Category: Beritajatim.com Regional

  • Bawaslu Jember: Bupati Dilarang Memutasi ASN Jelang Pilkada

    Bawaslu Jember: Bupati Dilarang Memutasi ASN Jelang Pilkada

    Jember (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengingatkan Bupati Hendy Siswanto dilarang memutasi aparatur sipil negara pemerintah daerah setempat menjelang pemilihan kepala daerah.

    “Sesuai peraturan perundang-undangan, enam bulan sebelum dan sesudah penetapan calon terpilih tidak diperbolehkan. Di sana ada klausul bahwasanya diperbolehkan atas dasar izin Kementerian Dalam Negeri,” kata Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya, Sabtu (25/5/2024).

    Bawaslu Jember segera berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia soal mutasi ini. “Sampai hari ini terkait mutasi, belum ada di Jember. Semoga Pemerintah Kabupaten Jember mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah untuk tidak melakukan mutasi enam bulan sebelum dan enam bulan setelah penetapan calon terpilih,” kata Sanda.

    Jika ada mutasi tanpa seizin Kementerian Dalam Negeri, Bawaslu Jember akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. “Kita sama-sama mengingatkan supaya pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Jember berjalan sesuai peraturan yang ditetapkan,” kata Sanda.

    Dimintai lonfirmasi terpisah, Kepala BKPSDM Jember Sukowinarno mengatakan, pelantikan atau mutasi terakhir dilakukan pemerintah daerah pada 20 Maret 2024. “Soal mutasi lagi, kami masih belum mendapatkan arahan pimpinan, walau sebenarnya ada beberapa jabatan yang perlu diisi,” katanya. [wir]

  • Polisi Baik Polda Jatim Terjun ke Lamongan, Renovasi Sekolah hingga Khitan Masal

    Polisi Baik Polda Jatim Terjun ke Lamongan, Renovasi Sekolah hingga Khitan Masal

    Lamongan (beritajatim.com) – Relawan Polisi Baik dari Polda Jawa Timur terjun ke Kabupaten Lamongan, tepatnya di Dusun Mlurus, Desa Jatipandak, Kecamatan Sambeng, Lamongan. Polisi baik ini memberikan bantuan sosial dan bakti kesehatan.

    Relawan polisi baik Polda Jatim tersebut yaitu IPDA Shinta dan IPDA Susilo Adji.

    Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra, Wakapolres Lamongan KOMPOL Akay Ahli, beserta Pejabat Utama Polres Lamongan, anggota Polda Jatim, anggota Polres Lamongan, Muspika Kecamatan Sambeng, anggota Bhayangkari Polsek Sambeng, perangkat Desa Jatipandak dan masyarakat sekitar.

    Dalam kesempatan ini, AKBP Bobby A. Condroputra menyampaikan rasa terimakasihnya kepada tim Polisi Baik Polda Jatim sehingga Polres Lamongan dapat berpartisipasi dalam program yang digagas langsung oleh Kapolda Jatim tersebut.

    Selain itu, AKBP Bobby juga menyampaikan terimakasih kepada jajaran Forkopimcam dan perangkat desa yang telah mendukung terlaksananya kegiatan kemanusiaan tersebut.

    “Kegiatan ini dilakukan berdasarkan laporan Bhabinkamtibmas yang menyebutkan kondisi ruang sekolah di Dusun Mlurus yang kurang layak, sehingga diadakanlah program Polisi Baik untuk masyarakat,” kata Bobby, ditulis Sabtu (25/5/2024).

    Kapolres Lamongan juga menjelaskan bahwa kegiatan Polisi Baik ini difokuskan pada renovasi ruang kelas SD dan TK di Dusun Mlurus, Desa Jatipandak, Kecamatan Sambeng, Lamongan.

    Khitan masal yang digelar dalam program Polisi Baik di Lamongan.

    “Kami berharap, kegiatan ini bisa mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat serta memberikan manfaat yang nyata,” harap Bobby usai menyerahkan bantuan renovasi gedung SDN Jatipandak kepada Kepala Sekolah setempat secara simbolis.

    “Mudah-mudahan kegiatan kemanusiaan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Jatipandak, serta memperkuat hubungan dan kerjasama antara polisi dan masyarakat,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Jatipandak mengucapkan terimakasih atas diterimanya program dari Relawan Polisi Baik Jatim. Menurutnya, bantuan itu mampu menjadikan anak didik bisa belajar dengan lebih baik dan nyaman di ruang kelas yang telah diperbaiki.

