Category: Beritajatim.com Regional

  • Satgas Rusa Hitam Bantu Perbaiki Jalan Longsor di Lanny Jaya Papua

    Satgas Rusa Hitam Bantu Perbaiki Jalan Longsor di Lanny Jaya Papua

    Papua (beritajatim.com) – Satgas Pamrahwan Yonif 721/Makkasau bergerak cepat membantu memperbaiki jalan longsor yang terjadi di Desa Balime, Distrik Balingga, Kabupaten Lanny Jaya Papua pada Selasa (12/3/2024) malam.

    Jalan tersebut merupakan akses penting yang menghubungkan Distrik Balingga dengan Distrik Tima. Longsor terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah tersebut.

    Danpos Balingga, Letda Inf Yunus, mengatakan bahwa Satgas segera menurunkan personel untuk melakukan evakuasi dan perbaikan jalan.

    “Secepatnya kami akan perbaiki dan selesaikan. Jalan ini sangat penting bagi warga untuk menuju ke Distrik Tima,” kata Letda Yunus pada Rabu (13/3/2024) pagi.

    Warga sekitar juga turut membantu Satgas dalam upaya perbaikan jalan. Diharapkan, jalan tersebut dapat segera dilalui kembali oleh masyarakat.

    “Kami berharap jalan ini bisa kembali dilalui seperti semula,” ujar Letda Yunus.

    Satgas Rusa Hitam selalu berkomitmen untuk membantu masyarakat di wilayah Papua, termasuk dalam mengatasi situasi darurat seperti bencana alam. (ted)

  • Gudang Limbah Triplek di Bululawang Malang Terbakar

    Gudang Limbah Triplek di Bululawang Malang Terbakar

    Malang (beritajatim.com) – Gudang limbah triplek milik PT. Wijaya Cahaya Timber (WCT) di Desa Kasembon, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, terbakar Selasa (12/3/2024) kemarin.

    Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Lantaran banyaknya material yang mudah terbakar di pabrik tersebut, membuat proses pemadaman berjalan hingga Rabu (13/3/2024) dini hari.

    Dari informasi yang dirangkum Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang, lokasi kebakaran terjadi di penampungan limbah triplek dengan luas sekitar 20 meter x 30 meter. “Informasinya kebakaran terjadi kemarin sekitar pukul 17.30 WIB,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto, Rabu (13/3/2024).

    Sesaat setelah kejadian tersebut, Damkar Kabupaten Malang yang mendapat laporan bergegas mendatangi lokasi kejadian. Kata Sigit, petugas sampai di lokasi dan melakukan penanggulangan kebakaran pada pukul 19.05 WIB. Selain petugas Damkar Kabupaten Malang, Pemerintah Desa (Kasembon) dan para relawan juga turut dilibatkan dalam proses pemadaman. Selain itu, satu unit ambulans juga turut disiagakan ke lokasi kejadian. “Lima unit mobil pemadam kebakaran kami kerahkan guna menanggulangi kebakaran,” ucap Sigit.

    Banyaknya material yang mudah terbakar mengakibatkan proses pemadaman berlangsung cukup lama. Dikabarkan, kebakaran baru bisa dipadamkan sekitar 7 jam setelah kejadian. “Kebakaran berhasil dipadamkan pada tadi (Rabu, 13/3/2024) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB,” ujarnya.

    “Tidak ada korban jiwa, kerugian material kurang lebih Rp 10 juta. Peristiwa kebakaran ini sedang ditangani pihak kepolisian,” lanjutnya.

    Sementara itu, Kapolsek Bululawang Kompol Ainun Djariyah menambahkan, diduga api berasal dari gesekan kayu bekas triplek yang sudah lama dan mengering. Sehingga pada saat ada angin kencang, kayu tersebut terbakar. “Walaupun begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” pungkasnya. (yog/kun)

  • Pria Kota Surabaya Tewas dalam Sumur

    Pria Kota Surabaya Tewas dalam Sumur

    Surabaya (beritajatim.com) – Muslimin (47) warga Sidoyoso Kali Selatan, Tambakrejo, Simokerto, Kota Surabaya ditemukan tewas di dalam sumur umum di Jalan Sidoyoso 2, Selasa (12/03/2024) malam. Dari keterangan berbagai saksi, Muslimin diduga terpeleset lantaran di sekitar sumur licin ditumbuhi oleh lumut.

