Category: Beritajatim.com

  • Disnaker Ponorogo Terima Aduan 1 Karyawan ke Posko Pengaduan THR

    Disnaker Ponorogo Terima Aduan 1 Karyawan ke Posko Pengaduan THR

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ada laporan aduan karyawan di posko pengaduan tunjangan hari raya (THR) di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ponorogo. Salah satu karyawan mengadu, bahwa perusahaan tempat dirinya bekerja tidak akan membayarkan THR di Lebaran Idul Fitri 1445 hijriah.

    “Posko sudah menerima 1 aduan karyawan yang tidak saya sebutkan nama dan perusahaannya. Bahwasanya karyawan itu mengadu kalau tidak akan mendapatkan THR dari perusahaannya,” kata Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Ponorogo, Sunaryo, Jumat (29/03/2024).

    Disnaker Ponorogo pun langsung menindaklanjutinya, yakni dengan melakukan pemanggilan kepada perusahaan tersebut. Kedua belah pihak (perusahaan dan karyawan) dimediasi oleh Disnaker Ponorogo. Hingga akhirnya dicapai kesepakatan bahwa perusahaan itu akhirnya membayar THR karyawannya tersebut.

    “Setelah kita lakukan mediasi, akhirnya perusahaan mau membayarkan THR karyawannya,” katanya.

    Sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, setiap perusahaan mempunyai kewajiban dalam membayar THR kepada karyawan. Jika tidak, sanksi pun menanti untuk perusahaan tersebut. Lebih lanjut, Sunaryo berharap perusahaan di bumi reog  untuk mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan. Hal itu guna untuk mencegah terjadinya pelanggaran hak-hak pekerja.

    “Perusahaan harus mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan. Guna untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap hak-hak karyawan,” katanya.

    Untuk diketahui, perusahaan wajib memberikan THR sebesar 1 kali gaji, untuk karyawan yang telah bekerja minimal 12 bulan. Sementara untuk karyawan yang masa kerjanya belum genap 12 bulan, juga tetap memperoleh THR. Namun, nominal THR-nya tidak sampai 1 kali gaji. Ada perhitungannya lagi, terkait dengan pembayaran THR untuk karyawan yang bekerja kurang dari 12 bulan.

    “Jadi menurut aturan, perusahaan harus memberikan THR sebesar 1 kali gaji, untuk karyawan yang sudah bekerja 12 bulan,” pungkas Sunaryo. [end/aje]

  • Lebaran Fly Over Aloha Sidoarjo Dibuka Mulai 2 – 19 April, Berikut Rekayasa Lalin

    Lebaran Fly Over Aloha Sidoarjo Dibuka Mulai 2 – 19 April, Berikut Rekayasa Lalin

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Meskipun belum resmi dibuka, Flyover Djuanda akan difungsionalisasikan saat mudik lebaran 1445 H. Fungsionalisasinya yaitu dengan melaksanakan rekayasa arus lalu lintas pada tanggal 2 April 2024 pukul 10.00 WIB dan akan di tutup kembali pada 19 April 2024 pukul 10.00 WIB.

    Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengatakan rekayasa arus lalu lintas Flyover Djuanda tersebut dibuka untuk memperlancar jalur mudik lebaran 2024 ini.

    “Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali sudah mengumumkan dan berkoordinasi dengan kami terkait adanya rekayasa arus lalu lintas untuk mudik nanti,” ucap Gus Muhdlor Jum’at, (29/3/2024).

    Alumni SMPN 4 Sidoarjo itu menambahkan dalam pelaksanaannya, BBPJN Jawa Timur Bali juga bekerja sama dengan pihak terkait seperti Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sidoarjo dan pihak Kepolisian untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini.

    “Rekayasa arus lalu lintas ini diharapkan dapat memperlancar akses pemudik dalam perjalanan mereka menuju kampung halaman saat merayakan Lebaran tahun ini,” ujarnya.

    Gus Muhdlor juga menegaskan agar masyarakat tetap patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas yang ada untuk keselamatan bersama.

    “Tetap berhati-hati di jalan, patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada untuk keselamatan bersama,” himbaunya.

