Category: Beritajatim.com Regional

  • Lansia Magetan Meninggal di Kolam Ikan Koi

    Lansia Magetan Meninggal di Kolam Ikan Koi

    Magetan (beritajatim.com) – Seorang pria lansia ditemukan meninggal dunia di kolam ikan koi miliknya di Jalan Mayjend Sungkono Kelurahan Kepolorejo Kecamatan/Kabupaten Magetan pada Selasa pagi (21/5/2024). Korban yang diketahui bernama Soewignjo (74)ditemukan oleh sang istri dalam keadaan tidak bernyawa.

    Menurut keterangan sang istri, kejadian berawal sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu korban sedang membersihkan kolam.

    Ketika dipanggil, korban tidak merespon dan kemudian terlihat sempoyongan dan terjatuh di pinggir kolam. Istri korban berusaha menolong, namun korban sudah lemas dan tidak bernapas.

    Warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong segera membantu mengangkat korban. Namun, tim medis yang datang ke lokasi kejadian menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.

    Petugas dari Polsek Magetan, Unit Identifikasi Reskrim Polres Magetan, dan Petugas Puskesmas Candirejo segera melakukan olah TKP dan pemeriksaan medis.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban diduga meninggal dunia akibat kelelahan dan mengalami serangan jantung.

    “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana lain di tubuh korban,” jelas AKP Ika Wardani, Kapolsek Magetan.

    Lebih lanjut, Kapolsek Magetan juga menyampaikan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung dan rutin menjalani kontrol di RSUD dr. Sayidiman Magetan.

    “Keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan mempermasalahkan secara hukum” imbuhnya. [fiq/but]

  • Kejutan, Bupati Sumenep Suapi Abang Becak

    Kejutan, Bupati Sumenep Suapi Abang Becak

    Sumenep (beritajatim.com) – Ada yang berbeda di halaman Kantor Bupati Sumenep pada Selasa (21/05/2024). Terlihat ratusan abang becak dan anak yatim memadati halaman Pemkab, kemudian duduk bersila. Ternyata mereka mendapat undangan spesial dari orang nomor satu di Sumenep ini untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-45.

    Salah satu abang becak, Muhri, mengaku baru kali ini bisa bertemu langsung dengan Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo. Baginya, undangan ini terasa sangat istimewa.

    “Ini undangan istimewa. Kejutan bagi saya dan teman-teman saya para tukang becak, bisa bertemu langsung dengan pak Bupati. Selamat ulang tahun pak Bupati, semoga panjang umur,” doanya tulus.

    Kejutan tidak hanya berhenti sampai disitu. Tanpa diduga, Bupati Sumenep memberikan potongan kue tarnya pada salah satu abang becak, dan tanpa ragu menyuapkan potongan kue tar itu. Adegan itupun langsung disambut riuh tepuk tangan seluruh hadirin.

    “Seluruh warga Sumenep semoga panjang umur dan termasuk saya,” ujarnya sambil tersenyum bahagia.

    Bupati Sumenep rayakan ultah bersama abang becak.

    Ia mengatakan, tahun ini memang dirinya sengaja merayakan ulang tahun dengan cara berbeda. Biasanya OPD-OPD yang merayakan. Tetapi tahun ini, dirinya ingin berbagi kebahagiaan bersama para abang becak dan anak-anak yatim.

    “Saya ingin makan bersama abang becak dan anak-anak yatim. Biar mereka juga ikut merasakan kebahagiaan bersama-sama,” ucapnya. [tem/but]

  • Waspada Demensia! Kemenag Imbau Jemaah Lansia Haji Istirahat Cukup dan Hindari Kelelahan

    Waspada Demensia! Kemenag Imbau Jemaah Lansia Haji Istirahat Cukup dan Hindari Kelelahan

    Jakarta (beritajatim.com) – Musim haji tahun ini diikuti oleh banyak jemaah lansia, yaitu sekitar 45 ribu orang. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus, mengingat jemaah lansia lebih rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan, termasuk demensia.

