Category: Beritajatim.com Regional

  • Awal Ramadhan Berbeda, Ketua PCNU Jombang: Mari Saling Menghargai

    Awal Ramadhan Berbeda, Ketua PCNU Jombang: Mari Saling Menghargai

    Jombang (beritajatim.com) – Awal Ramadhan 1445 H antara Muhammadiyah dan NU (Nahdlatul Ulama) berbeda. Muhammadiyah mengawali puasa pada Senin (11/3/2024), sedangkan NU memulai puasa Selasa (12/3/2024).

    Menyikapi hal tersebut, Ketua PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) Jombang KH Fahmi Amrullah Hadzik mengimbau agar masyarakat saling menghargai perbedaan dan saling menghormati. “Sehingga Ramadhan menjadi bulan yang benar-benar penuh berkah,” ujar cucu pendiri NU Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari ini, Selasa (12/3/2024).

    Gus Fahmi, panggilan akrab Ketua PCNU Jombang melanjutkan, pihaknya berpesan kepada warga NU Jombang agar memasuki Ramadhan 1445 H diawali dengan hati senang dan tenang. Kemudian menghargai perbedaan yang terjadi di antara umat Islam.

    “Awal Ramadhan tahun ini memang ada perbedaan. Untuk itulah perbedaan tersebut jangan diperbesar. Namun kita harus saling menghargai. Saling menghormati,” ujar pengasuh pondok putri Tebuireng Jombang ini.

    Gus Fahmai juga mengimbau agar masyarakat mengisi Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan penuh manfaat. Semisal kalau di pesantren mengikuti kajian-kajian. Sehingga Ramadan menjadi bulan yang betul-betul penuh berkah.

    “Ketiga menghindari hal-hal yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban. Semisal bermain petasan. Kemudian ngabuburit sembari melakukan balapan di jalan umum. Itu harus dihindari,” pungkas Ketua PCNU Jombang ini. [suf]

  • Pelajar di Jombang Tewas Usai Tabrak Truk Parkir

    Pelajar di Jombang Tewas Usai Tabrak Truk Parkir

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang pelajar asal Desa Jatigedong Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang, AW (18), tewas mengenaskan setelah menabrak truk parkir di Jl Raya Brantas desa setempat, Senin (11/3/2024) malam.

    Jasad korban kemudian dilarikan ke kamar jenazah RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Jombang. Sedangkan truk yang diparkir, kondisinya tidak apa-apa. Truk masih utuh, sopirnya juga selamat.

    Ridlus Solihin (35), warga setempat mengatakan, kecelakaan bermula ketika AB mengendarai sepeda motor Honda Vario S-4731-OM. Dia melaju dari arah barat atau dari Ploso ke arah Mojokerto.

    Bgeitu tiba di lokasi tiba-tiba motor korban menabrak bagian belakang truk kontainer yang sedang parkir di bahu jalan sebelah utara jalan. Tentu saja, benturan keras tersebut membuat korban tak berdaya. “Korban terluka parah hingga meninggal di TKP (Tempar Kejadian Perkara),” kata saksi ini.

    Kani Gakkum (Kepala Unit Penegakan Hukum) Satlantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Sejumlah anggota juga sudah terjun ke lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.

    Polisi kemudian memintai keterangan dari sejumlah saksi di lapangan. “Satu orang meninggal dalam kejadian ini. Untuk penyebab kecelakaan masih kami selidiki lebih lanjut,” pungkas Anang. [suf]

  • 5 Rekomendasi Tempat Makan di Malang yang Cocok untuk Bukber

    5 Rekomendasi Tempat Makan di Malang yang Cocok untuk Bukber

    Surabaya (beritajatim.com) – Bulan Ramadhan telah tiba, dan salah satu tradisi yang tak boleh terlewatkan adalah buka bersama, atau yang sering disebut bukber. Bagi kalian yang berada di Malang, berikut adalah beberapa rekomendasi tempat buka bersama yang cocok untuk kalian kunjungi. Selain menyediakan hidangan lezat, tempat-tempat ini juga menawarkan suasana yang nyaman untuk menjaga silaturahmi dengan keluarga dan teman-teman.

    1. Diavel Dining and Brew

    Terletak di Jl. Ciliwung No.28, Purwantoro, Kec. Belimbing, Kota Malang, Diavel Dining and Brew menawarkan pengalaman buka bersama yang istimewa. Dengan ruang yang luas dan nyaman, kalian tidak perlu khawatir apabila kehabisan tempat.

