Category: Beritajatim.com

  • Ungkap Penemuan Mayat Bayi, Polres Sampang Sisir Puskesmas dan Rumah Sakit

    Ungkap Penemuan Mayat Bayi, Polres Sampang Sisir Puskesmas dan Rumah Sakit

    Sampang (beritajatim.com) – Untuk mengungkap kasus penemuan mayat bayi, Polres Sampang menyisir puskesmas dan rumah sakit setempat. Itu karena minimnya saksi dan alat bukti lainya.

    Sehingga jajaran kepolisian mengalami kesulitan untuk mengungkap kasus penemuan mayat bayi laki-laki yang masih lengkap dengan ari-arinya di pantai Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura.

    Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie mengatakan, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti bukti di lokasi serta menyusuri puskesmas atau rumah sakit bersalin. “Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pengumpulan bukti,” terangnya, Kamis (4/4/2024).

    Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura digegerkan adanya sosok mayat bayi laki-laki yang tergeletak di bibir pantai desa setempat.

    Warga yang berada di lokasi, sempat mengabadikan dengan kamera ponsel lalu viral di media sosial. Dalam video singkat tersebut menggambarkan mayat bayi laki-laki dengan posisi tengkurap dan masih lengkap dengan ari-arinya.

    Saniman, mantan Kepala Desa (Kades) Desa Taddan, membenarkan adanya penemuan mayat bayi tersebut. Namun, pihaknya tidak bisa berkomentar lebih karena telah ditangani oleh pihak berwajib dan mayat bayi sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moh. Zyn.

    “Iya benar ada penemuan mayat bayi dan saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit,” singkatnya, Senin (1/4/2024).

    Informasi yang berhasil diperoleh beritajatim.com, penemuan mayat bayi itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Posisi mayat berada di bibir pantai dengan jarak sekitar 10 meter dari jalan raya.

    Dugaan kuat, bayi laki-laki itu dilahirkan dari hasil hubungan gelap dan sengaja dibuang oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sebab kondisinya masih lengkap dengan ari-arinya. [sar/suf]

  • Menhub Ingatkan Pengelola Periksa Kelayakan Bus untuk Mudik

    Menhub Ingatkan Pengelola Periksa Kelayakan Bus untuk Mudik

    Surabaya (beritajatim.com) – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengingatkan pengelola/pengusaha bus untuk memastikan kelayakan kendaraan yang digunakan untuk mudik 2024. Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi terminal Purabaya (Bungurasih), Kamis (04/04/2024) sore.

    “Kalau kesehatan (sopir) sudah dicek, busnya juga diperiksa. Insyallah kalau orangnya bisa melaksanakan dengan baik, orangnya sehat, busnya sehat, dan taat pada peraturan insyaallah mudik 2024 berjalan baik,” kata Budi Karya di hadapan awak media.

    Budi menilai, Terminal Purabaya (Bungurasih) merupakan terminal terbesar dan paling sibuk saat musim mudik. Ia pun meminta agar sebelum bus berangkat, para petugas bisa melakukan ramp check atau inspeksi pada kendaraan meliputi kelengkapan kendaraan, fungsi rem, kemudi dan gas.

    “Saya menitipkan pada rekan-rekan yang bertugas untuk melakukan ramp check pada bus yang akan berangkat mudik 2024,” imbuhnya.

    Dalam kunjungannya ke Terminal Purabaya, Menhub Budi Karya didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Agus Subiyanto untuk memeriksa berbagai sarana dan prasarana yang ada. Termasuk juga memberikan bantuan logistik kepada para petugas yang akan berjaga di posko terpadu Purabaya.

    “Apa yang sudah dilakukan oleh TNI/Polri di terminal ini sudah melebihi apa yang dilakukan biasanya. Ada tes kesehatan bagi pengemudi dan penumpang, lalu posko tes urine dan sebagainya. Ini standar baru bagi terminal yang ada di tempat lain,” tutur Budi.

    Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, selain Terminal Purabaya, Menhub Budi Karya juga mengunjungi Pelabuhan Gilimanuk dan melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana yang ada. (ang/kun)

  • Polres Pasuruan Pasang Imbauan di 2 Titik Rawan Kecelakaan

    Polres Pasuruan Pasang Imbauan di 2 Titik Rawan Kecelakaan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satlantas Polres Pasuruan memasang rambu-rambu dan banner imbauan kepada untuk pengguna jalan, Kamis (4/4/2024) siang. Upaya ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan pada arus mudik dan balik Lebaran Idulfitri 2024.

    Di wilayah hukum Polres Pasuruan, terdapat dua titik yang menjadi perhatian dalam mengantisipasi kecelakaan pada arus mudik dan Lebaran tahun ini. Kedua jalur tersebut di antaranya, jalan Raya Beji – Bangil dan Gempol – Pandaan.

    Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Deni Eko Prasetyo mengatakan, pemasangan rambu-rambu dan banner imbauan ini merupakan salah satu langkah untuk menekan kejadian laka lantas di wilayah hukum Polres Pasuruan.

    “Kita pasang rambu-rambu dan banner himbauan di beberapa titik yang rawan terjadi kecelakaan. Upaya ini merupakan salah satu upaya menekan kejadian laka lantas,” kata Deni.

    Kedua titik tersebut menjadi perhatian karena jalannya cukup lebar dan merupakan jalur cepat. Pengguna jalan harus cukup hati-hati saat melintasi jalur tersebut.

    “Jalan raya yang jadi perhatian pada kejadian kecelakaan tahun ini, pasalnya jalur tersebut cukup lebar dan pengendara melaju terlalu kencang. Kalau kurang hati-hati bisa fatal,” ujar Deni.

    Pada arus mudik dan balik tahun lalu, angka kecelakaan di jalan raya Beji-Bangil dan Gempol-Pandaan mencapai 72 kejadian. Korban meninggal mencapai 21 orang dan korban luka-luka 66 orang.

    Deni berharap, dengan upaya dari Satlantas Polres Pasuruan, seperti pemasangan rambu dan himbauan, serta penjagaan oleh anggota di jam-jam tertentu, angka kecelakaan dapat turun hingga 30% dibandingkan 2023. [ada/suf]

  • PPPSRS Watch Siap Kawal Hak Penghuni dan Pemilik Rumah Susun di Surabaya dan Malang

    PPPSRS Watch Siap Kawal Hak Penghuni dan Pemilik Rumah Susun di Surabaya dan Malang

    Surabaya (beritajatim.com) – Di tengah maraknya pembangunan hunian vertikal seperti rumah susun dan apartemen, keberadaan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) menjadi vital untuk memastikan hak-hak penghuni dan pemilik terpenuhi.

    Namun, realita di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak rumah susun dan apartemen yang belum memiliki PPPSRS. Ditambah lagi, konflik antara pengembang, PPPSRS, dan pemilik/penghuni sering terjadi, mulai dari masalah kepengurusan PPPSRS, penetapan biaya layanan, hingga status kepemilikan unit.

    Melihat kondisi tersebut, beberapa aktivis, akademisi, dan penghuni rumah susun menginisiasi pembentukan Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Watch (PPPSRS Watch) yang diluncurkan pada Selasa, 5 April 2024 di Surabaya di kompek pertokoan Mangga Dua Surabaya.

    Acara perkenalan yang sekaligus dijadikan momentum buka puasa bersama ini mengundang beberapa aktivis, pengurus PPPSRS, jurnalis, lembaga bantuan hukum, dan lembaga-lembaga masyarakat sipil yang bergerak di bidang perlindungan konsumen.

    Misi Melindungi dan Mengadvokasi

    Emanuel Sujatmoko, Pembina PPPSRS Watch, menjelaskan bahwa lembaga ini bertujuan untuk melindungi, memberikan advokasi, dan edukasi kepada pemilik dan penghuni rumah susun/apartemen terkait pembentukan PPPSRS.

