Category: Beritajatim.com Regional

  • 7 Petani Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Ngawi Sepanjang 2024

    7 Petani Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Ngawi Sepanjang 2024

    Ngawi (beritajatim.com) – Entah apa yang menyebabkan warga Ngawi tak kapok memasang jebakan tikus beraliran listrik. Padahal belum ada lima bulan ini, sudah ada tujuh orang petani yang tewas tersengat.

    Lima di antaranya senjata makan tuan. Sementara dua lainnya, meninggal tersengat jebakan tikus beraliran listrik yang dipasang orang lain.

    Berikut daftar petani yang jadi korban jebakan tikus beraliran listrik berdasarkan catatan beritajatim.com sepanjang pertengahan tahun 2024.

    1. Padno (67) warga Desa Sidorejo Kecamatan Karangjati Ngawi yang meninggal di sawahnya di desa setempat pada 11 Januari 2024. Jebakan tikus dipasang sendiri.

    2. Sriyono (48) warga Desa Dungmiri Kecamatan Karangjati Ngawi yang meninggal di di sawahnya di desa setempat pada 12 Januari 2024. Jebakan tikus dipasang sendiri.

    3. Misni (66) warga Desa Jambangan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi meninggal di sawahnya di desa setempat pada 26 Januari 2024. Jebakan tikus dipasang sendiri.

    4. Sugito (45) warga Desa Bintoyo Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi meninggal di sawahnya di desa setempat pada 30 Januari 2024, Jebakan tikus dipasang sendiri.

    5. Suratno (64) warga Desa Gemarang Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi ditemukan meninggal pada 30 April 2024. Dia meninggal karena jebakan tikus yang dipasangnya sendiri.

    6. Kasiran (51) warga Desa Tawun Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi, meninggal dunia diduga tersengat listrik di sawah milik Joyo Sudarmo (60) di Desa Legokulon Kecamatan Padas Ngawi pada 5 Mei 2024. Pemasang jebakan tikus adalah Suparman (59) warga Desa Kartoharjo Ngawi, yang sawahnya dekat dengan sawah milik Joyo Sudarmo.

    7. Teranyar, Sunaryo (55) warga Desa/Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia di sawah milik Slamet pada Kamis (23/05/2024) pukul 10.00 WIB. Jebakan tikus dipasang oleh Slamet.

    Untuk kejadian keenam dan ketujuh, Polres Ngawi masih melakukan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. [fiq/ian]

  • Tradisi Pindapata di Mojokerto, Umat Buddha dan Warga Berikan Derma ke Biksu

    Tradisi Pindapata di Mojokerto, Umat Buddha dan Warga Berikan Derma ke Biksu

    Mojokerto (beritajatim.com) – Warga memberi derma atau sedekah makanan kepada biksu dan biksuni dalam tradisi Pindapata di depan Taman Lalu Lintas, Perumahan Magersari Indah, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Minggu (19/5/2024). Tradisi Pindapata atau penerimaan persembahan makanan, obat-obatan, dan jubah dilandasi dengan cinta kasih.

    Ini sebagai wujud perbuatan baik untuk memperbaiki kehidupan itu dalam rangkaian menyambut Trisuci Waisak 2568 TB/2024. Prosesi Pindapata diikuti oleh biksu dan biksuni dengan membawa wadah berupa periuk. Para biksu dan biksuni berjalan menerima makanan dan minuman yang diberikan umat Buddha dan warga yang berjejer di pinggir jalan.

    Dengan berjalan tanpa alas kaki sejauh 1 kilometer ke tujuh biksu dan biksuni berkeliling menerima derma makanan dari umat Budha dan masyarakat sekitar. Bahkan pedagang sayur keliling di sekitar lokasi tertarik ingin mendermakan salah satu barang dagangannya ke para biksu, meski ia bukan umat Budha.

    Selain untuk melestarikan tradisi jelang Waisak 2567 Buddhis Era (BE), ritual ini sebagai wadah interaksi para biksu dan biksuni dengan masyarakat Kota Mojokerto yang beragam dan toleran. Para biksu dan biksuni terus berkeliling menerima derma dari umat Budha yang sudah menunggu sejak pukul 06.00 WIB.