    Desain interior yang menawan juga menjadi daya tarik tersendiri, cocok untuk berfoto bersama. Menu yang disajikan sangat beragam, mulai dari hidangan nusantara hingga hidangan western, dengan pilihan menu khusus untuk bulan Ramadhan.

    2. Kopi Kalibrasi

    Pilihan selanjutnya berjarak hanya beberapa menit dari pusat kota, yakni di Jl. Regulus No. 9, Tlogomas, Kota Malang. Kopi Kalibrasi menawarkan hidangan khas rumahan yang tradisional namun tetap modern. Suasana pedesaan yang asri membuat pengunjung betah berlama-lama di sini. Selama bulan Ramadhan, Kopi Kalibrasi juga menawarkan pilihan paket buka bersama, mulai dari untuk enam hingga sepuluh orang.

    3. The Arbanat Kitchen, Café & Lounge

    Café legendaris ini terletak di Jl. Terusan Dieng No.4-6, Malang, dan menawarkan suasana nyaman dengan pilihan tempat duduk indoor dan outdoor. Menu spesial Ramadhan mereka didominasi oleh olahan asap yang menggugah selera, seperti Nasi Ayam Asap Kecombrang dan Cumi Asin Kecombrang. Nah, bagi kalian yang sedang mencari hampers yang tak biasa, mereka juga menyediakan hampers unik yang berisi beragam hidangan lauk spesial.

    4. Warung Kasemo

    Warung ini menawarkan paket buka bersama dengan harga terjangkau mulai dari Rp165 ribu untuk empat porsi. Menu yang variatif, seperti Gurame Asam Manis dan Ayam Goreng, akan memuaskan selera kalian. Menariknya lagi, Warung Kasemo juga menawarkan persewaan baju adat Jawa, menambah keseruan acara buka bersama kalian. Kalian bisa mengunjungi mereka di Jl. TPST, Jetak Lor, Mulyoagung, Kec. Dau, Kabupaten Malang.

    5. Dapur Kota Enggal

    Terletak di Jl. Candi Mendut Sel. VIII No. 13, Tulusrejo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Dapur Kota Enggal menawarkan suasana sejuk dan asri dengan sentuhan nuansa Jawa. Paket Ramadhan mereka memiliki harga terjangkau mulai dari Rp49 ribu, dengan beragam pilihan menu untuk dinikmati.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk merayakan bulan suci Ramadhan dengan buka bersama di salah satu dari tempat-tempat istimewa ini di Malang. Dapatkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan dan jaga kebersamaan dengan orang-orang tercinta. [mnd/aje]

  • Cuaca Surabaya, Gresik dan Sidoarjo 12 Maret 2024, Hujan Siang Hari

    Cuaca Surabaya, Gresik dan Sidoarjo 12 Maret 2024, Hujan Siang Hari

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan informasi lebih lengkapnya mengenai kondisi cuaca di Surabaya Raya, yang mencakup Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada Selasa (12/3/2024).

    “Cuaca di daerah Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo, diprediksi akan turun hujan pada siang hari. Adapun malam dan dini hari cenderung cerah berawan,” Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Rabu (28/2/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini.

    Selasa, 12 Maret 2024

    Cuaca Surabaya

    Pagi: Berawan Tebal

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Cerah Berawan

    Suhu antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 60-95 persen.

    Cuaca Sidoarjo

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Sedang

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Cerah Berawan

    Suhu antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Cuaca Gresik

    Pagi: Berawan

    Siang: Hujan Ringan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Cerah Berawan

    Suhu antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. (fyi/ted)

  • Banjir Luapan Bengawan Solo di Bojonegoro Mulai Surut

    Banjir Luapan Bengawan Solo di Bojonegoro Mulai Surut

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro terjadi sejak Minggu (10/3/2024) petang.

    Sedikitnya banjir menggenangi sebanyak 44 desa di 11 kecamatan. Namun, kini sejumlah daerah berangsur mulai surut.

    Seperti di Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro. Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Ngraho terjadi sejak Minggu (10/3/2024) malam. Sedikitnya ada 3 desa yang tergenang. Kondisi 3 desa yang tergenang itu saat ini sudah kering.

    “Sudah surut. Ketinggian air sudah surut 1 meter. Rumah yang tergenang sudah kembali normal,” ujar Camat Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Masirin, Selasa (12/3/2024).