    “Keberadaan PPPSRS Watch sangat penting karena selama ini banyak penghuni dan pemilik rumah susun yang tidak paham hak-haknya dan rentan diperlakukan tidak adil,” ujar ahli hukum administrasi negara dari Universitas Airlangga ini.

    Emanuel juga menyoroti peran negara yang belum maksimal dalam mengawasi dan melindungi hak-hak penghuni rumah susun.

    Ketua Penghuni Satuan Rumah Susun Watch (PPPSRS Watch) Sonny Saragih

    Menjadi Corong Aspirasi dan Solusi Konflik

    Ketua PPPSRS Watch, Sonny Saragih, menegaskan bahwa lembaganya akan menjadi corong aspirasi para penghuni dan pemilik rumah susun yang selama ini terabaikan. PPPSRS Watch juga siap memfasilitasi penyelesaian konflik terkait rumah susun, termasuk dengan pihak luar.

    “Sebagai langkah awal, kami akan mengingatkan dan mendorong pemerintah untuk membantu pembentukan PPPSRS di rumah susun yang belum memilikinya,” kata Sonny.

    Tentunya kami juga mengawal dan mengadvokasi bila ada sengketa penghuni wilayah Malang atau di Jawa Timur, namun kami terbentuk di Surabaya lebih dulu.

    Membantu Pemilik dan Penghuni Rumah Susun Menanggal

    Salah satu contoh permasalahan yang dihadapi penghuni rumah susun adalah di Rumah Susun Menanggal Surabaya. Mujianto, pengurus PPPSRS Rumah Susun Menanggal, mengungkapkan dua permasalahan krusial di sana: kerusakan sarana dan prasarana dan legalitas kepemilikan unit.

    PPPSRS Watch siap membantu menyelesaikan permasalahan di Rumah Susun Menanggal dan siap menerima aduan dan keluhan dari pemilik dan penghuni rumah susun lainnya.(ted)

    Alamat Sekretariat: Jl. Jagir Wonokromo, Komplek Ruko Mangga Dua Blok B/5 Kel. Jagir, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya.

     

  • Rumah Roboh di Magetan, Bocah 10 Tahun Tertimpa Reruntuhan

    Rumah Roboh di Magetan, Bocah 10 Tahun Tertimpa Reruntuhan

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Dusun Ngepeh RT 24 RW 08, Kelurahan Parang, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, roboh pada Rabu (3/4/2024).  Akibatnya, satu orang bocah 10 tahun tertimpa reruntuhan.

    Dinding dan atap rumah utama beserta dapur milik Tamto (64) roboh dan menyebabkan kerugian material senilai Rp20 juta.  Diduga, akibat rapuh.

    Muhammad Aska Saputra (10 ), putra Tamto, mengalami luka robek di kepala bagian belakang sebelah kiri dan telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Parang. Saat ini, Aska sudah kembali ke rumah saudara.

    “Bapak Tamto dan keluarganya untuk sementara waktu mengungsi di tempat saudara, Bapak Sudarno, di Kelurahan Parang,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi.

    Pada Kamis (4/4/2024), Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan bersama TNI, Polri, Dinas Sosial, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Kelurahan Parang, Kecamatan Parang, dan masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing bangunan rumah.

    Kerja bakti dimulai pada pukul 08.00 WIB dan selesai pada pukul 10.07 WIB. Pada Rabu (3/4/2024) pukul 15.00 WIB, Pusdalops-PB dan TRC-PB BPBD Magetan telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan koordinasi dan pendataan.

    Pada hari yang sama, BPBD Magetan juga memberikan bantuan berupa makanan siap saji, selimut, paket sembako, dan terpal kepada pemilik rumah. Pembangunan rumah Bapak Tamto telah diusulkan program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) oleh dinas terkait. [fiq/suf]

  • Puncak Arus Mudik Lebaran di Lumajang 6 April 2024

    Puncak Arus Mudik Lebaran di Lumajang 6 April 2024

    Lumajang (beritajatim.com) – Tercatat ada sebanyak 134 pelanggan kereta api yang berangkat di Stasiun Klakah Kabupaten Lumajang per Kamis (4/4/2024) hari ini.

