Category: Beritajatim.com Regional

  • Ajang Pencarian Talenta Atlet Sepakbola, Seleksi Gala Siswa Indonesia 2024 Kota Mojokerto Digelar

    Ajang Pencarian Talenta Atlet Sepakbola, Seleksi Gala Siswa Indonesia 2024 Kota Mojokerto Digelar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro secara resmi membuka Gala Siswa Indonesia (GSI) 2024 tingkat SMP di Lapangan Sepak Bola Panggreman, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan. GSI 2024 digelar sebagai ajang mencari talenta atlet sepakbola.

    Ajang mencari bibit unggul yang diinisiasi oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemendikbudristek tahun ini diikuti oleh 10 kesebelasan. Terdiri dari sembilan SMP Negeri dan satu SMP swasta yang ada di tiga kecamatan di Kota Mojokerto.

    Mas Pj (sapaan akrab, red) menyampaikan, jika saat ini Garuda Muda sudah naik level dan untuk menciptakan atlet yang berkualitas harus melalui proses yang panjang. “Harus ada pembibitan, pembinaan, seleksi, kompetisi,” ungkapnya, Senin (13/5/2024).

    Jika ekosistemnya tidak disiapkan dengan baik, lanjut orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini, maka mustahil akan muncul atlet-atlet yang berkualitas. Mas Pj juga berpesan prestasi atlet juga harus diimbangi dengan sportifitas dari para pemain maupun suporternya.

    “Peradaban olahraga sebuah negara dikatakan maju, naik kelas, naik level apabila prestasinya bagus, suporternya juga luar biasa. Datang baik, memberikan dukungan kepada pemainnya dengan semangat, selesai juga tidak ada sampah yang bertebaran,” katanya.

    Sosok yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur ini berpesan kepada seluruh peserta, wasit, official dan suporter agar bekerja keras dalam seleksi GSI. Para suporter agar memberikan dukungan yang terbaik tetapi tidak sampai terjadi perselisihan.

    “Tunjukkan skill terbaik adik-adik, laksanakan seleksi dengan penuh semangat dan junjung tinggi nilai sportifitas. Saya harapkan kepada pelatih, nanti apabila ada supporter tolong jadikan mereka suporter yang beradab, dengan memberikan dukungan yang terbaik,” pesannya.

    Melalui seleksi GSI, Mas Pj juga berharap akan lahir pesepakbola berprestasi dari Kota Mojokerto.

    “Besar harapan saya melalui seleksi ini ke depan akan lahir talenta-talenta atau atlet-atlet atau pesepakbola yang berkualitas luar biasa yang dilahirkan dari Bumi Majapahit. Saat final saya ingun menyaksikan secara langsung dan hadir di tengah-tengah adik-adik semua,” pungkasnya.

    Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mojokerto, Santoso Bekti Wibowo alias Abah San mengatakan, GSI harus digelar secara rutin karena paling tidak nanti yang juara atau terseleksi bisa membawa nama Kota Mojokerto untuk jenjang yang lebih tinggi.

    “Jika seleksi secara rutin perlu dilakukan untuk mencari talenta-talenta baru. Saya mengingat bahwa dari GSI ini lahir Hansamu Yama, Muhlis dan alhamdulillah GSI ini setiap generasi untuk Mojokerto setiap level timnas selalu ada,” tuturnya.

    Abah San menyampaikan bahwa di Kota Mojokerto juga ada kompetisi yang secara rutin digelar setiap tahunnya. Seperti Wali Kota Cup, Piala Suratin U13, U15 dan U17. Seleksi GSI akan digelar mulai tanggal 13-17 Mei 2024 dan rencananya pada final akan dihadiri secara langsung oleh Pj Wali Kota Mojokerto. [tin/ian]

  • Mobil Masuk Jurang Coban Trisula di Malang, Baru Pulang Hadiri Pernikahan

    Mobil Masuk Jurang Coban Trisula di Malang, Baru Pulang Hadiri Pernikahan

    Malang (beritajatim.com) – Mobil masuk jurang di Cuban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, mengalami kecelakaan tunggal, Senin (13/5/2024) malam ini.

