Category: Beritajatim.com Regional

  • Mercon Meledak di Ponorogo, Polisi Amankan 7 Orang

    Mercon Meledak di Ponorogo, Polisi Amankan 7 Orang

    Ponorogo (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Ponorogo mengamankan 7 orang terkait dengan peristiwa mercon meledak di salah satu rumah warga Desa Blembem, Kecamatan Jambon. Mayoritas yang diamankan ini, merupakan remaja yang masih di bawah umur.

    Akibat ledakan mercon ini, sebagian genting rumah roboh dan kaca jendela pecah. Selain itu, juga menyebabkan 2 orang mengalami luka-luka.

    Korban luka-luka ini juga diambil keterangannya, sebab mereka juga ikut terlibat dalam peristiwa ledakan mercon tersebut.

    “Jadi jelang Rabu dini hari itu, kita dapat laporan terkait ledakan di wilayah Kecamatan Jambon. Ketika datangi TKP, genting-genting di atap rumah sebagian roboh,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Ryo Perdana, Rabu (15/5/2024).

    Dari olah TKP dan penggalian informasi, polisi mengamankan 7 pemuda yang diduga terlibat dalam pembuatan mercon yang meledak di Kecamatan Jambon. Mayoritas yang diamankan itu, pemuda yang masih dibawah umur. Hanya pemuda berinisial MN saja, yang sudah berumur 21 tahun.

    “Ada 7 orang yang diamankan, mayoritas pemuda dibawah umur. Salah satunya ya korban yang mengalami luka bakar, yang bersangkutan ini menjalani rawat jalan,” katanya.

    Dalam olah TKP yang dilakukan pada hari Rabu dini hari, Ryo mengaku pihaknya mengamankan beberapa barang bukti. Seperti handphone, selongsong petasan, serbuk aluminium dan belerang. Mereka meracik sendiri, petasan yang akan dibuat.

    “Status mereka masih menjadi saksi atau terperiksa,” katanya.

    Untuk diketahui sebelumnya, ledakan mercon di Desa Blembem Kecamatan Jambon Ponorogo menyebabkan 2 orang mengalami luka-luka. Keduanya merupakan pemuda yang masih dibawah umur. Pemuda berumur 14 tahun hanya mengalami luka ringan di lengan kanan.

    Sementara, temannya yang berumur 15 tahun mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh. Yakni dibagian wajah, sebagian rambut, lengan kanan dan pinggang bagian kanan. Korban ini pun langsung menjalani perawatan medis di RSUD dr. Harjono Ponorogo.

    “Korban mengalami luka bakar sekitar 13 persen. Datang dengan mengeluh kesakitan karena mengalami luka bakar di wajah, lengan kanan dan pinggang kanan,” ungkap dr. Amanda Teri, dokter jaga di IGD RSUD dr. Harjono Ponorogo.

    Saat masuk, Amanda menyebutkan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan sadar dan mengeluh sakit karena merasakan perih di area punggung karena terbakar. Luka bakarnya pun hanya berada di permukaan kulit, tidak dalam. Dalam pemeriksaan, meski wajahnya terkena, namun matanya masih bisa dibuka dan tidak sesak napas.

    “Tidak ada trauma, karena pasien sadar. Pasien juga bisa membuka matanya dan tidak merasa sesak,” katanya. [end/beq]

  • Ini Alur Kedatangan Jemaah Haji Fast Track dan Non-Fast Track

    Ini Alur Kedatangan Jemaah Haji Fast Track dan Non-Fast Track

    Madinah (beritajatim.com) – Saat kedatangan di Bandar Udara di Arab Saudi, antara jemaah haji yang berangkat melalui jalur fast track dengan jemaah haji via jalur non-fast track menjalani proses tak sama.

    Abdillah, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara di Madinah, mengatakan, ada dua alur kedatangan jemaah, yakni melalui jalur fast track dan non-fast track. “Itu mesti diperhatikan dan dipahami jemaah haji,” kata Abdillah sebagaimana dilansir Kemenag.go.id beberapa hari lalu.

