Category: Beritajatim.com Regional

  • Cek Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini, Panas Menyengat?

    Cek Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Hari Ini, Panas Menyengat?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, menginformasikan terkait prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Sabtu (18/5/2024).

    Prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Oky Sukma Hakim, S.Tr, menyebutkan bahwa cuaca Surabaya hari ini cerah sepanjang hari dan tidak ada tanda turun hujan, termasuk di antaranya kecamatan Tandes, Tegalsari, Tenggilis Mejoyo, wiyung, Wonocolo, Wonokromo, dan Kenjeran.

    “Cuaca di Kota Surabaya diperkirakan akan cerah, bahkan terik sepanjang hari ini. Dengan suhu merata, yakni antara 25-34 derajat celcius, dan tingkat kelembapan berkisar 55-90 persen. Sedangkan untuk kecepatan angin antara 20-30 km/jam,” ujarnya.

    Oky juga menjelaskan terkait cuaca di wilayah Sidoarjo yang tampaknya cerah. Termasuk kecamatan Candi, Porong, Sedati, Tulangan, Waru, Buduran, dan Taman.

    Suhu terendah di wilayah ini mencapai angka 25 derajat celsius dan suhu tertingginya mencapai 34 derajat celsius di kecamatan Taman. Sedangkan tingkat kelembapannya sama seperti Surabaya, yakni antara 55 hingga 90 persen. Untuk kecepatan angin 30 km/jam.

    Tidak berbeda jauh dengan kota-kota metropolitan di sekitarnya, cuaca di wilayah Gresik cenderung cerah berawan. Termasuk di antaranya kecamatan Manyar, Kebomas, Sidayu, Bungah, Driyorejo, dan Wringin Anom.

    Adapun suhu terendah di wilayah ini mencapai 24 derajat celsius dan suhu tertinggi mencapai 34 derajat celsius. Untuk tingkat kelembapannya berkisar antara 50 hingga 90 persen. Sedangkan kecepatan angin 30 km/jam.

    Dengan prakiraan cuaca ini, penduduk Surabaya Raya perlu bersiap-siap untuk menghadapi hari yang cerah dan panas. Ini juga menjadi informasi penting bagi mereka yang hendak merencanakan aktivitas di luar ruangan. (fyi/ian)

  • Mobil Pikap Muatan Sangkar Burung Terbakar Hebat di Mojokrapak Jombang

    Mobil Pikap Muatan Sangkar Burung Terbakar Hebat di Mojokrapak Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Mobil pikap bermuatan sangkar burung perkutut terbakar hebat di Jl Raya Mojokrapak Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang Jawa Timur, Sabtu (18/5/2024) sekitar pukul 01.00 WIB. Mobil tersebut hanya menyisakan kerangka.

    Walhasil, sopir pikap Mochammad Apri (22), warga Dusun Balongbiru Desa Sadang Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, selamat. Begitu juga dengan penumpangnya, Sindu Linggar Lana (37), asal Desa Sambungrejo Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Keduanya melompat saat muncul percikan api dari bak belakang.

    Peristiwa ini berawal ketika Apri mengemudikan pikap Daihatsu Grand Maz L-9607-CA. Dia melaju
    dari arah utara ke selatan (dari Ploso menuju Jombang). Awalnya perjalanan kendaraan ini aman-aman aja. Tidak ada keganjilan.

    Sesampainya di TKP (Tempat Kejadian Perkara), tiba tiba muncul percikan api yang berasal dari bak belakang pikap. “Kami langsung turun. Lalu, dengan dibantu warga berusaha memadamkan api,” kata Apri ketika ditemui di lokasi.

    Namun kuatnya embusan angin dan muatan yang mudah terbakar, si jago merah justru memebesar. Api menjalar di sekujur bodi kendaraan. Warga kemudian menghubungi petugas PMK (pemadam kebakaran) untuk meminta bantuan.