    Berikut rekayasa lalu lintas Flyover Djuanda :

    1. Dari arah Sidoarjo menuju Sidoarjo : lewat Frontage Sidoarjo – Surabaya sisi luar putar balik depan RS Mitra Keluarga atau melewati frontage Sidoarjo – Surabaya sisi dalam putar balik SPBU

    2. Dari arah Sidoarjo ke Surabaya : melewati frontage Sidoarjo – Surabaya sisi luar

    3. Dari arah Sidoarjo menuju ke Bandara Juanda : melewati Flyover A ke arah Juanda [isa/aje]

  • Keputusan MK Buka Kesempatan Bupati Jember Selesaikan Janji

    Keputusan MK Buka Kesempatan Bupati Jember Selesaikan Janji

    Jember (beritajatim.com) – Keputusan Mahkamah Konstitusi untuk memperpanjang masa jabatan ratusan kepala daerah hingga masa pelantikan bupati dan wali kota hasil pilkada November 2024, memberi ruang bagi Bupati Hendy Siswanto di Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk memaksimalkan pemenuhan janji politiknya.

    “Kami bisa menindaklanjuti janji kepada masyarakat yang belum kami selesaikan,” kata Hendy, ditulis Jumat (29/3/2024).

    Hendy mengingatkan, sejak dilantik pada 26 Februari 2021, praktis masa kerjanya sebagai bupati terhitung singkat. “Saya bekerja sebenarnya bukan 3,5 tahun, tapi 1,5 tahun. Maksimal dua tahun saja, karena kita terpotong masa pandemi Covid. Waktu itu kami belum bekerja apa-apa,” katanya.

    Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Hendy harus menangani sejumlah persoalan yang diwariskan pemerintahan sebelumnya, seperti Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang belum disahkan dan kekosongan ratusan posisi di birokrasi.

    Selain itu, Hendy juga menghadapi pandemi Covid yang saat itu belum bisa diprediksi masa berakhirnya dan pandemi penyakit mulut dan kuku hewan ternak. “Kami baru bekerja secara fisik, murni, hanya dua tahun. Maka dua tahun ini yang bisa diperoleh sekarang. Namun tidak bisa maksimal juga. Ada lebih dan kurangnya, pasti,” katanya.

    Salah satu capaian Hendy adalah mencatatkan tren positif pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jember hingga 4,53 persen pada 2022 dan 4,93 persen pada 2023. Menurut Badan Pertumbuhan Statistik, pertumbuhan ekonomi Jember tahun lalu lebih bagus daripada Kabupaten Bojonegoro yang merupakan penghasil minyak bumi (2,47 persen) dan Kabupaten Magetan (4.47 persen).

    Pertumbuhan ekonomi ini juga diikuti oleh berkurangnya jumlah penduduk miskin. Tercatat ada 232.730 jiwa penduduk miskin di Jember pada 2022 atau berkurang 24.360 jiwa. Angka kemiskinan 9,39 persen.di Kabupaten Jember masih lebih rendah dibandingkan nilai rata-rata angka kemiskinan di Jawa Timur (10,38 persen) dan angka kemiskinan nasional pada September 2022 yang tercatat sebesar 9,57 persen.

    Hendy mengatakan, masih banyak yang harus dilakukannya selama sisa masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman. “Kami mau menggratiskan pupuk organik sebesar-besarnya untuk teman-teman petani,” katanya.

    Hendy juga ingin mewujudkan pembangunan pelabuhan. “Transportasi untuk jalan tol sulit ini. Bagaimana kita bisa membuat pelabuhan. Hasil produksi kita kan sangat besar. Kalau yang lain, seperti jalan-jalan desa, sudah kami perbaik semua. Ini secara bertahap (pembangunan jalan) di seluruh Kabupaten Jember harus selesai semua,” katanya.

    Pembangunan jalan di Jember harus dilakukan bertahap karena keterbatasan anggaran. “Jalan desa sampai gunung akan kami perbaiki, dengan pola strategi anggaran yang ada. Oleh karena itu pekerjaan rumah kami belum selesai,” kata Hendy.

