Category: Beritajatim.com

  • Polres Tuban Dirikan Pos Pelayanan Mudik Bertema Aladdin

    Polres Tuban Dirikan Pos Pelayanan Mudik Bertema Aladdin

    Tuban (beritajatim.com) – Polres Tuban kembali menghadirkan pos pelayanan dengan tema unik untuk para pemudik, kali ini bertema Aladdin. Pos yang berlokasi di Alun-Alun Tuban ini didirikan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2024 yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 16 April 2024.

    Kapolres Tuban AKBP Suryono mengatakan bahwa pendirian pos pelayanan ini bertujuan untuk menjamin kelancaran, kenyamanan, dan keselamatan para pemudik di jalan raya. Selain itu, terdapat 226 personel gabungan yang bersiaga untuk melakukan pengamanan.

    “Iya, kemarin setelah Cowboy, sekarang temanya Aladdin,” ujar AKBP Suryono.

    Pos pelayanan lainnya juga didirikan di beberapa titik strategis, yaitu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur di Kecamatan Bancar, pos pengamanan wisata pantai kelapa, dan pos pengamanan terminal wisata religi Sunan Bonang.

    Pos pelayanan di Alun-Alun Tuban ini difokuskan untuk para pemudik yang kelelahan dalam perjalanan dan ingin beristirahat. Keunikan pos ini terletak pada temanya yang terinspirasi dari cerita Aladdin, lengkap dengan dekorasi dan ornamen khas Timur Tengah. Hal ini menarik perhatian para pemudik dan wisatawan religi Makam Sunan Bonang untuk berhenti dan berfoto.

    Selain temanya yang unik, pos ini juga menyediakan berbagai fasilitas bagi para pemudik, seperti tes kesehatan gratis, kopi dan mie instan, petugas Kepolisian yang ramah, makanan ringan dan minuman gratis, ruang untuk ibu menyusui, dan tempat bermain anak.

    Suryono mengimbau kepada para pemudik untuk selalu berhati-hati selama perjalanan. Jika merasa lelah, berhentilah sejenak untuk beristirahat, cek kondisi kendaraan, dan selalu waspada.

    “Selalu hati-hati yang utamanya, jangan dipaksakan, jika lelah silakan beristirahat di pos-pos yang sudah kami sediakan,” pungkasnya. [ayu/beq]

  • Pria di Pohjentrek Tersengat Listrik saat Banjir Pasuruan

    Pria di Pohjentrek Tersengat Listrik saat Banjir Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang pria di Kecamatan Pohjentrek juga meninggal dunia akibat banjir Pasuruan. Pria bernama Anwar Musaddad (39), warga Desa Sukorejo, meninggal lantaran tersengat listrik.

    Kapolsek Pohjentrek, AKP Sukris mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (9/4/2024) sekitar pukul 07.00 WIB. Anwar meninggal lantaran tak sengaja tersengat listrik.

    “Korban tersengat aliran listrik saat terjadi banjir di samping rumahnya Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Saksi yang mengetahui hal tersebut kemudian langsung mematikan aliran listrik,” terangnya.

    Dari keterangan saksi, korban berlari ke samping rumah untuk menyelamatkan orang tuanya. Namun, Anwar tak mengetahui ada kabel listrik yang jatuh ke dalam air banjir.

    Seketika, tubuh korban kejang hingga tak sadarkan diri dan terjatuh. Beberapa orang saksi yang mengetahui hal tersebut berusaha memadamkan aliran listrik dan mengevakuasi korban.

    Korban saat itu langsung dievakuasi dengan menggunakan prahu karet dan di bawa ke masjid. Sementara itu pihak keluarga tidak menghendaki dilakukan VER ataupun otopsi pada korban.

    “Pihak keluarga kejadian tersebut merupakan takdir dan tidak menghendaki untuk dilakukan VER maupun otopsi. Sehingga pihak keluarga membuat surat pernyataan dan untuk jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga,” tutupnya. [ada/beq]

  • Blitar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem saat Idulfitri 2024

    Blitar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem saat Idulfitri 2024

    Blitar (beritajatim.com) – Kabupaten Blitar berpotensi dilanda cuaca ekstrem saat Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024 M. Hujan intensitas sedang hingga deras pun diprediksi bakal mengguyur Bumi Penataran selama Lebaran nanti.

    Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berrtryanto menyebut semua wilayah harus mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung di masa lebaran ini. Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada bencana meski dalam suasana Hari Raya Idulfitri.

    “Tidak ada pemetaan secara khusus wilayah mana yang rawan karena semua daerah masuk kategori rawan,” kata Ivong, Selasa (9/4/2024).

    Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah termasuk Blitar ini terjadi lantaran saat ini memang tengah memasuki peralihan musim dari penghujan ke kemarau. Sehingga terjadi dinamika atmosfir cuaca yang menyebabkan terjadinya hujan dalan intensitas tinggi atau lebat.

    Selain hujan lebat ini juga bisa disertai petir. Angin kencang juga masih jadi ancaman nyata yang patut diwaspadai oleh masyarakat Kabupaten Blitar selama momen lebaran.

    “Kerawanan bencana terjadi karena sejumlah wilayah di Jawa Timur mulai memasuki peralihan musim atau pancaroba dari penghujan ke musim kemarau,” bebernya.

    Informasi yang diterima BPBD Kabupaten Blitar dari BMKG Juanda hujan lebat masih akan melanda wilayah Blitar hingga 18 April mendatang. Sehingga masyarakat Kabupaten Blitar dan pemudik diminta mewaspadai potensi terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga puting beliung.

    BPBD kabupaten Blitar juga tetap menyiagakan personel untuk piket dan standby saat lebaran. Puluhan personel BPBD pun selalu disiagakan untuk menangani bencana alam yang terjadi di momen Hari Raya Idulfitri 2024.

    “Kami juga tetap menyiagakan anggota untuk mengatasi bencana bila mana terjadi setiap waktu,” tutupnya. [owi/beq]

  • Harlah ke-90, GP Ansor Magetan Gelar Sarasehan dan Bukber

    Harlah ke-90, GP Ansor Magetan Gelar Sarasehan dan Bukber

    Magetan (beritajatim.com)  – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Magetan mengadakan acara sarasehan sekaligus buka bersama memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-90 GP Ansor pada Senin (8/4/2024).

    Gus Toev mengatakan bahwa kegiatan Harlah Ansor ke-90 di PCNU Magetan ini menandakan kebersamaan, sinergitas, dan kolaborasi dari semua unsur yang ada.

    “Acara ini merupakan forum bagi sahabat-sahabat untuk bersilaturahmi, berdiskusi, dan ngudoroso kepada para pimpinan baik di Ansor ataupun Forkopimda yang hadir sebagai bentuk kecintaan kepada organisasi dan tak lupa untuk kemajuan Kabupaten Magetan ke depan,” kata Gus Toev.

    Gus Toev menambahkan bahwa kegiatan Harlah Ansor di Magetan telah diagendakan sedemikian rupa.

    “Rangkaian acara dimulai dengan turba ke 18 PAC setingkat kecamatan, dilanjutkan sarasehan dan buka bersama, dan sekaligus mengawali rangkaian perayaan Harlah Ansor dengan tumpengan serentak di 18 kecamatan,” ujarnya.

    “Kemudian, akan ada pembukaan POS Pam Hari Raya di 6 titik, rangkaian pasar rakyat selama 10 hari, dan sunmari bersepeda motor bersama anggota Banser se-Magetan,” imbuhnya.

    Gus Toev menegaskan bahwa Ansor dan Banser akan tetap kompak dan bersatu, terutama dalam menghadapi situasi yang luar biasa seperti tahun ini dengan adanya momen Pilkada.

    “Ansor dan Banser tetap kompak satu komando, tidak terpecahkan. Bahkan, kami akan menjadi bagian dalam mempererat Ukhuwah Wathoniah dan Ukhuwah Islamiah,” tegasnya.

    “Langkah ke depannya, kita akan terus melaksanakan peningkatan kapasitas, kapabilitas, dan profesionalisme baik itu Ansor maupun Banser yang ada di Kabupaten Magetan,” lanjutnya.