    Pejabat yang pernah menduduki Humas Pemkab Bojonegoro itu menambahkan, genangan air yang masih tersisa diperkirakan hanya terjadi pada aliran anak sungai Bengawan Solo. “Mungkin untuk anak Sungai Bengawan Solo masih penuh,” terangnya.

    Sementara tiga desa yang sebelumnya tergenang banjir yakni, Desa Tapelan, Desa Luwihaji, dan Desa Payaman. Di Desa Tapelan, banjir menggenangi dua rumah dan satu kandang ternak di RT 07 RW 04 setinggi 80 cm. Kemudian di RT 02 RW 01 ada 3 rumah tergenang dengan ketinggian 30 cm.

    Selain itu, banjir sebelumnya juga merendam lahan persawahan padi seluas 5 hektar dan jalan desa sepanjang 500 meter dengan ketinggian air sekitar 40-80 cm.

    Sedangkan di Desa Luwihaji, jembatan darurat sebagai akses utama warga menuju Dusun Karangnongko juga terendam air. Sedangkan jembatan utama kondisinya masih belum ada perbaikan setelah longsor sejak 1 tahun silam. Serta Desa Payaman ada satu tempat wisata yang berada di bibir Sungai terendam. [lus/ted]

  • Suami Tarawih, Istri di Kediri Tewas Terpanggang di Rumah

    Suami Tarawih, Istri di Kediri Tewas Terpanggang di Rumah

    Kediri (beritajatim.com) – Heni (67) ibu rumah tangga di Kediri tewas usai terbakar bersama rumahnya. Peristiwa tragis itu terjadi saat sang suami Hadi (69) pergi sholat tarawih dan meninggalkan istrinya yang tengah sakit, sendirian di rumah.

    Pelaksana Tugas Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri Khaleb Untung Satrio membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya telah menerjunkan tim pemadam kebakaran (damkar), tetapi korban tidak berhasil diselamatkan.

    Menurut Khaleb, peristiwa terbakarnya rumah korban di Dusun Cangkring, Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri berlangsung, pada Senin (11/3/2024) pukul 19.00 WIB. Saat itu, korban ditinggal sendirian oleh suaminya ke masjid untuk menjalankan ibadah sholat tarawih.

    Diduga korban yang sakit pikun bermain korek api, seperti kebiasaanya. Api manyambar kain yang berada di sekeliling korban dan mengakibatkan rumah mereka terbakar. Sementara korban yang sedang sakit, tidak bisa keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.

    “Datang mobil damkar Pos Ngadiluwih dan apil bisa dipadamkan 1 jam kemudian. Jenazah Heni dievakuasi dan kerugian ditaksir Rp 50 juta,” katanya.

    Khalib menyatakan, rasa keprihatikan terhadap peristiwa ini, karena sampai jatuh korban jiwa. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya selalu memastikan keamanan rumah sebelum ditinggal sholat tarawih di bulan ramadhan ini. [nm/ted]

  • Tarawih Pertama di Masjid Agung Surabaya Dipadati 15 Ribu Jemaah

    Tarawih Pertama di Masjid Agung Surabaya Dipadati 15 Ribu Jemaah

    Surabaya (beritajatim.com) – Tarawih hari pertama di Masjid Agung Surabaya (MAS) dipadati sebanyak 15 ribu jemaah. Pengurus Masjid Agung Surabaya mencatat adanya kenaikan jumlah jemaah tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu.

    Humas Masjid Agung Surabaya Helmy M Noor mengatakan, di hari pertama salat tarawih, pengurus mencatat lebih kurang ada 15 ribu jemaah yang ibadah. Dia menyebutkan, angka itu lebih besar dibandingkan tahun lalu.

    “Kalau tahun lalu, kami mencatat lebih kurang 10.000 jemaah yang salat tarawih hari pertama di Masjid Agung Surabaya,” ujar Helmy, Senin (11/3/2024) malam.

    Masjid Agung Surabaya memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah selama salat tarawih dan ibadah lainnya. Selain itu, Helmy menambahkan, Masjid Agung Surabaya juga akan menggelar Festival Ramadhan GenZI 1445 H di MAS. Itu juga disemarakkan dengan “Gebyar Sholawat dan Ramadhan GenZI 1445” serta santunan anak yatim, Minggu (10/3/2024).

    Kemujdian, Lailatul Qiroah pada malam 27 Ramadhan yang mengundang qori regional, nasional dan internasional, lalu ada pula Qiyamul Lail (malam 10 hari terakhir Ramadhan) dan sembilan lomba.

