Category: Beritajatim.com

  • Kapolres Tuban Punya Cara Unik Dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025

    Kapolres Tuban Punya Cara Unik Dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025

    Tuban (beritajatim.com) – Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsuddin punya cara unik dibalik operasi keselamatan semeru para pelanggar lalu lintas di jalan raya yang bertemakan Hari Valentine. Jumat (14/02/2025).

    Dalam momen tersebut, Kapolres Tuban bersama Kasat Lantas membagikan nasi kotak di pemberhentian lampu merah sambil memberikan imbauan terkait dengan pelanggaran di jalan.

    Menurut AKBP Oskar Syamsuddin bahwa hari ini bertepatan dengan hari Valentine, kegiatan humanis yang dilakukan jajaran Satuan Lalulintas merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan operasi keselamatan Semeru 2025.

    “Selain penindakan terhadap pelanggar, jajaran Lalulintas juga melaksanakan kegiatan humanis salah satunya memberikan bunga, coklat dan boneka,” ujar AKBP Oskar Syamsuddin.

    Kapolres Tuban juga mengimbau kepada para pengendara agar selalu berhati-hati serta tetap mematuhi aturan berlalulintas dan menjaga keselamatan bersama di jalan raya.

    “Hati-hati ya pak, ini brosur imbauan keselamatan,” kata Oskar sambil memberikan kepada pengendara.

    Tidak hanya brosur imbauan, Kapolres dan jajaran Lalulintas memberikan boneka, serta sekuntum bunga dan coklat sebagai khas dari hari Valentine kepada pengguna jalan yang telah mentaati peraturan berlalulintas.

    “Ini sebagai apresiasi kepada pengendara yang sudah sadar dan taat berlalulintas,” bebernya.

    Lanjut, untuk operasi Keselamatan Semeru 2025 yang digelar sebagai upaya menjaga keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H yang berlangsung selama 14 hari dimulai sejak tanggal 10 sampai 23 Februari 2025. [Ayu/ted]

  • Tiga Tersangka Kasus Penguasaan Lahan PTPN I Regional 5 Disidangkan

    Tiga Tersangka Kasus Penguasaan Lahan PTPN I Regional 5 Disidangkan

    Bondowoso (beritajatim.com) – Proses hukum terhadap tiga tersangka kasus dugaan penguasaan ilegal lahan milik PTPN I Regional 5 (Java Coffee Estate) memasuki babak baru. Setelah berkas perkara dinyatakan lengkap (P21), ketiganya kini menjalani persidangan di pengadilan.

    Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN I Regional 5, Reggy Irawan Setiyobudi, mengonfirmasi perkembangan kasus ini.

    “Progress saat ini, perkara sudah masuk pemeriksaan pengadilan,” ujarnya dikutip BeritaJatim.com, Jumat (14/2/2025).

    Ketiga tersangka, yakni Jumari alias H. Nawawi, Fajariyanto alias Wajar, dan Ahmad Yudi Purwanto, sebelumnya ditahan di Rutan Polres Bondowoso dan telah dipindahkan ke Rutan Kejaksaan Negeri (Kejari) setelah proses penyidikan dinyatakan rampung.

    Manajer Java Coffee Estate PTPN I Regional 5, Heri Suciyoko, menegaskan bahwa pihaknya menghormati jalannya proses hukum dan tidak akan melakukan intervensi.

    “Sebagai pelapor, kami hanya menerima informasi perkembangan dari aparat penegak hukum (APH) terkait kelanjutan kasus ini,” kata Heri.

    Menurutnya, ketiga tersangka diduga kuat memprovokasi warga untuk menduduki dan menguasai lahan yang merupakan aset sah milik PTPN I dengan klaim bahwa tanah tersebut adalah warisan leluhur mereka.

    Padahal, lahan tersebut telah terdaftar sebagai Hak Guna Usaha (HGU) milik PTPN I dan tengah dipersiapkan untuk program replanting tanaman kopi.