    Jalur fast track khusus digunakan bagi jemaah haji yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng di Jakarta, Bandara Juanda di Surabaya, dan Bandara Adi Soemarmo di Surakarta (Solo). Sedang alur non-fast track untuk jemaah haji dari bandara di Aceh, Medan, Batam, Padang, Palembang, Kertajati Jabar, Lombok, Balikpapan, Banjarmasin, dan Makassar.

    Berikut alur kedatangan jemaah haji saat tiba di bandara:

    A. Jalur Fast Track

    1. Jemaah membawa koper kabin dan tas paspor saat turun dari pesawat
    2. Barang bawaan jemaah akan diperiksa dengan x-ray
    3. Setelah melewati x-ray, barang-barang dibawa kembali oleh jemaah
    4. Saat menaiki bus, petugas dari Arab Saudi akan meminta paspor jemaah untuk dikumpulkan (jemaah harus membawa paspornya masing-masing dan menyerahkan ke petugas)
    5. Jemaah diantar menuju hotel

    B. Jalur Non-Fast Track

    1. Jemaah membawa koper kabin dan tas paspor saat turun dari pesawat
    2. Pastikan tas paspor dan paspor dipegang masing-masing jemaah (jangan sampai tertinggal di pesawat)
    3. Jemaah haji akan melewati jalur imigrasi dan pemeriksaan paspor satu per satu
    4. Setelah pemeriksaan paspor, jemaah akan melalui pemeriksaan x-ray untuk barang bawaan
    5. Jemaah akan diarahkan menuju paviliun atau tempat berkumpul sementara sebelum menaiki bus
    6. Paspor akan dikumpulkan petugas dari Arab Saudi
    7. Jemaah naik bus dan berangkat menuju hotel.

    [air]

  • Satlantas Polres Mojokerto Dorong Peningkatan Kelaikan Bus

    Satlantas Polres Mojokerto Dorong Peningkatan Kelaikan Bus

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satlantas Polres Mojokerto mendorong Perusahaan Otobus (PO) untuk meningkatkan perhatian terhadap kelayakan bus sebelum beroperasi. Hal tersebut menjadi perhatian Satlantas Polres Mojokerto menyusul terjadinya kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto, Iptu Muhammad Hariyazie Syakhranie mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya preventif dengan mendatangi penyedia PO bus yang beroperasi di Mojokerto.

    “Selama pengecekan, alhamdulillah tidak ditemukan bus yang tidak layak operasi,” ungkapnya, Rabu (15/5/2024).

    Pihaknya terus menghimbau kepada seluruh PO bus, khususnya bagian personalia untuk memperketat pemeriksaan kesehatan sopir bus, kelayakan operasional bus serta kelengkapan surat-surat. Seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

    “Peran bagian personalia dalam memeriksa keberangkatan bus sesuai jadwal, surat-surat sopir, dan kelayakan bus untuk beroperasi sangat penting. Kedepannya kami akan mengagendakan ramp check bersama pihak terkait seperti Dishub untuk memastikan kelayakan operasi kendaraan terpenuhi,” katanya.

    Pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk tidak menyewa bus atau minibus secara sembarangan. Khususnya pada pihak sekolah yang hendak melakukan study tour agar kepala sekolah dan guru memastikan kondisi kendaraan dan sopir sebelum menyewa.

    “Pastikan sopir dan kendaraan benar-benar siap untuk beroperasi atau bisa meminta saran kepada Satlantas Polres Mojokerto,” pungkasnya. [tin/beq]

  • Begini Kondisi 2 Korban Luka Ledakan Mercon di Ponorogo

    Begini Kondisi 2 Korban Luka Ledakan Mercon di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ledakan mercon di Desa Blembem Kecamatan Jambon Ponorogo menyebabkan 2 orang mengalami luka-luka. Keduanya merupakan pemuda yang masih dibawah umur. Pemuda yang berumur 15 tahun mengalami luka bakar dibeberapa bagian tubuhnya, yakni dibagian wajah, sebagian rambut, lengan kanan dan pinggang bagian kanan. Saat ini korban menjalani perawatan medis di RSUD dr. Harjono Ponorogo.

