Category: Beritajatim.com Regional

  • Cemarkan Nama Baik Manager Citraland, Anwari Dijebloskan ke Rutan Medaeng

    Cemarkan Nama Baik Manager Citraland, Anwari Dijebloskan ke Rutan Medaeng

    Surabaya (beritajatim.com) – Anwari, Direktur Utama PT Artorius Telemetri Sentosa (Turbo Net) ini dieksekusi oleh Jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak ke Rutan Medaeng. Anwari oleh Mahkamah Agung dinyatakan bersalah karena melakukan pencemaran nama baik terhadap Nada Putri Parastati, City Manager Citraland Surabaya.

    Proses eksekusi terhadap Anwari terjadi di kantor Kejari Tanjung Perak di Jalan Kemayoran Baru No 1, Surabaya, Selasa (21/5/2024) kemarin. “Kemarin sudah dilaksanakan eksekusi atas nama terpidana Anwari bin Yusuf Bintoro,” ujar Tomy Herlix, Kasubsi A Bidang Intelijen Kejari Tanjung Perak, Rabu (22/5/2024).

    Tidak ada perlawanan dalam proses eksekusi terhadap Anwari. Dengan didampingi kuasa hukumnya, Anwari menyerahkan diri ke kantor Kejari Tanjung Perak sekitar pukul 14.00 WIB. “Terpidana Anwari kemudian dieksekusi untuk menjalani hukuman di Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo,” terangnya.

    Tomy menjelaskan, Direktur Utama PT Artorius Telemetri Sentosa (Turbo Net) itu dieksekusi berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 1819 K/Pid.Sus/2023 yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya. “Terpidana dihukum penjara 1 tahun dan denda Rp 50 juta, subsider 3 bulan kurungan,” paparnya.

    Dalam putusan tersebut, Anwari terbukti bersalah melanggar pasal 45 ayat (3) jo pasal 27 ayat (3) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

    Perlu diketahui, kasus yang menjerat Anwari berawal saat dirinya melalui akun Whatsapp miliknya mengirim pesan kepada Asep Fransetiadi yang berisi pesan: Suami Bu Nada Putri saat ini ditahan di Lapas Situbondo. Di Polsek Sukomanunggal dia. Menggelapkan uang perusahaan Rp 322 juta, sesuai keterangannya uang itu dibuat untuk kebutuhan keluarga. Dalam perkara ini, dia masih sebagai status saksi, selesai gelar perkara akan ditingkatkan menjadi tersangka melanggar pasal 374 KUHP tentang penggelapan uang dalam jabatan oleh penyidik Sukomanunggal korban PT ADP. Modus: uang perusahaan tidak disetorkan. Berita itu beneran ya?

    Atas pesan tersebut, Asep keesokan harinya menjawab tidak mengetahui perihal persoalan tersebut. Anwari kemudian mengirim pesan lagi berbunyi: Apa mungkin uang Rp 322 juta itu dipake Bu Nada untuk beli jabatan di Citraland? Saksi Asep menjawab chat tersebut dengan menuliskan: Maksudnya gimana?

    Setelah menerima chat tersebut, Asep kemudian menyampaikan hal tersebut kepada Nada Putri. Asep menunjukkan langsung pesan tersebut kepada Nada Putri dan ternyata pesan melalui Whatsapp tersebut tidak hanya dikirim Anwari kepada Asep. Namun beberapa teman kantor Nada Putri juga mendapatkan pesan tersebut yang dikirim oleh Anwari, bahkan sebagian dari warga kawasan perumahan Citraland juga menanyakan kebenaran pesan tersebut kepada Nada Putri.

    Pihak manajemen Citraland Surabaya pernah menegur Anwari. Namun Anwari menyebut menuliskan pesan tersebut berdasarkan berita yang diterimanya dari sumber yang tidak dikenal.

    Merasa dicemarkan nama baiknya, Nada Putri kemudian melaporkan Anwari ke polisi. Singkat cerita, Anwari kemudian ditetepkan sebagai tersangka dan diadili di PN Surabaya.

    Di PN Surabaya, Anwari dijatuhi vonis 1 tahun penjara dan denda 50 juta, subsider 3 bulan kurungan. Tak terima atas vonis tersebut, Anwari menempuh upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya hingga kasasi ke Mahkamah Agung.

    Namun upaya Anwari lolos dari hukuman tak membuahkan hasil sama sekali. Hakim tingkat banding dan tingkat kasasi justru menguatkan putusan PN Surabaya. Putusan kasasi yang dibacakan oleh majelis hakim agung yang diketuai Salman Luthan itu dibacakan pada Juni 15 Juni 2023.