    Para biksu dan biksuni berjalan kaki sembari melantunkan kidung pujian dan doa untuk penderma. Umat atau masyarakat yang ingin berbagi lalu meletakkan dermanya ke dalam kuali atau mangkuk logam. Seperti, nasi, kue, susu, buah, sayur mayur, dan jajanan pasar sebagai bekal kehidupan para biksu ke depan.

    “Alhamdulillah senang saja bisa ikut berbagi, walau seadanya,” ungkap pedagang sayur yang mangkal di sepanjang jalan depan Taman Lalu Lintas, Perumahan Magersari Indah, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sri (39), Kamis (23/5/2024).

    Sementara itu, pemimpin biksu dari Wihara Buddhayana Indonesia Kota Mojokerto, Bhante Nyana Sila Terra mengatakan, tradisi tersebut ada sejak jaman Budha. “Dan memang kami kenalkan dalam 1 tahun 2 kali (Waisak dan Kabita) di Kota Mojokerto. Derma makanan ini tidak hanya umat Budha, boleh siapapun,” katanya. [tin/ian]

  • Pekerja Tambang Tewas Tertimpa Longsoran Galian di Mojokerto

    Pekerja Tambang Tewas Tertimpa Longsoran Galian di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pekerja tambang tewas di lokasi galian C di Dusun Grogol, Desa Kepuhpandak, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Korban Agus Supriadi (44) tewas tertimpa batu dan mengenai bagian dada sehingga tewas di lokasi kejadian.

    Warga Desa Kedung Uneng, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto ini merupakan pekerja tambang manual milik Sunandar alias Ganden. Sekira pukul 07.30 WIB, korban bekerja mengali pasir secara manual dengan menggunakan cangkul, namun tiba-tiba terjadi longsoran.

    Korban tertimpa batu yang ada di atasnya dan mengenai dada korban, akibatnya korban tewas di lokasi kejadian. Korban ditemukan tergeletak di atas tanah dan oleh rekan-rekan korban, korban dievakuasi ke rumah korban di Desa Kedung Uneng, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.

    Kapolsek Kutorejo, Iptu Agus Harianto mengatakan, korban hendak bekerja menggali pasir secara manual dengan menggunakan cangkul tiba-tiba tebing setinggi sekitar 9 meter longsor dan menimpa korban yang ada dibawahnta. “Korban tertimpa batu pada bagian dada,” ungkapnya, Kamis (23/5/2024).

    Korban dievakuasi rekan-rekan korban ke rumah duka dan diperiksa oleh bidan desa, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Atas kejadian tersebut keluarga  menerima kematian korban adan keluarga korban menolak visum maupun otopsi di rumah sakit sehingga langsung dimakamkan. [tin/ian]

  • Lagi, Petani Ngawi Tewas Tersengat Jebakan Tikus

    Lagi, Petani Ngawi Tewas Tersengat Jebakan Tikus

    Ngawi (beritajatim.com) – Sunaryo (55), petani Desa/Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia di sawah miliknya pada Kamis (23/05/2024) pukul 10.00 WIB. Kondisi Sunaryo saat ditemukan sudah tergeletak dengan kaki kanan menempel di kawat yang merupakan jebakan tikus beraliran listrik.

    Sunaryo pertama kali ditemukan oleh Slamet (60) warga Desa Sumberbening Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi, sang pemilik sawah. Saat itu, Slamet hendak mengontrol sawahnya. Dia pun terkejut mendapati Sunaryo sudah tergeletak. Pria yang sawahnya berdekatan dengan miliknya itu sudah tak bernyawa.

    Slamet kemudian mendatangi rumah Sunaryo. Pun, memberitahu Hartini (46), istri Sunaryo, terkait kejadian itu. Hartini yang mencari-cari sang suami sejak malam lantas syok mendengar kabar itu. Kemudian kejadian itu dilaporkan ke perangkat desa serta pihak kepolisian.

    ‘’Istri korban ini memang mencari suaminya sejak tadi malam. Saat dicari di sawah, hanya ada sarung dan sandal saja. Akhirnya pagi dikabari jika suaminya meninggal tersengat jebakan tikus di sawah,’’ terang Puji Rahayu, Kades Bringin.

    Sementara itu, Slamet. pemilik sawah mengaku sudah memasang jebakan tikus beraliran listrik agak jauh dari sawah korban yang berdekatan. Dia menduga, korban terpeleset hingga terkena kabel beraliran listrik di petak sawah miliknya.

