Category: Beritajatim.com

  • Ratusan Rumah di Kediri Terendam Banjir, 1 Orang Hilang

    Ratusan Rumah di Kediri Terendam Banjir, 1 Orang Hilang

    Kediri (beritajatim.com) – Hari ke-2 lebaran, wilayah Kediri, Jawa Timur dilanda banjir. Dampaknya, ratusan rumah terendam air dan satu orang dilaporkan hilang.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Indun Munawaroh membenarkan hal tersebut. Peristiwa terjadi, pada Kamis sore (11/4/2024) setelah turun hujan deras.

    “Ketinggian banjir bervariasi. Yang terdalam sekitar 90-100 centimeter,” katanya kepada wartawan.

    Banjir terparah terjadi di Perumahan Wilis Indah 2 di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Dimana, ada satu orang warga bernama Hariyono (81) yang dilaporkan hilang terseret banjir.

    Kawasan lain yang terdampak banjir di Kelurahan Ngampel, Kelurahan Gayam di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Ada ratusan rumah yang terdampak dan sejumlah orang terpaksa dievakuasi ke tempat pengungsian di halaman Masjid Al-Mutaqin.

    Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason mengatakan, satu orang yang dilaporkan hilang sempat terpantau kamera CCTV perumahan Wilis Indah 2 sekitar pukul 16.00 WIB. Korban sempat berjalan melewati banjir di sekitar rumahnya.

    “Kami sudah melakukan pencarian sejak Kamis sore kemarin. Hingga kini korban belum ditemukan,” ujar Kompol Mukhlason, pada Jumat pagi (12/4/2024).

    Saat itu, air banjir setinggi kurang lebih 1 meter dan arusnya deras. Setelah beberapa saat kemudian, tidak diketahui keberadaan korban. Diduga Hariyono terpeleset dan terbawa arus banjir.

    Sementara itu, di lokasi kejadian terdapat saluran air yang tersambung dengan Sungai Kedak dan bermuara di Sungai Brantas. [nm/ted]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 April 2024

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 12 April 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada hari ini, Jumat (12/4/2024) yang juga bertepatan pada perayaan hari ketiga Idulfitri 1445 Hijriah.

    Hal ini mengacu pada data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda. Di mana pada laman resminya dijelaskan sebagai berikut.

    “Beberapa daerah di Surabaya Raya cenderung hujan ringan pada siang hari. Suhu berkisar antara 25-34 derajat celcius dan kelembapan antara 65-95 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Kamis (11/4/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini, Jumat, 12 April 2024.

    Cuaca Surabaya

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-34 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-90 persen.

    Cuaca Sidoarjo

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Hujan Ringan

    Suhu antara 25-34 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Cuaca Gresik

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-33 derajat celcius dan kelembapan mencapai to 65-95 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. (fyi/ian)

  • Gus Muhdlor Berikan Bantuan 3,5 Kuintal Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Gus Muhdlor Berikan Bantuan 3,5 Kuintal Beras untuk 700 Warga Terdampak Banjir

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) serta stakeholder memberikan bantuan beras masing-masing 5 kg kepada 500 warga terdampak banjir di Desa Semampir dan 200 warga di Desa Sedati Agung, Kecamatan Sedati

    Dalam aksinya tersebut, Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo memastikan apa yang dibutuhkan warga terdampak banjir. Gerak cepat tanggap darurat ini adalah hal utama yang diperlukan warga, selain bantuan berupa sembako peran aktif puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada warga terdampak banjir juga sangat diperlukan.

    “Sebab, jika banjir seperti ini mulai banyak warga yang terkena penyakit kulit yaitu gatal-gatal serta diare,” katanya saat membagikan bantuan berupa beras kepada warga terdampak banjir di Balai Desa Semampir, Kamis (11/4/2024).

    Selain itu, perhatian Gus Muhdlor juga tertuju pada balita dan lansia. Dirinya memastikan pasokan bantuan biskuit serta susu untuk balita dan susu bagi lansia, serta ketersediaan air bersih.