    Meski putusan yang menjeratnya telah inkraht atau berkekuatan hukum tetap, Anwari masih tak terima. Terbaru, Anwari mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK). [uci/ian]

  • Mensos Risma Tangani Langsung Bencana Lahar Dingin, Kementerian Sosial Dapat Apresiasi Warga Sumbar

    Mensos Risma Tangani Langsung Bencana Lahar Dingin, Kementerian Sosial Dapat Apresiasi Warga Sumbar

    Tanah Datar (beritajatim.com) – Para Wali Nagari (Kepala Desa) di Sumatera Barat (Sumbar) memberikan apresiasi terhadap kecepatan penanganan dan fasilitas yang disediakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bagi para pengungsi korban banjir lahar dingin di wilayah tersebut.

    Setelah bencana terjadi pada Sabtu malam (11/5), Kemensos segera hadir di lokasi-lokasi terdampak dan mulai mendirikan tenda serta toilet umum. Dapur umum juga aktif melayani para pengungsi hingga saat ini.

    Irzon, Wali Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, mengungkapkan, “Kemensos sangat tanggap dan cepat dalam mengantisipasi penanganan bencana di Nagari kami. Pada 11 Mei 2024, personil Kemensos sudah berada di lokasi untuk membantu korban. Bantuan berupa matras, selimut, dan makanan anak-anak serta orang dewasa telah mencukupi dan memadai bagi masyarakat kami.”

    Firdaus, Wali Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, juga mengapresiasi respons cepat Kemensos terhadap masyarakat yang terdampak banjir lahar dingin.

    “Kemensos menurunkan bantuan satu truk pada hari pertama pasca bencana di Nagari kami. Dapur umum yang didirikan bersama masyarakat lain sangat membantu para korban,” ujarnya.

    Tri Rismaharini Menteri Sposial Republik Indonesia

    Fasilitas di pengungsian melebihi ekspektasi masyarakat dan Wali Nagari. Fadli Tarmizi, Wali Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, memuji fasilitas yang lengkap, termasuk tenda pengungsian, toilet umum, logistik, kasur, dan selimut. Titik pengungsian mudah diakses dari jalan raya dan aman dari jalur lahar dingin. “Para pengungsi merasa nyaman tinggal di sini,” kata Fadli Tarmizi.

    Selain tenda pengungsian, Kemensos juga menyediakan tenda layanan kesehatan, psikososial (terutama untuk anak-anak), latihan vokasi, dan ibadah. Toilet umum portable dan dapur umum juga dibangun untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Mensos Risma secara langsung memeriksa penanganan dan fasilitas di titik-titik pengungsian, termasuk menu dan ketersediaan makanan. Ia bahkan turut membantu mengolah makanan untuk para pengungsi.

    Kementerian Sosial tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga memperhatikan pemulihan kondisi psikososial para korban melalui layanan dukungan dan pelatihan keterampilan. Layanan trauma healing diberikan kepada anak-anak di tenda pengungsian, sementara pelatihan mencakup pembuatan sandal, dompet, dan keset.

    Tokoh Masyarakat Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Heldiyas, juga mengapresiasi upaya Kemensos dalam membantu para korban bencana.

    “Kami di pengungsian merasa dihargai dengan fasilitas yang disediakan oleh Kementerian Sosial. Terima kasih atas kehadiran dan dukungannya selama terjadi bencana,” kata Heldiyas.  (ted)

  • Elemen Masyarakat Sipil Surabaya: Proses RUU Penyiaran Salah

    Elemen Masyarakat Sipil Surabaya: Proses RUU Penyiaran Salah

    Surabaya (beritajatim.com) – Elemen masyarakat sipil Surabaya menolak keberadaan RUU Penyiaran yang saat ini tengah dibahas di DPR RI. Mereka menyatakan RUU tersebut diproses melalui mekanisme yang salah.

    “Kami sepakat bahwa RUU Penyiaran ini harus ditolak, prosesnya sudah salah, kontennya banyak yang bermasalah,” ujar Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya, Eben Haezer, dalam keterangan tertulis diterima beritajatim.com, Rabu (22/5/2024).

    Penolakan tersebut dinyatakan dalam konsolidasi yang diikuti perwakilan antaranya AJI Surabaya, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Surabaya, Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI), Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Surabaya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lentera, LBH Surabaya, Aksi Kamisan, Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI), akademisi, seniman, konten kreator dan elemen masyarakat sipil lainnya.

    Eben menyatakan ada prosedur yang salah dalam pembahasan RUU Penyiaran. Hal itu diiringi dengan kemunculan sejumlah pasal aneh yang bertentangan dengan kemerdekaan pers.

    Salah satu contoh yang diutarakan Eben yaitu munculnya Pasal 50b ayat 2c. Pasal itu secara jelas memuat larangan penayangan konten investigasi yang bertentangan dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

    “Ini melanggar kepentingan publik, karena hak publik untuk tahu adalah hak asasi manusia, dan tugas itu amanah itu dititipkan kepada jurnalis,” kata dia.