    Diperkirakan, jumlah tersebut bisa bertambah terutama pada puncak mudik lebaran pada hari Sabtu, 6 April 2024.

    Sejak Minggu hingga saat ini, sebanyak 35.925 orang berangkat dari Daop 9 Jember termasuk stasiun yang berada di bawah naungannya seperti Stasiun Klakah, Lumajang. PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menetapkan masa Angkutan Lebaran sejak hari Minggu, (31/3) lalu, dan selama 22 hari mendatang hingga 21 April 2024.

    Adapun perjalanan KA yang beroperasi selama periode 31 Maret – 21 April sebanyak 24 perjalanan. Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan, selama Angkutan Lebaran 2024 ketersediaan tempat duduk mencapai 192.808, sedangkan yang telah dipesan sejauh ini adalah 120.568 tiket yang telah dipesan atau 63 persen dari jumlah keseluruhan. Baik pelanggan yang mudik maupun pelanggan yang balik.

    “Puncak arus mudik lebaran 2024 diperkirakan terjadi pada hari Sabtu, 6 April 2024. Arus mudik memuncak pada saat hari terakhir efektif bekerja. Sementara arus balik terjadi pada tanggal 14 April, tepatnya Minggu” ungkap Cahyo Widiantoro Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember.

    Sebagai alternatif, jika masyarakat mudik pada tanggal favorit atau tanggal tertentu dan kesulitan mendapatkan tiket. Masyarakat dapat memanfaatkan fitur connecting train yang ada pada aplikasi Acces by KAI.

    Demi menjaga keselamatan penumpang pada masa Angkutan Lebaran 2024, KAI Daop 9 Jember menggandeng sebanyak 36 personel pengamanan dari TNI dan Polri yang menjaga di stasiun maupun di jalur KA.

    “Di samping bantuan pengamanan dari TNI dan Polri, KAI Daop 9 Jember juga menempatkan 26 petugas yang menjaga perlintasan yang tidak memiliki petugas pos, namun ramai dilewati” pungkasnya. (ted)

  • Khofifah bersama BAZNAS Kota Mojokerto Santuni 500 Yatim dan Dhuafa 

    Khofifah bersama BAZNAS Kota Mojokerto Santuni 500 Yatim dan Dhuafa 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa turun langsung menyalurkan santunan kepada 500 anak yatim se-Kota Mojokerto, Kamis (4/4/2024). Santuan kepada 500 anak yatim se-Kota Mojokerto digelar di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat, Kota Mojokerto.

    Bersama Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro, Wali Kota Mojokerto periode 2019-2024, Ika Puspitasari, Ketua Baznas Jawa Timur Prof Ali Maschan Moesa dan juga jajaran forkopimda Kota Mojokerto, Khofifah berbagi kebahagiaan dengan ratusan anak yatim yang hadir, Kamis (4/4/2024).

    “Mudah-mudahan anak-anak semua Allah berikan kesempatan untuk bisa sekolah setinggi tingginya, yang ingin menjadi dokter bisa jadi dokter, yang ingin jadi dosen bisa bisa jadi  dosen sampai profesor yang mondok bisa jadi Kyai, Ulama Amin,” ungkapnya.

    Masih kata Khofifah, saat ini Ramadhan telah memasuki penghujung akhirnya. Di sepuluh hari terakhir ini ada waktu dimana Allah SWT menurunkan banyak malaikat untuk menebar keberkahan pada manusia yaitu Lailatul Qadr. Sepuluh hari tersebutbharus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan munajat.

    “Ibadah dan doa agar kita mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar. Malaikat malaikat itu diturunkan Allah SWT pada malam Lailatul Qadr untuk membagikan nikmat dan berkah, kesejahteraan serta keselamatan dari Allah SWT. Oleh sebab itu mari kita berlomba-lomba untuk mendapatkan berkah Allah SWT, dengan memperbanyak i’tikaf,” katanya.

