Category: Beritajatim.com

  • Dibuka 3 Hari, Inilah Tempat Berburu Kuliner Khas dan Fashion di Lamongan

    Dibuka 3 Hari, Inilah Tempat Berburu Kuliner Khas dan Fashion di Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Bagi masyarakat Lamongan yang suka berburu kuliner nikmat sekaligus ingin membeli pakaian dengan gaya kekinian, maka buruan datang ke kawasan Alun-alun Lamongan.

    Di tempat tersebut, telah resmi dibuka Gelaran Lamongan Food Festival (Laffest) dan Ramadan Fashion Parade 2024. Pagelaran tersebut hanya akan berlangsung selama 3 hari, yakni mulai Jumat kemarin sampai Minggu (31/3/2024) besok.

    Pagelaran yang tepatnya berada di sisi selatan Alun-alun atau depan Kantor Pemkab Lamongan ini merupakan ajang tahunan yang menjadi etalase beragam kuliner khas Lamongan dari 27 Kecamatan. Bahkan, di tempat ini juga disuguhkan busana terbaik karya desainer Lamongan.

    Wakil Bupati Lamongan, Abdul Rouf membenarkan bahwa menu yang disajikan dalam kegiatan Laffest adalah menu andalan dari masing-masing kecamatan se-Lamongan.

    “Laffest menjadi ajang untuk mempromosikan menu khas andalan di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Lamongan,” kata Wakil Bupati Lamongan, KH Abdul Rouf, Sabtu (30/3/2024).

    Para pengunjung yang datang ke lokasi akan menemukan beragam kuliner, di antaranya Sego Muduk asal Kecamatan Paciran, Nasi Boran khas Kecamatan Lamongan, Manuk Teruk khas Kecamatan Sekaran dan masih banyak lagi.

    Tak hanya itu, di Laffest juga menyediakan aneka jajanan produk pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) di Lamongan. “Kita tunjukkan ke khalayak ramai, bahwa Lamongan memiliki aneka ragam kuliner yang patut kita banggakan,” tutur Wabup Rouf.

    Sementara terkait Ramadan Fashion Parade, Abdul Rouf menjelaskan, hal ini menjadi bukti bahwa Lamongan merupakan daerah yang kaya akan kreativitas di bidang fashion. Rouf menyebut, kreativitas itu bakal terus digali dan dikembangkan agar semakin baik lagi.

    “Busana yang ada di sini (Ramadan Fashion Parade) merupakan karya dari para desainer Lamongan,” ujar Rouf.

    Rouf berhatap dengan digelarnya Laffest dan Ramadan Fashion Parade, bisa memberikan motivasi untuk terus mendorong UMKM Lamongan agar semakin berkembang.

    “Ini semua adalah merupakan kekayaan bagi Lamongan yang megilan,” tutupnya. [riq/ian]

  • Masuk Bursa Calon Bupati Blitar, Hengky Kurniawan Mengaku Siap Jika Direstui Partai

    Masuk Bursa Calon Bupati Blitar, Hengky Kurniawan Mengaku Siap Jika Direstui Partai

    Blitar (beritajatim.com) – Selebriti sekaligus Mantan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan kian santer dibicarakan bakal maju di Pilkada Blitar 2024 mendatang. Nama Hengky pun disebut-sebut masuk bursa sebagai calon Bupati Blitar.

    Hengky Kurniawan pun akhirnya angkat bicara soal isu yang berkembang di Bumi Penataran tersebut. Melalui Juru Bicaranya sekaligus mantan Ketua Tim Pemenangan Caleg pada pemilu 2014, Hengky mengaku siap untuk maju sebagai Calon Bupati Blitar jika restui oleh partai.

    “Kalau tanggapan Mas Hengky sendiri soal mau di Blitar atau Bandung Barat, sebagai kader partai beliau bersedia ditempatkan di mana saja. Artinya kalau mau di kota atau kabupaten Blitar ya oke, kalau di Kabupaten Bandung Barat juga oke. Saya yakin Mas Hengky punya pemikiran yang rasional. Jadi saya tahu beliau itu orang yang sangat memilih dan memilah. Semoga ke depan kalau harapan kita ya di Blitar saja,” kata Ahrian Festyananda, Juru Bicaranya sekaligus mantan Ketua Tim Pemenangan Caleg pada pemilu 2014, Hengky Kurniawan.

