Category: Beritajatim.com Regional

  • Dampak Balap Liar Pasuruan, Patroli Intens di 3 Kawasan Rawan

    Dampak Balap Liar Pasuruan, Patroli Intens di 3 Kawasan Rawan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Akibat sering adanya balap liar, Polres Pasuruan lakukan patroli di 3 lokasi berbeda. Patroli ini dilakukan dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan Ramadhan, Polres Pasuruan menggelar Patroli Presisi Antisipasi 3C (Curat, Curas, Curanmor) dan Geng Motor pada Senin (18/03/24).

    Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra menjelaskan bahwa patroli ini merupakan upaya preventif untuk mengatasi aksi tawuran perang sarung antar kelompok pemuda dan geng motor yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan.

    Ada tiga lokasi kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang menjadi sorotan selama patroli kali ini. Ketiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Beji, Kecamatan Pandaan, dan Kecamatan Sukorejo.

    “Patroli ini kami lakukan secara rutin di seluruh wilayah Pasuruan, termasuk di Kecamatan Beji, Kecamatan Pandaan, dan Kecamatan Sukorejo,” ujar AKBP Teddy Chandra.

    Teddy juga merinci, bahwa dari ketiga kecamatan tersebut yakni diantaranya Jl. Raya Pandaan – Bangil, Desa Baujeng, Kecamatan Beji. Lalu di Warkop atau Angkringan di Jl. Raya Pandaan Cianjur IBC, Kecamatan Pandaan.

    Sedangkan lokasi yang terakhir yakni Jl. Raya Surabaya – Malang, Desa Suwayuwo, Kecamatan Sukorejo. “Harapan kami dengan patroli ini, situasi kamtibmas di Kabupaten Pasuruan, terutama di bulan suci Ramadhan ini dapat terjaga dengan baik. Masyarakat pun bisa tenang dan nyaman dalam menjalankan ibadah puasa dan menyambut Hari Raya Idul Fitri,” imbuhnya.

    Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat yakni Lukman Mastomo yang merupakan warga Beji mengatakan dengan adanya patroli kali ini sangat terbantu.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada Polres Pasuruan yang selalu rutin melaksanakan patroli malam di bulan suci Ramadhan. Berkat patroli ini, wilayah Beji dan sekitarnya terasa aman dan terbebas dari gangguan kamtibmas,” tutur Lukman. [ada/aje]

  • Puncak Juli-Agustus, Musim Kemarau 2024 Diprediksi Mundur

    Puncak Juli-Agustus, Musim Kemarau 2024 Diprediksi Mundur

    Surabaya (beritajatim.com)– Pada Ramadhan di Bulan Maret saat ini Indonesia masih memasuki musim penghujan. Meski demikian pada April mendatang diprediksikan adalah musim peralihan ke musim kemarau. Sesuai prediksi musim kemarau tahun ini tergolong mundur.

    Adapun musim penghujan ini telah berlangsung sejak akhir 2023 lalu. Akibat intensitas hujan yang tinggi beberapa daerah masih mengalami banjir. Beberapa kawasan di antaranya Sampang dan Bangkalan untuk kawasan Jawa Timur (Jatim) dan Semarang untuk kawasan Jawa Tengah (Jateng).

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menuturkan puncak musim kemarau diprediksikan akan datang di kisaran Juli-Agustus. Hal ini berlaku untuk sebagian besar wilayah di Indonesia.

    Dwikorita kemudian memetakan daerah yang awal musim kemarau diprediksi mundur yaitu Jatim, DIY, Jabar, Jakarta, Banten, sebagian wilayah Sumatra Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, dan sebagian Maluku.

    Melansir dari situs resmi BMKG disebutkan jika wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal yaitu di sebagian kecil Aceh, sebagian kecil Sumatra Utara, sebagian kecil Riau, sebagian Kepulauan Bangka belitung, sebagian Jawa Timur, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian NTT, Maluku Utara, sebagian Papua Barat, sebagian Papua Tengah, dan sebagian Papua Selatan.

    Sementara wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di atas normal yaitu sebagian kecil pesisir selatan Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Kalimantan Utara, bagian selatan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, bagian utara dari Gorontalo dan Sulawesi Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan sebagian besar Papua Selatan.

