Category: Beritajatim.com Regional

  • Sungai Meluap, 9 Desa di Jombang Diterjang Banjir

    Sungai Meluap, 9 Desa di Jombang Diterjang Banjir

    Jombang (beritajatim.com) – Akibat sungai meluap, sekitar 9 desa di Kabupaten Jombang diterjang banjir dengan ketinggian beragam, Rabu (6/3/2024) pagi. Sejumlah desa tersebut berada di dua kecamatan, yaitu Mojoagung dan Kecamatan Sumobito.

    Dari Kecamatan Mojoagung, desa yang terdampak adalah Dukuhmojo, Kedunglumpang, Kademangan, Betek, Mojotrisno, Miagan, serta Desa Mancilan. “Namun sudah ada yang surut. Yang paling parah adalah Desa Kademangan. Yang sudah surut Desa Dukuhmojo, Kedunglumpang, Miagan,” ujar Sekretaris FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) Jombang Amik Purdinata.

    Sedangkan di Kecamatan Sumobito terdapat dua desa yang diterjang banjir. Masing-masing Desa Talunkidul dan Madyopuro. Dari jumlah itu dipastikan ratusan KK (Kepala Keluarga) terdampak bencana tersebut.

    “Jadi ada sekitar sembilan desa. Di Kecamatan Mojoagung tujuh desa, sedangkan di Sumobito sebanyak dua desa. Tim kita sedang melakukan assesment di lapangan,” ujar Amik sembari menyodorkan data yang dimaksud.

    Sementara itu di Desa Kademangan hingga pagi ini masih ada genangan air yang tingginya bervariasi. Antara 50 hingga 80 centimeter. Namun demikian, pada Selasa (5/3/2024) malam hanya empat orang yang mengungsi. Selebihnya memilih tetap di rumah dan di posko meski air terus meninggi.

    Kepala Dusun Kebundalem Desa Kademangan Irwan Susanto mengungkapkan bahwa banjir mulai masuk perkampungan pada Selasa malam. Hal itu diawali hujan deras dengan intensitas tinggi, yakni mulai pukul 21.00 WIB hingga 01.00 dini hari.

    Akibatnya, sungai yang Catak Banteng dan Sungai Pancir meluap. Air bah meluber ke jalan, selanjutnya naik ke permukiman warga. Saat ini dini hari genangan air paling tinggi adalah 1,5 meter. “Hingga pagi ini genangan kisaran 40 centimeter,” ujar Irwan.

    Berapa KK yang terdampak? Irwan menjelaskan baha jumlah yang terdampak di Desa kademangan sekitar 500 KK. “Upaya sementara, warga kita bawa ke posko. Kita dibantu relawan, termasuk dari tim kesehatan,” ujar Irwan. [suf]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya Raya 6 Maret 2024

    Prakiraan Cuaca Surabaya Raya 6 Maret 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan informasi lebih lengkapnya mengenai kondisi cuaca di Surabaya Raya, yang mencakup Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada Rabu (6/3/2024).

    “Hari ini cuaca di Surabaya dan Gresik cenderung cerah berawan. Sedangkan Sidoarjo berpotensi diguyur hujan pada siang dan dini hari,” Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Selasa (5/3/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini.

    Rabu, 6 Maret 2024

    Cuaca Surabaya

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 24-33 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Cuaca Sidoarjo

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Hujan Ringan

    Suhu antara 24-33 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Cuaca Gresik

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 24-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. [fyi/aje]

  • Plesir Bareng Pacar atau Bestie di Edu Wisata Lontar Sewu Gresik

    Plesir Bareng Pacar atau Bestie di Edu Wisata Lontar Sewu Gresik

    Surabaya (beritajatim.com) – Edu Wisata Lontar Sewu di Kabupaten Gresik kini menjadi salah satu destinasi unggulan bagi para wisatawan yang mencari pengalaman berlibur yang menarik dan edukatif. Kawasan ini cocok banget untuk plesir bareng pacar, sahabat bahkan bestie.

    Dengan konsep yang memadukan wisata alam pedesaan dan edukasi, tempat ini menawarkan suasana yang menyegarkan serta pemandangan yang memesona bagi pengunjung dari berbagai kalangan.