    Eben juga mengungkapkan ada banyak pasal di RUU Penyiaran yang juga bermasalah. Seperti hilangnya aturan kepemilikan media, pasal berbahaya bagi demokratisasi media, serta pasal ancaman terhadap perlindungan kelompok minoritas.

    Meski begitu, Eben menegaskan bukan berarti sikap penolakan RUU tersebut menandakan penerimaan terhadap UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Menurut dia, UU tersebut masih bermasalah hingga saat ini.

    “Kami menganggap itu harus dikaji ualng dari awal dengan melibatkan partisipasi publik,” kata dia,

    Ketua IJTI Korda Surabaya Falentinus Hartayan yang hadir pada forum konsolidasi itu mengatakan, RUU Penyiaran yang sedang dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini sebaiknya tak buru-buru untuk disahkan.

    “IJTI sendiri menilai, jangan terburu-buru RUU penyiaran ini menjadi undang-undang, karena ada banyak atau ada beberapa poin pasal-pasal yang kontroversial dan bermasalah,” kata Falen.

    Contohnya, kata Falen, yakni pasal yang melarang penayangan eksklusif jurnalisme investigasi. Yakni di Pasal 50b ayat 2c. Menurutnya bakal aturan itu akan membunuh roh jurnalisme mereka.

    “Padahal jurnalisme investigasi itu adalah roh dari kerja-kerja jurnalistik kami,” tuturnya.

    Masalah lain ialah Pasal 42 ayat 2 yang memberikan kewenangan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menyelesaikan sengeketa jurnalistik penyiaran.

    “Di pasal itu KPI bisa menangani sengketa, itu bertentangan dengan UU 40 tahun 1999 tentang Pers, yang di mana fungsi dari Dewan Pers menyelesaikan sengeketa pers. Jadi di sini ada tumpang tindih,” ujar dia.

    Sementara itu, Koordinator Kontras Surabaya, Fathul Khoir mengatakan, RUU Penyiaran ini terindikasi memiliki niat jahat untuk membunuh demokrasi, memberangus kemerdekaan pers serta membungkam kebebasan berekspresi dan berpendapat.

    “Dalam diskusi tadi ada beberapa poin penting. Salah satunya bahwa RUU ini ada indikasi untuk membungkam demokrasi dan kebebasan berekspresi,” kata Fatkhul.

    Fatkhul menyebut salah satu poin yang krusial ialah aturan yang membuat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bisa mengawasi ‘platform digital penyiaran’.

    Istilah ‘platform digital penyiaran’ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34A meliputi layanan siaran suara atau layanan siaran suara-gambar. Hal ini masih tidak didefinisikan secara jelas dan rancu. Artinya,  wewenang KPI berpotensi melakukan penyensoran di berbagai layanan internet, termasuk yang dibuat oleh konten kreator.

    Dengan demikian, kata dia, semua produk dari pelaku budaya, kesenian, atau konten kreator yang muncul dalam platform-platform digital akan diawasi dan diatur oleh KPI, serta harus tunduk pada larangan yang sangat normatif dan berpotensi memberangus kebebasan berpendapat dan berekspresi.

    “Ini kan rentan kemudian dipakai penguasa sebagai alat untuk melakukan sensor terhadap lembaga penyiaran atau konten digital,” ucapnya.

    Maka tidak akan ada lagi ruang alternatif bagi para seniman untuk mendistribusikan karya tanpa kekangan negara. Selama ini, UU Penyiaran sudah mempersempit ruang berkesenian di kanal publik (TV dan radio) dan UU Perfilman memberlakukan sensor di bioskop.

    “Kami enggak bisa membayangkan bagaimakan konten kreator yang bekerja sendiri kemudian dia harus melaporkan setiap konten yang dimiliki ke KPI. Lali KPI akan melakukan sensor apakah ini layak atau tidak layak, ini yang kemudian saya bilang adalah ruang untuk membatasi,” ujarnya.

    Jadi, problem RUU Penyiaran ini bukan hanya soal pers saja. Tapi kata Fathul, RUU ini membatasi hak publik untuk mendapatkan akses informasi yang benar. Hal itu jelas melanggar hak asasi manusia.

    Setelah konsolidasi ini, Fatkhul berharap seluruh elemen masyarakat sipil untuk bergerak melakukan kajian dan aksi menolak RUU Penyiaran ini.

    “Kami akan terus mengkaji. Karena memang kita tahu bahwa revisi terhadap UU tidak bisa dihindarkan, tapi kemudian bukan seperti ini cara untuk membuat revisi UU, karena memang dari awal revisi ini tidak melibatkan partisipasi publik dan bahkan kami duga tidak melibatkan orang-orang yang punya kompetensi di dunia jurnalis,” pungkasnya. [beq]

  • Jenguk Tunangan di Puskesmas Bangkalan, Pulang Motor Hilang

    Jenguk Tunangan di Puskesmas Bangkalan, Pulang Motor Hilang

    Bangkalan (beritajatim.com) – Niat hati jenguk tunangan yang sedang dirawat di Puskesmas Kamal, Kabupaten Bangkalan, seorang pemuda malah jadi korban pencurian sepeda motor. Pemuda tersebut baru menyadari kendaraannya hilang saat berada di parkiran.