    Akibat kejadian itu, kendaraan jenis Toyota Fortuner No. Pol. B-1683-TJG, masuk ke jurang Lajing di kawasan Hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) area Coban Trisula yang ada di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

    Jalur ini dikenal jalur ekstrem. Hanya pengemudi yang punya skil mumpuni bisa melintasi kawasan tersebut. Salah satunya, para pengemudi yang membawa hasil pertanian dan sayur mayur yang dekat kawasan Ngadas. Serta, para pengemudi jeep wisata yang hendak bertamasya di kawasan Gunung Bromo. Diduga, humman error’ menjadi penyebab dalam kecelakaan naas malam ini.

    Didik Agus Mulyono, Camat Poncokusumo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Malang akan musibah yang terjadi malam ini.

    “Kejadian dilaporkan hari ini Senin 13 Mei 2024 sekitar pukul 18.30 wib di kawasan hutan TNBTS Coban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, telah terjadi Laka Lantas mobil masuk jurang. Kendaraan belum bisa di Identifikasi karena masih di dalam jurang, sementara plat mobil No Pol : B-1683-TJG,” kata Didik.

    Informasi yang diperoleh beritajatim.com, terdapat 9 orang penumpang. 4 orang dilaporkan meninggal dunia. Terdiri dari 3 orang perempuan dan satu orang laki-laki. Keempat korban tewas diketahui atas nama Imriti Yasin Ali Rahbini (51), warga Jalan Gunungsari Indah B16, Kedurus, Karang Pilang, Kota Surabaya.

    Kemudian Sulimah (57), warga Jalan Hayam Wuruk RT 01 RW 01 Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Serta Tutik dan satu orang laki laki bernama Ikfan.

    Korban meninggal dunia saat ini di semayamkan di ruang jenazah RS Sumber Santosa, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Adapun penumpang luka berat berjumlah 4 orang. Terdiri dari 2 orang perempuan dewasa, 1 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Mereka atas nama Hafiz (anak laki-laki), Naila (anak perempuan), Fatin (perempuan dewasa) dan Siti Aminah (perempuan dewasa).

    Korban luka berat ini mengalami luka patah tulang pada bagian kaki dan tangan, serta dalam kondisi sadar dan kini dirawat di RS Sumber Santosa, Tumpang.

    Sedang 1 orang atas nama Aira (anak perempuan), mengalami luka ringan pada wajah dirawat di RS Sumber Santosa, Tumpang.

    Kabar diterima beritajatim.com, kronologi kejadian bermula saat rombongan selesai menghadiri acara pernikahan di Lumajang menggunakan kendaraan Toyota Fortuner No. Pol. B-1683-TJG yang dikemudikan oleh Sdri. Imriti Yasin Ali Rahbini dengan tujuan kembali menuju Malang (Gondanglegi-red) melewati jalur TNBTS Lumajang-Malang.

    Diduga terjadi human error’, selanjutnya, kendaraan rombongan mengalami kecelakaan tunggal masuk jurang Lajing area Coban Trisula, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. (yog/ian)

  • Pemkab Jember Siapkan 155 Bus untuk 2.680 Jamaah Calon Haji

    Pemkab Jember Siapkan 155 Bus untuk 2.680 Jamaah Calon Haji

    Jember (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyiapkan 62 unit bus untuk mengantar keberangkatan dan 93 unit bus untuk menjemput 2.680 orang calon haji ke Surabaya. Mereka akan berangkat pada 20-21 Mei 2024.

    Bupati Hendy Siswanto mengatakan, jumlah ini bisa bertambah sampai 2.700 orang. “Mudah-mudahan. Yang sudah melunasi, tinggal melengkapi data saja.,” katanya, usai melepas dan mendoakan para jamaah Calon haji di Gedung Balai Serba Guna (BSG) pada Senin (13/05/2024).

    Pemberangkatan para calon haji ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Jember. “Ada delapan Kloter (Kelompok Terbang) dari Jember ke Asrama Haji, Surabaya, dan pulangnya akan kami jemput. Mereka akan diberangkatkan dari depan pendapa,” kata Hendy.

    Khusus untuk jamaah yang berdomisili di luar kota, Hendy menyarankan segera berkoordinasi untuk menunggu di pendapa. “Biar tidak bolak-balik. Ini saran bagus dari Pak Wakil Bupati,” kata Hendy.

