Category: Beritajatim.com

  • Gerindra Pasuruan Kuasai Parlemen, Rusdi Sutejo Menguat di Bursa Pilbup 2024

    Gerindra Pasuruan Kuasai Parlemen, Rusdi Sutejo Menguat di Bursa Pilbup 2024

    Pasuruan (beritajatim.com) – Raihan kursi terbanyak kedua di DPRD Kabupaten Pasuruan membuka peluang besar bagi Partai Gerindra untuk maju dalam kontestasi Pilbup 2024.

    Dengan modal 12 kursi, partai besutan Prabowo Subianto ini memiliki kesempatan yang sama untuk mengusung calon bupati (cabup) sendiri.

    Rusdi Sutejo, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, saat ini menjadi satu-satunya nama yang mencuat dalam bursa cabup internal Gerindra. Dorongan bagi Rusdi untuk maju merebut Gedung Maslahat (sebutan kantor bupati) semakin gencar disuarakan oleh sayap partai.

    Rusdi Sutejo mengakui bahwa hasil pemilu 2024 memberikan daya tawar tinggi bagi Gerindra di Kabupaten Pasuruan. Kemenangan telak Prabowo-Gibran di 24 kecamatan, serta perolehan kursi signifikan di parlemen daerah, menjadi poin plus bagi Gerindra.

    “Partai sudah memberikan restu bahwa Gerindra Kabupaten Pasuruan harus mencalonkan kadernya sendiri,” kata Rusdi.

    Rusdi menyatakan siap maju sebagai bacabup jika ditugaskan oleh partai. “Sebagai kader, kami harus siap diperintahkan di mana pun,” ujarnya.

    Meskipun Gerindra memiliki modal kuat untuk maju tanpa koalisi, Rusdi tetap membuka diri untuk menjalin komunikasi dengan partai lain. “Kami sangat membuka diri,” katanya.

    Menurutnya, pembangunan daerah bukan lagi menjadi kepentingan elektoral, melainkan memerlukan kolaborasi banyak pihak. “Ketika bicara Pasuruan, saya melihat perlu percepatan di berbagai bidang supaya kemajuan daerah lebih tampak dan dirasakan masyarakat. Dan itu bisa dilakukan dengan kolaborasi,” kata Rusdi. (ada/ted)

  • Gempa Kembali Guncang Perairan Tuban, Berkekuatan 4,1 M

    Gempa Kembali Guncang Perairan Tuban, Berkekuatan 4,1 M

    Tuban (beritajatim.com) – Gempa kembali mengguncang kawasan perairan utara Tuban pada Rabu (3/4/2024). Kali ini, gempa berkekuatan 4,1 Magnitudo (M) terjadi di 150 Km arah timur laut Tuban, dengan kedalaman 5 Km.

    Gempa tersebut turut dirasakan oleh Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kabupaten Tuban yang menggelar Public Hearing di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban.

    Dari pantauan beritajatim.com, gempa tersebut dirasakan hanya sepersekian detik, bahkan saat rapat para Papdesi sontak berteriak gempa-gempa dan sempat menghentikan rapat lalu dilanjutkan kembali.

    Saat dihubungi, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban Zem Irianto Padama belum memberikan keterangan perihal gempa tersebut.

    Namun, beberapa minggu terakhir wilayah perairan Tuban Jawa Timur terus diguncang gempa hingga saat ini dan yang paling parah yaitu dengan kekuatan 6,5 M. [ayu/beq]

  • Polres Tuban Terjunkan 266 Personel Amankan Lebaran 2024

    Polres Tuban Terjunkan 266 Personel Amankan Lebaran 2024

    Tuban (beritajatim.com) – Polres Tuban menerjunkan 266 personel untuk amankan Lebaran Idulfitri 1445 H/2024 M. Mereka akan bertugas dalam Operasi Ketupat Semeru 2024 mulai 4-16 April 2024.

    Kapolres Tuban, AKBP Suryono menyatakan pihaknya menjalankan gelar pasukan yang juga dilaksanakan serentak se- Jawa Timur. Kegiatan ini guna pengecekan terakhir seluruh personel yang akan melaksanakan operasi.

    “Sehingga pada saat menjalankan operasi seluruh personel dapat berjalan lancar, seluruh alutsista dan kendaraan yang diperlukan sudah siaga di lapangan,” tutur Suryono.

    Pria asli Bojonegoro ini juga menambahkan, bahwa ada 4 pos yakni terdiri dari 3 pospam dan 1 posyan yang ditempatkan di titik yang dilalui pemudik, khususnya wilayah perbatasan dan kota.