    Hendy ingin memperbaiki tempat-tempat wisata, terutama akses jalan menuju lokasi tersebut. Jalan sepanjang 15 kilometer di kawasan Bandealit, Taman Nasional Meru Betiri, segera diperbaiki tahun ini.

    Hendy menganggap penyelesaian perbaikan jalan tidak terlalu sulit. “Karena fondasi kami sudah ada semua sekarang. Perangkatnya ada semua. Tidak mulai dari nol seperti saat saya awal menjabat. Tinggal meneruskan saja. Tapi juga harus berhati-hati, karena kalau kita tidak betul-betul piawai, kembali ke nol lagi,” katanya. [wir]

  • Ini Fokus DPRD Jatim untuk Indonesia Emas 2045

    Ini Fokus DPRD Jatim untuk Indonesia Emas 2045

    Surabaya (beritajatim.com) – DPRD Jatim saat ini sedang fokus menggodok rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jawa Timur yang diproyeksikan untuk tahun 2025-2045.

    RPJPD Jatim ini sebagai upaya untuk mewujudkan misi Indonesia Emas 2045, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Timur dengan berpedoman kepada Instruksi No. 1/2024 tentang pedoman penyusunan RPJPD Tahun 2024-2045.

    Untuk itu, Anggota Panitia Khusus (Pansus) RPJPD Jatim 2025-2045, Dr Sri Untari Bisowarno,M.AP., menjelaskan, bahwa visi RPJPD tersebut akan diselaraskan dengan visi pemerintah pusat perihal Indonesia Emas 2045, yaitu negara nusantara berdaulat, maju dan berkelanjutan.

    “Visi RPJPD Jatim akan selaras dengan visi Indonesia Emas 2045 yakni sama-sama memuat konsep maju dan berkelanjutan, hal ini dimaksudkan agar visi nasional dan visi daerah soal Indonesia Emas 2045 tidak berseberangan,” ujar Sri Untari kepada media usai kunjungan di Kantor Bappenas.

    Perempuan yang juga Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur ini menambahkan, bahwa RPJPD Jatim mengandung 5 sasaran visi, 8 misi, 17 arah pembangunan, dan 45 indikator utama pembangunan.

    “Semua RPJPD baik itu provinsi maupun kabupaten/kota harus mengandung angka 5, 8, 17, dan 45 sebagai perwujudan dari simbol pancasila, yang lahir pada 17 Agustus 1945. Selain itu konteks kata maju dan berkelanjutan itu juga harus ada dalam setiap elemen RPJPD,” tambahnya.

    Sementara itu, rancangan awal RPJPD Jatim turut memuat arah pembangunan Provinsi Jawa Timur yang telah dielaborasi dengan arah kebijakan per tahapan pembangunan 2025-2045.

    “Arah pembangunan Jatim akan berfokus terhadap aspek transformasi sosial, transformasi ekonomi, tata kelola, stabilitas, dan ketahanan sosial budaya dan ekologi. Arah pembangunan ini demi membentuk lingkungan dan SDM Jatim yang lebih berkualitas untuk generasi masa depan,” jelasnya.

    Karenanya, agar proses pembahasan dan proyeksi penyusunan RPJPD ini lancar dan sesuai target, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim ini melakukan kunjungan ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk melakukan konsultasi dan sharing.

    “Kita bekerjasama dengan Bappenas untuk membentuk RPJPD ini, mengingat RPJPD harus ikut mewujudkan Indonesia Emas 2045 sehingga diperlukan persamaan pandangan dengan pusat untuk bisa dikombinasikan, sehingga kita memutuskan konsultasi langsung dengan Bappenas,” pungkas Untari. [tok/suf]

  • Produksi Susu untuk Makan Siang Gratis di Peternakan Sapi Perah Blitar Ditaksir 400 Ribu Liter/Hari

    Produksi Susu untuk Makan Siang Gratis di Peternakan Sapi Perah Blitar Ditaksir 400 Ribu Liter/Hari

    Blitar (beritajatim.com) – Perkiraan produksi susu di peternakan sapi perah yang berada di Gunung Gede Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar 350-400 ribu liter  susu segar tiap hari. Betapa tidak, peternakan tersebut bakal diisi 10 ribu ekor sapi perah. Puluhan ribu sapi perah ini rencananya didatangkan langsung dari Australia.