    ‘’Tentu saya menyesal sebenarnya. Padahal jebakan saya pasang sudah agak jauh mungkin korban terpeleset saat melintas di dekat sawah saya,’’ kata Slamet.

    Namun, nasi sudah menjadi bubur. Slamet kemudian diamankan pihak Satreskrim Polres Ngawi untuk dimintai keterangan. Pun, pihak kepolisian membawa barang bukti berupa transformator dan kawat untuk dialiri listrik guna menjebak tikus. Kejadian itu dalam penanganan Polres Ngawi. [fiq/ian]

  • 25 Narapidana Beragama Budha di Jatim Peroleh Remisi Khusus Waisak

    25 Narapidana Beragama Budha di Jatim Peroleh Remisi Khusus Waisak

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 25 narapidana beragama Budha di Jatim
    di hari Waisak ini mendapat berkah. Mereka mendapatkan pemotongan masa pidana (remisi).

    “Karena bersifat khusus, maka hanya narapidana beragama Budha saja yang mendapatkan remisi,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono (23/5/2024).

    Heni menjelaskan bahwa besaran remisi yang diberikan bervariasi. Paling rendah 15 hari. Sedangkan paling besar sebesar 2 bulan.

    “Besaran remisi tergantung pada masa pidana yang telah dijalani, semakin lama, semakin besar,” terang Heni.

    Selain itu, syarat yang harus dipenuhi narapidana untuk mendapatkan remisi adalah berkelakuan baik dalam kurun waktu remisi berjalan.

    “Berkelakuan baik ini dibuktikan dengan telah dilakukan penilaian pembinaan berdasar sistem penilaian pembinaan narapidana (SPPN) secara rutin,” jelas Heni.

    Selain itu, telah menjalani pidana minimal enam bulan untuk narapidana dan tiga bulan bagi anak binaan dihitung sejak tanggal penahanan sampai tanggal 23 Mei Tahun 2024.

    “Juga syarat mutlaknya adalah telah menunjukkan penurunan tingkat risiko yang didasarkan atas penilaian instrumen screening penempatan narapidana (ISPN),” urainya.

    Dari 25 narapidana yang mendapatnya remisi khusus Waisak di Jatim, lebih dari separuhnya atau sebanyak 13 orang mendapatkan pemotongan masa pidana sebesar 1 bulan. Selain itu, sebanyak lima orang mendapatkan remisi 1 bulan 15 hari dan ada pula yang mendapatkan pemotongan selama 2 bulan sebanyak 4 orang. Sisanya mendapatkan potongan hukuman selama 15 hari.

    “Tidak ada yang langsung bebas, semuanya masih harus menjalani sisa pidananya,” tutup Heni. [uci/ian]

  • Diskon Tiket Kereta hingga 20 Persen, Begini Cara Dapatnya

    Diskon Tiket Kereta hingga 20 Persen, Begini Cara Dapatnya

    Surabaya (beritajatim.com) – Manager Humas KAI Daops 8, Luqman Arif mengatakan jika PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya turut memeriahkan kembali acara Bursa Pariwisata Jawa Timur yang diselenggarakan mulai 23 – 26 Mei 2024 di Grand City Mall, Surabaya.

    Pada event ini, KAI Daop 8 Surabaya memberikan diskon kepada pelanggan sebesar 20%. Masyarakat bisa mendapatkan diskon dengan melakukan pembelian di booth KAI. Pembelian tiket berlaku keberangkatan mulai 24 Mei hingga H-45.

    Promo diskon ini berlaku untuk KA Jarak jauh dengan kelas Eksekutif, bisnis dan ekonomi. Promo ini tidak berlaku untuk KA PSO (subsidi), kereta luxury, priority, panoramic, compartment suite class, dan kereta wisata.

    “Promo diskon juga tidak dapat dibatalkan dan diubah jadwal, tidak berlaku reduksi (kecuali infant), tarif khusus dan diskon lainnya,” terang Luqman Arif.

    Dalam acara Bursa Pariwisata Jawa Timur ini, industri pariwisata dapat secara langsung melakukan penjualan kepada masyarakat ataupun calon wisatawan yang akan datang berwisata di Jawa Timur.