    Menurut Kepala Seksi Layanan Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Dokter Leksmana Arry Chandra, beberapa jemaah lansia telah menunjukkan gejala demensia, seperti lupa nama, keluarga, atau merasa masih berada di kampung halaman.

    “Gangguan ini bisa dipicu oleh faktor sosial, psikososial, pribadi, psikologis, dan juga biologis, termasuk faktor genetik,” jelas dr. Leksmana di Madinah, Senin (21/5/2024).

    Gejala awal demensia biasanya berupa mudah lupa, terutama kejadian baru-baru ini, sulit mempelajari hal baru, sulit konsentrasi, dan sulit mengingat waktu dan tempat.

    Untuk mencegah demensia, dr. Leksmana menyarankan stimulasi kognitif, seperti mengajak jemaah lansia bercerita dan bersosialisasi. Pendampingan juga penting untuk membantu mereka beraktivitas dan mencegah dehidrasi dan kelelahan yang dapat memperburuk kondisi.

    “Istirahat yang cukup dan hindari memaksakan diri sangat penting bagi jemaah lansia. Pendamping jemaah juga diimbau untuk mengajak mereka bersosialisasi, berdoa, dan zikir bersama,” pesan dr. Leksmana.

    Upaya pencegahan demensia ini diharapkan dapat membantu jemaah lansia menjalankan ibadah haji dengan lancar dan aman.

    Tips untuk Mencegah Demensia pada Jemaah Lansia Haji:

    Istirahat yang cukup
    Hindari kelelahan dan dehidrasi
    Konsumsi makanan bergizi seimbang
    Lakukan stimulasi kognitif, seperti membaca, menulis, atau bermain game
    Bersosialisasi dan beraktivitas secara rutin
    Minum obat sesuai anjuran dokter
    Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan jemaah lansia dapat terhindar dari demensia dan menikmati ibadah haji dengan penuh khusyuk.

    [aje]

  • Jemaah Haji 2024 Dilengkapi Smart Card

    Jemaah Haji 2024 Dilengkapi Smart Card

    Makkah (beritajatim.com)–Jemaah haji tahun 2024 dilengkapi dengan smart card. Kartu ini dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi. Tujuannya, memudahkan jemaah haji dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan haji.

    Smart Card berbentuk kartu elektronik yang dikeluarkan secara resmi Kerajaan Arab Saudi. Kartu ini baru kali pertama dibagikan pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Tujuannya, memudahkan jemaah dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan haji, seperti lokasi-lokasi pelaksanaan haji di Tanah Suci. Sart card ini juga menjadi akses masuk ke Arafah. Sehingga kartu tersebut harus selalu dibawa jemaah dan jangan sampai hilang.

    “Smart card sudah diberikan Kementerian Haji dan Umrah, tapi masih dikelompokkan berdasarkan urutan abjad. Tim PPIH bersama Masyariq malam ini mengelompokkannya berdasarkan kelompok terbang (kloter). Nanti akan dibagikan ke jemaah berdasarkan kloter. Jemaah yang sudah tiba di Makkah akan diperiksa secara acak oleh pihak Arab Saudi, apakah mereka sudah mendapat smart card atau belum,” kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid usai bertemu Masyariq di Makkah, Senin (21/5/2024).

    Mengutip Kemenag.go.id, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kemarin menggelar pertemuan dengan pihak Masyariq. Pertemuan yang berlangsung di kantor Masyariq, wilayah Khalidiyah, Makkah, ini membahas layanan di Makkah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

    “Kita hari ini bertemu dengan Masyariq membahas antara lain mengenai distribusi smart card atau kartu pintar. Ini salah satu program utama dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Sebagian smart card ada yang dibagikan di Embarkasi Tanah Air, namun sebagian besar dibagikan saat jemaah tiba di Makkah Al-Mukarramah,” tambah Subhan Cholid.

