Category: Beritajatim.com Regional

  • Puluhan Lapak PKL di PIPP Makam Bung Karno Blitar Diporak-porandakan Angin

    Puluhan Lapak PKL di PIPP Makam Bung Karno Blitar Diporak-porandakan Angin

    Blitar (beritajatim.com) – Puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) di PIPP Makam Bung Karno Kota Blitar porak-poranda usai diterjang angin kencang. Bagian atap lapak dagangan terbalik dan menimpa sejumlah meja serta kursi milik para pedagang.

    Total ada 30 lapak pedagang yang rusak akibat diporak-porandakan angin kencang. Akibatnya dalam beberapa hari ke depan para pedagang kaki lima ini tidak bisa berjualan.

    “Ini tadi ada yang sudah berjualan ada yang masih mau buka. Total ada 30 lapak pedagang yang rusak akibat diterjang angin kencang,” kata Ahmad Bayu Madono, Ketua paguyuban PKL PIPP Kota Blitar, Selasa (12/03/24).

    Peristiwa ini terjadi pada Selasa (12/03/24) sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelum ada angin kencang Menurut pedagang terdengar suara gemuruh seperti akan turun hujan.

    Namun tidak berselang lama, datang angin kencang yang langsung mengangkat puluhan lapak pedagang. Kejadian itu pun membuat para pedagang yang sudah berjualan dan menata dagangan jualannya panik.

    “Saya kan lagi di bawah lapak kemudian tiba-tiba saja lapak ini terangkat dan roboh saya langsung lari, itu pedagang yang lain sudah teriak-teriak lari,” tegasnya.

    Usai kejadian, para pedagang pun langsung mengangkuti barang dagangannya. Mereka berusaha mengamankan gerobak jualannya dan barang dagangannya yang telah tertimpa atap bangunan lapak.

    Akibat kejadian ini para pedagang pun terancam tidak bisa berjualan hingga beberapa hari ke depan. Padahal ini merupakan ladang penghasilan para pedagang.

    “Kemungkinan ini lebih dari 2 hari tidak bisa berjualan,” tegasnya.

    Berbeda dengan pedagang, BPBD Kota Blitar menyebut bahwa hanya ada 3 kios PKL yang roboh akibat diterjang angin kencang. Tentu hal itu sangat berbeda dengan keterangan para PKL yang ada di lokasi.

    “Alun-alun tidak ada laporan, adanya PIPP itu ada 3 kios kena angin roboh itu,” kata Agus Suherli, Kepala BPBD Kota Blitar.

    Rencananya besok pedagang dan petugas dari Dinas Pariwisata Kota Blitar akan kerja bakti membersihkan puing-puing lapak yang rusak. Perbaikan lapak juga akan segera dilakukan agar para pedagang bisa berjualan kembali. (owi/ian)

  • Bangunan Baru Senilai Rp3,6 M di Alun-alun Blitar Roboh Diterjang Angin

    Bangunan Baru Senilai Rp3,6 M di Alun-alun Blitar Roboh Diterjang Angin

    Blitar (beritajatim.com) – Bangunan baru alun-alun Kota Blitar di sebelah timur roboh usai diterjang angin kencang. Bangunan yang ambruk ini bertuliskan ‘Bumi Bung Karno Blitar’ dan berada di sisi selatan sebelah timur alun-alun.

    Bangunan yang roboh ini sebenarnya baru saja diresmikan, yakni pada Desember 2023. Anggaran yang dikeluarkan pun tidak sedikit yakni Rp3,6 Miliar.

    Namun baru dua bulan berdiri, bangunan yang awalnya didesain untuk mempercantik wajah alun-alun Kota Blitar itu justru roboh diterjang angin. Bagian tulisan ‘Bumi Bung Karno Kota Blitar’ pun terlihat patah usai diterjang angin.

    Beruntung saat roboh tidak ada warga yang berada di sekitar bangunan. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Usai roboh, terpantau petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar langsung mengangkut bangunan tersebut.

    Proses evakuasi puing-puing bangunan ini berlangsung cepat. “Tidak tahu, tiba-tiba roboh ya memang anginnya kencang,” ucap Qithfirul, warga yang berada di alun-alun Kota Blitar, Selasa (12/3/2024).

    Sekadar diketahui pada akhir 2023, Pemerintah Kota Blitar baru saja meresmikan sejumlah bangunan baru di alun-alun Kota Blitar. Ada sejumlah bangunan yang sengaja dibangun oleh Pemkot Blitar untuk mempercantik wajah titik nol kota.