    Para pengunjung dapat menikmati kesegaran udara pedesaan dan keindahan persawahan yang memukau di Edu Wisata Lontar Sewu. Pepohonan yang rindang dan pepohonan lontar yang hijau menambah pesona alam di tempat ini. Jembatan kayu yang melintasi sawah memberikan pengalaman unik bagi pengunjung untuk menikmati panorama alam yang indah.

    Saat matahari mulai terbenam, keindahan pemandangan sore di kawasan persawahan semakin mempesona. Pengunjung dapat menikmati pesona alam hingga malam hari, di mana lampu-lampu yang berwarna-warni mempercantik wahana permainan dan suasana di tempat ini.

    Fasilitas dan Wahana Menarik Edu Wisata Lontar Sewu

    Selain pemandangan alam yang menawan, Edu Wisata Lontar Sewu juga menawarkan beragam wahana permainan yang menyenangkan bagi pengunjung dari segala usia. Mulai dari permainan air hingga wahana permainan seperti kereta sawah dan flying fox, semua dihiasi dengan lampu-lampu yang cantik saat malam tiba.

    Tidak hanya itu, tempat ini juga menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung untuk memanen air legen atau nira kelapa. Anak-anak juga dapat berinteraksi langsung dengan hewan kelinci di taman kelinci yang tersedia di tempat ini, menciptakan pengalaman berlibur yang tak terlupakan.

    Bagi pecinta kuliner, Edu Wisata Lontar Sewu menyajikan berbagai pilihan kuliner lezat dengan harga yang terjangkau. Pengunjung dapat menikmati hidangan seperti ayam bakar dan belut bakar, serta minuman legen khas Desa Hendrosari.

    Lokasi, Jam Operasional, dan Harga Tiket Edu Wisata Lontar Sewu

    Edu Wisata Lontar Sewu terletak di Desa Hendrosari, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB, dengan pengecualian pada Minggu yang buka mulai pukul 07.00 WIB.

    Harga tiket masuk pada hari biasa Rp 8.000,-, sementara pada akhir pekan dan hari libur Rp 10.000,-. Biaya parkir motor sebesar Rp 3.000,-, sedangkan untuk mobil Rp 10.000,-.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan alam dan keseruan berlibur di Edu Wisata Lontar Sewu bersama keluarga kalian! [aje]

  • Perumahan Ardhya Garini Magetan Kebanjiran, Lansia Dievakuasi 

    Perumahan Ardhya Garini Magetan Kebanjiran, Lansia Dievakuasi 

    Magetan (beritajatim.com) – Rumah yang ditinggali lansia di Perumahan Ardya Garini, Desa Suratmajan Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan terendam luapan tanggul jebol pada Selasa (5/3/2024) pukul 21.00 WIB.

    Petugas gabungan BPBD dan PMI Magetan yang mendatangi lokasi pun sempat menyisir sejumlah rumah warga yang teredam. Pun, sampai ke rumah warga yang ditinggali lansia. Kedua lansia itu, diamankan ke lokasi yang aman dari luapan air yang masih di kawasan perumahan.

    Wadga lain masih ada yang bertahan di rumah karena air baru.mencapai bagian terasnya saja. Kemudian, waega lain ada yang mengungsi ke masjid yang tak tergenang banjir.

    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Magetan pun segera mencari sejumlah titik untuk segera mengurangi debit air yang meluap ke perumahan tersebut.

    Anggota TRC BPBD Magetan Sudarsono mengatakan, pihaknya mencoba menjebol tembok pagar agar air segera mengalir keluar kawasan perumahan.

    “Tadi kami mencoba menjebol tembok pagar perumahan agar air bisa segera mengalir keluar. Sebagian tim kami juga menyisir beberapa rumah untuk mengecek kondisi warga penghuni rumah,” terang Sudarsono.

    Kemudian, pihaknya menuju ke lokasi tanggul yang jebol untuk assessment. Diduga, tanggul yang jebol inilah yang jadi penyebab meluapnya air dari sawah belakang perumahan.

    “Kami akan cek dulu. Info yang kami dapat dari warga, penyebab meluapnya karena tanggul jebol ini,” terangnya.

