Category: Beritajatim.com Regional

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Sabtu 25 Mei 2024

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Sabtu 25 Mei 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, menginformasikan terkait prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada hari Sabtu (25/5/2024).

    Prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Oky Sukma Hakim, S.Tr, menyebutkan bahwa prakiraan cuaca di Surabaya cenderung cerah berawan sepanjang hari ini. Tidak ada tanda-tanda turun hujan, termasuk di antaranya kecamatan Karangpilang, Pakal, Bulak, Tambaksari, dan Rungkut.

    “Suhu di Kota Pahlawan yakni antara 26-34 derajat celcius, dan tingkat kelembapannya cukup merata, berkisar 50-90 persen. Sedangkan untuk kecepatan angin antara 30 km/jam,” ujarnya.

    Oky juga menjelaskan terkait cuaca di wilayah Sidoarjo yang tampaknya cenderung cerah berawan. Meski beberapa kecamatan seperti Balongbendo, Krian, Prambon, dan Tarik diprediksi akan hujan pada sore harinya, yakni sekitar pukul 16.00 WIB.

    Suhu terendah di wilayah ini mencapai angka 26 derajat celsius dan suhu tertingginya mencapai 34 derajat celsius di kecamatan Taman. Sedangkan tingkat kelembapannya sama seperti Surabaya, yakni antara 50 hingga 90 persen. Untuk kecepatan angin 20-30 km/jam.

    Untuk cuaca daerah di Gresik juga cenderung cerah berawan sepanjang hari ini. Namun, kecamatan Sangkapura dan Tambak diprediksi hujan berinsitas ringan pada pukul 7.00 WIB. Sedangkan Wringin Anom diguyur hujan pada sore harinya.

    Adapun suhu terendah di wilayah ini mencapai 25 derajat celsius dan suhu tertinggi mencapai 34 derajat celsius. Untuk tingkat kelembapannya berkisar antara 55 hingga 90 persen. Sedangkan kecepatan angin 20-30 km/jam.

    Dengan prakiraan cuaca ini, penduduk Surabaya Raya perlu bersiap-siap untuk menghadapi hari yang cerah dan panas. Ini juga menjadi informasi penting bagi mereka yang hendak merencanakan aktivitas di luar ruangan. (fyi/ian)

  • Warga Blitar Temukan Bayi Tersangkut di Aliran Sungai

    Warga Blitar Temukan Bayi Tersangkut di Aliran Sungai

    Blitar (beritajatim.com) – Warga Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar digemparkan dengan penemuan jenazah bayi laki-laki tersangkut di aliran Sungai Derman Desa Ngadirenggo, Wlingi, Blitar. Diduga bayi laki-laki tersebut baru sehari dilahirkan serta sengaja dibuang oleh orang tuanya di aliran sungai.

    Saat ditemukan bayi laki-laki tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia. Terlihat tubuh sang bayi sudah membiru dan mengapung di atas air sungai.

    “Benar memang ada penemuan bayi laki laki. kemungkinan itu baru dilahirkan satu hari sebelum dibuang,” kata Kapolsek Wlingi, Kompol Eko Sanusin, Jumat (24/05/24)

    Bayi laki-laki tersebut pertama kali dilihat oleh 2 orang warga. Saat itu warga melihat benda mencurigakan mengapung di aliran sungai Derman Desa Ngadirenggo, Wlingi, Blitar.

    Oleh kedua warga tersebut, benda yang awalnya diduga sebagai boneka itu kemudian ditepikan dengan menggunakan bambu. Betapa terkejutnya dua warga tersebut, ternyata benda yang awalnya diduga boneka itu adalah sesok bayi laki-laki.

    “Setelah itu warga langsung menghubungi perangkat desa dan Polsek Wlingi, kemudian kita lakukan evakuasi dan kami bawa ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi,” tegasnya.

    Unit Reskrim Polsek Wlingi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi yang mengetahui hal itu pun langsung dimintai keterangan.

    Polsek Wlingi pun akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Blitar untuk mencari siapa orang tua bayi yang tega membuang buah hatinya ke sungai. Penyelidikan pun akan terus dilakukan hingga pelaku pembuangan bayi ini bisa tertangkap.