    Sebagai kader PDIP, lanjut Ahrian, Hengky Kurniawan mengaku siap diterjunkan dimana saja jika diberikan mandat oleh partai politik. Termasuk jika dirinya ditugasi maju sebagai Cabup Blitar 2024-2029.

    Ahrian, menyebut, Hengky sendiri sebenarnya relatif berpotensi untuk ikut Pilkada di Kabupaten Blitar. Hal ini tergambar di mana Hengky sendiri sebelumnya telah memimpin Kabupaten Bandung Barat dengan cakupan wilayah yang kecamatannya sama-sama banyak seperti di Kabupaten Blitar.

    “Melihat potensinya ya di Kabupaten Blitar, karena memang sudah terbiasa dengan Kabupaten Bandung Barat yang terdiri banyak kecamatan sama halnya dengan Kabupaten Blitar. Secara ini sepertinya dia akan memilih Kabupaten Blitar. Tetapi keputusan tetap ada di Mas Hengky dan penugasan partai,” ungkap pria yang biasa dipanggil Rian.

    Diketahui untuk Pilkada serentak tahun ini akan digelar akhir bulan November. Meski masih beberapa bulan lagi, atmosfer pencalonan bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota Blitar sudah mulai bergolak.

    Jika benar maju, maka Hengky bakal bersaing dengan incumbent Rini Syarifah yang telah menyatakan bakal maju kembali sebagai Calon Bupati Blitar periode 2024-2029. Tentu pertarungan antara Hengky dan Mak Rini pun akan sangat ketat.

    Nama Hengky yang telah populer di Blitar sebagai artis dan Mantan Bupati Bandung Barat, bukan tidak mungkin bakal menyulitkan langkah Mak Rini kembali maju sebagai Bupati Blitar periode 2024-2029. (owi/ian)

  • Kemensos Beri Perhatian Khusus untuk Imas yang Alami Cerebral Palsy

    Kemensos Beri Perhatian Khusus untuk Imas yang Alami Cerebral Palsy

    Ciamis (beritajatim.com) – Rukmini (72), ibu kandung dari Imas (26), penyandang disabilitas fisik (cerebral palsy) dari Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merasa bersyukur memperoleh bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

    Imas, yang lahir dalam keadaan sehat, mengalami demam tinggi dan kejang saat berusia satu minggu yang kemudian menyebabkan cerebral palsy. Kondisi ini membuatnya mengalami keterbatasan fisik, terutama pada kedua tangan dan kakinya.

    Untuk melakukan aktivitas sehari-hari, Imas harus dibantu oleh ibunya. Sementara itu, Rukmini hanya mengandalkan upah Rp10.000,- sehari dari membuat comro untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    “Imas sempat dibawa berobat ke dokter dan juga pengobatan tradisional. Namun karena keterbatasan biaya, Imas hanya dirawat seadanya saja di rumah,” tutur Rukmini mengisahkan anaknya.

    Mengetahui kondisi ini, Kementerian Sosial melalui Sentra Phalamantra Sukabumi melakukan serangkaian intervensi. Salah satunya dengan memeriksa kondisi Imas di RSUD Ciamis.

    “Dari hasil pemeriksaan, Imas mengalami Celebral Palsy Dyskinetic sehingga harus melakukan fisioterapi,” ujar dr. Irma Purnamasari, dokter yang menangani Imas.

    Selain itu, Kemensos juga memberikan kursi roda adaptif untuk menunjang mobilitas Imas sehari-hari. Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) juga diberikan berupa kebutuhan pemenuhan hidup, peralatan kebersihan diri, dan pakaian.

    Rukmini menerima bantuan ternak ayam.

    Jika sudah siap, Imas juga akan mendapatkan program pembelajaran yang diberikan melalui Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Cijeunjing, Kabupaten Ciamis.

    Untuk meningkatkan kualitas hidup Ibu Rukmini, Kemensos juga memberikan dukungan kewirausahaan berupa peralatan usaha membuat comro dan usaha ternak ayam.

    Kementerian Sosial bertekad untuk terus memberikan dukungan dan memantau kebutuhan Imas dan keluarganya, sehingga mereka dapat hidup lebih mandiri dan menjadi bagian yang berdaya di tengah masyarakat.