    Berbagai macam lomba untuk syiar dan dakwah, di antaranya lomba patrol pada Minggu (31/3/2024).  Lombang ini untuk umum, yakni peserta berusia 16 sampai 35 tahun. Juga lomba hadrah albanjari pada Sabtu (30/3/2024) yang berlangsung untuk untuk umum).

    Lalu, lomba fotografi dan vlog Ramadhan mulai tanggal 10 hingga 30 Maret. Sedangkan lomba pildacil atau dai cilik dilaksanakan pada Jumat (22/3/2024). Lomba ini pesertanya untuk SD/MI-SMP/MTs). Tidak lupa, ada lomba mewarnai pada Sabtu (23/3/2024) untuk KB/RA/TK), lomba rebana/qasidah dilaksanakan Minggu (24/3/2024) untuk umum), dan juga lomba fashion show anak untuk TK/SD pada 29 Maret 2024.

    Ilham Hardiansyah salah satu jamaah mengatakan, ibadah salat tarawih di Masjid Agung Surabaya menjadi agenda rutin tahunan dirinya dan keluarga. “Saat ibadah sepertiga malam juga sama keluarga di Masjid Agung Surabaya,” ujar warga asal Tanjung Perak Surabaya ini. [asg/suf]

  • 5 Kecamatan di Tuban Terendam Banjir, Tagana: Akibat Luapan Bengawan Solo

    5 Kecamatan di Tuban Terendam Banjir, Tagana: Akibat Luapan Bengawan Solo

    Tuban (beritajatim.com) – Beberapa wilayah di Kabupaten Tuban terendam banjir akibat luapan air dari Bengawan Solo, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tuban ungkap ada 5 Kecamatan yang terdampak.

    Menurut ketua Tagana Tuban, Zainuri bahwa banjir luapan dari Bengawan Solo ini mengakibatkan 5 Kecamatan terendam banjir antara lain Kecamatan Parengan, Soko, Rengel, Plumpang dan Widang. “Kami masih terus melakukan assessment sampai hari ini pukul 14.45 WIB ada 5 Kecamatan,” ucap Zainuri. Senin (11/03/2024).

    Berdasarkan data yang diberikan kepada awak media, Kecamatan Soko mengalami dampak yang cukup parah dibandingkan Kecamatan lainnya, banyak jalan lingkungan, lahan perkebunan atau pertanian serta rumah milik warga terendam banjir. “Untuk Kecamatan Parengan dan Widang masih dalam assessment,” terang Zainuri.

    Sedangkan, dampak dengan tren TMA naik di wilayah Kecamatan Soko antara lain :
    1. Desa Menilo jalan lingkungan terendam banjir sebesar 600 M dan lahan perkebunan kurang lebih 20 H
    2. Desa Kendal Rejo jalan lingkungan terendam banjir 400 M, sedangkan lahan pertanian 15 H.
    3. Desa Pandan Wangi jalan lingkungan terendam banjir 300 M dan lahan pertanian 20 H
    4. Desa Glagahsari jalan desa terendam 400 M dan semua jalan lingkungan di Desa Glagahsari tergenang, termasuk lahan pertanian 30 H.

    Kemudian, 5 rumah milik warga Desa Glagahsari dilaporkan ikut terendam yakni rumah milik Ahmad Sulianto, Mat Soleh, Sundari, Suripto dan Macrus Ali.

    5. Desa Kenongo Sari jalan desa tergenang 400 M dan jalan lingkungan 300 M, sedangkan lahan pertanian seluas 25 H.
    6. Desa Mojoagung lahan pertanian tergenang seluas 5 H
    7. Desa Sanding Rowo jalan desa tergenang 400 M, jalan lingkungan 600 M dan lahan pertanian 20 H.

    “Hingga kini ketinggian air kurang lebih 30 cm di jalan,” kata Zainuri.

    Kemudian, untuk Kecamatan Rengel ada 4 Desa yang dilaporkan terdampak yakni di Desa Karangtinoto sebesar 70%, Desa Tambakrejo 100% terdampak dan semua fasilitas umum terisolir, termasuk SDN Tambakrejo 1, SDN Tambakrejo 2 dan Dua Masjid di Desa Tambakrejo. “Lalu, Desa Kanorejo dan Desa Ngadirejo yang kini ketinggian airnya mencapai kurang lebih 60-90 CM,” imbuhnya.