    Heri menambahkan bahwa pengembangan tanaman kopi di Java Coffee Estate merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mendukung program Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Bondowoso Republik Kopi (BRK).

    Selain itu, proyek ini berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 4.000 tenaga kerja per hari.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan tetap mendukung program pemerintah dalam pengembangan industri kopi nasional,” pungkasnya. (awi/ted)

  • Deklarasi Harmoni Surabaya, Wujudkan Bhinneka Tunggal Ika di Kota Pahlawan

    Deklarasi Harmoni Surabaya, Wujudkan Bhinneka Tunggal Ika di Kota Pahlawan

    Surabaya (beritajatim.com) – Di tengah semangat Hari Kasih Sayang, Harmoni Surabaya menggelar Deklarasi Damai Bhinneka Tunggal Ika untuk memperkokoh kerukunan antar masyarakat di Kota Pahlawan.

    Acara ini mengundang dan dihadiri oleh berbagai organisasi kemasyarakatan, yang turut berpartisipasi dalam deklarasi yang bertujuan untuk menciptakan keharmonisan di tengah keberagaman.

    Deklarasi ini dihadiri oleh sejumlah organisasi lintas sektoral, seperti DPD GRIB Jaya Jawa Timur, Pemuda Pancasila Kota Surabaya, Forum Relawan Disabilitas, dan Forum Kerukunan Umat Beragama, serta berbagai kelompok lainnya seperti Garda Muda Bibit Unggul dan Arek Surabaya Asli.

    Mereka bersama-sama menandatangani komitmen untuk memperkuat semangat kebersamaan demi menciptakan Surabaya yang harmonis dan damai.

    “Melalui Deklarasi Harmoni Surabaya ini, Haqqul Yaqin, kita berharap tidak ada lagi gesekan antar organisasi. Kita mulai dari kota pahlawan, mari kita gelorakan semangat persatuan dalam Bhinneka Tunggal Ika,” kata Inisiator Harmoni Surabaya, Achmad Hidayat.

    Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Timur, Akhmad Miftachul Ulum turut membacakan Deklarasi Harmoni Surabaya yang disambut dengan khidmat oleh peserta yang hadir.

    “Kami berkomitmen untuk menjaga dan merawat Bhinneka Tunggal Ika di Kota Surabaya, serta membangun kota yang bebas kekerasan dan gangster,” tuturnya.

    Adapun isi dari Deklarasi Harmoni Surabaya adalah sebagai berikut:

    1. Siap menjaga dan merawat Bhinneka Tunggal Ika di Kota Surabaya.

    2. Siap bersatu untuk menciptakan kota Surabaya yang bebas kekerasan, begal, dan gangster.

    3. Siap bekerja bersama untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warga kota Surabaya.

    Cak Ulum sapaan lekatnya berharap dengan adanya deklarasi ini dapat tercipta suasana yang harmonis dan kondusif di Surabaya, yang dapat menjadi teladan bagi seluruh bangsa Indonesia dalam menerapkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

    “Harmoni Surabaya menjadi langkah penting untuk mewujudkan kerukunan dan kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tandas Cak Ulum.[asg/ted]

  • Warga Menganti Gresik Curhat Masih Maraknya Judi Online dan Narkoba

    Warga Menganti Gresik Curhat Masih Maraknya Judi Online dan Narkoba

    Gresik (beritajatim.com)– Maraknya kasus judi online dan narkoba di kawasan Kecamatan Menganti, Gresik, menjadi atensi aparat kepolisian.

    Hal ini setelah warga Desa Pelemwatu curhat mengenai dua kasus tersebut ke polisi saat menggelar ‘Jumat Curhat’ antara polisi dan warga.

    Salah satu warga Resa (40) mengatakan, masih maraknya judi online dan narkoba di kalangan anak muda menjadi keresahan sendiri. Pasalnya, bila tidak segera diberantas bisa merusak generasi muda.