    Dengan jumlah sapi perah yang mencapai 10 ribu ekor diperkirakan peternakan tersebut bakal bisa menghasilkan 350-400 ribu liter susu segar setiap harinya. Hal itu didasarkan pada perhitungan, setiap ekor sapi bisa menghasilkan 35-40 liter susu segar tiap hari.

    Itu artinya peternakan tersebut bisa menghasilkan 12 juta liter susu segar setiap bulan. Dalam setahun peternakan di wilayah Blitar Selatan ini pun bisa menghasilkan 144 juta liter susu segar.

    Hasil susu segar ini bakal digunakan untuk menopang program makan siang gratis. “Kalau sapi impor biasanya per ekor itu bisa menghasilkan 35-40 liter susu segar setiap hari,” kata Eko Susanto, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Jumat (29/3/2024).

    Diketahui pemerintah Prabowo-Gibran berencana akan melaksanakan program pemberian makan siang dan susu gratis pada 82,9 juta orang yang terdiri dari siswa sekolah, santri dan ibu hamil.

    Program makan siang gratis ini diperkirakan membutuhkan sekitar 4,1 juta ton susu segar per tahun. Sementara diluar program tersebut, kebutuhan reguler untuk konsumsi susu nasional sekitar 4,6 juta ton.

    Sedangkan saat ini produksi susu nasional hanya 0,9 juta ton per tahun. itu artinya diperlukan sekitar 2 juta sapi perah laktasi untuk memenuhi seluruh kebutuhan susu baik yang kebutuhan reguler hingga program makan siang gratis.

    “Memang kan secara nasional Indonesia ini kan kekurangan beberapa juta ekor sapi perah, di luar atau terlepas dari program makan siang gratis itu ya,” imbuhnya.

    Kembali ke peternakan sapi perah senilai Rp. 11 miliar yang ada di Kabupaten Blitar, bisa saja produksi susu segarnya tidak mencapai target. Pasalnya ada berbagai faktor yang membuat produksi susu menurun atau meningkat setiap harinya.

    Mulai dari faktor makanan hingga kondisi kesehatan sapi perah. Namun jika berkaca ke peternakan sapi perah modern yang lebih dulu ada di Blitar maka penurunan produksi susu tidak pernah jauh dari target yang ditentukan.

    “Tidak mesti ya, karena kan pasti ada yang sakit belum lagi ada yang mati, tapi secara perhitungan kan setiap ekor sapi perah yang impor itu bisa menghasilkan 35-40 liter susu segar,” bebernya.

    Untuk mencapai target produksi susu tersebut maka diperlukan sejumlah aspek penunjang. Seperti pakan sapi yang berkualitas hingga dokter hewan yang bertugas memantau kondisi sapi. [owi/suf]

  • Usai Tenggak Miras, Pemuda Ngawi Ditemukan Mengambang di Sungai

    Usai Tenggak Miras, Pemuda Ngawi Ditemukan Mengambang di Sungai

    Ngawi (beritajatim.com) – Seorang pemuda bernama Febrianto (25) warga Desa Widodaren Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ditemukan meninggal mengambang di sungai desa setempat pada Jumat (29/3/2024).

    Sebelum ditemukan mengambang di sungai, pada Kamis (28/3/2024) malam, Febrianto terlihat meminum miras (minuman keras) bersama sejumlah rekannya.

    Pertama kali, jenazah Febrianto ditemukan oleh warga yang hendak menuju ke ladang. Warga terkejut dengan adanya jasad seorang pemuda dan kemudian melapor ke polisi.

    Polisi yang datang ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara di dam sungai setempat. Kemudian, polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi. Rekan Febrianto juga masih dicari untuk diperiksa.

    Lantaran, Febrianto sempat meminum minuman keras dengan rekannya. Usai minum miras, mereka menuju dam sungai.

