Category: Beritajatim.com Regional

  • Bocah TK Menangis di Kantor Damkar Tuban, Jari Terjepit Lego

    Bocah TK Menangis di Kantor Damkar Tuban, Jari Terjepit Lego

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang siswi Taman Kanak-kanak (TK) berusia 6 tahun berinisial S, menangis histeris di kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Tuban pada Selasa (14/3/2024). Bocah asal Kecamatan Semanding ini tak kuasa menahan tangis karena jarinya terjepit mainan lego.

    Peristiwa bermula saat S tengah bermain lego di kelasnya. Nahas, saat mencoba memasukkan lego ke jari telunjuk tangan kanannya, lego tersebut tak bisa dilepas.

    Panik, S pun menangis dan dibantu gurunya, Zunanik, untuk mencari pertolongan.

    Awalnya, S dibawa ke Puskesmas Tuban. Namun, pihak Puskesmas kemudian mengarahkan mereka ke Kantor Satpol PP dan Damkar Tuban untuk mendapatkan bantuan evakuasi mainan.

    Kasatpol PP dan Damkar Tuban, Gunadi, menjelaskan bahwa tim piket di kantornya didatangi oleh Zunanik dan S sekitar pukul 10.15 WIB.

    “Menurut keterangan dari wali kelasnya, pada saat bermain dengan mainan Lego jari telunjuk tersangkut dan membengkak,” ungkap Gunadi.

    Petugas Damkar pun dengan sigap bertindak. Mereka menggunakan tang potong untuk memotong lego yang terjepit di jari S. Berkat kesigapan petugas, lego berhasil dilepas dan S pun lega. [ayu/beq]

  • Memanah, Cara Asyik Santri Jombang Tunggu Bedug Magrib

    Memanah, Cara Asyik Santri Jombang Tunggu Bedug Magrib

    Jombang (beritajatim.com) – Latihan memanah menjadi salah satu kegiatan santri AIS (Aqobah International School) Desa Jombok Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang dalam menunggu bedug magrib. Mereka ngabuburit di lapangan olahraga sekolah setempat, Selasa (19/3/2024).

    Hanif (16), salah satu santri AIS memicingkan matanya. Tangan kanannya memegang anak panah, sedang tangan kirinya memegang busur. Sementara itu, papan sasaran berjarak 100 meter di depannya. Di tengah papan kotak tersebut terdapat lingkaran-lingkaran aneka warna.

    Hanif tidak sendiri. Di sebelahnya ada sejumlah santri lainnya. Sama halnya dengan Hanif, mereka juga sedang memicingkan mata untuk membidik sasaran. Ketika dirasa cukup, anak panah itu pun dilepaskan.

    Dalam sekejap, anak panah itu menghujam titik sasaran. Hanif tersenyum girang ketika anak panah yang ia lepaskan bersarang di tengah lingkaran. Namun tidak demikian dengan santri yang berada di sebelah Hanif. Karena busur panah itu mengenai luar lingkaran. dia hanya geleng kepala.

    “Alhamdulillah, tepat sasaran yang saya incar. Harus konsentrasi. Selain itu, tangan sebagai tumpuan juga harus kuat. Sehingga ketika anak panah kita lepas, busur tidak bergoyang,” ujar remaja asal Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo yang sudah satu tahun menjadi santri AIS Jombang ini.

    Para santri itu buka hanya sekali membidik sasaran. Mereka mengulanginya berkali-kali. Di sela itu, seorang ustaz bernama Abdullah memberikan evaluasi. Santri dikumpulkan membentuk lingkaran. Dia kemudian menjelaskan kesalahan para santri ketika membidik.

    Dengan evaluasi itu, kesalahan yang dilakukan oleh santri tidak terulang. Abdullah juga meminta agar santri membaca doa terlebih dulu sebelum melepas anak panah. Tak teras matahari semakin condong ke arah barat. Para santri itu terus berlatih. Jumlahnya semakin banyak. Mereka memicingkan mata, membidik, lalu melepas anak panah.

    Beberapa saat sebelum azan magrib berkumandang, santri AIS Jombang mengakhiri kegiatannya. Mereka kembali ke asrama. Membersihkan badan dan bersiap menyambut buka puasa. Latihan memanah menjadikan mereka lupa lapar dan dahaga.

