Category: Beritajatim.com Regional

  • Ratusan PKL Sunan Ampel Geruduk Kantor Kecamatan Semampir, Ada Apa?

    Ratusan PKL Sunan Ampel Geruduk Kantor Kecamatan Semampir, Ada Apa?

    Surabaya (beritajatim.com) – Ratusan PKL (Pedagang Kaki Lima) di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel menggeruduk Kantor Kecamatan Semampir, Surabaya, Kamis (7/3/2024). Kedatangan mereka untuk memprotes upaya penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP.

    Para PKL yang berasal dari Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Nyamplungan, dan Jalan Pegirian tersebut menolak direlokasi ke bekas RPH Babi Surabaya di Jalan Pegirian. Mereka menilai tempat tersebut tidak layak pakai dan kesulitan mendapat pelanggan.

    “Tempat yang disediakan tidak layak. Bekas kandang babi, kami sebagai muslim kan ya gimana. Di sana juga penataannya dua shift, dan kalau di dalam gedung tidak ada pembeli,” kata Saiful Ahmad, salah satu PKL.

    Badriyah, pedagang jus buah di Jalan KH Mas Mansyur, mengaku sudah mengikuti relokasi, namun lapaknya belum layak. PKL harus mengambil air dari terminal wisata yang jaraknya jauh.

    “Air dan listrik belum menyala. Untuk air, saya harus mengangkut dari musholla terminal ke RPH. Yang didata juga tidak semua, hanya beberapa,” ungkap Badriyah.

    Camat Semampir Surabaya, Yunus, mengatakan pihaknya masih menampung aspirasi PKL untuk disampaikan ke Pemkot Surabaya. Menurutnya, terjadi miskomunikasi antara PKL dan petugas.

    “Kami harus menata kota ini. Nanti kita duduk bareng mencari solusi terbaik. Wajar pedagang menolak, tapi kita harus mencari solusi yang terbaik,” tandas Yunus. [asg/but]

  • Banjir di Mojokerto Masih Rendam 4 Desa di 3 Kecamatan

    Banjir di Mojokerto Masih Rendam 4 Desa di 3 Kecamatan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Banjir di Kabupaten Mojokerto, Kamis (7/3/2024) masih merendam empat desa yang ada di tiga kecamatan. Banjir itu disebabkan tanggul di dua sungai yakni Kali Sadar dan Sungai Tambak Agung jebol.

    Salah satu warga Dusun Kedungudi, Desa Kedunggempol, mengatakan, banjir merendam rumah warga di Desa Kedunggempol sudah mulai surut. “Alhamdulilah sudah mulai surut,” tuturnya.

    Menurutnya, banjir tersebut baru pertama kali terjadi. Air pada Rabu (6/3/2024) kemarin di atas tanggul Kali Sadar. Banjir yang terjadi karena hujan terjadi dengan intensitas tinggi sehingga menyebabkan tanggul Kali Sadar jebol. Tanggul tidak kuat menampung debit air.

    “Harapannya agar banjir ini diperhatikan oleh pemerintah dan tanggul di Kali Sadar yang jebol ditinggikan. Sehingga saat hujan turun lama dan deras, air di Kali Sadar tidak meluap dan menyebabkan banjir hingga masuk ke rumah-rumah warga,” urainya.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto, Teguh Gunarko mengatakan, empat desa di tiga kecamatan yang masih terendam banjir yakni Desa Kedunggempol dan Jotangan di Kecamatan Mojosari, Desa Ngrame Kecamatan Pungging serta Desa Salen Kecamatan Bangsal.

    “Di Desa Kedung Gempol, banjir merendam 588 rumah dengan 2.388 jiwa dan 81 hektare lahan pertanian. Di Desa Jotangan, banjir merendam 330 rumah penduduk dengan jumlah warga terdampak 400 jiwa. Desa Salen, banjir merendam 95 rumah warga dengan 300 jiwa,” ungkapnya.