    Hingga saat ini, petugas gabungan masih bersiaga di lokasi guna memastikan warga aman. Berikut, segera melakukan penanganan agar debit air yang menggenangi puluhan rumah di perumahan itu bisa segera berkurang. [fiq/ian]

  • Perumahan Ardhya Garini Magetan Terendam Banjir, Tanggul Sungai Jebol

    Perumahan Ardhya Garini Magetan Terendam Banjir, Tanggul Sungai Jebol

    Magetan (beritajatim.com) – Puluhan kepala keluarga (KK) di Perumahan Ardhya Garini masuk Desa Suratmajan Kecamatan Maospati Kabupaten Magetan terdampak luapan air imbas tanggul jebol pada Selasa (5/3/2024) pukul 21.00 WIB.

    Air yang berasal dari aliran sungai itu masuk ke perumahan. Imbasnya, air sampai menggenangi bagian dalam sejumlah rumah warga. Warga pun menyelamatkan sejumlah barang berharga. Ketinggian air sekitar 60 cm.

    Eva, salah seorang warga mengatakan, hujan deras mengguyur sejak pukul 16.00 WIB. Sampai malam hari tak kunjung reda. Kemudian, mulai pukul 21.00 WIB, air meluap bahkan sampai memasuki rumahnya.

    “Ya hujan sejak sore. Malam tuh air mulai masuk rumah, jam 21.00 kira-kira. Penyebabnya kalau kata tetangga ada tanggul yang jebol gitu,” kata Eva.

    Eva dan sang suami pun dipastikan tak bisa beristirahat di rumah. Lantaran, barang-barang mereka sudah mulai tersentuh air. “Kemungkinan mengungsi dulu ini,” lanjutnya.

    Petugas BPBD Magetan, PMI Magetan dan TNI Pokti pun mendatangi lokasi sembari menilik sejumlah warga yang membutuhkan evakuasi. [fiq/but]

  • Gerai Wulandari, Upaya Pemkab Mojokerto Kendalikan Inflasi Harga Pangan

    Gerai Wulandari, Upaya Pemkab Mojokerto Kendalikan Inflasi Harga Pangan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meresmikan 11 gerai Warung Pengendalian Inflasi dan Penggunaan Produk Dalam Negeri (Wulandari). Peresmian gerai Wulandari tersebut sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto dalam mengendalikan inflasi harga pangan di wilayahnya.

    Program yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto bekerja sama dengan Perum Bulog Sub Divre Surabaya Selatan ini, diresmikan secara simbolis di Pasar Rakyat Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (5/3/2024).

    “Jadi untuk mengendalikan inflasi, Wulandari ini menjadi salah satu cara agar harga suatu barang tidak terlalu rendah dan tidak naik terlalu tinggi. Ini untuk kestabilan pasar,” ujar orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini.

    Selain sebagai sarana untuk mengendalikan inflasi, gerai Wulandari menyediakan berbagai komoditas pangan. Wulandari juga berfungsi untuk memasarkan produk-produk dalam negeri, khususnya produk dari UMKM di Kabupaten Mojokerto yang dibina langsung oleh Pemkab Mojokerto dan didukung pemasarannya dengan aplikasi Tumbas.

    “Wulandari ini milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto, karena milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto jadi yang jualan juga harus masyarakat Mojokerto. Sama seperti aplikasi Tumbas kita ini, yang jual saudara kita dari Mojokerto juga, tapi yang beli bisa dari mana saja,” harapnya.

    Sementara itu, pada kesempatan yang sama Bupati Ikfina juga mengampanyekan program Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) dari BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini untuk memberikan jaminan sosial bagi para tenaga kerja. Bupati mengimbau, agar setiap warga Kabupaten Mojokerto mengikuti program jaminan sosial yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan.

    “Kerja Keras Bebas Cemas ini kampanye dari BPJS Ketenagakerjaan. Tujuannya agar para tenaga kerja memiliki perlindungan sosial agar mandiri, nanti untuk pengguna jaminan sosial yang meninggal dunia bisa mendapatkan santunan yang akan diberikan ke ahli warisnya, jadi kita bisa bekerja keras bebas cemas karena sudah terjamin dan terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Bupati juga melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja dengan berbagai stake holder untuk mendukung pelaksanaan program Wulandari dan aplikasi Tumbas seperti BUMN, BNI, JNE dan Disperindag. Untuk mendukung suksesnya progam Wulandari, Bupati juga meresmikan secara simbolis Tumbas Ater² dan Wulandari Wira-wiri.

