larinya terlambat,” kata Eni diwawancarai di lokasi.

    Karena telat mencari tempat yang aman, Eni lantas tertimpa atap bagian depan bangunan yang ambruk. Dia mengalami luka ringan di bagian kaki. Setelah dibantu warga, ia pun tetap berjualan takjil.

    “Kaki dua ini kejatuhan tembok itu (menunjuk atap), dibantuin sama warga sini tadi. Enggak parah, ini bisa jualan lagi,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, rumah lainya juga roboh di Jalan Tambak Adi, Tambaksari. Akan tetapi, bangunan tersebut tidak ditempati oleh pemiliknya.

    “Rumah roboh ada di Ngaglik, dan di Tambak Adi, sementara kami masih merekap kerusakan-kerusakan. Yang parah di Tambak Adi ini,” kata Hebi.

    Hebi mengungkapkan, ambruknya tembok rumah tersebut menimpa seorang perempuan yang sedang naik sepeda motor. Saat ini, korban sudah dievakuasi ke rumah sakit sekitar lokasi.

    “iya (korban) kejatuhan, mungkin kena genting, sudah dievakuasi ke rumah sakit, kurang tahu rumah sakit mana dan detailnya seperti apa, belum ada laporan ke saya,” jelasnya.

    Diketahui, gempa bumi magnitudo 6,5 terjadi di Tuban, Jawa Timur (Jatim), Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB. Tepatnya di 130 kilometer timur laut Tuban. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedalaman gempa mencapai 10 kilometer. (ang/ian)

  • Meski Getaran Sampai Ponorogo, Beberapa Warga Tak Sadar Adanya Gempa Tuban

    Meski Getaran Sampai Ponorogo, Beberapa Warga Tak Sadar Adanya Gempa Tuban

    Ponorogo (beritajatim.com) – Getaran gempa bumi Tuban terasa sampai Kabupaten Ponorogo, namun ada beberapa warga yang mengaku tidak menyadari adanya gempa bumi tersebut.

    Seperti diungkapkan oleh Erna Aminin, warga Desa/Kecamatan Sukorejo Ponorogo itu, mengaku tadi siang, tidak menyadari adanya gempa tersebut.

    “Tadi tidak terasa, ya tahunya ada gempa lihat-lihat di handphone. Kok ada status kontak di whatsapp bahwa ada gempa yang berpusat di Tuban,” ungkap Ibu dengan 2 anak ini, Jumat (22/03/2024).

    Erna menyebutkan bahwa kemungkinan saat gempa bumi terjadi, dirinya sedang sibuk memasak di dapur. Ia sedang menyiapkan hidangan untuk buka puasa keluarganya.

    “Mungkin saat terjadi gempa itu, saya sedang di dapur lagi masak untuk berbuka puasa,” katanya.

    Hal senada juga diungkapkan oleh Sarwono, warga Desa Ringinputih Kecamatan Sampung. Ia pun juga tidak menyadari tadi siang ada gempa bumi.

    Namun, Ia tahu adanya gempa, saat diberitahu oleh istrinya, bahwa ada gempa namun terasa getarannya, namun tidak kencang.

    “Saya tadi tidak merasakan. Ya tahu ada gempa dari istri. Katanya terasa ada getaran tapi ya tidak kencang,” ungkap laki-laki yang berprofesi sebagai tukang potong rambut tersebut.

    Sementara itu hingga pukul 18.43 WIB, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo Masun mengaku bahwa pihaknya belum ada laporan terkait dampak gempa Tuban di Ponorogo. Namun, petugas BPBD Ponorogo ada yang piket, untuk selalu stanby di kantor.

    “Hingga saat ini tidak ada laporan terkait dampak gempa Tuban di Ponorogo. Bahkan getarannya ada yang tidak disadari warga,” pungkasnya. (end/ian)

  • Tebar Kebaikan, Safari Ramadan Singgah di Kaliombo Kediri

    Tebar Kebaikan, Safari Ramadan Singgah di Kaliombo Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Puluhan jamaah baik muslim dan muslimah tampak duduk rapi di serambi dan dalam masjid. Cerahnya wajah mereka mengisyaratkan kesiapannya untuk mengikuti jalannya safari Ramadan yang digelar secara rutin oleh Pemkot Kediri di setiap bulan suci Ramadan.

