Category: Beritajatim.com Regional

  • Hilang 2 Bulan, Warga Mojokerto Ditemukan Tinggal Kerangka

    Hilang 2 Bulan, Warga Mojokerto Ditemukan Tinggal Kerangka

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pekerja buruh tebang tebu menemukan kerangka manusia di area persawahan Dusun Soogo, Desa Balongmojo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Minggu (12/5/2024). Dari identifikasi, korban merupakan warga sekitar yang hilang dua bulan lalu.

    Kerangka manusia tersebut ditemukan buruh tebang tebu sekira pukul 07.00 WIB. Melihat ada kerangka manusia di antara tanaman tebu, saksi kemudian melaporkan ke pihak kepolisian. Petugas dari Polsek Puri bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto pun datang ke lokasi.

    Dari identifikasi, korban diketahui atas nama Kadis (82) warga Dusun Jetak, Desa Balongmojo yanh dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Februari 2024 lalu. Korban yang tinggal kerangka tersebut langsung diserahkan ke pihak keluarga setelah dipastikan tidak ada kekerasaan dalam tubuh korban.

    Kapolsek Puri, AKP Sugeng Harimarhanto mengatakan, karangka manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh buruh tebang tebu, Subue warga Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Saat sedang bekerja, ia tak sengaja menemukan kerangka mayat tersebut.

    “Saksi tidak sengaja melihat tulang belulang korban ketika sedang bekerja kemudian temuan tersebut dilaporkan kepada pihak berwenang. Di lokasi ditemukan sehelai kaos warna biru, karung warna putih dan karet gelang di tangan kiri korban,” ungkapnya.

    Dari pemeriksaan sementara, lanjut Kapolsek, tidak ditemukan indikasi kekerasan di tubuh korban. Dari ciri-cirinya, temuan kerangka manusia tersebut mengarah pada korban yang dilaporkan hilang sejak bulan Februari 2024 oleh pihak keluarga ke Polsek Puri pada awal Maret 2024 lalu.

    “Ciri-ciri mengarah ke korban yang dilaporkan hilang, seperti tinggi badan 160 cm pakaian yang dikenakan terakhir kali cocok dengan pakaian yang dikenakan nahas tersebut. Korban bernama Kadis (82) beralamat di Dusun Jetak, Desa Balongmojo,” jelasnya.

    Masih kata Kapolsek, pihak keluarga menyampaikan jika kondisi korban sudah mengalami penurunan ingatan atau pikun. Sehingga kerangka korban tersebut langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk segera dimakamkan. [tin/but]

  • Kronologi Kecelakaan di Tol Madiun-Kertosono KM 630

    Kronologi Kecelakaan di Tol Madiun-Kertosono KM 630

    Madiun (beritajatim.com) – Kecelakaan terjadi di KM 630 A Ruas Tol Madiun-Kertosono, tepatnya di Desa Kalibening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, pada Minggu (12/5/2024) petang. Peristiwa kecelakaan ini melibatkan mobil Daihatsu Sigra dan bus Eka. Kecelakaan mengakibatkan satu orang mengalami luka ringan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun Ipda Roni Susanto mengatakan, kejadian berawal saat Daihatsu Sigra yang dikemudikan Wisnu Tri Andika (48) melaju dari arah Yogyakarta menuju Kediri. Sesampainya di TKP, mobil diduga mendahului bus Eka yang dikemudikan Winarko (67) dari lajur lambat.

    “Karena pengemudi mobil kurang berhati-hati saat mendahului, kendaraan oleng ke kanan. Ditambah lagi jarak terlalu dekat, bus Eka menabrak Daihatsu Sigra,” kata Ipda Roni.

    Posisi kedua kendaraan berada di lajur cepat saat kejadian berlangsung. Saat itu, situasi arus lalu lintas ramai lancar dan cuaca cerah.

    Akibat kecelakaan tersebut, Risa Agustina Damayanti (49), penumpang mobil Daihatsu Sigra mengalami luka ringan. Sementara bus Eka yang membawa 40 penumpang dalam kondisi sehat semua.

    Mobil Daihatsu Sigra mengalami kerusakan pada bagian depan dan samping kanan, sedangkan bus Eka mengalami pecah kaca depan.

