Category: Beritajatim.com

  • BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Arus Mudik Lebaran

    BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Arus Mudik Lebaran

    Jakarta (beritajatim.com) – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengeluarkan himbauan penting kepada pemudik menjelang arus mudik dan arus balik Lebaran.

    Seiring dengan masuknya Indonesia ke dalam masa pancaroba, peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi di beberapa wilayah selama periode mudik.

    “Kami menghimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

    Menurutnya, dinamika atmosfer di Indonesia sangatlah dinamis, sehingga perubahan cuaca dapat terjadi dengan cepat. Oleh karena itu, BMKG mendorong pemudik untuk secara aktif memantau informasi dan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan. Jika kondisi cuaca tidak mendukung, lebih baik menunda perjalanan untuk keselamatan bersama.

    Dalam upaya memastikan keselamatan pemudik, BMKG juga menyarankan untuk memantau perkembangan informasi cuaca peringatan dini.

    “Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS),” imbuhnya.

    Dwikorita juga menjelaskan bahwa BMKG telah membagi kondisi cuaca selama periode mudik menjadi tiga fase. Fase pertama, yang berlangsung sepekan sebelum Lebaran pada 3-9 April 2024, diperkirakan akan diwarnai dengan hujan ringan hingga sedang.

    Fase kedua, saat lebaran pada 10-16 April 2024, diprediksi akan didominasi cuaca cerah hingga berawan.

    Sedangkan fase ketiga, sepekan setelah lebaran pada 17-23 April 2024, wilayah bagian utara dan tengah Indonesia berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.

    Selain itu, BMKG juga mengingatkan tentang potensi tumbuhnya bibit siklon tropis dan siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia dan perairan selatan Indonesia. Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, BMKG bersama dengan Lembaga terkait telah menyiapkan opsi operasi teknologi modifikasi cuaca dan membuka posko pelayanan selama arus mudik dan balik Lebaran.

    Dalam rapat tersebut, pemerintah memperkirakan bahwa 71,7 persen atau sekitar 193,6 juta orang berpotensi melakukan pergerakan mudik Lebaran 2024. [aje]

  • Sebulan Lebih, Kasus Pembunuhan Manir Madiun Belum Ada Titik Terang

    Sebulan Lebih, Kasus Pembunuhan Manir Madiun Belum Ada Titik Terang

    Madiun (beritajatim.com) – Setelah menunggu lebih dari sebulan, Polres Madiun telah mendapatkan hasil pemeriksaan DNA dari Laboratorium Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri. Namun, Polres Madiun belum menentukan siapa terduga yang membunuh Manir.

    Pemeriksaan dilakukan pada sisa darah di pisau, yang ditemukan polisi saat olah TKP penemuan jenazah perempuan bernama Manir (55) di Desa Tileng, Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun.

    “Diduga pisau itu, merupakan alat yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA, tidak ada DNA lain yang ditemukan selain DNA korban,” ujar Kanit Pidum Satreskrim Polres Madiun, Ipda I Nyoman Buda Arimbawa, Kamis (4/4/2024).

    Diketahui, Manir ditemukan meninggal tidak wajar, dengan sayatan di leher sepanjang 13 centimeter. Ibu dua anak itu ditemukan di dasar jurang sedalam 300 meter pada 5 Februari 2024 lalu.

    Meski hasil DNA sudah keluar, namun pihaknya masih belum bisa menyimpulkan, penyebab kematian Manir.

    “Sampai saat ini masih dalam penyelidikan Polres Madiun. Belum ada kesimpulan, nanti kami gelarkan dulu dengan Kasatreskrim,” tandasnya.

    Jasad Manir pertama kali ditemukan oleh suaminya Darminto, di dasar jurang depan rumahnya.

    Belasan saksi yang merupakan kalangan keluarga dan tetangga korban pun telah diperiksa kepolisian guna mengungkap misteri kematian Manir.