    Lanjut, untuk wilayah Kecamatan Plumpang yang terdampak yakni Dusun Boan, Dusun Mlaten, Desa Kebomlati adapun jalan poros desa tergenang kurang lebih 900 M dan di Desa Kedungsoko Dusun Mojoterong jalan poros desa tergenang kurang lebih 600 M dengan ketinggian air kurang lebih 30 – 40 cm di jalan. “Upaya yang dilakukan, kami masuh melakukan assessment, layanan dukungan psikososial, sosialisasi dan dorongan kesiapsiagaan,” pungkasnya. [ayu/kun]

  • Banjir Luapan Bengawan Solo di Bojonegoro Telan Satu Nyawa

    Banjir Luapan Bengawan Solo di Bojonegoro Telan Satu Nyawa

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro menelan satu korban jiwa. Bocah berusia 5 tahun atas nama Moch Waffin Albi Pratama meregang nyawa setelah ditemukan tenggelam di kubangan banjir luapan Sungai Bengawan Solo.

    Kapolsek Kanor Iptu Slamet Hariyanto mengatakan, satu korban meninggal akibat tenggelam di kubangan banjir luapan Sungai Bengawan Solo itu terjadi di Dusun Dondong RT 02 RW 01 Desa Gedongarum Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Kejadian itu diketahui sekitar pukul 14.30 WIB.

    “Saat itu korban sedang bermain di ruang tamu bersama dengan temannya. Tiba-tiba keluarga menyadari korban sudah tidak ada di ruang tamu kemudian dicari,” ujarnya, Senin (11/3/2024).

    Setelah dicari oleh pihak keluarga, korban akhirnya ditemukan oleh kakeknya Mujid (59) di kubangan air luapan Sungai Bengawan Solo di pekarangan samping rumah. Kubangan tersebut hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumah orang tua korban.

    Setelah ditemukan, bocah tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Kanor untuk pemeriksaan medis. Namun, oleh tenaga medis dinyatakan sudah tidak bernyawa. Jasad korban kemudian dilakukan otopsi luar tidak terdapat luka akibat kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

    “Kemudian jasad korban langsung diserahkan ke rumah duka untuk dimakamkan di pemakaman umum,” pungkasnya.

    Sementara dari hasil olah tempat kejadian perkara, petugas kepolisian menemukan adanya sandal korban yang berada di tepi kubangan air. [lus/kun]

  • Perahu Terbalik Dihantam Ombak, 5 Nelayan Ambunten Sumenep Berenang Pakai Gabus

    Perahu Terbalik Dihantam Ombak, 5 Nelayan Ambunten Sumenep Berenang Pakai Gabus

    Sumenep (beritajatim.com) – Sebanyak 5 nelayan asal Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep ditemukan terombang-ambing di perairan Pulau Kangean. Mereka berenang menggunakan gabus.

    Lima nelayan itu masing-masing bernama H. Sini, pemilik perahu, kemudian H Aminullah, Imam Sanusi, Sakdi, dan Saniman.

    “Mereka ditemukan dalam keadaan selamat, namun satu diantara mereka yakni Sakdi, harus dirawat di Puskesmas Pembantu Timur Jang Jang karena kondisinya lemah akibat kelelahan,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Senin (11/03/2024).

    Kelima nelayan tersebut berangkat dari Pelabuhan Ambunten Tengah pada Kamis (07/03/2024) sekitar jam 13.00 WIB. Mereka berlayar menggunakan perahu menuju Perairan Kangean untuk mencari ikan cakalan.

    Namun setiba di Perairan Raas pada Sabtu (09/03/2024) perahu dihantam badai dan terbalik. Tapi kelima nelayan itu tetap menaiki perahu mereka hingga sampai ke perairan Kangean tepatnya di wilayah Desa Jukong jukong hari ini.

    “Sampai di Jukong-jukong, perahu sudah tidak bisa lagi ditumpangi. Kelima nelayan ini pun melepas perahu dan berenang menggunakan gabus. Kemudian setiap orang di ikat dengan jarak 3 meter,” papar Widiarti.

    Kelima nelayan itu pun terombang-ambing di laut, hingga melintas sebuah perahu nelayan setempat. Kelima nelayan ini pun melambaikan tangan meminta tolong. “Nelayan yang melintas itu namanya Abd. Rahim dan Yanto. Mereka langsung menolong 5 nelayan Ambunten dan dibawa ke rumah mereka di Desa Jukong-jukong,” terang Widiarti. (tem/kun)