Category: Beritajatim.com Regional

  • Dikira Hotel, Bule Pakai Rok Mini Masuk Area Pesantren Syaikhona Kholil

    Dikira Hotel, Bule Pakai Rok Mini Masuk Area Pesantren Syaikhona Kholil

    Bangkalan (beritajatim.com) – Tiga bule perempuan dan satu bule laki-laki, memasuki area pondok pesantren Syaikhona Kholil, Bangkalan, Madura. Mirisnya salah satu bule, memakai rok mini.

    Pengasuh Ponpes Syaikhona Kholil, KH. Nasih Aschal membenarkan kejadian itu. Empat bule sempat berbicara dengan salah satu santrinya yang sedang menjaga gerbang pintu masuk depan pondok pesantren.

    “Kejadianya sekitar pukul 23.00 WIB, jadi sebelumnya para bule ini masuk dan para santri menanyakan mereka mau kemana. Bule ini mengira bangunan di Pondok ini hotel,” terangnya, Senin (20/5/2024).

    Aksi unik keempat bule ini sempat terekam video ponsel santri. Dalam rekaman itu terdengar bule menunjuk bangunan ponpes sebagai hotel.

    “Hotel is there,”ucap salah satu bule perempuan menggunakan topi.

    Santri yang berada di tempat itu langsung mengarahkan bule dan memberitahu jika tempat itu bukanlah hotel melainkan Ponpes.

    “Di sini bukan hotel. Mau kemana?,” jawab santri.

    Video kedatangan bule itu juga viral di media sosial dan menjadi hal yang unik. Terlebih, pondok tersebut baru pertama kali kedatangan bule dengan pakaian mini. [sar/ian]

  • Ini Objek Inkubasi Arsitektur dan Desain Interior Kemenparekraf di Kota Mojokerto

    Ini Objek Inkubasi Arsitektur dan Desain Interior Kemenparekraf di Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kota Mojokerto menjadi objek inkubasi arsitektur dan desain interior yang digelar oleh Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Yakni Pusat Grosir Sepatu (PGS) yang terletak di Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menyampaikan rasa bangga dan terimakasihnya telah menjadikan Kota Mojokerto sebagai tempat pelaksanaan inkubasi dari Kemenparekraf. Hal tersebut disampaikan saat membuka inkubasi arsitektur dan desain interior di salah satu hotel di Kota Mojokerto.

    “Saya sampaikan terima kasih dan bersyukur karena Kota Mojokerto telah ditunjuk menjadi tuan rumah untuk kegiatan yang ketiga kalinya dilaksanakan oleh Kemenparekraf,” ungkap Mas Pj (sapaan akrab, red), Senin (20/5/2024).

    Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini menjelaskan, jika inkubasi merupakan manifestasi pemerintah untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang. Presiden Joko Widodo menyatakan pada tahun 2045 perekonomian diharapkan bisa tumbuh 6-7 persen.

    “Dan pemerintah optimis karena pada 2030 Indonesia sedang pada puncak demografi dengan 70 persen penduduk ada di usia produktif. Dan hari ini adalah sebuah ikhtiar bagaimana mempersiapkan generasi unggul untuk Indonesia emas di tahun 2045,” katanya.

    Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fashion Kemenparekraf RI, Yuke Sri Rahayu mengatakan, Kota Mojokerto dinilai memiliki potensi ekonomi kreatif dan pariwisata. Kota Mojokerto dipilih sebagai objek inkubasi arsitektur dan desain interior dengan mempertimbangkan potensi ekonomi kreatif dan pariwisata.

    “Pusat Grosir Sepatu memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai penjualan dan pembuatan sepatu di Kota Mojokerto,” terangnya.

    Sementara itu, salah peserta inkubasi desain intetrior dari Kalimantan Timur, Ferdy Prasipta mengungkapkan, jika inkubasi sebagai upaya untuk meningkatan kompetensi para desainer dan arsitektur muda sehingga bisa lebih berpartisipasi untuk pembangunan daerah.