    Kapolsek Kamal, AKP Andy Bakhtera mengungkapkan, kejadian itu berawal saat korban memarkir motornya di tempat parkir Puskesmas. Setelah itu, korban masuk ruang rawat untuk menemui tunangannya yang sedang sakit.

    “Korban baru mengetahui motornya hilang saat subuh ia hendak keluar dan motornya di parkiran Puskesmas sudah raib,” terangnya, Rabu (22/5/2024).

    Korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kamal. Petugas segera bergerak melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.

    Ternyata, peristiwa hilangnya motor tersebut terekam CCTV. Tampak dua pria yang diduga maling menggondol satu unit sepeda motor dari tempat parkir.

    Polisi langsung mengejar hingga menangkap dua pelaku pencurian tersebut. Keduanya adalah ZN (34), warga Gili Timur, Kecamatan Kamal dan RF (28), warga Talon Permai, Desa Kamal, Kecamatan Kamal.

    “Dua pelaku sudah kami amankan dan kami interogasi,” tambahnya.

    Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, motor curian itu dijual seharga Rp800 ribu. Namun, hasil penjualan tak semuanya berupa uang.

    Dua pelaku itu hanya mendapat uang tunai Rp250 ribu. Sisanya dua klip sabu.

    “Diduga mereka sengaja mencari sepeda bodong untuk dicuri karena korbannya kebanyakan tidak melapor,” pungkasnya.

    Kini polisi masih mendalami kasus tersebut. Sebab, diduga pelaku beraksi lebih dari 10 kali dan banyak korban yang belum melapor. [sar/beq]

  • Kilas Balik Kasus-kasus Mercon Meledak di Ponorogo yang Akibatkan Korban Jiwa

    Kilas Balik Kasus-kasus Mercon Meledak di Ponorogo yang Akibatkan Korban Jiwa

    Ponorogo (beritajatim.com) – Meninggalnya Ilham Nugroho, pemuda yang terkena ledakan balon udara di Kabupaten Ponorogo bukanlah satu-satunya korban jiwa dari peristiwa mercon meledak. Di bumi reog, sudah ada beberapa kasus mercon meledak yang membuat nyawa anak manusia melayang.

    Berdasarkan arsip yang dimiliki oleh beritajatim.com, sedikitnya ada 2 kasus lagi ledakan mercon yang mengakibatkan adanya korban jiwa. \

    Biasanya, ledakan mercon itu terjadi pada saat jelang Lebaran Idul Fitri. Sebab, ada yang berkembang di sebagian masyarakat bumi reog, bahwa menerbangkan balon udara dan menyalakan mercon, merupakan suatu tradisi jelang dan saat lebaran Idul Fitri. Tak heran, jika kejadian-kejadian itu terjadi saat bulan puasa ataupun lebaran.

    Kilas balik kasus ledakan mercon di Ponorogo yang terjadi pada tanggal 28 April 2021 lalu di Dusun Ngasinan, Desa/Kecamatan Sukorejo Ponorogo. Sunardi dan Samuri yang merupakan saudara kandung kakak adik itu, tewas terkena ledakan petasan yang diraciknya di lantai 2 rumahnya.

    Ledakan mercon itu berawal saat kedua korban  membeli beberapa bahan untuk membuat petasan. Bahan-bahan tersebut diletakkan dalam sebuah wadah bekas kaleng cat. Supaya bisa menjadi petasan, bahan – bahan tersebut pun dicampur. Celakanya, bahan itu tidak dicampur secara manual. Melainkan menggunakan mesin, atau dimixer. Kuat dugaan saat mencampur itu menimbulkan gesekan antara wadah dan mixer yang digunakan, otomatis dari gesekan itu menimbulkan panas dan meledak.

    Kerasnya suara ledakan, hingga terdengar hingga radius 7 kilometer. Ledakan itu mengakibatkan atap lantai 2 yang terbuat dari seng hancur menjadi beberapa bagian. Dinding lantai 2 pun juga ikut ambrol, bahkan dak lantai 2 juga ikut jebol.

    Begitupun dengan kondisi 2 kakak beradik tersebut. Sang adik, Samuri badannya utuh, dia terlempar dan nyangkut ke genting tetangga. Sementara Sunardi hanya utuh dari lutut ke atas. Anggota badan lutut ke bawah hancur. Serpihan-serpihan daging anggota tubuh Sunardi tercecer hingga radius 100 meter. Bahkan ada yang nyangkut di pohon trembesi di belakang rumahnya.
    Kemudian peristiwa ledakan mercon terjadi di halaman rumah yang berada di Dusun Sidowayah Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon. Ledakan yang terjadi pada tanggal 15 Mei 2020 itu, mengakibatkan 1 orang tewas di TKP dan 8 lainnya luka-luka.