    Minimnya saksi mata dilokasi kejadian dan tidak ada CCTV menjadi kendala besar polisi masih belum bisa mengungkap penyebab kematian ibu dua anak tersebut. [fiq/aje]

  • Satgas Pangan Ngawi: Stok Pangan Lebaran Dijamin Aman

    Satgas Pangan Ngawi: Stok Pangan Lebaran Dijamin Aman

    Ngawi (beritajatim.com) – Satgas Pangan Polres Ngawi bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi melakukan sidak di sejumlah supermarket dan pasar besar di wilayah Ngawi, Rabu (3/4/2024). Dalam kegiatan ini Satgas Pangan Ngawi memastikan selama lebaran stok bahan pangan dijamin aman.

    Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, memantau fluktuasi harga, dan mencegah peredaran makanan dan minuman kadaluarsa menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

    Kasi Humas Iptu Dian Ambarwati mengatakan, tim Satgas Pangan melakukan pengecekan acak di toko Hwa Hwa, Pasar, Supermarket Luwes, dan Supermarket Tiara.

    “Hasil pengecekan menunjukkan bahwa stok bahan pangan di wilayah Kabupaten Ngawi aman dan cukup hingga Hari Raya Idul Fitri,” ujar Dian.

    “Tim juga tidak menemukan makanan atau minuman kadaluarsa, termasuk dalam parcel Lebaran,” imbuhnya.

    Dian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang terkait ketersediaan bahan pokok.”Jika menemukan adanya penimbunan bahan pokok, laporkan kepada pihak berwajib,” tegasnya.

    Satgas Pangan juga mengimbau pedagang untuk tidak menjual makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa atau kemasannya rusak.

    Sidak ini melibatkan Ipda Agus Marsanto (Kanit Pidsus Satreskrim) bersama anggota Reskrim dan Intel dari Polres Ngawi, Nurkholis Setiawan dan R Hendro Prastowo dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, serta Dr. Imam Harsanta dan Suasana Ika Herawati dari Dinas Perdagangan Kabupaten Ngawi. [fiq/aje]

  • Masih Gratis, Tol Jogja-Solo Dibuka 5 April Bagi Arus Mudik

    Masih Gratis, Tol Jogja-Solo Dibuka 5 April Bagi Arus Mudik

    Yogyakarta (beritajatim.com)- Jalan Tol Jogja-Solo mulai resmi dibuka dan beroperasi secara fungsional pada arus mudik. Lantaran masih fungsional maka pemerintah belum menetapkan tarif tol Jogja-Solo ini sehingga pemudik masih dapat menikmati gratis. Meski demikian untuk arus balik belum dapat digunakan.

    Jalan tol Jogja-Solo akan dibuka secara fungsional untuk mudik Lebaran 2024. Operasional tol Jogja-Solo ini akan dilakukan secara gratis untuk memberikan kemudahan bagi para pemudik.

    Manajer Humas dan Umum PT Jasamarga Jogja Solo Rachmat Jesiman menuturkan Tol fungsional mulai dilakukan pada 5 hingga 11 April 2024 untuk arus mudik. Selanjutnya pada 12 hingga 15 April 2024 dipergunakan untuk arus balik. Waktu fungsional tol mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB,” katanya.

    Pembukaan tol fungsional Jogja-Solo sepanjang 22 kilometer ini berlaku dari arah timur ke barat atau dari Tol Trans Jawa menuju Tol Jogja-Solo untuk arus mudik.

    Sedangkan fungsional arus balik diberlakukan dari barat ke timur atau dari tol Jogja-Solo menuju Tol Trans Jawa.

    Pengelola membatasi kecepatan kendaraan saat melaju di tol Jogja-Solo, yaitu 40-50 kilometer per jam dengan alasan proyek tol tersebut masih dalam tahap konstruksi. Secara keseluruhan, kesiapan tol dalam menghadapi fungsional mencapai 85 persen.

    “Selain mempercepat waktu tempuh Jogja ke Solo yang semula sekitar 1,5 hingga 2 jam menjadi 25 menit saja, pemudik yang melintasi jalan tol Jogja Solo ini juga bisa menikmati pemandangan alam yang indah. Dari pengelola menyiagakan petugas untuk mengatur kendaraan supaya tidak terjadi penumpukan dan kemacetan di kawasan Tol Jogja Solo,” tutupnya. [aje]

  • Ini Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalan Tembus Sarangan Magetan 

    Ini Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalan Tembus Sarangan Magetan 

    Magetan (beritajatim.com) – Polres Magetan menaruh perhatian serius pada titik rawan kecelakaan di KM 208 sampai dengan KM 214 Jalan Tembus Sarangan-Magetan. Tepatnya di tikungan Lawu Green Forest masuk Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaossn Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Jalur tersebut merupakan jalur mudik balik dan jalur wisata saat libur Lebaran.