    “Hari ini saya merasa bangga sekali, bahwa mulai H+1 hari raya Idul Fitri mulai dari Bupati, Dandim, Ketua DPRD, Sekda, Kepala Dinas, Camat serta Kades dengan semua jajarannya mau dan siap melayani masyarakat,” tambahnya.

    Bupati muda alumni SMAN 4 Sidoarjo tersebut juga menyampaikan kepada semua warga untuk selalu bersyukur karena mempunyai Kepala Desa peduli terhadap warganya.

    Bupati Gus Muhdlor bersama Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman meninjau banjir.

    “Kepedulian Kepala Desa terhadap masyarakat akan sangat berarti untuk masyarakatnya. Kalau nanti BPBD sudah membuat SK tanggap bencana, maka bantuan yang datang akan lebih banyak lagi, termasuk dengan hadirnya Ketua DPRD yang melihat secara langsung dampak bencana sehingga pemerintah bisa dengan mudah menggelontorkan bantuan bagi warga terdampak banjir,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Semampir Luqman Mualim mengatakan terimakasih atas kehadiran rombongan bupati untuk menyampaikan bantuan berupa beras kepada warga terdampak banjir Desa Semampir dan Desa Sedati Agung.

    “Saya selaku kepala desa mohon maaf apabila belum bisa maksimal dalam menangani banjir, banjir kali ini merupakan banjir terparah sepanjang 10 tahun terakhir, dan pemerintah desa akan selalu berupaya dalam memperhatikan warga terdampak banjir,” jelasnya.

    “Kami hampir tiap hari keliling untuk memastikan kondisi warga, apakah ada yang butuh perawatan atau bantuan dan harapan saya nanti ada bantuan tambahan berupa sembako kepada warga yang beberapa hari terendam banjir hampir 60 cm kedalamannya” sambungnya.

    Pada kesempatan itu pula, Bupati beserta rombongan juga meninjau secara langsung banjir yang melanda selama beberapa hari menggenangi beberapa bagian desa dan secara langsung berdialog kepada warga terdampak. (isa/ian)

  • Fraksi PDIP Jember Diminta Menilai Bupati Hendy, Ini Hasilnya…

    Fraksi PDIP Jember Diminta Menilai Bupati Hendy, Ini Hasilnya…

    Jember (beritajatim.com) – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, diminta menilai kinerja Bupati Hendy Siswanto oleh pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sebagai bagian dari penjaringan kandidat yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

    Ada enam dari tujuh anggota fraksi yang masing-masing dimintai penilaian langsung dalam rapat yang dipimpin Ketua DPC dan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan PDI Perjuangan Jember, Arif Wibowo, awal pekan ini.

    Mereka adalah Danang Kurniawan, Hadi Supa’at, Tabroni, Agus Sofyan, Edi Cahyo Purnomo, dan Alfan Yusfi. Satu-satunya anggota fraksi yang absen adalah Indrijati. “Alhamdulillah, para anggota fraksi termasuk saya masih memberikan nilai yang bagus kepada Ji Hendy,” kata Agus Sofyan, Bendahara DPC PDI Perjuangan Jember dan Wakil Ketua DPRD Jember, Kamis (11/4/2024).

    “Mayoritas teman-teman mengakui keberhasilan-keberhasilan Haji Hendy, mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan. Layanan-layanan itu masih dianggap (bagus),” kata Agus.

    “Kesimpulan awalnya: petahana, Pak Haji Hendy, masih sangat layak jika seandainya dalam seleksi di internal bisa lolos,” kata Agus. Apalagi berdasarkan survei internal PDI Perjuangan, elektabilitas Hendy masih yang tertinggi dibandingkan kandidat lainnya.

    Para anggota fraksi juga menilai, jika tetap berpasangan dengan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam pencalonan pilkada tahun ini, maka suara dukungan untuk Hendy akan lebih bagus dan utuh. “Daripada berpasangan dengan calon wakil bupati yang lain,” kata Agus.