    Pengasuh Ponpes (Pondok Pesantren) Al Aqobah KH Ahmad Junaidi Hidayat mengatakan bahwa kegiatan santri sangat padat selama Ramadhan. Selain kegiatan bersifat spiritual, juga ada yang non-spiritual seperti olahraga.

    Ada tiga olahraga yang selama ini menjadi andalan santri AIS Jombang. Masing-masing memanah, berenang, serta berkuda. Walhasil, selama Ramadhan ini kegiatan tersebut juga dijadikan sarana untuk ngabuburit atau menunggu bedug magrib.

    Menurut KH Junaidi, memanah, berkuda dan berenang, adalah tiga olahraga yang menjadi sunah nabi. “Di AIS ini sudah ada sarana memanah dan kolam renang. Untuk berkuda biasanya kita ke Wonosalam. Karena kita belum punya kuda, sehingga menyewa di sana,” ujat Kiai Junaidi. [suf]

  • Jadwal Buka Puasa 19 Maret 2024 Bangkalan dan sekitarnya

    Jadwal Buka Puasa 19 Maret 2024 Bangkalan dan sekitarnya

    Bangkalan (beritajatim.com) – Hari ini, Selasa, 19 Maret 2024, umat Islam memasuki hari ke-8 dalam ibadah puasa Ramadan. Penting bagi umat Islam yang menjalankan puasa untuk memperhatikan jadwal berbuka puasa. Berbuka puasa biasanya terjadi saat matahari terbenam dan azan Maghrib berkumandang.

    Berdasarkan data yang dirangkum beritajatim.com Selasa (19/3/2024) berikut jadwal buka puasa untuk Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep.

    Jadwal Buka Puasa 19 Maret 2024:

    1. Kabupaten Bangkalan

    · Imsak: 04.08

    · Subuh: 04.18

    · Terbit: 05.30

    · Duha: 05.57

    · Zuhur: 11.40

    · Asar: 14.50

    · Maghrib: 17.43 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.52

    2. Kabupaten Pamekasan

    · Imsak: 04.05

    · Subuh: 04.15

    · Terbit: 05.27

    · Duha: 05.54

    · Zuhur: 11.37

    · Asar: 14.48

    · Maghrib: 17.40 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.49

    3. Kabupaten Sampang

    · Imsak: 04.06

    · Subuh: 04.16

    · Terbit: 05.28

    · Duha: 05.55

    · Zuhur: 11.38

    · Asar: 14.49

    · Maghrib: 17.41 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.50

    4. Kabupaten Sumenep

    · Imsak: 04.04

    · Subuh: 04.14

    · Terbit: 05.26

    · Duha: 05.53

    · Zuhur: 11.36

    · Asar: 14.46

    · Maghrib: 17.39 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.47

    [aje]

  • Truk Tronton Muatan Pasir Terguling di Depan Bebek Sinjay Bangkalan

    Truk Tronton Muatan Pasir Terguling di Depan Bebek Sinjay Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Truk tronton dengan muatan pasir dengan nomor polisi M-9616-US terguling di jalan raya Ketengan, Kabupaten Bangkalan. Akibatnya, arus lalu lintas terganggu sejak pagi hingga siang ini. Adapun kecelakaan ini terjadi di depan warung bebek sinjay.

    Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, AKP Junaidi mengatakan, kecelakaan terjadi sejak pukul 04:30 WIB pagi tadi. Kecelakaan tunggal ini diduga akibat supir truk Mujib (58) warga Pasuruan mengantuk saat berkendara.

    “Supir mengalami microsleep sehingga hilang kendali dan terguling tepat di depan bebek sinjay,” terangnya, Selasa (19/3/2024).

    Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas dari arah timur menuju Bangkalan atau sebaliknya mengalami kepadatan hingga sepanjang 1 kilometer karena lajur diberlakukan buka tutup.

    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya pemilik truk mengalami kerugian materiil karena truk mengalami penyok di beberapa bagian.

    Hingga siang ini, polisi masih belum bisa memindahkan truk tersebut. Sebab, beban truk cukup berat karena bermuatan pasir.