    Pj Bupati Magetan Hergunadi mengapresiasi langkah-langkah yang selama ini dilakukan oleh Ansor.

    “Saya sangat mengapresiasi keberadaan Ansor, terutama yang ada di Magetan, karena selalu membersamai masyarakat dengan kegiatan-kegiatan yang positif,” kata Hergunadi.

    “Saya atas nama pemerintah juga akan selalu siap bersinergi dengan Ansor untuk bersama-sama membangun Magetan. Potensi para anggota Ansor sangat besar karena memang secara usia merupakan usia yang strategis untuk banyak melakukan perubahan yang berarti dengan kontribusi kepada masyarakat,” imbuhnya.

    Acara yang bertempat di Aula Taman Wisata Magetan Park ini dihadiri oleh Ketua PC Ansor Magetan Habib Mustofa (Gus Toev), Forkopimda Magetan, diantaranya Pj Bupati Magetan Ir. Her Gunadi, Ketua DPRD Magetan H. Sujatno, Kapolres AKBP Satria Permana,  Dandim 0804 Magetan  Letkol Inf Hasan Dasuki,Kepala Kankemenag Dr. H. Taufiqurrohman, Ketua FKUB KH Hamim Djazuli, PCNU Magetan, tokoh dari BAMAG, dan pimpinan Ansor se-Kabupaten Magetan yang terdiri dari 18 PAC.

    Acara sarasehan dan buka bersama PC GP Ansor Magetan menjadi bukti nyata kebersamaan dan sinergitas antara Ansor, Banser, dan Forkopimda Magetan.

    Harapannya, Ansor dan Banser dapat terus berkontribusi positif untuk kemajuan Kabupaten Magetan.

     

  • Banjir Pasuruan Telan Korban Jiwa, Balita Terseret Arus

    Banjir Pasuruan Telan Korban Jiwa, Balita Terseret Arus

    Pasuruan (beritajatim.com) – Banjir yang melanda wilayah Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, pada Selasa (9/4/2024) pagi, meninggalkan duka mendalam. Balita berusua 2 tahun tewas terseret arus banjir.

    Korban yang diketahui bernama (nama korban) merupakan warga Lingkungan Rujakgadung, Kelurahan Karangketug. Menurut Iqbal, salah satu warga setempat, peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

    Saat itu, korban sedang berada di teras rumahnya. Diduga, korban terjatuh ke dalam genangan air dan terseret arus banjir.

    “Korban ditemukan di belakang rumah setelah 15 menit terseret air,” kata Iqbal.

    Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Gadingrejo, AKP Miftahul, dirinya mengatakan bahwa korban tersebut berinisial MR. Korban yang baru dievakuasi kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit.

    “Iya benar ada salah satu korban yang meninggal dunia, akibat banjir. Korban kemudian dilarikan di RS R Soedarsono Kota Pasuruan dan langsung dikembalikan oleh keluarganya,” terangnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri, banjir melanda sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Pasuruan. Banjir ini bahkan menyebabkan penutupan Jalur Pantura.

    Kelurahan Karangketug, khususnya Lingkungan Karangasem dan Lingkungan Rujakgadung, menjadi salah satu area yang terdampak parah. Ketinggian air di kedua lokasi tersebut sempat mencapai lebih dari 1 meter. [ada/beq]

  • Banjir Rendam Lima Kelurahan di Kota Pasuruan

    Banjir Rendam Lima Kelurahan di Kota Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pasuruan sejak Senin (8/4/2024) malam mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Kota Pasuruan. Pada Selasa (9/4/2024), tercatat lima kelurahan yang terendam banjir.

    Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengatakan bahwa tiga kelurahan yang paling parah terkena dampak banjir adalah Kelurahan Krapyak, Kelurahan Randusari, dan Kelurahan Karangketug. Ketiganya berada di Kecamatan Gadingrejo.

    Ketinggian air bervariasi, dengan wilayah Karangketug mengalami genangan air paling parah, mencapai lebih dari satu meter.

    “Di wilayah Karangketug kondisinya cukup parah. Hal ini juga disebabkan oleh pasang air laut,” kata Adi.