    Peristiwa itu berawal saat korban yang tewas berinisial TM dan 2 teman lainnya akan membunyikan mercon. Namun, mercon tersebut tidak bunyi. Kemudian ketiga korban membawa petasan ke teras rumah rumah untuk diperbaiki. Perbaikannya dengan cara ditekan dengan alat obeng  sehingga terjadi ledakan.

    Dari olah TKP awal, ditemukan selongsong petasan sebanyak 2 kardus. Polisi juga mengamankan balon plastik yang rencananya akan di terbangkan saat lebaran nanti.
    Petasan maut yang menewaskan TM dan melukai 8 korban lainnya, memang tak biasa. Lazimnya petasan yang terbuat dari kertas yang dilipat-lipat sampai berbentuk tabung. Petasan ini terbuat dari kaleng bekas cat semprot yang diisi bahan peledak.

    Selain ledakan mercon yang menyebabkan korban jiwa, juga ada kejadian ledakan mercon yang membuat korbannya luka-luka. Seperti kasus ledakan mercon yang menyebabkan 3 jari tangan kanan pemuda di Desa Sambilawang Kecamatan Bungkal itu putus. Hal itu terjadi pada tanggal 5 April 2022 lalu.

    Petugas dari Satreskrim Polres Ponorogo harus melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) hingga dua kali, untuk memastikan informasi yang didapat dalam proses penyelidikan. Pengecekan TKP ini, juga sebagai upaya petugas dari kepolisian untuk mengumpulkan alat bukti. Dari informasi yang dihimpun petugas, malam itu korban ke area persawahan dengan membawa 2 petasan. Namun, yang meledak hanya satu dan sisanya belum meledak.

    Selain area persawahan, cek TKP juga dilakukan di rumah teman korban. Di sana, petugas menemukan bahan-bahan untuk membuat peledak. Seperti bahan untuk membuat sumbu,  peledak dan pupuk untuk campuran bahan peledak.

    Ada lagi kasus ledakan yang terjadi di dapur rumah yang berada di jalan Srigading Desa Polorejo Kecamatan Babadan. Akibat ledakan tersebut, satu orang mengalami luka-luka serius.

    Korban yang mengalami luka serius itu bernama Muhammad Taufiq (29). Dia mengalami luka di kedua tangan, luka lecet di wajah dan luka di kedua kakinya. Keramik dapur yang terkena ledakan itu, masuk ke dalam kaki korban. Ledakan terdengar hingga radius 100 meter. (end/ted)

  • Kernet Bus Studi Tur Kecelakaan di Tol Jomo Dimakamkan di Blitar

    Kernet Bus Studi Tur Kecelakaan di Tol Jomo Dimakamkan di Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Kernet Bus Pariwisata Bimario berisi rombongan studi tur SMP PGRI 01 Wonosari Malang kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Sulis, turut menjadi korban meninggal dunia. Jenazahnya dimakamkan di Kabupaten Blitar, Rabu (22/5/2024).

    Jenazah warga Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar itu langsung dikebumikan di kampung halamannya.

    “Jenazah tiba dari Jombang jam 12 tadi langsung disholatkan dan dimakamkan di TPU Kanigoro,” kata Lurah kanigoro, Alfandi Yuswantoro.

    Untuk diketahui Bus Bimario yang terlibat kecelakaan di jalan Tol Jombang adalah pengangkut rombongan study tour siswa dan guru SMP PGRI 1 Wonosari, Malang. Dalam kecelakaan itu 2 orang meninggal dunia serta 15 lainnya mengalami luka.

    Salah satu korbannya adalah Sulis yang merupakan kernet Bus Pariwisata Bimario. Diketahui korban telah lama bekerja sebagai kernet Bus Bimario.

    “Saat kejadian informasi kelihatannya korban sedang tertidur,” ceritanya.

    Sulis sendiri memiliki dua orang anak. Kedua anaknya merupakan perempuan dan yang pertama saat ini telah menginjak bangku SMA.

    Pihak keluarga pun menyerahkan semua proses terkait kecelakaan bus Bimario itu ke kepolisian dan PO bus. [owi/beq]

  • Kepala SMP PGRI 01 Wonosari: Suasana Senyap saat Bus Tabrak Truk

    Kepala SMP PGRI 01 Wonosari: Suasana Senyap saat Bus Tabrak Truk

    Malang (beritajatim.com) – Bus pariwisata Bimorio nopol W-7422-UP yang membawa rombongan studi tur SMP PGRI 1 Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, menabrak truk di KM 695+400A ruas Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jawa Timur, Selasa (21/5/2024) malam. Akibat kecelakaan maut ini, dua orang penumpang dilaporkan tewas dan 15 orang mengalami luka-luka.

