Category: Beritajatim.com

  • Belum Ada Kejelasan Status, Ribuan PPPK di Blitar Galau

    Belum Ada Kejelasan Status, Ribuan PPPK di Blitar Galau

    Blitar (beritajatim.com) – Ribuan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Blitar kini galau lantaran hingga kini belum ada kejelasan status. Hingga saat ini, ribuan PPPK se-Blitar itu belum menerima SK (surat keputusan).

    Progres pengurusan SK ribuan PPPK se-Blitar ini memang terkesan lambat. Hingga saat ini progres SK masih berkutat pada penetapan nomor induk pegawai yang ditentukan dari BKN pusat.

    Padahal jika melihat tetangga sekitar, seperti Kota Blitar dan Kabupaten Jombang, ribuan PPPK-nya sudah memperoleh SK sebelum lebaran ini. Tentu hal ini membuat galau PPPK Kabupaten Blitar seperti dirasakan oleh Puji Astutik.

    “Progres penetapan NIP PPPK cukup lambat. Tapi, saya hanya bisa menunggu karena BKN pusat yang memprosesnya,” kata Puji Astutik, PPPK Kabupaten Blitar, Sabtu (06/04/24).

    Jumlah PPPK Kabupaten Blitar yang dinyatakan lulus adalah sebagai berikut: 1.260 formasi guru, 270 kesehatan dan 80 teknis. Dari ribuan PPPK ini belum ada satu pun yang menerima SK, padahal hal itu sangat dinantikan.

    “Dengan SK PPPK itu, saya sudah resmi jadi ASN dan menempati posisi guru sesuai dengan yang didaftarkan,” imbuhnya

    Sementara itu, BKPSDM Kabupaten Blitar menjelaskan bahwa saat ini progres SK PPPK masih berkutat pada pada penetapan nomor induk pegawai yang ditentukan dari BKN pusat.

    Berdasarkan data Kantor Regional II BKN Surabaya, penetapan nomor induk pegawai (NIP) masih belum 100 persen.

    Per 27 Maret 2024, formasi tenaga kesehatan masih 71 persen yang telah mendapatkan NIP dari total 9.845 calon PPPK Jawa Timur.

    Kemudian, formasi guru masih 50 persen yang sudah dapat NIP dari 2.188 calon PPPK. Sementara untuk formasi teknis masih 79 persen yang sudah menerima NIP dari total 3.610 PPPK.

    Sementara untuk formasi guru masih 50 persen yang sudah dapat NIP dari 2.188 calon PPPK. Sementara untuk formasi teknis masih 79 persen yang sudah menerima NIP dari total 3.610 PPPK.

    “Sampai dengan sekarang belum selesai penetapan NIP dari BKN. Sehingga kami hanya bisa menunggu. Proses penetapan NIP ini dilakukan sejak diumumkannya kelulusan calon PPPK. Mereka mengisi biodata pada aplikasi untuk kebutuhan pengusulan NIP,” ujar Kepala BKPSDM Kabupaten Blitar, Budi Hartawan.

    Dalam pengisian biodata itu dibutuhkan beberapa persyaratan administrasi, seperti daftar riwayat hidup, catatan kriminal atau SKCK, dan lainnya.

    Semua berkas itu diunggah ke aplikasi dan akan diverifikasi oleh BKN pusat. Namun, sampai saat ini Kabupaten Blitar masih belum selesai penetapan NIP.

    Nantinya, penyerahan SK PPPK dilakukan secara bersamaan seperti tahun sebelumnya. Karena tidak mungkin yang telah menerima penetapan NIP dapat menerima SK lebih dulu.

    Nantinya penyerahan SK akan dilakukan secara seremonial dari Pemkab Blitar kepada para PPPK yang baru ini.