    “Sebagian besar wilayah Indonesia sebanyak 317 ZOM (45,61 persen) akan mengalami puncak musim kemarau pada Agustus 2024 yaitu meliputi sebagian Sumatra Selatan, Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, NTB, NTT, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku dan sebagian besar Pulau Papua,” terang Dwikorita. [aje]

  • Penyebab Jalan Sumberasri Blitar Rusak Parah, Banyak Truk Lebihi Tonase

    Penyebab Jalan Sumberasri Blitar Rusak Parah, Banyak Truk Lebihi Tonase

    Blitar (beritajatim.com) – Sejak puluhan tahun lamanya jalan Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar rusak parah. Jalan penghubung antara Kediri-Blitar ini kondisinya sangat memprihatinkan. Penyebba utama kerusakan jalan ini lantaran banyak truk pasir yang mewat dengan kapasitas muatan melebihi tonase.

    Kondisi jalan Sumberasri Blitar ini selain berdebu, jalan juga berlubang cukup besar. Kondisi ini tentu membahayakan bagi pengguna jalan. Tidak jarang pengendara terjatuh akibat terperosok dalam lobang jalan tersebut.

    Usut punya usut, kerusakan jalan di Sumberasri ini diduga diakibatkan oleh banyaknya truk pasir yang melintas. Mirisnya mayoritas truk pasir ini muatannya melebihi tonase. Sehingga kondisi jalan cepat rusak dan semakin parah.

    “Disana itu kan jalur pasir sebenarnya dan hampir mayoritas kan truk pasir ya seperti itu (melebihi tonase),” kata Hamdan Zulkifli Kurniawan, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar, Selasa (19/03/24).

    Dari pantauan beritajatim.com jalur Sumberasri ini memang banyak dilewati oleh truk-truk pengangkut pasir. Setiap hari ada puluhan bahkan ratusan truk pasir yang melintas di jalan alternatif menuju Kediri ini.

    Kondisi tentu membuat jalan Sumberasri Kecamatan Nglegok rusak parah. Saat ini bahkan jalan alternatif tersebut kondisinya benar-benar memprihatinkan, selain berlubang cukup lebar debu-debu juga beterbangan.

    Para pengendara yang lewat pun terpaksa menutup hidung mereka saat kendaraan truk-truk pasir itu lewat. Hal itu dilakukan agar debu yang beterbangan tidak terhirup ke saluran pernapasan.

    “Memang kondisinya rusak parah makanya tahun ini kami usulkan untuk perbaikan,” imbuhnya.

    Kecamatan Nglegok khususnya Sumberasri memang merupakan ladang tambang pasir. Disana banyak dijumpai tambang-tambang pasir dari skala kecil hingga yang menggunakan alat berat.

    Masyarakat sekitar Nglegok sendiri memang banyak yang bergantung dari sektor pertambangan pasir ini. Mereka ada yang bekerja sebagai penambang hingga menjadi sopir truk pengangkut pasir.

    Faktor ekonomi tentu menjadi cambuk bagi warga untuk mengabaikan segala aturan termasuk soal tonase muatan pasir. Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar sebenarnya sudah memberikan sosialisasi dan imbauan kepada truk-truk pasir tersebut.

    Namun ternyata imbauan itu tak sepenuhnya diperhatikan. Banyak dari truk-truk pasir itu yang mati KIRnya serta melebihi dimensi. Kondisi itu tentu akan berdampak pada perusakan jalan.

    “Truk-truk yang melebihi dimensi itu kan selalu mencari jalur sirip untuk menghindari operasi-operasi lalulintas,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Agus Santosa, Kamis (03/07/23) lalu. [owi/aje]

  • Jeglongan Sumbersari Blitar, Sensasi Ngetrail di Jalur Mudik

    Jeglongan Sumbersari Blitar, Sensasi Ngetrail di Jalur Mudik

    Blitar (beritajatim.com) – Jalan raya Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar telah lama rusak parah. Sudah berpuluh-puluh tahun  jalan yang merupakan jalur alternatif mudik dari Kediri menuju Blitar itu rusak parah dan berlubang. Namun kondisi ini malah justru menjadi sensasi tersendiri bagi penggemar aktivitas pemicu adrenalin seperti ngetrail.

    Bagaimana tidak jika jalan di kawasan ini banyak muncul lubang lubang. Pantauan beritajatim, diameter lubang jalan pun cukup bervariasi mulai dari kecil hingga paling besar 3 meter. Jika hujan tiba, jalan ini pun mirip kolam ikan.