    Dalam kesempatan ini, bertempat di masjid Baitul Adhim, Jalan Kyai Ageng Coreko, Kaliombo Kota Kediri, Ferry Djatmiko Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Kediri turut hadir ditengah-tengah para jamaah yang hadir.

    Sebelum berbuka pihaknya menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para jemaah, utamanya di bulan suci Ramadan ini. Ia bertutur bahwa meskipun banyak kebutuhan yang harus dicukupi selama bulan puasa dan menjelang lebaran, namun diharapkan masyarakat tidak melakukan aksi panic buying.

    “Kami memahami, sudah menjadi rahasia umum menjelang hari raya kebutuhan menjadi meningkat, namun kami harap masyarakat tidak terpicu untuk melakukan aksi panic buying dan selalu bijak dalam berbelanja,” kata dia.

    “Jika kita bisa menjaga alur jual beli ini dengan baik, kenaikan harga pangan dan kebutuhan lainnya dapat terus ditekan, sehingga stabilisasi ekonomi dapat tercapai,” tegas Ferry.

    Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan bahwa Pemkot Kediri melalui TPID aktif menggelar operasi pasar murah dengan berbagai komoditas premium, diantaranya beras premium, telur ayam ras, minyak kita, dan gula pasir.

    “Syaratnya warga Kota Kediri dan setiap KTP diperkenankan untuk membeli sebanyak-banyaknya 2 barang untuk masing-masing item,” jelasnya.

    Sementara itu, OPM dalam rangka Ramadan ini digelar hingga tanggal 28 Maret mendatang di kelurahan-kelurahan yang tertera di jadwal yang telah dibagikan. [nm/but]

  • Update Dampak Gempa Tuban, 12 Bangunan Ini Rusak hingga Roboh

    Update Dampak Gempa Tuban, 12 Bangunan Ini Rusak hingga Roboh

    Tuban (beritajatim.com) – Update dampak gempa bumi tektonik di Kabupaten Tuban dengan skala intensitas IV-V MMI dengan getaran yang dirasakan oleh hampir semua penduduk, berakibat banyaknya rumah yang rusak dan ambruk.

    Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban bahwa hampir di 20 (dua puluh) Kecamatan di Kabupaten Tuban merasakan adanya getaran gempa dan telah dilaporkan beberapa bangunan terdampak antara lain :

    1. Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Bangunan rumah milik Bapak Sulaimi roboh, beruntungnya tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditafsir mencapai Rp 10 juta.

    2. Balai Desa Dagangan, Kecamatan Parengan yakni balai desa lama yang sudah ditinggalkan.

    3.Rumah tua di Desa Sidokumpul Kecamatan Bangilan yang sudah lapuk ternyata pawon atau gandokan yang sudah 2 tahun ditinggal pindah oleh pemiliknya.

    Kandang ayam milik warga Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban yang roboh.

    4. Rumah Hj. Dartuk Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel rusak dibagian dinding tembok dan keramik rumah rontok kerugian ditafsir mencapai Rp 1 juta.

    5. Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) mencegah dampak yang lebih signifikan sehingga dilakukan evakuasi seluruh pasien rawat inap dan pasien rawat jalan, hal ini dilakukan manajemen untuk Protokol Evakuasi Darurat.

    6. Klenteng Kwan Sing Bio Tuban beberapa genteng dan atap rusak.

    7. Gubug bambu kecil atau kandang ayam milik Winarlin roboh di Desa Bejagung Kecamatan Semanding, kerugian ditafsir mencapai Rp 3 juta.

    8. Rumah milik Bapak Darmuji Desa Boncong, Kecamatan Bancar, miring akibat gempa namun tidak sampai ambruk.

    9. Tembok rumah milik Bapak Ratmin Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan roboh, kerugian ditafsir mencapai Rp 5 juta.

    10. RS Medika Mulia belum melakukan Protokol Evakuasi Darurat terhadap pasien dikarenakan tidak ada dampak yang terlalu signifikan, dan tidak ada gedung bertingkat namun kesiapsiagaan dan kewaspadaan semua tim ERT K3RS standby untuk selalu siaga.

    11. RS Muhamadiyah Tuban sudah melakukan Protokol Evakuasi Darurat terhadap pasien dan rencana akan mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit.