    “Awalnya sih lagi pada mabuk tengah malam. Setahu saya pada ketawa-ketawa di sungai itu. Diajak pulang tidak mau dan pesan pada anak saya mau bikin ontran-ontran (masalah). Dia minta orang tuanya jangan dikasih tau,” kata Yani, kerabat korban.

    Usai dilakukan olah TKP, jenazah pemuda itu dibawa ke rumah duka. Pun, polisi masih mencari tahu di mana rekan korban tersebut.

    “Bersama warga dievakuasi oleh warga termasuk kakak korban. Teman korban belum ditemukan masih kami cari mohon waktu. Diduga temannya meninggalkan korban saat sudah dalam kondisi tenggelam,” kata Iptu Agus Hari Santoso, Kepala Polsubsektor Gerih.

    Kejadian tersebut kini masih dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Geneng dibantu Polres Ngawi. [fiq/suf]

  • Kanwil Kemenag Jatim Serahkan Izin Operasional KBIHU Ponpes Wali Barokah Kediri

    Kanwil Kemenag Jatim Serahkan Izin Operasional KBIHU Ponpes Wali Barokah Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag (Kantor Wilayah Kementerian Agama) Provinsi Jawa Timur Abdul Haris Hasan berkunjung ke Ponpes Wali Barokah Kota Kediri. Dalam kunjungan tersebut, Kanwil Kemenag Jatim menyerahkan izin operasional Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU).

    “Ini merupakan afirmasi penghargaan pengakuan Kementrian Agama terhadap peran penting KBIHU dalam rangka agar jamaah haji dan umroh betul-betul mandiri, karena kalau tidak diberi arahan dan bimbingan, akan terjadi permasalahan seperti tahun lalu,” kata Abdul Haris.

    Abdul Haris Hasan mengungkapkan, KBIHU memiliki posisi yang sangat strategis dan diakui oleh regulasi oleh Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019 pasal 33 ayat 1. Dimana, pemerintah bisa melibatkan KBIHU di dalam pimpinan manasik haji.

    KBIHU diakui sebagi lembaga yang memiliki izin bisa memberikan bimbingan pendampingan jamaah sampai ke Arab saudi dan kembali ke tanah air. Maka ada kebijakan untuk pembimbing yang KBIHU-nya punya jamaah 135 orang ke atas bisa langsung daftar pada tahun berjalan dan berangkat pada tahun itu.

    Dia mencontohkan ada jamaah haji yang menunaikan haji di Makkah yang sudah melaksanakan thowaf sa’i. Begitu sampai di pemondokan masih bertanya ‘dimana masjidil haram itu?’. Maka peran KBIHU diharapkan menjadi mitra Kementerian Agama dan memberikan solusi bimbingan bagi jamaah yang akan melaksanakan ibadah umroh dan haji.

    Sebagai mitra Kementerian Agama, Abdul Haris ingin mengajak kepada KBIHU untuk bersama-sama tawasul bil haq tawasul bis sobr, saling memperkuat antara program-progam yang ada di Kementrian Agama dengan program-program di KBIHU.

    “Toh kita ini satu rahim lahir dari Kementrian Agama, oleh karenanya melalui kesempatan ini kami sampaikan ke para kyai para asatidz bahwa KBIHU adalah mitra kami,” tambahnya.

    Kanwil Kemenag Jatim Serahkan Izin Operasional KBIHU Ponpes Wali Barokah Kediri

    Masih kata dia, ada dinamika yang luar biasa di dalam penyelenggaraan ibadah haji. Kementerian Agama dituntut profesional, begitupun dengan KBIHU.

    “Ketika berangkat, maka segala hal yang berkaitan dengan kebijakan di kloter itu ada pada ketua kloter yang harus melangkah secara profesional dan berintegritas. Antara lain mengenai pembagian-pembagian tanggung jawab baik ketika di asrama haji, di penerbangan, maupun di Arab Saudi,” terangnya.

    Jamaah haji, imbuhnya, saat ini banyak didominasi oleh para lanjut usia (lansia). Maka Kementerian Agama membuat tagline Haji Ramah Lansia. Tagline ini diharapkan tidak sekedar memberikan layanan secara fisik yang ramah, tetapi juga memberikan pemahaman-pemahaman yang moderat kepada mereka.