    Kepala SMP PGRI 1 Wonosari, Hartono, menceritakan, total ada 50 orang dalam rombongan studi tur kali ini. Rombongan berangkat dari Malang menuju Yogyakarta pada Senin 20 Mei 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.

    “Jumlah siswa itu ada 31 anak. Jika dengan pendampingnya total 50 orang,” kata Hartono, Rabu (22/5/2024) siang pada beritajatim.com.

    Hartono menyebutkan, bus tiba di Yogyakarta pada Selasa pagi, 21 Mei 2024 dan selanjutnya rombongan studi tur mengunjungi empat lokasi. Antara lain Pantai Parangtritis, Candi Prambanan, Tebing Breksi dan Malioboro.

    “Pada saat berangkat ya nyaman biasa, seperti tidak ada kendala kerusakan pada bus. Bus ini sudah kita sewa dua tahun terakhir,” bebernya.

    Hartono menerangkan, kecelakaan terjadi saat bus hendak kembali pulang ke Malang. Saat kecelakaan terjadi, seluruh penumpang dalam keadaan tertidur sehingga tidak ada yang mengetahui secara pasti kronologis kejadian dalam peristiwa itu.

    “Semua sedang tidur, kan tengah malam itu. Jadi ya senyap gitu. Tidak ada yang tahu. Saya sendiri juga tidur, saya ya nggak tahu, ya kaget saat ada hentakan tabrakan itu,” tegasnya.

    Selama perjalanan, Hartono mengaku bahwa bus tidak melaju dengan kecepatan tinggi. Namun ia tidak mengetahui berapa kecepatan bus saat malam hari lantaran tengah tertidur.

    “Pada saat kita sadar biasa-biasa saja. Jadi lajunya tidak begitu kencang. Tapi pada saat kita sudah tidur ya nggak tahu kencang atau tidak. Anak-anak pada saat kita mau berangkat kan biasa kita karaokean. Pas malam sudah tidur, sepi. Nah tahu-tahunya ada kecelakaan itu,” jelasnya.

    Dalam peristiwa ini, ada satu orang siswa yang mengalami luka-luka. Sedangkan 14 orang yang mengalami luka-luka lainnya adalah para guru dan pendamping.

    “Siswa yang selamat itu 30 orang, yang luka ringan satu orang. Yang luka-luka lainnya guru sama pendamping, sama juda ada tukang bersih-bersih di sekolah,” imbuhnya.

    Peristiwa ini bermula saat bus melaju dari barat ke timur atau dari arah Nganjuk menuju Mojokerto di Tol Jombang-Mojokerto. Pada Selasa 21 Mei 2024 sekitar pukul 23.45 WIB, bus ini mendadak oleng ke kiri saat melintas di KM 695+400A.

    Saat oleng ke kiri, bus tersebut kemudian menabrak truk Mitsubishi nopol N 9674 UH yang melaju di lajur kiri. Truk bermuatan gerabah itu dikemudikan oleh Arif Yulianto, 37, warga Jalan A Yani, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

    Peristiwa tabrakan itu menyebabkan bagian depan bus hancur. Selain itu, peristiwa ini juga mengakibatkan dua orang tewas, yakni penumpang dan kernet bus, serta 15 orang terluka termasuk sopir bus.

    Korban meninggal dunia ialah kernet bus Edy Sulistiyono, 46, warga Dusun Semanding, Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar dan guru SMP PGRI 1 Wonosari Malang Edi Kresna Handaka (63), warga Perumnas 1 Talangagung, Kepanjen, Kabupaten Malang.

    Edi saat itu duduk persis disamping Hartono. “Pak Edi duduk di sebelah kiri saya. Posisi duduk kami dibaris pertama belakang sopir, Pak Edi meninggal dunia dalam posisi duduk, wajahnya banyak darah karena mungkin terkena serpihan kaca,” pungkas Hartono. [yog/beq]

  • Detik-detik Bus Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari Tabrak Truk di Tol Jombang Terekam CCTV

    Detik-detik Bus Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari Tabrak Truk di Tol Jombang Terekam CCTV

    Jombang (beritajatim.com) – Detik-detik bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang mengakut rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari Kabupaten Malang mengalami kecelakaan di tol Jombang-Mojokerto (Jomo) terekam CCTV.

    Rekaman CCTV milik jalan tol tersebut sudah diamankan polisi guna penyelidikan. Dalam rekaman itu, Nampak sejumlah kendaraan sedang melaju di jalur tersebut. Kemudian muncul truk. Nah, dari belakang truk terlihat bus menabrak dengan keras.