    Selain itu, untuk pos pelayanan di Alun-Alun Tuban di konsep dengan tema tokoh Aladin. “Jadi kemarin ada Koboy, sekarang ganti Aladin,” terang dia.

    Pihaknya juga melibatkan 266 personel dalam operasi pengamanan jelang lebaran Idul Fitri tahun 2024, diantaranta ada TNI/Polri, Satpol PP, DLHP, Dinkes dan beberapa relawan yang akan dimulai pada besok 4 hingga 16 April 2024.

    “Pesan saya, tugas ini harus dilaksanakan sebaik-baiknya, karena seluruh personel yang bertugas tidak boleh mudik dan harus benar-benar di lapangan,” kata Suryono.

    Sebab, seluruh personel harus menjamin kenyamanan, keselamatan, maka dari itu kehadiran mereka dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat supaya mudik ceria penuh makna dan dapat terwujud. [ayu/beq]

  • Bupati Ipuk: Banyuwangi Butuh Bantuan Ikawangi

    Bupati Ipuk: Banyuwangi Butuh Bantuan Ikawangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menggelar acara buka puasa bersama dengan puluhan warga yang tergabung dalam Ikatan Warga Banyuwangi (Ikawangi) Jakarta. Ada pesan penting saat momen pertemuan pemimpin Banyuwangi tersebut dengan para diaspora di Ibu Kota.

    Salah satu pesannya adalah mengenai kampung halaman. Ya, Bupati Ipuk secara tidak langsung mengajak para warga Banyuwangi yang di luar kota untuk turut membangun daerah asal.

    “Banyuwangi sangat membutuhkan kontribusi bapak ibu sekalian. Kita bersinergi bersama untuk membangun kampung halaman,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat silaturahmi dan berbuka bersama di Rumah Dinas Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Kompleks Widya Candra, Jakarta.

    Banyuwangi, kata Ipuk, saat ini tengah berupaya untuk terus berkembang. Salah satunya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

    “Alhamdulillah, pada 2023 kemarin, menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), angka kemiskinan di Banyuwangi tersisa 7,34 persen. Ini terendah dalam sejarah Banyuwangi,” terangnya.

    Di samping itu, lanjut Ipuk, laju pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun juga menunjukkan progres yang terus naik. Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi 2023 yang terus pulih dan meningkat hingga 5,03 persen di atas pertumbuhan ekonomi Jatim.

    “Perekonomian Banyuwangi yang diukur dari PDRB di tahun 2023 juga meningkat mencapai Rp 101,297 triliun,” jelasnya.

    Sejauh ini, kata Ipuk, kontribusi Ikawangi dan para tokohnya cukup baik untuk Banyuwangi. Di antaranya, turut membangun Bumi Blambangan dan mengenalkan segala potensi di dalamnya termasuk pariwisata.

    “Seperti halnya yang dilakukan oleh Pak Arief Yahya saat jadi menteri dulu, banyak sekali membantu,” terangnya.

    Arief Yahya sebagai pembina Ikawangi menyampaikan apresiasi atas pertumbuhan Banyuwangi. Sejak kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas hingga Ipuk Fiestiandani, pembangunan di Banyuwangi semakin pesat dan inovatif. “Ini perlu untuk terus didorong bersama,” ungkapnya.

    Acara yang berlangsung gayeng itu, dihadiri puluhan warga Banyuwangi yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Selain Menpan RB yang menjadi tuan rumah, juga ada Arief Yahya (Menteri Pariwisata RI 2014-2019), Bambang Sugiyono (sesepuh Ikawangi), Komjen Pol Susno Duadji (Kabareskrim RI 2008-2009) dan sejumlah nama lainnya.

    Terakhir, Pemkab Banyuwangi turut mengundang seluruh keluarga besar Ikawangi se-dunia untuk hadir dalam Festival Diaspora yang dihelat pada 13 April mendatang. [rin/beq]

  • Diguncang Gempa 7,5 M, Begini Nasib TKI Blitar di Taiwan

    Diguncang Gempa 7,5 M, Begini Nasib TKI Blitar di Taiwan

    Blitar (beritajatim.com) – Taiwan diguncang gempa 7,5 Magnitudo pada Rabu (3/4/2024) pagi. Gempa itu pun membuat warga Taiwan dan juga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di sana panik.