    Kapolsek Simokerto, Kompol M. Irfan mengatakan, penemuan jenazah Muslimin (47) pertama kali diketahui oleh Riadi dan Sholeh tetangga dari Muslimin. Saat itu, Riadi hendak mencuci dan mengambil air di dalam sumur.

    Ketika ember diturunkan, air di dalam sumur tetap tidak bisa diambil karena terhalang. Riadi yang belum mengerti jika di sumur ada jenazah Muslimin (47) lantas mengajak Sholeh untuk memeriksa sumur menggunakan senter.

    “Setelah diperiksa oleh Riadi dan Sholeh itu, baru ketahuan ada jenazah Muslimin (47) di dalam sumur. Lalu dua saksi tadi memanggil pengurus kampung dan command center,” kata M.Irfan, Rabu (13/03/2024).

    Petugas Damkar dan Command Center 112 pun datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Setelah dilakukan evakuasi, tim inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya juga melakukan pemeriksaan kepada TKP dan luka di tubuh bagian luar jenazah.

    Hasilnya, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan hasil perbuatan orang lain. Namun, untuk memastikan polisi masih merujuk jenazah Muslimin ke RS dr. Soetomo untuk dilakukan autopsi.

    “Kami sudah mengarahkan untuk autopsi namun ditolak oleh pihak keluarga,” imbuh M.Irfan.

    Dari keterangan keluarganya, Muslimin terakhir di rumah pada Senin (12/03/2024) malam. Saat itu ia pamit ke Masjid Sabilul Muttaqin Jl.Kenjeran. Namun, Muslimin tidak kunjung pulang ke rumah.

    Keluarga juga menjelaskan jika Muslimin memiliki masalah di bagian mata. Ia menderita penyakit rabun. Sehingga saat malam hari penglihatannya berkurang.

    “Sehari-hari korban bekerja sebagai biro jasa di Samsat Ketintang. Memang adik kandungnya ketika ditanya korban memiliki keterbatasan penglihatan. Untuk saat ini masalah sudah selesai,” pungkas M.Irfan. [ang/but]

  • Dianggap Cacat Hukum Saat Amankan Truk BBM, Polres Pasuruan Kota di Pra Peradilan

    Dianggap Cacat Hukum Saat Amankan Truk BBM, Polres Pasuruan Kota di Pra Peradilan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kasus penangkapan mobil pengangkut solar subsidi yang diamankan oleh Polres Kota Pasuruan terus bergulir. Meski sampai saat ini Satreskrim Polres Pasuruan Kota belum mengamankan pelakunya, namun pemilik sudah melakukan pra peradilan.

    Pra peradilan yang dilakukan di Pengadilan Negri (PN) Bangil ini dilakukan diruang Kartika sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam sidang kedua ini pihak Polres Pasuruan Kota yang menjadi pihak termohon menyerahkan kuasanya kepada Polda Jatim.

    Sementara itu dari laman SIPP PN Bangil pihak pemohon bernama Roni Zakarias Pontoh yang mengajukan pra peradilan karena Polres Pasuruan Kota tidak melakukan prosedur dalam penangkapan. Masih dari data SIPP PN Bangil, tertulis bahwa kasus tersebut bermula pada 20 Februari.

    Polres Pasuruan Kota, melalui Kasat Reskrim melakukan pengamanan lima unit truk milik M Fachrul Wahidi atas nama PT Mitra Centra Niaga (MCN) yang disewanya dari Achadun sejak 1 Desember 2023. Diketahui sebelumnya pemilik dari PT MCN yakni Abdul Wahid sudah diadili karena menimbun BBM Subsidi di dua lokasi Kota Pasuruan.