    Kapolres Magetan AKBP Satria Permana mengatakan, pihaknya telah mendirikan pos pam dan pos pelayanan di atas Cemoro Sewu dan Sarangan untuk mengantisipasi kecelakaan di jalur tersebut.

    “Di kawasan tersebut memang beberapa kali terjadi kecelakaan karena infrastruktur jalan. Oleh karena itu, kami atensi betul dan dirikan pos pam dan pos pelayanan,” kata Satria.

    Selain mendirikan pos pam dan pos pelayanan, Polres Magetan juga akan menggelar anggotanya bersama santri untuk melakukan langkah-langkah preventif.

    “Kami mengimbau kepada pemudik dan juga pelaku wisata untuk memahami dan mengetahui betul infrastruktur jalan yang akan dilalui. Pastikan juga kondisi pengemudi maupun kendaraan yang digunakan dalam kondisi sehat,” imbuhnya.

    Berikut beberapa tips untuk menghindari kecelakaan di Jalan Tembus Sarangan-Magetan

    Ketahui kondisi jalan dan patuhi rambu-rambu lalu lintas.
    Gunakan kecepatan yang wajar dan tidak ugal-ugalan.
    Pastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima.
    Beristirahatlah di tempat yang aman jika merasa lelah.
    Gunakan perlengkapan keselamatan berkendara.

    Dengan mengikuti tips-tips tersebut, diharapkan kecelakaan di Jalan Tembus Sarangan-Magetan dapat diminimalisir. [fiq/aje]

  • Polres Tuban Musnahkan Hasil Operasi Ratusan Arak dan Narkoba

    Polres Tuban Musnahkan Hasil Operasi Ratusan Arak dan Narkoba

    Tuban (beritajatim.com) – Dalam rangka operasi Pekat Semeru selama 12 hari, pihak Kepolisian Polres Tuban mengamankan ratusan arak dan minuman keras lainnya, serta barang bukti narkoba yang kini telah dimusnahkan.

    Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan di halaman Mapolres Tuban dengan disaksikan oleh Kajari Tuban, Kepala Pengadilan Negeri Tuban, Kasatpol PP dan Damkar Tuban, serta jajaran Polres Tuban.

    Menurut Kapolres Tuban AKBP Suryono bahwa operasi pekat telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu, gabungan bersama Satreskrim, Satresnarkoba, Satpol PP Tuban dan instansi terkait lainnya.

    “Dari hasil operasi, kami mengamankan 5 kasus narkoba, 2 kasus judi, 32 kasus miras dan 18 prostitusi,” tutur AKBP Suryono.

    Pria asli Bojonegoro ini juga menambahkan, barang bukti yang diamankan adalah minuman keras, carnophen yang paling marak di Kabupaten Tuban.

    “Miras kalau dilarang kok dijual? Ini pasti yang menjadi pertanyaan, jadi miras merupakan minuman yang diatur bukan di larang, jadi diatur pembuatannya, diatur penjualannya diatur distribusinya dan bahkan diatur juga rute-rutenya,” kata Suryono.

    Sehingga tidak menyalahi aturan yang sudah diatur di Kementerian Perdagangan, apabila tanpa aturan-aturan itu, maka dianggap ada unsur tindakan pidana oleh Kepolisian maupun Satpol PP.

    “Untuk minuman Arak atau minuman khas ini yang banyak ditemui, proses pembuatannya home industry,” kata Suryono.

    Jadi pihak Kepolisian langsung melakukan razia dengan mendatangi lokasi pabriknya di Kecamatan Semanding, berdasarkan keterangan dari pelaku bahwa arak ini diedarkan di wilayah Tuban kota, Semanding dan Palang.

    “Saya juga belum pernah merasakan yang ini, kalau Legen minuman khas Tuban saya sering merasakan, oleh karena itu kita sama-sama musnahkan barang bukti ini,” bebernya.

    Masih kata Suryono, adapun total miras sebanyak 919 botol yang telah diamankan atau setara 1385 liter. “Itu semua hasil dari operasi pekat semeru tahun 2024 yang telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu,” imbuhnya.