    “Ini masih kita selidiki lebih lanjut siapa pelaku pembuangan bayi tersebut. Sementara untuk jenazah bayi saat ini masih di RSUD Ngudi Waluyo Blitar,” tutupnya. (owi/ian)

  • Tak Rela Ditinggal Jadi TKW, Pria Malang Rudapaksa Mantan Pacar

    Tak Rela Ditinggal Jadi TKW, Pria Malang Rudapaksa Mantan Pacar

    Malang (beritajatim.com) – HK, pria asal Sukun, Kota Malang, tega merudapaksa mantan pacarnya berinisial ER, warga Kabupaten Blitar. Alasannya, HK tidak rela ditinggal ER yang hendak bekerja ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).

    Rudapaksa itu terjadi pada Kamis (9/5/2024). HK kini sudah mendekam dalam sel tahanan Mapolres Malang Kota.

    Ceritanya, HK dihubungi oleh ER melalui aplikasi WhatsApp karena sedang mencari pekerjaan. Dalam upaya mencari pekerjaan untuk menjadi TKW, ER lupa membawa beberapa dokumen yang menjadi persyaratan.

    “Korban cerita kalau proses mencari pekerjaannya jadi terhambat, karena dokumen akta kelahirannya lupa dibawa. Setelah itu, tersangka menawari korban diantar kembali ke Blitar untuk mengambil dokumen tersebut,” ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, Jumat (24/5/2024).

    HK lalu mengantar ER pulang ke Blitar untuk mengambil dokumen pada Rabu (8/5/2024). Di hari yang sama, keduanya segera kembali ke Kota Malang.

    “Sampai di Malang, tersangka mengajak korban ke daerah Blimbing untuk melihat pertunjukan bantengan hingga dini hari. Atau tepatnya sudah masuk hari Kamis sekira pukul 01.00 WIB,” ujar Danang.

    HK kemudian merayu ER untuk tidur di rumahnya di kawasan Sukun. Pelaku berdalih di rumahnya ada orangtuanya. Karena larut malam, ER menerima tawaran menginap di rumah HK.

    “Akhirnya si korban ini mau menginap. Mereka berdua tidur di kamar berbeda, lalu pagi harinya sekira pukul 05.00 WIB, tersangka HK minta tukar kamar. Lalu, korban pindah ke kamar belakang, sedangkan tersangka pindah ke kamar depan,” ujar Danang.

    Sekira pukul 08.00 WIB, HK mendatangi ER dengan membawakan sarapan. Setelah ER menyantap sarapan, HK langsung membekap mulut dan memukul kepala korban.

    “Korban berteriak minta tolong dan langsung dibekap sama tersangka. Tersangka juga mengancam, kalau tidak menurut akan dibunuh, sehingga korban ketakutan. Setelah itu, tersangka memperkosa korban,” ujar Danang.

    Menjadi korban rudapaksa, akhirnya ER melapor ke Polresta Malang Kota. Mendapat laporan itu, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polresta Malang Kota langsung menangkap pelaku. HK dijerat Pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

    “Saat kejadian, kondisi rumah tersangka dalam keadaan sepi dan tidak ada orang sama sekali. Terkait orang tuanya tinggal di rumah, itu merupakan modus tersangka agar korban mau menginap. Selain diperkosa, korban alami luka-luka di sejumlah tubuhnya. Luka memar pada pelipis sebelah kiri dan dagu, serta luka cakar pada mulut bagian dalam,” ujar Danang.

    Sementara itu, tersangka HK mengaku memperkosa ER karena tidak rela ditinggal korban yang ingin bekerja menjadi TKW. Sebelumnya, duda beranak 3 ini mengaku mengenal ER dari media sosial.

    “Dari sosmed, dan sudah hampir 5 bulan kenal. Sebelumnya, juga sempat pernah pacaran. Dia (korban ER) mau jadi TKW. (Saya rudapaksa) biar enggak berangkat ke luar negeri,” ujar HK. [luc/beq]

  • Balita di Bangkalan Meninggal Diduga Terpeleset Tangkis Laut

    Balita di Bangkalan Meninggal Diduga Terpeleset Tangkis Laut

    Bangkalan (beritajatim.com) – Balita berinisial SN (4) asal Desa Klampis Barat, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan, tenggelam dan meninggal dunia. Dia diduga terpeleset ke tangkis laut pada Kamis (23/5/2024).

    Kapolsek Klampis, Iptu Heri Dwi Irawanto mengatakan kejadian bermula saat ibu dari balita itu terbangun pukul 04.30 WIB untuk Sholat Subuh. Usai sholat, ia mencari putrinya namun tak ditemukan.