    Banjir di Mojokerto

    Sekdakab menjelaskan, banjir paling parah terjadi di Desa Ngrame, Kecamatan Pungging dengan ketinggian air mulai sebetis sampai pinggang orang dewasa. Di Desa Ngrame, sebanyak 500 rumah penduduk terendam banjir dengan jumlah warga terdampak 1.500 jiwa.

    “Total rumah penduduk yang terendam banjir saat ini 1.513 rumah, jumlah warga terdampak 4.588 jiwa. Banjir ini karena tanggul di dua sungai jebol, Kali Sadar dan Sungai Tambak Agung. Logistik cukup karena kita keluarkan cadangan beras kita, sebanyak 1 ton per hari,” jelasnya. [tin/suf]

  • Saluran Irigasi Sawah Ambrol, Belasan Rumah di Magetan Terkena Banjir Lumpur

    Saluran Irigasi Sawah Ambrol, Belasan Rumah di Magetan Terkena Banjir Lumpur

    Magetan (beritajatim.com) – Saluran irigasi sawah di Desa Dadi Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Jawa Timur ambrol dan longsor pada Kamis (7/3/2024) siang. Akibatnya, belasan rumah warga di bawahnya terdampak banjir lumpur sampai masuk rumah.

    Kejadian berawal saat hujan deras sekitar satu jam mengguyur kawasan Plaosan. Tak lama kemudian, warga di sekitar mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. Tak disangka, bongkahan batu sebesar kepalan tangan mulai longsor bersama lumpur.

    Mardi, warga desa yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian mengatakan,  saat kejadian dirinya tengah istirahat di rumah. Kemudian, dia mendengar suara gemuruh dari belakang rumah. “Ternyata batu sama lumpur itu yang jatuh. Airnya sampai masuk ke rumah saya,” terang Mardi.

    Setelah dicek, rupanya banjir itu imbas irigasi yang berada di atas pemukiman warga ambrol. Posisi irigasi itu di ketinggian 75 meter dari kawasan permukiman warga yang padat di Dusun Kuren tersebut.

    Hari Karyono, perangkat Desa Dadi, mengatakan, imbas kejadian itu, ada 15 rumah warga yang terdampak yakni rumah kemasukan air dan lumpur. Serta, lahan sawah milik beberapa warga juga rusak karena terjangan banjir itu. Serta, beberapa pipa saluran air bersih juga terputus.

    “Saluran air ini menampung aliran air dari kawasan Jalan Tembus, dan kebetulan letak yang longsor ini agak menikung. Karena air yang datang dari atas ini besar, akhirnya berdampak ke talud irigasi, sehingga ambrol,” terang Hari.

    Dia memprediksi, akan terjadi banjir lagi jika kembali turun hujan. Medan yang sulit membuat petugas tak mudah dibuatkan tanggul dari beberapa karung pasir. Pun, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan.

    Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuwono mengatakan, pihaknya telah menutup aliran air dari kawasan atas. Tujuannya agar tidak menggerus bagian dari irigasi. “Kami antisipasi jika sampai kembali turun hujan. Sementara hasil pemeriksaan tidak ada korban jiwa maupun korban luka,” katanya. [fiq/suf]

  • Bocah 6 Tahun Tenggelam di Sungai Kedunglarangan Bangil, Tewas

    Bocah 6 Tahun Tenggelam di Sungai Kedunglarangan Bangil, Tewas

    Pasuruan (beritajatim.com) – Muhammad Rafif Al Farizi (6), seorang bocah asal Lingkungan Cemande, Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, ditemukan tewas tenggelam di Sungai Kedunglarangan, Kamis (7/3/2024) siang.

    Kapolsek Bangil, Kompol Sukiyanto, menjelaskan bahwa korban awalnya pamit kepada ibunya untuk bermain di area sungai bersama dua temannya sepulang sekolah sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, sekitar satu jam kemudian, korban ditemukan tenggelam oleh sejumlah warga.