    “Setelah penetapan NIP dari BKN selesai dilakukan, pasti langsung kami serahkan SK. Langsung diserahkan oleh Bupati Blitar. Dimungkinkan setelah Hari Raya Idul Fitri. Semoga saja dapat segera ada kabar baik,” pungkasnya. (owi/ian)

  • H-3 Lebaran, Arus Lalu-lintas di By Pass Mojokerto Mulai Meningkat

    H-3 Lebaran, Arus Lalu-lintas di By Pass Mojokerto Mulai Meningkat

    Mojokerto (beritajatim.com) – H-3 Lebaran Hari Raya Idulfitri, arus lalu-lintas di Jalur By Pass Mojokerto terpantau mulai mengalami peningkatan, Sabtu (6/4/2024). Peningkatan arus lalu-lintas di jalur nasional tersebut didominasi kendaraan roda dua dari arah Surabaya mengarah ke Jombang.

    Kanit Turjagwali Salantas Polees Mojokerto, Ipda Rikad Galang mengatakan, arus lalu-lintas terpantau mengalami peningkatan sekitar 3 persen. “Didominasi jumlah kendaraan dengan roda dua. Namun arus lalu-lintas terpantau landai, aman dan kondusif,” ungkapnya.

    Lonjakan arus lalu-lintas di Jalur By Pass diprediksi akan mengalami peningkatan pada sare hari sampai hari H Lebaran. Ini lantaran dipengaruhi oleh faktor cuaca. Kanit menjelaskan, jika titik rawan kemacetan di Jalur By Pass terjadi di Simpang 5 Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

    “Kami sudah menyiapkan langkah jika kendaraan terpantau tinggi. Kami akan melakukan contraflow, pembukaan satu lajur, one way. Kendaraan dari arah Surabaya yang akan mengarah ke Jombang diperlakukan satu arah, sementara untuk kendaraan dari Jombang ke Surabaya akan dimasukkan Kota Mojokerto,” katanya.

    Di wilayah hukum Polred Mojokerto terdapat trouble spot yakni di Simpang 5 Kenanten, Kecamatan Puri dan jalur wisata Pacet – Trawas. Kanit menjelaskan, dua trouble spot tersebut diprediksi akan terjadi lonjakan pemudik sehingga Satlantas Polres Mojokerto akan memberlakukan buka tutup.

    “Pertama kami akan buka tutup arus, kemudian berlakukan contraflow dan jika tidak memungkinkan akan kami berlakukan sistem one way. Untuk masyarakat, kami menghimbau apabila kami memberlakukan rekayasa lalu-lintas dalam penggunaan jalan, untuk berhati-hati,” ujarnya.

    Kanit menghimbau agar masyarakat untuk memperhatikan kecepatan, keselamatan diri dan keselamatan pengguna jalan lain. Masih kata Kanit, jika masyarakat lelah dalam penjalanan mudik maupun balik Lebaran 2024 untuk beristirahat di rest area maupun pos pelayanan serta pos pengamanan.

    “Kami menyediakan dua pos pengamanan dan dua pos pelayanan. Dua pos pelayanan yakni di Simpang 5 Kenanten Kecamatan Puri dan Bunderan Taman Pacet. Sedang pos pengamanan ada di Simpang 3 Damplang Kecamatan Pacet dan Simpang 3 Taman Kecamatan Mojosari,” jelasnya. [tin/ian]

  • Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Tol Ngawi, 1 Warga Surabaya Tewas 

    Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Tol Ngawi, 1 Warga Surabaya Tewas 

    Ngawi (beritajatim.com) – Kurang dari satu jam setelah kecelakaan mobil pemudik berisi satu keluarga anggota polisi, kecelakaan tunggal kembali terjadi di Jalan Tol Ngawi, Jawa Timur, pada Sabtu (6/4/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.

    Sebuah mobil berisi satu keluarga terbalik ke parit di kilometer 550, masuk Desa Mantingan, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi.

    Satu orang penumpang mobil, Johan Kusuma (31) meninggal dunia sesaat setelah mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit setempat.

    Korban tewas adalah kakak dari Christine Kusuma (27) pengemudi mobil yang membawa keluarganya dari Surabaya menuju Solo untuk berlibur ke Bandung.

