Category: Beritajatim.com

  • 750.000 Gram Ikan Kembung Dibagikan untuk Bantu Atasi Stunting di Surabaya

    750.000 Gram Ikan Kembung Dibagikan untuk Bantu Atasi Stunting di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 750.000 gram ikan kembung hasil donasi penjualan tiket event “Move A Run” diubah menjadi 1.000 paket abon ikan.

    Donasi ini diserahkan secara simbolis kepada Dinas Kesehatan di taman bermain anak Sensory Park Surabaya pada hari Sabtu (23/3/2024). Abon ikan ini akan didistribusikan kepada 250 balita stunting di kota Surabaya.

    Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pemenuhan gizi seimbang untuk keluarga berisiko stunting dan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.

    Hadir dalam acara ini perwakilan dari Dinas Kesehatan, Disbudporapar, Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, serta HIPMI dan KADIN Surabaya. Orangtua dan anak berisiko stunting dari 63 Puskesmas rekomendasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya juga diundang untuk menikmati fasilitas yang disediakan.

    “Kami yakin setiap anak berhak mendapatkan awal kehidupan yang sehat dan bergizi. Program Move A Run bekerja sama dengan Dinkes, Disbudporapar, dan TP PKK Kota Surabaya untuk mewujudkan tujuan ini. Melalui upaya bersama ini, kami ingin menciptakan dampak positif dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, khususnya bagi peserta Move A Run di Kota Surabaya,” ungkap Promotor “Move A Run”, Fajar Firsada.

    Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Move A Run yang berfokus pada gaya hidup sehat bagi masyarakat dan mendukung program Pemerintah dalam pemenuhan gizi seimbang untuk keluarga berisiko stunting. Hal ini dilakukan demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu mencapai Indonesia Emas 2045.

    “Fokus pemerintah saat ini adalah mengatasi problem stunting. Oleh karena itu, kami ingin berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045. Hashtag kami adalah bergerak serentak untuk membantu saudara kita di Surabaya dalam mengatasi stunting. Harapannya, tidak hanya kami saja yang membuat event seperti ini, tetapi ada juga dari EO, lembaga atau organisasi lain yang tergerak untuk membantu mengatasi stunting di kota Surabaya,” ujar Fajar Firsada.

    Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Kartika Sri Redjeki mengapresiasi dan berterimakasih atas dukungan “Move A Run” kepada Pemerintah Kota Surabaya dalam mengatasi problem stunting di kota pahlawan ini.

    Ia menegaskan bahwa sejak beberapa tahun terakhir, Pemkot Surabaya telah gencar menekan angka stunting. Bahkan di tahun 2022, Surabaya telah berhasil mencapai “Zero Growth Stunting”. Saat ini, fokus Pemkot Surabaya adalah mengatasi balita stunting yang masih ada.

    “Saat ini jumlah balita stunting di kota Surabaya tinggal 250 balita. Angka ini turun drastis dari awal 2022 sebanyak 1.954 balita. Awal 2023 kembali turun menjadi 923 balita. Perlu ditekankan, sejak tahun 2022 Surabaya telah berhasil mencapai zero growth stunting,” ungkap Kartika Sri Redjeki.

    Untuk menekan angka stunting, Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai upaya, seperti:

    Program “Aksi bergizi cegah stunting” dengan mengajak senam, cuci tangan, gosok gigi, sarapan bersama, minum tablet tambah darah, dan konseling di SMP dan SMA.

    Pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan bagi calon pengantin oleh tim DP3A.
    Kolaborasi dengan berbagai dinas, seperti Dinas Pertanian, untuk menyalurkan CSR dalam bentuk makanan bergizi untuk balita stunting.

    Kartika Sri Redjeki menjelaskan bahwa stunting adalah akibat dari asupan gizi yang kurang secara kronis dan infeksi secara berulang. Pada beberapa balita stunting, terdapat penyakit penyerta seperti down syndrome dan TBC.

    “Saat ini yang tersisa kebanyakan ya dari balita stunting dengan penyakit. Ini yang sedang kami kejar, bagaimana jumlahnya terus turun,” pungkasnya. (ted)

  • Polres Pasuruan Tangkap Sopir Pembawa Sajam

    Polres Pasuruan Tangkap Sopir Pembawa Sajam

    Pasuruan (berirajatim.com) – Seorang sopir bernama Totok Handoko (42), asal Dusun Karangwingko Kelurahan Wirogunan Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, harus menghadapi konsekuensi hukum setelah ditemukan membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit.