    Petugas Satlantas Polres Madiun telah mendatangi TKP. Melakukan pengaturan arus lalu lintas, olah TKP, mencari keterangan, dan membawa barang bukti kendaraan untuk penyelidikan.

    Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi para pengendara untuk selalu berhati-hati saat mengemudi, terutama saat mendahului kendaraan lain. Pastikan jarak aman dan patuhi aturan lalu lintas untuk keselamatan bersama. [fiq/but]

  • Musim Layang-layang Sampang, Waspada Melintas di Jalan Raya

    Musim Layang-layang Sampang, Waspada Melintas di Jalan Raya

    Sampang (beritajatim.com) – Memasuki musim kemarau, banyak anak-anak di wilayah Kabupaten Sampang, mulai bermain layang-layang. Hal ini membuat pengendara roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati saat melintas di jalan raya.

    Benang layang-layang dan terkadang membentang di tengah jalan raya. Salain itu, ketika ada layang-layang putus membuat anak-anak sepontan mengejar layang-layang tersebut tanpa melihat kondisi jalan raya.

    Kapolsek Pangarengan, Iptu Iwan Suhadi mengatakan, benang yang digunakan bermain layangan ini sangat berbahaya karena terbuat dari nilon dan tajam. Jika mengenai kulit bisa luka. Oleh sebab itu dia mengimbau kepada warga yang melihat anak-anak bermain layangan diarahkan ke tempat yang jauh dari jalan raya.

    “Dalam mengendalikan anak-anak yang bermain layangan ini memang butuh kerjasama semua pihak,” terangnya, Minggu (12/5/2024).

    Iwan menambahkan, memang melarang anak-anak untuk tidak bermain layang-layang ini sulit. Namun, bisa diarahkan agar bermain di tempat jauh dari jalan raya.

    “Terlebih jika melihat layangan putus. otomatis langsung berlari. Belum lagi, jika layangan tersebut menyangkut di kabel listrik, ini sangat berbahaya,” imbuhnya.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi inisial NH asal Kelurahan Polagan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, menjadi korban jeratan benang layang-layang saat pulang dari kampus dan melintasi Jalan Lintas Selatan (JLS) Sampang, Sabtu (10/6/2023).

    Korban mengalami luka robek pada dagu hingga delapan jahitan. Tidak hanya itu kaki mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di wilayah Kotem, Sampang itu, juga robek akibat terkena gesekan benang layang-layang yang putus. [sar/but]

  • Jemaah Haji Lamongan Diberangkatkan Menuju Surabaya, Total Seribu Orang

    Jemaah Haji Lamongan Diberangkatkan Menuju Surabaya, Total Seribu Orang

    Lamongan (beritajatim.com) – Jemaah haji Kabupaten Lamongan kloter enam dan tujuh diberangkatkan menggunakan bus, Minggu (12/5/2024) hari ini. Rombongan jemaah Lamongan itu bertolak dari Pendopo Lokatantra menuju Asrama Haji Surabaya.

    Plh Kepala Kantor Kemenag Lamongan, M Khoirul Anam menyampaikan bahwa pemberangkatan jemaah haji asal Lamongan yang berjumlah 1.880 orang tersebut dilakukan selama dua hari.

    Pemberangkatan hari pertama pada Sabtu (11/5/2024), yakni kloter lima yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping. Pemberangkatan pertama ini dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemkab Lamongan, Joko Nursiyanto.

    “Jadwal pemberangkatan jemaah haji di Lamongan menuju Asrama Haji Surabaya dilangsungkan selama dua hari, yang dimulai pada Sabtu kemarin untuk kloter lima. Pagi ini untuk kloter enam dan tujuh,” kata Khoirul Anam.

    Ditambahkan oleh Anam, pada nanti sore juga dilakukan pemberangkatan jemaah kembali, yakni kloter delapan yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping, lalu kloter sembilan yang berjumlah 366 jemaah haji dan lima petugas pendamping, dan kloter sepuluh yang berjumlah 103 jemaah dan lima petugas pendamping.

    Diketahui, jumlah jemaah haji Kabupaten Lamongan tiap tahunnya mengalami kenaikan. Dari tahun 2023 lalu yang berjumlah 1.679 jemaah haji, pada tahun ini meningkat menjadi 1.880. Menurut Anam, hal itu menunjukkan adanya pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Lamongan.