    Tak berselang lama, mobil PMK bersama petugas meraung-raung ke lokasi. Mereka langsung berjibaku untuk melakukan pemadaman. Slang berisi air disemprotkan ke pikap yang dilalap api tersebut. “Sekitar 30 menit, api berhasil padam,” lanjutnya.

    Namun demikian, pikap bermuatan sangkar burung perkutut itu hanya menyisakan kerangka. Kendaraan warga Sidoarjo ini ludes tak tersisa. Kasus kebakaran tersebut ditangani oleh Sat Lantas Polres Jombang.

    “Penyebab kebakaran masih kita selidiki. Sopir dan penumpangnya selamat dalam kebakaran itu. Namun mereka mengalami kerugian sekitar Rp70 juta,” ujar Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Sat Lantas Polres Jombang Iptu Anang Setyanto. [suf]

  • Rangkul Berbagai Komunitas, BPBD Lumajang Siapkan Pasukan Tanggap Bencana

    Rangkul Berbagai Komunitas, BPBD Lumajang Siapkan Pasukan Tanggap Bencana

    Lumajang (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Organisasi Pemerintah Daerah dan sejumlah komunitas kebencanaan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana alam di Kabupaten Lumajang.

    Agenda tersebut menjadi upaya pemerintah untuk mengkaji potensi dan risiko kebencanaan sehingga dapat meminimalisir dampak terburuk yang mungkin terjadi.

    “Acara mengkaji ini melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, dan komunitas kebencanaan” ungkap Patria Dwi Hastiadi Kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang, Jumat (17/5/2024)

    Acara pengkajian tersebut berguna untuk menyatukan pandangan agar dapat membentuk dokumen yang solid. Selain itu, pembentukan dokumen-dokumen kebencanaan juga bertujuan penambahan wawasan masyarakat akan potensi bencana, dan penyusunan tata ruang yang dapat meminimalisir dampak kebencanaan di masa yang akan datang.

    Menyelaraskan visi melalui dokumen penanggulangan bencana menjadi penting sebab mitigasi bencana dapat dilakukan dengan efektif ketika data dan informasi yang disampaikan sama. Ditambah, dengan visi yang sama, dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya miskomunikasi.

    “Persamaan persepsi menjadi sangat penting guna menciptakan upaya mitigasi dan penanggulangan bencana yang lebih efektif” lanjutnya

    Narasumber yang menjadi fasilitator adalah orang dengan kompetensi tinggi seperti Amni Najmi, Plt. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lumajang yang menyampaikan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB). Lalu, Pratomo Cahyo Nugroho Analis Kebencanaan Ahli Madya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyampaikan, rancangan, strategi, program, arah kebijakan, dan rencana aksi.

    Selanjutnya, Mambaus Suud Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur menyampaikan matriks program dan penanggulangan bencana sehingga koordinasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan mitigasi dan penanggulangan bencana yang lebih mutakhir.

    “Kegiatan ini memperkuat koordinasi dan kolaborasi pemerintah dan elemen masyarakat kebencanaan yang dapat menciptakan sistem kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana alam yang lebih efektif” terangnya

    Terbentuknya rancangan dan dokumen kebencanaan diharapkan mampu meningkatkan rasa aman masyarakat Lumajang. Sebab, dengan koordinasi yang solid, dampak dari bencana alam bisa berkurang. [ian]

  • Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis Pamekasan: Alarm Bahaya bagi Pers Indonesia

    Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis Pamekasan: Alarm Bahaya bagi Pers Indonesia

    Pamekasan (beritajatim.com) – Jurnalis Pamekasan menilai Rencana Undang-Undang (RUU) Penyiaran, membungkam kebebasan pers sekaligus menjadi alarm berbahaya bagi pers di Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan Mohammad Khairul Umam, saat berorasi dalam aksi damai menolak RUU Penyiaran di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Jl Kabupaten 107 Pamekasan, Jum’at (17/5/2024).