    “Tolong hal ini bisa menjadi atensi agar tidak semakin meresahkan masyarakat,” ujarnya, Jumat (14/2/2025).

    Menanggapi hal itu, Kasat Binmas Polres Gresik AKP Ali Fauzi menuturkan, pihaknya menyarankan agar warga bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa saat melakukan penyuluhan serta sosialisasi.

    “Judi online itu sudah disetting untuk membuat pemain kalah. Kami sudah memiliki tim khusus untuk memberantas praktik ini,” tuturnya.

    Terkait peredaran narkoba lanjut dia, kawasan Kecamatan Menganti berbatasan langsung dengan Kota Surabaya, sehingga memudahkan para pengedar melakukan transaksi.

    “Saran kami bila menemukan kecurigaan mengenai narkoba segera melapor ke polisi, dan segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.

    Selain judi online dan narkoba warga lainnya yakni Arti (35) juga menyampaikan uneg-unegnya mengenai aksi pencurian yang dilakukan sekelompok anak.

    “Sudah pernah saya laporkan tapi masih terus berulang,” tuturnya.

    Menindaklanjuti hal ini, Kapolsek Menganti AKP Moch.Dawud menyatakan jika kejadian serupa terjadi lagi, masyarakat harus segera melapor agar dapat ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku.

    “Langsung saja buat laporan ke kami, anggota kami pastinya melakukan penyelidikan di TKP,” ungkapnya.

    Jumat curhat ini merupakan agenda rutin setiap seminggu sekali yang digagas Polres Gresik. Tujuannya untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat mengenai keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) di tengah masyarakat. (dny/ted)

  • Pj. Gubernur Jatim Datangi Rumah Duka Bendum Demokrat

    Pj. Gubernur Jatim Datangi Rumah Duka Bendum Demokrat

    Surabaya (beritajatim.com) – Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono melayat ke rumah duka Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Almarhum Renville Antonio di kawasan Jemursari Regency Surabaya, Jumat (14/2/2025) malam.

    Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy menyampaikan duka cita, serta bela sungkawa atas meninggalnya salah satu politisi muda Jatim tersebut.

    “Tadi pagi memang saya dapat informasi. Tentu atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami mengucapkan duka cita, bela sungkawa atas meninggalnya Pak Renville Antonio,” kata Adhy.

    “Semoga almarhum husnul khotimah, diberikan untuk keluarganya ketabahan, kesabaran, dan semoga amal baiknya menjadi pintu masuk surga dan kesalahan, segala dosa diampuni,” lanjutnya.

    Adhy sendiri, secara pribadi cukup mengenal sosok Renville, dan mengaku kerap kali bertemu. Pj menilai dan mengenang Renville adalah orang yang memiliki pemikiran modern.

    “Memang beliau sangat-sangat modern orangnya, pemikirannya sangat ke depan, dan memang orangnya asik ya. Beliau kalau ada persoalan-persoalan, ada masalah, terus kita mengatakan biar kami yang di depan,” tuturnya mengenang.

    Diberitakan sebelumnya, Renville Antonio diketahui mengalami kecelakaan saat mengendarai motornya dan bertabrakan dengan mobil pick up di Asembagus, Situbondo. (tok/kun)

  • Tiga Proyek Rp22 M di Madiun Molor, Imbas Efisiensi Anggaran

    Tiga Proyek Rp22 M di Madiun Molor, Imbas Efisiensi Anggaran

    Madiun (beritajatim.com) – Tiga proyek strategis di Kabupaten Madiun mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah direncanakan.

    Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Madiun mengungkapkan bahwa kebijakan efisiensi anggaran berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 menjadi faktor utama keterlambatan tersebut.

    Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Madiun, Anang Tri Cahyono, menjelaskan bahwa proyek yang terdampak meliputi pembangunan trotoar, rehabilitasi jalan, serta pembangunan Jembatan Klumutan di Kecamatan Saradan.