    Akibatnya, truk menghatam pagar pengaman jalan tol. Sementara, bus pariwisata terlihat menempel di belakang truk. Setelah menabrak pagar tol arah kiri, dua kendaraan yang lengket itu Kembali ke tengah hingga akhirnya berhenti.

    Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin usai melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) Bersama TAA (Traffic Accident Analisis), Rabu (22/5/2024), membenarkan adanya rekaman CCTV itu. “Benar, sudah kita amankan rekaman CCTV itu,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bermula Ketika bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Tentu saja, penumpan bus penuh. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N 9674 UH bermuatan gerabah, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 WIB. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri. Bagian depan bus hancur. Dua korban meninggal dalam peristiwa ini. [suf]

  • Penuhi Menu Makanan Jemaah Haji, Datangkan 70 Ton Bumbu

    Penuhi Menu Makanan Jemaah Haji, Datangkan 70 Ton Bumbu

    Jakarta (beritajatim.com) – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) berusaha keras memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia 2024. Satu hal yang mesti diperhatikan adalah pemenuhan menu makanan yang sesuai selera jemaah.

    Karena itu, untuk menghadirkan cita rasa Nusantara, bumbu yang digunakan untuk memasak makanan jemaah haji berasal dari Indonesia. Tahun ini lebih 70 ton bumbu yang didatangkan dari total kebutuhan lebih dari 200 ton.

    “Untuk pemenuhan kebutuhan bumbu tersebut, pemerintah melibatkan UMKM,” kata anggota Media Center Kementerian Agama RI, Widi Dwinanda di Jakarta, Rabu (22/5/2024).

    Bumbu apa saja yang didatangkan dari Indonesia? Antara lain, bumbu untuk memasak rendang, gulai, nasi kuning, nasi uduk, semur, sambel goreng, bumbu merah, dan bumbu dasar kuning. Selain itu juru masaknya berasal dari Indonesia.

    Menu makanan yang diberikan kepada jemaah bervariasi setiap harinya dengan menu cita rasa Nusantara. PPIH Arab Saudi memastikan bahwa menu untuk jemaah haji telah mempertimbangkan aspek kecukupan nutrisi, seperti karbohidrat, protein, beragam vitamin, dan lainnya yang dibutuhkan jemaah haji di Tanah Suci.

    “Untuk menjaga kehangatan masakan hingga sampai ke jemaah, makanan tersebut dimasukkan ke food warmer, lalu didistribusikan ke hotel-hotel jemaah menginap sebelum waktu makan tiba,” tambahnya.

    PPIH di Arab Saudi mengingatkan jemaah haji untuk segera mengkonsumsi makanan yang telah dibagikan sebelum batas waktu yang tertera dalam boks makanan. Jangan mengkonsumsi makanan melewati batas waktu yang tertera pada boks.

    Selama musim haji 2024, jemaah memperoleh jatah makanan sebanyak tiga kali sehari: makan pagi, siang, dan malam. Selama di Madinah jemaah mendapat makan 27 kali makan dan di Makkah sebanyak 84 kali.

    Di samping itu, selama berada di Armuzna, jemaah mendapatkan 15 kali makan ditambah satu snack berat untuk di Mudzalifah.

    Untuk memenuhi kebutuhan makan jemaah haji Indonesia itu, telah tersedia 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang menyediakan katering bagi jemaah haji.

    “Yang penting diingat adalah perhatikan keterangan batas layak mengkonsumsi, untuk makan pagi pukul 09.00 pagi, makan siang pukul 16.00, dan makan malam pukul 21.00 waktu Arab Saudi sebagaimana tertera di kemasan makanan,” tandas Widi sebagaimana dilansir Kemenag.go.id. [air]

  • Buwas Kukuhkan Arum Sabil Ketua Kwarda Pramuka Jatim

    Buwas Kukuhkan Arum Sabil Ketua Kwarda Pramuka Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso (Buwas) secara resmi mengukuhkan Pengurus Majelis Pembimbing Daerah, Pengurus Kwarda Pramuka Jatim, dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka Jatim masa bhakti 2020-2025, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (22/5/2024).

    Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dikukuhkan sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jatim masa bhakti 2024-2025.

    Kemudian, M Arum Sabil resmi dikukuhkan sebagai Ketua Kwarda Pramuka Jatim masa bhakti 2020-2025. Dan Helmy Perdana Putra dikukuhkan sebagai Ketua Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka Jawa Timur Masa Bakti 2020-2025.

    Pengukuhan ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu lantaran sudah tertunda selama empat tahun lamanya. Dan diyakini akan menjadi tonggak meningkatkan semangat untuk semakin memajukan Pramuka di Jatim.

    Dalam sambutannya, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso mengungkapkan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap gerakan Pramuka. Bahkan hal ini menunjukkan keseriusan Jatim dalam mengembangkan Pramuka pada para generasi muda.