    Empat orang penumpang lainnya, termasuk Christine Kusuma, mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.

    Diduga Christine Kusuma mengantuk saat mengemudikan mobil, sehingga mobil oleng ke kiri dan keluar jalur. Mobil baru berhenti setelah terbalik ke parit.

    “Betul, kejadiannya berselang kurang dari satu jam dari kecelakaan sebelumnya di ruas Tol Ngawi-Solo. Kali ini, rombongan tersebut hendak ke Bandung, mereka dari Surabaya. Korbannya 1 orang, meninggal saat perawatan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudhi Yulianto.

    Petugas dari Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi mengevakuasi bangkai mobil ke kantor mereka.

    Sebelumnya, pada hari yang sama, sebuah mobil pemudik dari Jakarta berisi satu keluarga anggota polisi menabrak pembatas jalan tol di kilometer 572 di Ngawi.

    Istri polisi meninggal dunia di lokasi dan empat penumpang lainnya, termasuk anggota polisi, luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Widodo Ngawi. [fiq/ian]

  • Arus Mudik Lebaran, Polisi Periksa Kondisi BBM di SPBU Wilayah Bojonegoro

    Arus Mudik Lebaran, Polisi Periksa Kondisi BBM di SPBU Wilayah Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Memasuki mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah Polres Bojonegoro memastikan kondisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU sesuai. Baik dari segi takaran maupun kontaminasi air di dalam bak penampungan.

    Pengecekan dilakukan secara bertahap di sejumlah SPBU yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Kali ini, pengecekan dilakukan di dua SPBU, yakni SPBU di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas dan SPBU di Jalan Raya Kecamatan Sumberrejo.

    Pengecekan dilakukan Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Bojonegoro, bersama Sales Brance Manager (SBM) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jawa Timur dan Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Metrologi Legal Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro.

    Kanit Tipidter Ipda Michel Manansi mengatakan, tujuan pengecekan SPBU, selain memastikan akurasi takaran, petugas kepolisian dan instansi terkait juga melakukan pengecekan kontaminasi kadar air di dalam tempat penampungan BBM atau tangki pendam yang berada di SPBU.

    “Yang pertama kita cek adalah kaitannya dengan kandungan kadar air yang berada di tangki pendam dan hasilnya normal,” ujar Ipda Michel Manansi, Sabtu (6/4/2024).

    Selain itu petugas gabungan juga melakukan pengecekan dengan tera, di kedua SPBU dan hasilnya sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentukan. Pengecekan itu dilakukan untuk menghindari aksi kecurangan saat momen mudik lebaran.

    “Kita cek bersama pada dispenser SPBU dengan alat tera dan hasilnya sesuai SOP yang telah ditentukan,” jelasnya.

    Pihaknya menambahkan pengecekan ini dilakukan untuk melindungi hak konsumen (Masyarakat) agar tidak dirugikan oleh oknum petugas SPBU. Pihaknya mengimbau kepada seluruh pengurus SPBU untuk tetap mematuhi SOP yang telah ditentukan, hindari praktik-praktik kecurangan.

    “Selama mudik, tentu mobilitas masyarakat akan semakin meningkat dan sudah tentu kebutuhan BBM akan naik. Jadi kami ingin memastikan tidak ada kecurangan baik takaran maupun kualitas BBM,” pungkasnya. [lus/ian]

  • Gerindra Beber Kader Potensial Maju Pilwali Surabaya 2024

    Gerindra Beber Kader Potensial Maju Pilwali Surabaya 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Partai Gerindra membeberkan beberapa nama kader potensial yang siap untuk meramaikan bursa calon Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya 2024.

    Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso (CHP), menyoroti khusus anggota DPR RI periode 2019-2024, Rahmat Muhajirin, sebagai sosok dengan dukungan konstituen yang kuat.