    Sementara itu, sebanyak 11 gerai Wulandari yang diresmikan Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto tersebut yakni, BumdesMa Adyatma Rahayu di Kecamatan Pungging, BumdesMa Karya Makmur Sejahtera di Kecamatan Trawas, BumdesMa Berlian di Kecamatan Gondang, Bumdes Jelita Jatirowo di Kecamatan Dawarblandong.

    Bumdes Usaha Mandiri di Kecamatan Mojosari, BumdesMa Jetis Sinergi Makmur di Kecamatan Jetis, BumdesMa Mandiri Sejahtera dan Bumdes Madep Mantep di Kecamatan Kemlagi. Pasar Rakyat Kedungmaling di Kecamatan Sooko, Pasar Rakyat Bagusan di Kecamatan Gedeg dan Pasar Rakyat di Kecamatan Jetis. [tin/ian]

  • Perolehan Suara Parpol Nol, Saksi Pilih ‘Walk Out’ saat Pleno

    Perolehan Suara Parpol Nol, Saksi Pilih ‘Walk Out’ saat Pleno

    Sumenep (beritajatim.com) – Hari keenam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu di Tingkat Kabupaten Sumenep kembali diwarnai aksi ‘walk out’ sejumlah saksi partai politik (parpol).

    Aksi protes tersebut terjadi saat dilakukan pembacaan rekapitulasi perolehan suara di PPK Kangayan. Sejak pertama kali rapat pleno dibuka, keributan langsung terjadi. Para saksi parpol mengajukan protes karena tidak mengantongi salinan D hasil. Padahal semestinya D hasil sudah diberikan pada saksi parpol saat rekapitulasi tingkat kecamatan selesai dilaksanakan.

    Akhirnya Komisioner KPU Sumenep sebagai pimpinan sidang, memutuskan menskorsing sementara rapat pleno, untuk menggandakan D hasil.

    Setelah jeda berjam-jam, rapat pleno kembali dimulai. Saat membacakan perolehan suara untuk Pilpres, tidak ada persoalan. Ketika mulai membacakan perolehan suara untuk caleg DPR RI, masalah pun muncul.

    Sejumlah saksi parpol merasa keberatan dengan perolehan suara yang dibacakan, karena partai dan caleg mendapatkan suara nol. Dan itu terjadi tidak hanya pada satu partai maupun satu caleg. Beberapa partai dan beberapa caleg memperoleh nol suara.

    “Ini dari tadi kok nal nol nal nol. Kok bisa suara partai dan caleg itu nol. Partai saya, PBB, ada saksinya di TPS-TPS. Masak mereka pilih partai lain? Mereka pasti pilih partainya. Jadi kan tidak mungkin to, perolehan suara nol,” ujar saksi Partai Bulan Bintang (PBB), Ricky Sugiharto, Selasa (05/03/2024).

    Menurutnya, sangat tidak masuk akal jika partai yang punya wakil di DPR kemudian tidak mendapatkan suara sama sekali se-kecamatan Kangayan.

    “Ini tidak hanya terjadi di PBB. Di partai lain juga sama. PDIP, Nasdem, Gerindra, trus banyak partai lainnya tadi, semua suaranya nol. Itu se-kecamatan Kangayan. Kalau mau nyuri suara, sisakan lah. Jangan diangkut semua sampai nol gitu,” ucapnya kesal.

    Para saksi kemudian meminta agar rekapitulasi untuk PPK Kangayan dipending, hingga jelas persoalannya, bagaimana suara partai dan caleg bisa sama-sama nol.

    “PPK ini jelas tidak sesuai prosedur. Sesuai laporan di bawah, kami menduga memang tidak ada penghitungan suara untuk DPR RI, DPD, dan DPRD Provinsi. Yang ada hanya Pilpres dan DPRD Kabupaten,” ungkapnya.

    Ia juga membeberkan, D hasil yang dikeluarkan PPK ini diduga tanpa sepengetahuan saksi-saksi. Bahkan para saksi dibuatkan kesepakatan agar tidak hadir di acara penghitungan.