    “Tahun ini kita peringkat lima di Jawa Timur untuk jemaah haji terbanyak. Alhamdulillah setiap tahunnya Kabupaten Lamongan mengalami kenaikan jumlah jemaah haji,” bebernya.

    Pemberangkatan jemaah haji dari Pendopo Lokatantra Lamongan.

    Dalam kesempatan sama, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berpesan kepada seluruh jemaah haji agar menjaga kesehatan. Mengingat salah satu yang akan menjadi tantangan saat berada di Kota Makkah adalah tingginya suhu yang bisa berpengaruh terhadap kesehatan jemaah.

    “Total jemaah haji Kabupaten Lamongan tahun 2024 ada 1.880, kami berpesan kepada seluruhnya agar terus menjaga kesehatan, karena di tanah suci dipastikan suhu akan lebih tinggi, jika kesehatannya kurang maka tingginya suhu dapat menurunkan kondisi jemaah,” tuturnya.

    Bupati Yuhronur menjelaskan bahwa sejumlah ikhtiar menjaga kesehatan jemaah haji telah dilakukan, di antaranya melalui pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, guna mengantarkan seluruh jemaah pada kondisi mampu atau istithaah kesehatan.

    Tak cukup itu, Yuhronur juga menerangkan bahwa menjaga kesehatan fisik dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi dan bervitamin. Hal itu lantaran rangkaian ibadah untuk memenuhi rukun Islam yang kelima ini mayoritas dilakukan menggunakan fisik.

    Pemberangkatan jemaah haji dari Pendopo Lokatantra Lamongan.

    Lebih lanjut, orang nomor satu di Lamongan itu mengatakan bahwa pemberangkatan haji pada tahun ini mengusung tagline “Haji Ramah Lansia”. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh jemaah haji agar menjunjung tinggi solidaritas.

    “Solidaritas antar jemaah akan mampu memudahkan dalam mengerjakan rangkaian ibadah haji. Selama satu bulan di sana, solidaritas itu sangat penting. Saling membantu, terlebih jemaah yang usianya sudah lanjut,” imbau Yuhronur.

    “Di Lamongan tahun ini jemaah haji tertua ialah Kastri binti Sarjo (94) dari Kecamatan Karanggeneng, adapun jemaah haji termuda yakni Muhammad Alfian Pambudi bin Suminto (18) yang juga berasal dari Kecamatan Karanggeneng,” tambahnya. [riq/but]

  • Wanita Sidoarjo Mabuk lalu Tabrak Tiang PJU di Surabaya

    Wanita Sidoarjo Mabuk lalu Tabrak Tiang PJU di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Novia Anggraini wanita asal Sidoarjo menabrak Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Panglima Sudirman, Minggu (12/05/2024). Kecelakaan itu terjadi tepat di depan Gedung Intiland Tower Surabaya.

    Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, Novia mengendarai mobil Honda Brio W 1171 QK dari arah utara ke selatan. Karena mabuk, ia lantas membanting stir mobil ke kiri sehingga menabrak trotoar dan berakhir di tiang PJU Panglima Sudirman.

    “Saat berada di TKP, pengemudi kurang hati-hati dan konsentrasi atau pengaruh alkohol,” kata Arif dalam keterangannya.

    Senada dengan AKBP Arif Fazlurrahman, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan bahwa pengendara saat kecelakaan dalam kondisi mabuk.

    “Tidak ada penghalang atau kendala. Saat kejadian cuaca sedang cerah, lajur satu arah, dan arus lalu lintas sedang,” imbuh Suryadi.

    Usai menabrak, Novia dibantu warga sekitar untuk keluar dari mobilnya. Setelah petugas datang, Novia ternyata tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).

    Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kondisi warga Perum Citra Pesona Buduran, Sidoarjo itu tidak mengalami luka.

    “Pengemudi dalam kondisi selamat. Namun, terdapat kerusakan pada median jalan dan tiang PJU di lokasi,” pungkas Suryadi. [ang/but]

  • Cara PMI Pamekasan Bantu Warga Memasuki Musim Kemarau

    Cara PMI Pamekasan Bantu Warga Memasuki Musim Kemarau

    Pamekasan (beritajatim.com) – Palang Merah Indonesia (PMI) Pamekasan, membantu masyarakat memperbaiki sumur komunal di Dusun Bong, Desa Pegagan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Sabtu (11/5/2024).

    Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipatif memasuki musim kemarau tahun ini, terlebih sumur tersebut masih mengeluarkan air dan dapat dimanfaatkan masyarakat setempat.

    Dalam perbaikan tersebut, personel PMI Pamekasan bergotong royong bersama masyarakat, serta sejumlah personel Korp Sukarelawan (KSR) PMI Pamekasan.

    “Sumur ini kita perbaiki karena pada saat musim kemarau masih mengeluarkan air, dan biasa dimanfaatkan oleh warga sekitar. Baik untuk kebutuhan mandi, mencuci dan lainnya,” kata Ketua PMI Pamekasan, Sigit Priyono melalui Sekretaris Hairul Saleh, Minggu (12/5/2024).

    Inisiatif perbaikan tersebut bukan tanpa alasan, sebab selama ini keberadaan sumur tersebut hanya berbentuk galian tanpa tepian. “Selama ini, keberadaan sumur ini hanya bentuk galian,” ungkapnya.

    “Seiring waktu, keberadaan sumur semakin mendangkal dan diameter justru semakin melebar akibat sedimentasi. Sehingga kita perbaiki dengan penggalian dan pemasangan tembolong untuk mengembalikan kedalaman sumur,” jelasnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga sangat berharap dengan perbaikan tersebut nantinya dapat kembali dimanfaatkan oleh masyarakat. “Melalui perbaikan ini, semoga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari,” harapnya. [pin/but]

  • Kisah Haru Cerita Tukang Parkir Naik Haji Asal Bojonegoro

    Kisah Haru Cerita Tukang Parkir Naik Haji Asal Bojonegoro

    Surabaya (beritajatim.com)– Raut wajah Muntahir Somoradijo (82) dan Siti Marmah (72) suami istri yang sehari-hari menjadi tukang parkir asal Bojonegoro tak kuat menahan haru ketika akan segera menunaikan haji. Mereka berdua sudah tiba di Asrama Haji Embarkasi, Sabtu (11/05/2024) sebelum akhirnya berangkat ke Tanah Suci.

    Kedua pasutri itu sehari-hari membuka lahan parkir di depan rumahnya di Desa Jetak, Bojonegoro, tepatnya di depan Taman Rajekwesi. Dalam sehari, pasutri itu memiliki penghasilan Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu.

    “Uangnya ya buat hidup mas. Serba pas-pasan tapi Alhamdulillah kami berdua bisa berangkat,” kata Muntahir, Minggu (12/05/2024).

    Pasutri ini setiap harinya menyisihkan uang untuk ditabung agar bisa berhaji bersama. Walaupun sudah hidup pas-pasan, pasutri itu tidak lupa untuk rutin menyisihkan uang untuk infaq dan beramal. Muntahir tidak pernah takut kekurangan ketika hartanya digunakan untuk kepentingan agama dan saling membantu.

    “Tiap bulan dapat berapa ya saya infaq. Infaqnya saya bagi-bagikan ke anak-anak. Pokoknya kalau ada orang yang enggak punya atau anak yatim gitu. Terus setiap bulan infaqnya, setiap bulan disisihkan,” katanya.

    Sementara Siti, tidak bisa menahan air mata harunya. Ia berkali-kali harus mengusap air mata karena tidak menyangka bisa berhaji bersama dengan pasangan hidupnya. Siti menceritakan telah mendaftar haji sejak tahun 2012. Setelah berhasil mendaftar, kedua pasangan ini menyempatkan untuk olahraga rutin agar bisa mengikuti ibadah haji secara utuh. Mereka sadar usianya sudah tidak muda lagi dan khawatir tidak bisa menunaikan ibadah haji dengan maksimal.

    “Saya bersyukur Alhamdulillah saya kok bisa baik haji barengan dengan bapak. Bersyukur sekali sama Allah. Iya ada keinginan [sejak muda],” pungkasnya.

    Pasutri dengan empat anak ini akan berangkat ke Makkah pada Minggu (12/05/2024) besok. Keduanya masuk di kloter 3 jamaah Haji Embarkasi Surabaya. [ang/aje]

  • Fakta Kecelakaan Maut yang Angkut Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok Studi Tour

    Fakta Kecelakaan Maut yang Angkut Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok Studi Tour

    Subang (beritajatim.com)- Nasib naas dialami rombongan studi tour SMK Lingga Kencana Depok. Bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang.

