Category: Beritajatim.com Regional

  • Cerita Sopir Truk Box Paket yang Terbakar di Tol Ngawi, Hendak Kirim ke Malang 

    Cerita Sopir Truk Box Paket yang Terbakar di Tol Ngawi, Hendak Kirim ke Malang 

    Magetan (beritajatim.com) – Iik Triyana (31), dipastikan terlambat mengirim paket ke Malang, Jawa Timur. Truk box ekspedisi Sicepat yang dikemudikannya terbakar. Sebagian paket milik pelanggan juga ludes dilalap api. Truk tersebut terbakar saat melintas Jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 592 A masuk Desa Jeruk Kecamatan Kartoharjo, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (11/5/2024). 

    Kejadian berawal saat dia mengangkut ratusan paket dari Jakarta dan hendak dikirim ke Malang. Sampai di lokasi kejadian, warga Desa Sukamanah Kecamatan Kaduhejo Pandeglang Banten itu melihat asap dari box belakang kabin truk dan kemudian muncul api. Dia kemudian menepi. “Api muncul dari box untuk muatan paket. Saya minggir, terus ambil APAR (alat pemadam api ringan) tapi tetep gak mau mati apinya. Malah makin besar,” kata Iik. 

    Dia kemudian melapor dan meminta tolong bantuan petugas Jasa Marga. Hingga akhirnya datanglah pemadam kebakaran dari Kabupaten Ngawi beserta Unit Gakkum Satlantas Polres Magetan. “Kami mendapatkan laporan dan langsung menuju ke lokasi. Jadi truk paket ini terbakar. Masih kami selidiki penyebabnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan Ipda Agnes Triananta. 

    Pun, api akhirnya dipadamkan setelah setengah jam kemudian. Pemadaman cukup terkendala karena ada muatan tiner di dalam truk tersebut. Damkar Ngawi mengerahkan dua unit mobil Damkar. Kejadian itu dalam penanganan Satlantas Polres Magetan. [fiq/kun]

  • Kronologi Truk Paket Terbakar di Tol Ngawi-Madiun 

    Kronologi Truk Paket Terbakar di Tol Ngawi-Madiun 

    Magetan (beritajatim.com)  – Truk pengangkut paket Sicepat terbakar di ruas Tol Km 592 A masuk Desa Jeruk, Kecamatan Kartoharjo, Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu (11/5/2024) sore.

    Menurut keterangan Kasi Humas Polres Magetan, Kompol Budi Kuncahyo, truk box dengan nopol B 9352 BXV dikemudikan oleh IiK Triyana, warga Kampung Cigintung, Desa Sukamanah, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Banten.

    “Kejadian bermula ketika Triyana sedang mengemudikan truknya di ruas Tol Km 592 A. Tiba-tiba, pengemudi lain memperingatkan bahwa ada asap yang keluar dari belakang truk. Kemudian truknya menepi dan, Sopirnya membuka gembok box untuk mengecek isi truk. Saat itulah dia melihat api di dalam truk,’’ kata Kuncahyo. 

    Triyana segera menghubungi petugas pemadam kebakaran dan kepolisian. Petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Ngawi dan Jasa Marga Madiun pun bergegas ke lokasi kejadian untuk memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Truk box mengalami kerusakan cukup parah akibat kebakaran.Polres Magetan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kebakaran.

    Kejadian ini menjadi pengingat bagi para pengendara untuk selalu berhati-hati saat mengemudi, terutama di jalan tol. “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan periksa kembali muatan sebelum berangkat. Jika melihat ada kendaraan yang terbakar, segera hubungi petugas pemadam kebakaran dan kepolisian. Jangan mencoba memadamkan api sendiri jika tidak memiliki keahlian yang memadai” pungkasnya. [fiq/kun]

  • Nahas, Warga Pamekasan Ditemukan Tewas Gantung Diri

    Nahas, Warga Pamekasan Ditemukan Tewas Gantung Diri

    Pamekasan (beritajatim.com) – Nasib nahas menimpa EP (inisial) warga Dusun Rongkarong, Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan, ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya di kelurahan setempat, Sabtu (11/5/2024).