    Informasi yang diungkapkan oleh Kapolsek Purwosari AKP Hudi Suprianto menyebutkan bahwa Totok diamankan di depan Pos Lantas Purwosari pada Senin (20/3/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

    Penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat terkait adanya seorang individu yang membawa senjata tajam di sekitar Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari.

    Dalam upaya menindaklanjuti laporan tersebut, pihak kepolisian segera melakukan pengecekan dan mengamankan Totok.

    “Bermula dari laporan masyarakat tentang seorang pria yang membawa senjata tajam di sekitar Desa Martopuro. Setelah dilakukan pengecekan, kami berhasil mengamankan Totok beserta barang bukti,” ungkap Hudi.

    Dalam penggeledahan yang dilakukan, polisi menemukan sebilah senjata tajam jenis celurit beserta sarungnya yang terbuat dari bahan kulit warna hitam dan pegangan senjatanya dari kayu warna hitam.

    Saat diinterogasi, Totok mengaku akan menjual senjata tersebut kepada seseorang. “Atas perbuatannya, Totok dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No.12 Tahun 1951 tentang membawa senjata tajam tanpa izin. Saat ini, tersangka dan barang bukti diamankan di Mapolsek Purwosari dan akan segera dilimpahkan ke Polres Pasuruan,” tutup Hudi. [ada/suf]

  • Disperinaker Surabaya Buka Posko Pengaduam THR, Ini Ketentuannya

    Disperinaker Surabaya Buka Posko Pengaduam THR, Ini Ketentuannya

    Surabaya (beritajatim.com) – Disperinaker Surabaya membuka posko pengaduan Tunjangan Hari Raya (THR) 2024. Para pekerja yang tidak mendapat THR dapat melapor ke posko pengaduan THR itu berada di kantor Disperinaker Surabaya.

    Kepala Disperinaker Kota Surabaya Achmad Zaini mengatakan di posko itu ada dua pihak yang bisa melaporkan. Pertama, perusahaan yang sudah memberikan THR-nya. Kedua, para pekerja yang belum atau tidak mendapatkan THR.

    “Perusahaan dan pekerja itu cukup lapor melalui link atau scan barcode yang sudah disiapkan di posko THR, atau bisa juga hubungi nomor hotline yang sudah kami siapkan, yaitu 0882-0006-67287,” kata Zaini, Minggu (24/3/2024).

    Zaini meminta para pekerja yang akan melaporkan itu harus menyertakan bukti status hubungan kerjanya dengan perusahaannya, karena apabila sudah tidak ada hubungan kerja atau putus kontrak, laporannya itu tidak bisa diproses lebih lanjut.

    Dia mencontohkan kasus tahun lalu yang mana ada laporan dan ternyata setelah ditelaah pekerja itu sudah putus kontrak.

    “Jadi, tahun lalu Disperinaker Surabaya mendapatkan 32 pengaduan soal THR. 29 pengaduan selesai, dan tiga pengaduan lainnya tidak bisa diproses karena ternyata yang dua aduan kontraknya sudah habis, dan satu aduan sisanya ternyata perusahaannya berada di luar Surabaya, ya tidak bisa kalau seperti ini,” kata dia.

    Oleh karena itu, Disperinaker harus mengkonfirmasi untuk membuktikan bahwa pelapor itu masih punya hubungan kerja atau tidak dengan perusahaan yang dilaporkan itu. Hal ini juga untuk menghindari tuntutan balik dari perusahaan.

    Zaini mengimbau kepada para pekerja di Surabaya untuk melaporkan kepada posko THR atau melalui hotline apabila belum mendapatkan THR sampai batas waktu yang sudah ditentukan. Pengaduan itu bisa dilakukan melalui perorangan maupun kelompok.

    “Nah, setelah kami mendapatkan pengaduan itu, maka kami akan melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Dengan mediasi itu, kami berharap ada titik temu antar kedua belah pihak itu,” katanya.

    Berkaca dari tahun lalu, pengaduan itu biasanya mulai masuk di awal hotline dibuka. Kemudian, pengaduan itu semakin banyak pada H-6 sampai H-4 lebaran.

    Padahal, batas maksimal pemberian THR itu seminggu sebelum Idul Fitri. Biasanya, pengaduan yang muncul H-7 itu disampaikan karena mereka tahu tanda-tanda perusahaannya tidak akan memberikan THR.