    Bantuan usaha combro dari Kemensos.
    Apa Itu Cerebral Palsy?

    Cerebral Palsy adalah suatu kondisi yang terjadi akibat kerusakan jaringan otak yang permanen dan tidak progresif, yang terjadi pada masa kanak-kanak. Kondisi ini mengakibatkan gangguan pada gerakan, tonus otot, atau postur tubuh.

    Istilah ‘Cerebral’ merujuk pada otak, sementara ‘Palsy’ mengindikasikan kelemahan atau masalah dengan penggunaan otot. Gangguan ini sering kali terjadi sebelum kelahiran dan merupakan disabilitas motorik yang sering ditemui pada masa kanak-kanak.

    Gejala Cerebral Palsy bervariasi pada setiap individu dan dapat mempengaruhi satu bagian tubuh, beberapa bagian, atau seluruh tubuh. Gejala umum termasuk otot yang kaku, refleks berlebihan, variasi tonus otot, kurangnya keseimbangan dan koordinasi, tremor, serta kesulitan dalam berbicara dan makan. Cerebral Palsy juga dapat mempengaruhi perkembangan intelektual dan fisik seseorang.

    Penyebab Cerebral Palsy dapat beragam, termasuk kerusakan otak yang tidak normal atau kerusakan pada otak yang sedang berkembang. Faktor risiko meliputi prematuritas, infeksi selama kehamilan, komplikasi kelahiran, dan kondisi genetik tertentu.

    Pengelolaan Cerebral Palsy melibatkan tim multidisiplin yang dapat mencakup dokter, terapis, pendidik, dan keluarga. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan kemandirian dan kualitas hidup individu, yang mungkin meliputi terapi fisik, terapi okupasi, terapi wicara, penggunaan alat bantu, dan intervensi medis lainnya. [ian]

  • Aksi Heroik, Petugas SPBU di Blitar Dorong Mobil Terbakar saat Isi BBM

    Aksi Heroik, Petugas SPBU di Blitar Dorong Mobil Terbakar saat Isi BBM

    Blitar (beritajatim.com) – Aksi heroik dilakukan oleh para petugas SPBU Duren Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Secara bersama-sama para petugas SPBU mendorong mobil yang terbakar saat mengisi BBM.

    Awalnya para petugas terkejut saat mendengar suara ledakan dari mobil Daihatsu Espass bernopol AG 1493 LB yang sedang mengisi BBM. Tak berselang lama, api muncul dari dalam mobil Daihatsu Espass tersebut.

    Melihat hal itu petugas SPBU Duren langsung mendorong mobil yang terbakar tersebut hingga ke tepi jalan. Hal itu dilakukan agar mobil tidak terbakar di dalam SPBU yang tengah ramai kendaraan mengisi BBM.

    “Tadi ngisi 300 ribu kemudian saya isi BBMnya saya tinggal langsung ada ledakan dari dalam,” kata Aris Priyanto, petugas SPBU Duren, Kabupaten Blitar, Sabtu (30/03/24).

    Meski panik, namun para petugas SPBU langsung bergegas untuk mendorong mobil yang terbakar itu keluar POM. Hal itu dilakukan agar mobil bernopol AG 1493 LB tidak meledak di area dalam SPBU.

    “Waktu itu api sudah menyala dan kami dorong secara bersama-sama, saat ini sopir dibawa ke Klinik,” ceritanya dalam keadaan panik.

    Usai didorong di tepi jalan, mobil Daihatsu Espass tersebut langsung terbakar hebat. Seluruh badan mobil hangus dilalap si jago merah.

    Dalam kejadian itu, sopir mobil juga terluka usai terkena kobaran api. Sopir mobil tersebut pun langsung dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan.

    Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar pun langsung mendatangi lokasi untuk memadamkan kobaran api yang terus menyala.

    “Menerima informasi dari warga duren terjadi kebakaran di depan SPBU Duren Talun. Setelah kami melakukan pembasahan api bisa kami padamkan,” kata Teddy Parasojo, Kasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar.

    Belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran tersebut. Namun mobil tersebut mengalami korsleting hingga akhirnya muncul api dan membakar seluruh badan kendaraan.