    Peristiwa yang menimpa pria berusia 30 tahun tersebut, berawal saat teman korban, Moh Farhan menerima telpon dari Haris untuk melihat kondisi korban di rumahnya, karena ia mempunyai firasat tidak enak dengan kondisi korban.

    “Berdasar info itu, Moh bersama Soni datang ke rumah korban dan menanyakan keberadaan korban kepada ibu korban. Si ibu menjawab jika korban mungkin berada di kamarnya,” kata Kapolsek Pamekasan, Kompol Togiman, melalui Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto.

    Mendengar jawaban ibu korban, ketiganya langsung bergerak menuju kamar korban untuk memastikan kendaraan korban. “Saat di depan kamar korban, kondisi kamar terkunci dalam kondisi kamar gelap,” ungkapnya.

    “Setelah ifu, Farhan dan Soni mencoba mendobrak pintu kamar dan melihat korban dalam keadaan gantung diri. Tak lama kemudian, Ahmad Farid (kakak korban) menyusul masuk ke kamar dan menurunkan korban dari posisi tergantung,” jelasnya.

    Pada saat itu sejumlah personel dari Polsek Pamekasan, mencoba membujuk keluarga korban agar korban dibawa ke RSUD. “Namun keluarga korban tidak memperkenankan korban dibawa ke RSUD untuk di visum, karena menunggu saudara korban yaitu Erfan yang dalam perjalanan pulang dari Surabaya,” imbuhnya.

    “Sementara petugas mengamankan barang bukti berupa tali tampar warna biru dengan panjang kurang lebih 2 meter, selanjutnya petugas akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. [pin/kun]

    Jika Kamu butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau Kamu melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.

  • Ular Piton 2 Meter Gegerkan Warga Randuagung Gresik

    Ular Piton 2 Meter Gegerkan Warga Randuagung Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Ular piton dengan panjang 2 meter menggegerkan warga Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik. Pasalnya, ular tersebut bersembunyi di pot rumah warga sehingga dikuatirkan bisa membahayakan.

    Ular piton tersebut, pertama kali diketahui oleh Faiz warga Desa Randuagung. Saat itu, dirinya sedang keluar mencari makan. Tiba-tiba di tanaman pot ada benda yang bergerak. Sewaktu dekati ternyata ular sepanjang 2 Meter.

    Mengetahui ada ular, Faiz menghubungi kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik, meminta bantuan. Selanjutnya, petugas piket Damkarla menindaklanjuti laporan tersebut menuju ke lokasi. “Ularnya bersembunyi di pot saya kuatir membahayakan warga yang sedang melintas,” ujar Faiz, Sabtu (11/5/2024).

    Sementara petugas piket Damkarla Gresik, Teguh Priyanto mengatakan, saat hendak dievakuasi ular tersebut sempat lari di area tanaman pot. Namun, setelah lokasinya di lokalisir ular tersebut berhasil ditangkap lalu dimasukkan ke kotak khusus. “Kami sempat kerepotan saat melakukan evakuasi mengingat ular piton ini melawan sewaktu hendak ditangkap,” katanya.

    Setelah berhasil menangkap ular, petugas Damkarla Gresik tetap melakukan pencarian lagi. Ini dikuatirkan ada ular lain yang berkeliaran. “Setelah dirasa aman, kami kembali lagi pos. Saya menghimbau kepada warga bila menemukan ular atau binatang lain yang membahayakan segera melapor,” pungkas Teguh. [dny/kun]

  • Drama dan Kegigihan: Petugas Damkar Tuban Selamatkan Jari Anak dari Cincin Emas Terjebak

    Drama dan Kegigihan: Petugas Damkar Tuban Selamatkan Jari Anak dari Cincin Emas Terjebak

    Tuban (beritajatim.com) – Suasana tegang memenuhi pagi di kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban ketika sebuah kejadian mendebarkan terjadi. Seorang anak berusia enam tahun, tanpa sengaja, terjebak cincin emas di jari tengah kirinya, mengundang rasa sakit dan kepanikan.