    Sementara itu, jumlah pelaku yang diamankan untuk judi ada 3 orang, kasus narkoba ada 6 orang, sedangkan kasus prostitusi ada 18 orang,” pungkasnya. [ayu/aje]

  • Pelayaran Bali-Pulau Raas Sumenep buat Mudik Dibuka Hari Ini

    Pelayaran Bali-Pulau Raas Sumenep buat Mudik Dibuka Hari Ini

    Sumenep (beritajatim.com) – Pelayaran rute Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, Bali menuju Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur resmi dibuka hari ini, Kamis (4/4/2024). Tetapi, pelayaran rute ini dikhususkan untuk mudik Lebaran 2024.

    “Alhamdulillah Kementerian Perhubungan menyetujui permohonan kami untuk rute pelayaran ‘direct’ Bali-Raas. Tapi rute ini khusus untuk arus mudik saja, bukan rute regular,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan Sumenep, Yayak Nurwahyudi, Kamis (4/4/2024).

    Ia menjelaskan, rute baru tersebut dibuka mulai pukul 09.00 WIB. Ada tiga kapal yang disiapkan untuk melayani para perantau di Bali yang akan pulang kampung ke Sumenep.

    “Tiga kapal itu masing-masing kapasitasnya 90 orang. Jadi total ada 270 pemudik yang bisa memanfaatkan rute khusus ini selama arus mudik,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dia mengungkapkan rute baru Celukan Bawang Bali langsung Sumenep itu diusulkan untuk memecah konsentrasi pemudik di Pelabuhan Jangkar Situbondo yang akan menuju Pulau Raas dan Pulau Sepudi, Sumenep.

    “Jumlah warga Sumenep yang merantau ke Bali cukup besar. Saat lebaran, mereka pulang kampung melalui Pelabuhan Jangkar dengan kapal rute Jangkar-Raas-Sepudi. Tiap tahun ini selalu membeludak. Karena itu kami mengusulkan rute Bali langsung Sumenep, supaya pemudik tidak menumpuk di Jangkar,” terangnya.

    Namun menurutnya, untuk rute Bali langsung Sumenep, hanya diperuntukkan bagi orang, bukan kendaraan. Bagi para pemudik dari Bali yang akan ke Pulau Raas menggunakan kendaraan, maka dipersilahkan untuk berangkat dari Pelabuhan Jangkar Situbondo.

    “Rute khusus Celukan Bawang-Pulau Raas ini juga termasuk bagian dari program mudik gratis Pemkab Sumenep. Jadi para pemudik yang memanfaatkan rute baru ini juga tidak dipungut biaya alias gratis,” ungkapnya. [tem/beq]

  • 10.659 Pemudik Akan Berangkat dari Stasiun Mojokerto 

    10.659 Pemudik Akan Berangkat dari Stasiun Mojokerto 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Data PT KAI Daop 8 Surabaya menyatakan mulai 31 Maret-21 April 2024 ada sebanyak 10.659 pelanggan yang dijadwalkan berangkat dari Stasiun KA Mojokerto. Sementara data penumpang di Stasiun KA Mojokerto, mulai Minggu hingga Rabu pagi melayani keberangkatan 1.851 pelanggan.

    Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, PT KAI Daop 8 Surabaya menetapkan masa angkutan Lebaran 2024 mulai tanggal 31 Maret-21 April 2024.

    “Sebanyak 10.659 pelanggan akan berangkat dari Stasiun Mojokerto, data sementara Rabu pagi,” ungkapnya, Kamis (4/4/2024).

    Luqman menjelaskan, memasuki H-7 masa angkutan lebaran 2024, PT KAI Daop 8 Surabaya mencatat, sebanyak 403 pelanggan berangkat dari Stasiun KA Mojokerto pada, Rabu (4/4/2024) siang. Sedangkan pelanggan yang turun di Stasiun KA Mojokerto, berdasar data tercatat ada 400 penumpang.

    “Peningkatan jumlah penumpang moda kereta api di Mojokerto juga mulai terlihat sejak, Minggu kemarin. Mulai Minggu hingga Rabu, Stasiun Mojokerto telah melayani keberangkatan 1.851 pelanggan dan 1.814 pelanggan yang turun di Stasiun Mojokerto,” katanya.