    “Proyek ini sesuai dengan pembahasan RAPBD tahun 2025. Total nilai Rp22 miliar” ujar Anang, Jumat (14/2/2025).

    Menurut Anang, pembangunan Jembatan Klumutan diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 11 miliar. Sementara itu, pembangunan trotoar membutuhkan anggaran Rp 7 miliar, sedangkan ruas Jalan Bulu Batas Bojonegoro dan ruas Jalan Randu Alas masing-masing membutuhkan Rp 2 miliar.

    “Dampaknya tentu ada. Pelaksanaan kegiatan ini menjadi tertunda, karena ada proses efisiensi anggaran,” jelasnya.

    Meski mengalami penundaan, Anang memastikan proyek strategis ini tetap akan dijalankan setelah proses pembahasan efisiensi anggaran rampung. Secara teknis, ia menilai pembangunan Jembatan Klumutan masih memungkinkan untuk dilakukan meskipun ada kebijakan efisiensi.

    “Dari Bina Marga mungkin tidak terdampak untuk efisiensi anggaran, karena memang produk infrastruktur utamanya jalan dan jembatan, yang ada di Kabupaten Madiun. Sehingga sangat diperlukan sekali oleh masyarakat,” tambahnya.

    Saat ini, DPUPR tengah menyiapkan perencanaan dan pengadaan proyek sebelum masuk ke tahap pelelangan.

    “Setelah itu yang terakhir tinggal menyampaikan lelang, khususnya pembangunan Jembatan Klumutan,” katanya.

    Padahal, Jembatan Klumutan memiliki peran penting bagi masyarakat setempat, karena menjadi penghubung antara empat dusun, yakni Dusun Bangle, Dusun Sumberan, Dusun Megurun, dan Dusun Bruwok.

    Jembatan sepanjang 25 meter ini mengalami kerusakan sejak tahun 2019 akibat diterjang banjir. Warga setempat sempat melakukan renovasi secara swadaya dengan menggunakan bambu dan balok kayu sebagai solusi sementara. Namun, kondisi jembatan yang memprihatinkan membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas.

    Meski sudah diusulkan ke pemerintah pusat, pembangunan jembatan ini belum juga terealisasi.

    “Sebenarnya yang lewat jembatan ini ada ketakutan. Namun karena tidak mau dampak ekonomi lumpuh, terpaksa nekat,” ungkap Nyono (55), warga Desa Klumutan.

    Nyono menambahkan bahwa jembatan ini merupakan akses utama menuju pusat keramaian di Kabupaten Madiun.

    “Bisa lewat rute alternatif tapi jaraknya 1 kilometer. Harapannya segera dibangun,” tuturnya. (ted)

  • Sosok Almarhum Renville Antonio di Mata Wali Kota Surabaya

    Sosok Almarhum Renville Antonio di Mata Wali Kota Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Bendahara Umum Partai Demokrat, Renville Antonio akibat kecelakaan pada hari Jumat (14/2).

    Eri, yang mengenal dekat almarhum Renville Antonio sejak menempuh pendidikan doktoral di Universitas Airlangga, mengenangnya sebagai sosok yang baik dan tekun dalam berbagai hal.

    “Dia sosok teman yang luar biasa, orang yang enak diajak diskusi, orang yang penuh perhatian dan beliau ini orang yang sat-set, tidak banyak bicara tapi kerjanya sat-set sat-set. Nah, itu Pak Renville,” kata Eri Cahyadi setelah sembahyang Jumat, (14/2).

    Eri meyakini banyak orang akan merasa kehilangan sosok mantan anggota DPRD Jatim yang meninggal dunia secara mendadak itu, dan ia pun menilai almarhum sebagai sosok yang patut dijadikan contoh dan pemimpin.

    “Saya Wali Kota Surabaya bersama jajaran pemerintahan kota (pemkot) berdoa, semoga almarhum diberikan surga oleh Gusti Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” jelasnya.