    “Untuk truk derek kami minta bantuan dari Surabaya karena yang ada di Bangkalan tidak mampu mengangkat,” tandasnya.[sar/aje]

  • Begini Hitungan THR 2024 Bagi PKWT, PKWTT dan Pekerja Lepas

    Begini Hitungan THR 2024 Bagi PKWT, PKWTT dan Pekerja Lepas

    Surabaya (beritajatim.com)– Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah telah menetapkan kewajiban perusahaan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerjanya. Hal ini dikuatkan dengan Surat Edaran (SE) Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan 2024 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. Bagi Anda yang saat ini masih berstatus pegawai PKWT, PKWTT bahkan pekerja lepas tetap mendapatkan hak THR 2024. Ini penjelasan dan hitungan lengkap.

    Menaker menegaskan THR keagamaan diberikan kepada pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih, baik.

    Dasar perhitungannya lagi adalah mereka yang bekerja selama 1 bulan atau lebih atau yang mempunyai hubungan kerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT), perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT), termasuk pekerja/buruh harian lepas yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan.

    “Bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan THR sebesar 1 bulan upah. Sedangkan bagi pekerja/buruh dengan masa kerja 1 bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja bulan dibagi 12 bulan dikali 1 bulan upah,” kata Ida melansir situs resmi Setkab RI Rabu (19/3/2024).

    Terkait pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian lepas, Ida menyampaikan bahwa bagi pekerja/buruh dengan masa kerja 12 bulan atau lebih maka upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

    Sedangkan bagi pekerja yang masa kerjanya kurang dari 12 bulan maka upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja tersebut.

    “Sedangkan untuk pekerja/buruh yang menerima upah dengan sistem satuan hasil, maka perhitungan upah 1 bulan didasarkan pada upah rata-rata 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan,” imbuhnya.

    Lebih lanjut Ida mengatakan, bagi perusahaan yang dalam perjanjian kerja (PK), peraturan perusahaan (PP), perjanjian kerja bersama (PKB), atau kebiasaan yang berlaku di perusahaan telah mengatur besaran THR lebih baik dari ketentuan peraturan perundang-undangan, maka THR yang dibayarkan kepada pekerja/buruh tersebut sesuai dengan PK, PP, PKB, atau kebiasaan.

    “Bagi perusahaan yang dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan bahkan perjanjian kerja bersama atau kebiasaan yang berlaku di perusahaan telah mengatur besaran dari THR lebih baik dari ketentuan peraturan perundangan-undangan maka THR yang dibayarkan kepada pekerja atau buruh tersebut sesuai dengan PK, sesuai dengan PP, sesuai dengan PKB, maupun sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di perusahaan,” beber Menaker. [aje]

     

  • Pasutri Suminten dan Parsi Ngawi, Tinggal di Rumah Non Permanen 

    Pasutri Suminten dan Parsi Ngawi, Tinggal di Rumah Non Permanen 

    Ngawi (beritajatim.com) – Warga Ngawi heboh dugaan pembunuhan Suminten (64) warga Desa/Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi pada Senin (18/3/2024) pukul 10.00 WIB. Suminten diduga dibunuh oleh sang suami, Parsi (67) menggunakan senjata tumpul.

    Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut. Belum diketahui pasti bagaimana cara Parsi mengakhiri nyawa istrinya.

    Pun, keduanya memang hanya tinggal sendiri di sebuah rumah sangat sederhana di Dusun Bringin 2. Atapnya berupa galvalum, namun dindingnya hanya berupa triplek tebal. Ukuran rumahnya sekitar 5 meter x 3 meter saja. Ada kamar mandi sederhana di samping rumahnya. Genap dengan beberapa bak kecil untuk mencuci piring dan mencuci baju.

    Sebelumnya, mereka sempat menjadi transmigran dan tinggal selama beberapa tahun di Kalimantan. Mereka di sana juga bertani. Kemudian, mereka kembali ke Dusun Nampu, Bringin, Ngawi.

    Belum genap setahun mereka menempati rumah tersebut. Mereka baru menempati rumah itu pada Agustus 2023 lalu. Itupun bukan tanah milik mereka, melainkan milik keponakan mereka.