    “Namun, saya sangat yakin dan percaya bahwa semua perusahaan yang ada di Kota Surabaya ini baik semuanya, sehingga THR akan diberikan tepat waktu,” pungkas dia. [asg/suf]

  • Bupati Lamongan Tak Ingin Ada Anak Tidak Bisa Sekolah Karena Biaya

    Bupati Lamongan Tak Ingin Ada Anak Tidak Bisa Sekolah Karena Biaya

    Lamongan (beritajatim.com) – Bupati Lamongan Yuhronur mengatakan bahwa pemerintah tak ingin ada anak yang tidak bisa sekolah karena terhambat persoalan biaya. Hal itu ia sampaikan saat hadir dalam kegiatan Safari Ramadhan di Desa Banjargondang, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan, Sabtu (23/3/2024) malam.

    Bupati Yuhronur menegaskan, Pemkab Lamongan ingin memperluas akses pendidikan dengan memberikan kesempatan yang sama untuk seluruh masyarakat di seluruh wilayah melalui program beasiswa Perintis (pendidikan berkualitas dan gratis).

    Dengan hadirnya beasiswa perintis itu, Yuhronur mengharapkan, dapat memberikan akses pendidikan yang sama bagi seluruh kalangan masyarakat, sehingga tidak ada masyarakat yang tidak bisa mengenyam pendidikan karena biaya.

    “Silakan dimanfatkan sebaik-baiknya beasiswa yang sudah diberikan pemerintah, nanti akan disurvey. Hari ini sudah hampir 6500 dari tingkat SD, SMP, SMA yang diberikan. Pemerintah tidak ingin ada anak Lamongan yang tidak sekolah karena biaya, monggo di-gulawentah (merawat) apa yang diberikan,” tutur Yuhronur, ditulis Minggu (24/3/2024).

    Orang nomor satu di Lamongan itu merinci bahwa pogram Perintis telah berjalan sejak tahun 2021 dan telah mengcover sebanyak 12.986 siswa/mahasiswa. Tercatat, di tahun 2023 terdapat 6.466 penerima beasiswa mulai dari tingkat SD sederajat hingga S2.

    Melalui anggaran sebesar Rp 6,230 miliar, ungkap Yuhronur, beasiswa perintis tersalurkan untuk SD/MI (3000 siswa), SMP/MTs (1800 siswa), SMA/SMK/MA (568 siswa), S1 Baru Gaskin (225 mahasiswa), S1 On Going (41 mahasiswa), dan S1 Prestasi (30 mahasiswa).

    Kemudian S1 Guru PAUD (50 mahasiswa), S1 Guru Inklusi (10 mahasiswa), S2 Baru (2 mahasiswa), S1 Perpanjangan (738 mahasiswa), S2 Perpanjangan (1 mahasiswa), S1 Perpanjangan Guru (1 mahasiswa).

    Tak cukup itu, Yuhronur juga menjelaskan, dalam rangka mendukung akselerasi pendidikan, Pemkab Lamongan berupaya mendekatkan pelayanan perpustakaan keliling di berbagai wilayah Lamongan. Terhitung mulai awal tahun hingga 22 Maret, program ini telah hadir di 76 lembaga pendidikan maupun kecamatan se-Lamongan.

    Atas adanya kontribusi perpustakaan keliling itu, sambung Yuhronur, kini mampu memberikan dampak positif terhadap Tingkat Kegemaran membaca (TGM) Kabupaten Lamongan yang mengalami kenaikan dari 65,90 persen di tahun 2022 menjadi 66,21 di tahun 2023.

    “IPM Lamongan juga mengalami peningkatan dari 74,02 di tahun 2022 menjadi 74.53 (kategori baik) di tahun 2023. Sementara rata-rata lama sekolah Kabupaten Lamongan saat ini berada di angka 8,34 dengan harapan lama sekolah yang sudah mencapai 14,02 tahun (setara lulus D2),” jelasnya. [riq/suf]

  • Pilkada 2024 Kian Dekat, PDIP Jombang Bangun Komunikasi Politik dengan Parpol Lain

    Pilkada 2024 Kian Dekat, PDIP Jombang Bangun Komunikasi Politik dengan Parpol Lain

    Jombang (beritajatim.com) – Pilkada serentak digelar pada 27 November 2024. Untuk itu, PDIP Jombang mulai melakukan komunikasi politik dengan parpol (partai politik) lain guna mengusung calon dalam momen lima tahunan itu.