    Pukul 06.30 WIB, Sholeh Sholichudin melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Damkar setelah mendapati putranya menangis kesakitan. Ia dan sang istri telah berusaha melepaskan cincin tersebut tanpa hasil, memutuskan untuk meminta pertolongan kepada petugas yang ahli.

    Menurut Kepala Satpol PP & Damkar Tuban, Gunadi, laporan dari Sholeh Sholichudin memperlihatkan kepanikan dan kecemasan orang tua yang takut melihat anaknya menderita. “Anaknya mengeluh kesakitan karena cincin emas itu tersangkut dan membuat jarinya membengkak,” jelas Gunadi pada Sabtu (11/05/2024).

    Dengan cepat, petugas Damkar memberikan bantuan pertama dengan mengarahkan Sholeh Sholichudin dan putranya ke kantor mereka. “Sangat penting untuk bertindak cepat dalam situasi seperti ini,” tambah Gunadi dengan serius.

    Dalam waktu singkat, dengan ketelitian dan kehati-hatian, petugas Damkar berhasil melepaskan cincin emas yang menjerat jari tengah sang anak. “Alhamdulillah, tindakan cepat kami berhasil, dan anak itu tidak mengalami luka serius,” ujar Gunadi dengan rasa lega.

    Proses penyelamatan melibatkan penggunaan tang potong untuk membebaskan jari anak dari belenggu cincin emas tersebut. Keberhasilan ini membuktikan kepiawaian dan ketangguhan petugas Damkar dalam menangani situasi darurat, serta mengingatkan semua orang akan pentingnya berhati-hati dengan perhiasan, terutama jika melibatkan anak-anak kecil. [kun]

  • IJTI Minta Kaji Ulang Draf Revisi UU Penyiaran, Banyak Pasal Berpotensi Ancam Kemerdekaan Pers

    IJTI Minta Kaji Ulang Draf Revisi UU Penyiaran, Banyak Pasal Berpotensi Ancam Kemerdekaan Pers

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah bersama DPR tengah menggodok revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Namun, rencana tersebut menimbulkan keprihatinan dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) terkait proses penyusunan dan substansi dari draf revisi tersebut.

    Menurut IJTI, proses penyusunan draf revisi UU Penyiaran terkesan kurang hati-hati dan berpotensi mengancam kemerdekaan pers. Mereka menyoroti bahwa penyusunan tidak melibatkan berbagai pihak seperti organisasi profesi jurnalis atau komunitas pers.

    Dalam draf revisi UU Penyiaran, terdapat beberapa pasal yang menjadi perhatian khusus bagi IJTI. Salah satunya adalah Pasal 50 B ayat 2 huruf c yang melarang penayangan eksklusif karya jurnalistik investigasi. IJTI berpendapat bahwa larangan tersebut dapat diartikan sebagai upaya pembungkaman terhadap kemerdekaan pers.

    Selain itu, Pasal 50 B ayat 2 huruf k yang menyangkut penayangan isi siaran yang mengandung berita bohong, fitnah, penghinaan, dan pencemaran nama baik juga menimbulkan keprihatinan. IJTI menganggap pasal tersebut multi-tafsir dan berpotensi digunakan sebagai alat untuk membungkam jurnalis.

    IJTI menegaskan bahwa pers adalah pilar keempat dari demokrasi dan memiliki tanggung jawab sebagai kontrol sosial. Oleh karena itu, mereka menolak sejumlah pasal dalam draf revisi UU Penyiaran yang berpotensi mengancam kemerdekaan pers dan meminta DPR untuk mengkaji ulang draf tersebut dengan melibatkan semua pihak termasuk organisasi jurnalis dan masyarakat.

    Tidak hanya itu, IJTI juga meminta semua pihak untuk mengawal revisi UU Penyiaran agar tidak disalahgunakan sebagai alat untuk membungkam kemerdekaan pers serta kreativitas individu di berbagai platform.

    Dengan demikian, sikap IJTI menyoroti pentingnya menjaga kemerdekaan pers dalam proses revisi UU Penyiaran demi terwujudnya lingkungan pers yang sehat, profesional, dan berkualitas.