    Ketua Fraksi PDI Perjuangan Edi Cahyo Purnomo juga menilai, sejumlah program Hendy selama memimpin Jember sejak Februari 2021 cukup berpihak pada rakyat kecil. “Selama pemerintahan Bupati Hendy, ada beberapa kebijakan yang pro rakyat, seperti J-Berteman dan J-Pasti Keren,” katanya.

    J-Berteman adalah akronim dari Jember Bersih Terang dan Aman, yakni perekrutan 12 ribu orang petugas kebersihan dan pertamanan. Sementara J-Pasti Keren adalah akronim dari Pelayanan Kesehatan Gratis Khusus Penduduk Jember yang Efektif dan Efisien, yakni program layanan kesehatan gratis untuk masyarakat Jenber yang belum ikut serta dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

    “Teman-teman mengapresiasi program J-Keren, karena sangat bagus untuk kepentingan masyarakat. Rakyat terbantu dengan program itu. Program itu tepat mengenai sasaran, sehingga memangkas proses administrasi layanan kesehatan,” kata Edi.

    Dalam pertemuan itu, menurut Edi, Arif mengapresiasi program yang prorakyat selama pemerintahan Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Firjaun Barlaman. “Kalau program itu baik untuk rakyat, Mas Arif sangat responsif,” katanya.

    Sementara itu diwawancarai terpisah, Bupati Hendy mengakui masih banyak kekurangan selama masa pemerintahannya sejak 27 Februari 2021. Namun, ia mengingatkan, masa pemerintahannya sangat pendek. Gara-gara pandemi Covid-19, Hendy menyatakan hanya bisa bekerja maksimal selama dua tahun.

    “Bukan saya merasa terlalu bagus. Tapi dengan waktu pemerintahan selama dua tahun satu bulan, kalau masih ada kekurangan ya pasti. Dua puluh tahun jadi bupati saja pasti ada kekurangan. Apalagi kalau dua tahun satu bulan,” kata Hendy.

    Selama ini Hendy membuka ruang kritik seluas-luasnya dari berbagai pihak, terutama PDI Perjuangan. “Saya belum pernah meng-counter kritik PDI Perjuangan, karena itu bagian dari upaya menempa diri saya menjadi lebih baik. Semakin tajam kritiknya, membuat saya semakin lebih baik, karena ini memang pendidikan. Saya menganggap PDI Perjuangan orang tua saya yang betul-betul ingin Jember lebih baik,” katanya. [wir]

  • Forum OECD di Paris Ambil Jawaban Risma sebagai Kesimpulan Ketahanan Infrastruktur Bencana

    Forum OECD di Paris Ambil Jawaban Risma sebagai Kesimpulan Ketahanan Infrastruktur Bencana

    Paris (beritajatim.com) – Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) baru-baru ini mengadakan diskusi penting di Paris, Rabu (10/04/2024). Diskusi ini berfokus pada mekanisme efektif untuk melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam membangun ketahanan infrastruktur.

    Diskusi ini menjadi semakin relevan dengan tren peningkatan bencana alam seperti banjir, badai, tanah longsor, gempa, dan kekeringan/kebakaran. Pelibatan masyarakat menjadi isu penting dalam diskusi ini, mengingat tantangan yang dihadapi dalam melibatkannya.

    Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, menjadi salah satu pembicara dalam diskusi tersebut. Risma memaparkan bagaimana Indonesia mengantisipasi, menangani, dan memulihkan dampak bencana dengan pendekatan berbasis masyarakat.

    Kementerian Sosial telah melatih dan membina lebih dari 25.000 relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari masyarakat di seluruh Indonesia. Program seperti Tagana Masuk Sekolah dan Kampung Siaga Bencana telah diluncurkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

    Selain itu, ada lebih dari 49.000 pendamping sosial yang siap membantu saat terjadi bencana dan dalam masa pemulihan pasca bencana. Ada juga 613 Lumbung Sosial di 328 kabupaten/kota yang dikelola oleh komunitas untuk menyediakan logistik yang dibutuhkan masyarakat saat terjadi bencana.

    Mensos Risma juga menjelaskan bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah telah membantu Surabaya, kota yang sebelumnya rentan banjir, menjadi kota yang bebas banjir. Pengalaman ini kemudian diterapkan Risma dalam strategi penanganan bencana di tingkat nasional.