    Tarmi, warga setempat bercerita, keduanya memang bukan warga asli Dusun Bringin 2. Melainkan warga dusun sebelah yakni Dusun Nampu. Mereka sempat tinggal dengan keponakan, namun karena rumah keponakan mereka di Nampu dijual, mereka pun pindah dan membuat rumah non permanen di Dusun Bringin 2.

    “Kerjanya tiap hari gak pasti. Kadang bekerja bantu warga yang bertani, kadang ya tidak. Keduanya gak punya lahan sawah atau ladang. Penghasilannya ga pasti,” terangnya.

    Mereka memiliki anak angkat yang kerap datang tiap pagi untuk mengantar makanan dan uang. Sementara, Suminten juga rajin bercengkrama dengan tetangga sekitar. Dia dikenal ramah dengan para tetangga.

    Sayangnya, orang seramah Suminten kini sudah tiada. Meski kematiannya masih menyisakan misteri.

    Sebelumnya, Parsi (67) warga Desa/Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi diamankan Satreskrim Polres Ngawi. Dia diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut soal kematian istrinya, Suminten (64) yang diduga meninggal dunia karena dibunuh. Lantaran, ada darah yang keluar dari telinga kanan dan kiri korban.

    Kapolsek Bringin AKP Suyitno mengatakan, pihaknya menemukan beberapa kejanggalan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Awalnya, pihaknya menerima laporan gantung diri, namun saat dicek, pihaknya meragukan jika Suminten meninggal karena bunuh diri.

    ‘’Setelah dice bersama Inafis Polres, ditemukan beberapa kejanggalan, yakni jenazah tergeletak di ranjang. Nah, ada tali jarik yang mengikat leher korban dengan simpul di depan. Kalau gantung diri kan harusnya di belakang atau di tengkuk,’’ terang Suyitno.

    ‘’Kemudian, ada darah yang keluar dari telinga kanan dan kiri. Diduga pukulan benda tumpul. Dan kami sudah pastikan, tidak ada bekas jeratan tali apapun di leher korban,’’ lanjut mantan Kasat Binmas itu.

    Saat ini pihaknya sudah mengamankan suami korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut. ‘’Saat ini, suami korban sudah kami amankan. Penyelidikan ini mendapatkan back up penuh dari pihak Polres Ngawi,’’ pungkasnya. [fiq/aje]

  • Jadwal Buka Puasa Malang Raya Hari Ini 19 Maret 2024

    Jadwal Buka Puasa Malang Raya Hari Ini 19 Maret 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Menyongsong bulan suci Ramadan, umat Islam di wilayah Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu menyambut dengan bahagia.

    Adapun jadwal buka puasa yang menjadi panduan penting dalam menjalankan ibadah puasa. kewajiban menjalankan ibadah puasa Ramadan telah diatur dengan jelas dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 183,

    “Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertaqwa.” (QS Al-Baqarah : 183).

    Berdasarkan data yang dirangkum beritajatim.com Selasa (19/3/2024) berikut jadwal buka puasa untuk Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.

    Jadwal Buka Puasa 19 Maret 2024

    1. Kota Malang

    · Imsak: 04.09

    · Subuh: 04.19

    · Terbit: 05.30

    · Duha: 05.58

    · Zuhur: 11.41

    · Asar: 14.52

    · Maghrib: 17.44 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.52

    2. Kabupaten Malang

    · Imsak: 04.09

    · Subuh: 04.19

    · Terbit: 05.31

    · Duha: 05.58

    · Zuhur: 11.41

    · Asar: 14.53

    · Maghrib: 17.44 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.53

    3. Kota Batu

    · Imsak: 04.09

    · Subuh: 04.19

    · Terbit: 05.27

    · Duha: 05.58

    · Zuhur: 11.41

    · Asar: 14.52

    · Maghrib: 17.48 (Buka Puasa)

    · Isya: 18.53

    [aje]

  • KPU Tetapkan 50 Caleg Melenggang ke DPRD Surabaya

    KPU Tetapkan 50 Caleg Melenggang ke DPRD Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – KPU Surabaya menetapkan hasil Pemilu Legislatif 2024 melalui Surat Keputusan (SK) Nomor 66 Tahun 2024. Dalam penetapan ini sedikitnya 50 caleg akhirnya melenggang ke DPRD Surabaya.