    “Awalnya setelah mengisi BBM dari POM Duren. Informasi yang kami terima, saat ini korban telah dilarikan ke rumah sakit,” tegasnya. (owi/ian)

  • Satpol PP Kabupaten Mojokerto Temukan Tempat Hiburan Malam Buka

    Satpol PP Kabupaten Mojokerto Temukan Tempat Hiburan Malam Buka

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto melakukan patroli di sejumlah tempat hiburan malam, Jumat (29/3/2023) malam.

    Hasilnya, masih ditemukan rumah musik berkedok cafe, tempat karaoke, tempat biliard dan warung remang-remang yang masih beroperasi.

    Patroli digelar petugas dari Satpol PP Kabupaten Mojokerto mulai dari wilayah Kecamatan Mojoanyar, Jalan By Pass Kecamatan Puri dan dan Sooko. Sejumlah cafe, tempat karaoke, tempat biliard dan warung remang-remang yang masih beroperasi. Petugas pun memberikan sosialisasi dan himbauan secara humanis kepada pengelola dan pengunjung.

    “Hasilnya, ditemukan masih ada beberapa rumah musik berkedok cafe makan, beberapa tempat karaoke, tempat biliard dan beberapa warung remang-remang yang masih beroperasi,” ungkap Kepala Bidang (Kabid), Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas), Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Mahendra, Sabtu (30/3/2024).

    Petugas memberikan sosialisasi dan himbauan secara humanis dan masif kepada pengelola dan pengunjung. Patroli digelar berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 12 Tahun 2015 tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata. Segala kegiatan sejenis wajib menghentikan kegiatan usahanya selama bulan suci Ramadhan dan malam Hari Raya Idul Fitri.

    “Jika tetap membandel akan dilakukan tindakan lebih tegas, salah satunya akan mencabut ijin usaha serta akan dilakukan penutupan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka sosialisasi dan himbauan secara humanis kepada para pelaku usaha hiburan menyambut dan memberikan rasa tentram, nyaman selama bulan suci Ramadan,” katanya. [tin/ted]

  • Bapak dan Anak di Blitar Meninggal Keracunan Dalam Sumur

    Bapak dan Anak di Blitar Meninggal Keracunan Dalam Sumur

    Blitar (beritajatim.com) – Bapak dan anak, JL (78) dan WP (26), warga Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, ditemukan tak bernyawa di dalam sumur irigasi area persawahan. Diduga keduanya meninggal dunia akibat menghirup gas beracun yang keluar dari mesin pompa.

    Saat ditemukan, kondisi dari jasad kedua korban sudah membiru. Tanda ini umum muncul pada orang yang meninggal akibat keracunan.

    “Jadi pompa diesel ada di depan, saat mesin dihidupkan itu atapnya ditutup. Sehingga asap knalpot dari diesel tidak keluar. Saat korban kemungkinan mau mematikan mesin, korban menghirup gas yang dikeluarkan mesin diesel tersebut sehingga korban pertama (orang tuanya) terjatuh akhirnya meninggal dunia,” kata Kapolsek Kanigoro, AKP M Burhanuddin, Sabtu (30/3/2024).

    Informasi yang diperoleh polisi, keduanya memang tengah mengairi sawah dengan mesin pompa air. Usai dirasa cukup, JL bergegas mematikan pompa air di dalam sumur irigasi.

    Karena atap ditutup, asap pompa air itu mengepul di dalam sumur irigasi. JL yang masuk ke dalam sumur untuk mematikan pompa pun justru keracunan dan lemas.

    Mengetahui hal itu, sang anak yakni WP berusaha menolong bapaknya yang terlebih dahulu keracunan. Tidak disangka, WP justru ikut keracunan. Keduanya akhirnya meninggal dunia di dalam sumur irigasi.

    Sumur pompa irigasi tempat bapak dan anak di Blitar meninggal akibat keracunan gas. (Foto: Winanto/beritajatim.com)

    “Korban ada dua orang meninggal dunia (bapak dan anak). Jadi diketahui oleh ibunya yang dari pagi kedua orang ini berangkat ke sawah untuk mengairi sawahnya namun belum kunjung pulang. Lalu dicek dan saksi melihat di lubang tersebut korban sudah dalam keadaan awalnya dikira pingsan setelah dicek oleh warga masyarakat yang dimintai tolong, korban sudah meninggal,” bebernya.