    “Korban mengalami luka bakar sekitar 13 persen. Datang dengan mengeluh kesakitan karena mengalami luka bakar di wajah, lengan kanan dan pinggang kanan,” ungkap dr. Amanda Teri, dokter jaga di IGD RSUD dr. Harjono Ponorogo, Rabu (15/05/2024).

    Saat masuk, Amanda menyebutkan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan sadar dan mengeluh sakit karena merasakan perih di area punggung karena terbakar. Luka bakarnya pun hanya berada di permukaan kulit, tidak dalam. Dalam pemeriksaan, meski wajahnya terkena, namun matanya masih bisa dibuka dan tidak sesak nafas. “Tidak ada trauma, karena pasien sadar. Pasien juga bisa membuka matanya dan tidak merasa sesak,” katanya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Beritajatim.com, korban lain yang masih berumur 14 tahun, hanya mengalami luka ringan pada tangan kiri. Sehingga tidak ada rujukan atau penanganan lebih lanjut di rumah sakit. “Yang masuk hanya 1 pasien terkait dengan meledakkan mercon di Kecamatan Jambon,” pungkasnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, ledakan mercon yang mengakibatkan 1 rumah warga rusak, terjadi di Desa Blembem Kecamatan Jambon Ponorogo pada Selasa (14/5) malam. Sebagian genting rumah rontok dan kaca jendela rumah ikut pecah akibat ledakan itu. Selain merusakkan rumah, ledakan mercon itu juga mengakibatkan 2 orang yang masih dibawah umur mengalami luka bakar. Mereka terkena material mercon yang meledak tersebut. (end/kun)

  • 43 ASN Kabupaten Madiun Tunaikan Haji 2024

    43 ASN Kabupaten Madiun Tunaikan Haji 2024

    Madiun (beritajatim.com) – Sebanyak 43 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Madiun menunaikan ibadah haji tahun ini. Mereka berangkat ke Asrama Haji Surabaya pada Rabu (15/5/2024) dini hari.

    Total ada 428 jemaah haji yang diberangkatkan oleh Pj Bupati Madiun Tontro Pahlawanto dari Pendapa Ronggo Djumeno. 

    Tontro mengungkapkan, selain dari masyarakat umum, ibadah haji tahun ini juga diikuti oleh 43 ASN yang sudah mengajukan cuti.

    “Total jemaah haji yang berangkat 428. Kami berharap seluruh jamaah nanti di Mekkah, dengan kondisi sehat. Saya pesan agar jamaah agar selalu menjaga kesehatan selama di Tanah Suci,’’ kata Tontro. 

    Tontro menekankan supaya para jemaah haji rutin minum air putih. Mengingat, cuaca di Tanah Suci berbeda dengan kondisi suhu di Indonesia.

    “Perbedaan iklim Indonesia dan Mekkah juga jauh lebih panas. Harapan saya segala sesuatu dalam menjaga ibadahnya tetap membawa air minum, karena rentan dehidrasi. Jaga terus kesehatan,” pesannya. 

    “Semoga pergi maupun kembali dalam keadaan selamat. Tentunya beraktifitas kembali dengan baik. Memang ada yang dari ASN, dan sudah mendapatkan persetujuan,” pungkasnya. [fiq/beq]

  • Setelah sang Ayah, Giliran Anak Masuk Bui Akibat Narkoba di Pasuruan

    Setelah sang Ayah, Giliran Anak Masuk Bui Akibat Narkoba di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah ayahnya, sekarang giliran anaknya yang diamankan Satresnarkoba Polres Pasuruan. Pemuda Muhamad Sobirin (28) warga Desa kedung Pangeron, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan diamankan karena menjadi bandar narkoba jenis sabu.