    Selain itu, lanjut Khofifah, memperbanyak tadarus, memperbanyak ibadah dan semoga mendapatkan lailatul qadr. Khofifah mengatakan bahwa manusia tidak boleh berhenti maupun putus asa atas rahman rahimnya Allah. Bahkan dalam hadis Qudsi, dikatakan Allah akan mengijabah apa yang di prasangka oleh hambaNya.

    “Sehingga sebagai manusia, harus berprasangka baik pada Allah SWT karena Allah SWT akan memberikan sesuai  dengan apa yang diprasangkakan hambanya. Jadi anak-anak semua bapak bapak semua ibu ibu yang mengantarkan putra-putrinya jangan pernah berprasangka tidak baik kepada Rahman dan rahimnya Allah,” tegasnya.

    Tak lupa, di penghujung bulan Ramadhan, Khofifah ikut mengajak yang hadir untuk bersama-sama semangat menjemput lailatul qadar. Ia mengkisahkan cerita tentang Imam Abu Hasan Assadzili. Beliau adalah seorang ulama, sufi dan ahli tarekat asal Maroko. Beliau juga terkenal kaya raya dan dermawan.

    Menurut beberapa riwayat Imam Abu Hasan Assadzili seumur beliau hidup selalu bertemu lailatul qadr. Sehingga beliau bisa merumuskan kalau lailatul qadr akan turun di malam 27 Ramadhan jika puasa dimulai hari selasa. Yang artinya tinggal beberapa hari lagi

    “Maka mari i’tikaf nya ditingkatkan. Solat malamnya ditingkatkan, solatnya diupayakan semakin khusyuk. Manfaatkan malam ganjil Ramadhan untuk bermunajat dan memaksimalkan ibadah supaya kita benar benar mendapatkan lailatul qadr,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Hadir Buka Puasa Bersama TKN Prabowo-Gibran, ini Alasan Puan Maharani

    Hadir Buka Puasa Bersama TKN Prabowo-Gibran, ini Alasan Puan Maharani

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menghadiri buka bersama di kediaman Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani. Selain Puan turut hadir sejumlah tokoh lain di antaranya Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, dan Anggota Komisi I DPR Dave Laksono.

    Dia pun mengungkap alasan kehadirannya dalam acara tersebut. “Dalam rangka bulan Ramadan bersilaturami, apalagi banyak sekali acaranya. Itu acaranya tadarusan, khataman Quran, acaranya bukan sekadar makan-makan,” imbuh Puan usai Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/3/2024).

    “Sebagai sahabat, sebagai teman silahturahmi itu tidak akan pernah salah, tidak akan pernah tidak dilakukan apalagi di bulan Ramadan,” lanjut Puan.

    Puan pun menanggapi saat ditanya apakah silaturahmi itu akan dilanjutkan dengan silaturahmi bersama Prabowo. “Insyaallah selalu akan dilakukan silahturahmi dengan siapa saja,” kata Puan.

    Puan juga ditanya mengenai kemungkinan pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo terkait isu rekonsiliasi pasca Pemilu 2024. Ia menjawab singkat soal apakah ada kemungkinan rencana pertemuan itu setelah Lebaran nanti. “Lebaran dulu ya, Insyaallah,” ungkapnya.

    Mengenai isu PDIP akan menjadi oposisi, Puan menyatakan proses pergantian Pemerintah masih cukup lama. “Masih lama. Oktober masih lama, sabar,” ujar Puan.

    Apakah terbuka peluang PDIP bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran? “Masih lama,” sebut cucu Bung Karno tersebut.

    Saat pidato penutupan masa sidang DPR, Puan sempat menyinggung mengenai proses hukum sengketa Pilpres 2024. Ia menegaskan PDIP bersama koalisi Ganjar Pranowo-Mahfud Md menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan. “Kita hormati proses yang sedang berjalan di MK (Mahkamah Konstitusi) sampai tanggal 22, ya kita ikuti semua proses tersebut sampai selesai,” ungkap Puan.