    Diantaranya pemahaman kepada jamaah yang lansia begitu sampai di Arab Saudi dan kembali ke tanah air itu mereka yakin bahwa hajinya sah, hajinya mabrur.

    “Karena itu kami ingin jamaah-jamaah yang berangkat haji yang di bawah bimbingan KBIHU Wali Barokah dan LDII ini mampu menjembatani jamaah-jamaah lansia memiliki pemahaman dan keyakinan tentang syarat sahnya haji, rukun haji, dan lain-lain,” tandas Abdul Haris.

    Perkembangan dari tahun ke tahun jamaah lansia semakin bertambah banyak. Yang saat ini usianya 20 tahun, waiting list atau masa tunggunya itu 35-40 tahun yang akan datang ketika berangkat haji kondisinya sudah lansia. Namun demikian Abdul Haris berharap calon jamaah haji yang sudah mendaftar dan menunggu keberangkatan yang cukup lama agar tidak membatalkan.

    “Orang yang sudah niat daftar haji itu sama dengan niat jihad fii sabilillah, sudah niat haji kok wafat maka akan diganti pahala yang besar di sisi-Nya,” paparnya.

    Berkaitan dengan izin operasional, tambah dia, puluhan KBIHU yang 4-5 tahun lalu mengajukan izin tetapi sampai sekarang belum bisa direspon dan belum ditindaklanjuti. Untuk itu, Abdul Haris mengucapkan selamat atas terbitnya izin operasional KBIHU Wali Barokah.

    Menurutnya, karena pengurusnya di Ponpes Wali Barokah Kediri mampu berkoodinasi yang bagus dengan Kementrian Agama, sehingga setiap ada informasi apapun ada akselerasi informasi dari Kementrian Agama. Inilah pentingnya membangun komunikasi.

    Dilihat dari namanya, lanjut dia, Wali Barokah itu sifatnya sudah barokah, mesti tujuan utama ya berkah, berkah itu tidak sekedar memperoleh kebaikan, tetapi juga memberikan kebaikan dengan kebaikan-kebaikan yang lain secara terus menerus secara continue.

    “Jadi Insya Allah itu menjadi kecerdasan orang yang memberikan nama Wali Barokah. Mudah-mudahan KBIHU Wali Barokah semakin komitmen dalam memberikan layanan dan kemaslahatan bagi masyarakat sekitar khususnya berkaitan dengan bimbingan manasik bagi jamaah haji dan umroh,” pungkasnya.

    Sementara itu, Ketua KBIHU Wali Barokah Agung Riyanto menyampaikan terima kasih kepada Dirjen Kementerian Agama RI melalui Bidang PHU Kanwil Kementerian Agama Jatim atas terbitnya izin operasional KBIHU.

    “Terbitnya izin operasional ini bertepatan dengan akan dibukanya izin beroperasi Bandara Dhaha. Sepertinya memang sudah diatur seperti itu,” canda Agung.

    Ikut hadir mendampingi Kanwil Kemenag Jatim ke Ponpes Wali Barokah Kediri ini, Kepala Kementerian Agama Kota Kediri Moch. Qoyyim, Kasi PHU Tjitjik Rahmawati dan staf. [nm/suf]

  • Ada 5 PPPK Banyuwangi Putus Kontrak, Ini Alasannya

    Ada 5 PPPK Banyuwangi Putus Kontrak, Ini Alasannya

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Ribuan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Banyuwangi mendapatkan perpanjangan kontrak. Total, ada 2.131 PPPK bakal melanjutkan pengabdian sebagai aparatur sipil negara (ASN).

    Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, mengatakan, sebenarnya jumlah PPPK yang lolos seleksi pada formasi 2021 sebanyak 2.136 orang. Namun yang mendapatkan SK perpanjangan kontrak hanya sebanyak 2.131 orang.

    “Ada 5 orang yang tidak kita perpanjang (kontraknya). Alasannya, satu orang meninggal dunia, dua orang pensiun, dan dua orang masih terlibat kasus hukum,” jelas Ilzam, Jumat (29/3/2024).