    Menurut Kapolres Pasuruan, AKBP Teddy Chandra mengatakan bahwa pelaku diamankan disebuah rumah. Diduga rumah yang ditempati pelaku tersebut merupakan salah satu persembunyiannya dalam melakukan transaksi narkoba.

    “Kami berhasil mengamankan pengedar narkoba jenis sabu yang merupakan warga Kecamatan Kejayan. Pelaku kami amankan disebuah rumah yang berada di Desa Coban Joyo, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan pada Rabu (8/5/2024) sekitar pukul 22.00 WIB,” jelas Teddy, Rabu (15/5/2024).

    Teddy juga menceritakan awalnya pihaknya telah mendapati laporan dari warga terkait adanya penjualan narkoba yang berada di lingkungan rumahnya. Berpegang laporan warga tersebut, polisi langsung bergerak untuk mengamankan pelaku.

    Setelah mengamankan pelaku, polisi kemudian menggeledah tempat Sobirin dan menemukan sejumlah barang bukti berupa sabu. Dari tangan pelaku, didapati sabu seberat kurang lebih 10,03 gram yang masih terbungkus dalam plastik transparan.

    “Kami berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku. Diantaranya yakni sabu dengan berat kotor 10,03 gram, satu unit handphone dan satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku untuk mengantarkan sabu,” jelasnya.

    Akibatnya pelaku harus mendekam dalam penjara dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. Pelaku dikenakan pasal 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. [ada/aje]

  • Kejari Kota Mojokerto Musnahkan Narkoba, Nilainya Rp10 M?

    Kejari Kota Mojokerto Musnahkan Narkoba, Nilainya Rp10 M?

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto memusnahkan barang bukti tindak pidana narkotika yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Sejumlah barang bukti yang dimusnahkan berupa narkotika berbagai jenis dengan nilai kurang lebih Rp10 miliar.

    Pemusnahan barang bukti dari perkara tindak pidana di wilayah hukum Kota Mojokerto tersebut digelar di halaman Kejari Kota Mojokerto, Selasa (15/5/2024). Barang bukti narkoba jenis pil double L dan sabu secara simbolis dimusnahkan dengan cara diblander, sementara narkoba jenis ganja dimusnahkan dengan cara dibakar.

    “Jadi pada hari ini, kami bersama Forkopimda Kota Mojokerto, kita memusnahkan barang bukti dari 71 perkara yang sudah inkrac, terdiri dari narkotika jenis sabu sebanyak 854,936 gram, Pil Double L sebanyak 3.011.670 butir dan ganja sebanyak 65,933 gram,” ungkap Kepala Kejari (Kajari) Kota Mojokerto, Bobby Ruswin.

    Barang bukti yang dimusnakan tersebut perkara dari akhir Desember 2023 hingga Mei 2024. Pihaknya melakukan pemusnahan barang bukti tiga kali dalam satu tahun yang dilakukan secara rutin dan berkala.

    “Kalau estimasi, kalau lihat dari gelarnya tentu saja sabu-sabu. Secara general, secara umum senilai Rp10 miliar. Kalau hasil perkembangan terakhir, saya sering diskusi dengan Pak Kapolres dan Kepala BNN tetap kita harus waspadai bersama, narkoba adalah musuh kita bersama,” katanya.

    Ia menilai Kota Mojokerto masih menjadi daerah rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Namun, tegas Kajari, ia percaya kepada Kapolres Mojokerto Kota dan jajaran serta Kepala BNN dan jajaran dalam pemberantasan narkotika di wilayah Kota Mojokerto.

     

    Pemusnahan Narkoba di Kejari Kota Mojokerto

    Sekedar diketahui, dua pekan lalu anggota Satnarkoba Polres Mojokerto meringkus seorang bandar dan dua orang pengedar narkoba dari sebuah rumah di Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

    Dari ketiga tersangka tersebut diamankan barang bukti narkotika jenis pil double L sebanyak 1.001.000 butir atau senilai Rp3 miliar lebih.