    PDIP menjadi partai yang meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 tingkat Kota Surabaya. Disusul partai Gerindra, PKB, dan Golkar di urutan kedua, ketiga, dan Keempat. 

    Sedangkan penghitungan perolehan suara partai menggunakan metode sainte lague sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017, maka komposisi perolehan kursi di DPRD Kota Surabaya sebagai berikut:

    1. PDI Perjuangan sebelas kursi (336.698 suara)
    2. Gerindra delapan kursi (241.231 suara)
    3. PKB lima kursi (159.362 suara)
    4. Golkar lima kursi (136.814 suara)
    5. PKS lima kursi (135.733 suara)
    6. PSI lima kursi (133.236 suara)
    7. Demokrat tiga kursi  (103.382 suara)
    8. PAN tiga kursi (83.567 suara)
    9. PPP tiga kursi (52.410 suara)
    10. NasDem dua kursi (62.658 suara).

    Sementara daftar nama 50 calon anggota DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029 berdasarkan hasil pleno rekapitulasi suara KPU Surabaya terdiri dari:

    Dapil Surabaya 1

    1. Budi Leksono (PDI Perjuangan) 13.271 suara.
    2. Ajeng Wira Wati (Gerindra) 11.467 suara.
    3. Ais Shafiyah Asfar (PKB) 10.860 suara.
    4. Michael Leksodimulyo (PSI) 5.790 suara.
    5. Aldy Blaviandy (Golkar) 7.824 suara.
    6. Tri Didik Adiono (PDI Perjuangan) 12.021 suara.
    7. Zuhrotul Mar’ah (PAN) 9.985 suara.
    8. Enny Minarsih (PKS) 5.484 suara.
    9. Imam Syafli (NasDem) 10.233 suara.
    10. Azhar Kahfi (Gerindra) 7.114 suara.

    Dapil Surabaya 2

    1. Baktiono (PDI Perjuangan) 16.049 suara.
    2. Luthfiyah (Gerindra) 10.142 suara.
    3. Mohammad Faridz Afif (PKB) 15.576 suara.
    4. Achmad Nurdjayanto (Golkar) 11.960 suara.
    5. Faris Abidin (PKS) 4.906 suara.
    6. Abdul Malik (PDI Perjuangan) 10.993 suara.
    7. Juliana Eva Wati (PAN) 7.237 suara.
    8. Muhammad Saifuddin (Demokrat) 8.535 suara.
    9. Yuga Pratisabda Widyawasta (PSI) 2.005 suara.
    10. Buchori Imron (PPP) 13.268 suara.
    11. Saiful Bahri (NasDem) 7.365 suara.

    Dapil Surabaya 3

    1. Eri Irawan (PDI Perjuangan) 13.384 suara.
    2. Bagas Iman Waluyo (Gerindra) 6.020 suara.
    3. William Wirakusuma (PSI) 8.192 suara.
    4. Aning Rahmawati (PKS) 13.859 suara.
    5. Laila Mufidah (PKB) 13.865 suara.
    6. Arif Fathoni (Golkar) 11.795 suara.
    7. Adi Sutarwijono (PDI Perjuangan) 12.799 suara.
    8. Herlina Harsono Njoto (Demokrat) 8.261 suara.
    9. Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am (PDI Perjuangan) 5.959 suara.
    10. Muhaimin (PPP) 6.156 suara.

    Dapil Surabaya 4

    1. Arjuna Rizki Dwi Krisnayana (PDI Perjuangan) 16.157 suara.
    2. Bahtiyar Rifai (Gerindra) 13.927 suara.
    3. Cahyo Siswo Utomo (PKS) 7.926 suara.
    4. Agoeng Prasodjo (Golkar) 11.678 suara.
    5. Pdt Rio Pattiselanno (PSI) 5.268 suara.
    6. Tubagus Lukman Amin (PKB) 8.525 suara.
    7. Sukadar (PDI Perjuangan) 9.649 suara.
    8. Ghofar Ismail (PAN) 11.299 suara.
    9. Rabbany Al Yunifar (Gerindra) 7.303 suara.