    Eri juga mendoakan sosok mantan Ketua DPD Demokrat Jatim itu, diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan yang Maha Kuasa.

    “Saya berdoa dan yakin, beliau diberikan tempat yang terbaik di sisinya Gusti Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Diampuni semua dosanya dan diberikan surga Jannah oleh Gusti Allah,” tutupnya. (ted)

  • Nyaris Dihajar Warga Surabaya karena Dikira Jambret Handphone, Ternyata Bandar Sabu

    Nyaris Dihajar Warga Surabaya karena Dikira Jambret Handphone, Ternyata Bandar Sabu

    Surabaya (beritajatim.com) –  Dua pemuda di Rungkut, Surabaya nyaris dihabisi oleh warga lantaran dikira jambret handphone. Video keduanya meringkuk diamankan Satpol PP di Kantor Kecamatan Rungkut pun viral disertai narasi bahwa keduanya adalah jambret.

    Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanti mengatakan, dari hasil penyelidikan pihak kepolisian ternyata dua orang yang melarikan diri dari kejaran warga itu bukanlah jambret.

    “Bukan jambret. Dari hasil penyelidikan tidak ada bukti (keduanya melakukan penjambretan,” kata Rina, Jumat (14/02/2025).

    Namun, salah satu pria berinisial AF (30) ternyata adalah bandar sabu. Ia lari ketakutan karena membawa narkoba jenis sabu sebanyak 10 poket sabu dengan berat total sekitar 1,191 gram.

    “Saat digeledah malah ditemukan sabu. Yang terbukti (pengedar sabu) hanya satu. Inisial AF (30) warga Kedung Baruk,” kata mantan Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya itu.

    Selain barang bukti sabu, AF juga kedapatan membawa dua buah timbangan elektrik dan sebuah HP. Sampai saat ini, AF masih diperiksa oleh Satres Narkoba Polrestabes Surabaya.

    Sementara itu, satu rekan AF masih menjalani pemeriksaan intensif. Nantinya jika tidak terbukti melakukan tindak pidana akan dipulangkan ke rumah. “Sementara rekannya masih menjalani pemeriksaan. Nanti kami sampaikan perkembangannya,” pungkas Rina.

    Diketahui, sebuah video menunjukkan proses penangkapan dua pemuda di wilayah Rungkut. Video tersebut pertama kali diunggah akun media sosial (medsos) facebook Johan Telaga, Selasa 11 Februari 2025, siang.

    Dalam video tersebut, terlihat dua pemuda yang diduga pelaku jambret itu, duduk di salah satu ruangan Kantor Kecamatan Rungkut. Di lokasi yang sama, terlihat juga korban dan petugas Satpol PP Rungkut. (ang/ted)

  • Pemkab Sidoarjo Libatkan ASN Percantik Taman dan Pedestrian

    Pemkab Sidoarjo Libatkan ASN Percantik Taman dan Pedestrian

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemkab Sidoarjo terus menggencarkan program kebersihan lingkungan. Setiap Jumat seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Sidoarjo diajak melakukan kerja bakti. Sungai – sungai dibersihkan bersama, begitu pula taman dan jalur pedestrian yang dipercantik.

    Kegiatan ini dilakukan di beberapa titik, seperti taman pasif di Exit Tol Sidoarjo dan Monumen Pancasila. Sementara itu, jalur pedestrian yang dibersihkan membentang dari Jalan Pahlawan hingga Jalan Thamrin, Sidoarjo.

    Kerja bakti massal dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo, Fenny Apridawati. Dalam kegiatan ini, rumput liar yang tumbuh di taman pasif Exit Tol Sidoarjo dibersihkan, dan sampah di kolam Monumen Pancasila diangkat. Selain itu, ratusan ASN dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga mengecat ulang trotoar di sepanjang Jalan Pahlawan hingga Jalan Thamrin untuk memperbarui cat yang memudar.

    Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati, menyampaikan bahwa menjaga lingkungan merupakan salah satu program prioritas Pemkab Sidoarjo. Ia menegaskan bahwa kebersihan sungai, taman, dan jalan harus dijaga bersama. Oleh karena itu, seluruh ASN Sidoarjo diwajibkan mengikuti program Jihad Rawat Kali setiap Jumat pagi untuk membersihkan sungai-sungai dari sampah maupun tumbuhan liar. “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menumbuhkan kembali semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan,” ujar Fenny.

    Ia berharap, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Menurutnya, menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Fenny meyakini bahwa keterlibatan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.

    “Kewajiban pemerintah adalah membangun taman, tetapi menjaganya adalah tanggung jawab bersama. Sebab, yang menikmati hasilnya adalah kita semua,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Fenny menyampaikan bahwa ke depan Pemkab Sidoarjo akan melibatkan para pelaku usaha dalam menjaga kebersihan lingkungan. Mereka akan diajak membersihkan lingkungan di sekitar tempat usahanya. Menurutnya, dukungan dari pelaku usaha sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang bersih secara berkelanjutan. “Beberapa pelaku usaha sudah merespons rencana ini. Ke depan, mereka akan ikut kerja bakti bersama kita,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Hery Santoso, menyatakan bahwa program kerja bakti bersama ini sangat membantu pihaknya. Ia menjelaskan bahwa DLHK merawat puluhan taman yang tersebar di wilayah Kabupaten Sidoarjo, termasuk taman aktif dan taman pasif seperti taman di Exit Tol Sidoarjo dan sekitar Monumen Pancasila. “Meskipun taman pasif tetap memerlukan perawatan, kami menjadwalkan perawatan secara bergilir setiap hari,” ucap Hery.

    Menurutnya, musim penghujan menjadi tantangan tersendiri karena rumput liar tumbuh dengan cepat. Timnya harus bekerja keras menjaga taman tetap bersih, sebab saat satu taman selesai dibersihkan, taman lainnya sudah mulai ditumbuhi rumput liar.

    “Setiap hari kami melakukan perawatan. Namun, karena cakupan wilayah yang luas dan pertumbuhan rumput liar yang cepat saat musim hujan, satu taman selesai dibersihkan, taman yang lain sudah kembali ditumbuhi rumput liar,” jelasnya. (isa/kun)

  • Polisi Amankan Dua Pengedar Sabu di Pasuruan

    Polisi Amankan Dua Pengedar Sabu di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba Polres Pasuruan Kota berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba di wilayah Kota Pasuruan. Dua orang pelaku, RO (37) dan GM (37), ditangkap pada Senin (10/2/2025) setelah adanya laporan dari masyarakat.

    Penangkapan kedua tersangka berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan adanya transaksi narkoba di kawasan Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Purworejo. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim Satresnarkoba langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan kedua tersangka.

    “Dari hasil penggeledahan, kami berhasil mengamankan barang bukti berupa satu bungkus sabu seberat 0,31 gram beserta sejumlah alat hisap dan plastik klip,” ujar Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan Kota, Iptu Arief Wardoyo, Jumat (14/2/2025).

    Lebih lanjut, Kasat Resnarkoba menjelaskan bahwa tersangka RO merupakan seorang residivis kasus narkoba. Hal ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba di wilayah ini cukup serius dan perlu penanganan khusus.

    “Tersangka RO ini sudah memiliki pengalaman dalam kasus narkoba, sehingga menunjukkan bahwa jaringan peredaran narkoba di wilayah ini cukup terorganisir,” tambah Iptu Arief.

    Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa sabu yang diamankan oleh polisi dibeli oleh RO dari GM seharga Rp 500 ribu. Sabu tersebut kemudian dipecah menjadi beberapa paket kecil untuk dijual kembali.

    Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya yakni penjara minimal 5 tahun.

    Dengan terungkapnya kasus ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan narkoba lainnya dan menekan peredaran narkoba di wilayah Kota Pasuruan. (ada/kun)