    “Saya sangat mengapresiasi karena Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu sudah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pembinaan Pramuka di Jawa Timur. Ini luar biasa dan butuh keseriusan untuk mempersiapkan generasi muda sebagai pemimpin Indonesia ke depan,” katanya.

    Sebab ditegaskannya bahwa mencapai Indonesia Emas 2045 itu tidak mudah. Dan harus dilakukan lewat banyak upaya yang secara sinergis oleh seluruh pihak. Dan selama ini Pramuka Jatim telah membuktikan keseriusannya dengan aktif mengembangkan program-program pramuka.

    “Kita harus memanfaatkan bonus demografi yang ancamannya besar sekali. Gerakan Pramuka memiliki peran sangat penting untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan juga karakter serta jati diri diri kuat sebagai bangsa. Kekuatan inilah yang membedakan kemajuan Indonesia dengan negara lain di dunia,” tegasnya.

    Dengan pelantikan ini, Kwarnas Pramuka berharap program yang sudah berjalan di Jawa Timur bisa dilanjutkan untuk mendukung terbentuknya generasi emas yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia ditahun 2045.

    “Selama ini Jawa Timur cukup bagus dengan program-program yang menunjang terciptanya generasi emas. Di mana PemprovJatim menganggarkan khusus untuk Pramuka ini bentuk keseriusan,” ucap Buwas.

    Pria yang akrab disapa Buwas ini mengatakan gerakan Pramuka menjadi persiapan generasi muda untuk memimpin Indonesia yang memiliki karakter.

    “Peran pramuka sendiri cukup bagus untuk mengubah krakter yang berintegritas tinggi sehingga membawa Indonesia emas,” katanya.

    Pramuka dinilai memiliki keterlibatan yang bagus dalam semua kegiatan di masyarakat sosial termasuk kegiatan seperti Pilkada serentak.

    “Itu semua mewujudkan keamanan dan ketertipan bersama aparat keamanan lainnya,” ucap Mantan Kepala BNN Republik Indonesia (RI).

    Sementara itu, Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Pramuka Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan kontribusi pramuka dan wadah yang mendukung pembangunan di Jawa Timur. Selain itu wadah pramuka ini bisa mencetak generasi yang handal dan kuat yang bisa bersaing dimasa depan .

    “Tentu Pemprov Jatim sangan mendukung seluruh program dan gerakan kepramukan Jawa Timur berjalan dengan baik dengan prestasi yang cukup bagus,” ucap Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono.

    Adhy menjelaskan dukungan Pemprov Jatim kepada Pramuka dengan adanya legalitas, peraturan dan dukungan anggaran.

    “Keanggotaan Kwarda Pramuka Jatim menjadi anggota paling banyak sebesar 3,3 juta. Saat ini banyak kegiatan yang dilakukan Pramuka cukup terasa di masyarakat. Kita tahu setiap ada kegiatan atau bencana kita selalu melihat sosok anggota Pramuka yang ada di lokasi bencana,” bebernya.

    Dengan pelantikan ini, Adhy berharap prestasi Kwarda Pramuka Jawa Timur akan semakin bagus. Terlebih di seluruh kegiatan yang ada di tingkat Nasional.

    Di sisi lain, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim Arum Sabil menjelaskan dengan dilantik pengurus Kwarda Pramuka Jatim pihaknya berkomtimen untuk terus melanjutkan program yang sudah berjalan.

    “Kita berterima kasih atas pengukuhan ini. Dan ini akan meningkatkan semangat kita bersama untuk lebih tancap gas membawa Pramuka di Jawa Timur lebih baik lagi,” imbuhnya.

    Dengan dilantik ini, Arum Sabil mengaku tantangan kedepan yang akan dihadapi Pramuka di Indonesia masalah pangan dan energi.

    “Tantangan ini yang harus segera teratasi untuk bisa mengatasi masalah tersebut,” bebernya.

    Keluarga besar Kwarda Pramuka Jatim yang di dalamnya termasuk 38 Kwarcab, 666 Kwarran, 65.900 Gugus Depan dan 3.341.272 anggota Pramuka Se Jawa Timur selama ini terus bersinergi, bekerja sama, kolaborasi, dan saling menguatkan untuk menjalankan pendidikan kepramukaan di Jawa Timur.

    “Kami terus berkoordinasi, berkonsultasi, dan berkolaborasi dengan Penjabat Gubernur Jatim selaku Kamabida sehingga program-program Kwarda bisa selaras dan mendukung program Pemprov Jatim. Salah satunya mewujudkan generasi emas 2045,” pungkasnya.

    Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini juga diserahkan penghargaan Lencana Darma Bakti, untuk Ketua Mabida Jatim Adhy Karyono, juga kepada Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil, Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro, serta Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Kota Probolinggo Nurkholis. [tok/beq]