    Kecelakaan maut yang cukup mengerikn ini menyita perhatian public lantaran banyaknya fakta ganjil yang terjadi. Hal yang paling membuat geram dalah bus yang ditumpangi rombongan studi tour ini adalah bus tua dengan usia 18 tahun setelah melalui tahap modifikasi sehingga nampak baru.

    Tak hanya itu saja yang paling mengenaskan lagi bus dalama kondisi habis Uji KIR sejak Desember 2023.

    Merangkum dari berbagai sumber berikut fakta fakta mengenai kecelakaan maut yang angkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di tanjakan Ciater Subang.

    1. Kondisi bus dan izin usaha diragukan

    Bus Hino AK 2006 ini awalnya dioperasikan oleh PO bus ternama di Sumatera. Kemudian berganti pemilik beberapa kali, termasuk PO Jaya Guna Hage. Ditemukan fakta ironis izin KIR terakhir menggunakan nama PO Jaya Guna Hage, meskipun bus sudah berpindah tangan.

    Dengan rentetan peristiwa ini diduga kuat PO yang mengoperasikan bus tidak memiliki izin usaha angkutan. Bahkan sebelumnya bus mengalami perombakan model dari Discovery Laksana menjadi Jetbus 3 SHD.

    2. Kronologi kecelakaan:

    Bus mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok. Kecelakaan terjadi di turunan perempatan Sariater karena rem blong. Sopir membanting setir ke kanan untuk menghindari lebih banyak korban, namun menabrak Feroza dan 3 motor. Salah satu dari motor bahkan terbelah 2. Bus terguling dan menabrak tiang listrik. Atas kecelakaan maut ini ada 11 orang meninggal, 10 di antaranya siswa SMK Lingga Kencana Depok. Sementara itu puluhan korban lainnya mengalami luka berat dan ringan.

    3. Penanganan

    Hingga saat ini polisi masih intensif mendalami kasus penyebab kecelakaan ini dengan dugaan sementara penyebab utama yakni kelalaian yakni rem blong. Membutuhkan Waktu lebih dari 3 jam untuk melakukan evakuasi bus. Evakuasi menggunakan 2 derek dan 1 truk. Adapun seluruh korban di bawa dan dievakuasi ke RSUD Subang.

    4. Ancaman Pidana

    Sopir bus terancam pidana pasal 310 ayat (4) dan (5) UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
    Ancaman hukuman penjara maksimal 6 tahun dan denda maksimal Rp12 juta.

    5. Tips perjalanan aman dan nyaman

    Kecelakaan ini menjadi sorotan dan keprihatinan banyak pihak. Diharapkan menjadi pengingat bagi PO bus, sopir, dan instansi terkait untuk lebih memperhatikan keselamatan dalam bertransportasi.Beberapa tips penting dalam perjalanan di antaranya:

    – Rutin periksa kelayakan kendaraan sebelum digunakan.
    – Pastikan uji KIR kendaraan masih berlaku.
    – Patuhi aturan lalu lintas.
    – Awasi kondisi kesehatan sopir.
    – Lakukan perawatan kendaraan secara berkala.
    – Instansi terkait harus memperketat pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran.
    – Tragedi ini sebagai pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

    [aje]

  • Pj. Gubernur Adhy Lepas 366 Jemaah Haji Kloter Pertama di Embarkasi Surabaya, Ini Pesannya!

    Pj. Gubernur Adhy Lepas 366 Jemaah Haji Kloter Pertama di Embarkasi Surabaya, Ini Pesannya!

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melepas 366 orang Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Surabaya Tahun 1445 H / 2024 M Kabupaten Bojonegoro dan 5 orang petugas di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Sabtu (11/5/2024) malam.

    Kloter ini terdiri dari 170 jamaah pria, 196 jemaah perempuan. Sedangkan para petugas terdiri dari 3 orang pria dan 2 orang perempuan. Seusai pelepasan, jemaah haji langsung melakukan pemeriksaan imigrasi dan pemeriksaan x-ray dan masuk ke dalam bus.