    Para penerima SK itu, kata Ilzam, adalah PPPK dari tenaga guru, teknis, dan kesehatan. Rata-rata sekitar 85 persen merupakan tenaga guru. Ribuan PPPK tersebut telah menjalani kontrak kerja selama 2 tahun, yang berakhir pada Februari 2023.

    “Saat ini kita perpanjang selama tiga tahun, berlaku hingga 2026 mendatang. Gajinya juga naik karena ada kenaikan gaji berkala yang per dua tahun,” ujar Ilzam.

    Bagi mereka yang mendapatkan perpanjangan kontrak kerja, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berpesan agar bersyukur dan bekerja keras. Termasuk, mampu menjadi bagian dalam percepatan program pembangunan di Banyuwangi.

    “Ke depan, PPPK kita libatkan dalam berbagai upaya penanganan kemiskinan. Dan itu akan menjadi penilaian perpanjangan kontrak,” terang Bupati Ipuk. [rin/suf]

  • Kisah Hafiz Alquran di Lumajang yang Tuna Netra Sejak Kecil

    Kisah Hafiz Alquran di Lumajang yang Tuna Netra Sejak Kecil

    Lumajang (beritajatim.com) – Muhammad Fatoni atau biasa Ustazz Fatoni merupakan seorang hafiz Alquran yang mengalami tuna netra sejak kecil. Namun, dengan keterbatasannya, ia membuktikan kelebihannya dengan meraih beragam penghargaan pada ajang Tahfidz dan MTQ di tingkat provinsi dan nasional.

    Muhammad Fatoni (38), seorang tuna netra asal Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang yang hilang penglihatannya sejak usia 7 hari setelah mengalami demam tinggi. Namun, berkat kegigihannya dalam mempelajari Alquran, kini ia juga mendapatkan kepercayaan untuk mengajar Qiro’ah di berbagai lembaga berbeda meski tidak pernah sekalipun melihat Alquran secara utuh.

    Adapun metode yang digunakannya adalah dengan mendengarkan audio player, kemudian menirukannya dengan persis. Awalnya, Fatoni memiliki ketertarikan untuk mendalami Qiro’ah sejak usia 7 tahun karena sering mendengarkan speaker masjid.

    Namun, dari speaker, terdapat banyak kesalahan, dari ayat maupun huruf yang kurang jelas. Sehingga ia langsung mencari guru Qiro’ah di Lumajang, yaitu Ustadz Masyfi’i, sampai menguasai 7 lagu beserta makhraj Alquran yang benar.

    “Awalnya senang mendengarkan speaker masjid sejak umur 7 tahun dan menirukan suara. Tapi kurang jelas sehingga dicarikan guru Qiroah,” ungkap Fatoni, Jumat (29/3/2024)

    Kemudian dari belajarnya membuahkan hasil, ia mendapatkan berbagai penghargaan mulai Juara 1 sampai Juara Harapan 3 pada beberapa cabang Putra Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) baik tingkat provinsi maupun nasional.

    “Belajar terus sampai ikut beberapa cabang lomba MTQ, Juara 1 hingga Juara Harapan 3 di tingkat provinsi dan nasional, waktu itu di Palangkaraya yang Juara 1 pada tahun 2022,” lanjutnya

    Kemudian, ia bertemu dengan peserta Qiro’ah lain yang ternyata adalah seorang hafidz dari Kabupaten Jember. Fatoni kemudian juga tertarik untuk menjadi seorang hafidz Alquran seperti peserta dari Jember tersebut.

    “Saya tertarik dengan suara beliau yang dari Jember itu, ternyata juga seorang hafidz 10 juz. Lalu saya mondok di tempatnya waktu itu, di Ponpes Darul Hidayah Wuluhan, Kabupaten Jember untuk menjadi hafidz juga” terangnya.

    Fatoni dulu sering mendengar lantunan ayat suci Al-Quran melalui kaset pita hingga audio player yang menggunakan flashdisk, sampai detik ini. Hal itu juga berlaku ketika ia ingin murojaah (mengingat kembali) bacaan Al-Quran dibantu dengan istrinya yang menyimak.