    “Jadi saat mau sholat itu, korban masih ada di kamar. Setelah ibunya selesai sholat, anak itu sudah tidak ada di kamarnya,” ujar Heri, Jumat (24/5/2024).

    Korban yang tak kunjung ditemukan membuat keluarga panik. Pencarian dilakukan sejak pagi hingga siang hari namun belum membuahkan hasil.

    “Korban baru ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB oleh pamannya berinisial A (27). Korban ditemukan sudah tak bernyawa di tangkis laut yang berjarak 200 meter dari rumahnya. Korban diduga terpeleset lalu tenggelam,” imbuhnya.

    Pihak keluarga menerima dan ihklas atas musibah tersebut serta langsung melaksanakan proses pemakaman jasad si balita.

    “Sehingga kejadian ini murni kecelakaan dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi,” tandasnya. [sar/beq]

  • Pasar Malam Sekitar Korem Surabaya Kembali Ditertibkan

    Pasar Malam Sekitar Korem Surabaya Kembali Ditertibkan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasar malam di sekitar Korem 084/Bhaskara Jaya Surabaya kembali ditertibkan Satpol PP, Rabu (22/5/2024). Penertiban ini merupakan aksi kedua setelah Pedagang Kaki Lima (PKL) ditertibkan pada Jumat (26/5/2024) kemarin.

    Ketua Tim Kerja Operasional Satpol PP Kota Surabaya, Mudita Dhira mengatakan aksi penertiban dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan alternatif. Selain itu, para PKL di seputaran Korem 084/Bhaskara Jaya itu juga menggunakan trotoar dan lahan milik PT KAI untuk berjualan.

    “Dalam penertiban gabungan ini, Satpol PP Kota Surabaya menambah personel. Ada dari Dinas terkait, DPKP, KAI, PLN lalu juga Polrestabes Surabaya, dari pihak Korem dan Kodim Surabaya Selatan juga hadir,” kata Mudita, Jumat (24/05/2024).

    Mudita menjelaskan bahwa jalan Kertomenanggal di sekitar Korem Bhaskara Jaya ini merupakan jalur yang vital. Sehingga, keberadaan para PKL yang tidak tertib merupakan atensi dari Pemkot Surabaya.

    “Karena jalur ini cukup vital, ini juga akses menuju bandara, dan juga ini jalan alternatif jika Jalan A. Yani macet pengguna jalan bisa menggunakan jalur ini. Terlebih dampaknya PKL ini bisa menimbulkan kemacetan,” imbuh Mudita.

    Dalam melakukan penertiban, pihak Satpol PP Surabaya sudah melakukan sosialisasi hingga peringatan kepada para pedagang. Namun, peringatan tidak dihiraukan sehingga Satpol PP harus melakukan penertiban. Dalam giat penertiban ini, petugas Satpol PP Surabaya mengamankan alat peraga pedagang yang terdapat di bahu jalan, seperti kabel listrik, terpal, bangku kayu, hingga bambu penyangga sehingga tidak bisa digunakan lagi.

    “Saya berharap para PKL tidak kembali lagi, supaya jalur frontage sisi timur jalan Kertomenanggal ini bisa difungsikan kembali oleh warga Surabaya dan sekitarnya,” tutur Mudita.

    Sebagai langkah lanjutan agar para pedagang tidak kembali berjualan di sekitar area Korem Bhaskara Jaya, Satpol PP akan melakukan patroli pengamanan di sekitar wilayah yang sudah ditertibkan. Selain itu, pihak Satpol PP sudah menentukan titik pos pengamanan untuk petugas yang sedang berjaga.

    “Setelah ini (penertiban), kami lakukan patroli dan pengamanan di wilayah ini supaya para PKL tidak kembali lagi,” pungkasnya. [ang/beq]

  • Proses Penyidikan Kecelakaan Kereta di Rejoso Pasuruan Sempat Mandek

    Proses Penyidikan Kecelakaan Kereta di Rejoso Pasuruan Sempat Mandek

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sudah lebih dua pekan lamanya setelah kecelakaan kereta api dengan minibus di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan dengan menewaskan empat orang penumpang. Sampai saat ini pihak Satreskrim Polres Pasuruan Kota masih mendalami kasus tersebut.

    Sebelumnya kasus ini sempat terhenti diakibatkan pengemudi mini bus mengalami luka parah dan tak bisa dimintai informasi oleh pihak kepolisian. Diketahui pengemudi mini bus dengan nomor polisi N 1475 WU ini bernama M Rofiq Abdillah.