    Para jemaah haji yang dilepas Adhy ini akan berangkat ke tanah suci dari Bandara Juanda menggunakan pesawat Saudi Airlines SV 5269.

    Pada seluruh jemaah, Adhy berpesan untuk menjaga ketahanan fisik dan mental ketika menjalankan rangkaian ibadah haji. Mengingat adanya perbedaan kondisi iklim dan cuaca di Indonesia dan Saudi Arabia menjadi tantangan bagi jemaah haji.

    “Setiap jemaah dituntut menjaga dan memelihara kondisi fisik, karena hampir 90% pelaksanaan kegiatan dilakukan secara fisik,” ajaknya.

    Ibadah haji merupakan momentum istimewa dimana setiap jemaah dapat memanfaatkannya untuk beribadah semaksimal mungkin dengan menjauhi hal-hal yang dapat mengurangi kemabruran haji.

    “Saya berharap kepada seluruh jemaah haji, untuk menaati dan menghormati berbagai peraturan, selalu tertib dan khidmat, sehingga dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan sebaik-baiknya,” ujar Adhy.

    Adhy juga mengucapkan terima kasih kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur selaku koordinator penyelenggara ibadah haji atas dedikasi dan sinergitas, sehingga pelayanan haji dapat dilakukan dengan prima.

    “Komitmen untuk memberikan pelayanan prima harus dijunjung tinggi. Ini juga tidak lepas dari sinergitas peran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang terdiri dari beberapa unsur instansi vertikal, yang dilantik Jumat (3/5/2024) lalu,” tukasnya.

    Lebih lanjut, Adhy mengucapkan terima kasih kepada pihak imigrasi karena sudah membantu kelancaran proses jemaah asal Jawa Timur untuk menunaikan ibadah haji. “Kami bersyukur atas perhatian yang diberikan untuk jemaah haji asal Jatim,” tuturnya.

    Adhy juga mengucapkan selamat jalan kepada seluruh jemaah haji yang berangkat dengan iringan doa. Ia berharap seluruh jemaah haji Jatim selalu dalam lindungan Allah dan mampu menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik dan lancar.

    “Semoga seluruh ibadah berjalan lancar, sehat dan tahapan haji dijalankan dengan baik, sehingga kembali ke tanah air dengan selamat, sehat serta mendapatkan predikat Haji mabrur,” harapnya.

    Adhy juga menyapa langsung para jemaah yang mengantre rapi di tempat X-ray. Ia menyempatkan diri mengobrol dengan para jemaah lansia dan disabilitas.

    “Sehat-sehat dan hati-hati di jalan untuk bapak ibu semua, semoga hajinya mabrur dan kita bisa bertemu kembali,” ucap Adhy.

    Sementara itu, Direktur Bina Haji Kemenag RI Arsad Hidayat menambahkan, di tahun 2024 sudah mempersiapkan haji hingga tuntas. Bahkan, update kaitan dengan proses visa, tinggal puluhan jemaah yang belum selesai proses.

    Mengenai layanan jemaah dari Surabaya hingga di Arab Saudi dipastikan siap. Sebab, Kementerian Agama telah mempersiapkan seluruh layanan haji dalam kondisi baik.

    “Insya Allah persiapan layanan di tanah suci akomodasi katering, transportasi dan puncak haji di Arafah dan Muzdalifah sudah siap,” jelasnya.

    Di tahun 2024, pemerintah masih mengangkat tema haji ramah lansia. Sebab, 45 ribu jemaah haji adalah lansia. Maka dari itu, temanya haji ramah lansia. “Seluruh layanan dari tanah air menuju ke Arab Saudi sudah dipersiapkan layanan yang ramah lansia,” tambahnya.

    Arsad berpesan kepada seluruh jemaah haji untuk menjaga fisik. Jika tidak terlalu banyak aktivitas yang tidak ada hubungan dengan pelaksanaan ibadah, sebaiknya istirahat.

    Apalagi, kata Arsad, cuaca di Arab Saudi memasuki musim panas. Suhu mencapai 40 derajat bahkan informasinya saat puncak mencapai 48-50 derajat celsius.

    “Kurangi aktivitas yang bisa menurunkan kondisi kesehatan. Hemat tenaga termasuk lansia dan disabilitas kami sarankan untuk tidak memforsir tenaganya agar seluruh jamaah tiba di tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur,” ungkapnya.