    Diskusi ini menghasilkan kesimpulan bahwa pemulihan infrastruktur seharusnya tidak hanya direncanakan secara top-down, tetapi juga memperhatikan pemikiran masyarakat (bottom-up). Ini menunjukkan betapa pentingnya melibatkan masyarakat dalam upaya membangun ketahanan infrastruktur. [ian]

  • Lebaran ke-2, Bupati Kediri Dampingi Menseskab Tinjau Bandara Dhoho

    Lebaran ke-2, Bupati Kediri Dampingi Menseskab Tinjau Bandara Dhoho

    Kediri (beritajatim.com) – Pada Lebaran ke-2, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendampingi Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) RI Pramono Anung berkunjung ke Bandara Internasional Dhoho.

    Dalam kunjungan tersebut, Menseskab bersama Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Hanindhito) meninjau berbagai sudut bandara yang efektif beroperasi pada 5 April lalu.

    Dari garbatala gate 2 bandara, mas dhito menunjukkan letak stadion yang nampak terlihat bangunanya jika dilihat langsung dari bandara yang prakarsai oleh PT. Gudang Garam tersebut.

    “Stadion Gelora Daha Jayati dari garbatala ini bisa kita lihat,” ucap bupati muda berusia 31 tahun tersebut kepada Menseskab, Kamis (11/4/2024)

    Sebagaimana diketahui, pembangunan stadion tersebut telah selesai pada tahap pertama di akhir tahun 2023 lalu dan diteruskan tahap keduanya di tahun ini. Sementara, targetnya pada 2025 stadion tersebut bisa difungsikan.

    Sementara, usai first landing Bandara Internasional Dhoho dibuka penerbangan Citilink dengan rute Kediri – Jakarta dua kali dalam seminggu.

    Untuk itu, Mas Dhito terus mendorong maskapai lain agar segera membuka rute melalui bandara yang mampu dilewati pesawat berukuran besar Boeing 777 tersebut.

    “Maskapai-maskapai lainnya jangan sampai menyesal kalau nanti tidak buka rute dari (bandara) Kediri,” terangnya.

    Disisi lain, bupati yang menjabat sejak 2021 tersebut terus berupaya untuk meningkatkan aksesibiltas menuju bandara. Baik jalan tol, jalan non tol, maupun jembatan.

    Mas Dhito berharap, dengan kesiapan berbagai aspek tersebut, peningkatan sektor ekonomi dan pariwisata di wilayahnya bisa terus digenjot. Terlebih, bandara ini dapat mencangkup 12 kabupaten dan kota di sekitarnya.

    “Ini tentunya akan menjadi daya tarik, akan menjadi pintu masuk dan episentrum baru di Jawa Timur dengan adanya bandara Internasional Dhoho,” ungkapnya. [ADV PKP/nm]

  • Imbas Hujan 5 Jam di Magetan, Air Meluap Rendam Rumah Warga

    Imbas Hujan 5 Jam di Magetan, Air Meluap Rendam Rumah Warga

    Magetan (beritajatim.com) – Hujan deras mengguyur kawasan Kabupaten Magetan sejak Kamis (11/4/2024) sore. Akibatnya, kawasan Desa Temboro dan Karas terdampak luapan air.

    Tak hanya menggenangi jalan penghubung Kecamatan Karas Kabupaten Magetan dengan Kecamatan Kendal Ngawi, air juga masuk ke sejumlah rumah warga.

    Arus lalu lintas sempat tersendat imbas jalan raya Karas-Kendal tergenang air. Meski begitu, pengguna jalan baik roda dua dan roda empat masih bisa melintas.

    “Hujannya deras selama beberapa jam. Lapangan desa, di dekat rumah saya juga terendam. Ada yang masuk rumah warga juga,” kata Afifah, salah satu warga Desa Jungke.