    Menurut pemohon, termohon tidak melakukan prosedur hukum karena tidak menyerahkan surat penyitaan kendaraan. Sehingga menurut pemohin prosedur yang dilakukan oleh Polres Pasuruan Kota cacat hukum dan menginginkan barang yang diamankan dikembalikan.

    Dalam petitumnya, pemohon meminta agar mengabulkan permohonan seluruhnya dengan mengembalikan kelima truk yang diamankan oleh termohon. Tak hanya itu pihak pemohon juga meminta agar putusan dari PN Bangil bisa dijalankan meski ada upaya hukum banding, kasasi, dan PK.

    Sementara itu Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Rudi Hidajanto saat ditemui di PN Bangil mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pengamanan barang bukti sesuai prosedur. Dirinya sudah memberikan surat pengamanan saat menggeledah gudang yang berada di Kecamatan Nguling.

    “Kami sudah membawa surat kuasa lengkap baik penahanan maupun pengamanan barang bukti. Pra peradilan ini juga merupakan dinamika hukum,” jelasnya.

    Rudi juga menambahkan bahwa sidang kedua kali ini pihaknya hanya menyerahkan berkas kuasa. “Saat ini jadwalnya kami menyerahkan berkas kuasa yang selanjutnya akan langsung dilakukan oleh Polda Jatim. Sidang selanjutnya akan dilakukan pada minggu depan dan seterusnya,” Imbuhnya. (ada/kun)

  • BMKG: Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Hingga Minggu Depan

    BMKG: Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Hingga Minggu Depan

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Timur (Jatim) memprediksi, cuaca ekstrim akan terjadi hingga Minggu depan.

    Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi.

    “Di antaranya angin kencang, tanah longsor dan banjir,” kata Staf Analis BMKG Stasiun Meteorologi Jatim, Firda Amalia Maslahah, Rabu (13/3/2024).

    Firda menjelaskan, cuaca ekstrem tersebut terjadi karena terdapat fenomena atmosfer yang disebut dengan Madden Julian Oscillation (MJO). Yang mana, hal itu dapat menyebabkan peningkatan potensi hujan di wilayah Jawa Timur, termasuk Kabupaten Malang.

    MJO ini yakni gelombang atau osilasi non seasonal yang terjadi di lapisan troposfer yang bergerak dari Barat ke Timur dengan periode osilasi antara 30-60 hari. Fenomena tersebut sangat berdampak terhadap anomali curah hujan di wilayah yang dilaluinya.

    Menurut Firda, saat ini sedang memantau adanya bibit siklon di Samudera Hindia yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi, hujan disertai petir, maupun hujan disertai angin kencang.

    Sekedar diketahui, bibit siklon tersebut yakni kumpulan embusan awan dari berbagai daerah di area garis khatulistiwa. Awan tersebut berputar dengan cepat. Sehingga berpotensi badai.

    “Saat ini kecepatan angin mencapai sekitar 30 meter per jam. Cuaca ekstrim ini kira-kira akan berlangsung satu Minggu kedepan,” tegasnya.

    Firda menambahkan, kawasan yang perlu diwaspada yakni daerah pegunungan atau perbukitan. Sebab, ketika terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama, dapat berdampak bencana alam.

    “Kabupaten Malang kan banyak perbukitan, jadi harus berhati-hati kedepan,” pungkasnya. (yog/ted)

  • Pasien Berambut Gondrong Kabur dari RSUD Jombang

    Pasien Berambut Gondrong Kabur dari RSUD Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang pasien berambut gondrong berniat kabur dari RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Jombang, Rabu (13/3/2024). Dia hendak menemui adiknya yang bernama Widodo di Desa Dukuhmojo Kecamatan Mojoagung.

    Saat menerobos pintu utama RSUD Jombang, selang infus masih mencapkan di tangannya. Dia terus berjalan, dari ruang Bima menuju rsepsionis, kemudian ke area parkir mobil. Aksi pria ini nyaris berhasil.

    Namun hal itu akhirnya bisa digagalkan oleh petugas keamanan RSUD yang berada di Jl KH Wahid Hasyim Jombang ini. Bambang sudah berada di parkiran mobil. Selangkah lagi dia sudah berada di jalan raya.