    Turut hadir Kapolres Mojokerto Kota, Kepala Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto dan Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) dan perwakilan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto. [tin/beq]

  • Pemprov Jatim Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean

    Pemprov Jatim Benahi 331 Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean

    Surabaya (beritajatim.com) – Masih ingat dampak kerusakan bencana gempa bumi akhir Maret lalu di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik? Saat ini, kerusakan yang menimpa fasilitas umum (fasum) dan tempat ibadah di pulau itu sudah mulai diperbaiki Pemprov Jatim. Kegiatan rehabilitasi kedaruratan pasca bencana ini menyasar 331 fasilitas umum, seperti, gedung sekolah, pondok pesantren, musholla, masjid, pasar, fasilitas kesehatan dan beberapa fasilitas umum lainnya.

    Jumlah fasum ini tersebar di Kecamatan Sangkapura sebanyak 196 unit dan Kecamatan Tambak 135 unit, yang meliputi, rusak ringan sebanyak 268 unit, rusak sedang 45 unit dan rusak berat 18 unit.

    Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengungkapkan, perbaikan fasum yang dilakukan Pemprov Jatim saat ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Kepala BNPB Letjen TNI Suhariyanto saat mengunjungi lokasi terdampak gempa bumi di Pulau Bawean pasca kejadian.

    “Arahan dari Bapak Pj Gubernur saat itu bahwa untuk perbaikan fasilitas umum akan dilakukan oleh Pemprov Jatim,” terangnya kepada wartawan, Rabu (15/5/2024).

    Kendati demikian, dalam pelaksanaannya Tim Pemprov Jatim juga berkolaborasi dengan Pemkab Gresik, kalangan dunia usaha dan masyarakat setempat.

    Kalaksa Gatot juga menjelaskan, proses rehabilitasi yang dilakukan saat ini lebih diprioritaskan untuk mengembalikan fungsi fasum, bukan membangun mulai awal.

    “Dalam kondisi darurat bencana, perbaikan fasum memang diprioritaskan pada pengembalian fungsi agar bisa segera digunakan kembali oleh masyarakat,” ujarnya.

    Rencananya, kegiatan rehabilitasi kedaruratan pasca bencana ini akan berlangsung hingga rampungnya sasaran kegiatan di 331 fasum. [tok/aje]

  • CJH Magetan Berangkat ke Tanah Suci, Ini Pesan Pj Bupati

    CJH Magetan Berangkat ke Tanah Suci, Ini Pesan Pj Bupati

    Magetan (beritajatim.com) – Suasana haru menyelimuti Pendapa Surya Graha Magetan pada Rabu (15/5/2024) dini hari. Ratusan calon jemaah haji (CJH) kloter 17 dan 18 diberangkatkan ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya oleh Pj Bupati Magetan beserta Forkompinda.

    Sebanyak 42 CJH kloter 17 diberangkatkan pukul 00.30 WIB dengan satu bus. Sedangkan kloter 18 yang terdiri dari 365 CJH diberangkatkan pukul 02.00 WIB dengan sembilan bus.

    Sebelumnya, pada Minggu (12/5/2024), delapan CJH Magetan telah berangkat di kloter 6 dan 7 bersama CJH dari Lamongan dan Bojonegoro. Satu CJH lainnya yang sakit dan masih dirawat di RS Madiun dijadwalkan berangkat di kloter selanjutnya.

    Dengan demikian, total CJH Magetan yang telah berangkat ke Tanah Suci mencapai 412 jemaah. Dalam sambutannya, Pj Bupati Magetan Hergunadi menyampaikan harapannya agar para CJH dapat menjadi haji mabrur.

    “Atas nama pemerintah dan pribadi, saya mendoakan semoga para CJH dapat menjadi haji mabrur,” ujarnya.

    Hergunadi juga berpesan kepada para CJH untuk menjaga kesehatan agar mampu menjalani seluruh rangkaian ibadah haji selama sekitar 40 hari.