    “Meskipun suara konstituen pada Pileg tahun ini belum memenuhi syarat untuk ia kembali lolos ke Senayan, justru menjadi peluang besar bagi Rahmat Muhajirin untuk berkontestasi di Pilwali. Suara beliau cukup tinggi, dan banyak juga suara yang mendorong kalau bisa diusung menjadi kepala daerah,” ujar Cahyo, Sabtu (6/4/2024).

    Selain Rahmat Muhajirin, nama-nama seperti Ahmad Dhani dan Bachtiar Rifa’i juga disebut-sebut sebagai kandidat potensial dari internal partai.

    “Pak Ahmad Dhani adalah caleg DPR RI dan apakah beliau akan maju wali kota atau tidak, saya tidak tahu. Namun, ada banyak kader-kader Gerindra yang mumpuni untuk maju,” tambah Cahyo.

    Namun, lanjut dia, keputusan akhir mengenai siapa yang akan diusung oleh Partai Gerindra sebagai calon wali kota dan wakil wali kota akan ditentukan oleh dewan pimpinan pusat.

    Cahyo menekankan bahwa kemenangan dalam pilkada bukan hanya kemenangan partai, tetapi juga kemenangan bagi masyarakat Surabaya.

    “Kemenangan Gerindra adalah kemenangan untuk masyarakat Surabaya,” pungkasnya.

    Dia berharap Pilwali Surabaya nanti menjadi ajang kompetisi yang sehat dan konstruktif, mencerminkan aspirasi dan kebutuhan warga Surabaya. [asg/beq]

  • Polres Ponorogo Dirikan 8 Pos Layanan Lebaran, Ini Titiknya

    Polres Ponorogo Dirikan 8 Pos Layanan Lebaran, Ini Titiknya

    Ponorogo (beritajatim.com) – Untuk meningkatkan layanan selama periode Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Polres Ponorogo telah mendirikan sebanyak 8 pos. Dari jumlah pos yang didirikan itu, terdiri dari 4 pos pengamanan (Pos Pam), 3 pos pantau, dan 1 pos pelayanan (Pos Yan).

    Pendirian pos itu, tersebut di beberapa wilayah di Kabupaten Ponorogo. Dengan adanya pos pantau itu, diharapkan bisa melayani dengan baik saat arus mudik maupun arus balik lebaran.

    “Untuk mengoptimalkan layanan saat arus mudik dan balik dalam momen lebaran tahun ini, Polres Ponorogo mendirikan 8 pos. Yang terdiri dari 4 pos pengamanan, 3 pos pantau dan 1 pos pelayanan,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo, ditulis Sabtu (6/4/2024).

    Lokasi pos-pos yang didirikan itu, berada di sejumlah titik. Untuk 4 pos pengamanan itu dibangun di Pasar Legi, Terminal Selo Aji, Perempatan Mlilir dan objek wisata Telaga Ngebel. Sementara untuk 3 pos pantau, di daerah perbatasan seperti Kecamatan Sawoo, Kecamatan Badegan, dan Kecamatan Slahung.

    “Sedangkan untuk 1 pos pelayanan kita tempatkan di pusat kota, yakni di Paseban Alun-alun Ponorogo,” kata mantan Kapolres Madiun tersebut.

    Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Juminto Nugroho menambahkan bahwa ada 2 titik rawan di pusat kota yang berpotensi crowded saat momen lebaran nanti. Yakni di Alun-alun Ponorogo dan Jalan Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto.

    Sehingga 2 titik itu lah yang harus diwaspadai masyarakat maupun pemudik yang melintas atau pulang kampung.

    Untuk mengatasi seandainya ada kemacetan yang terjadi saat momen lebaran, Satlantas Polres Ponorogo sudah menyiapkan opsi rekayasa lalu lintas. Namun, rekayasa itu sifatnya isidentil. Jika dalam keadaannya terjadi kondisi lalu lintas yang padat merayap, bukan tidak mungkin dipertimbangkan untuk diatur lalu lintasnya atau dilakukan rekayasa.