    “Saat ditemukan, korban sudah berada di dasar sungai dengan posisi badan telungkup,” ujar Sukiyanto.

    Warga yang menemukan korban segera mengangkatnya ke permukaan dan memanggil ibu korban. Korban kemudian dibawa ke RSI Masyitoh untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan.

    “Saksi kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Ketua RT setempat, yang kemudian diteruskan ke Polsek Bangil,” pungkas Sukiyanto. [ada/but]

  • Balap Liar Desa Gunting Pasuruan Dibubarkan Polisi

    Balap Liar Desa Gunting Pasuruan Dibubarkan Polisi

    Pasuruan (beritajatim.com) Aksi balap liar yang meresahkan warga di Jalan Desa Gunting, Sukorejo, akhirnya dibubarkan oleh Polsek Sukorejo. Sebanyak 8 unit motor berhasil diamankan dalam operasi tersebut.

    Kapolsek Sukorejo AKP Slamet Wahyudi mengatakan, pihaknya bergerak setelah menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat. Balap liar tersebut tidak hanya mengganggu lalu lintas tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.

    “Dari lokasi balap liar, kami amankan 8 unit motor, kebanyakan tanpa plat nomor,” kata Slamet Wahyudi, Kamis (7/3/24).

    Pembubaran balap liar ini dilakukan pada Rabu (6/3/24) petang. Penyitaan motor dilakukan sebagai efek jera agar tidak ada lagi kegiatan serupa yang meresahkan masyarakat.

    Slamet menambahkan, operasi pembubaran balap liar ini juga merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Semeru 2024. Menjelang bulan Ramadhan, Polsek Sukorejo gencar melaksanakan sosialisasi cipta kondisi untuk menciptakan Kamtibmas di wilayah Kecamatan Sukorejo.

    Bagi pemilik motor yang ingin mengambil kendaraannya, dapat mendatangi Mapolsek Sukorejo dengan membawa surat-surat kendaraan lengkap. Jika motor protolan, pemilik harus membawa kelengkapannya dan memasangnya di kantor polsek.

    “Motor bisa diambil ke kantor polsek dengan membawa surat lengkap,” lanjut Slamet.

    Kapolsek berharap warga juga mendukung upaya menciptakan lingkungan yang tertib dan aman di wilayahnya masing-masing. Mengingat menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, angka kriminalitas biasanya mengalami kenaikan. [ada/but]

  • Jombang Dikepung Bencana: Banjir Belum Usai, Tanah Gerak Membuntuti

    Jombang Dikepung Bencana: Banjir Belum Usai, Tanah Gerak Membuntuti

    Jombang (beritajatim.com) – Bencana hadir di Jombang tanpa jeda. Belum kering banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Mojoagung, tiba-tiba tanah bergerak terjadi di Dusun Jumok Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam, Kamis (7/3/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.

    Bencana itu datang tanpa permisi. Diawali dengan guyuran hujan deras pada Selasa (5/3/2024) malam. Semakin malam hujan semakin deras, warga Kecamatan Mojoagung sudah harap-harap cemas. Karena kawasan tersebut dilintasi dua sungai, yakni Catak Banteng dan Sungai Pancir.

    Utamanya, Dusun Kebundalem Desa Kademangan yang selama bertahun-tahun menjadi langganan banjir. Benar saja, memasuki dini hari, debit air sungai meningkat. Lalu tumpah. Masuk ke jalan desa, lalu menerobos permukian warga.

    Berdasarkan catatan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang, Rabu (6/3/2024), ada lima desa di Kecamatan Mojoagung yang terendam. Yakni, Desa Kademangan setinggi 50-100 cm dan berangsur surut, Desa Janti setinggi 10-20 cm berangsur surut, Desa Betek setinggi 10-20 cm berangsur surut.