    “Dalam inkubasi ini, selain untuk mengenali produk unggulan Kota Mojokerto, juga mengetahui pandangan produsen lokal. Kami ingin mengetahui apa harapan dan kebutuhan para pengrajin sehingga para desainer muda dapat memfasilitasi hal apa saja yang sekiranya bisa meningkatkan lokalitas,” ujarnya.

    Serta menjadikan Kota Mojokerto sebagai tempat wisata unggulan. Menurutnya, bagunan PGS merupakan bangunan yang telah lama ada di Kota Mojokerto dan tentunya punya kedekatan emosional bagi masyarakat.

    “Adanya PGS ini diharapkan tidak hanya menjadi  wisatawan berkunjung, tetapi warga Kota Mojokerto juga lebih mencintai dan memiliki sense of belonging terhadap tempat wisata di daerahnya sendiri,” harapnya.

    Inkubasi tersebut akan digelar selama lima hari yakni mulai tanggal 20-24 Mei 2024 dan diikuti oleh 24 peserta yang telah melakukan pendaftaran secara online dan dua orang perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum , Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman (Dinas PUPRPerakim) Kota Mojokerto bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan Himpunan Desaineer Interior Indonesia (HDII). [tin/ian]

  • Flushing Alias Pladu, Warga Blitar-Tulungagung hingga Kediri Panen Ikan Mabuk

    Flushing Alias Pladu, Warga Blitar-Tulungagung hingga Kediri Panen Ikan Mabuk

    Blitar (beritajatim.com) – Selama 4 hari kedepan warga Blitar, Tulungagung hingga Kediri bakal panen ikan mabuk. Warga berbondong-bondong untuk mencari ikan di Sungai Brantas yang kondisinya mabuk akibat digelontorkannya air bendungan Wlingi dan Serut, Blitar.

    Seperti yang nampak di aliran Sungai Brantas Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar pada Senin (20/05/24). Ratusan warga dari berbagai daerah tumpah ruah di Sungai Brantas.

    Dengan membawa jala, warga mulai menyusuri aliran sungai Brantas yang debitnya mulai mengering. Tak tanggung-tanggung dalam sekali terjun ke Sungai Brantas mereka bisa mendapatkan 2 karung ikan air tawar.

    “Ini tradisi setiap tahun, kalau flushing atau pladu pasti cari ini tadi dapat 2 karung ada ikan nila ada lele,” kata Hendrik, warga Sutojayan, Blitar.

    Flushing atau Pladu yang dilakukan oleh Perum Jasa Tirta 1, memang membawa berkah tersendiri bagi warga Blitar hingga Kediri. Penggelontoran air bendungan, membuat ikan-ikan yang selama ini tinggal di sana ikut terbawa arus sungai.

    Derasnya debit air saat dilakukan flushing, membuat ikan-ikan tersebut mabuk. Hal itulah yang dimanfaatkan warga untuk mencari ikan sebanyak-banyaknya dengan menggunakan jala.

    Meski membahayakan dan telah dilarang oleh Perum Jasa Tirta 1, namun warga tetap saja nekat. Bagi warga mencari ikan mabuk saat pladu ini sudah menjadi tradisi setiap tahunnya.

    “Ya dibuat lauk makan dan juga dijual, lumayan mas buat tambah-tambah. Kalau dibuat lauk kan juga lumayan bisa menghemat biaya,” imbuhnya.

    Hal yang sama juga terlihat di Jembatan Glondong Jegu, Blitar. Meski debit air sungai Brantas sangat deras, warga tetap saja nekat mencari ikan di pinggir-pinggir sungai.

    Dengan menggunakan jala, warga terus menjaring satu persatu ikan mabuk yang terbawa oleh arus sungai. Tak tanggung-tanggung, perolehan ikan warga pun bisa mencapai puluhan kilogram.