    Para pengendara yang melewati jalan ini pun dipastikan mendapatkan sensasi “Ngetrail”. Layaknya balapan motor trail, para pengendara yang hendak lewat jalan ini dituntut memiliki keahlian dan ketenangan agar tidak jatuh saat melewati jalan yang berlubang dan berkerikil dengan kondisi medan naik turun.

    “Kayak jalur motor trail ini, semua sepeda motorku bergetar semua, bisa bisa copot ini mur atau baut sepeda motorku,” Fauzan, pengendara yang melintas di jalan raya Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Blitar, Selasa (19/03/24).

    Jalur alternatif mudik Kediri-Blitar ini tergolong membahayakan. Tidak sedikit pengendara yang jatuh akibat terperosok dalam lubang maupun tergelincir oleh batur kerikil yang berserakan.

    Meski kondisinya memprihatinkan, namun jalur ini merupakan akses vital bagi masyarakat Kediri bagian timur serta Kabupaten Blitar sisi utara. Setiap hari puluhan kendaraan baik truk maupun sepeda motor melintas di jalan rusak tersebut.

    “Kok tahan ya warga dengan kondisi jalan rusak seperti ini, bahaya lo ini apalagi hujan kan jadi kubangan,” imbuhnya.

    Panjang jalan yang rusak parah ini lebih dari 1 Kilometer. Kondisi ini juga berlangsung cukup lama tanpa ada sentuhan perbaikan dari pemerintah daerah.

    “Udah lama mas ini, saya tiap hari juga lewat sini soalnya ini jalur paling cepat, bahaya ya bahaya tapi ya gimana lagi penting berhati-hati,” kata Udin, pengendara mobil boks.

    Warga dan para pengendara pun, meminta agar jalur alternatif Kediri-Blitar ini segera diperbaiki, apalagi ini menjelang arus mudik. Pasalnya ketika musim mudik lebaran tiba, okupansi kendaraan yang melintas di jalur alternatif Kediri-Blitar ini meningkat drastis.

    “Ya mohonlah agar segera diperbaiki, apalagi ini mau lebaran dan mudik jumlah kendaraan lebih banyak,” tegasnya. [owi/aje]

  • Pendaftaran Mudik Gratis Pemkot Malang Dibuka, Ada Tujuan Madura Hingga Ngawi

    Pendaftaran Mudik Gratis Pemkot Malang Dibuka, Ada Tujuan Madura Hingga Ngawi

    Malang(beritajatim.com) – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang resmi membuka pendaftaran untuk program mudik gratis. Program ini dibuat untuk menyambut libur Hari Raya Idul Fitri 2024 mendatang.

    Sejumlah rute yang telah disiapkan Dishub Kota Malang yakni, Malang-Lamongan-Bojonegoro, Malang-Lamongan-Tuban. Malang-Probolinggo-Situbondo-Banyuwangi, Malang-Probolinggo-Lumajang-Jember-Banyuwangi.

    Lalu Malang-Blitar-Tulungagung- Trenggalek-Ponorogo. Malang-Blitar-Kediri-Jombang-Ngajuk-Madiun-Ngawi. Dan Malang-Bangkalan, Malang-Sampang-Pamekasan hingga Malang-Sampang-Pamekasan-Sumenep.

    “Kita sediakan 450 seet (kursi) dan yang digunakan ada 10 bus,” kata Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Senin, (18/3/2024).

    Balai Kota Malang

    Widjaja mengatakan, bagi masyarakat yang ingin merasakan fasilitas mudik gratis alur pendaftarannya cukup mudah. Pendaftar silahkan datang ke Terminal Madyopuro, Jalan Danau Jonge No 1, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Buka sejak pukul 08.00 WIB sampai 14.30 WIB mulai hari ini hingga 22 Maret 2024 mendatang.

    “Syarat yang harus dipenuhi, yakni membawa KTP dan KK asli Kota Malang, Fotokopi KTP dan KK atau Fotokopi KK untuk yang berusia dibawah 17 tahun. Mudik gratis ini bakal berangkat pada 6 April 2024 pukul 07.00 WIB di depan Balai Kota Malang,” ujar Widjaja.

    Widjaja mengatakan bahwa tujuan mudik gratis untuk menekan inflasi dari segi kebutuhan transportasi. Serta mengurangi tingkat kecelakaan dan berharap penggunakan sepeda motor (R2) untuk mudik bisa berkurang.