    “Waktu di sana sangatlah berharga untuk beribadah, karena tidak semua orang memiliki kesempatan seperti CJH untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Ibadah mereka di sana dilipatgandakan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Hergunadi berharap para CJH dapat saling bekerja sama dan menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. “Kita ini satu saudara. Salinglah tolong menolong dan jaga kesehatan,” pesannya.

    Pj Bupati Magetan juga menyampaikan harapan pemerintah kepada para CJH. “Semoga pelaksanaan ibadah haji mereka lancar dan mereka dapat mendoakan diri sendiri, keluarga, dan pemerintah di Magetan,” harapnya.

    Hergunadi berharap para CJH dapat menjadi haji mabrur dan setibanya di tanah air dapat menjadi contoh dan turut membina masyarakat.

    “Mereka membawa nama baik Magetan. Oleh karena itu, saya berpesan agar mereka mematuhi aturan-aturan yang berlaku di sana,” pungkasnya.

    Suasana haru menyelimuti pelepasan para CJH. Para keluarga yang mengantar terlihat menitikkan air mata saat berpamitan dengan CJH. Doa dan harapan dipanjatkan agar para CJH dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan selamat. [fiq/beq]

  • Ini Desakan Pergunu pada Sekolah dan Pemerintah Usai Study Tour yang Berujung Laka Maut SMK Lingga Kencana

    Ini Desakan Pergunu pada Sekolah dan Pemerintah Usai Study Tour yang Berujung Laka Maut SMK Lingga Kencana

    Surabaya (beritajatim.com)- Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) mendesak sekolah, dinas pendidikan, dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kehati-hatian dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan study tour.

    Desakan ini disampaikan menyusul tragedi kecelakaan bus yang merenggut nyawa 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang pada Sabtu (11/5/2024) lalu.

    Kecelakaan yang diduga akibat rem blong ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk memprioritaskan keselamatan dalam setiap kegiatan pendidikan, khususnya study tour.

    Wakil Ketua Pergunu, Achmad Zuhri melalui dalam siaran pers menuturkan beberapa desakan Pergunu di antaranya:

    1. Meningkatkan Standar Keselamatan dengan pemilihan moda transportasi harus didasarkan pada standar keselamatan tinggi, menggunakan jasa yang telah terbukti aman dan terpercaya.

    Selain itu melakukan pemeriksaan menyeluruh kondisi kendaraan sebelum digunakan, termasuk memastikan masa berlaku uji KIR.

    2. Melakukan Perencanaan Study Tour yang Matang dengan mendorong sekolah-sekolah untuk merancang konsep study tour yang lebih kreatif, menyenangkan, dan menekankan inovasi dalam aktivitas dan pengalaman belajar.

    Kegiatan study tour harus memiliki tujuan edukatif yang jelas dan bermanfaat bagi peserta.
    Pendekatan Partisipatif dan Tanpa Paksaan:

    3. Keputusan untuk mengikuti study tour harus didasarkan pada kemauan pribadi tanpa tekanan dari pihak manapun.

    Orang tua dan siswa dilibatkan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait study tour.
    Peran Pemerintah:

    4.Regulasi yang Jelas dari Pemerintah.

    Pemerintah perlu mengeluarkan regulasi yang mengatur kegiatan study tour, termasuk standar keselamatan dan mekanisme perizinan. Selanjutnya harus ada evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan study tour di sekolah-sekolah untuk memastikan keamanan dan manfaatnya bagi peserta.

    5. Orang tua waji secara aktif terlibat dalam memantau dan memastikan keselamatan anak-anak mereka saat mengikuti study tour dengan beberpa hal seperti intens berkomunikasi dengan pihak sekolah dan penyelenggara study tour untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan terpercaya.

    Tragedi SMK Lingga Kencana menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk mengedepankan keselamatan dalam setiap kegiatan pendidikan. Dengan kerjasama dan komitmen bersama, diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali dan study tour dapat menjadi sarana edukasi yang aman dan bermanfaat bagi para siswa. [aje]