    “Nanti dibagikan ke tetangga-tetangga sekitar, ada juga yang dijual tadi,” kata Nanang.

    Kegiatan Flushing ini memang rutin digelar satu tahun sekali oleh Perum Jasa Tirta 1. Pada tahun ini ada 2 bendungan yang dilakukan flushing atau pladu, yakni Bendungan Wlingi Raya (Jegu) dan Bendung Serut.

    “Ini memang bertujuan untuk mengembalikan fungsi dari kapasitas atau tampungan dari bendungan Wlingi dan Lodoyo, sehingga nanti jika ada banjir besar maka airnya bisa ditampung Kemudian airnya juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan air baku, baik untuk industri, rumah tangga, maupun irigasi,” kata Herman Cahyo Nugroho, Kepala Divisi Jasa Ada 1 PErum Jasa Tirta 1.

    Bendungan Wlingi memegang peranan penting karena menjadi tempat pengambilan dan penyediaan air untuk irigasi daerah Lodoyo-Tulungagung Timur seluas 13.000 Ha. Bagi Bendungan Wlingi kegiatan flushing juga penting karena fungsinya sebagai pengatur debit air (after bay) PLTA Sutami dan pembangkit tenaga listrik dengan daya terpasang 2 X 27 MW.

    Lebih jauh lagi, Bendungan Wlingi memiliki peranan penting antara lain sebagai pengendali banjir dan pengendali pasir Gunung Kelud. Selain itu manfaat dan tujuan lainnya adalah untuk menjaga perikanan darat dan pariwisata di Bendungan Wlingi.

    Bagi Bendung Lodoyo, kegiatan flushing penting karena bendung ini berfungsi membangkitkan PLTA Lodoyo dengan daya terpasang 1 x 4,7 MW. Lodoyo juga memegang peranan penting sebagai pengatur debit (after bay) PLTA Wlingi. Lodoyo juga memegang fungsi pengendali banjir dan penggelontoran pasir ke hilir Waduk Lodoyo serta bagi perikanan darat dan pariwisata.

    “Hari ini kita mulai pembukaan tadi jam 12.00 lebih 15 di pintu air Lodoyo Kemudian selang satu jam nanti akan mulai dibuka di pintu bendungan wlingi raya jadi tujuan untuk salah satu pemeliharaan dari tampungan waduk Wlingi dan Lodoyo,” tutupnya. (owi/ian)

  • Kandang Ayam di Tuban Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta

    Kandang Ayam di Tuban Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta

    Tuban (beritajatim.com) – Sebuah kandang ayam di Dusun Dorogayung, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban ludes terbakar. Senin (20/05/2024).

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Tuban, Gunadi menyampaikan bahwa sekitar pukul 03.44 Wib pihaknya mendapat laporan dari ibu Kunipah bahwa ada kebakaran kandang ayam di Desa setempat.

    Usai menerima laporan tersebut, bergegas petugas Damkar Tuban langsung mendatangi lokasi tersebut, tak membutuhkan waktu lama baru 12 menit sekitar pukul 03.56 Wib petugas sudah datang di lokasi dengan membawa 2 unit fire truck.

    “Kemudian, pukul 04.40 Wib api yang menyebar di seluruh bangunan kandang berhasil dipadamkan,” ujar Gunadi.

    Lalu, sekitar pukul 07.40 Wib petugas melakukan pembasahan di kandang yang luasnya 10 x 36 meter itu.

    Menurut Gunadi, bahwa kandang ayam itu dalam keadaan kosong, atau belum diisi ayam, bahkan pemilik mengetahui insiden kebakaran saat kobaran api sudah membesar dan membakar seluruh bangunan kandang.