    Hingga berita ini ditulis, air sudah mulai surut meski masih menggenangi jalan raya. Pihak BPBD Magetan dan TNI Polri masih terus memantau lokasi. Pun melakukan pendataan terhadap dampak luapan air tersebut. [fiq/ian]

  • H+1 Lebaran, Lampu Hijau di Traffic Ligh By Pass Mojokerto Ditambah Durasi

    H+1 Lebaran, Lampu Hijau di Traffic Ligh By Pass Mojokerto Ditambah Durasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – H+1 Lebaran 1445 Hijriah, arus lalu-lintas di Jalur By Pass Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto dari arah Jombang terjadi kepadatan. Untuk mengurai kepadatan arus lalu-lintas di jalur nasional tersebut, polisi menambah durasi lampu hijau di traffic light Simpang Lima Kenanten.

    Durasi waktu lampu hijau yang terjadi kepadatan di simpang jalan diperpanjang hingga sekitar 30 detik. Optimalisasi bangjo (abang-ijo) di simpang jalan yang padat tersebut diberlakukan kondisional dengan melihat kepadatan lalu-lintas, terutama pada antrean kendaraan saat menunggu lampu hijau.

    “Banyak warga yang sore hari ini yang kembali ke keluarganya sehingga menjelang magrib ini bersamaan pulangnya dan terjadi penumpukan dari arah Jombang. Kebetulan di Pos Kenanten ini ada tombol untuk menambah perpanjangan lampu hijau,” ungkap Kepala Pos Pelayanan Kenanten, AKP Sugeng Hari Martanto, Kamis (11/4/2024).

    Penambahan durasi lampu hijau tersebut, lanjut Kapolsek Puri ini, diberlakukan jika terjadi kepadatan arus lalu-lintas dengan tujuan untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan. Sehingga diharapkan arus lalu-lintas di jalur Surabaya-Madiun kembali lancar.

    “Seperti yang sudah kita sepakati, jika terjadi kepadatan hingga Jampirogo (Kecamatan Sooko). Jampirogo nanti kita tutup, kita arahkan masuk ke dalam kota (Kota Mojokerto) ke Lengkong (Kecamatan Mojoanyar) masuk By Pass lagi. Insya Allah, kalau seperti ini kita mainkan di lampu hijau (penambahan durasi),” katanya.

    H+1 Lebaran terlihat kepadatan arus lalu-lintas dari arah Surabaya sejak pagi yang didominasi kendaraan roda dua. Namun menjelang sore hari, kepadatan terlihat dari arah Jombang hingga 1 KM. Diprediksi kendaraan yang melintas di By Pass Mojokerto akan mulai mengalami peningkatan pada, Jumat (12/4/2024) besok.

    “Arus balik, Insya Allah besok akan lebih panjang lagi karena dari pagi tadi alhamdulillah dari empat arah lancar. Semua bisa kita kendalikan dari tombol penambahan durasi lampu hijau. Estimasinya tergantung kita, jika terjadi kepadatan, kita perpanjang terus. Iya kondisional,” jelasnya. [tin/ian]

  • Pemudik Alami Kecelakaan Beruntun di Jombang, Begini Kondisinya

    Pemudik Alami Kecelakaan Beruntun di Jombang, Begini Kondisinya

    Jombang (beritajatim.com) – Pemudik yang hendak ke kampung halamannya di Kediri mengalami kecelakaan di Jl Raya Ngemplak Desa Mojotrisno Kecamatan Mojoagung Jombang Jawa Timur, Kamis (11/4/2024).

    Akibat kejadian ini tersebut pemudik dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Mojoagung karena mengalami luka. Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor Suzuki Satria Fu 150 Nopol L-4902-ABF yang dikendarai Moh. Rosul (22), warga Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Kota Surabaya.

    Dia membonceng Oktaviana Novitasari (20). Kemudian sepeda motor Honda Beat W-2503-NEC yang dikendarai Kayoto (61), warga Desa Wedoroklurak Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Kayoto membonceng istrinya, Lugiyati (54).

    Sedangkan kendaraan ketiga adalah sepeda motor Honda Beat S-3958-OCG yang dikendarai Asih Wirahma Dwima (34), warga Desa Dukuhmojo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang. Dia mengalami luka dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah Mojoagung.