    Hendy berharap para petugas yang mendampingu jemaah haji benar-benar bisa membantu. “Sekitar 50 persen yang berangkat ini berusia 61-94 tahun. Mudah-mudahan petugas haji sehat dan sabar melayani jemaah haji kita. Saya sendiri ikut grup WhatsApp yang memonitor kondisi jemaah haji,” katanya. [wir]

  • Mobil Masuk Jurang di Hutan Coban Trisula Malang, 4 Orang Tewas

    Mobil Masuk Jurang di Hutan Coban Trisula Malang, 4 Orang Tewas

    Malang (beritajatim.com) – Sebuah mobil berpenumpang di laporkan masuk jurang diarea Hutan Cuban Trisula, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024) malam ini.

    Akibat kejadian itu, dilaporkan 4 orang meninggal dunia. Menurut Didik Agus Mulyono, Camat Poncokusumo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Malang akan musibah yang terjadi malam ini.

    “Kejadian dilaporkan hari ini Senin 13 Mei 2024 sekitar pukul 18.30 wib di kawasan hutan TNBTS Coban Trisula, Desa Ngadas, Kecamaran Poncokusumo, Kabupaten Malang, telah terjadi Laka Lantas menonjol mobil masuk jurang. Kendaraan belum bisa di Identifikasi karena masih didalam jurang, sementara plat mobil No Pol : B-1683-TJG,” kata Didik.

    Diketahui, mobil berpenumpang 9 orang dengan rincian 3 orang anak anak dan di sisanya 6 orang dewasa. Informasi diperoleh 4 orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi. Sementara dibawa ke Rumah Sakit 5 orang.

    Salah satu identitas korban diketahui atas nama Imriti Yasin Ali Rahbini (51), warga
    Jl. Gunungsari Indah B16 Kedurus, Karang Pilang, Kota Surabaya. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga.

    Petugas gabungan dari Muspika Poncokusumo dan Kepolisian Resor Malang hingga kini masih melakukan upaya evakuasi. Melibatkan Petugas Pos Coban Trisula dan Pos Lakalantas Singosari.

    Terpisah, Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta membenarkan adanya kecelakaan ini. Pihaknya mengaku masih melalukan penanganan. (yog/ian)

  • Gegara Perubahan Meteran Listrik, Pj Bupati Bangkalan Diserbu Pedagang Pasar

    Gegara Perubahan Meteran Listrik, Pj Bupati Bangkalan Diserbu Pedagang Pasar

    Bangkalan (beritajatim.com) – Perubahan meteran listrik pasca bayar ke token di kios pedagang pasar Ki Lemah Duwur (KLD) menuai polemik. Akibatnya, puluhan pedagang mendatangi Pendopo Agung Bangkalan.

    Ketua Paguyuban Pasar KLD, Lukman Hakim mengatakan, pihaknya meminta pemerintah menggratiskan biaya pemasangan meteran token. Sebab, para pedagang sebelumnya sudah membayar meteran listrik pasca bayar.

    “Sebelumnya kan sudah bayar, maka penggantian pemasangan token ini kami minta digratiskan,” ujarnya, Senin (13/5/2024).

    Selain itu, pihaknya juga meminta agar pemerintah kembali mengaktifkan pasar hewan di KLD. Sebab pasar hewan dinilai sangat menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke pasar itu.

    “Selain itu kami juga meminta agar pedagang musiman ditiadakan karena bisa mengganggu pedagang asli di KLD,” imbuhnya.

    Sementara itu, Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie mengatakan pihaknya akan berkirim surat ke PLN agar pemasangan token di kios pasar KLD bisa digratiskan.

    “Kalaupun nanti tidak bisa, kamu akan berdiskusi kembali agar bisa mendapatkan solusi. Namun kami berharap dengan adanya surat itu nanti bisa dipertimbangkan oleh PLN,” jelasnya.

    Ia juga akan kembali menghidupkan pasar hewan dan juga mendisiplinkan pedagang musiman. Tak hanya itu, pengelolaan sampah di pasar KLD juga akan diperbaiki.