    Terlebih RUU tersebut merupakan salah satu upaya revisi dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, justru sangat berpotensi membunuh kebebasan pers.

    Apalagi terdapat beberapa poin yang menjadi atensi dari kalangan insan pers, khususnya di Pamekasan, di antaranya Pasal 56 Ayat 2 berisi larangan penayangan eksklusif jurnalistik investigasi.

    Termasuk juga Pasal 42 Ayat 2 berbunyi penyelesaian sengketa jurnalistik yang seharusnya menjadi wewenang Dewan Pers, justru dialihkan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

    “Kondisi ini tentu menjadi alarm bahaya bagi pers di Indonesia, sebab investigasi adalah puncak penugasan jurnalistik dan larangan justru akan membungkam kami,” kata Mohammad Khairul Umam.

    Penolakan serupa juga terkait sengketa jurnalistik yang selama ini ditangani Dewan Pers, justru akan dialihkan dan ditangani KPI. Bahkan kondisi tersebut dinilai sarat akan kepentingan.

    “Jika KPI justru berpotensi mendapat intervensi dari pihak tertentu, sehingga penyelesaian sengketa kemungkinan tidak independen,” ungkap jurnalis yang tercatat sebagai Ketua Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP).

    Dari itu pihaknya meminta wakil rakyat di wilayah setempat, agar segera meneruskan tuntutan insan pers. “Maka dari itu kami meminta kepada DPRD Pamekasan, segera menindak lanjuti sekaligus melanjutkan tuntutan kami ke DPR Pusat (DPR RI) agar RUU tersebut tidak disahkan, dan wajib diperbaiki lagi,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Langgar Rambu dan Tabrak Orang Sampai Tewas, Pengemudi Agya Lari

    Langgar Rambu dan Tabrak Orang Sampai Tewas, Pengemudi Agya Lari

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah mobil Agya nekat putar balik walaupun ada rambu larangan di Jalan Diponegoro, tepatnya simpang empat Jalan Musi, Kota Surabaya, Rabu (15/05/2024) dini hari. Akibat pelanggaran lalu lintas itu, mobil Agya sempat menabrak motor dan membuat 1 pengendara tewas. Naasnya, mengetahui kecelakaan itu, pengemudi Agya malah kabur.

    Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, dua pengendara yang tewas adalah Muhammad Iqbal Harianto (20), warga Jalan Tanjung raja, Krembangan, Surabaya. Saat kejadian, Iqbal mengendarai Suzuki GSX R 150 W 6054 AW.

    Sementara pengendara motor lainnya adalah Setto Aji Sasongko (21) asal Jalan Greges Timur, Asemrowo, Surabaya, pengendara GSX R 150 L 5482 AW. Setto mengalami luka-luka dalam peristiwa ini.

    “Korban Iqbal tewas di lokasi kejadian,” kata AKBP Arif, Jumat (17/05/2024).

    AKBP Arif mengatakan pihaknya sudah menangkap pengendara mobil Agya yang kabur. Ia diamankan oleh petugas pada Kamis (16/05/2024) malam. Saat ini, sopir masih menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas. Tidak menutup kemungkinan, sopir Agya akan ditetapkan sebagai tersangka.

    “Sopir masih dalam pemeriksaan intensif. Mohon bersabar,” imbuhnya.

    Arif menjelaskan, kronologi kecelakaan itu bermula ketika sopir Agya nekat putar balik walaupun sudah ada rambu larangan. Saat itu, Iqbal dan Aji melintas dari arah selatan ke utara.

    Tepat di lokasi, tabrakan antara mobil dan motor tidak bisa dihindarkan. Tubuh Iqbal sempat terseret beberapa meter sebelum mobil Agya berhenti.

    “Pengemudi mobil sempat berhenti lalu kabur meninggalkan kedua korban,” pungkas Arif. [ang/but]

  • Kebakaran Landa Gudang Penggilingan Padi di Lamongan

    Kebakaran Landa Gudang Penggilingan Padi di Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Gudang penggilingan padi UD Maju Semi di Lamongan mengalami kebakaran. Diduga, kebakaran diakibatkan oleh korsleting listrik dari panel dinamo penggiling sekam padi.

    Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, Gudang penggilingan padi itu milik Kemat (58), warga Desa Karangwungu, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan. Kejadian itu pertama kali diketahui oleh warga setempat, sekira pukul 06.45 WIB.

    “Hasil penyelidikan petugas di lokasi kejadian bersama tim pemadam kebakaran, diduga karena ada korsleting listrik. Panel dinamo terbakar,” ujar Kapolsek Karanggeneng, Kompol Yuli Endarwati, Jumat (17/5/2024).

    Kompol Yuli menjelaskan bahwa awalnya warga mengetahui kepulan asap tebal berwarna hitam dari sudut bangunan gedung penggilingan tersebut. Saat didekati, ternyata tampak si jago merah yang sudah melalap sebagian bangunan dan isinya.

    Atas kejadian tersebut, warga bergegas melaporkannya ke petugas damkar. Beruntung, petugas damkar korwil Paciran bergerak cepat dengan membawa peralatan lengkap ke lokasi. Beberapa barang bisa terselamatkan, namun tak sedikit pula yang dilalap api.

    “Hampir di setiap lokasi berhasil diantisipasi dengan pembasahan air. Tidak ada dua jam, api berhasil dipadamkan. Polisi melakukan penyelidikan di lokasi,” kata Yuli.

    Lebih lanjut meski tak ada korban jiwa, tutur Yuli, namun kerugian material yang harus ditanggung dari kebakaran ini mencapai kurang lebih Rp180 juta.

    “Mesin penggiling sekam padi terbakar. Sebagian bangunan dan isinya dedak juga ikut terbakar. Alhamdulillah tak ada korban jiwa,” pungkasnya. [riq/but]

  • Tak Hanya di Jatim, Puluhan Orang Dikabarkan Meninggal Akibat Cuaca Panas Ekstrem di Thailand

    Tak Hanya di Jatim, Puluhan Orang Dikabarkan Meninggal Akibat Cuaca Panas Ekstrem di Thailand

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebulan belakangan cuaca panas dan menyengat dikeluhkan oleh warga Jatim. Namun ternyata, kondisi ini juga dialami oleh beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand.

    Jika di Indonesia suhu terpanasnya berkisar 35 derajat celsius. Berbeda dengan Thailand yang suhunya dapat mencapai angka 40,1 derajat celsius. Akibat cuaca ekstrem tersebut, puluhan orang di Negeri Gajah Putih ini akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

    Pada awal Mei 2024 saja, telah tercatat ada 61 korban yang meninggal. Bahkan, jumlah ini diprakirakan akan mengalami peningkatan.

    Adapun kondisi panas ekstrem seperti yang terjadi di Thailand ini, disebabkan karena cuaca sedang mengalami tekanan tinggi di atmosfer atas. Sehingga membuat udara panas terdiam di titik itu dalam waktu lama.

    Masyarakat di Indonesia pun dihimbau agar tetap berhati-hati, terlebih dalam menjaga kesehatan, karena cuaca panas ekstrem dapat memicu beragam jenis penyakit, salah satunya ialah Heat Stroke.

    Heat stroke merupakan kondisi paling berat yang dialami oleh tubuh, di mana tubuh tidak dapat mengontrol suhu badannya sendiri. Adapun para penderita hate stroke biasanya alami beberapa gejala, seperti sakit kepala, pusing, mual, hingga tidak berkeringat meski cuaca sedang panas-panansnya. (fyi/ian)

  • Cara Jurnalis Pamekasan Tolak RUU Penyiaran, Tuntut DPRD Sampaikan ke Pusat

    Cara Jurnalis Pamekasan Tolak RUU Penyiaran, Tuntut DPRD Sampaikan ke Pusat

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sejumlah jurnalis dari berbagai komunitas di Pamekasan menolak Rencana Undang-Undang Penyiaran karena dinilai membungkam kebebasan pers.