    Sedianya, PDIP Jombang bisa mengusung calon secara mandiri. Karena parpol berlambang banteng bulat ini mendapatkan 10 kursi pada Pileg (Pemilu Legislatif) 14 Februari 2024. Jumlah yang sama dengan Pemilu 2019.

    “Memang kita bisa mengusung calon sendiri. Karena kita mendapatkan 10 kursi di DPRD Jombang. Namun demikian, komunikasi dengan parpol lain tetap kita lakukan. Tujuannya, melakukan penjajakan koalisi untuk Pilkada nanti,” ujar Sekretaris DPC PDIP Jombang Donny Anggun saat mnghadiri buka bersama dengan istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, Sabtu (23/3/2024).

    Apakah koalisi di Pilkada Jombang sama dengan Pilpres? Donny menegaskan bahwa hal tersebut tidak harus. Namun PDIP di daerah memiliki kelonggaran dalam membangun koalisi. “Tidak harus sama dengan koalisi Pilpres,” kata Donny tanpa mau menyebut siapa figur yang akan diusung.

    Hal senada diungkapkan oleh DPC PDIP Jombang Sadarestuwati. Selain melakukan komunikasi politik, pihaknya juga sedang melakukan survei untuk bisa mendapatkan figur yang akan diusung dalam pemilihan Bupati Jombang 2024.

    “Kalau ada kader terbaik dari internal partai, tentu kami akan mengusungnya. Karena dengan perolehan 10 kursi, PDIP bisa mengusung calon secara mandiri. Namun komunikasi politik dengan partai lain tetap kita lakukan. Karena koalisi juga penting,” ujar Mbak Estu, panggilan akrab Sadarestuwati ketika ditemui terpisah.

    Anggota DPR RI ini menambahkan bahwa koalisi dengan parpol lain masih sangat mungkin dilakukan. Karena saat ini dinamika politik di Kabupaten Jombang masih cair. Sehingga semuanya serba mungkin terjadi. “Target kita menang di Pilkada Jombang 2024,” pungkasnya. [suf]

  • Baru Satu Kandidat Bupati yang Dekati PPP Jember

    Baru Satu Kandidat Bupati yang Dekati PPP Jember

    Jember (beritajatim.com) – Dengan lima kursi di DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Partai Persatuan Pembangunan memiliki posisi tawar yang bagus untuk merekomendasikan calon bupati. Namun sejauh ini baru satu orang yang mendekati partai berlambang ka’bah ini.

    “Baru Pak Nanang Handono Prasetyo yang sudah datang dan berkomunikasi. Yang lain belum ada,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Jember Madini Farouq, Minggu (24/3/2024).

    Bupati Hendy Siswanto yang diusung PPP dalam pemilihan kepala daerah pada 2020 belum menjalin komunikasi kembali. Madini masih akan mendengar aspirasi dari para ulama soal kepemimpinan Hendy sejak dilantik pada Februari 2021 hingga saat ini.

    “Apakah kepemimpinan bupati sekarang yang dulu diusung PPP layak dilanjutkan kembali pada periode kedua, ataukah kita harus melakukan evaluasi dan memberikan catatan-catatan, yang tentu pada akhirnya nanti kita melihat hasil survei dan sebagainya untuk menentukan siapa yang akan kami dukung,” kata Madini.

    Kendati masih belum pasti mengusung dan mendukung kembali Hendy, Madini menegaskan komitmen PPP untuk mengawal pemerintahan Hendy Siswanto – Muhammad Balya Firjaun Barlaman hingga akhir periode. “Tapi untuk Pilkada 2024 kami belum menentukan sikap, karena kami masih harus menyerap aspirasi, melihat hasil survei, dan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah dan Dewan Pimpinan Pusat,” kata Madini.

    Hendy sendiri, menurut Madini, sama sekali belum mendekati PPP kembali. “Sampai hari ini belum ada. Jadi kami manfaatkan untuk buka mata dan telinga untuk mendengar keinginan kiai-kiai dan tokoh masyarakat Jember,” katanya. [wir]

  • Tempat Usaha Pembuatan Jajanan Tradisional di Jombang Terbakar

    Tempat Usaha Pembuatan Jajanan Tradisional di Jombang Terbakar

    Jombang (beritajatim.com) – Sebuah tempat usaha pembuatan jajanan tradisional yang ada di Desa Sukosari Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang terbakar, Minggu (24/2/2024) dini hari. Api menghanguskan tempat usaha tersebut.