    “Korban masih dalam perawatan, dimungkinkan kasus penyelidikannya akan memakan waktu cukup lama. Luka korban cukup parah harus menjalani operasi dan harus benar-benar sehat jasmani rohani ketika meejawab pertanyaan dari penyidik,” jelas Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaedi.

    Junaedi juga mengatakan bahwa Rofiq dirujuk ke RSUD Bangil yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Rejoso. Hal ini dilakukan karena luka korban sangat parah dan harus mendapatkan perawatan insten dari tim medis.

    Selain itu, Junaedi juga menjelaskan bahwa pihaknya pada minggu lalu sudah melakukan pemeriksaan dari beberapa orang saksi. Namun dirinya tak menjelaskan siapa saja yang telah dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Pasuruan Kota.

    “Minggu kemarin kita sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi-saksi yang lainnya,” jelsanya singkat.

    Diketahui sebelumnya kecelakaan kereta api Pandalungan terjadi pada Selasa (7/5/2024) sekitar pukul 09.15 WIB. Akibatnya tiga orang meninggal dunia dilokasi dan satu orang lainnya meninggal di rumah sakit. Sementara tiga orang lainnya masih dalam perawatan intens. (ada/ted)

  • KPU Kabupaten Pasuruan Pastikan Kuota PPS Terpenuhi

    KPU Kabupaten Pasuruan Pastikan Kuota PPS Terpenuhi

    Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah melakukan pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU Kabupaten Pasuruan langsung bergerak untuk melakukan wawancara kepada para Panitia Pemungutan Suara (PPS).

    Diketahui untuk PPS sendiri membutuhkan setidaknya 1.095 orang yang akan ditempatkan di masing-masing Desa/Kelurahan.

    Sebelumnya, ada sekitar 10 kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang anggota PPS tak memenuhi target yang ditentukan. Diketahui target di masing-masing PPS dibutuhkan sebanyak tiga orang.

    “Saat ini untuk kuota PPS sudah terpenuhi semuanya. Dan saat ini kami sedang melakukan tes wawancara kepada kandidat PPS yang akan kami pilih,” jelas Suyatmin, Komisioner KPU Bidang Organisasi.

    Suyatmin juga menjelaskan bahwa setiap PPS yang melebihi kuota nantinya akan dipilih lagi tiga orang untuk di jadikan PAW. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya PPS yang mengundurkan diri atau bahkan terdapat situasi yang tidak memungkinkan.

    “Jadi nanti totalnya ada enam PPS yang akan dipilih. Tiga orang yang ditetapkan dan tiga orang lainnya disiapkan untuk pengganti atau PAW,” tambahnya.

    Sebelumnya, Ketua KPU Kabupaten Pasuruan Faizin mengatakan bahwa dirinya berpesan untuk para PPK maupun PPS harus menjalankan tugasnya dengan benar. Hal ini disampaikannya untuk mengantisipasi adanya kecurangan yang akan timbul saat pemilihan nanti.

    Sehingga dirinya berpesan agar menjaga marwah KPU khususnya Kabupaten Pasuruan untuk terus bersikap netral selama pilkada nantinya berlangsung. (ada/ted)

  • Pemuda Madiun Laka Tunggal di Magetan, Ini Kronologinya

    Pemuda Madiun Laka Tunggal di Magetan, Ini Kronologinya

    Magetan (beritajatim.com) – Pemuda berinisial AA (22), warga Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Kota Madiun, meninggal karena kecelakaan (laka) tunggal di Kabupaten Magetan pada Jumat (24/5/2024) pukul 08.00 WIB.

    Insiden itu berlangsung di Jalan Raya Barat-Jiwan, tepatnya di tikungan timur Puskesmas Ngujung, Desa Ngujung, Kecamatan Maospati.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Ipda Agnes Triananta mengatakan, kejadian berawal saat sepeda motor Honda Scoopy nomor polisi AE-2434-DW yang dikendarai AA melaju dari barat ke timur atau dari Magetan menuju Madiun.

    “Sampai di tempat kejadian diduga oleng ke kiri selanjutnya menabrak pohon kemudian pengendaranya terpental ke dalam selokan sedangkan sepeda motornya terpental 10 meter dari posisi jatuhnya korban,” kata Agnes.

    Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian. Kemudian, korban dievakuasi ke Ruang Jenazah RSUD dr Sayidiman Magetan.