    Rosul dan Kayoto hendak mudik ke Kabupaten Kediri. Keduanya selamat, namun istri keduanya mengalami luka. “Istri kedua pemudik tersebut mengalami luka akibat kecelakaan tersebut,” ujar Ahmad Said, relawan Semar (semangat masyarakat) yang menolong korban.

    Said mengatakan, kecelakaan bermula ketika pengendara sepeda motor Suzuki Satria melaju dari arah timur. Sesampainya di lokasi, Rosul kurang memperhatikan situasi. Sehingga menabrak Honda Beat S-3958-OCG yang dikendarai Asih Wirahma Dwima yang berhentik mendadak karena hendak masuk gang.

    Suzuki Satria terjatuh ke kiri. Lalu tertabrak sepeda motor Honda Beat W-2503-NEC yang dikendarai Kayoto (61) bersama sang istri. Motor ketiga ini melaju dari timur. “Tidak ada korban jiwa,” kata Said.

    Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto membenarkan adanya kecelakaan saat lebaran kedua itu. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). “Dua korban luka kita larikan ke rumah sakit,” ujar Anang. [suf]

  • Warga Binaan Lapas Bojonegoro Dapat Remisi, Ikut Rayakan Idulfitri

    Warga Binaan Lapas Bojonegoro Dapat Remisi, Ikut Rayakan Idulfitri

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebanyak 165 warga binaan Lapas Kelas IIA Bojonegoro merayakan Idul Fitri 1445 H dengan menerima remisi khusus. Hal ini diungkapkan oleh Kalapas Bojonegoro, Sugeng Indrawan, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis.

    Menurut Sugeng, dari total 449 warga binaan yang ada di Lapas Kelas IIA Bojonegoro, 165 orang di antaranya mendapatkan remisi khusus Idul Fitri 1445 H. Jumlah ini sesuai dengan usulan yang diajukan.

    Remisi khusus yang diterima oleh masing-masing narapidana berbeda-beda. Ada yang mendapatkan remisi selama 15 hari, 1 bulan, 1 bulan 15 hari, dan ada juga yang mendapatkan remisi selama 2 bulan. Remisi Khusus I (RK-I) diberikan kepada 164 orang dengan rincian sebagai berikut: 61 orang mendapatkan remisi 15 hari, 83 orang mendapatkan remisi 1 bulan, 18 orang mendapatkan remisi 1 bulan 15 hari, dan 2 orang mendapatkan remisi 2 bulan.

    Sementara itu, Remisi Khusus II (RK-II) diberikan kepada 1 orang dengan besarnya remisi 1 bulan. Namun, narapidana tersebut tidak langsung bebas karena harus menjalani subsider atau pidana kurungan pengganti denda.

    Sugeng juga menjelaskan bahwa 284 warga binaan tidak mendapatkan Remisi Idul Fitri 1445 H. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masih berstatus tahanan, non-muslim, menjalani subsider atau pidana kurungan pengganti denda, melakukan pelanggaran tata tertib, dan masih berproses perbaikan remisi tahun sebelumnya.

    Narapidana yang mendapatkan remisi dinilai telah memenuhi syarat, di antaranya berkelakuan baik atau tidak melakukan pelanggaran selama menjalani masa pidana. Hal ini dibuktikan dengan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu enam bulan terakhir sebelum tanggal pemberian remisi.

    Selain itu, mereka juga telah mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan oleh lapas dengan predikat baik dan menjalani masa pidana minimal enam bulan.

    Kegiatan penyerahan remisi khusus ini dimulai dengan shalat Idul Fitri berjamaah di masjid Baiturrohim Lapas Kelas IIA Bojonegoro. Imam dan khotib dalam solat Idul Fitri adalah Khoirudin Al Jumadi, M.Pd dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro.

    Setelah penyerahan remisi secara simbolis kepada perwakilan Narapidana, acara ditutup dengan bersalam-salaman halal bihalal antara Warga Binaan dengan petugas Lapas Kelas IIA Bojonegoro. [ian]