    “Keluarnya D hasil ini tanpa saksi-saksi. Kami baru ini tadi diberi salinan D hasil. Ini kan sudah jelas ada rekayasa,” tukasnya.

    Karena tidak juga ada titik temu, akhirnya sejumlah saksi parpol memilih untuk ‘walk out‘. Mereka meninggalkan ruangan rapat pleno rekapitulasi dengan penuh kekecewaan.

    “Untuk apa mengikuti forum. Wong ini sudah disetting hanya tiga partai yang dapat suara. Partai lainnya nol suaranya. Lebih baik kami keluar saja dari ruangan ini,” katanya emosi.

    Meski sejumlah saksi parpol ‘walk out‘, namun proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten tetap dilanjutkan.

    “Para saksi yang merasa keberatan, silahkan mengajukan keberatan dengan mengisi form D keberatan. Sampaikan disertai dengan bukti-buktinya. Kami akan meneruskannya saat rekapitulasi tingkat provinsi,” kata Ketua KPU Sumenep, Rahnini. (tem/ian)

  • Penyegelan Lahan Bongkar Muat Sayur Pandegiling Kisruh

    Penyegelan Lahan Bongkar Muat Sayur Pandegiling Kisruh

    Surabaya (beritajatim.com) – Aksi kisruh antara pedagang dan Satpol PP Kota Surabaya terjadi saat penyegelan lahan bongkar muat sayur di Jalan Pandegiling 137 Surabaya, Selasa (05/03/2024). Para pedagang yang biasa memanfaatkan lahan bersama sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menolak penyegelan yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Surabaya.

    Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah Satpol PP Kota Surabaya, Yudhistira mengatakan penyegelan kepada lahan di Jalan Pandegiling itu sesuai dengan permohonan bantuan penertiban (bantib) dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya. Pemkot Surabaya mendapati lahan itu dipergunakan tidak sesuai dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) semula.

    “Lahan yang kami segel ini tidak sesuai dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang tercatat. IMB yang mereka miliki tercatat sebagai rumah tinggal, namun saat ini digunakan untuk tempat usaha,” kata Yudhistira kepada Beritajatim.com.

    Yudhis menjelaskan pihaknya telah bersurat untuk mengosongkan barang-barang dari lahan di Jalan Pandegiling. Waktu maksimal yang diberikan oleh Pemkot Surabaya pada Senin (04/03/2024) pukul 00.000 WIB. Namun, hingga penyegelan dilakukan, lahan itu masih belum dikosongkan. Bahkan, saat penyegelan dilakukan, petugas Satpol PP Surabaya yang bertugas di lapangan mendapatkan perlawanan.

    “Iya tadi memang ada perlawanan. Namun penyegelan tetap kami lakukan dengan pemasangan atribut segel seperti stiker segel, Pol PP line serta pemasangan kawat berduri di depan akses pintu masuk persil tersebut,” imbuh Yudhistira.

    Penyegelan itu merupakan hasil monitoring dari Satpol PP Kota Surabaya dan DPRKPP sejak bulan Desember 2023 lalu. Ia menegaskan, untuk segel dapat dibuka jika pemilik mengurus IMB sesuai dengan fungsi saat ini.

    “Pembukaan segel kami menunggu informasi dari DPRKPP terkait penundaan maupun pembatalan segel, jadi mereka (pemilik) mengurus izin terlebih dahulu, setelah beres maka dilakukan buka segel,” pungkas Yudhis. (ang/ian)

  • Cegah Tindak Kecurangan Program JKN, Ini Langkah BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto

    Cegah Tindak Kecurangan Program JKN, Ini Langkah BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang optimal, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berkomitmen kuat mencegah adanya tindak kecurangan. Untuk menunjukkan komitmen tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto menggelar Pertemuan Koordinasi Penanganan Kecurangan Program JKN Kota Mojokerto.

    Pertemuan koordinasi tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Direktur RS provider BPJS Kesehatan di wilayah Kota Mojokerto beserta Ketua Komite Medik dan Ketua Tim Pencegahan Kecurangan RS, dan Pimpinan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) provider BPJS Kesehatan di wilayah Kota Mojokerto.

    Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menyampaikan, sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Mojokerto terhadap pencegahan kecurangan dalam penyelenggaraan Program JKN, pihaknya telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) tentang Tim Pencegahan Kecurangan Dalam Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan.

    “Tim Pencegahan Kecurangan dalam Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan yang telah dibentuk tersebut terdiri dari lintas instansi, dengan Sekretaris Daerah sebagai Ketua. Pemerintah Daerah merupakan stakeholder bagi BPJS Kesehatan, sangat penting bagi pemerintah daerah untuk memahami peran dan bertanggung jawab untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan dengan baik tanpa kecurangan,” ungkapnya.

    Saat ini tidak ada kejadian kecurangan di wilayah Kota Mojokerto. Namun menurutnya, tetap perlu dipahami dan diantisipasi berbagai potensi kecurangan yang dapat terjadi karena kecurangan bisa terjadi karena berawal dari ketidakpahaman. Menurutnya, tindakan kecurangan dapat terjadi karena di sengaja ataupun tidak disengaja.

    “Kita harus sama-sama dapat memahami, mencegah dan menghindari segala tindakan yang dapat membawa kita pada potensi melakukan kecurangan. Melalui kegiatan ini kita dapat saling memahami regulasi maupun definisi risiko kecurangan yang dapat terjadi. Tentu kami berharap hal tersebut tidak terjadi di Kota Mojokerto,” katanya.

    Pencegahan kecurangan yang paling utama adalah dengan menjaga kondisi di jajaran masing-masing. Dalam hal ini semua yang terlibat baik dari fasilitas kesehatan, pemerintah maupun BPJS Kesehatan harus mempunyai komitmen dan saling mendukung untuk tidak adanya tindakan kecurangan yang terjadi.

    “Dengan semua pihak mencegah tindak kecurangan di lingkungan masing-masing maka akan lebih mudah terhindar dari kejadian kecurangan. Kami juga berharap dengan kondisi yang baik dan tanpa kecurangan, maka anggaran kesehatan dari Pemerintah Kota Mojokerto dapat digunakan tepat sasaran untuk melayani kesehatan masyarakat,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, Elke Winasari menyampaikan, jika Pertemuan Koordinasi Penanganan Kecurangan Program JKN Kota Mojokerto dilakukan sebagai bentuk upaya penyamaan persepsi terhadap pencegahan dan tindak lanjut penanganan kecurangan dalam penyelenggaraan Program JKN.

    “Pertemuan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mensosialisasikan regulasi pencegahan kecurangan kepada Tim Pencegahan Kecurangan dan Faskes, meminimalisir terjadinya potensi kecurangan, serta mengoptimalkan peran dan fungsi Tim Pencegahan Kecurangan pencegahan kecurangan di masing-masing instansi,” jelasnya.

    Hal ini dilakukan untuk membentuk ekosistem pencegahan kecurangan yang optimal di Kota Mojokerto. Pihaknya meyakini apabila setiap pihak paham akan pentingnya pencegahan kecurangan maka pengelolaan jaminan kesehatan untuk masyarakat lebih terpercaya dan berkelanjutan.

    “Kami harapkan dengan diperolehnya persepsi yang sama untuk penanganan kecurangan maka tidak akan terjadi temuan kecurangan di wilayah Kota Mojokerto. Dan penyelenggaraan Program JKN di Kota Mojokerto dapat berjalan dengan lebih baik lagi,” tegasnya. [tin/ian]

  • Bawaslu Kabupaten Mojokerto Belum Simpulkan Hasil Klarifikasi Laporan 

    Bawaslu Kabupaten Mojokerto Belum Simpulkan Hasil Klarifikasi Laporan 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto memanggil calon legislatif (caleg) Partai Demokrat dapil 3 Kabupaten Mojokerto, Ananda Ubaid Sihabuddin Argi untuk diminta klarifikasi terkait laporan dugaan pelanggaran pidana Pemilu yang dilaporkannya.

    Pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait hasil tahapan klarifikasi tersebut.

    Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Aris Fakhruddin Asy’at mengatakan, Selasa (5/3/2024) pihaknya melanjutkan tahapan klarifikasi terkait laporan dugaan pelanggaran pidana Pemilu di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    “Kami menggali informasi kaitannya dengan laporan ini seperti apa? Peristiwanya di mana? Siapa yang terlibat? Siapa yang dilaporkan? Kemudian pasal berapa dan seterusnya. Untuk melengkapi itu, kami juga memberikan waktu ke yang bersangkutan (pelapor),” ungkapnya.

    Masih kata Aris, pelapor Ananda Ubaid Sihabuddin Argi juga bersedia jika Bawaslu Kabupaten Mojokerto kembali meminta klarifikasi lanjutan. Menurutnya, pelapor juga akan melengkapi barang bukti terkait laporan dugaan pelanggaran pidana Pemilu yang dianggap masih kurang.

    “Yang kedua, hari ini kami juga akan mengundang klarifikasi 2 Ketua KPPS yang minta penjadwalan ulang setelah pulang kerja. Ada 2 orang nanti malam. Yang kita klarifikasi total ada 14 orang, 4 Ketua KPPS, 4 PTPS, 1 PPS, 1 PKD, Surasa (Caleg nomor urut 1) dan 2 pihak lain jika diperlukan (2 anggota PPS),” katanya.

    Aris menjelaskan ada 38 orang terdiri dari 18 Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 18 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang dilaporkan pelapor ke Bawaslu Kabupaten Mojokerto. Namun dalam proses klarifikasi tersebut hanya delapan orang yakni empat Ketua KPPS dan empat PTPS yang diminta klarifikasi.

    “Yakni Ketua KPPS dan PTPS TPS 12, 15, 16 dan 17 yang merupakan dari empat TPS awal yang dilaporkan pelapor terjadi pengelembungan suara. Karena jika diperiksa semua, baik secara waktu tidak mencukupi 24 jam kita periksa orang. Belum saksi dan pelapor. Ada (saksi kunci), jangan tanya nama,” tuturnya.

    Pihaknya tidak ada rencana memanggil Kepala Desa (Kades) Temon, Sunardi lantaran tidak ada dalam laporan pelapor. Pemanggilan saksi dalam tahapan klarifikasi selama dua hari tersebut sesuai dengan laporan pelapor yakni Ketua KPPS dan PTPS. Dari hasil klarifikasi tersebut Bawaslu Kabupaten Mojokerto akan menggelar rapat pleno.

    “Prinsipnya hasil klarifikasi dari 14 orang ini akan kita rapatkan paling lambat lusa. Ini nanti masih ada pengembangan, dari dua terlapor nanti ini, kita bisa menyimpulkan apakah masih perlu pemanggilan terhadap pihak-pihak lain. Kita belum berani menyimpulkan tentang hasil klarifikasi ini,” tegasnya.

    Sebelumnya, Calon Legislatif (Caleg) Partai Demokrat Kabupaten Mojokerto Daerah Pemilihan (Dapil) 3, Ananda Ubaid Sihabuddin Argi kembali mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto, Senin (26/2/2024) lalu. Bersama kuasa hukumnya, Caleg nomor urut 3 ini melaporkan dugaan pidana Pemilu.

    Pelapor melaporkan penyelenggara Pemilu yakni Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). Menyusul hasil penghitungan suara di 18 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada, Sabtu (24/2/2024) pekan lalu terjadi pengelembungan suara hingga 535 suara.

    Dengan membawa sejumlah bukti baru, pelapor dan kuasa hukum melaporkan dugaan pidana Pemilu tersebut. Tidak hanya melaporkan indikasi dugaan pidana Pemilu ke Bawaslu Kabupaten Mojokerto, kuasa hukum juga berencana akan melaporkan penyelenggara Pemilu atas ketidakprofesionalnya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

    Di hari pertama, Senin (4/3/2024) kemarin ada ada 11 orang yang dilakukan klarifikasi di Kantor Bawaslu Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 11 orang tersebut diantaranya Ketua KPPS 12, Ketua KPPS 15, Ketua KPPS 16, Ketua KPPS 17, PTPS 12, PTPS 15, PTPS 16, PTPS 17, Surasa (caleg nomor urut 1), Panitia Pemungutan Suara (PPS) Temon dan Panwaslu Desa (PKD) Temon. [tin/ted]