    Perkembangan di lapangan menunjukkan, jemaah haji Indonesia mulai tiba di Makkah Al-Mukarramah. Mereka datang dari Madinah setelah tinggal di sana selama sekitar sembilan hari. Pada hari pertama kedatangan, ada sekitar 3.400 jemaah yang tergabung dalam delapan kelompok terbang (kloter).

    Rapat bersama Masyariq juga membahas tentang proses pergerakan jemaah dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Menurut Subhan, pertemuan dengan Masyariq menyepakati perlunya skema baru pergerakan jemaah di Masyair al Muqaddasah atau Armuzna. Hal Ini sebagai antisipasi padatnya lokasi Muzdalifah karena dua hal.

    Pertama, dampak penambahan toilet yang memakan lahan hingga lebih dari 20.000 M2. Kedua, pemindahan penempatan jemaah di area perluasan Mina (Mina Jadid) ke Mu’aisim. Kementerian Haji meminta agar ada minimal 40.000 jemaah yang hanya melewati tidak turun di area Muzdalifah. Sehingga skemanya adalah Arafah menuju Muzdalifah (tidak turun) lalu langsung ke Mina.

    “Skema ini disebut sebagai Skema Murur. Kementerian Haji menunggu usulan resmi dari Indonesia terkait rincian skema ini. Sedang pihak Masyariq berharap agar jemaah yang mengikuti skema Murur ini diatur berbasis maktab,” jelas Subhan.

    Selain Smart Card dan Murur, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam mengatakan bahwa pertemuan dua pihak ini juga membahas layanan konsumsi berupa makanan siap saji. Katering ini antara lain akan dibagikan kepada jemaah saat berada di Arafah dan Mina. “Kita akan cek makanan siap saji yang sebagian besar sudah tiba di Arab Saudi dan itu akan didistribusikan di Arafah dan Mina,” ujar Nasrullah.

    Selain di Muzdalifah, kata Nasrullah, pihaknya juga minta agar pihak Masyariq dapat menyajikan makanan bagi jemaah haji yang mengambil nafar awal (kembali dari Mina ke hotel lebih awal), terutama untuk makan pada 12 Zulhijjah malam dan 13 Zulhijjah pagi. “Minimal ada snack berat untuk jemaah yang nafar awal. Kita minta ke Masyariq agar diberikan snack berat,” kata Nassrullah.

    Puncak ibadah haji, wukuf di Arafah, diperkirakan akan berlangsung pada 15 Juni 2024. Sehari sebelum itu, tepatnya pada 14 Juni 2024, jemaah haji secara bertahap akan diberangkatkan dari Makkah menuju Arafah. Setelah wukuf di Arafah, malam harinya jemaah diberangkatkan menuju Muzdalifah, lalu ke Mina. Di Mina, jemaah akan menginap pada 11 dan 12 Zulhijjah (nafar awal) atau hingga 13 Zulhijjah (nafar tsani), lalu kembali ke Makkah. [air/aje]

  • Kronologi Nenek di Madiun Meninggal dalam Sumur 30 Meter

    Kronologi Nenek di Madiun Meninggal dalam Sumur 30 Meter

    Madiun (beritajatim.com) – Seorang nenek berusia 80 tahun bernama Sisum ditemukan meninggal dunia dalam sumur sedalam 30 meter di samping rumahnya di Desa Kradinan, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, pada Selasa pagi (21/5/2024).

    Menurut Kepala Desa Kradinan, Supriono, korban keluar dari rumah menjelang Subuh. Namun, pada pukul 05.00 WIB, pihak keluarga memutuskan untuk mencari Sisum karena tidak kunjung kembali.

    “Korban dicari tak kunjung ketemu. Setelah itu, hanya melihat pakaian korban tergeletak di sekitar sumur,” ujar Supriono.

    Setelah melihat ke dalam sumur dengan cermat, pihak keluarga memastikan bahwa Sisum terjatuh ke dalam sumur.

    “Keluarga korban akhirnya melaporkan hal ini kepada pemerintah desa, lalu kemudian diteruskan ke Polsek Dolopo,” tuturnya.

    Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kabupaten Madiun dikerahkan untuk mengevakuasi jasad korban.

    Petugas menggunakan alat bantu pernapasan berupa tabung gas dan dibantu personil lainnya untuk perlahan-lahan mengendorkan tali agar bisa menyelami sumur.

    “Meski memakan waktu yang cukup lama, petugas akhirnya berhasil mengevakuasi jasad korban sampai ke atas permukaan sumur,” jelas Koordinator Damkar Kabupaten Madiun, Anton Ali Wardana.

    Anton menambahkan bahwa korban terjatuh di kedalaman sumur yang mencapai 30 meter, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

    Dari hasil visum sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Jasad korban langsung dimandikan dan dimakamkan ke pemakaman umum desa setempat. [fiq/but]

     

     

     

     

     

  • Seru dan Kocak, 7 Film Komedi Thailand yang Bikin Ngakak!

    Seru dan Kocak, 7 Film Komedi Thailand yang Bikin Ngakak!

    Surabaya (beritajatim.com) – Industri film Thailand dikenal dengan ragam genre yang memikat, namun komedi Thailand memiliki tempat istimewa di hati penikmat film. Dikenal dengan humor nyeleneh yang khas dan cerita yang menghibur, film komedi Thailand menawarkan hiburan segar yang tak kalah dengan film-film dari negara lain.

    Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim Selasa (21/05/2024) berikut adalah beberapa rekomendasi film Thailand komedi yang wajib Anda tonton, nikmati cerita yang segar dan humor yang khas, film-film ini menjadi pilihan tepat untuk mengisi waktu luang Anda dengan tawa.

    1. Pee Mak (2013)

    “Pee Mak” adalah salah satu film komedi horor yang paling sukses di Thailand. Dibintangi oleh Mario Maurer dan Davika Hoorne, film ini menggabungkan elemen horor dengan komedi yang kocak. Cerita berfokus pada Mak, seorang prajurit yang kembali dari perang bersama teman-temannya, hanya untuk menemukan bahwa istrinya mungkin adalah hantu. Humor segar dan chemistry antar pemain membuat film ini menjadi tontonan yang sangat menghibur.

    2. ATM: Er Rak Error (2012)

    Film ini mengisahkan persaingan antara dua karyawan bank yang juga sepasang kekasih, Sua dan Jib. Ketika sebuah mesin ATM error dan mengeluarkan uang lebih, mereka harus bersaing untuk menyelesaikan masalah tersebut tanpa mengorbankan pekerjaan dan hubungan mereka. Dibintangi oleh Chantavit Dhanasevi dan Preechaya Pongthananikorn, adegan-adegan lucu dan situasi yang kocak dalam film ini berhasil mencuri perhatian penonton dengan humor yang segar.

    3. I Fine.. Thank You.. Love You (2014)

    Film ini bercerita tentang seorang pria bernama Yim yang harus belajar bahasa Inggris untuk mengejar cintanya yang pindah ke luar negeri. Ia kemudian belajar dengan seorang guru bahasa Inggris yang diperankan oleh Preechaya Pongthananikorn. Komedi situasional dan akting natural dari Sunny Suwanmethanont sebagai Yim membuat film ini sangat menghibur. Film ini juga memberikan pesan tentang cinta dan usaha yang manis.

    4. Hello Stranger (2010)

    “Hello Stranger” adalah film komedi romantis yang bercerita tentang dua orang Thailand yang bertemu di Korea Selatan dan memutuskan untuk berlibur bersama tanpa saling mengetahui identitas satu sama lain. Dibintangi oleh Chantavit Dhanasevi dan Nuengthida Sophon, film ini menampilkan humor yang segar dengan latar belakang pemandangan indah Korea. Alur ceritanya yang ringan dan penuh tawa membuat film ini menjadi pilihan yang tepat untuk ditonton bersama teman atau pasangan.