    Sehingga, tidak diketahui penyebab kebakaran tersebut. Namun, kata Gunadi akibat peristiwa itu, kandang ayam milik ditafsir mencapai kurang lebih sekitar Rp 500 juta. [ayu/ian]

  • Terlibat Kecelakaan, 3 Orang di Tuban Dilarikan ke Rumah Sakit

    Terlibat Kecelakaan, 3 Orang di Tuban Dilarikan ke Rumah Sakit

    Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 3 orang mengalami luka-luka setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di jalan Tuban-Bancar Km 15-16 tepatnya di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

    Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban IPTU Eko Sulistiono mengatakan bahwa pada hari senin (20/05/2024) sekitar pukul 07.30 Wib, telah terjadi kecelakaan antara kendaraan Honda Beat tanpa TNKB yang dikendarai oleh Kasmuri asal Dusun Karanganyar, Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

    “Semula kendaraan Honda Beat yang dikemudikan Kasmuri dengan berpenumpang Sukiyah berjalan dari arah barat ke timur,” ujar IPTU Eko sapaannya.

    Lalu, saat belok kanan ke arah selatan, kendaraan tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas dengan kendaraan Honda Scoopy Nopol S 3154 IF yang dikendarai oleh Selviana Nur Fauzia asal Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban yang kebetulan berjalan searah di belakangnya dari barat ke timur.

    Akibatnya, tabrakan tak terhindarkan, beruntung kedua orang pengendara dan satu orang yang dibonceng mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD Koesma Tuban.

    “Kasmuri, Sukiyah dan Selviana Nur Fauzia menderita luka ringan dan kini dirawat di RSUD,” terang Eko.

    Eko menjelaskan jenis laka lantas yang dialami ialah tabrak depan samping dan mengalami kerugian sebesar kurang lebih sekitar Rp 1 juta. [ayu/ian]

  • 346 Warga Sooko Mojokerto Terima Beras Bantuan Cadangan Pangan

    346 Warga Sooko Mojokerto Terima Beras Bantuan Cadangan Pangan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Perum Bulog kembali menyalurkan Cadangan Bantuan Pangan (CBP) untuk 346 warga yang masuk dalam program Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kali ini, penyaluran CBP dilaksanakan di Balai Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko.

    Selain itu, para KPM yang tercatat dalam Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) tersebut akan menerima bantuan CBP berupa beras sebanyak 10 kilogram. Penyaluran bantuan CBP tersebut merupakan alokasi bantuan untuk bulan April sehingga untuk data penerima akan selalu di cek dan di update.

    Dalam sambutannya, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini mengungkapkan, jika bantuan dari pusat tersebut turun dan tidak cocok maka pemerintah desa yang memiliki kewenangan untuk mengubah data. Penyaluran CBP kali ini, telah sesuai data yang telah tervalidasi.

    “Sehingga dalam penyaluran bantuan pangan dapat dipertanggungjawabkan. Anda menerima beras itu rezeki dari Allah SWT sehingga Anda harus selalu bersyukur karena penyaluran bantuan cadangan pangan ini merupakan keberkahan yang telah diberikan oleh Allah SWT,” katanya.

    Turut hadir dalam penyaluran bantuan CPP tersebut Kepala Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) Kabupaten Mojokerto M Riduwan, jajaran Forkopimca Sooko, serta Kepala Desa (Kades) Wringinrejo, Suhartono. [tin/ian]

  • Rumah Warga Winongan Pasuruan Jadi Target Pelemparan Bondet oleh OTK

    Rumah Warga Winongan Pasuruan Jadi Target Pelemparan Bondet oleh OTK

    Pasuruan (beritajatim.com) – Lagi, sebuah rumah di Dusun Curah Malang, Desa Karang Tengah, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan dilempar bom bondet. Bondet yang dilempar pada rumah Ansori (41) ini dilakukan pada orang tak dikenal.

    Akibatnya atap, kaca pintu, kaca jendela, serta lemari kaca hancur terkena ledakan bom bondet. Untungnya dalam kejadian pelemparan bom bondet tersebut tidak ada korban jiwa.