    Adi menjelaskan bahwa penanganan terhadap warga yang terdampak banjir telah dilakukan. Petugas gabungan dari berbagai instansi saat ini masih berada di lokasi untuk membantu warga.

    Sejumlah perahu karet dikerahkan untuk mengevakuasi warga, terutama anak-anak, warga yang sakit, dan lansia. Mereka dievakuasi ke kantor Kecamatan Gadingrejo.

    “Kami juga sudah menyiapkan bantuan logistik untuk warga yang terdampak banjir. Prioritas utama saat ini adalah penanganan warga yang terdampak,” imbuh Adi.

    Hujan deras yang mengguyur Pasuruan sejak Senin malam menyebabkan Sungai Welang meluap dan merendam wilayah di sekitarnya. [ada/beq]

  • Banjir Melanda Madiun, Puluhan KK Mengungsi

    Banjir Melanda Madiun, Puluhan KK Mengungsi

    Madiun (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Madiun pada Senin (8/4/2024) malam hingga Selasa (9/4/2024) dini hari menyebabkan banjir di dua kecamatan, yaitu Saradan dan Pilangkenceng.

    Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, banjir terjadi di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, dan Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng.

    Di Desa Klumutan, ketinggian air mencapai 40 cm dan mengalir deras ke arah Sungai Klumutan. Puluhan KK di wilayah RT 20, 21, dan 22 RW 03 mengungsi mandiri ke tempat yang lebih tinggi.

    Sementara itu, di Desa Kedungrejo, ketinggian air mencapai 80 cm. Warga di RT 03, 04 RW 02, dan RT 06, 07 RW 01 juga mengungsi mandiri.

    Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan rumah akibat banjir.

    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Madiun telah melakukan assessment dan penanganan di lokasi kejadian.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis, menjelaskan, air mulai masuk ke pemukiman warga menjelang sahur sekira jam 01.55 WIB sampai 02.30 WIB.

    “Air meluap di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, dengan ketinggian 40 centimeter, dan air mengalir sangat deras ke arah Sungai Klumutan,” jelas Boby.

    Menurutnya, beberapa warga sudah evakuasi mandiri ke rumah saudara, maupun ke tempat yang lebih aman dari terjangan banjir.

    Dirinya menambahkan, setidaknya 3 dusun mulai dari Dusun Sumberan, Dusun Bangle, dan Dusun Jomblangsambi, terkena dampak dari peristiwa tersebut.

    “Ketinggian air ada yang 25 sampai 40 centimeter. Serta dihuni puluhan KK. Saat ini kondisi air di lokasi tersebut surut total,” imbuhnya.

    Sementara di Kecamatan Pilangkenceng, Boby mengungkapkan, air meluap di Desa Kedungrejo, dengan ketinggian air sekitar 80 centimeter.

    “Beberapa warga sudah evakuasi mandiri ditempat yang lebih tinggi, di Dusun Tengklik 4 RT dan 2 RW ketinggian air 70 centimeter. Kerugian sementara belum ada. BPBD bersama unsur terkait terus melakukan asesmen, dan penanganan kejadian,” pungkasnya. [fiq/beq]

  • Banjir Pasuruan Rendam 6 Kecamatan Hingga 1,7 Meter

    Banjir Pasuruan Rendam 6 Kecamatan Hingga 1,7 Meter

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menjelaskan banjir telah merendam enam kecamatan. Keenam kecamatan tersebut yakni di Kecamatan Kraton, Pohjentrek, Bangil, Gindang Wetan, Rembang, dan Beji.

    Sugeng menjelaskan, dari enam kecamatan tersebut, satu sudah dinyatakan surut. Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Gondang Wetan. Dari kecamatan ini ada satu desa yang terdampak yakni Sekarputih.

    “Beberapa lokasi sudah ada yang surut yakni di Kecamatan Gondang Wetan di Desa Sekarputih Dusun Bendo dan Trewong. Lalu di Desa Sidogiri juga sudah mulai surut dan sudah bisa dilalui kendaraan,” jelasnya.