    Dalam proses sengketa Pilpres itu, MK disebut akan memanggil 4 orang menteri untuk menjadi saksi, termasuk Menteri Sosial Tri Rismaharini. Puan memastikan kader PDIP itu siap apabila mendapat panggilan dari MK. “Siap untuk memberikan keterangan,” tutupnya. [kun]

  • Mas Handy, Caleg Demokrat Peraih Suara Pileg Terbanyak Jatim

    Mas Handy, Caleg Demokrat Peraih Suara Pileg Terbanyak Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Trihandy Calyo Saputro atau akrab disapa Mas Handy, menjadi pendatang baru yang menggebrak jagat politik Nganjuk. Pada Pileg 2024, dia berhasil meraih suara terbanyak di seluruh dapil Kabupaten Nganjuk, bahkan terbanyak se-Jawa Timur, dengan perolehan 30.019 suara.

    “Saya tidak menyangka sama sekali bisa meraih suara terbanyak,” ujar Mas Handy, caleg terpilihbdari Partai Demokrat ini, Kamis (4/4/2024).

    Kesuksesan Mas Handy tak lepas dari strategi blusukan yang dia lakukan selama tiga bulan di dapilnya, meliputi Kecamatan Wilangan, Bagor, Nganjuk, dan Rejoso. Dia rajin menemui warga, mendengarkan keluhan mereka, dan menawarkan solusi.

    “Keluhan utama warga adalah jalan rusak di desa mereka,” ungkap Mas Handy.

    Selain itu, warga juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi dan harga panen yang anjlok saat panen raya. Mas Handy menampung semua keluhan ini dan bertekad memperjuangkannya di DPRD Kabupaten Nganjuk.

    “Saya akan perjuangkan aspirasi masyarakat karena mereka telah memberi amanah,” tegasnya.

    Dukungan keluarga juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan Mas Handy. Orang tua dan mertuanya, yang juga politisi, memberikan doa dan dukungan penuh.

    “Doa dan dukungan keluarga luar biasa. Orang tua dan mertua adalah mentor politik saya,” tuturnya.

    Mantan Supervisor Tambang dan Pengusaha Kontraktor

    Sebelum terjun ke dunia politik, Mas Handy memiliki karir yang cukup mentereng. Dia pernah bekerja sebagai supervisor tambang di Kalimantan Selatan selama lima tahun. Kemudian, dia menekuni bisnis keluarga sebagai pengusaha kontraktor di Nganjuk.

    “Setelah menikah 2023, saya resign dan fokus menjadi pengusaha di bidang konstruksi,” ungkapnya.

    Namun, saat blusukan di Nganjuk, Mas Handy terketuk hatinya melihat kondisi jalan rusak yang dikeluhkan banyak warga. Hal inilah yang mendorongnya untuk menjadi caleg dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.

    “Saya ingin bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk,” kata alumni Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

    Pengalaman berorganisasi saat kuliah dan bekerja di perusahaan swasta menjadi modal Mas Handy untuk membawa perubahan di Nganjuk. Dia ingin menerapkan cara kerja cepat dan tepat di pemerintahan agar masyarakat merasakan manfaatnya.

    “Semoga saya bisa mengemban amanah dengan baik sehingga bisa memberi manfaat ke masyarakat,” harapnya.

    Masuk Politik Bukan Sekadar Ikut-ikutan

    Keputusan Mas Handy untuk terjun ke dunia politik bukan tanpa pertimbangan. Dia memiliki tekad kuat untuk membawa perubahan dan manfaat bagi masyarakat Nganjuk.

    “Saya ingin mengubah cara kerja di pemerintahan agar lebih cepat dan tepat,” tegasnya. [asg/beq]

  • 1,35 Juta Warga Jember Terlibat Aktivitas Mudik Tahun Ini

    1,35 Juta Warga Jember Terlibat Aktivitas Mudik Tahun Ini

    Jember (beritajatim.com) – Ada 193,7 juta warga yang secara nasional bergerak dalam libur lebaran. Sementara itu di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebagaimana survei Dinas Perhubungan Jember, ada 56,38 persen atau kurang lebih 1,35 juta warga yang melakukan pergerakan.