    “Saya dengar Alquran dari kaset pita kemudian beralih ke audio player pake flashdisk dan kartu memori. Juga waktu murojaah itu saya pake. Saat ini hafal 30 juz meskipun belum lancar sepenuhnya” jelasnya

    Saat ini, Fatoni menjadi guru Qiro’ah di 22 lembaga TPQ dan Pondok Pesantren berbeda di Lumajang. Kegigihan dan kecintaannya terhadap Alquran bisa menjadi contoh luar biasa bagi orang lain. Ini juga menjadi pengingat, bahwa di setiap kekurangan pada seseorang, terdapat kelebihan yang mengagumkan. [vid/suf]

  • Pj Gubernur Jatim Ajak ASN dan Masyarakat Giatkan Tadarus

    Pj Gubernur Jatim Ajak ASN dan Masyarakat Giatkan Tadarus

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono bersama seluruh jajaran pegawai ASN Pemprov Jatim memperingati Malam Turunnya Alquran atau Nuzulul Qur’an 1445 Hijriah di Masjid Raya Islamic Centre, Surabaya, Kamis (28/3/2024) malam.

    Melalui peringatan Nuzulul Qur’an, pihaknya berharap seluruh masyarakat bisa lebih mencintai Alquran dan aktif membacanya tidak hanya di Bulan Suci Ramadhan. Dengan membaca dan mengamalkan Alquran akan semakin mendekatkan diri dengan sang penciptanya Allah SWT.

    “Ketika kita dekat dengan Allah, hidup akan lebih damai, tentram dan bahagia dunia akherat. Saya merasa bahagia, para pejabat kepala perangkat daerah hadir untuk memperingati malam Nuzulul Qur’an, sehingga semua sejajar tidak bisa membedakan mana umaroh, mana ulama mana bu kadis, mana bu nyai,” urainya.

    Menurut dia, Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh istimewa dan penuh keberkahan. Ditambah lagi 17 Ramadhan adalah Bulan dan tanggal yang penuh istimewa di mana turunnya wahyu Allah dengan surat Al-Alaq Ayat 1-5.

    “Kita semua hari ini mendapat pencerahan, dimulai dari perintah membaca Alquran yang memiliki manfaat sebagai pegangan hidup setiap muslim,” ungkapnya.

    Di Bulan Suci Ramadhan ini, pihaknya mengajak ASN dan juga masyarakat untuk terus menggiatkan diri untuk tadarus dan menjadikan bulan ini mengkhatamkan Alquran.

    “Rasanya khatam Alquran dalam satu bulan adalah hal yang biasa. Bahkan, one day one juzz sudah jadi kebiasaan menyambut Bulan Suci Ramadhan. Jika tidak bisa one day one juzz, maka satu hari satu ayat atau satu hari satu lembar,” jelasnya.

    Pemprov Jatim, sebut Adhy, terus menggemarkan Alquran kepada seluruh ASN melalui Tadarus Online yang diikuti oleh seluruh Perangkat Daerah di Masjid Kantor Gubernur dan Mushola Gedung Negara Grahadi Surabaya.

    “Kegiatan ini kami lakukan secara rutin setiap Bulan Ramadhan, sehingga menumbuhkan gemar membaca serta menumbuhkan kecintaan kepada Alquran,” sebutnya.

    Sementara itu, peringatan Nuzulul Qur’an terasa istimewa dimana dilakukan pengundian umroh kepada 15 Wajib Pajak. Lebih lanjut Adhy menyebutkan, pemerintah telah menyediakan 50 paket umrah gratis bagi para wajib pajak. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang taat membayar pajak.

    “Kita ingin memberikan apresiasi kepada wajib pajak yang sudah membayar pajak kendaraaan bermotor, walaupun tahunnya lama. Tadi ada yang tahun 2000, ada juga 2001,” katanya.

    “Terima kasih kepada para wajib pajak, pemerintah telah menyediakan total 50 paket umroh gratis. Dan, Alhamdulillah hari ini kita lakukan 15 undian umroh,” pungkasnya. [tok/suf/*]