    “Selain itu, tolong dijaga nama baik dan kehormatan sebagai warga negara Indonesia karena Indonesia sudah dikenal baik, tertib dan disiplin. Perlihatkan bahwa kita adalah bangsa yang terhormat. Tolong jaga kehormatan bangsa kita,” tandasnya.

    Sebagai informasi, kegiatan pelepasan tersebut terdapat jemaah berusia 18 tahun asal kec. Bojonegoro Kota bernama Moch. Abdul Aziz. Sedangkan jemaah tertua berusia 88 tahun bernama Siti Juwariyah Abdur Rohman dari Kec. Baureno, Kab. Bojonegoro. Sesuai dengan tema Haji Ramah Lansia, jemaah lansia berusia 70 tahun ke atas berjumlah 33 orang.

    Salah satu jemaah lansia yang berusia 86 tahun dari Bojonegoro bernama Satam berangkat didampingi anaknya Siti Kholifah Satam (56). Ketika disapa Pj. Gubernur Adhy, keduanya menyatakan kelegaan dan kegembiraan hatinya.

    “Perasaan saya senang dan lega. Di usia 86 tahun ini akhirnya bisa berangkat haji ditemani anak saya,” ujar Satam.

    “Alhamdulillah, hari ini akhirnya kami berangkat kloter pertama dan keberangkatan kami diantar langsung oleh Pak Pj. Gubernur. Saya menemani ayah saya,” kata Siti. [tok/aje]

  • 388 Jemaah Haji Kloter Pertama Terbang Menuju Tanah Suci, Ini Pesan Menag Saat Pelepasan

    388 Jemaah Haji Kloter Pertama Terbang Menuju Tanah Suci, Ini Pesan Menag Saat Pelepasan

    Jakarta (beritajatim.com)– Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas 388 jamaah haji kloter pertama Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG-01) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Minggu (12/5/2024) dini hari. Kloter pertama ini merupakan bagian dari keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2024 yang dimulai hari ini.

    Menag Yaqut berpesan kepada para jamaah untuk menata niat mereka dan fokus beribadah haji. Beliau mengingatkan agar tidak mencampurkan niat lain selain ibadah haji.

    Menag juga mengingatkan jamaah untuk menjaga kesehatan fisik karena cuaca di Arab Saudi berbeda dengan Indonesia. Beliau menyarankan agar jamaah makan dan minum yang cukup, serta mengonsumsi vitamin.

    Menag Yaqut meminta jamaah untuk tidak ragu meminta bantuan kepada petugas jika membutuhkan sesuatu. Beliau memastikan bahwa petugas akan membantu dengan setulus hati.

    Menyadari banyaknya tantangan yang akan dihadapi jamaah, Menag Yaqut yakin bahwa dengan bantuan petugas, para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar. Beliau berpesan agar jamaah menjaga fisik dan kesehatan karena ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima.

    Menag Yaqut mendoakan agar para jamaah mendapatkan predikat haji mabrur dan mendoakan Indonesia menjadi Negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Beliau berharap jamaah mendapat kelancaran dan keselamatan selama perjalanan.

    Sebelum meninggalkan pesawat, Menag Yaqut menyapa jamaah lanjut usia (lansia) yang mendapat prioritas duduk di kursi bisnis. Tahun ini, Kementerian Agama mengusung tagline Haji Ramah Lansia dengan sekitar 45.678 jamaah berusia 65 tahun ke atas (21,41%).

    Kemenag berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jamaah, termasuk lansia. Petugas haji telah dilatih untuk lebih ramah dan peduli kepada jamaah, khususnya lansia. Seluruh jamaah haji juga diajak untuk saling membantu dan peduli kepada lansia dalam rombongan.

    Kemenag juga menginisiasi berbagai program ramah lansia, seperti:

    Bimbingan manasik dengan rukhshah (keringanan)
    Pengkloteran dengan memprioritaskan lansia di kursi bisnis
    Seremoni singkat (maksimal 30 menit dan 2 sambutan)
    Layanan prioritas di asrama haji dengan menu khusus dan penempatan kamar di lantai bawah
    Keberangkatan kloter pertama ini menandai dimulainya operasional haji 1445 H/2024 M.

    [aje]