    Tempat usaha pembuatan makanan ringan tersebut milik Abdul Rohman Sholeh (40). Awalnya, karena tingginya permintaan kue menjelang lebaran, para karyawan kerja lembur hingga pukul 00.30 WIB. “Setelah itu mereka pulang,” kata Burhan (45), salah satu saksi.

    Nah, sekitar pukul 02.30 WIB pemilik usaha mengetahui lewat kamera pengawas atau CCTV ada percikan api dari dalam lokasi pabrik yang makin lama makin membesar. Sholeh bingung. Dia kemudian berteriak minta tolong.

    Warga berduyun-duyun membantu. Mereka melakukan pemadaman dengan peralatan alakadarnya. Selain itu, pemilik industri rumahan ini juga meminta bantuan ke pemadam kebakaran. Tak lama berselang, sejumlah petugas dari Polsek Jogoroto dan dua unit mobil damkar (pemadam kebaran) mendatangi lokasi.

    Petugas PMK (Pemadam Kebakaran) menyemprotkan air ke titik api. Walhasil, sekitar pukul 02.55 WIB, si jago merah berhasil dipadamkan oleh petugas. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp5 juta.

    Eka Agus Setyawan, komandan regu Pos Pemadam Kebakaran Mojoagung Jombang menduga, titik api pertama kali muncul dari sisa pembakaran kayu yang belum padam namun sudah ditinggal pulang oleh karyawan ketika lembur.

    “Selanjutnya tanpa disadari bara api menyala kembali dan menyambar gas LPG yang berada di sekitar tungku penggorengan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kerugian materiil sekitar Rp5 juta,” ujar Eka. [suf]

  • Banyuwangi Punya Program Penanganan Kemiskinan Baru

    Banyuwangi Punya Program Penanganan Kemiskinan Baru

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Ratusan petani di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari berkumpul di Embung Ja’i. Mereka tampak menanti kedatangan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang akan menggelar safari Ramadhan bersama.

    Pertemuan antara pemimpin dan warga itu berjalan cukup gayeng. Bupati Ipuk terlihat cair saat menyapa warga yang mayoritas petani tersebut.

    Tak hanya sekedar silaturahmi, Bupati Ipuk ternyata punya gagasan baru. Salah satunya, program pengentasan kemiskinan dengan instrumen program padat karya yang ada di Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi.

    “Saat ini, angka kemiskinan sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,” ungkap Bupati Ipuk, Sabtu (23/3/2024).

    Program pengentasan kemiskinan gaya baru yang dicanangkan oleh Bupati Banyuwangi ini akan melakukan sejumlah terobosan. Salah satunya melakukan intervensi warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi.

    Nantinya, data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif, akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.

    “Untuk di PU Pengairan sendiri, kami mentargetkan bisa menyentuh 2.400 orang yang terbagi dalam 80 lokus kerja di seluruh Banyuwangi,” terang Ipuk.

    Termasuk, kata Ipuk, akan melibatkan sejumlah instansi lain. Tujuannya, untuk meluaskan jangkauan khususnya bagi yang memiliki program padat karya.

    “Tidak hanya program pembangunan yang berjalan, tapi juga bisa berdampak terhadap terbukanya lapangan kerja bagi warga miskin,” katanya.

    Selain buka bersama, kegiatan Bupati Ipuk juga dirangkai dengan tarawih di Masjid Thoriqul Jannah, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo. Ipuk juga bertemu keluarga besar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi dan tokoh masyarakat se Kecamatan Bangorejo.

    Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk menyampaikan program pembangunan di Kecamatan Bangorejo. Mulai dari infrastruktur, pertanian, pendidikan hingga kesehatan.

    Tentu saja, masih ada keterbatasan, karena memang tenaga dan kemampuan anggaran pemerintah juga terbatas. Dengan bersilaturahmi ini, kami berharap bisa adanya gotong royong untuk mengatasi keterbatasan yang ada,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua LDII Banyuwangi H. Astro Djunaidi mengatakan kegiatan safari ini, sebagai wujud ukhuwah (persaudaraan) dalam merajut harmoni di Banyuwangi.

    “Dengan terjalinnya silaturahmi ini, bisa meningkatkan ukhuwah. Ini hal penting bagi pembangunan Banyuwangi,” pungkasnya. [rin/suf]

  • Gus Mamak Tak Mau Ulangi Kesalahan DPP PPP dalam Pilkada Jember

    Gus Mamak Tak Mau Ulangi Kesalahan DPP PPP dalam Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Madini Farouq alias Gus Mamak, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Jember, Jawa Timur, tak ingin mengulangi kesalahan Dewan Pimpinan Pusat PPP saat pemilihan presiden untuk urusan pemilihan kepala daerah.