    “Tentu kami akan berusaha memperbaiki demi kenyamanan pedagang dan pembeli,” tandasnya. [sar/ian]

  • Menggelegar, Ledakan Balon Udara di Ponorogo Terdengar Radius Lebih 10 Km

    Menggelegar, Ledakan Balon Udara di Ponorogo Terdengar Radius Lebih 10 Km

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ledakan mercon yang dipasang di balon udara di Ponorogo, suaranya menggelegar. Bunyi ledakan yang menggelegar pada saat pagi hari tersebut mengagetkan orang-orang di bumi reog.

    Pasalnya, bunyi ledakan yang menggelegar itu terdengar di radius lebih dari 10 kilometer dari pusat ledakan yang berada di area persawahan Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo.

    “Tadi pagi itu saya ingat saat sedang momong anak kedua, tiba-tiba terdengar suara ledakan mercon yang menggelegar,” kata Erna Aminin, warga di Desa/Kecamatan Sukorejo Ponorogo, Senin (13/5/2024).

    Ia pun berfikir bahwa ledakan yang menggelegar itu, tidak dari mercon biasa. Ia pun penasaran, dengan melihat-lihat di media sosial (medsos), ternyata banyak yang posting tentang mempertanyakan sumber ledakan menggelegar yang baru terjadi.

    “Usai mendengar ledakan itu, saya penasaran lihat di Facebook, ternyata banyak juga yang mendengarnya. Mereka rata-rata mempertanyakan sumber ledakan itu di mana. Namun, belum ada jawaban yang pasti di kolom-kolom komentar itu,” katanya.

    Selang beberapa jam kemudian, Erna melihat lagi di internet sudah ada beritanya. Ternyata ledakan menggelegar berasal dari balon udara yang dipasangi mercon di Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo.

    Bahkan akibat ledakan itu menimbulkan 4 orang mengalami luka-luka dan 1 diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar 63 persen.

    “Tadi lihat di media online beritajatim ternyata sudah ada beritanya. Terjadi di Desa Muneng Kecamatan Balong. Coba cek di Google Maps ternyata jaraknya dengan rumah saya 14 kilometer. Penasaran merconnya itu besarnya berapa sampai terdengar segitunya,” pungkas Erna.

    Peristiwa balon udara meledak terjadi di Kabupaten Ponorogo. Kejadian itu terjadi pada Senin (13/5) pagi sekitar pukul 06.30 WIB di area persawahan Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo. Akibat kejadian itu, ada 4 orang yang menerbangkan balon udara itupun mengalami luka-luka.

    Mereka terkena ledakan mercon dari balon udara yang belum sempat terbang tersebut. “Benar tadi ada ledakan balon udara di area persawahan di Dusun Muneng Tengah Desa Muneng,” kata Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo.

    AKP Agus mengungkapkan bahwa balon udara itu belum sempat terbang. Balon udara itu dikasih ratusan mercon yang nantinya bisa meledak di udara. Namun, belum sampai naik, mercon itu malah sudah meledak saat masih berada di bawah.

    Sehingga ledakan itu mengenai orang-orang yang menerbangkan. “Balon itu dikasih mercon, belum sempat naik dan sudah meledak duluan,” katanya. [end/suf]

  • Truk Bermuatan Plat Nomor Korlantas Polri Terlibat Kecelakaan, 2 Pengendara Tewas di Lokasi Kejadian

    Truk Bermuatan Plat Nomor Korlantas Polri Terlibat Kecelakaan, 2 Pengendara Tewas di Lokasi Kejadian

    Tuban (beritajatim.com) – Sebuah kendaraan truk yang bermuatan plat nomor Korlantas Polri, Polda Jawa Timur terlibat kecelakaan dengan sepeda motor di Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban tepatnya di jalur Pantura. Senin (13/05/2024).

    Kanit Penegakkan Hukum Sat Lantas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistiono mengatakan, peristiwa itu bermula saat truk bermuatan plat nomor Korlantas Polri yang dikemudikan Saputra Ananda Sujena (38) warga Bekasi ini melaju dari barat ke timur.

    Lalu, saat di lokasi kejadian, truk bermuatan itu berusaha mendahului kendaraan yang ada di depannya dari lajur kanan.

    Namun, naasnya dari arah berlawanan kebetulan ada pengemudi bernama Tarmani (46) yang mengendarai motor Yamaha Vixion bernomor polisi S 3328 lU yang berboncengan dengan Yatno (30).

    “Karena jarak terlalu dekat sehingga tabrakan tersebut tak terhindarkan,” tutur IPTU Eko Sulistiono.