    5. SuckSeed (2011)

    Film ini mengisahkan tentang sekumpulan remaja yang membentuk sebuah band dengan harapan menjadi populer. Namun, mereka seringkali menghadapi kegagalan yang kocak. Dibintangi oleh Jirayu La-ongmanee, Pachara Chirathivat, dan Nattasha Nauljam, “SuckSeed” berhasil menggabungkan komedi dengan elemen musikal yang enerjik, membuatnya sangat digemari oleh penonton muda. Selain itu, film ini juga menyajikan pesan tentang persahabatan dan semangat pantang menyerah.

    6. May Who? (2015)

    “May Who?” mengisahkan tentang seorang gadis SMA bernama May yang memiliki kekuatan listrik setiap kali detak jantungnya meningkat. Ketika dia jatuh cinta pada seorang pria populer di sekolah, berbagai kejadian lucu pun terjadi. Dibintangi oleh Sutatta Udomsilp dan Thiti Mahayotaruk, film ini menawarkan humor yang unik dan cerita yang manis tentang cinta dan penerimaan diri.

    7. Brother of the Year (2018)

    Film ini mengisahkan hubungan kakak-adik antara Chut dan Jane yang penuh dengan kekonyolan. Ketika Jane mulai berkencan dengan pria idamannya, Chut harus belajar untuk melepaskan adiknya. Dibintangi oleh Sunny Suwanmethanont, Urassaya Sperbund, dan Nichkhun, dengan komedi yang berasal dari interaksi keluarga dan situasi sehari-hari, “Brother of the Year” menawarkan tontonan yang hangat dan menghibur. [aje]

  • Polisi Sampang Temukan Senjata Mirip Pistol di Jok Motor

    Polisi Sampang Temukan Senjata Mirip Pistol di Jok Motor

    Sampang (beritajatim.com) – Berawal dari mengamankan sepeda motor sebagai barang bukti kasus penganiayaan yang melibatkan oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

    Jajaran Kepolisian Resor Sampang, menemukan senjata tajam, id card dan diduga sepucuk pistol di dalam jok sepeda motor.

    [irp]

    “Kami masih melakukan lidik lebih lanjut atas temuan barang tersebut,” terang Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie, Selasa (21/5/2024).

    Dedy juga belum menjelaskan secara detail apakah benda yang ditemukan tersebut merupakan senjata api atau sejenis replika lainya. Karena ia menilai kasus penganiayaan dan penemuan sejumlah benda itu berbeda.

    “Awalnya penganiayaan dialami anggota LSM kemudian korban meninggalkan sepeda motornya,” imbuhnya.

    [irp]

    Dedy menambahkan, kejadian dugaan penganiayaan itu berlangsung di antara wilayah Desa Anggersek hingga Sampang kota. Motor korban ditinggalkan di daerah tersebut.

    “Kasus penganiayaan dan penemuan benda sajam serta sepucuk mirip senjata api itu masih kita kembangkan,” pungkasnya. [sar/aje]

  • Flushing atau Pladu, PLTA Wlingi dan Serut Blitar Tak Beroperasi

    Flushing atau Pladu, PLTA Wlingi dan Serut Blitar Tak Beroperasi

    Blitar (beritajatim.com) – Bendungan Wlingi Raya (Jegu) dan Bendungan Serut di Kabupaten Blitar dilakukan flushing atau pladu pada 20-24 Mei 2024. Selama kegiatan flushing atau penggelontoran air bendungan ini PLTA Wlingi Raya berhenti beroperasi.

    Artinya selama empat hari ke depan, PLTA Wlingi tak bisa menghasilkan listrik untuk masyarakat. Padahal, PLTA Wlingi ini merupakan pembangkit tenaga listrik dengan daya terpasang 2 X 27 Megawatt (MW).

    PLTA Wlingi di Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar ini pun bisa menghasilkan 175 juta Megawatt listrik setiap tahunnya. Namun selama pladu ini, PLTA Wlingi tidak bisa memproduksi listrik.