    Sedangkan banjir di Desa Mancilan dan Tanggalrejo sudah surut. Sementara di Kecamatan Sumobito, banjir terjadi Desa Madyopuro setinggi 10-30 cm, berangsur surut dan di Desa Talunkidul setinggi 30-50 cm juga berangsur surut.

    Sedangkan di Kecamatan Jombang, banjir melanda Desa Pulo Lor setinggi 20-40 cm dan Desa Sambongdukuh setinggi 20-40 cm. Hingga Kamis (7/3/2024), air surut. Genangan air pergi. Namun tidak demikian dengan Desa Kademangan.

    Air mulai surut, tiba-tiba meninggi lagi. Air sungai kembali meluap. Warga harap-harap cemas, namun tetap bertahan di rumah masing-masing. Genangan air juga masih terjadi di Dusun Balongsomo Desa Talunkidul Kecamatan Sumobito.

    Ketika di dua desa tersebut air masih menggenang. Bencana yang lain membuntuti. Yakni terjadi tanah gerak di Dusun Jumok Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam. Bencana tanah gerak ini terjadi pada Rabu (8/3/2024) malam hingga Kamis dini hari.

    Lagi-lagi diawali dengan hujan deras yang mengguyur kawasan Wonosalam dan sekitarnya. Hal itu menyebabkan tanah yang ada di permukiman Dusun Jumok retak. Tanah tersebut terus tergerus air. Nah, hal itulah yang memicu sejumlah rumah temboknya rontok.

    Kalaksa BPBD Jombang Bambang Dwijo Pranowo mengungkapkan bahwa potensi bencana tanah gerak di dusun tersebut sudah terjadi sejak dua tahun lalu atau sekitar 2022. Permukiman warga di Dukuh Jumok dalam intaian bencana. Tanah di lokasi mengalami retak-retak. Demikian juga dengan permukiman warga.

    Nah, malam itu bencana soalah sudah menodong nyawa. Terdengar gemuruh suara tembok runtuh. Tanah berguncang. Warga terjaga dari tidurnya. Di tengah gelapnya malam mereka menyelematkan diri. “Tidak ada korban jiwa. Saat ini mereka mengungsi di rumah kerabat terdekat,” ujar Bambang.

    Bambang menyebut terdapat 12 rumah yang rusak, sedangkan warga yang terdampak sekitar 34 orang. Semuanya selamat. “Retakan di Dusun Jumok itu sudah lama. Makanya terus kita lakukan pemantauan,” lanjutnya.

    Mitigasi Bencana

    Tanah gerak di Dusun Jumok Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam, Kamis (7/3/2024)

    Hal serupa diungkapkan oleh Sekretaris FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) Jombang Amik Purdinata. Pihaknya bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang dan Jawa Timur sudah melakukan mitigasi bencana di dusun tersebut.

    Di antaranya, memberikan pelatihan tanggap bencana kepada warga. Kemudian membentuk FPRB tingkat desa yang diberi nama Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat). Warga di lokasi juga sudah diberikan pelatihan tanggap bencana.

    “Semisal apa yang harus dilakukan terjadi tanah gerak. Lalu melakukan pengemasan dokumen-dokumen penting, sehingga ketika terjadi bencana dengan mudah bisa dievakuasi. FPRB di tingkat desa juga sudah terbentuk. Ini sebagai uapaya kita untuk mengurangi risiko bencana,” kata Amik.

    Selain itu, FPRB bersama BPBD Jombang juga memasang Early Warning System (EWS) alias alat sistem peringatan dini untuk mengukur potensi gempa. Alat yang dipasang itu akan berbunyi jika terjadi getaran pada tanah.

    Kemudian sejak 24 Mei hingga 24 Juni 2023 dilakukan penelitian oleh tim ahli dari ITS (Institut Teknologi Sepuluh November) Surabaya terkait munculnya retakan belasan bangunan rumah warga di Dusun Jumok.