    Seperti dilansir The Guardian dan CNN, Rabu (3/4/2024), Departemen Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan (NFA) melaporkan bahwa sedikitnya 4orang tewas dan lebih dari 57 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Melihat kejadian itu Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar langsung berkomunikasi dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) yang ada di Taiwan. Komunikasi ini dilakukan untuk memastikan ada tidaknya PMI atau TKI yang terluka maupun menjadi korban dalam bencana gempa bumi tersebut.

    “Ini belum ada kabar dari KDEI, karena jika gempanya besar kan perlu pendataan mungkin selang beberapa waktu pasti ada informasi lebih lanjut,” kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnaker Kabupaten Blitar Yopie Kharisma Sanusi, Rabu (3/4/2024).

    Data yang dimiliki oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar jumlah TKI yang bekerja di Taiwan mencapai 2.043 orang lebih. Dari jumlah tersebut jumlah PMI yang bekerja di sektor formal ada 1.118 orang.

    Sementara yang bekerja di sektor informal ada sekitar 855 jiwa. Ribuan TKI tersebut tersebar di seluruh wilayah negara Taiwan.

    Sejauh ini belum ada laporan TKI atau PMI asal Blitar yang menjadi korban dalam bencana gempa bumi 7,5 Magnitudo tersebut. Namun demikian Disnaker Kabupaten Blitar terus berkomunikasi dengan pihak KDEI Indonesia yang ada di Taiwan untuk memastikan kondisi ribuan TKInya.

    “Ini masih cari informasi, KDEI sana juga sudah saya telepon nanti kalau ada informasi lanjutan akan kami sampaikan,” tegasnya.

    Nantinya jika ada TKI yang menjadi korban dalam bencana gempa bumi tersebut maka KDEI Indonesia yang ada di Taiwan akan berkirim surat ke Disnaker Kabupaten Blitar. Setelah itu akan dilakukan pemeriksaan apakah benar korban tersebut terdaftar sebagai TKI asal Kabupaten Blitar.

    “Kalau ada pasti pihak sana bersurat ke Indonesia termasuk ke kita, dan akan kami lakukan pemeriksaan data,” tutupnya. [owi/beq]

  • 20 Bengkel di Jalur Mudik Jember-Probolinggo-Banyuwangi-Bondowoso Buka Saat Lebaran

    20 Bengkel di Jalur Mudik Jember-Probolinggo-Banyuwangi-Bondowoso Buka Saat Lebaran

    Jember (beritajatim.com) – Kurang lebih 20 bengkel di jalur mudik Kabupaten Jember – Probolinggo – Banyuwangi – Bondowoso, Jawa Timur, tetap akan buka pada saat libur lebaran.

    “Kami sudah menyampaikan beberapa bengkel untuk stand by di masa liburan, sehingga ketika nanti ada gangguan kendaraan pemudik seperti mogok dan sebagainya, ada bengkel yang bisa membantu,” kata Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Bayu Pratama Gubunagi, Rabu (3/4/2024).

    Menurut Bayu, ada 20 bengkel yang terdaftar dan tersebar mulai dari Kecamatan Tanggul ke arah Gumitir. “Namun kami akan susun daftar kembali dan kami informasikan ke media dan pos pengamanan di jalan, agar bisa diakses masyarakat,” katanya.

    Selain itu, kurang lebih ada 600 orang petugas yang akan mengamankan lebaran di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sejak Kamis (4/4/2024), yang terdiri atas TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, dan lain-lain. Mereka akan ditempatkan di pos pelayanan, pos terpadu, dan pos pengamanan.

    Ada satu pos pelayanan di stasiun kereta api Jember, satu pos terpadu di alun-alun, dan lima pos pengamanan yang tersebar di Tawangalun, Pondokdalem, Watu Ulo, Pancer Puger. “Ini untuk kenyamanan masyarakat yang akan mudik dan berlibur saat lebaran,” kata Bayu.

    Polisi sudah memetakan sejumlah titik rawan, mulai dari rawan macet, rawan bencana, rawan kecelakaan. “Titik-titik tersebut jadi fokus perhatian kami. Kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder, dan berkoordinasi melalui grup WhatsApp. Begitu ada kejadian, baik gangguan lalu lintas maupun bencana alam, bisa kami respons segera,” kata Bayu.

    Bayu mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri dengan baik sebelum mudik. “Ketika hendak meninggalkan rumah dalam waktu lama, agar memperhatikan keamanan, mulai dari listrik, air, dan bahaya kebakaran, serta berkoordinasi dengan perangkat keamanan setempat sehingga ada penjagaan,” katanya.