    “Setahu saya selama kegiatan pladu atau flushing ini, PLTA Wlingi tidak beroperasi jadi air dibiarkan langsung mengalir begitu saja,” kata Herman Cahyo Nugroho, Kepala Divisi Jasa Ada 1 PErum Jasa Tirta 1, Selasa (21/5/2024).

    Kondisi yang sama juga terjadi di PLTA Serut, Kabupaten Blitar. PLTA yang memanfaatkan aliran Sungai Brantas sebagai pembangkit listriknya itu juga tidak beroperasi selama masa flushing berlangsung.

    Meski demikian sejumlah pihak terkait memastikan bahwa pasokan listrik ke masyarakat tetap aman meski kedua PLTA itu tidak beroperasi. Hasil komunikasi Perum Jasa Tirta, PLN Jawa Bali bakal menggantikan suplai listrik dari 2 PLTA tersebut.

    “Tetap aman, karena kan kalau listrik ini terkoneksi antara Jawa Bali dan PLTA ini, jadi jika disini berhenti maka listrik ke masyarakat akan disuplai dari yang lain,” tegasnya.

    Perum Jasa Tirta 1 sendiri sengaja melakukan pembersihan di 2 bendungan tersebut untuk melakukan pembersihan sedimentasi. Diharapkan dengan adanya flushing ini, endapan lumpur yang ada di bendungan tersebut bisa bersih.

    Sebelumnya, kapasitas bendungan ini berkurang akibat adanya tumpukan sampah dan sendimen.

    “Kapasitas awal bendungan Wlingi saat awal pembangunan adalah 25 juta kubik, namun saat ini hanya sekitar2,5 juta kubik saja,” jelas Hermawan.

    Dengan adanya flushing ini akan membuat sekitar 350-500 meter kubik endapan sedimen ke bagian hilir.

    “Sedimen atau endapan yang digelontorkan ke sungai Brantas ini diharapkan bisa menutup sejumlah cekungan-cekungan di dasar sungai akibat adanya penambangan pasir,” jelasnya.

    Sedimen atau endapan lumpur dari hasil flushing ini jumlahnya setiap tahun tidak sama. Hal ini tergantung dari sejumlah faktor diantaranya cuaca, debit air serta pergerakan alat di bendungan.

    “Biasanya jumlah sedimen yang berhasil dikeruk dari Bendungan Wlingi dan Lodoyo yakni 350 sampai 500 kubik,” ucapnya.

    Dengan flushing kita tahu kondisi waduk seperti apa, hal ini juga akan berimbas pada pengerjaan perbaikan infrastruktur atau fasilitas peralatan yang ada di bendungan.

    ” Kita setiap tahun ada ecosonding yang hasilnya akan di-overlay-kan. Maka akan terlihat akan penumpukan sedimentasi ada di titik mana,” tutupnya.

    Untuk flushing kali ini, pintu air di bendungan Lodoyo dibuka terlebih dahulu untuk menstabilkan elevasi air yang ada di bendungan Wlingi.

    “Pintu air kita buka bertahap. Ada tiga pintu yang akan dibuka secara bergiliran untuk memaksimalkan flushing,” tutupnya. [owi/beq]

  • Surabaya Suites Hotel Raih Prestasi Top 10 di Festival Rujak Uleg 2024

    Surabaya Suites Hotel Raih Prestasi Top 10 di Festival Rujak Uleg 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Festival Rujak Uleg, sebuah perayaan yang merepresentasikan akulturasi budaya di Surabaya, digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-731. Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB di Balai Kota Surabaya ini menjadi ajang berkumpulnya warga untuk merayakan dan melestarikan kuliner tradisional, dengan Rujak Cingur sebagai ikon budaya lokal.

    Surabaya Suites Hotel turut ambil bagian dalam festival tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya ini dan berhasil mencatat prestasi dengan masuk dalam 10 besar terbaik. Festival yang selalu menghadirkan konsep berbeda tiap tahunnya ini dibuka secara simbolis oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang melakukan prosesi mengulek di cobek raksasa. Setiap peserta, dari berbagai kategori, meracik Rujak Cingur dengan sentuhan kreativitas mereka masing-masing.