    Petugas kemananan dan sejumnlah perawat kemudian membujuk agar Bambang kembali ke ruangannya. Namun Bambang tetap kukuh. “Saya ingin pulang ke rumah adik, di Mojoagung. Namanya Widodo,” kata Bambang yang berkacamata dan berambut gondrong.

    Negosiasi cukup alot. Namun hati Bambang akhirnya luluh. Dia menurut ketika diajak kembali ke ruangannya. Bambang kecewa, selama tiga hari menjalani perawatan di RSUD Jombang, tidak ada kerabat satu pun yang menunggui.

    Direktur RSUD Jombang Dr dr Ma’murotus Sa’diyah M.kes membenarkan adanya pasien bernama Bambang yang hendak kabur. Pasien tersebut hendak menjalani operasi prostat atau saluran kencing. Namun ketika hendak operasi, tidak ada keluarga yang menendatangani berita acara.

    Sehingga operasi belum bisa dilakukan. Bambang masuk ke RSUD Jombang pada Senin (11/3/2024). Namun Bambang ditinggal begitu saja oleh keluarga. Tidak ada yang bisa dihubungi. Praktis, selama tiga hari di RSUD Jombang, Bambang hanya berteman sepi.

    “Kami akhirnya menghubungi Pemdes Dukuhmojo dan memberitahukan bahwa ada warga setempat yang sedang dirawat di RSUD Jombang. Tak ada satu pun pihak keluarga yang bersedia menandatangani persetujuan operasi. Padahal, sesuai prosedur, penanganan operasi membutuhkan persetujuan minimal seorang anggota keluarga dari pasien,” ujarnya.

    Ning Eyik, panggilan akrab Dr dr Ma’murotus Sa’diyah M.kes menambahkan bahwa penjagaan pasien sudah sesuai dengan SOP (standar operasonal prosedur). Yakni di ruang perawatan dijaga oleh perawat, kemudian ring dua dijaga oleh satpam.

    Namun demikian, Bambang bisa menerobos penjagaan itu. Hingga akhirnya pasien yang hendak operasi prostat ini bisa diamankan kembali saat berada di parkiran. “Kita sudah menghubungi keluarganyam,” katanya.

    Direktur RSUD Jombang Dr dr Ma’murotus Sa’diyah M.kes

    Keponakan Bambang yang bernama Andreas kemudian datang ke rumah sakit pelat merah tersebut. Dia mengurusi kebutuhan pamannya. Dia mengatakan, selama ini emosi sang paman memang kurang stabil. Ketika di rumah juga kerap marah-marah tanpa sebab yang jelas.

    Selama ini, lanjut Andreas, Bambang memiliki masalah keluarga. Sang paman yang selama ini tinggal di Madiun akhirnya berpisah dengan istrinya. Dalam kondisi seorang diri, Bambang sakit. Dia kemudian dirawat dan tinggal di rumah adiknya, Widodo, di Desa Dukuhmojo.

    “Jadi ada masalah psikologi. Orangnya sering marah-marah. Bukan bapak saya tidak mau menunggui di rumah sakit. Tapi bapak saya sedang ke Surabaya untuk memberi kabar ke saudara yang lain tentang sakitnya paman,” kata Andreas sembari meminta maaf. [suf]

  • Sampang Banjir, Polda Jatim Imbau Jangan ke Madura Dulu

    Sampang Banjir, Polda Jatim Imbau Jangan ke Madura Dulu

    Surabaya (beritajatim.com) – Polda Jatim mengirim pasukan yang terdiri dari Brimob, Polair, dan juga lalu lintas untuk membantu penanganan banjir di Sampang Madura. Pasukan satu peleton ini dipimpin langsung oleh Dirlantas dan Dilpolair.

    “Saat ini pasukan masih disana, masih back up Polres Sampang,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, Rabu (13/3/2204).

    Dirmanto mengimbau agar masyarakat Madura dari Sampang, Pamekasan, Sumenep, yang akan ke Surabaya sebaiknya ditunda dulu. Mengingat kondisi jalan yang masih belum memungkinkan untuk dilewati.