    “Ledakan terjadi sebanyak dua kali, pertama di dapur rumah warga, kemudian yang kedua berada di atap rumah. Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Kepala Dusun Curah Malang, Muhammad Taufiq, Senin (20/5/2024).

    Taufiq juga mengatakan bahwa saat terjadi ledakan, pemilik rumah beserta keluarganya sedang dalam posisi tertidur. Bahkan menurutnya, korban tak pernah ada masalah, dan bersikap baik.

    Sementara itu, pihak kepolisian yakni Kapolsek Winongan, AKP Rudi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan. Dirinya juga masih belum menentukan motif pelaku melakukan hal nekat tersebut.

    “Kami masih melakukan penyelidikan mendalam akibat terjadinya lemparan bom bondet ini. Begitu juga motifnya, karena dari keterangan warga, korban memiliki pribadi yang baik hati,” jelas Rudi singkat. (ada/ian)

  • Wartawan Sampang Gelar Unjuk Rasa Tolak RUU Penyiaran

    Wartawan Sampang Gelar Unjuk Rasa Tolak RUU Penyiaran

    Sampang (beritajatim.com) – Puluhan wartawan yang bertugas di Kabupaten Sampang, Madura, menggelar aksi menolak Rancangan Undang Undang (RUU) penyiaran di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat,Senin (20/5/2024).

    Dalam aksinya, mereka membawa poster dan replika keranda mayat. Kamaluddin Harun, koordinator lapangan mengatakan, larangan penayangan hasil peliputan jurnalisme investigasi mengancam kebebasan pers.

    “Dengan tegas kami menolak RUU Penyiaran. Selain itu penyelesaian sengketa pers di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan tumpang tindih dengan kewenangan Dewan Pers,” katanya di depan gedung DPRD Sampang.

    Ia menambahkan, revisi UU Penyiaran secara nyata membatasi kerja jurnalistik. Oleh sebab itu pihaknya berharap pemerintah dan DPR meninjau ulang urgensi revisi UU Penyiaran itu.

    “Larangan penayangan hasil liputan investigasi dalam revisi RUU Penyiaran jelas membungkam karya jurnalistik yang berkualitas,” imbuhnya.

    Menanggapi demo para wartawan tersebut, Ketua DPRD Sampang H.Aulia Rahman menyepakati apa yang disampaikan oleh para jurnalis tentang penolakan RUU penyiaran. “Kami mendukung kawan-kawan jurnalis untuk menolak RUU penyiaran karena mencederai kebebasan pers,” ujarnya.

    Pihaknya juga berjanji akan komitmen untuk membawa surat dan petisi para jurnalis ke DPR-RI. “Kami akan mengawal keinginan teman-teman jurnalis hingga ke pusat,” janjinya. [sar/suf]

  • Keberadaan Induk Buaya di Desa Bibrik Madiun Masih Misterius 

    Keberadaan Induk Buaya di Desa Bibrik Madiun Masih Misterius 

    Madiun (beritajatim.com) – Keberadaan induk buaya di Desa Bibrik, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, masih menjadi misteri. Sudah 20 hari sejak penemuan anak buaya di sungai desa tersebut, namun induknya belum ditemukan. Hal ini membuat warga desa tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas.

    Anak buaya yang diperkirakan berusia 3 bulan dengan panjang 60 centimeter ini ditemukan oleh warga yang sedang menyetrum ikan. Penemuan ini kemudian dilaporkan kepada Kepala Desa Bibrik, Hengki Rahmawadi.

    Hengki kemudian mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan meminta bantuan dari BBKSDA Jawa Timur untuk melakukan penyisiran di dua titik sungai. Namun, penyisiran tersebut tidak membuahkan hasil.

    “Selama ini tidak pernah ditemukan buaya di sini. Baru pertama kali ini. Warga tetap khawatir meskipun menjalankan kegiatan dengan normal, karena dekat dengan irigasi pertanian,’’ kata Hengki.