    Dari hasil penyelidikan polisi, saat pompa air hidup kondisi sumur irigasi memang ditutup dengan seng. Sehingga asap dari mesin pompa air tidak bisa keluar dan mengepul di dalam sumur.

    Hal itulah yang diduga menjadi penyebab kedua korban mengalami keracunan. Dugaan itu dikuatkan dengan kondisi jenazah yang membiru layaknya keracunan tanpa ada tanda-tanda kekerasan.

    “Kondisi lubang ditutup dengan seng diatasnya. Kemungkinan asap tidak bisa keluar,” tegasnya.

    Kedua korban pun langsung dibawa pulang ke rumah duka. Pihak keluarga tidak menghendaki dilakukan autopsi. [owi/beq]

  • Ribuan Santri Jombang Mudik Bareng ke Kampung Halaman

    Ribuan Santri Jombang Mudik Bareng ke Kampung Halaman

    Jombang (beritajatim.com) – Ribuan santri dari Kabupaten Jombang mudik secara bersama-sama ke kampung halaman, Sabtu (30/3/2024). Sedikitnya ada dua pesantren besar yang memberangkatkan santrinya ke kampung halaman.

    Pertama, Ponpes (Pondok Pesantren) Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang yang meberangkatkankan 4000 santri. Kedua, Ponpes Tebuireng Jombang yang juga memberangkatkan 4000 santri.

    Mereka mudik menggunakan moda transportasi bus yang sudah disiapkan oleh pesantren. Tentu saja di halaman Ponpes Gadingmangu yang berada di bawah naungan LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) tersebut kesibukan sudah nampak sejak pagi.

    Bus dengan aneka warna berjajar di halaman pesantren. Demikian juga dengan para santri. Mereka membawa tas besar. Wajah mereka sumringah karena hendak berlebaran di kampung halaman. Mereka bisa bertemu dengan keluarga masing-masing dan handai taulan.

    Kegembiraan itu salah satunya diungkapkan oleh santriwati Mahardina Ratu Malika, asal Banyuwangi. Layaknya orang mudik, dia membawa perbekalan yang cukup banyak. Namun itu sangat mudah, karena sudah ada bus yang disiapkan oleh pesantren.

    “Alhamdulillah bisa mudik bareng. Selama lebaran akan saya meanfaatkan itu berkumpul bersama keluarga. Juga silaturahmi dengan teman-teman sekolah di kampung halaman. Balik lagi ke pesantren pada 21 April mendatang,” kata Mahardina sembari memasuki bus.

    Pengurus Ponpes Gadingmangu Toto Raharjo menjelaskan bahwa peserta mudik bareng sebanyak 4000 santri. Mereka dikelompokkan sesuai dengan wilayah yang dituju. Di antaranya, sejumlah kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, serta Jabodetabek.

    Bahkan ada juga yang mudik secara berombongan ke luar Jawa. Totok mengungkapkan, mudik bareng sengaja digelar untuk memudahkan santri menuju kampung halaman. “Di kota yang dituju, keluarga sudah siap menjemput.

    Suasana di halaman Ponpes Gadingmangu Kecamatan Perak Jombang, Sabtu (30/3/2024)

    “Selain kenyamanan, mudik bareng ini juga untuk menjamin keamanan santri selama perjalanan. Ketika sampai di kota yang dituju, mereka sudah dijemput keluarga. Karena kami sudah melakukan koordinasi dengan masing-masing wali santri,” ujar Toto.

    Gus Irfan Yusuf Lepas Santri Tebuireng

    Di lain lokasi, ribuan santri Tebuireng Jombang memadati lapangan parkir setempat. Kebanyakan dari mereka berpakaian putih. Puluhan armada bus juga berjajar di halaman parkir itu. Kebarangkatan santri ke kampung halaman ini dilepas oleh KH Irfan Yusuf, pengawas Ponpes Tebuireng.

    KH Irfan mengungkapkan ada 4000 santri yang mudik ke kampung halaman. Pihak pesantren menyiapkan 80 armada bus untuk kepentingan mudik bersama ini. Tentu saja, masing-masing santri dikelompokkan sesuai dengan tempat tujuannya.