    Adapun tujuan acara ini yakni memfasilitasi industri pariwisata Jawa Timur, menggerakkan sektor pariwisata, meningkatkan ekonomi, hingga membangun jejaring bisnis antar industri pariwisata di Provinsi Jawa Timur.

    “Partisipasi KAI dalam event Bursa Pariwisata Jawa Timur tahun 2024 ini dengan menghadirkan promo diskon, diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata yang ada di Jawa Timur melalui transportasi umum, khususnya kereta api,” ungkapnya.

    *Volume Pelanggan KAI Daop 8 Surabaya Menjelang Libur Panjang Akhir Pekan 22-26 Mei 2024*

    Sementara itu, pada libur Panjang akhir pekan yang bersamaan dengan peringatan Hari Raya Waisak dan cuti Bersama, volume pelanggan pada Rabu (22/5) dan Kamis (23/5), berjumlah 38.272 pelanggan. Jumlah ini mengalami peningkatan 35% dibanding periode yang sama minggu sebelumnya yang tercatat 27.894 pelanggan.

    “Volume pelanggan pada Kamis tentunya akan terus bertambah, karena penjualan tiket masih berlangsung,” ungkapnya.

    Adapun volume pelanggan pada Rabu (22/5) tercatat 20.653 pelanggan, dan Kamis (23/5) tercatat 17.619 pelanggan. Sedangkan pelanggan pada Rabu (15/5) tercatat 13.899 pelanggan dan Kamis (16/5) tercatat 13.995 pelanggan.

    Mayoritas pelanggan KAI Daop 8 Surabaya didominasi dengan KA jarak jauh tujuan Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Jember dan Banyuwangi. Adapun 5 KA jarak jauh keberangkatan Daop 8 Surabaya paling favorit diantaranya KA Airlangga, KA Probowangi KA Turangga, KA Sancaka, dan KA Argo Bromo Anggrek.

    KAI Daop 8 Surabaya mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan transportasi kereta api pada libur panjang akhir pekan, agar dapat melakukan pemesanan tiket lebih awal.

    Sehingga calon pelanggan dapat memilih Waktu dan KA yang diinginkan. Namun, apabila Waktu dan KA yang diinginkan telah habis, dapat menggunakan fitur _connecting train_ yang tersedia pada aplikasi Access by KAI. (way/ian)

  • Datangi PKB, Kades di Mojokerto Daftar Bacawabup

    Datangi PKB, Kades di Mojokerto Daftar Bacawabup

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kepala Desa (Kades) Gebangsari, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Sunyoto mendatangi kantor DPC PKB. Dia hendak mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) untuk Pilkada Mojokerto 2024.

    Dikawal sejumlah Kades perwakilan se-Kabupaten Mojokerto dan relawan yang mengatasnamakan Sedulur Nyoto, Sunyoto mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Mojokerto. Mereka long march dari Terminal Kertajaya ke Kantor DPC PKB Kabupaten Mojokerto.

    Suami dari anggota DPRD Kabupaten Mojokerto, Eka Septya Juniarti diiringi gema sholawat dan berbagai tulisan banner berisi dukungan. Diantaranya, ‘Nek Gak Lurah Gak’, ‘Lurahe siap mengabdi untuk Mojokerto hebat’, ‘Wes WayaE kepala desa seng mewakili’ serta ‘Dari desa Mojokerto hebat’.

    Bakal Calon Wakil Bupati, Sunyoto mengatakan, ia ingin turut serta mewarnai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mojokerto. “Selama ini, kami melayani masyarakat desa sehingga sekarang mencalonkan diri sebagai pelayan masyarakat Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya, Kamis (23/5/2024).

    Masih kata Nyoto, visi-misi akan dimusyarakan bersama Bakal Calon Bupati pasangannya. Menyusul, ia mendaftar ke PKB sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Mojokerto. Menurutnya, dukungan dari Kades di Kabupaten Mojokerto dan relawan tersebut gagasan dari Sedulur Nyoto.

    “Karena saya pikir bahwa satu-satunya partai yang memiliki golden ticket dalam Pilkada Kabupaten Mojokerto adalah PKB. Kami tidak ada rencana daftar ke partai lain, kami menyerahkan ke Sedulur Nyoto tapi kemarin sudah diskusi, kami hanya mendaftarkan ke PKB,” katanya.