    Sugeng juga menjelaskan bahwa dari enam kecamatan tersebut ada sekitar 16 desa yang terendam banjir. Ketinggian banjir yang terjadi di beberapa desa tersebut bervariasi mulai dari 30 centimeter hingga 1,7 meter.

    Desa yang mengalami terendam air dengan kondisi paling parah yakni di Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek dengan ketinggian 1,7 meter. Sehingga beberapa warga yang sudah lansia dievakuaso di kantor kepala desa.

    “Desa paling tinggi terkena banjir di Desa Sukorejo dengan ketinggian 1,7 meter. Sementara itu untuk warga lansia kami lakukan evakuasi di kantor kepala desa,” tambahnya.

    Diketahui sebelumnya hujan yang mengguyur wilayah Pasuruan terjadi mulai Senin (8/4/2024) malam hingga Selasa (9/4/2024) pagi. Ketinggian air sampai saat ini diketahui sampai dada orang dewasa atau sekitar 50 centimeter.

    Meski air tinggi, banyak warga maupun pemudik yang melintasi jalur Pantura Surabaya – Banyuwangi banyak yang menerabas. Alhasil tak sedikit pemotor roda dua yang menerabas akhirnya mogok dikarenakan air masuk kedalam mesin. [ada/beq]

  • Kronologi Bocah Ngawi Hanyut di Sungai Bengawan Solo 

    Kronologi Bocah Ngawi Hanyut di Sungai Bengawan Solo 

    Ngawi (beritajatim.com) – NA (5), bocah asal Desa Mantingan, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur hanyut ke Bengawan Solo pada Senin (8/4/2024) pukul 17.10 WIB. Bocah itu diduga terpeleset sampai akhirnya tercebur ke sungai hingga hanyut di sungai.

    Warga setempat, Suradi mengatakan, sebelum dikabarkan hanyut, dia melihat NA dan kakak laki-lakinya yakni MU (9) sedang mencari ikan kecil di Bengawan Solo yang berjarak 100 meter dari rumah korban. Tak lama kemudian, MU menangis dan mengatakan adik perempuannya itu hanyut. 

    “Di bengawan sedang banyak ikan. Nah, anak-anak nyari ikan di situ. Nah, korban ini terpeleset, kemudian hanyut gitu. Kakaknya nangis terus, manggil nama adiknya. Kami akhirnya tahu kalau adiknya ini hanyut,’’ kata Suradi. 

    Sontak warga pun panik dan berupaya mencari NA. Orang tua korban yakni Suparman (51) dan  Elva Dyah Ayu (41) pun panik.

    Suparman bahkan langsung terjun ke sungai untuk mencari putri ketiganya itu. Namun, malam menjelang, dia belum menemukan putrinya. 

    Pun, hari ini, Selasa (9/4/2024), petugas gabungan SAR, BPBD Ngawi, Damkar Ngawi, TNI, dan Polri berupaya mencari NA menggunakan perahu karet. Petugas menyisir ratusan meter dari titik pertama NA dinyatakan hanyut. Hingga pukul 11.00 WIB, petugas masih melakukan pencarian. 

    Sebelumnya diberitakan,  Bocah SD di Ngawi berinisial NA (5) warga Desa/Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi  diduga terseret arus Sungai Bengawan Solo pada Senin (8/4/2024) pukul 17.10 WIB. Ibunya, yakni Elva Dyah Ayu menangis histeris. 

    Kejadian berawal saat NA bermain bersama kakaknya laki-lakinya yakni MU (9) di Bengawan Solo pada Senin siang. Jarak sungai dengan rumah bocah itu sekitar 100 meter. Saat sampai di sungai, keduanya mulai mencari ikan. Namun, tak disangka, NA justru terpeleset dan kemudian tercebur ke Bengawan Solo. Dia kemudian hanyut dan belum ditemukan. 

    Saat tahu adik perempuannya hanyut, MU hanya bisa menangis hingga mengundang perhatian warga. Dia pun menceritakan jika NA hanyut di sungai. Warga pun segera memberitahu Suparman (51), bapak korban. 

    Mendengar anak ketiganya dari empat bersaudara hanyut, Suparman segera bangun dari tidurnya dan menuju sungai. Setelah sempat mencari bersama warga di radius 300 meter, bocah itu tak ditemukan. 