    “Dengan adanya mudik gratis ini, tentu kita lakukan untuk menekan inflasi dan mengurangi tingkat kecelakaan,” ujar Widjaja. (luc/ted)

  • Harga Beras Mahal, Santri di Jombang Bagi Ratusan Paket Sembako untuk Warga

    Harga Beras Mahal, Santri di Jombang Bagi Ratusan Paket Sembako untuk Warga

    Jombang (beritajatim.com) – Harga beras yang mahal akhir-akhir ini memantik keprihatinan santri AIS (Aqobah International School) Desa Jombok Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.

    Untuk itu, mereka patungan atau iuran sesama santri. Hasilnya dibelikan beras dan minyak goreng. Paket sembako tersebut kemudian dibagikan secara gratis kepada warga setempat. Tentu saja, moment tersebut sangat tepat karena bersamaan dengan bulan suci Ramadhan.

    Di antara antrean yang mengular, Kasiyem (71), berada di barisan depan, Senin (18/3/2024) sore. Dia mengenakan kerudung lusuh. Di tangan kanannya membawa secarik surat undangan yang berlogo AIS. Surat tersebut kemudian diserahkan kapada santri yang berada di meja panitia.

    Dalam sekejap, surat tersebut berganti menjadi paket sembako yang dibungkus tas warna merah. Kasiyem tersenyum sembari berucap terima kasih. Dia kemudian meninggalkan pesantren yang berada di tengah sawah Dusun Ngasem tersebut.

    Warga lainnya menyusul di belakang Kasiyem. Berderet memanjang. Namun demikian, pembagian sembako itu berlangsung tertib dan aman. Warga pun tersenyum gembira. “Nanti dimasak untuk buka puasa. “Alhamdulillah mendapat beras dan minyak goreng,” ujar Kasiyem ketika ditanya paket apa yang ia terima.

    Zian Mohan Elkamelah (18), salah satu panitia mengatakan bahwa sembako yang dibagikan tersebut jumlahnya 120 paket. Setiap paket berisi beras dan minyak goreng. Pembelian sembako berasal dari iuran para santri.

    “Setiap santri iuran Rp50 ribu. Lalu kita belikan sembako untuk dibagikan ke warga Dusun Ngasem Desa Jombok. Alhamdulillah di bulan suci ini kami bisa berbagi. Semoga yang kita berikan ini bisa meringankan beban warga di tengah mahalnya harga kebutuhan pokok,” ujar santri AIS asal Probolinggo Jawa Timur ini. [suf]

  • Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Selasa 19 Maret 2024

    Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Selasa 19 Maret 2024

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang raya hari ini, Selasa 19 Maret 2024 di wilayah kabupaten dan kota.

    Prakirawan Oky Sukma Hakim, S.Tr, melaporkan bahwa cuaca kota Malang pagi hari cuaca cerah berawan. “Kemudian pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca masih cerah berawan. Cuaca cerah berawan terus terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB,” tulis Oky Sukma Hakim dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pukul 16.00 diperkirakan cuaca cerah berawan. Pada pukul 19.00 WIB diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 22.00 WIB diperkirakan masih cerah berawan.

    Hari Rabu (20/3/2024) dini hari cuaca diperkirakan cuaca cerah. Suhu dengan kondisi tersebut berada pada angka 21 derajat celcius. Pagi hari pukul 07.00 cuaca di kota Malang diperkirakan cuaca cerah.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Selasa (19/3/2024) seluruh kecamatan cuaca cerah berawan. Pukul 10.00 WIB diperkirakan seluruh kecamatan cuaca masih cerah berawan.

    Pukul 13.00 WIB cuaca sebagian besar kecamatan cerah berawan. Cuaca berawan terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari.

    “Pukul 16.00 WIB sebagian besar kecamatan kabupaten Malang cuaca cerah berawan dan berawan. Hujan ringan terjadi di Bululawang, Gondanglegi, Kepanjen, Kromengan, Ngajum, Pagak, Pagelaran, Pakisaji, Sumberpucung, Wagir, Turen, Wonosari,” tulis Oky Sukma Hakim dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pukul 19.00 WIB di seluruh kecamatan cuaca cerah berawan. Pukul 22.00 WIB cuaca seluruh kecamatan cerah berawan.