    Tak tanggung-tanggung dana yang dikucurkan untuk renovasi alun-alun Kota Blitar mencapai Rp3,6 Miliar. Namun siapa sangka baru dua bulan berdiri satu dari sekian bangunan baru tersebut roboh diterjang angin.

    Sementara itu, Kepala BPBD Kota Blitar Agus Suherli menyebut pihaknya belum mendapat laporan soal bangunan alun-alun yang roboh usai diterjang angin. Pihaknya mendapatkan laporan terkait bencana angin kencang kencang.

    Namun untuk yang di alun-alun Kota Blitar BPBD belum menerima. “Alun-alun tidak ada laporan, adanya PIPP itu ada 3 kios kena angin. Roboh itu,” kata Agus Suherli. [owi/suf]

  • Intensitas Hujan Akibatkan Banjir di Pamekasan

    Intensitas Hujan Akibatkan Banjir di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Intensitas hujan yang melanda wilayah Pamekasan, dan sekitarnya mengakibatkan banjir di beberapa titik perkotaan wilayah setempat, Selasa (12/3/2024).

    Banjir akibat luapan kali semajid tersebut, terjadi di beberapa titik di kecamatan Pamekasan. Di antaranya di Kelurahan Patemon, Jungcancang, Parteker, dan Desa Laden.

    Selain itu, banjir akibat luapan juga terjadi di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. “Sebagai langkah antisipatif, kami menerjunkan 25 hingga 30 personel untuk membantu warga terdampak,” kata Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi.

    “Selain itu, kami juga koordinasi dengan BPBD Sampang, guna mengetahui kondisi aliran sungai di Kecamatan Karangpenang. Status sementara masih normal untuk yang mengarah ke Pamekasan,” ungkapnya.

    Banjir tersebut disinyalir akibat intensitas hujan yang terjadi sejak pukul 3:00 WIB atau dini hari, dan berlangsung hingga sekitar pukul 15:00 WIB. “Penyebab sementara akibat intensitas hujan yang mengguyur wilayah Pamekasan, dan sekitarnya,” jelasnya, singkat.

    Saat ini sejumlah personel lintas instansi di Pamekasan, sudah siaga di berbagai titik banjir. Mulai dari BPBD, PMI, hingga relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) setempat. [pin/kun]

  • Pasar Takjil Dadakan Tiap Ramadhan Membludak di Kota Surabaya

    Pasar Takjil Dadakan Tiap Ramadhan Membludak di Kota Surabaya

    Di Ngagel Rejo, Surabaya, tingginya minat warga sekitar membuat area ini selalu ramai dengan penjual takjil, yang kadang-kadang mengakibatkan kemacetan. Pembeli sering memarkir kendaraan secara sembarangan.

    Salah satu warga Ngagel Tirto, Puspita Mega, sering berburu camilan berbuka di pasar Ngagel Rejo. Dia mengakui bahwa berbelanja takjil di sana memerlukan kesabaran, karena tak jarang barang yang dicari sudah habis jika tidak datang tepat waktu.

    Gorengan, es kopyor, es tuyul, hingga kolak pisang menjadi menu yang paling dicari. Mega bahkan mengaku harus mengantri hampir satu jam karena antrean pembeli yang panjang.

    “Sore ini saya ingin beli jajanan pasar, tapi harus mengantri lama. Di area Ngagel ini, banyak pilihan camilan berbuka yang murah dan lengkap,” ujarnya pada Selasa (12/3/2024).

    Salah satu penjual es tuyul, Nur Amin, mengatakan bahwa setiap tahun ia selalu menambah stok barang dagangannya selama bulan Ramadhan. Meskipun Surabaya masih dalam musim hujan, minat masyarakat tetap tinggi terhadap es tuyul.

    Warga mencari takjil di pinggir jalan Kota Surabaya.

    “Saya jualan di sini setiap hari, tapi saat bulan puasa, penjualan meningkat pesat. Meskipun hujan, tetap banyak yang mencari es tuyul,” ungkapnya.