    “Opsi rekayasa lalu lintas sudah disiapkan. Namun, itu sifatnya isidentil,” katanya. [end/beq]

  • Kisah Keluarga Disabilitas, Mensos Beri Bantuan Usaha Ternak Bebek

    Kisah Keluarga Disabilitas, Mensos Beri Bantuan Usaha Ternak Bebek

    Karangasem (beritajatim.com) – Di tengah keterbatasan, Ni Negah Tini (45) dan suaminya I Ketut Suiti (46) tetap berjuang merawat dua anak disabilitas mereka. Tinggal di Banjar Dinas Kebung Kauh Dusun, Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sideman Kabupaten Karangasem, Bali, keluarga ini hidup di rumah sederhana di perbukitan.

    Dua anak mereka, Ni Luh Sukawati (21) dan I Komang Wisnu Angga Wiguna (5), menderita lumpuh folia dan lumpuh layu sejak lahir. Keduanya membutuhkan bantuan orang lain untuk beraktivitas sehari-hari. Sementara itu, anak kedua mereka, Ni Kadek Mei Antari (12), hidup normal dan saat ini duduk di kelas 4 sekolah dasar.

    I Komang Wisnu Angga telah menjalani terapi sejak usia dua tahun. Namun, karena jarak rumah ke Rumah Sakit Karangasem yang jauh dan kendala transportasi, ia tidak menjalani fisioterapi selama satu tahun terakhir. “Fisioterapi sangat penting bagi I Komang Wisnu,” kata Ni Putu Esti, Pekerja Sosial Ahli Madya.

    Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, I Ketut Suiti bekerja sebagai buruh harian lepas. Ia memanjat pohon kelapa untuk mencari nira dengan upah Rp 25.000 per hari. Selain itu, ia juga bekerja sebagai buruh proyek bangunan dengan upah Rp 100.000 per hari ketika ada proyek. Sementara itu, Ni Nengah Tini menghabiskan hari-harinya merawat dan mendampingi kedua anaknya yang disabilitas.

    Kementerian Sosial memberikan perhatian pada kasus ini. Melalui Sentra Mahatmiya Bali, tim melakukan asesmen kebutuhan dan memberikan bantuan. Ni Luh Sukawati telah diantar untuk menjalani fisioterapi. “Karena menggunakan BPJS, maka pelayanan harus berjenjang dari fasilitas kesehatan pertama,” jelas Esti.

    Kandang ternak dari Kemensos untuk keluarga yang memiliki dua anak lumpuh di Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sideman Kabupaten Karangasem, Bali.

    Kemensos juga memberikan bantuan kewirausahaan berupa ternak bebek. Bantuan ini berupa 1 kandang berukuran 4 m x 5 m beserta perlengkapannya, yang berisi 40 ekor bebek betina dan 4 ekor bebek jantan, serta satu sak pakan ternak sebagai modal usaha. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga Ni Nengah Tini.

    Bantuan ini diberikan karena Ni Nengah Tini dan I Ketut Suiti memiliki pengetahuan dasar tentang pemeliharaan bebek dari pengalaman kerja mereka di peternakan bebek. Lingkungan tempat tinggal mereka yang dekat dengan sumber air juga mendukung usaha ternak bebek ini. Bantuan pemenuhan hidup layak berupa sembako, tambahan nutrisi, dan alat kebersihan diri juga diberikan.

    Perlengkapan ternak bebek untuk keluarga yang memiliki dua anak lumpuh di Desa Telaga Tawang, Kecamatan Sideman Kabupaten Karangasem, Bali.

    Kemensos bersama Dinas Sosial Kabupaten Karangasem terus melakukan pendampingan selama proses terapi dan memantau perkembangan usaha yang mereka jalani. [ian]

  • Mbok Yem Legenda Lawu Turun Gunung Rayakan Lebaran

    Mbok Yem Legenda Lawu Turun Gunung Rayakan Lebaran

    Magetan (beritajatim.com) – Mbok Yem, sang pemilik warung legendaris di puncak Gunung Lawu, kembali turun gunung. Dia hendak berlebaran, merayakan Idulfitri bersama keluarga.