    Polisi juga memberikan kesempatan kepada pemudik untuk menitipkan kendaraan bermoto selama mudik di markas kepolisian resor dan kepolisian sektor di 31 kecamatan. “Kami siapkan tempat dan personel untuk pengamanan,” kata Bayu. [wir]

  • Identitas 2 Korban Tewas dalam Mobil Brio Terbakar di Ponorogo

    Identitas 2 Korban Tewas dalam Mobil Brio Terbakar di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Identitas 2 orang yang tewas terpanggang di dalam mobil Brio yang terbakar di Ponorogo terkuak. Ya, mobil Brio dengan nomor polisi A 1796 JJ terbakar, usai mengalami kecelakaan tunggal dan menabrak pohon di jalanan masuk Desa Kepuh Rubuh Kecamatan Siman Ponorogo.

    Menurut informasi yang dihimpun beritajatim.com, 2 orang yang tewas terbakar di dalam mobil itu, keduanya berjenis kelamin laki-laki. Yakni bernama Satwika Laksa A H (23), merupakan warga Desa Simo Kecamatan Slahung Ponorogo.

    Sedangkan korban satunya bernama Ferdinand Raditya U P. Korban Ferdinand, alamat di KTP, merupakan warga Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Keduanya bukan saudara kandung, namun masih saudara dekat atau kerabat.

    “Korban bernama Ferdinand umur 25 tahun dan satunya bernama Laksa berumur 23 tahun. Kedua korban ini masih saudara,” kata Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Jumianto Nugroho, Rabu (3/4/2024).

    Kedua korban merupakan pengemudi dan penumpang mobil Brio warna putih yang pada saat sahur tadi mengalami kecelakaan tunggal di jalan alternatif Ponorogo-Trenggalek masuk Desa Kepuh Rubuh Kecamatan Siman Ponorogo. Keduanya tewas di lokasi kejadian, saat mobil itu terbakar usai menabrak pohon.

    “Untuk penyebab kecelakaan masih kita dalami. Yang jelas saat kejadian, situasi kurang lebih pukul 03.00 WIB atau waktu sahur, jalanan masih dalam keadaan sepi,” pungkasnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, kejadian kecelakaan tunggal terjadi di jalan alternatif Ponorogo-Trenggalek masuk Desa Kepuh Rubuh Kecamatan Siman Ponorogo. Mobil Brio menabrak pohon yang berada di tepi jalan tersebut. Usai menabrak, mobil pun terbakar hingga membuat 2 orang yang berada di dalam mobil, juga ikut terbakar hingga tewas.

    “Kejadian lala tunggal ini sebelum subuh tadi. Ada 2 orang di dalam mobil, sudah dalam keadaan meninggal,” kata Kapolsek Siman, AKP Nanang Budianto. [end/beq]

  • Ribuan Botol Miras dan Pil Koplo Dimusnahkan Polres Pasuruan

    Ribuan Botol Miras dan Pil Koplo Dimusnahkan Polres Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ribuan pil double Y dan juga ribuan botol minuman keras dimusnahkan menjelang pembukaan operasi ketupat. Pemusnahan barang bukti kali ini dilakukan langsung oleh Kapolres Pasuruan, AKBP Teddy Chandra.

    Teddy menjabarkan ada setidaknya ada 2.456 botol minuman keras dari berbagai merk yang diamankan. Setelah diamankan, ribuan botol minuman keras tersebut kemudian langsunh dimusnahkan dengan cara dilindas menggunakan angkutan berat.

    “Kami berhasil mengamankan ribuan botol minuman keras yang kami ambil dari seluruh wilayah hukum Polres Pasuruan. Dari ribuan botol minuman keras tersebut kami amankan dan kemudian kami musnahkan dengan cara di hancurkan,” jelasnya, Rabu (4/4/2024).

    Dari hasil sitaan tersebut, minuman keras dengan jenis Vodka mendominasi dengan total 332 botol. Kemudian disusul dengan arak dengan jumlah 251 botol dan juga merk mc donald dengan jumlah 227 botol. Tak hanya itu, masih banyak juga merk miras yang disita oleh Polres Pasuruan.

    Tak hanya miras, Polres Pasuruan juga memusnahkan ribuan pil koplo dan juga sabu yang berhasil diamankan. Untuk dtailnya ada sekitar 6.176 pil koplo double Y warna putih dan juga 51,83 gram narkoba jenis sabu.