    Dini hari Rabu (20/3/2024) sebagian besar wilayah cuaca cerah berawan. Cuaca berkabut terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari. Cuaca berawan di Kalipare. Suhu dengan kondisi tersebut berada di angka 22 derajat celcius.

    Pukul 07.00 seluruh kecamatan di kabupaten Malang cuaca cerah.

    Kota Batu pada Selasa 19 Maret 2024 pagi hari diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca cerah berawan. Cuaca berawan terjadi pada siang hari. Sore hari cuaca cerah berawan.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca cerah berawan pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca cerah berawan. Dini hari Selasa 19 Maret 2024 cuaca cerah berawan dan kabut. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca cerah. (dan/ian)

  • Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 19 Maret 2024, BMKG: Tak Ada Hujan

    Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 19 Maret 2024, BMKG: Tak Ada Hujan

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memberikan informasi lebih lengkapnya mengenai kondisi cuaca di Surabaya Raya, yang mencakup Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada Selasa (19/3/2024).

    “Wilayah Surabaya, Gresik, maupun Sidoarjo cenderung cerah berawan hari ini dan tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan,” Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Senin (18/3/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini, Selasa 19 Maret 2024.

    Cuaca Surabaya

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-33 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Cuaca Sidoarjo

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Berawan

    Dini hari: Cerah Berawan

    Suhu antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Cuaca Gresik

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Berawan

    Suhu antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 65-95 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. (fyi/ian)

  • Warga Bangkalan Rela Antre di Pasar Murah Saat Ramadhan

    Warga Bangkalan Rela Antre di Pasar Murah Saat Ramadhan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Harga beras dan kebutuhan pokok lainnya yang melambung tinggi di bulan Ramadhan 1445 Hijriah membuat warga Bangkalan rela antre untuk menyerbu pasar murah, meskipun tengah menjalankan ibadah puasa.

    Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M.Edie, saat meninjau pelaksanaan pasar murah mengatakan, tujuan diadakannya pasar murah adalah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar.

    “Harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan hingga menjelang hari raya Idul Fitri memang cenderung mengalami kenaikan,” terangnya pada Senin (18/3/2024).

    Oleh karena itu, pihaknya mengadakan pasar murah untuk menyediakan kebutuhan pokok bagi warga dan memastikan ketersediaannya hingga Idul Fitri nanti.

    “Pasar murah ini kita laksanakan selama dua hari, mulai tanggal 18 hingga 19 besok, bertempat di jalan raya Letnan Abdullah tepat di depan Pendopo Kabupaten,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Pj Bupati Arief berjanji akan kembali menggelar pasar murah serupa pada H-7 hari raya Idul Fitri. Hal tersebut merupakan salah satu strategi untuk menjaga kestabilan harga di pasaran.

    “Saya berpesan kepada masyarakat agar tidak berlebihan dalam pola konsumsi selama bulan Ramadhan. Sahur dan buka puasa dengan menu seperti hari biasa, jangan terlalu berlebihan, sehingga tidak memicu kenaikan harga,” tandasnya. (sar/ted)

  • Maling Masuk Jendela, 96 Kilo Beras Bansos di Kantor Desa Purwoasri Jember Raib

    Maling Masuk Jendela, 96 Kilo Beras Bansos di Kantor Desa Purwoasri Jember Raib

    Jember (beritajatim.com) – Maling membobol kantor Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur dan menyambar 96 kilogram beras bantuan sosial.

    “Ada sembilan paket yang hilang, masing-masing berisi 10 kilogram beras,” kata Kepala Desa Purwoasri Syaiful Bahri, Senin (18/3/2024).

    Peristiwa itu terjadi lima hari lalu. Saat hendak memberikan beras kepada warga penerima, petugas desa terkenut melihat paket beras itu tak ada di tempat. “Itu langsung lewat jendela mengambilnya, bukan lewat pintu,” kata Syaiful.

    Maling tersebut merusak menarik engsel jendela yang memang sudah rusak. Tidak ada yang tahu, karena saat itu perangkat desa sedang libur awal Ramadan. Sembilan paket yang diambil adalah paket yang belum diambil oleh warga yang berhak menerima.

    Namun warga tidak perlu cemas. Beras yang hilang itu akan diganti dan warga oenerima manfaat tetap akan menerima sebagaimana mestinya. [wir]