    Pada usianya ke-65 tahun, Mbok Yem ditandu turun gunung karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan untuk berjalan kaki. Sudah tiga tahun ini, Mbom Yem mudik dengan ditandu.

    Perjalanan turun gunung dimulai pada Sabtu (6/4/2024) pagi pukul 07.00 WIB. Dibutuhkan waktu 3 jam bagi rombogan untuk mencapai Basecamp Pos Cemoro Sewu.

    Keluarga wanita bernama asli Wakiyem itu telah menunggu dengan mobil. Mereka akan mengantar Mbok Yem ke kampung halaman di Dusun Bedagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan.

    “Saya tadi turun dari atas sekitar jam 7.00 pagi. Setiap malam 27 Ramadhan, saya turun harus ditandu. Sudah tidak kuat berjalan kaki, sudah tua,” ungkap Mbok Yem.

    Maryono dan Jarwo, dua orang yang mengusung tandu Mbok Yem bercerita, mereka harus berhati-hati selama perjalanan lantaran medan yang terjal dan berbahaya. Mereka juga sempat berhenti empat kali untuk beristirahat.

    Maryono menambahkan, Mbok Yem sudah 5 tahun ini hanya pulang setahun sekali karena usianya yang sudah lanjut.

    “Mbok Yem sebelumnya memang sering turun gunung, ya, setahun bisa tiga kali lebih. Tapi, karena Mbok Yem sudah sepuh, ya, sekarang tinggal setahun sekali saja (pulang) pas waktu mau lebaran begini,” kata Maryono.

    Momen Mbok Yem turun gunung untuk rayakan Lebaran ini tidak hanya ditunggu keluarga. Banyak pendaki yang mengenalnya juga menanti momen ini, salah satunya Muklas sekeluarga asal Majalengka yang ingin mudik ke Ngawi.

    Muklas mengaku senang bisa bertemu Mbok Yem. Ia dan anak istrinya bahkan ngecamp di Cemorosewu untuk menunggu momen ini.

    “Senang banget saya akhirnya bisa ketemu Mbok Yem. Ini momen yang langka. Saya minta foto-foto. Mudahan Mbok Yem sehat selalu,” kata Muklas.

    Kisah Mbok Yem dan semangatnya dalam menjalani hidup menjadi inspirasi bagi banyak orang. Momen turun gunungnya untuk merayakan Lebaran bersama keluarga menjadi bukti bahwa kasih sayang dan kebersamaan adalah hal yang paling berharga. [fiq/beq]

  • Warga Desa Tulungrejo Bojonegoro Tanam Cabai di Pekarangan

    Warga Desa Tulungrejo Bojonegoro Tanam Cabai di Pekarangan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, bersama-sama menanam cabai di pekarangan rumah mereka. Langkah ini sebagai gerakan mendukung ketahanan pangan.

    Ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh Kelompok Tani, Ketua Rumah Tangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW) dengan mewajibkan setiap orang menanam bibit cabai sebanyak 10 pohon. Gerakan tersebut nantinya diharapkan bisa diterapkan oleh seluruh masyarakat.

    “Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan, terutama cabai di tingkat rumah tangga,” ujar Kepala Desa Tulungrejo, Erna, Sabtu (6/4/2024).

    Erna menegaskan, meskipun program ketahanan pangan ini masih terbatas, ke depan Pemerintah Desa (Pemdes) Tulungrejo akan mengupayakan seluruh warga dapat memiliki kebun bibit. Kebun akan dikelola oleh setiap warga atau kelompok yang memiliki pekarangan rumah.

    “Nantinya akan diberikan bantuan dalam bentuk kebun bibit, sehingga pada musim hujan dapat di distribusikan ke setiap warga, agar dapat bercocok tanam cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya,” tambahnya.

    Sementara itu, Babinsa Koramil 0813-09/Sumberrejo, Serda Fahrur Rozi berharap, dengan diselenggarakannya sosialisasi dalam rangka mendukung program ketahanan pangan ini nantinya bisa mengurangi beban masyarakat terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan.