    Jembatan Tertimbun Longsor

    Polisi memasang polisi line di jalan menuju jembatan yang tertimbun longsor, Kamis (7/3/2024)

    Bencana yang menghantam Desa Sambirejo bukan hanya tanah bergerak. Tapi juga tanah longsor. Kejadiannya hamoir bersamaan. Namun untuk tanah longsor terjadi di Dusun Banturejo Desa sambirejo.

    Jembatan yang ada di dusun tersebut tertimbun material longsor seperti rumpun bambu dan pohon besar, Kamis (7/3/2024). Kondisi itu berdampak terputusnya akses jalan. Anak-anak sekolah dan para guru harus balik kanan. Karena jalan tidak bisa dilewati. Akses tersebut menghubungan Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam dengan Desa Gelaran Kecamatan Bareng.

    “Bencana itu bermula ketika hujan deras mengguyur Wonosalam pada Rabu (6/3/2024) malam. Nah, kawasan bukit sebelah barat yang ada di lokasi ambrol hingga menutup aliran sungai. Sehingga rumpun bambu dan pohon besar menyumbat jembatan hingga ambrol,” ujar Kepala Desa Sambirejo Sungkono.

    Kemudian rumpun bambu dan sejumlah pohon juga terseret arus hingga menutup jembatan. Kepala Desa juga memastikan bahwa longsor yang menyebabkan jembatan putus tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Hanya memutus askes jalan karena jembatan tertimbun material longsor.

    “Kalau yang tanah bergerak itu rumah yang terdampak sekitar 11 unit. Sedangkan warga yang terdampak jumnlahnya kisaran 30 orang. Mereka mengungsi di rumah saudaranya. Kalau curah hujan masih tinggi, sangat berbahaya. Karena rumah-rumah tersebut sudah miring,” kata Sungkono. [suf]

  • Besok, Pendaftaran Anggota KPU Kabupaten Sidoarjo Mulai Dibuka, Timsel dari Jawa Timur 3

    Besok, Pendaftaran Anggota KPU Kabupaten Sidoarjo Mulai Dibuka, Timsel dari Jawa Timur 3

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Jelang masa akhir jabatan anggota komisioner KPU Kabupaten. Sidoarjo periode 2019-2014 per April lusa.

    Kini panitia seleksi Jatim 3 termasuk yang meliputi Kabupaten Sidoarjo, membuka lowongan pendaftaran calon anggota KPU Kabupaten Sidoarjo periode 2024-2029, mulai tanggal 8 hingga 19 Maret 2024 mendatang.

    Ketua Timsel Jatim 3 Sasongko Budi memaparkan persyaratan dan pendaftaran seleksi calon anggota KPU tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Ia pun mengatakan jika pendaftaran dilakukan secara online melalui siakba.kpu.go.id

    “Pendaftaran nya melalui online dan penyerahan berkas asli diserahkan ke sekretariat kami. Adapun persyaratan lain terlampir dalam form pendaftaran online,” kata Budi di sela-sela sosialisasi di Media Center KPU Kab. Sidoarjo Kamis (7/3/2024).

    Budi menjelaskan, selain melengkapi berkas acara online pendaftar diminta menyerahkan dokumen asli ke kantor sekretariat Tim Seleksi Calon Anggota KPU di Hotel Novotel Samator Surabaya Jl Kedung Baruk No 26-28 Surabaya.

    Budi menegaskan pendaftaran dibuka sejak tanggal 8 Maret besok hingga 19 Maret 2024 mendatang dengan menerapkan sistem ranking jika pendaftar melebihi 100 orang.

    “Kita akan menerapkan ranking jika pendaftar melebihi 100 orang dalam tahapan seleksi administrasi. Mengingat kuota untuk psikotes dan test selanjutnya hanya 100 orang yang dilakukan pihak ketiga,” imbuhnya.

    Hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada tanggal 28-30 Maret 2024 mendatang. Seratus orang yang lolos tes administrasi dapat mengikuti tes tulis dan psikotes yang dilakukan dengan sistem CAT akan dilakukan pada tanggal 31 maret hingga 5 April 2024.