    Akibatnya, pengemudi kendaraan Yamaha Vixion bernama Tarmani warga Desa Sawir dan Yatno Warga Desa Sotang, Kecamatan Tambakboyo harus meninggal dunia.

    “Korban meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP),” paparnya.

    Karena hal itu, pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan pasti penyebab dari peristiwa kecelakaan itu dan melakukan olah TKP, serta memeriksa saksi dan mengamankan barang bukti, berupa kendaraan bermotor beserta kelengkapannya.

    “Jasad kedua korban langsung dibawa ke RSUD dr. Koesma Tuban,” pungkasnya. [ayu/ian]

  • Mahasiswa ITS Asal Tuban Akhirnya Berangkat Haji Setelah 13 Tahun Penantian

    Mahasiswa ITS Asal Tuban Akhirnya Berangkat Haji Setelah 13 Tahun Penantian

    Tuban (beritajatim.com) – Mahasiswa ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya berangkat haji setelah menunggu hampir 13 tahun lamanya. Dia daftar sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

    Dia adalah Ahmad Qoid Shabri F. Mahasiswa Teknik Elektro ITS Surabaya semester 3 ini mengaku senang mendapatkan panggilan untuk ibadah haji ke tanah suci. Hanya saja, Qoid berangkat tidak bersama orang tuanya.

    Bahkan, Qoid sapaannya, harus cuti 1 semester terlebih dulu untuk fokus ibadah haji. Sebelumnya ia harus mempersiapkan segala kebutuhan untuk keberangkatannnya menunaikan rukun Islam kelima itu.

    “Iya, harus cuti dulu soalnya karena persiapannya juga lama. Alhamdulilah bisa berangkat tahun ini,” tutur mahasiswa asal Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban itu.

    Diketahui, orangtua Qoid sebelumnya sudah berangkat haji terlebih dulu, sedangkan ia belum mendapatkan panggilan. Sehingga di tahun 2024 ini Qoid mendapatkan kesempatan bersama sanak keluarganya. “Ada om saya juga yang berangkat haji tahun ini,” kata Qoid.

    Remaja berusia 20 tahun ini juga lulusan pondok pesantren sejak tamat SD hingga SMA. Oleh sebab itu, ia memiliki bekal agama yang mumpuni. Ibu Qoid juga berharap sang adik bisa mengikuti jejak kakaknya.

    Qoid tetap semangat dan segala persiapannya sudah matang termasuk kelengkapan serta kebutuhan di tanah suci. Sebelum masuk bus, Qoid melakukan sungkem terhadap ibunya.

    Dia meminta izin untuk melakukan ibadah serta memohon agar diberikan kelancaran beribadah, selamat hingga ke tujuan dan kembali pulang.

    Tak ayal nuansa berpamitan menjadi tangis haru bagi keluarganya. “Qoid pamit buk ya, doakan aku terus, semoga diberikan kelancaran selama beribadah di sana,” ucap Qoid kepada ibunya. [ayu/suf]

  • 1.157 Calon Jemaah Haji Asal Tuban Berangkat ke Tanah Suci

    1.157 Calon Jemaah Haji Asal Tuban Berangkat ke Tanah Suci

    Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 1.157 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tuban diberangkatkan menuju Tanah Suci pada Senin (13/5/2024). Acara pemberangkatan yang penuh khidmat ini dilaksanakan di Pendopo Krida Manunggal Tuban dan dihadiri oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Forkopimda, serta pejabat terkait lainnya.

    Bupati Tuban, yang akrab disapa Mas Lindra, menyampaikan rasa syukur dan haru atas keberangkatan para CJH. Beliau berpesan agar para CJH menjaga kesehatan dan kekhusyukan selama di Tanah Suci.

    “Saya berpesan kepada para CJH untuk selalu menjaga kesehatan, baik jasmani maupun rohani. Jaga kekhusyukan dan ikuti seluruh rangkaian ibadah dengan penuh khidmat,” tutur Mas Lindra.

    Mas Lindra juga berpesan agar para CJH mendoakan Kabupaten Tuban agar selalu diberikan keberkahan dan keselamatan.