    Dapil Surabaya 5

    1. Yona Bagus Widyatmoko (Gerindra) 16.872 suara.
    2. Syaifuddin Zuhri (PDI Perjuangan) 13.175 suara.
    3. Mochamad Machmud (Demokrat) 17.066 suara.
    4. Minun Latif (PKB) 10.387 suara.
    5. Josiah Michael (PSI) 9.083 suara.
    6. Johari Mustawan (PKS) 6.561 suara.
    7. Akmarawita Kadir (Golkar) 11.832 suara.
    8. Alif Iman Waluyo (Gerindra) 12.532 suara.
    9. Siti Maryam (PDI Perjuangan) 5.141 suara.
    10. Agus Mashuri (PPP) 11.460 suara. 

    [asg/aje]

  • Penataan Alun-Alun Bangil Terhambat Keterbatasan Anggaran

    Penataan Alun-Alun Bangil Terhambat Keterbatasan Anggaran

    Pasuruan (beritajatim.com) – Rencana Pemerintah Kabupaten Pasuruan melakukan penataan Alun-Alun Bangil masih terhambat keterbatasan anggaran. Meskipun masterplan telah disusun dengan kebutuhan total mencapai Rp9 miliar, anggaran yang dialokasikan dalam APBD 2024 hanya sebesar Rp805 juta.

    Besaran anggaran tersebut membuat penataan Alun-Alun Bangil terpaksa dilakukan secara bertahap.

    “Kami harus menyesuaikan rencana face off sesuai dengan skala prioritas yang paling penting,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, Taufikhul Ghony, pada Selasa (19/3/2024).

    Dengan anggaran yang hanya 10 persen dari total kebutuhan, fokus utama saat ini adalah penataan kawasan pedagang kaki lima (PKL). Ghony menjelaskan bahwa DED (Detail Engineering Design) telah diajukan ke BPBJ (Badan Pengadaan Barang Jasa) dan kemungkinan hanya menyentuh penataan PKL di sisi timur atau selatan Alun-Alun.

    “Meskipun hasil face off belum dapat menghasilkan wajah baru secara keseluruhan, paling tidak diharapkan penataan PKL bisa menjadikan kawasan Alun-alun lebih tertib,” harap Ghony.

    Penataan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan kenyamanan bagi masyarakat, serta menjadi destinasi wisata yang menarik dan meningkatkan geliat ekonomi.

    “Secepatnya setelah DED sudah kami dapatkan, akan dilanjut untuk proses lelang pekerjaan fisiknya,” pungkas Ghony. [ada/beq]

  • Remaja Situbondo Terluka Kena Ledakan Mercon Buatan Sendiri

    Remaja Situbondo Terluka Kena Ledakan Mercon Buatan Sendiri

    Situbondo (beritajatim.com) – Seorang remaja berusia 13 tahun di Situbondo, Jawa Timur, mengalami luka bakar serius akibat ledakan petasan buatan sendiri pada Sabtu (17/3/2024). Remaja tersebut diduga tahu cara membuat mercon setelah belajar dari YouTube.

    Berdasarkan keterangan saksi dan korban, polisi menduga petasan tersebut dibuat dengan menggunakan bahan-bahan kembang api merek Smoke Mini Stik yang mudah didapatkan di pasaran.

    Kapolsek Mangaran AKP Aryo Pandanaran mengatakan, korban merakit petasan tersebut sendiri di rumahnya pada hari Jumat (16/3/2024) malam, dengan mengikuti tutorial dari sebuah konten di YouTube.

    “Bahannya beli karena dijual bebas termasuk kertas dan lem. Korban membuat mercon tersebut pada hari Jum’at (16/3/2024) sekira pukul 23.00 WIB di dalam rumahnya tersebut. Selain itu korban mengetahui cara membuat mercon dengan mencontoh konten yang ada di Channel YouTube,” ungkap Aryo.

    Rencananya, petasan tersebut akan disulut di area Pelabuhan Kalbut, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran. Namun, rencana aksi itu diketahui oleh sejumlah warga.

    “Karena panik korban melarikan diri sambal membawa petasan yang sudah menyala sehingga meledak saat dipegang korban,” terang Aryo.

    Akibat ledakan tersebut, korban mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya, seperti telapak tangan, kaki kiri, dan dua jari (jari tengah dan jari manis). Korban kemudian dilarikan ke RSUD Abdoer Rahem, Situbondo untuk mendapatkan perawatan. [rin/beq]