    “Terima kasih kepada Polda Jatim dan Polres Lamongan. Semoga dengan diperbaikinya gedung SDN ini, anak-anak semakin giat dan nyaman dalam kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.

    Sebagai informasi, usai melakukan pengecekan ruang kelas, Kapolres Lamongan juga memberikan hadiah kepada peserta didik. Tak cukup itu, masyarakat sekitar juga menerima bansos berupa sembako sejumlah 100 paket, dan pelayanan kesehatan serta pengobatan gratis, termasuk khitan massal bagi 16 anak. [riq/ian]

  • Harlah GP Ansor di Malang Disemarakkan Seribu Bantengan

    Harlah GP Ansor di Malang Disemarakkan Seribu Bantengan

    Malang (beritajatim.com) – Puncak Hari Lahir atau Harlah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) ke-90 bakal dipusatkan di Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (25/5/224) hingga Minggu (26/5/2024) esok.

    Pembukaan Harlah Ansor ke-90 tahun, diawali dengan lantunan salawat oleh ribuan orang di pinggir Pantai Balekambang. Dengan penuh khidmat, lantunan syair salawat ini terasa menyejukkan hati, dipandu dari panggung utama, diikuti anggota dan kader Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang.

    Pembacaan salawat tawasul bersama-sama ini dilakukan sebagai rangkaian pembukaan, sebelum beberapa sambutan. Sambutan disampaikan Ketua PC Lesbumi NU Kabupaten Malang, Abdul Aziz Syafi’i.

    Dilanjutkan sambutan Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi, sekaligus membuka secara resmi Festival 1.000 Bantengan di Pantai Balekambang hari ini.

    Ratusan orang yang tergabung dalam kelompok peserta Festival 1.000 Bantengan, bakal meriahkan Harlah.

    “Saya merasa trenyuh dan terharu, menyaksikan lantunan salawat di forum seperti ini, dengan hadirin sekalian. Mudah-mudahan kegiatan yang kita laksanakan hari ini mendapatkan ridho Allah SWT,” ungkap Fatkhurrozi dalam sambutannya, Sabtu (25/5/2024).

    Gus Rozi menjelaskan, Bantengan sejatinya kesenian mulia dan punya makna filosofis luhur. Namun, seperti yang menjadi keresahan para seniman, sedikit demi sedikit kesenian ini mengalami pergeseran nilai saat ditampilkan.

    “Saya yakin kita semua tidak mau, tidak sepakat, ketika Bantengan mengalami pergeseran nilai luhurnya,” tegas Gus Rozi.

    “Karena itu pula, kami GP Ansor Kabupaten Malang hadir di tengah-tengah panjenengan semua, sebagai saudara, sebagai mitra, untuk bersama-sama membangkitkan Bantengan kembali sesuai pakem dan marwahnya. Setuju,” kata Gus Rozi diamini serentak seniman dan peserta festival banteng.

    Sebelum memulai atraksi festival, dinyanyikan bersama-sama lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan nyanyian Ya lal Wathan.

    Pada kesempatan yang sama, ratusan orang yang tergabung dalam kelompok peserta Festival 1.000 Bantengan, yang berada di depan panggung juga tampak ikut serta. Puncak Harlah GP Ansor ke-90 esok hari juga akan ditandai dengan menanam 1000 tanaman mangrove yang rencananya, akan dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. [yog/beq]

  • 2 Siswi Tabrak Minibus di Magetan, Rombongan Wisata Batal ke Sarangan

    2 Siswi Tabrak Minibus di Magetan, Rombongan Wisata Batal ke Sarangan

    Magetan (beritajatim.com) – Dua orang siswi yang berboncengan menggunakan sepeda motor menabrak minibus wisata Azam Trans di Jalan Raya Maospati-Ngawi masuk Desa Baluk Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan, Sabtu (25/5/2024). Akibatnya, keduanya pun mengalami luka.

    Kejadian berawal saat minibus yang dikendarai oleh Robi Anta Mawlaya (29) warga Desa Tertek Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, Jawa Timur berjalan dari arah Ngawi ke arah Magetan. Robi hendak mengantar rombongan wisata ke Sarangan. Sampai di lokasi kejadian, dia berhenti karena jalan dibuka tutup untuk perbaikan jalan

    Tiba-tiba, Robi merasakan benturan keras dari belakang. Ternyata, ada dua orang gadis yang mengendarai motor sudah terjatuh. Salah satunya tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan.