    Besarnya jumlah pergerakan warga ini terlihat dari meningkatnya kepadatan arus lalu lintas di Jember tahun ini. “Tahun lalu kepadatan terasa pada H-2 dan H-3. Tahun ini kepadatan meningkat di H-7. Dengan adanya libur dan cuti bersama, kepadatan diprediksi pada 6 dan 7 April, dan puncaknya pada 8 April 2024,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jember Agus Wijaya, Kamis (4/4/2024).

    Menurut Agus, hari ini kepadatan lalu lintas sangat terasa. “Kami berfokus pada kelancaran lalu lintas dan kerawanan kemacetan, maupun kerawanan kecelakaan,” katanya.

    Sejumlah titik rawan kemacetan di Jember terletak di pusat-pusat perbelanjaan, seperti Roxy Plaza dan Golden Market. “Kami sudah bekerja sama dengan kepolisian, beberapa petugas ditempatkan di jam-jam tertentu. Kami juga memantau traffic management control (TMC) di kantor Dishub,” kata Agus.

    Kendati kepadatan jalan mulai terasa, Agus mengatakan, lalu lintas di kawasan kota Jember masih berkategori padat lancar. “Tidak sampai kategori macet tidak begerak. Kepadatan terjadi dimungkinkan karena pergerakan orang semakin meningkat pada saat jam kantor dan orang berbelanja,” katanya.

    Selain itu ada hambatan samping berupa kendaraan roda dua dan roda empat yang parkir di tepi jalan. “Diperlukan kesabaran, karena ini kondisi situasional yang tak terjadi terus-menerus. Hanya di hari-hari lebaran. Kami masih belum sampai pada manajemen rekayasa yang mengubah arus lalu lintas,” kata Agus.

    Sistem lalu lintas satu arah (SSA) di kawasan Tegalboto, Kecamatan Sumbersari, dihentikan sementara karena situasi libur. Petugas pengamanan SSA ditempatkan di pos-pos pelayanan dan pengamanan terpadu yang sudah ditentukan.

    Dari tujuh pos pelayanan dan pengamanan terpadu, Dishub Jember berfokus pada empat pos. Satu di antaranya di Stasiun Jember, Terminal Tawangalun, Garahan, dan Tanggul. “Lain-lain kami hanya memback up kelancaran lalu lintas, khususnya rawan kecelakaan dan rawan macet,” kata Agus.

    Pos pelayanan terpadu juga diletakkan di lokasi-lokasi wisata yang melibatkan sejumlah instansi. “Begitu ada kemacetan dan bencana, mereka langsung turun,” kata Agus.

    Pembatasan angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih, khususnya truk gandeng atau tempelan mulai dilakukan pada 5 April 2024. Hanya kendaraan pegangkut mengangkut komoditas barang yang diperlukan, ternak, bahan bakar minyak, air minum dalam kemasan yang diizinkan beroperasi. “Itu pun mereka harus membuat surat jalan yang ditempelkan di kaca kendaraan,” kata Agus.

    Agusta Jaka Purwana, anggota Komisi C DPRD Jember, menyebut fenomena kemacetan saat lebaran sudah biasa. “Ini bagian dari indikator bahwa sebuah kota maju. Masyarakatnya banyak yang berhasil di luar kota, dan terus balik ke Jember,” katanya.

    Namun, Agusta menekankan perlunya pengaturan lalu lintas. “Kami berharap ada petugas Dishub atau kepolisian. Ketika antrean di lampu lalu lintas terlalu panjang, ada petugas yang mengatur. Jadi tidak melulu memakai lampu lalu lintas. Kemacetan kan dinamis. Begitu ada petugas, ketika antrean terlalu panjang kan bisa memotong. Kendaraan masih bisa berjalan,” katanya.

    Agus sepakat dengan pernyataan Agusta. “Nanti akan kami evaluasi di TMC. Memang sudah jadin pertimbangan kami pada saat har-hari padat. Bahkan ada lampu lalu lintas yang tidak kami fungsikan karena jadi penyebab kemacetan, seperti di Kaliputih dan Bangsalsari,” katanya. [wir]