    Berikut beberapa poin penting pernyataan sikap IJTI terhadap Draf Revisi RUU Penyiaran:

    1. Menolak dan meminta agar sejumlah pasal dalam draf revisi RUU Penyiaran yang berpotensi mengancam kemerdekaan pers dicabut.

    2. Meminta DPR mengkaji kembali draf revisi RUU Penyiaran dengan melibatkan semua pihak termasuk organisasi jurnalis serta publik.

    3. Meminta kepada semua pihak untuk mengawal revisi RUU Penyiaran agar tidak menjadi alat untuk membungkam kemerdekaan pers serta kreativitas individu di berbagai platform. [ian]

  • Kota Mojokerto Sabet 4 Juara Lomba Vlog TP-PKK Pusat

    Kota Mojokerto Sabet 4 Juara Lomba Vlog TP-PKK Pusat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kota Mojokerto berhasil menyabet 4 juara sekaligus pada lomba video blog (vlog) yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat. Tiga kategori pelajar dan satu kategori kader PKK.

    Pada kategori pelajar, Yaisy Erdi Kichi Prasetyo dari SMPN 4 berhasil meraih juara II lomba vlog bertema “Pola Asuh Tepat untuk Generasi Emas Bebas KDRT”. Elvina Zanuba dari PIK-R Generasi Emas SMPN 8 berhasil meraih juara harapan 1 dan Yoffa Lakeisha Putri F dari SMPN 4 meraih juara harapan 16.

    Yoffa Lakeisha Putri F meraih juara harapan 16 dengan tema “Cegah Anak Stunting melalui Pola Makan Sehat dan Benar” serta kategori kader PKK yakni Linda Devi Fitriana dari TP-PKK Kelurahan Magersari berhasil meraih juara favorit dengan tema “Cegah Anak Stunting melalui Pola Makan Sehat dan Benar”.

    Atas prestasi tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro merasa bangga karena telah membawa harum nama Kota Mojokerto di kancah nasional. “Ini merupakan prestasi yang patut diapresiasi, semoga kreativitasnya menjadi inspirasi bagi anak muda maupun ibu-ibu di Kota Mojokerto,” ungkapnya, Sabtu (11/5/2024).

    Menurut Mas Pj (sapaan akrab, red), di era teknologi informasi saat ini cara-cara kreatif cukup efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, jaman semakin maju, edukasi dengan cara-cara kreatif seperti melalui lomba vlog dirasa cukup efektif.

    Hal senada juga disampaikan Pj Ketua TP-PKK Kota Mojokerto, Nia Wayanti Ali Kuncoro. “Terima kasih telah berpartisipasi, videonya bagus-bagus, saya ucapkan selamat kepada para juara, tetaplah kreatif dan inovatif dalam berkarya,” tuturnya.

    Menurutnya, sebagai mitra kerja pemerintah, TP-PKK Kota Mojokerto akan terus mendukung dan membantu pemerintah daerah terkait isu-isu strategis. Seperti stunting, pola asuh, kesehatan dan lainnya.

    Terpisah, peraih juara II lomba vlog, Yaisy Erdi Kichi Prasetyo mengaku tidak menyangka akan meraih juara II lomba tingkat nasional tersebut. “Nggak nyangka sih, soalnya kayak menang kalah itu belakangan jadi kita ikut dulu aja, tapi nggak nyangka kalau akhirnya sampai juara II itu,” katanya.

    Pelajar 15 tahun ini membuat vlog dengan melibatkan keluarga, guru, serta teman-teman di sekolah dengan waktu pengambilan gambar selama dua hari. Ia berharap melalui video vlog tersebut dapat menyampaikan pesan pentingnya pola asuh yang tepat tanpa kekerasan.

    “Semoga pesan dari vlog saya ini sampai, pentingnya pola asuh yang tepat tanpa kekerasan bagi anak untuk melahirkan generasi emas. Serta semakin banyak remaja yang berani menyebarkan pesan positif untuk generasi selanjutnya,” harapnya. [tin/ian]

  • 5 Tips Membuat Kentang Goreng Renyah di Rumah, Mirip Seperti di Restoran!