    Arif anggota Timsel Jatim 3 meminta masyarakat kabupaten/kota di Jatim untuk turut mengawasi proses seleksi yang sedang dilakukan timsel anggota KPU guna menghindari adanya praktik politik uang dan KKN.

    “Kami pastikan seleksi ini benar-benar profesional sesuai dengan hasil test dan persyaratan yang disyaratkan. Masyarakat dan kawan-kawan media silahkan untuk turut serta mengawasi,” tukas Arif. (isa/ted)

  • Terjerat Kasus di Kejaksaan Kabupaten Pasuruan, Khasani Undurkan Diri

    Terjerat Kasus di Kejaksaan Kabupaten Pasuruan, Khasani Undurkan Diri

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kepala Dinas Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Pasuruan, Akhmad Khasani, secara resmi pensiun dini mulai tanggal 1 Maret 2023, meskipun belum mencapai usia pensiun.

    Pensiun dini ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.11 Tahun 2017 yang memperbolehkan ASN yang telah berusia minimal 45 tahun dan memiliki masa kerja minimal 20 tahun untuk mengajukan pensiun dini dengan skema 45:20.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, mengonfirmasi bahwa Akhmad Khasani telah resmi pensiun sejak 1 Maret. Hal ini merupakan keputusan atas permintaan sendiri.

    “Nggih betul mas, yang bersangkutan memang mengajukan pensiun dini atas permintaan sendiri. Sejak 1 Maret, pak Khasani sudah tidak lagi berstatus ASN karena sudah resmi pensiun,” kata Yudha.

    Namun, sebelum mengajukan pensiun dini, Akhmad Khasani terlibat dalam isu pemotongan dana insentif pegawai di internal BPKPD Kabupaten Pasuruan yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Negeri Bangil Kabupaten Pasuruan.

    Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan, Lujeng Sudarto, menilai bahwa meskipun pensiun dini adalah hak setiap ASN, namun alasan di balik pengajuan pensiun dini Akhmad Khasani patut dipertanyakan mengingat masih terlibat dalam kasus tersebut.

    Meski telah pensiun dini, Akhmad Khasani masih harus mempertanggungjawabkan diri jika terbukti terlibat dalam kasus dugaan pemotongan dana insentif pegawai.

    “Sekalipun sudah pensiun dini, jika penyidik kejaksaan menemukan indikasi keterlibatan yang bersangkutan dalam kasus dugaan pemotongan dana insentif pegawai, maka dia harus tetap mempertanggungjawabkannya,” tegasnya.

    Diharapkan, pengganti Akhmad Khasani memiliki kepemimpinan yang mampu memberikan dukungan kepada staf BPKPD di tengah situasi yang berat akibat pemeriksaan kasus tersebut. (ada/ted)

  • Begini Cerita Keluarga Almarhum Pelawak Polo di Madiun

    Begini Cerita Keluarga Almarhum Pelawak Polo di Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Christian Barata Nugroho, atau lebih dikenal dengan Pak Polo dalam Srimulat berpulang pada 6 Maret 2024 di Bekasi. Pelawak kawakan itu meninggal dunia karena penyakit radang paru-paru. 

    Polo sebelumnya sempat berpesan ke kerabat jika dia ingin kembali ke kampung halamannya, yakni di Desa Kertosari Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Namun, keinginan terakhirnya belum terwujud sampai mengembuskan napas terakhir di Bekasi. 

    Jenazah pelawak 61 tahun itu dibawa ke rumah duka di kampung halamannya di Madiun. Jenazah sampai pada pukul 08.54 WIB. Kemudian, dilakukan pemberkatan dan  dimakamkan di TPU desa setempat, sekitar 500 meter dari rumah duka. 

    Agung Cahyo Wibowo, adik kandung Polo, mengatakan sang kakak memang meninggalkan kenangan mendalam di keluarga.  Menurut Agung, Polo merupakan anak sulung itu dikenal penuh ide kreatif. 