    12. RSUD dr R Koesma Tuban belum melakukan Protokol Evakuasi Darurat, namun semua tim ERT K3RS sudah melakukan penyiagaan dan langkah kewaspadaan personil untuk mencegah timbulnya dampak yang signifikan.

    Menurut Kalaksa BPBD Tuban Sudarmaji bahwa pihaknya terus melakukan monitoring di masing-masing Kecamatan/Desa guna mendapatkan informasi dampak gempa.

    “Kami masih terus berkoordinasi dengan BMKG Tuban dan BMKG Pasuruan terkait monitoring gempa susulan dan dampaknya,” tutup Sudarmaji. [ayu/ian]

  • Gempa Tuban, Bangunan di Surabaya Rusak dan Mal Tutup

    Gempa Tuban, Bangunan di Surabaya Rusak dan Mal Tutup

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah bangunan di Kota Surabaya rusak imbas gempa Tuban, Jumat (22/03/2024). Beberapa Mal di Surabaya juga harus tutup sebelum jam operasional berhenti.

    Agus Hebi, Kepala BPBD Kota Surabaya mengatakan laporan sementara ada 2 rumah di Jalan Ngaglik dan Tambak Adi yang roboh. Lalu, ada beberapa tembok rumah sakit dan bangunan kosong yang runtuh.

    “Kami masih merekap bangunan yang rusak. Rumah roboh ada di Ngaglik, Tambak Adi dan Rumah Sakit Unair,” kata Hebi.

    Untuk korban luka, BPBD Surabaya mencatat ada 1 orang yang sempat tertimpa tembok rumah yang jatuh. Saat ini korban telah dievakuasi namun Hebi belum menerima laporan lebih detail.

    “Masih mendata, Mas. Mohon waktu,” imbuh Hebi.

    Untuk sementara, Agus Hebi mengimbau masyarakat untuk menjauhi gedung-gedung tinggi serta waspada terhadap gempa susulan. Pihak BPBD Kota Surabaya masih melakukan pengecekan terhadap gedung-gedung tinggi di Surabaya.

    “Info dari BMKG, Surabaya dinilai masih aman, tidak perlu gelisah, tidak perlu panik,” pungkasnya. [ang/but]

  • Polisi di Mojokerto Buru Pembuang Bayi 

    Polisi di Mojokerto Buru Pembuang Bayi 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Unit Reskrim Polsek Pungging tengah memburu sosok yang tega membuang bayi di teras rumah warga di Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Sejumlah saksi yang mengetahui pertama kali bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut juga diminta keterangannya.

    ”Yang kami mintai keterangan beberapa saksi yang mengetahui pertama kali di lokasi. Masih kami lakukan upaya penyelidikan, beberapa keterangan masih kami dalami,” ungkap Kapolsek Pungging, AKP Didit Setiawan, Jumat (22/3/2024).

    Masih kata mantan Kapolsek Trawas ini, pihaknya juga meminta keterangan dari sejumlah saksi. Utamanya pasangan suami-istri (pasutri) penemu bayi, yakni Buaman-Halimah. Mereka dimintai informasi mengenai kronologi penemuan bayi yang berlangsung tengah malam itu.

    Termasuk juga keterangan dari perangkat maupun petugas kesehatan desa setempat. Ini dilakukan guna menelisik jika terdapat pengajuan anggota keluarga maupun catatan kelahiran baru. Namun pihaknya masih fokus pada kesehatan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut.

    ”Sementara saksi-saksi belum kami periksa. Masih kami fokuskan pada penanganan kesehatan bayi. Kami minta kan bidan desa untuk mengecek, dan alhamdulillah kondisinya sehat. Sekarang sudah mendapat perawatan dari tim kesehatan RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari,” katanya.

    Terkait jeratan saksi atau pidananya, pihaknya juga belum bisa berkomentar banyak. Pihaknya masih fokus pada penanganan kesehatan anak di rumah sakit sehingga bayi malang tersebut fisiknya terjamin dan mendapat asupan nutrisi dan gizi yang baik.

    Sebelumnya, warga Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto dikejutkan dengan suara tangisan bayi pada, Jumat (22/3/2023) dini hari. Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan warga menangis dalam sebuah kardus yang ditaruh di atas sofa teras salah satu warga. [tin/but]