    Es tuyul ini terkenal dengan potongan jelly berwarna-warni yang disajikan dengan sirup dan susu segar, menjadi camilan unik yang diminati banyak orang. [way/but]

  • Awal Ramadhan, Pria di Jombang Tewas Usai Kencani Wanita di Hotel

    Awal Ramadhan, Pria di Jombang Tewas Usai Kencani Wanita di Hotel

    Jombang (beritajatim.com) – Awal Ramadhan seharusnya dibuat untuk beribadah. Namun tidak demikian dengan TH (50), warga Kesamben Kabupaten Jombang. Dia malah kencan di hotel bersama wanita.

    Tragisnya, TH meregang nyawan di hotel yang berada di kawasan Kecamatan Mojoagung. TH ditemukan tergeletak di kamar mandi hotel. Tubuhnya sudah kaku. Nyawa pria ini melayang. Untuk mengungkap penyebab kematin korban, polisi masih melakukan penyelidikan.

    Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari karyawan hotel tentang petaka tersebut. Selanjutnya, petugas mendatangi lokasi guna melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

    Jasad korban kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang untuk visum. Dari keterangan karyawan hotel diketahui bahwa korban ditemukan meninggal di kamar mandi hotel pada Selasa (12/3/2024) pukul 07.00 WIB.

    Awalnya TH chek-in ke kamar hotel bersama seorang wanita inisial MT (26) warga Kecamatan Mojoagung pada Senin (11/3/2024) pukul 14.00 WIB. Setelah kurang lebih satu jam, MT keluar hotel yang berada di Jl Raya Mojoagung-Surabaya itu.

    Sedangkan korban masih tinggal di hotel karena perutnya mules. Korban hendak BAB (buang air besar) dan menuju toilet. “Nah, keesokan harinya karyawan hotel menemukan korban tergeletak di toilet. Sudah tak bernyawa. Hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Yogas sembari mengatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit sesak nafas. [suf]

  • Pasutri Alami Kecelakaan di Bangil Pasuruan, Istri Meninggal di TKP

    Pasutri Alami Kecelakaan di Bangil Pasuruan, Istri Meninggal di TKP

    Pasuruan (beritajatim.com) – Hendak pulang di Beji, Suami Istri alami kecelakaan di Kecamatan Bangil, Kabuoaten Pasuruan. Dalam kejadian kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa, (12/3/2024) sekitar pukul 11.50 WIB.

    Dalam kecelakaan ini istri Avid (33) yang bernama Wulandari (31) merupakan warga Puspo meninggal dunia di lokasi. Mengetahui istrinya tergeletak ditengah jalan, Avid berusaha menyadarkan istrinya.

    Menurut Kanit Gakum Polres Pasuruan, Ipda Kunaefi mengatakan bahwa kedua korban tersebut merupakan suami istri. Keduanya terjatuh di jalan umum, tepatnya di depan rumah Dinsos Kecamatan Bangil.

    “Betul keduanya merupakan suami istri. Keduanya mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi W-5624-WB. Dalam kecelakaan ini sqtu orang meninggal dunia di TKP satu orang lainnya kami larikan ke RSUD Bangil,” jelas Kunaefi.

    Kunaefi juga mengatakan bahwa semula kendaraan yang dikendarai Avid ini berjalan dari arah Timur ke Barat. Sesampainya di TKP pengemudi kurang berhati-hati saat hendak mendahului.

    Avid yang kurang fokus sempat menyerempet pengendara sepeda motor dengan beberapa muatan dijok belakang. Sehingga suami istri tersebut terjatuh ke sisi kanan, dari arah yang berlawanan terdapat truk tronton dan melindas Wulandari.

    “Dari arah yang berlawanan terdapat kendaraan truk tronton sehingga kepala korban terlindas truk. Sementara itu oengemudi sepeda motor mengalami luka ringan dibagian kaki sisi kanan,” tambahnya. (ada/ted)

  • Buaya di Sungai Bengawan Solo wilayah Bojonegoro Muncul Kembali

    Buaya di Sungai Bengawan Solo wilayah Bojonegoro Muncul Kembali

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seekor buaya muncul ke permukaan Sungai Bengawan Solo turut Desa Kebonagung Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro, Selasa (12/3/2024) sekitar pukul 13.30 WIB. Kemunculan buaya itu kerap diketahui oleh warga setempat.

    Bahkan, pada Jumat, 16 Februari 2024 sekitar pukul 12.30 WIB petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro telah mengamankan satu ekor buaya yang lokasinya tidak jauh dari lokasi kemunculan yang sekarang.