    Penolakan tersebut dilakukan dalam aksi damai di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Jl Kabupaten 107 Pamekasan, Jumat (17/5/2024).

    Bahkan koordinator aksi, Mohammad Khairul Umam menilai jika RUU sebagai upaya revisi dari Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, justru sangat berpotensi membunuh kebebasan pers.

    Terdapat beberapa poin yang menjadi sorotan dalam aksi tersebut, di antaranya Pasal 56 Ayat 2 berisi larangan penayangan eksklusif jurnalistik investigasi, serta Pasal 42 Ayat 2 berbunyi penyelesaian sengketa jurnalistik yang seharusnya menjadi wewenang Dewan Pers, justru dilakukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

    “Kondisi ini tentu menjadi alarm bahaya bagi pers di Indonesia, sebab investigasi adalah puncak penugasan jurnalistik dan larangan justru akan membungkam kami,” kata Mohammad Khairul Umam.

    Penolakan serupa juga terkait sengketa jurnalistik akan ditangani KPI yang selama ini ditangani Dewan Pers. “Jika KPI justru berpotensi mendapat intervensi dari pihak tertentu, sehingga penyelesaian sengketa kemungkinan tidak independen,” ungkapnya.

    “Maka dari itu kami meminta kepada DPRD Pamekasan, segera menindak lanjuti sekaligus melanjutkan tuntutan kami ke DPR Pusat (DPR RI) agar RUU tersebut tidak disahkan, dan wajib diperbaiki lagi,” sambung jurnalis yang tercatat sebagai Ketua Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP).

    Dalam aksi tersebut, para insan pers juga menunggu konfirmasi langsung dari wakil rakyat, sehingga Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Hermanto berjanji segara meneruskan tuntutan jurnalis ke DPR RI.

    “Kebetulan anggota (DPRD Pamekasan) yang lain sedang perjalanan dinas, namun kami pastikan tuntutan dari rekan-rekan akan segera kami antarkan ke Jakarta,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Atasi Tikus, Kapolres Lamongan Beri Bantuan 100 Rumah Burung Hantu

    Atasi Tikus, Kapolres Lamongan Beri Bantuan 100 Rumah Burung Hantu

    Lamongan (beritajatim.com) – Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra memberikan bantuan 100 unit Rubuha (rumah burung hantu) bagi petani dalam rangka menanggulangi hama tikus tanpa harus membahayakan jiwa. Hal itu ia lakukan saat kegiatan ‘Jumat Curhat’ di Balai Desa Kedali, Kecamatan Pucuk Lamongan, Jumat, (17/5/2024).

    Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Lamongan, para PJU, jajaran Forkopimcam, UPT Pertanian Pucuk, sejumlah Kepala Desa se-Kecamatan Pucuk, tokoh agama serta petani desa setempat.

    Menurut AKBP Bobby, penanggulangan hama tikus tanpa korban jiwa ini harus benar-benar direalisasikan, mengingat sudah banyak korban yang meninggal dunia akibat jebakan tikus dari alat setrum yang biasa digunakan oleh para petani.

    Pihaknya juga mengaku prihatin atas adanya kejadian yang menimpa para petani dan warga masyarakat yang menjadi korban dari alat setrum untuk jebakan tikus. Oleh sebab itu, Bobby menekankan bahwa penggunaan aliran listrik untuk jebakan tikus sangat berbahaya.

    “Jebakan tikus dengan menggunakan aliran listrik sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa dan bahkan bisa menimbulkan kematian,” kata Bobby, Jumat (17/5/2024).

    Kegiatan Jumat Berkah, bertema Penanggulangan Hama Tikus Tanpa Korban Jiwa, oleh Polres Lamongan.