    Data PT KAI Daop 8 Surabaya, mulai tanggal 31 Maret – 21 April 2024 ada sebanyak 10.659 pelanggan yang dijadwalkan akan berangkat dari Stasiun KA Mojokerto. Penumpang KA pada musim mudik Lebaran 2024 didominasi tujuan antar kota.

    “Mayoritas tujuan pelanggan di Stasiun Mojokerto didominasi dengan KA arah Yogyakarta, Bandung, Jember dan Banyuwangi,” pungkasnya. [tin/beq]

  • PSI Kota Surabaya: Eri dan Cak Ji Belum Masuk Kriteria Entrepreneur

    PSI Kota Surabaya: Eri dan Cak Ji Belum Masuk Kriteria Entrepreneur

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kota Surabaya saat ini dihadapkan pada situasi pelik di internal mereka.

    Sejak kasus dugaan korupsi bantuan politik (banpol) mencuat dan sudah diadukan ke Polda Jatim, partai pimpinan Kaesang Pangarep anak Presiden Jokowi ini dikabarkan bakal menggandeng PDIP terutama untuk pencalonan Walikota Surabaya.

    Secara tegas Plt ketua DPD PSI Surabaya Shobikin mengatakan bahwa tidak benar DPD PSI Kota Surabaya memberikan dukungan kepada Eri Cahyadi dan Armuji untuk maju kembali sebagai Walikota dan Wakil Walikota Surabaya

    Secara tegas, Shobikin menampik bahwa DPD PSI Kota Surabaya sudah memberikan dukungan kepada pasangan Eri dan Armuji (Erji) sebagai cawali maupun cawawali Kota Surabaya

    “Rencana untuk memberikan dukungan kepada Erji belum ada, begitu juga rencana melakukan pendekatan kepada PDI Perjuangan sebagai upaya koalisi pemberian dukungan kepada Erji,” tandas Shobikin.

    Terkait kontestasi pemilihan kepala daerah di Surabaya, Shobikin menerangkan, bahwa DPD PSI Kota Surabaya akan melakukan survei kelayakan untuk mencari sosok yang pas sebagai Walikota dan Wakil Walikota Surabaya

    “Kami juga akan melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik, untuk mengetahui siapa sosok yang tepat menjadi Walikota dan Wakil Walikota Surabaya pada periode mendatang,” papar Shobikin

    PSI Kota Surabaya sendiri, lanjut Shobikin, akan menunggu arahan dari pimpinan pusat DPP PSI bagaimana mekanisme penjaringan calon walikota dan wakil walikota Surabaya.

    Plt pengurus PSI pasca kesandung masalah hukum menunjukkan SK penetapan sebagai pengurus

    Meski demikian, secara internal, DPD PSI Kota Surabaya, menurut Shobikin, telah mempunyai calon yang nantinya bisa diajukan sebagai walikota dan wakil walikota Surabaya.

    Siapakah calon yang saat ini sudah masuk dalam daftar yang nantinya akan diajukan sebagai walikota dan wakil walikota Surabaya itu? Shobikin enggan menjawabnya dan tidak ingin terburu-buru mempublish-nya.

    Calon itu, lanjut Shobikin, saat ini masih dalam pantauan dan kajian untuk mengetahui sejauh mana kelayakan calon itu sebagai pemimpin di Kota Surabaya.

    “Masih kami takar. Dan kami juga terus komunikasikan ke pimpinan pusat tentang kelayakan calon kami tersebut,” ungkap Shobikin.

    Shobikin kembali melanjutkan, yang paling mendasar untuk mempelajari sosok yang akan menjadi calon DPD PSI Kota Surabaya itu, akan dikomunikasikan juga kepada partai-partai koalisi lainnya, apakah calon tersebut layak untuk diberi dukungan maju dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) Kota Surabaya.

    “Masih kami pelajari sejauh mana elektabilitas bakal calon kami ini. Kami juga ingin mengetahui, apakah partai-partai yang menjadi koalisi kami, juga memberikan restu dan dukungan kepada calon itu,” kata Shobikin.