    Ia memantabkan diri mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Bupati dari PKB karena PKB merupakan partai pemenang dalam Pemilihan Legislatif (Pileg), 14 Februari 2024 lalu. Sehingga partai dengan lambang bola dunia tersebut memiliki golden ticket dalam Pilbup Mojokerto 2024.

    “Kami punya niatan yang tulus untuk berikrar untuk mengabdi di Kabupaten Mojokerto. Jika saat ini melayani masyarakat di lingkup desa, kami ke depan ingin melayani masyarakat di skup yang lebih luas untuk menjadikan Mojokerto hebat,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua DPC Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh mengatakan, Sunyoto menjadi salah satu dari sejumlah tokoh yang mendaftar Calon Wakil Kepala Daerah melalui PKB. “Secara online pendaftaran sudah kita terima dan saat ini penyerahan formulirnya secara offline, setelah kita periksa persyaratannya juga lengkap dan kita terima,” jelasnya.

    Menurutnya, semua calon punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan peluang mendapatkan rekomendasi partai. Hanya saja kepastian atau rekomendasi menjadi kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB. Ada 11 nama yang sudah mendaftar di DPC PKB Kabupaten Mojokerto

    ”Sembilan cawabup, dua cabup (petahana). Prinsipnya semua pendaftar memiliki peluang yang sama. Nanti semuanya akan diuji oleh DPP untuk menentukan siapa sosok yang dipilih. Tentunya dengan berbagai pertimbangan, tinggal kita kolaborasi dengan calon Bupati yang kita usung. Mudah-mudahan bisa satu paket,” tegasnya.

    Hingga saat ini, ada dua Kades di Kabupaten Mojokerto mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Mojokerto dari PKB. Sebelumnya, Kades Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Agus Siswahyudi. Ia juga mendaftar ke DPC Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-Perjuangan) Kabupaten Mojokerto sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Mojokerto. [tin/beq]

  • CJH Lumajang Kloter 47 dan 48 Berangkat dengan 19 Bus

    CJH Lumajang Kloter 47 dan 48 Berangkat dengan 19 Bus

    Lumajang (beritajatim.com) – Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Lumajang yang tergabung dalam kloter 47 dan 48 berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Kamis (23/5/2024) sekitar pukul 04.30 WIB. Mereka menggunakan 19 bus dan berangkat dari Pendapa Arya Wiraraja.

    Tampak ribuan warga yang ditinggal keluarga maupun kerabat memadati halaman depan pendopo sembari berpamitan.

    Salah seorang jemaah haji, Imam Hanafi, asal Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir tergabung dalam kloter 47. Ia akhirnya berangkat haji bersama dengan istrinya setelah menabung selama 12 tahun sejak 2012.

    “Alhamdulillah akhirnya bisa berangkat, di kloter 47. Menabung sejak 2012,” ungkapnya.

    Jemaah lainnya, Totok, asal Kecamatan Sukodono juga berangkat bersama istrinya setelah menabung 12 tahun. Ia juga menyiapkan perbekalan dan fisik dengan baik, untuk bisa memenuhi panggilan ke Baitullah.

    “Alhamdulillah untuk persiapan, sudah dipersiapkan denan baik. Butuh 12 tahun bisa berangkat,” ungkap Totok

    Sementara itu, Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, tahun ini jumlah jamaah haji yang berangkat naik 7 persen daripada tahun sebelumnya. Jumlah total keseluruhan 923 orang berangkat, sebanyak 732 orang baik dari kloter 47 dan 48 bertolak dari Kabupaten Lumajang menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

    “Alhamdulillah jamaah haji ini diberangkatkan, kloter 47 dan 48 pagi ini dan 51 sore nanti. Jumlahnya bertambah 7 persen dari tahun sebelumnya. Saya berharap semoga ibadah haji para jamaah bisa menjadi mabrur,” jelas Indah. [dav/beq]

  • Polres Malang Kota Musnahkan Narkoba, 440.799 Jiwa Selamat

    Polres Malang Kota Musnahkan Narkoba, 440.799 Jiwa Selamat

    Malang (beritajatim.com) – Polresta Malang Kota bersama dengan Forkopimda Kota Malang, termasuk Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memusnahkan ribuan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus peredaran narkoba di wilayah Kota Malang. Pemusnahan ini dilakukan pada Rabu (22/5/2024) di halaman belakang Mapolresta Malang Kota.

    Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil dari 29 kasus yang diungkap selama periode Maret hingga Mei 2024, dengan total 31 tersangka. Jenis narkoba yang dimusnahkan antara lain sabu 1.506,75 gram, ganja: 44.216 gram, pil LL 50 ribu butir, ekstasi 319 butir, camophen 19 ribu butir,

    Menurut Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, pemusnahan ini merupakan wujud komitmen bersama dalam memerangi peredaran narkoba di Kota Malang.

    “Penyitaan barang bukti ini diklaim telah menyelamatkan 440.799 jiwa,” ujar Buher, sapaan akrab Kapolresta Malang Kota.

    Sisa dari barang bukti yang dimusnahkan akan disimpan sebagai barang bukti dalam persidangan di pengadilan.

    Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar melalui mesin incinerator milik Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur. Para tersangka juga diberi kesempatan untuk memasukkan barang bukti ke dalam mesin untuk dibakar.

    Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengapresiasi upaya Polresta Malang Kota dan berbagai pihak dalam memberantas peredaran narkoba di Kota Malang.

    “Kami atas nama Pemkot Malang mengapresiasi pengungkapan yang telah dilakukan Polresta dengan tim. Ini merupakan suatu kolaborasi dan sinergitas dan juga keselarasan yang selalu kita dambakan untuk Kota Malang,” ujar Wahyu. [luc/beq]

  • Niat Cari Kerja, Pasutri Asal Cianjur Terlantar di Pamekasan

    Niat Cari Kerja, Pasutri Asal Cianjur Terlantar di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pasangan suami istri (pasutri) asal Cianjur, Jawa Barat, terlantar di Pamekasan. Awalnya, mereka berniat untuk mencari kerja namun kehabisan uang.

    Bahkan mereka juga berharap belas asih masyarakat dan dukungan dana dengan meletakkan kardus bertuliskan ‘Permisi, mohon bantuannya buat ongkos pulang ke Cianjur; seikhlasnya bapak/ibu. Terima kasih atas kebaikan bapak/ibu, semoga kebaikannya dibalas oleh Allah SWT’.

    Hal tersebut sempat viral di berbagai media sosial (media sosial), sehingga membuat Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan merasa iba dengan kondisi yang dialami pasangan pasutri tersebut.

    “Awalnya kami mendengar informasi jika ada pasutri yang terlantar dan mencari dana untuk pulang, selanjutnya kami perintahkan anggota untuk membawa pasutri ke rumah dinas (Jalan Stadion),” kata Jazuli, Kamis (23/5/2024).

    Pasutri tersebut disambut langsung oleh petinggi Polres Pamekasan. “Kami cek ada KTP dan terdapat buku nikah milik pasangan pasutri, lalu kami bantu dengan menyediakan pakaian baru, karena pengakuan mereka belum sempat ganti baju sejak awal perjalanan,” ungkapnya.

    “Pasutri ini berniat mencari pekerjaan di Madura, sebelumnya mereka dua bulan berada di Bali namun belum menemukan pekerjaan yang sesuai. Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan ke Sumenep, guna mencari saudaranya,” imbuhnya.

    Pasutri asal Cianjur, diantarkan ke terminal Ronggosukowati Pamekasan, setelah biaya perjalanan pulang ditanggung Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan.

    Sayang saat di Sumenep, mereka gagal menemukan keluarganya. Mereka kembali ke barat dengan menumpang truk menuju Pamekasan.

    “Setibanya di Pamekasan, mereka diturunkan di area lampu merah dan menggalang donasi,” jelasnya.

    “Dalam kesempatan itu, kami juga memerintahkan anggota untuk mengantar pasutri ke terminal bus (Ronggosukowati), selanjutnya dari Surabaya bisa naik kereta api menuju Cianjur,” pungkasnya.

    Berdasar informasi yang dihimpun beritajatim.com, Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan juga menanggung biaya perjalanan pasutri tersebut. Termasuk memberikan pekerjaan bagi mereka melalui temannya yang ada di Jawa Barat. [pin/beq]