    Terkait dipilihnya burung hantu untuk penanggulangan hama tikus itu, tutur Bobby, lantaran hewan tersebut merupakan salah satu predator pemangsa tikus yang dinilai lebih efektif. Tujuannya untuk mengurangi populasi tikus yang selama ini merajalela.

    “Kenapa tidak burung hantunya yang diberikan, karena populasi burung hantu di wilayah Lamongan masih cukup tinggi. Jadi Rubuha akan ditempati oleh burung hantu liar dan pastinya akan membawa kawanannya,” tambahnya.

    Bobby mengharapkan, pengembangan Rubuha ini nantinya mampu menjadi salah satu solusi alternatif untuk menanggulangi hama tikus yang merusak tanaman padi milik petani.

    “Semoga apa yang telah diupayakan untuk para petani ini bisa bermanfaat, tidak ada lagi korban jiwa yang meninggal akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus,” harap Kapolres Lamongan.

    Kegiatan Jumat Berkah, bertema Penanggulangan Hama Tikus Tanpa Korban Jiwa, oleh Polres Lamongan.

    “Mulai saat ini saya harap para petani harus menghentikan penggunaan aliran listrik untuk jebakan tikus, karena hal ini sangat berbahaya. Silakan mulai beralih menggunakan tehnik Rubuha yang sudah kami sediakan,” imbuhnya.

    Selain memberikan bantuan 100 unit Rubuha untuk para petani, AKBP Bobby juga memberikan bantuan sarana alat semprot hama sebanyak 5 set dan memberikan sebanyak 100 buah cangkul. [riq/but]

  • Adi yang Teror Nimas Selama 10 Tahun: Ya Allah Padahal Ingin Setia

    Adi yang Teror Nimas Selama 10 Tahun: Ya Allah Padahal Ingin Setia

    Surabaya (beritajatim.com) – Setelah ramai kabar seorang perempuan di Surabaya bernama Nimas yang diteror selama 10 tahun oleh teman prianya. Kini terduga pelaku yang bernama Adi itu pun mencoba buka suara melalui akun media sosial, X.

    Dalam beberapa cuitannya, ia menjelaskan apa yang selama ini ia rasakan. Salah satunya keinginannya untuk menjadi pria yang setia.

    “Ya Allah padahal ingin setia.

    Dan berjuang dan tidak nyerah sama orang dicintai. Bersikap jujur kedia. Biar dia tahu kehidupan Adi. Ternyata semua yang Adi lakukan jahat. Tidak bermaksud seperti itu. Maafkan Adi, Nimas. Sadar diri kok,” tulisnya di akun X, @adiprpr81.

    Adi juga mengaku bahwa ternyata dirinya selama ini tidak paham dengan perasaan maupun cara memperlakukan seorang wanita, lantaran baru pertama jatuh cinta.

    Adi pun dalam cuitannya juga meminta maaf hingga berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

    “Maafkan Adi. Adi janji berhenti kok. Minta maaf setulus tulusnya. Walau gak dimaafkan. Minta maaf setulus tulusnya. Maaf dan maaf,” tulisnya, Kamis (16/5/2024).

    Sebelumnya, alih-alih menunjukkan perasaan tulus dan setianya dengan cara yang baik, Adi justru dianggap mengganggu bahkan meneror Nimas, yang tidak lain ialah teman sekelasnya sewaktu duduk di bangku SMP dulu.

    Berawal dari kebaikan Nimas yang memberi uang Adi sebesar Rp5 ribu karena iba, justru dianggapnya sebagai bentuk perhatian dan rasa suka. Semenjak saat itu, Adi seolah mempunyai rasa ingin memiliki Nimas. Hingga beragam cara pun dilakukan.

    Salah satunya dengan membuat ratusan akun dan meneror Nimas. Adi juga pernah mengaku ingin bunuh diri agar Nimas dapat menerima cintanya. Bahkan, yang paling mengejutkan ialah saat Adi mengirimkan foto alat vitalnya kepada Nimas. [fyi/aje]