    “Saya titip doa kepada para CJH untuk mendoakan masyarakat Kabupaten Tuban agar selalu dalam lindungan Allah SWT dan diberikan keberkahan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Tuban, Umi Kalsum, menjelaskan bahwa 1.163 CJH asal Tuban telah mengikuti Manasik Haji. Namun, 6 orang di antaranya tidak dapat berangkat karena berbagai alasan, yaitu 3 orang sakit dan 3 orang mengalami kendala visa.

    “CJH yang mengalami kendala visa akan tetap diberangkatkan menyusul kloter lain,” terang Umi.

    Umi juga berpesan kepada para CJH untuk selalu menjaga kesehatan dan minum air putih yang banyak, mengingat cuaca di Tanah Suci yang panas.

    “Cuaca di Tanah Suci sangat panas, bisa mencapai 40 derajat Celcius. Oleh karena itu, saya berpesan agar para CJH selalu menjaga kesehatan dan minum air putih yang banyak agar tidak dehidrasi,” pesan Umi. [ayu/beq]

  • Satpolairud Polres Malang Bantu Evakuasi Nelayan Pekalongan di Perairan Sendangbiru

    Satpolairud Polres Malang Bantu Evakuasi Nelayan Pekalongan di Perairan Sendangbiru

    Malang (beritajatim.com) – Satuan Kepolisian Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Malang turut serta dalam evakuasi seorang anak buah kapal nelayan yang sakit dari perairan Malang.

    Kejadian tersebut terjadi di Pelabuhan Pondok Dadap Sendangbiru, Kecamatan Sumbermajing Wetan, Kabupaten Malang, pada Minggu (12/5/2024).

    Kasatpolairud Polres Malang, AKP Slamet Subagyo, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah membantu proses evakuasi nelayan yang teridentifikasi sebagai Ahmad Syarif (58), warga Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

    Ahmad Syarif mengalami tidak sadarkan diri saat berada di kapal nelayan bernama “Jawa Sentosa”, yang berlayar di sekitar Samudera Hindia.

    “Kami bersama kelompok nelayan Rukun Jaya Sendangbiru memberikan pertolongan kepada korban dengan segera membawanya ke rumah sakit terdekat,” kata AKP Subagyo dalam keterangan resmi di Polres Malang, Senin (13/5/2024).

    Menurut keterangan Nahkoda Kapal Jawa Sentosa, Supardi, kejadian bermula pada hari Sabtu (11/5/2024), sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, Ahmad Syarif tiba-tiba kehilangan kesadaran di atas kapal.

    Nahkoda kemudian segera memberikan pertolongan pertama dan langsung menuju ke daratan terdekat, yakni Pelabuhan Pondok Dadap Sendangbiru, Kecamatan Sumbermajing Wetan, Kabupaten Malang.

    Setelah mendapatkan sinyal telepon, Nahkoda Supardi berkoordinasi dengan kelompok nelayan Rukun Jaya Sendangbiru untuk memberikan pertolongan lebih lanjut kepada Ahmad Syarif.

    Kapal Jawa Sentosa kemudian berhasil mendarat di Pelabuhan Sendangbiru Minggu (12/5/2024), sekitar pukul 12.00 WIB. Kepolisian bersama petugas medis segera mengevakuasi Ahmad Syarif segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pindad Turen menggunakan ambulans.

    “Ahmad Syarif saat ini masih dalam kondisi tidak sadarkan diri. Berdasarkan perkiraan awal, ia diduga menderita sakit lambung yang sebelumnya telah dideritanya,” tegas Subagyo.

    Dikatakan Subagyo, Ahmad Syarif pertama kali melaut pada tanggal 7 Februari 2024 dalam keadaan sehat. Namun, setelah 15 hari berlayar, Ahmad Syarif mengalami kambuh atau sakit lambung.

    Ia kemudian dipulangkan oleh Nahkoda Supardi. Setelah menjalani perawatan pada bulan Maret 2024, Ahmad Syarif meminta izin untuk kembali melaut, menyatakan bahwa ia telah sembuh total.

    Namun, saat berlayar kemarin, Ahmad Syarif kembali merasakan sakit dan akhirnya kehilangan kesadaran, sehingga perlu dievakuasi ke daratan untuk mendapatkan pertolongan medis.

    “Saat ini, yang bersangkutan masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Pindad Turen, Kabupaten Malang,” pungkasnya. (yog/ted)