    Pihak kepolisian kemudian mengamankan sepeda motor korban ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Magetan. [fiq/beq]

  • Ini Kisaran Harga Hewan Kurban di Blitar

    Ini Kisaran Harga Hewan Kurban di Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Harga hewan kurban di Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar masih normal. Meski Hari Raya Idul Adha kurang dari 3 pekan lagi harga Kambing dan sapi di Kota Blitar masih belum ada peningkatan.

    Saat ini, harga kambing yang siap untuk hewan kurban masih kisaran Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per ekor.

    “Kondisi penjualan dan harga kambing masih normal. Harga kambing yang siap untuk hewan kurban kisaran Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta per ekor,” kata Midi pedagang kambing dari Rejotangan, Kabupaten Tulungagung.

    Harga kambing standar yang siap dibuat hewan kurban masih berkisar Rp 2,5 juta. Namun untuk ukuran kambing yang lebih besar dijual dengan harga 3 juta rupiah per ekor.

    Harga kambing ini diperkirakan bakal meningkat mulai H-10, Hari Raya Idul Adha. Harga kambing kurban dengan ukuran standar mendekati Hari Raya Idul Adha bisa tembus Rp 3,5 juta per ekor.

    “Kalau sekarang masih normal. Tadi saya bawa enam ekor kambing baru laku dua ekor dengan harga Rp 2,7 juta per ekornya,” ujarnya.

    Pedagang lain, Toni warga Ponggok, Kabupaten Blitar mengatakan, saat ini penjualan dan harga kambing masih normal. Kambing miliknya dengan kondisinya sudah siap untuk hewan kurban laku dengan harga Rp 2,8 juta.

    “Penjualannya juga belum ramai. Saya bawa empat ekor kambing juga baru laku dua ekor. Satu kambing laku Rp 2,8 juta. Biasanya, seminggu menjelang Hari Raya Idul Adha, penjualan dan harga mulai naik,” katanya.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, juga terus melakukan pemantauan terkait kondisi dan harga hewan kurban. Dalam waktu DKPP Kota Blitar juga akan mengecek kondisi kesehatan hewan kurban yang dijual di Pasar Hewan Dimoro.

    “Mulai minggu depan, kami akan mengecek kesehatan hewan kurban yang dijual di Pasar Hewan Dimoro,” ujarnya. [owi/but]

     

  • Akses Jember-Banyuwangi Bakal Tak Perlu Lewat Gumitir

    Akses Jember-Banyuwangi Bakal Tak Perlu Lewat Gumitir

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Update informasi terbaru Jalur Lingkar Selatan (JLS) tampaknya bakal menemui kabar baik. Pasalnya, pembangunan Jalur Pantai Selatan (Pansela) sisi Banyuwangi bakal berlanjut tahun ini.

    Hal itu, setelah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berjuang keras di Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hasilnya, ada harapan baik mengenai kelanjutan pembangunan JLS tersebut.

    “Alhamdulillah, Menteri ATR dan Menteri PUPR menugaskan tim untuk membahasnya. Ini menjadi harapan bersama masyarakat Banyuwangi, dan InsyaAllah bisa terealisasi tahun ini,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

    Sejauh ini, total panjang JLS atau Pansela Jember – Banyuwangi sekitar 99,18 kilometer. Hingga kini telah terbangun sepanjang 68,08 Kilometer. Sisanya masih 14,1 Kilometer rencananya bakal berlanjut tahun ini.

    “Hasil rapat bersama kementerian terkait itu jalur di Banyuwangi akan dilanjutkan pembangunannya apabila lahan telah siap,” katanya.

    Ipuk menyebut rencana pembangunan jalur Pansela untuk sisa yang belum terbangun akan dilakukan dalam tiga paket. Pertama, paket pembangunan ruas Kedunglembu – Malangsari 5,1 km.

    Kedua, ruas jalan Malangsari-Perbatasan Kabupaten Jember sepanjang 7,7 km. Ketiga, ruas jalan Senenrejo – Perbatasan Kabupaten Banyuwangi sepanjang 1,3 km.

    “Untuk mempercepat proses penyiapan lahan jalur Pansela, Pemkab Banyuwangi telah melakukan beberapa hal. Antara lain Banyuwangi telah mengajukan rangkaian persyaratan permohonan persetujuan penggunaan kawasan yang akan dibangun jalur Pansela,” pungkasnya. [rin/beq]