    Sehingga memudahkan mereka menuju kampung halaman. “Sengaja kita gelar mudik bareng untuk memudahkan koordinasi. Hari ini 4000 santri yang mudik,” ujar Gus Irfan, panggilan akrab KH Irfan Yusuf.

    Selain seputar Jawa, santri terjauh adalah mudik ke pulau Sumatra. Nah, di kota yang dituju, mereka sudah dijemput oleh keluarganya masing-masing. “Mereka kembali ke pesantren Tebuireng pada 21 April 2024,” pungkas Gus Irfan. [suf]

  • Pemkab Tuban Siapkan Ratusan Miliar untuk Infrastruktur Jalan

    Pemkab Tuban Siapkan Ratusan Miliar untuk Infrastruktur Jalan

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menyiapkan anggaran ratusan miliar untuk infrastruktur jalan tahun ini. Anggaran sebesar Rp100-200 miliar tersebut akan difokuskan untuk pembangunan jalan poros desa.

    Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengatakan meski tahun ini difokuskan untuk jalan poros desa, semua proyek infrastruktur tetap digarap. Termasuk pembangunan dan perbaikan jalan lingkungan yang menjadi kewenangan Pemkab Tuban.

    “Kita garap semuanya, jadi ada beberapa masukan dari teman-teman desa mengingat memang peraturannya tidak diizinkan lagi pemerintah daerah masuk ke jalan lingkungan,” ucap Halindra.

    Namun demikian, Halindra memastikan infrastruktur di luar kewenangan Pemkab Tuban tetap akan dibereskan. Sementara jalan poros desa memang sudah menjadi target pada tahun ini.

    “Anggaran yang disiapkan hampir kurang lebih sekitar Rp100 sampai 200 miliar lebih untuk infrastruktur jalan ya,” ujar Halindra.

    Sedangkan terkait proses pengerjaannya, kata dia, hal itu menyesuaikan kondisi. Misalnya, jika jalan masih aspal dan diperlukan pengecoran, maka akan ditingkatkan.

    “Ada yang kita lebarkan sesuai dengan kebutuhan transportasi. Yang tidak (ditingkatkan), yang sudah harus upgrade, dan sebagainya,” tutup dia. [ayu/beq]

  • Apresiasi Pasukan Kuning, Bupati Tuban: Dedikasi Besar

    Apresiasi Pasukan Kuning, Bupati Tuban: Dedikasi Besar

    Tuban (beritajatim.com) – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, menyampaikan apresiasi kepada Pasukan Kuning yang telah berjasa besar. Menurut dia, berkat kiprah Pasukan Kuning (sebutan untuk petugas kebersihan, petugas pemeliharaan lampu, dan petugas perawatan lingkungan), suasana Tuban menjadi bersih dan nyaman.

    Apresiasi tersebut disampaikan Halindra saat “cangkruk” bareng 250 anggota Pasukan Kuning di Taman Kapur, Sabtu (30/3/2024) pagi. Dia pun menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan Pasukan Kuning.

    “Dedikasi yang telah diberikan oleh petugas kebersihan ini membawa dampak yang besar bagi masyarakat kabupaten Tuban,” ucap Mas Lindra sapanya.

    Menurut dia, pasukan kuning telah berjasa dalam menjaga kebersihan Kota Tuban sehingga tampak nyaman dipandang. Selain itu, mereka juga memiliki tanggung jawab yang nyata terhadap pekerjaan.

    “Tiap saya melihat petugas kebersihan, bapak ibu sekalian pasti sedang menjalankan tugasnya,” terang Mas Lindra.

    Ia juga turut memuji kinerja petugas kebersihan yang gerak cepat dan sigap membersihkan lokasi acara pasca kegiatan pemerintahan maupun event lainnya.

    Tidak hanya pasukan kuning, Halindra juga mengapresiasi kinerja petugas lampu jalan yang siap kapanpun saat dibutuhkan. Meski hanya terdiri dari 12 personel, petugas lampu jalan langsung bergerak manakala kondisi jalan yang gelap lantaran lampu jalan tidak menyala.

    “Saya mendapat keluhan lampu jalan yang padam, besoknya lampu jalan tersebut langsung nyala, ini sangat luar biasa,” kata Lindra.