    ‘’Saya awalnya tidur, kemudian anak saya bilang, katanya adiknya hanyut. Saya segera bangun, saya nyebur ke sungai buat mencarinya. Saat ini belum ketemu. Saya mohon bantuannya, supaya anak saya segera ditemukan,’’ kata Suparman. 

    Polisi yang datang ke lokasi kemudian memintai keterangan sejumlah saksi. Pun, bakal segera melakukan pencarian dengan Basarnas, TNI, Damkar Ngawi, dan BPBD Ngawi. 

    “Benar ada laporan anak tenggelam sedang mencari ikan bersama kakaknya di sungai Bengawan Solo yang jaraknya 100 meter dari rumahnya. Kami mendatangi lokasi memintai keterangan dan koordinasi dengan Tim SAR dan BPBD  untuk mencari anak tersebut,” kata AKP Agus Andi Anto Prabowo, Kapolsek Mantingan. [fiq/beq]

  • 4 Kendaraan Ini Dilarang Melintas di Blitar Selama Lebaran

    4 Kendaraan Ini Dilarang Melintas di Blitar Selama Lebaran

    Blitar (beritajatim.com) – Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar menerapkan larangan melintas bagi empat jenis kendaraan selama Libur Idulfitri 2024. Larangan tersebut mulai berlaku pada 5 hingga 16 April 2024 mendatang.

    Kabid Lalu Lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Blitar, Anjar Eko Juli Admanto mengatakan, ada empat jenis angkutan barang dilarang beroperasi ketika Hari Raya Idul Fitri 2024. Keempat jenis angkutan yang dilakukan pembatasan tersebut yakni, mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, pengangkut hasil galian, pengangkut hasil tambang, dan pengangkut material bangunan.

    Selain itu, mobil barang dengan kereta gandengan dan tempelan juga dilarang beroperasi selama mudik dan balik lebaran. Aturan itu dikeluarkan berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/11/2024, 40/KPTS/Db/2024.

    “Dalam SKB tersebut, Kabupaten Blitar sebenarnya tidak termasuk daerah wajib dilakukan pembatasan. Meskipun tidak semua daerah masuk wajib pembatasan, sebenarnya sama saja, karena mobilitas antar daerah dibatasi,” kata Anjar, sapaan akrabnya.

    Sebenarnya Kabupaten Blitar bukan merupakan daerah yang wajib menerapkan aturan ini. Namun demi keselamatan, kenyamanan serta ketertiban bersama ketika mudik dan libur lebaran, maka Pemkab Blitar memutuskan untuk menerapkan pembatasan.

    Alasannya cukup sederhana, jika angkutan barang beroperasi dikhawatirkan menimbulkan kemacetan dan rawan kecelakaan. Sehingga untuk mencegah hal itu terjadi pembatasan mobilitas pun dilakukan.

    Namun demikian masih ada beberapa angkutan barang yang diperbolehkan beroperasi di masa mudik dan libur lebaran ini. Kendaraan barang itu diantaranya yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM), hantaran uang, logistik pemilu, hewan dan pakan ternak.

    Tidak hanya itu, angkutan yang membawa pupuk, penanganan bencana alam, serta barang kebutuhan pokok juga masih diperbolehkan beroperasi.

    Namun kendaraan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan pemilik barang yang diangkut, surat muatan berisi keterangan jenis barang, tujuan, dan nama serta alamat pemilik barang. Terakhir, ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.

    “Mengingat prediksi tingginya mobilitas saat libur Lebaran nanti, perlu dilakukan pembatasan angkutan barang agar meningkatkan kelancaran lalu lintas. Jumlah volume kendaraan diprediksi akan bertambah, baik di jalan tol maupun non tol,” ungkapnya.

    Pemkab Blitar berharap dengan adanya pembatasan mobilitas angkutan barang ini, kegiatan mudik dan liburan warga bisa lancar. Warga dan pemudik pun diharapkan tetap berhati-hati serta mematuhi rambu-rambu lalulintas, untuk mencegah terjadinya kemacetan maupun kecelakaan. [owi/beq]