    Shobikin kembali mengatakan, sebagai partai yang hanya memiliki lima kursi di legislatif, tidaklah mungkin bagi PSI untuk memberikan dukungan sendirian.

    Lalu, partai politik apa saja yang sudah berkomunikasi dengan PSI Kota Surabaya dan siap berkoalisi dengan PSI Kota Surabaya di Pilwali Kota Surabaya mendatang?

    “Sudah ada beberapa partai yang bersedia koalisi dengan kami. Dan saat ini, kami juga masih membuka diri kepada partai politik lain untuk ikut bergabung dengan PSI Kota Surabaya,” ungkap Shobikin.

    Kalaupun sudah ada beberapa kader maupun anggota PSI Kota Surabaya yang sudah menjalin komunikasi dengan PDI P Kota Surabaya untuk memberi dukungan dan restu kepada pasangan Erji maju kembali di Pilwali Kota Surabaya, menurut Shobikin, dukungan itu merupakan dukungan pribadi.

    “Dukungan itu belum mewakili keputusan DPD PSI Kota Surabaya. Mereka yang sudah melakukan pertemuan bahkan sudah membahas dukungan kepada pasangan Erji untuk maju di Pilwali Kota Surabaya, tidak bisa dikatakan mewakili keputusan DPD PSI Kota Surabaya,” tegas Shobikin.

    Bicara tentang Kota Surabaya, Shobikin berpandangan bahwa orang yang tepat sebagaj pemimpin di Kota Pahlawan ini sosoknya haruslah anak muda yang progresif, berjiwa enterprenuer,

    Apakah kriteria yang disebutkan Shobikin ini telah ada pada sosok Eri Cahyadi? Shobikin pun menjawab, bahwa Eri Cahyani adalah sosok pemimpin muda dan progresif. Namun, Eri Cahyadi belum memiliki jiwa enterprenuer. [uci/ted]

  • Polres Tuban Ringkus Penjualan Narkoba Berkedok Pedagang Cilok

    Polres Tuban Ringkus Penjualan Narkoba Berkedok Pedagang Cilok

    Tuban (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tuban berhasil ungkap kasus modus penjual cilok yang menyelundupkan narkoba tepatnya di gang Sadar Kabupaten Tuban.

    Diketahui, jajaran Satreskoba Polres Tuban melakukan pengintaian di wilayah tersebut dan menemukan seorang pembeli dan pedagang cilok yang sedang bertransaksi narkoba.

    Saat digeledah, pihak Kepolisian menemukan barang haram tersebut, sehingga keduanya kini harus diamankan oleh jajaran Satreskoba Polres Tuban.

    Kasatresnarkoba Polres Tuban AKP Teguh Triyo Handoko menceritakan, saat melakukan patroli di sekitar Gang Sadar pihaknya menemukan ada transaksi oleh pembeli dan pedagang cilok dan saat diamankan petugas menemukan beberapa butir pil.

    “Lalu kita kembangkan dan kita mengarah ke tersangka inisial S terus kita geledah dan ada beberapa ribu pil yang kita amankan,” ucap Teguh Triyo Handoko.

    Lanjut, masih dalam pengembangan, pihaknya mengarah ke inisial K, pada akhirnya total barang bukti yang diamankan sebanyak 38.093 butir.

    “Jadi pil yang dijual pedagang cilok ini seharga Rp 30 ribu per 10 butir,” imbuhnya.

    Berdasarkan keterangan pembeli, dia pesan lewat whatsapp dulu lalu ditungguin di pinggir jalan sekitar Gang Sadar. “Jadi memang sistemnya COD,” bebernya.

    Masih kata Teguh, bahwa kegiatan ini dalam rangka operasi pekat 12 hari, adapun Satresnarkoba berhasil ungkap 5 kasus salah satunya kasus sabu-sabu 1 kasus, double L 2 kasus dan pil Y 2 kasus.

    Dari 5 kasus tersebut, menurut Teguh ada 6 tersangka yang diamankan, beserta barang bukti berupa sabu-sabu sebanyak 4,14 gram, pil double L 38.093 butir dan 1.500 pil Y.

    “Kalau tersangka yang pertama disini sudah lumayan lama, memang target kita dan Alhamdulillah sudah bisa kita tangkap,” pungkasnya. [ayu/aje]