    Hengki menambahkan bahwa habitat hewan tersebut juga belum diketahui berasal dari mana. “Kalau anak buaya muara temuan warga, telah diserahkan ke Balai Besar KSDA Jawa Timur,” pungkasnya.

    Sementara itu, BBKSDA Wilayah 1 Madiun, yang ikut mengecek aliran sungai di wilayah tersebut, enggan memberikan komentar kepada awak media.

    Keberadaan induk buaya ini menjadi kekhawatiran bagi warga Desa Bibrik. Mereka berharap agar induk buaya tersebut segera ditemukan dan dipindahkan ke tempat yang aman. [fiq/suf]

  • Ini Penyebab Espass Terbakar di SPBU Takeran Magetan 

    Ini Penyebab Espass Terbakar di SPBU Takeran Magetan 

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah mobil Daihatsu Espass AE 1731 BO yang dikendarai oleh Nur Budiono (53) warga Desa Gorang Gareng Taji Kecamatan Nguntoronadi Magetan terbakar di SPBU Jomblang, Kecamatan Takeran, Magetan, pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. 

    ‘’Kebakaran diduga berawal dari percikan api pada mesin mobil yang menyambar BBM di lantai SPBU akibat kebocoran pada tangki kendaraan. Sudah diingatkan, namun setelah diisi langsung dinyalakan sehingga terjadi percikan api,” jelas  Kapolsek Takeran, AKP Rohmadi. 

    ‘’Tetesan BBM dari nozzle ke tangki mobil ini bocor dan tidak diketahui pemiliknya. Murni karena kebocoran dan tersulut api,’’ tambahnya. 

    Petugas SPBU, dibantu anggota Polsek Takeran dan 2 unit Damkar dari Magetan  memadamkan api. Petugas SPBU menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk memadamkan api awal, sedangkan Damkar dikerahkan untuk memastikan api padam sepenuhnya. ‘’Kerugian diperkirakan Rp15 juta,’’ katanya. 

    Tim Inafis Sat Reskrim Polres Magetan telah melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Barang bukti yang diamankan berupa kerangka mobil Daihatsu Espass AE 1731 BO dan surat-surat penting milik korban yang ikut terbakar.

    Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Takeran menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati saat berada di SPBU. Pastikan mesin dan handphone dimatikan saat mengisi BBM dan hindari merokok di sekitar SPBU.

    “Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu mengutamakan keselamatan diri dan orang lain,” ujar AKP Rohmadi.

    Diketahui, Minibus Daihatsu Espass AE 1731 BO terbakar di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Takeran, masuk Desa Jomblang Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (20/5/2024) pagi. Pihak Pertamina beserta Polres Magetan langsung menuju ke lokasi kejadian. 

    Sales Branch Manager Pertamina Wilayah Magetan-Ngawi, Hamdan Abdurrahman mengatakan, pihaknya telah memintai keterangan operator SPBU saat kebakaran terjadi. 

    “Mesin kendaraan dipastikan sudah mati saat mengisi BBM. Nah, ketika hendak dinyalakan, diduga ada yang konslet di bagian kelistrikannya. Akhirnya menyambar bagian mobil dan akhirnya terbakar,” terang Hamdan di lokasi kejadian. 

    Saat api muncul, operator SPBU sudah mencoba memadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan sejumlah peralatan lain. Sayangnya, api tak terkendalikan dan kemudian semakin besar. 

    “Operator SPBU kemudian mendorong mobil agar bisa menjauh dari mesin pompa SPBU. Hingga akhirnya memanggil Damkar untuk melakukan pemadaman,” kata Hamdan. 

    Dia memastikan jika mobil Espass tersebut tidak melangsir BBM. Saat dia mengecek bersama pihak kepolisian, tak ada drum maupun tangki modifikasi di dalam mobil. Dipastikan jika mobil tersebut mobil biasa. “Mobil biasa ya ini. Saya cek tadi tidak ada drumnya,” terang Hamdan. [fiq/beq]