    “Begitu pula sebaliknya masyarakat yang akan menuju Sampang, Pamekasan, Sumenep agar ditunda perjalanan,” ujarnya.

    Dijelaskan Dirmanto, banjir diakibatkan intensitas hujan dan merata mulai kemarin pukul 03.00 Wib.

    Adapun wilayah yang terkena luapan air adalah Kecamatran Jrengik kemudian luapan air sungai Panyiburan Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang karena intensitas curah hujan yang tinggi serta banjir kiriman dari Kecamamatan Tambelangan dan Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan.

    Banjir selain menggenangi persawahan warga juga menggenangi sebagian rumah warga yang terdampak, serta meluap dan mengenanggi Jl. Raya Panyepen.

    Sungai tidak mampu menampung debit air hujan sehingga air meluap ke pemukiman penduduk, area persawahan serta meluap ke Jl. Raya Panyepen.

    Air hujan yang tinggi dan merata mengakibatkan sungai tidak mampu menjadikan luapan air hujan dari sungai ke jalan persawahan. [uci/but]

  • Angin Kencang Putuskan Aliran Listrik ke Rumah Warga Blitar

    Angin Kencang Putuskan Aliran Listrik ke Rumah Warga Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Angin kencang yang melanda wilayah Blitar selama dua hari belakangan ini membuat sejumlah kabel aliran listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) putus. Akibatnya ratusan rumah warga di Blitar raya mengalami pemadaman listrik.

    Manajer Unit Layanan Pelanggan (UPL) PLN Blitar, Ocgik Wahyu Dewanto hingga Rabu (13/03/24) ada sekitar 200 pengaduan listrik padam yang diajukan oleh warga. Pihaknya pun meminta kepada warga agar bersabar karena saat ini PLN masih berupaya untuk memperbaiki jaringan listrik.

    “Bahkan hingga saat ini tau Rabu 13 Maret 2024 siang, masih ada sekitar 200 pengaduan listrik padam yang telah masuk,” kata Ocgik, Manajer UPL PLN Blitar.

    Angin kencang yang melanda wilayah Blitar sejak Selasa (12/3/2024) kemarin memang membuat sejumlah pohon tumbang dan menimpa kabel listrik PLN. Sehingga jaringan listrik yang mengalir ke rumah-rumah warga terputus.

    Ocgik menjelaskan ada dua kabel jaringan utama yang putus akibat tertimpa pohon. Selain itu, masih ada pula jaringan yang tegangan rendah yang juga rusak akibat tertimpa pohon ataupun ranting-ranting.

    Karena banyaknya laporan pengaduan dan peristiwa pohon tumbang menimpa kabel PLN ini, maka pihaknya meminta bantuan juga petugas PLN Tulungagung. Bahkan pihaknya juga meminta bantuan dari PLN Kediri untuk mempercepat pembenahan jaringan listik.

    “Kami meminta bantuan dari PLN Tulungagung dan Kediri untuk melakukan perbaikan jaringan listrik, agar jaringan listrik ke masyarakat bisa segera pulih kembali,” tegasnya.

    Saat ini petugas PLN Blitar dibantu dari Tulungagung dan Kediri tengah melakukan penormalan jaringan listrik yang sebelumnya putus akibat tertimpa pohon. PLN pun meminta maaf atas gangguan yang terjadi ini.

    Pihaknya juga meminta agar seluruh masyarakat bersabar, karena petugas PLN di lapangan saat ini tengah mengebut proses perbaikan jaringan listrik. Ditanya soal kerugian, PLN Blitar belum bisa menaksir nominalnya. Saat ini pihaknya masih fokus untuk memperbaiki jaringan listrik kepada masyarakat.

    “Mohon bersabar kami sedang berupaya untuk memulihkan jaringan listrik ke masyarakat,” tandasnya. [owi/beq]

  • MPP Lamongan Beroperasi Normal Selama Ramadhan

    MPP Lamongan Beroperasi Normal Selama Ramadhan

    Lamongan (beritajatim.com) – Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Lamongan tetap beroperasi dan melakukan pelayanan secara normal selama Ramadhan.