    “Selama operasi pekat kami berhasil mengamankan pengguna sabu dengan total 10 kasus dan 22 tersangka. Totalnya ada 51,83 gram narkoba jenis sabu yang kami amankan dan kami musnahkan dengan cara di blender menggunakan air,” kata Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan, AKP Agus Purnomo.

    Agus juga memberikan pesan kepada seluruh masyarakat agar menghindari narkoba baik sabu maupun jenis lainnya. (ada/ted)

  • Siaga Bencana sampai Ngecor Jalan, Gaji TRC BPBD Magetan di Bawah UMK

    Siaga Bencana sampai Ngecor Jalan, Gaji TRC BPBD Magetan di Bawah UMK

    Magetan (beritajatim.com) – Tugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan tak hanya siaga saat bencana. Termasuk memberikan pertolongan jika ada masyarakat yang membutuhkan penyelamatan.

    Belakangan, anggota TRC BPBD ‘dikaryakan’ untuk mengecor jalan lingkar Telaga Wahyu. Padahal, saat ini kawasan Magetan masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem yang memicu bencana hidrometeorologi. Belum lagi, jika ada masyarakat yang membutuhkan upaya evakuasi. 

    Usut punya usut, gaji BPBD Magetan masih di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK). Saat ini mereka masih menerima gaji Rp2.020.000 per bulan. Padahal, UMK Magetan sudah mencapai Rp2,3 juta per bulan. 

    Pj Kalaksa BPBD Magetan Yok Sujarwadi mengungkapkan, jika tahun ini masih belum bisa memberikan gaji senilai UMK. Pihaknya baru bisa mengusulkan kenaikan gaji pada tahun 2025. 

    “Tahun 2025 kami usulkan gaji naik jadi Rp2,3 juta. Saat ini masih sesuai dengan standar satuan harga (SSH) Magetan. Meski saat ini UMK sudah naik,” kata Yok. 

    Diketahui, TRC BPBD Magetan berjumlah 25 orang. Mereka dibagi menjadi empat regu dengan jadwal piket masing-masing. Tentu dengan ditambah mengecor kawasan jalan lingkar Telaga Wahyu tugas mereka jadi bertambah.

    Padahal, tugas pokok mereka adalah siaga jika terjadi bencana alam. Belum lagi, harus melakukan PAM saat Ops Ketupat Semeru. [fiq/beq]

  • Tahun 2024, Banyak Warga Blitar Berpenghasilan Rp11 Ribu per Hari

    Tahun 2024, Banyak Warga Blitar Berpenghasilan Rp11 Ribu per Hari

    Blitar (beritajatim.com) – Pada tahun 2024 ini masih banyak warga Kabupaten Blitar yang berpenghasilan Rp11 ribu per hari. Mereka pun masuk dalam kategori miskin ekstrem.

    Tercatat hingga awal tahun 2024 ini, angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Blitar masih mencapai 0,29 persen. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 1,2 juta jiwa hal itu pun tentu cukup memprihatinkan.

    “Data dari pusat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blitar itu 0,29 persen turun dari sebelumnya 0,75 persen,” kata Kepala Bappeda Kabupaten Blitar, Rulli Wahyu, Rabu (3/4/2024).

    Angka kemiskinan di Kabupaten Blitar sebenarnya sudah berkurang jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2022 tercatat angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Blitar masih mencapai 0,75 persen.

    Jumlah tersebut kemudian terus menurun hingga sekarang jadi 0,29 persen. Meski berbagai upaya telah dilakukan namun nyatanya warga yang tergolong dalam miskin esktrem masih tetap ada.

    “Intervensi kita dari beberapa program seperti bantuan langsung bansos serta pemenuhan kebutuhan seperti pembangunan rumah tidak layak huni menjadi layak huni seperti itu,” imbuhnya.

    Hal ini tentu cukup ironis. Ditengah melonjaknya sejumlah harga kebutuhan pokok masih ada warga di Kabupaten Blitar yang berpenghasilan Rp11 ribu ke bawah, setiap harinya.

    Tentu dengan penghasilan tersebut warga yang tergolong miskin ekstrem itu tidak akan bisa membeli sejumlah kebutuhan pokoknya. Pemerintah Kabupaten Blitar pun jelas diharapkan kehadirannya oleh warga yang masuk kategori miskin ekstrem.

    Pemerintah Kabupaten Blitar pun menegaskan bakal memberikan pendampingan kepada warga miskin ekstrem itu. Sejumlah bantuan dan stimulus pun akan disiapkan oleh Pemkab Blitar.

    “Kami berusaha memenuhi target nasional menuju nol persen ya,” tutupnya. [owi/beq]