    Oleh karenanya, ia berpesan kepada seluruh jajaran DLHP Tuban selalu menjaga kedisiplinan dan komitmen dalam bekerja yang telah dijalankan selama ini.

    “Kolaborasi dan kekompakan antar lini harus terus dijaga agar hasil dari apa yang dikerjakan berdampak besar bagi masyarakat,” pesannya. [ayu/beq]

  • Korpri PMII Unisla Veteran Lamongan Kampanyekan Anti Kekerasan Seksual di Pesantren

    Korpri PMII Unisla Veteran Lamongan Kampanyekan Anti Kekerasan Seksual di Pesantren

    Lamongan (beritajatim.com) – Korpri Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Unisla Veteran Lamongan berkomitmen untuk mengkampanyekan anti kekerasan, sekaligus menolak adanya kekerasan seksual di ranah pondok pesantren.

    Kampanye anti kekerasan seksual di pesantren itu salah satunya dilakukan oleh Korpri melalui kegiatan talkshow bersama para santri dan ustazah di Pondok Pesantren Roudlotul Quran Lamongan.

    “Kami Kopri PK PMII Unisla Veteran ikut berkampanye menolak keras tentang adanya perilaku kekerasan seksual di ranah pondok pesantren. Kami mengajak seluruh kader putri se-Unisla Veteran untuk menyuarakan penolakan secara tegas terkait kekerasan seksual di pondok pesantren,” kata Ketua Kopri PK Unisla Veteran, Finda Dwi Faridatul Jannah, ditulis Jumat (29/3/2024).

    Finda berharap, kegiatan ini mampu menjadi wadah dan memberikan pelajaran bagi para sahabat-sahabat PMII, khususnya yang berada di lingkup pesantren agar lebih memahami tentang segala bentuk potensi kekerasan seksual serta pencegahan yang harus dilakukan.

    Selanjutnya Finda juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, khususnya kepada Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Qur’an Nyai Maskurotin Azizah beserta segenap para jajaran ustaz dan ustazah.

    “Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat. Kami dari oengurus Kopri Komisariat Unisla Veteran juga berterimakasih banyak kepada pihak-pihak yang ikut serta membantu, sehingga kegiatan ini berlangsung lancar,” tuturnya.

    Sementara itu, Aizatul Faizah selaku aktivis yang pernah menjabat Sekretaris III PKC PMII Jawa Timur periode 2018-2022 dalam talkshow ini menyampaikan bahwa momentum reformasi pesantren harus segera ditegaskan. Menurutnya, lembaga pendidikan berbasis agama tidak boleh dikelola sebagai lembaga tertutup.

    “Pesantren adalah lembaga pendidikan berbasis agama, sebagai tempat para santri dari seluruh penjuru berkumpul guna mencari ilmu. Namun, desas-desus terkait kasus kekerasan seksual di ranah pondok pesantren kian hari semakin meroket. Oleh sebab itu, mari kita tunjukkan bahwa pesantren mengajarkan nilai-nilai yang sejuk dan damai,” paparnya.

    Tak cukup itu, Faizah juga menyebut, terdapat UU Nomor 12 Tahun 2022 yang mengatur tentang segala bentuk pencegahaan kekerasan seksual. Hal itu juga diatur pada Pasal 10 Ayat (1) UU TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual).

    Dalam UU itu dijelaskan bahwa setiap orang secara melawan hukum memaksa, menempatkan seseorang di bawah kekuasaannya atau orang lain, atau menyalahgunakan kekuasaannya untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perkawinan dengannya atau dengan orang lain, dipidana karena pemaksaan perkawinan, dengan pidana penjara paling lama 9 (sembilan) tahun dan/atau pidana denda paling banyak dua ratus juta rupiah.

    “Dari kutipan tersebut sangat jelas, bahwa UU tentang kekerasan seksual sudah terancang sedemikian rupa. Kami tentu mendorong adanya transparansi serta bersama-sama mengakomodir suara kelompok masyarakat sipil yang selama ini mengawal dan mendampingi korban kekerasan seksual,” jelas Faizah.

    “Kami berharap bahwa hal ini juga akan mampu menghadapi dan menyelesaikan kasus-kasus kekerasan seksual, perlindungan perempuan, dan anak yang ada di Indonesia,” pungkasnya.[riq/ted]