    Hal itu seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lamongan, Pujo Broto Iriawan Putra.

    “Pelayanan di MPP Lamongan tetap beroperasi normal saat ramadan, yangmana dimulai hari Senin sampai dengan Jumat pada jam 08.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB ,” tutur Pujo, Rabu (13/3/2024).

    Pujo menjelaskan, pelayanan memang menjadi prioritas Kabupaten Lamongan. Sebab, pelayanan yang berkualitas diyakini akan membantu memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

    “Prioritas tersebut dituangkan dalam program prioritas bernama 100 seratus pelayanan publik berkualitas,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Pujo menyampaikan bahwa layanan administrasi kependudukan di MPP Lamongan oleh Disdukcapil Lamongan pada Ramadan tahun ini beroperasi setiap Senin hingga Kamis pukul 08.00-12.00 WIB.

    Sementara pada hari Jumat, imbuh Pujo, dimulai pukul 08.00 sampai dengan 11.00 WIB. Lalu untuk pelayanan perizinan, beroperasi setiap Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00-15.00 WIB.

    “Di MPP Lamongan ada 16 instansi yang memberikan pelayanan, komitmen kami meskipun ramadan tetap memberikan pelayanan penuh kepada masyarakat,” jelasnya. [riq/beq]

  • Pantai Serang Blitar Diterjang Banjir Rob

    Pantai Serang Blitar Diterjang Banjir Rob

    Blitar (beritajatim.com) – Banjir rob menerjang pesisir Pantai Serang di Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar pada Rabu (13/03/24). Imbasnya objek wisata unggulan di Kabupaten Blitar tersebut ditutup sementara.

    Penutupan ini akan dilakukan hingga kondisi ombak dan air laut di Pantai Serang normal kembali. Langkah ini diambil oleh pihak pengelola demi mencegah jatuhnya korban akibat banjir rob yang sedang berlangsung.

    “Untuk sementara waktu ditutup, karena ada banjir rob,” kata Handoko, Kepala Desa Serang Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar.

    Banjir rob yang melanda Pantai Serang ini berlangsung sejak pagi tadi. Air laut meluap hingga ke warung-warung pedagang yang berada di pesisir pantai Serang.

    Akibatnya ada sejumlah warung milik warga yang biasa digunakan untuk berjualan pun rusak usai diterjang air laut. Para pedagang pun terpaksa tutup. Mereka pun berusaha menyelamatkan sejumlah barang dagangan agar tidak ikut terseret air laut.

    “Memang ada beberapa warung dan rumah warga atau gimana itu yang terdampak,” kata Ivong Berttyanto, Kepala BPBD Kabupaten Blitar.

    BPBD Kabupaten Blitar menegaskan bahwa banjir rob ini hanya bersifat sementara. Sehingga diperkirakan banjir rob ini akan segera surut.

    “Banjir rob iki kan sejak pagi tadi dan banjir rob ini kan sementara imbas dari gelombang tinggi yang terjadi jadi kemungkinan akan segera surut,” tegasnya.

    Saat ini BPBD Kabupaten Blitar masih melakukan koordinasi dan asesmen terkait bencana banjir rob yang terjadi di Pantai Serang tersebut. Pihaknya juga masih melakukan pendataan terkait berapa jumlah warung atau rumah warga yang rusak akibat diterjang banjir rob.

    Tangkapan layar banjir rob yang terjadi di Pantai Serang Blitar.

    Selain itu, BPBD Kabupaten Blitar juga meminta kepada wisatawan dan warga yang berada di pesisir pantai selatan Kabupaten Blitar agar selalu waspada terhadap kemungkinan bencana banjir rob. Pasalnya cuaca buruk diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

    “Kami meminta kepada warga yang tinggal di pesisir pantai selatan agar selalu waspada karena cuaca buruk ini masih akan terjadi beberapa hari ke depan kalau sesuai prediksi,” tegasnya. [owi/but]