    5 Tips Membuat Kentang Goreng Renyah di Rumah, Mirip Seperti di Restoran!

    Surabaya (beritajatim.com) – Siapa yang tidak kenal kentang goreng? Camilan satu ini memang selalu menggoda selera, baik tua maupun muda. Rasanya yang gurih dan renyah, cocok dinikmati kapan pun dan dimana pun. Biasanya, kita membeli kentang goreng di restoran cepat saji. Tapi, tahukah kalian bahwa kentang goreng lezat ala restoran bisa dibuat sendiri di rumah?

    Terkadang, membuat kentang goreng di rumah terasa berbeda dengan yang dijual di restoran cepat saji. Namun ternyata, ada tips-tips tertentu agar kentang goreng rumahan bisa renyah ala restoran, dan tentu saja ini tidak sesulit yang dibayangkan.

    Ingin tahu tips apa saja yang harus kalian lakukan? Simak ulasannya berikut ini!

    1. Jangan Cairkan Kentang Beku

    Biasanya, setelah mengeluarkan kentang dari freezer, kalian akan menunggu sampai kentang sudah tidak beku lagi baru menggorengnya. Padahal, hal ini justru membuat rasa kentang menjadi berbeda lho!

    Kentang beku mengandung air yang akan menguap saat digoreng. Jika kentang dicairkan terlebih dahulu, air ini akan bercampur dengan pati kentang dan menghasilkan tekstur yang lembek dan tidak renyah. Oleh karenanya, disarankan untuk langsung menggoreng kentang dengan keadaan beku. Hal ini membantu mengunci air di dalam kentang dan menghasilkan tekstur yang lebih renyah.

    2. Gunakan Minyak Panas

    Pastikan minyak goreng sudah panas sebelum memasukkan kentang. Minyak panas membantu kentang matang dengan cepat dan merata, menghasilkan tekstur luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut.

    Panaskan minyak goreng dengan api sedang hingga tinggi. Suhu ideal untuk menggoreng kentang goreng adalah sekitar 175°C. Selain itu, gunakan minyak yang cukup banyak agar kentang terendam seluruhnya. Hal ini membantu kentang matang merata dan lebih renyah.

    3. Goreng Satu Per Satu

    Agar lebih cepat dan efisien, kita biasanya menggoreng kentang dalam jumlah banyak sekaligus. Padahal, Menggoreng kentang goreng dalam jumlah banyak sekaligus akan menurunkan suhu minyak dan membuat kentang lengket dan tidak matang merata. Goreng kentang goreng secukupnya, dalam satu lapis, agar matang merata dan tidak lengket.

    4. Tambahkan Garam Saat Panas

    Tips selanjutnya yang tidak boleh terlewat dilakukan adalah membumbui kentang goreng dengan garam saat masih panas. Garam membantu mengeluarkan air dari kentang dan meningkatkan rasa. Menambahkan garam saat kentang masih panas juga membantu garam menempel dan meresap lebih baik

    5. Variasikan Topping

    Tidak hanya garam, kentang goreng juga bisa dinikmati dengan berbagai topping, seperti saus sambal, saus tomat, mayonaise, keju parut, atau irisan daun bawang. Membuat rasanya pun menjadi lebih lezat dan renyah.

    Dengan mengikuti tips-tips di atas, kalian bisa membuat kentang goreng renyah ala restoran sendiri di rumah. Selamat mencoba! (mnd/ian)

  • CJH Bojonegoro Kloter Pertama Berangkat ke Sukolilo

    CJH Bojonegoro Kloter Pertama Berangkat ke Sukolilo

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebanyak 1.544 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Bojonegoro telah berangkat ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Pemberangkatan dilakukan di Pendopo Pemkab Bojonegoro Jalan Mastumapel, Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

    Warga yang akan menunaikan Rukun Islam kelima itu dibagi menjadi empat kelompok terbang (kloter) dan diantar menggunakan 30 armada bus. Selain itu, satu kloter lagi menyusul dan berangkat pada pukul 08.00 WIB bergabung dengan CJH asal Kabupaten Lamongan.

    Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro Abdul Wahid mengatakan, total ada 1.544 CJH asal Bojonegoro dalam pelaksanaan Ibadah Haji 2024 ini. “Tapi ada 80 CJH Bojonegoro yang berangkat pukul 08.00 WIB dari Kabupaten Lamongan,” ujarnya.

    Sebanyak 80 CJH Bojonegoro yang berangkat dari Kabupaten Lamongan tersebut, kata Wahid sapaannya, tidak tergabung dalam kloter 1, 2, 3 maupun 4 CJH Bojonegoro. Melainkan, 80 CJH Bojonegoro itu tergabung dalam kloter 6 CJH Kabupaten Lamongan.

    Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto meminta masyarakat Kabupaten Bojonegoro mendoakan para CJH Bojonegoro supaya sentiasa sehat ketika menjalankan ibadah di Tanah Suci.

    “Mari kita doakan para CJH senantiasa sehat di sana. Juga kembali pulang ke Tanah Air dengan keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur,” tutur Pj Bupati Bojonegoro asal Palembang, Sumatra Selatan ini.

    Sementara, prosesi keberangkatan para CJH itu didahului seremoni di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro. Seremonial dipimpin Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto dan Kepala Kemenag Bojonegoro Abdul Wahid. Proses pemberangkatan mendapat pengamanan dari Polres Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, dan Dishub Bojonegoro. [lus/beq]

  • Ledakan Bondet di Pasuruan, Ini Temuan Jibom dan Bidlabfor Polda Jatim

    Ledakan Bondet di Pasuruan, Ini Temuan Jibom dan Bidlabfor Polda Jatim

    Pasuruan (beritajatim.com) – Tim Penjinak Bom (Jibom) dan Bidang Laboratorium Foreksik (Bidlabfor) Polda Jatim turun tangan melakukan penelusuran sisa ledakan bom ikan atau bondet yang terjadi di Kota Pasuruan. Kedatangan Tim Jibom Polda Jatim ini memastikan agar tidak ada bahan peledak aktif yang tersisa.

    Setelah dilakukan penelusuran selama berjam-jam, Tim Jibom memastikan lokasi ledakan yang berada di Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan aman. Meski begitu, warga sekitar masih tidak diperbolehkan melewati batas polisi yang sudah ditentukan.

    Menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Makung Ismojo Jati mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan olah TKP. Polres Pasuruan Kota dibantu oleh tim bidlabfor melakukan pengecekan di sekitar lokasi kejadian.

    “Unit jibom sudah melakukan penanganan pasca ledakan yang dilanjutkan pada hari ini untuk memastikan bahwa TKP aman dan steril. Setelah dilakukan pasca ledakan oleh jibom dilanjut olah TKP oleh Bidlabfor Polda Jatim bersama dengan Polres Pasuruan Kota,” jelas Makung, Sabtu (11/5/2024).

    Dari hasil olah TKP sementara tim Bidlabfor Polda Jatim menyatakan bahwa ledakan yang terjadi pada Jumat (10/5/2024) sekitar pukul 21.00 tersebut dikarenakan meledaknya bom ikan. Hal ini sesuai dengan latar belakang korban yakni Achmad yang berprofesi sebagai nelayan.

    Makung juga menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan sementara memang ditemukan barang bukti berupa arang. Barang bukti ini diduga kuat dilakukan oleh korban untuk membuat bom ikan.

    “Dari hasil pemeriksaan saksi maupun olah TKP benda yang ada di lokasi diduga kuat dalam pembuatan bom ikan. Sesuai dari profil korban yaitu Ahmaddan keterangan saksi yakni istrinya,” tutupnya.

    Diketahui sebelumnya ledakan bom ikan meledak dan menghancurkan tiga unit rumah dan satu unit gudang. Tak hanya itu dari kejadian tersebut mengakibatkan satu warga meninggal dunia. [ada/beq]