    “Untuk hari ini, buaya tersebut muncul kembali. Tetapi karena kondisi air sungai Bengawan Solo masih meluap sehingga tidak memungkinkan untuk ditangkap atau di jebak,” ujar Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Damkarmat Bojonegoro, Zaenul Ma’arif.

    Untuk itu, lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris BPBD Bojonegoro itu, petugas dari Damkarmat Bojonegoro Pos Padangan bersiaga di sekitar lokasi kemunculan buaya tersebut. Sehingga diharapkan bisa memberi kenyamanan warga setempat dalam beraktivitas.

    “Petugas Damkarmat Pos Padangan selalu standby untuk mengamankan warga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika memungkinkan, buaya tersebut akan ditangkap dan serahkan ke BKSDA,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, tidak jauh dari lokasi kemunculan buaya yang sekarang, tepatnya di Sungai Prudung Dusun Brangkal RT 03 RW 01 Desa Kebonagung Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro petugas Damkarmat Bojonegoro berhasil mengevakuasi buaya sepanjang kurang lebih 2,5 meter.

    Buaya yang muncul ke permukaan itu kali pertama diketahui Sulkan warga setempat sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (16/2/2024). Kemunculan buaya di anak Sungai Bengawan Solo itu akhirnya di laporkan ke Petugas Damkarmat dan berhasil dievakuasi dengan cara dijebak menggunakan simpul tali.

    “Setelah kami mendapat laporan dari masyarakat, kemudian melakukan penjebakan dengan simpul tali di jalur yang sering dilalui dan berhasil menjerat moncongnya,” ujar Kepala Damkarmat Bojonegoro, Ahmad Gunawan pada kesempatannya.

    Bengawan Solo

    Sekadar diketahui, proses evakuasi buaya itu dilakukan dengan mengerahkan 8 anggota, 5 anggota Pos Padangan dan 3 personel Pos Damkarmat Kota. Setelah berhasil dievakuasi, buaya sepanjang kurang lebih 2,5 meter itu selanjutnya diserahkan ke Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Bojonegoro.

    Seringnya terlihat buaya yang tidak jauh dari pemukiman warga, sehingga pihak Damkarmat Bojonegoro memasang papan peringatan agar tidak melakukan aktivitas di sungai. “Setahun lalu, jarak sekitar 1 km dari kemunculan yang sekarang ini ada 2 ekor yang muncul,” jelasnya. [lus/suf]

  • Bayi Perempuan Ditemukan di Bendungan Sengguruh Malang

    Bayi Perempuan Ditemukan di Bendungan Sengguruh Malang

    Malang (beritajatim.com) – Bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (12/2/2024).

    Bayi tanpa busana yang masih dilengkapi ari-ari itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Diperkirakan bayi dibuang tidak terlalu lama. Sebab tubuh bayi tampak masih utuh dan belum membengkak.

    Mustofa, relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengatakan, dirinya yang mendapatkan laporan penemuan bayi langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). “Namun bayi sudah terangkat ada di atas Bendungan,” ujarnya.

    Bayi yang belum diketahui identitasnya itu segera dievakuasi. Memerlukan waktu sekitar 10 menit lebih untuk dimasukkan ke dalam ambulans. Setelah itu, kata Mustofa, bayi dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang. “Perkiraan evakuasi 10 menit. Karena tidak ada kendala dalam evakuasi. Aman,” ucapnya.

    Meski begitu, ia mengaku tidak terlalu detail proses awal ditemukannya bayi tersebut. Sebab, dirinya sampai di TKP, bayi sudah diangkat oleh warga sekitar bendungan.

    Sementara itu, Kapolsek Kepanjen AKP Muh Lutfi menambahkan, setelah melalui pengumpulan bahan bukti dan keterangan (Pulbaket), bayi itu pertama kali ditemukan oleh Miseni, operator Speedboat di bendungan Sengguruh. “Bayi ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB,” tegasnya.

    Saat itu, ia melihat ada sosok mayat bayi yang tersangkut di atas tumpukan sampah. Selanjutnya dilaporkan kepada petugas keamanan Bendungan Sengguruh, relawan dan kepolisian.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara di TKP, mayat bayi berjenis kelamin perempuan dengan ciri-ciri umur sekitar 1 hari. Sebagian ari-ari masih menempel di perut. Selanjutnya korban dibawa ke RSSA Malang guna dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya. [yog/suf]

  • Banjir Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Mulai Surut

    Banjir Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Mulai Surut

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro berangsur surut. Selain surut, tren tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo juga mengalami penurunan status siaga.

    Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, ada 6 kecamatan dari 11 kecamatan yang terdampak banjir kondisinya sudah surut total.

    Enam kecamatan yang sudah surut di Kecamatan Ngraho, Dander, Trucuk, Kalitidu, Kasiman, Gayam, dan Kecamatan Malo.

    “Update per jam 12.30 WIB tinggal 10 desa di 4 kecamatan yang banjir. Kondisi tren TMA Sungai Bengawan Solo juga mulai siaga 2 (kuning),” ujar Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Nor Aeny, Selasa (12/3/2024).

    Sementara untuk wilayah yang masih terendam banjir masih ada 10 desa di 4 kecamatan. Yakni di Kecamatan Bojonegoro di Kelurahan Ledok Wetan dan Ledok Kulon, Kecamatan Padangan, di Desa Kuncen, Kecamatan Baureno di Desa Lebaksari, Tanggungan, dan Desa Kalisari.

    Kemudian di Kecamatan Kanor ada 4 desa, yakni Desa Gedungarum, Piyak, Kabalan, Tejo. “Total untuk rumah yang terdampak ada 129 KK, dan luas pertanian kurang lebih 1.880 hektar,” terangnya.

    Seperti, di Kecamatan Kasiman, ada tiga desa yang terendam banjir. Banjir genangan itu kini sudah surut. Tiga desa itu, yakni di Desa Batokan, Betet, dan Desa Tembeling. Surutnya air yang menggenangi jalan, pemukiman, hingga area persawahan mulai surut sejak kemarin malam.

    Banjir sebelumnya terjadi dengan ketinggian rata-rata 30-40 cm di ruas jalan pemukiman. Dengan kondisi banjir yang mulai surut, sehingga warga yang sebelumnya terdampak banjir langsung melakukan pembersihan rumah dari sisa material yang terbawa air.

    Sementara diketahui, banjir yang terjadi di Desa Batokan hanya menggenangi jalan dan kondisi air sungai peres. Kemudian di Desa Betet, Jalan Desa tergenang di RT 07, 08, 09 dengan ketinggian sekitar 30-50 cm. Serta lahan padi dan jagung tergenang sekitar 15 hektar.

    Kemudian untuk Desa Tembeling jalan desa tergenang setinggi 5-10 cm. “Alhamdulillah, untuk kondisi banjir sudah surut,” ujar Camat Kasiman, Kabupaten Bojonegoro Novita Sari. [lus/ted]

  • Roda Lepas, Truk Muatan Kardus Terguling di Kepanjen

    Roda Lepas, Truk Muatan Kardus Terguling di Kepanjen

    Malang (beritajatim.com) – Nasib apes menimpa M Muhsinin (24) warga asal Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Truk Nissan PK 260 dengan nomor polisi DR 8575 AB yang ia kemudikan terguling.

    Kejadian itu terjadi pada Selasa (12/3/2024) pagi sekitar pukul 09.45 WIB. Truk R6 muatan kardus itu terguling di Jalan Raya Mangunrejo, Desa, Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, setelah Truk yang dikendarainya mengalami lepas roda belakang sebelah kiri.

    “Sehingga mengalamai slip atau out of control,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna, Selasa (12/3/2024) siang.

    Untungnya, M. Muhsinin selamat tanpa luka serius dan tidak sampai menelan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    “Tidak ada korban jiwa dalam laka lantas ini,” katanya.

    Ipda Joko Taruna menambahkan, kios milik warga yang berada di lokasi kejadian terkena body truk dan mengalami kerusakan.

    “Hanya kerugian materiil kerusakan pada kios milik warga,” ucapnya.

    Menurut Joko Taruna, kecelakaan Truk bermuatan kardus itu bermula saat M. Muhsinin berjalan dari arah Utara ke Selatan melaju dengan kecepatan sedang.

    Apesnya, jelas Joko, truk berwarna merah yang dikendarainya mengalami lepas roda belakang sebelah kiri. Kemudian truk oleng dan terguling yang mengharuskan, truk memerlukan evakuasi cukup lama.

    Untungnya, badan truk yang terguling tidak sampai menutup jalur utama. Terlihat masih ada sisa ruang bagi pengendara secara bergantian.

    “Tim masih lidik, dan derek juga sudah dihubungi. Untuk kerugian material sekitar Rp 2 juta,” pungkasnya. [yog/but]