    Keduanya adalah NI (16) warga Bojonegoro dan satunya adalah NA (16) warga Ngawi. Kondisi NI cukup serius sehingga harus dirujuk ke RSUD dr Sayidiman Magetan.

    “Ini tadi saya sudah berhenti ada perbaikan jalan. Sudah ada antrean terus pengendara motor itu menghantam belakang saya. Korban dua satu kritis. Kami mau ke Sarangan tapi terus urusan gini,” kata Robi, si pengemudi minibus.

    Kejadian itu kini dalam proses penyelidikan Satlantas Polres Magetan. Pun, belasan penumpang asal Bojonegoro itu batal menuju Sarangan. [fiq/ian]

  • Pria Tuban Meninggal di Kontrakan, Tercium Bau Busuk

    Pria Tuban Meninggal di Kontrakan, Tercium Bau Busuk

    Tuban (beritajatim.com) – Pria berusia 60 tahun ditemukan meninggal dunia di rumah kontrakan di Dusun Cendoro Utara, Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Sabtu (25/5/2024). Penyebab kematian pria tersebut masih misterius.

    Diketahui pria tersebut bernama Iswahyudi, asal Karangagung Barat, Desa Karangaagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

    Kapolsek Palang, AKP Carito SH bahwa ada seorang laki-laki ditemukan meninggal dunia di kontrakan milik Chica Wella Oktavia.

    “Awalnya pelapor Itnawati (istri korban) pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2024 coba menghubungi korban namun tidak ada jawaban dan di WA juga tidak di balas,” terang Carito.

    Kemudian, pada Rabu (22/5/2024) pelapor mencoba menghubungi korban kembali dan tetap tidak ada respon. Keesokan harinya,pelapor mencoba menghubungi kembali namun ponsel korban sudah tidak aktif.

    “Lalu, pada hari Jumat tanggal 24 Mei 2024 sekitar pukul 16.30 WIB saksi bernama Farda Laila (51) asal Perum Pongangan Indah, Kecamatan Manyar, Gresik yang pergi mengunjugi rumah kontrakannya dan mencium bau busuk,” kata Carito.

    Bau busuk tersebut diketahui ternyata berasal dari dalam rumah yang dikontrak oleh korban. Karena curiga, saksi menghubungi pelapor dan menemukan korban sudah membusuk.

    “Kemudian para saksi menghubungi pelapor dan saksi bernama Darwan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Palang,” ujar Carito.

    Saat ditanya mengenai penyebab kematiannya, berdasarkan informasi dari pihak keluarga bahwa korban memiliki riwayat penyakit seperti jantung, diabet dan darah tinggi.

    “Jadi korban ini tinggal di kontrakan seorang diri, anak dan istrinya di Karangagung,” pungkasnya. [ayu/beq]

  • Festival Tan Pangantanan Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang, Ini Filosofinya

    Festival Tan Pangantanan Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang, Ini Filosofinya

    Sumenep (beritajatim.com) – Festival ‘Tan Pangantanan’ yang diikuti siswa TK dan SD di Sumenep ini ternyata bukan sekedar karnaval baju pengantin. Namun ada filosofi mendalam yang ingin disampaikan dalam acara unik ini.

    Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah mengatakan, Festival Tan Pangantanan ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Apalagi di Sumenep memang ada keraton. Hanya saja, dulu festival ini dikenal sebagai “Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang”.

    “Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang ini dulu merupakan permainan anak-anak, yang berbentuk lagu. Jadi sambil diiringi lagu Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang, anak-anak bermain seolah jadi pengantin,” katanya, Sabtu (25/05/2024).

    Ia menjelaskan, kalimat dalam Bahasa Madura: dhe’ nong dhe’ artinya merunduk. Ini filosofinya adalah mengajarkan kepada anak-anak agar menjadi pribadi yang tawadhu’ dan menghormati kepada orang yang lebih tua.

    “Yang ibu-ibunya ini pasti tahu ya dengan lagu itu. Kemudian syair terusannya: mon ta’ nong dhe’ jaga jaggur. Itu artinya, kalau tidak merunduk, tidak tawadu’, maka akan disisihkan oleh masyarakat,” ujarnya.

    Karena itulah, lanjut Dewi Khalifah, dengan Festival Tan Pangantanan ini, Pemkab Sumenep ingin mengajarkan tentang pendidikan kepada anak-anak, mengajarkan tentang kerukunan, dan juga ketauladanan.