    ‘’Meski jarak saya dan mas Polo itu lumayan jauh. Saya anak ke delapan, beliau anak pertama. Bagaimanapun, beliau ini kreatif dan memang suka jail dulu ke temennya. Itu kenangan yang ga bisa kami lupa,’’ katanya. 

    Die bercerita, jika mendapatkan kabar jiak sang kakak meninggal pada 6 Maret 2024 siang. Menurutnya, sang kakak memang sudah mengidap radang paru-paru sejak tiga tahun terakhir. Sebelumnya, kondisinya tidak terlalu buruk. 

    ‘’Namun, sebulan terakhir kambuh. Sesak napas. Akhirnya dibawa ke rumah sakit di Bekasi. Tak sampai opname, dan sudah meninggal,’’ terang Agung. 

    Terkahir, Polo pulang ke Madiun pada 1,5 bulan lalu. Dia menghadiri resepsi pernikahan anak mantan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. 

    Tak hanya keluarga, Yeti Betet, sesama tokoh Srimulat bercerita jika dirinya sempat ketemu Polo tiga hari sebelum Polo meninggal. Mereka kerap bertemu dan rutin berkumpul di warung milik Kadir, sambil bernyanyi dengan Tessy dan Tarzan. 

    ‘’Semangat Pak Polo ini memang tinggi. Meski sudah kondisi yang sudah tidak fit, tetap semangat menghibur masyarakat. Kemana-mana bawa oksigen tapi tetap ceria. Tidak pernah menunjukkan kalau sakit,’’ terang Yeti. 

    Tak hanya Yeti Betet, beberapa tokoh pelawak lain pun hadir di rumah duka di Kertosari. Seperti, Abah Kirun dan Marwoto. Keduanya pun disambut oleh takziah yang lain dan mengungkapkan bela sungkawa pada keluarga yang ditinggalkan. 

    Diketahui, Polo aktif dalam dunia hiburan sejak tahun 1987 sampai akhir hayatnya. Penampilannya khas menggunakan baret merah dan berkumis.  

    Bapak tiga anak itu pernah membintangi film Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap pada 2011, dan Misteri Pasar Kaget pada 2012. Ada pula sinetron Gara-Gara, Jodoh Wasiat Bapak, dan Orang Ketiga. [fiq/ted]

     

  • Satpol PP Kabupaten Pasuruan Jaring 10 PSK Tretes Jelang Ramadan

    Satpol PP Kabupaten Pasuruan Jaring 10 PSK Tretes Jelang Ramadan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasuruan mengamankan 10 pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Tretes, Prigen, dalam operasi cipta kondisi menjelang Bulan Suci Ramadan.

    Operasi ini dilakukan untuk menciptakan suasana kondusif dan menghormati umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Praktik prostitusi terselubung di kawasan Tretes meresahkan masyarakat dan melanggar Perda Nomor 3/2017 tentang Penanggulangan Pelacuran di wilayah Kabupaten Pasuruan.

    “Kami ingin menciptakan suasana yang kondusif dan menghormati umat Islam yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Praktik prostitusi jelas meresahkan masyarakat,” kata Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan Nurul Huda.

    Petugas mengamankan 10 PSK yang berasal dari berbagai daerah, yaitu 7 orang dari Jawa Tengah, 1 orang dari Jawa Barat, dan 2 orang dari Lampung. Mereka dijaring di Watuadem Tretes Prigen.

    Setelah didata di Mako Satpol PP Raci, para PSK dibawa ke Balai PMKS Sidoarjo untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut.

    Huda menegaskan, Satpol PP tidak akan mentolerir praktik prostitusi di wilayah Kabupaten Pasuruan. Ia berharap masyarakat membantu dengan melaporkan jika mengetahui adanya praktik prostitusi di lingkungannya. (ada/ted)