    Pasalnya, tanaman cabai merupakan salah satu komoditas strategis dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena produksi cabai tidak merata sepanjang tahun.

    “Diharapkan nantinya bisa mengurangi beban masyarakat khususnya warga Desa Tulungrejo dalam kebutuhan konsumsinya cabai,” pungkasnya. [lus/beq]

  • Alasan PDI Perjuangan Serukan Ganti Bupati Jember

    Alasan PDI Perjuangan Serukan Ganti Bupati Jember

    Jember (beritajatim.com) – PDI Perjuangan menyerukan pergantian bupati Jember, Jawa Timur, dalam pemilihan kepala daerah tahun ini. Mereka ingin sosok bupati yang bisa memberi manfaat bagi banyak orang.

    Seruan ini dilontarkan Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Arif Wibowo, dalam acara buka puasa bersama Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan, di Rumah Makan Lestari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (5/4/2024) petang.

    “Meskipun posisi kita berbeda dalam pilpres kemarin, tapi memang besar harapan di posisi yang lain, pada momentum politik yang lain kita bisa bersama-sama. Mudah-mudahan bisa kita ikhtiarkan bersama, terutama untuk Kabupaten Jember, saya kira aspirasinya jelas: membutuhkan perubahan. Bahasanya terang: ganti bupati,” kata Arif.

    Usai acara, Arif menjelaskan alasan soal perlunya pergantian pucuk kepemimpinan di Jember. “Banyak alasannya. Soal pengelolaan pemerintahan di Jember. Terlalu banyak. Nanti lebih detailnya teman-teman fraksi yang bisa menjelaskan,” katanya.

    “Intinya bupati harus maslahat untuk rakyat banyak dan sadar diri. Seorang bupati itu melalui satu proses politik. Kalau kata Bung Karno, kembalilah ke sumbermu. Kalau sumbernya rakyat dan partai, ya pikirkan rakyat dan partai. Jangan memikirkan diri sendiri. Kira-kira begitu,” kata pria yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Jember ini.

    “Jadi maslahat, manfaat untuk banyak orang. Kalau bahasa PDI Perjuangan, untuk kaum Marhaen,” kata Arif.

    Saat ini bupati Jember dijabat Hendy Siswanto yang didukung Gerindra dalam Pemilu 2020. PDI Perjuangan pun memulai misi ganti bupati ini dengan menggandeng Gerindra. “Saya berharap kita bisa berkomunikasi terus. Ada dalam kebersamaan yang terus-menerus, baik untuk pilkada maupun kerja sama kita dalam banyak hal yang akan kita laksanakan, di pemerintahan dan gedung DPRD Kabupaten Jember, DPRD Provinsi, dan insyaallah di DPR RI,” kata Arif.

    Arif berharap kerja sama PDI Perjuangan dan Gerindra berjalan lancar dan bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak. “Kepentingan kaum dhuafa, kaum Marhaen, dan mereka yang ditinggalkan atau sengaja ditinggalkan oleh sistem yang belum memberikan maslahat bagi saudara-saudara kita itu,” katanya.

    “Konflik bisa terjadi, tapi bisa diselesaikan dengan cara yang demokratis, cara yang baik, yang saling memberi manfaat. Tapi tentu jauh lebih penting dari itu, keluarga besar kedua partai ini bisa solid. Tidak saja untuk kepentingan jangka pendek, tapi juga jangka panjang,” kata Arif.

    Dalam Pilkada 2020, PDIP bersama lima partai lainnya mendukung pasangan Abdus Salam dan Ifan Ariadna, sementara Gerindra bersama empat partai lainnya mendukung pasangan Hendy Siswanto dan Firjaun Barlaman.

    Hendy dan Firjaun akhirnya memenangi pilkada dengan perolehan 489.794 suara. Sementara Salam dan Ifan mendulang 232.648 suara. Kandidat petahana Faida dan Dwi Oktavianto Nugraha memperoleh 328.729 suara. [wir]