    “Saya belajar dari DPP. Ketika menentukan pilihan calon presiden tidak mendengar aspirasi dari para kiai dan tokoh, akhirnya PPP sudah jatuh tertimpa tangga. Calon presidennya kalah, PPP tidak lolos ambang batas minimal parlemen,” kata Madini, Minggu (24/3/2024).

    Madini memilih membuka mata dan telinga untuk mendengarkan masukan dari banyak pihak, terutama para kiai dan tokoh masyarakat, soal kandidat bupati yang bakal diusung dan didukung dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    “Ramadan dan Syawal Idulfitri kami pergunakan menjadi ajang silaturahim dengan para kiai dan tokoh masyarakat, untuk mengetahui apa yang dikehendaki masyarakat Jember pada Pilkada 2024. Apakah kepemimpinan bupati sekarang yang dulu diusung PPP layak dilanjutkan kembali pada periode kedua, ataukah kita harus melakukan evaluasi dan memberikan catatan-catatan,” kata Madini.

    DPC PPP Jember juga akan melihat hasil survei dan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Timur dan DPP PPP. “Karena pada alkhirnya nanti DPP yang akan mengeluarkan rekomendasi calon bupati yang akan diusung PPP,” kata Madini.

    Sementara untuk pemilihan gubernur Jatim, PPP Jember masih belum memiliki pendapat. “Tapi tentu DPW PPP Jatim akan mendengar aspirasi dari bawah,” kata Madini. [wir]

  • Bupati Hendy Akui Pemkab Jember ‘Ngikut’ Kemajuan JFC

    Bupati Hendy Akui Pemkab Jember ‘Ngikut’ Kemajuan JFC

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto mengakui besarnya peran Jember Fashion Carnaval dalam menggerakkan perekonomian di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ia menyerukan seluruh instansi di Kabupaten Jember untuk berpartisipasi dalam JFC tahun ini.

    “JFC sangat berdampak. Tiga tahun saya memimpin Jember bersama Wakil Bupati Gus Firjaun, kami ‘ngikut’ keberhasilan JFC. Pemkab Jember ‘ngikut’ keberhasilan JFC, sudah sangat dirasakan,” kata Hendy, dalam acara peluncuran JFC 2024 di Kota Cinema Mall, Sabtu (23/3/2024) malam.

    Menurut Hendy, tiga tahun ini pertumbuhan ekonomi Jember sangat bagus. “Animo masyarakat terhadap JFC semakin besar. Pemkab Jember secara konkret mendukung sarana dan prasarana, maupun mengajak seluruh instansi terkait untuk mengirimkan talent-talent untuk masuk acara ini, sehingga merasa memiliki. JFC ini milik Indonesia, bukan hanya milik Jember sendiri,” katanya.

    “Saya berharap perbankan, perhotelan, Pemkab Jember, semua mengeluarkan talent minimal satu orang. Kita punya ribuan instansi di Jember. Kita punya ribuan sekolah di Jember, termasuk perguruan tinggi. Saya berharap semua mengeluarkan talent untuk kegiatan JFC,” kata Hendy.

    Hendy menyebut permohonan itu sekaligus instruksi. “Saya akan mengeluarkan surat untuk Bapak-Ibu sekalian agar mengirimkan talent untuk mengikuti JFC,” katanya tersenyum.

    Jember Fashion Carnaval (JFC) tahun ini akan digelar pada 2 – 4 Agustus 2024. Puncak acara Grand Carnaval mengambil tema Algorithm atau Algoritma. Rencananya, ada 1.600 orang talent yang akan tampil selama tiga hari. Ada beberapa artis yang akan tampil. Satu di antaranya adalah penyanyi Tiara Andini.

    “Pesan saya kepada talent JFC. Jiwai kegiatan ini, tekuni, dan berfokus. Insyaallah ini akan jadi satu kreasi budaya. Industri kreatif yang sangat dahsyat bagi pertumbuhan ekonomi di Jember, bagi hobi kita, bagi budaya kita, seluruhnya akan terdampak sekali dengan JFC,” kata Hendy.

    Menurut Hendy, JFC bukan sekadar ajang penyaluran hobi seni budaya. “Ini bagian dari industri kreatif yang menjadi bola salju dan bermanfaat bagi masyarakat. [wir]