    Surabaya Suites Hotel menampilkan antusiasme tinggi dalam kompetisi ini, dengan mengusung kostum unik dan meracik rujak sembari menari untuk menarik perhatian juri. “Hotel kami benar-benar bangga ikut serta dalam acara ini dan masuk di urutan 10 terbaik. Dan juga dari adanya acara ini sebagai ajang mempromosikan kekayaan kuliner daerah supaya semakin dikenal luas,”ujar Chef Suro, salah satu chef dari Surabaya Suites Hotel.

    Keberhasilan ini tidak terlepas dari persiapan matang tim hotel, yang mengutamakan penggunaan bahan-bahan berkualitas segar, pengolahan resep yang sempurna, dekorasi menarik, dan pemilihan kostum yang tepat. Surabaya Suites Hotel berharap pencapaian ini menjadi bukti nyata antusiasme warga Surabaya dalam mendukung pelestarian warisan budaya kuliner lokal melalui acara-acara serupa di masa mendatang.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan promo menarik, kunjungi akun Instagram resmi @surabayasuiteshotel atau situs web www.surabayasuiteshotel.com. [aje]

  • 34 Anak di Blitar Hamil Luar Nikah dalam 4 Bulan

    34 Anak di Blitar Hamil Luar Nikah dalam 4 Bulan

    Blitar (beritajatim.com) – Sebanyak 34 anak di Blitar telah hamil di luar nikah. Jumlah tersebut muncul dalam kurun waktu empat bulan terakhir, berdasarkan catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Blitar.

    Selama Januari hingga April 2024 ini, 34 anak yang mengajukan dispensasi kawin akibat hamil di luar nikah

    “Kalau yang 34 itu kelihatannya hamil semuanya, biasanya kalau belum hamil ditolak,” kata Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Blitar, Dwi Andi Prakasa, Selasa (21/5/2025).

    Kehidupan anak-anak di Kabupaten Blitar semakin hari memang semakin bebas. Anak-anak berusia di bawah 19 tahun kini sudah berani berhubungan seksual di luar nikah.

    Alih-alih pacaran, para anak-anak yang masih bau kencur ini justru telah melakukan hubungan layaknya orang dewasa. Tentu hal ini harus jadi perhatian serius baik dari orang tua, sekolah hingga pemerintah daerah.

    Data miror yang dimiliki oleh Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Blitar tentu menjadi gambaran betapa mengkhawatirkannya gaya hidup anak-anak muda di Bumi Penataran.

    “Januari hingga April sudah ada 71 pengajuan rekomendasi dispensasi nikah karena usia calon pengantin masih dibawah usia resmi perkawinan 19 tahun,” tegasnya.

    Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Blitar terus berupaya melakukan pencegahan soal hal ini. Salah satu langkah yakni dengan menyeleksi pengajuan dispensasi nikah.

    Dari 71 pasangan yang mengajukan rekom dispensasi nikah ini, hanya 34 saja yang diberikan rekomendasi untuk dispensasi nikah karena mayoritas perempuan dalam kondisi sudah hamil. Sementara 36 pengajuan rekomendasi dispensasi nikah, ditunda bahkan ditolak dengan tujuan melindungi anak jangka panjang agar tidak melangsungkan pernikahan dini.

    “Karena menghindari zina stigma di masyarakat itu kan dari pada pacaran mending nikah,” kata Dwi Andika menjawab pertanyaan alasan banyaknya anak mengajukan dispensasi nikah.

    Pengajuan rekomendasi dispensasi nikah di UPT perlindungan perempuan dan anak menjadi salah satu syarat sebelum pengajuan dispensasi nikah di Pengadilan Agama. Data di tahun 2023 tercatat ada 362 pengajuan dispensasi nikah di UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Blitar, dari pengajuan ini hanya 176 pengajuan saja yang mendapat rekomendasi. [owi/beq]