    “Jadi festival ini memang filosofinya kuat. Bukan seperti karnaval biasa. Ini ada ajaran leluhur yang harus diperhatikan,” ucapnya.

    Peserta festival tan pangantanan Sumenep

    Di sisi lain, ia juga berharap agar Festival Tan Pangantanan yang menjadi bagian dari ‘Calender of Event Sumenep ini mampu menggerakkan roda perekonomian Sumenep dengan menghidupkan UMKM.

    Pada Sabtu (25/05/2024), Dinas Pendidikan Sumenep bekerja sama dengan Komunitas Peduli Pendidikan menggelar Festival ‘Tan Pangantanan’. Festival bertema ‘Ngopene Enmaenan Kona’ (merawat permainan tradisional: red) tersebut diikuti perwakilan siswa dari 20 sekolah di kecamatan daratan Sumenep. Ada 43 kontingen, terdiri dari siswa TK 25 kontingen dan SD 18 kontingen.

    Para peserta festival ini ada yang berdandan seperti pengantin. Kemudian juga ada yang berdandan sebagai orang tua pengantin, juga para dayang-dayang atau pengiring, persis seperti rombongan pengantin pada umumnya. Mereka berdandan a la pengantin tradisional Sumenep. (tem/ted)

  • Kantor Kecamatan Jombang di Jember Disukai Ular, Mengapa?

    Kantor Kecamatan Jombang di Jember Disukai Ular, Mengapa?

    Jember (beritajatim.com) – Ular berbagai jenis mudah ditemui di Kantor Kecamatan Jombang dibandingkan kantor kecamatan lainnya di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Ini membuat camat dan pegawai di sana harus berhati-hati setiap saat.

    Camat Jombang Nuryadi bercerita bagaimana sempat dibikin kaget saat seekor ular mendadak muncul dari laci meja kerja yang dibuka seorang pegawai. “Ular mudah ditemui di sini,” katanya kepada beritajatim.com, Jumat (24/5/2024).

    Bersandar di pohon pun tak aman. “Saya pernah menyadarkan tangan di pohon, tiba-tiba di atas saya ada ular yang mulutnya sudah menganga,” kata Nuryadi.

    Itulah yang membuat Nuryadi menutup rapat semua celah yang memungkinkan dilewati ular di rumah dinasnya. “Jangan terlalu lama membuka pintu. Bisa-bisa dimasuki,” kata pria yang menjadi camat di Jombang sejak Agustus 2022.

    Ada beberapa kemungkinan mengapa kantor Kecamatan Jombang disukai ular. Dari aspek lokasi, kantor kecamatan ini terletak di dekat area persawahan dan ruang terbuka hijau yang ditumbuhi pepohonan dan semak-semak. Lokasinya juga menjadi habitat alami ini yang menyediakan tempat berlindung, makanan, dan sumber air bagi ular.

    Struktur bangunan juga memungkinkan seperti adanya celah atau lubang di sekitar bangunan kantor yang dapat digunakan ular sebagai tempat berlindung. Apalagi jika di lokasi Kantor Kecamatan Jombang sedikit predator alami ular di sekitar kantor kecamatan, seperti burung pemangsa atau mamalia besar.

    Upaya untuk membersihkan ular di sekitar kantor kecamatan telah dilakukan, namun ular masih sering terlihat di sana. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menarik ular ke area tersebut kemungkinan besar masih ada dan perlu diatasi secara berkelanjutan. [wir]

  • Razia Kamar Warga Binaan, Petugas Lapas Madiun Temukan Ini

    Razia Kamar Warga Binaan, Petugas Lapas Madiun Temukan Ini

    Madiun (beritajatim.com) – Lapas Kelas I Madiun menggelar razia kamar warga binaan pada Jumat malam (24/5/2024). Dari penggeledahan satu per satu blok kamar, petugas menemukan sejumlah benda terlarang.

    “Benda terlarang yang ditemukan seperti 1 ponsel pintar, 1 kabel data, 2 korek gas, dan 1 kabel. Semuanya langsung diamankan untuk kemudian diproses sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan M. Mukaffi, Sabtu (25/5/2024).

    Menurut Mukafi, penggeledahan rutin ini dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir masuknya barang-barang terlarang ke dalam Lapas.

    Setiap sudut kamar dilakukan penyisiran. Razia digelar guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban, serta tercipta lingkungan di dalam lapas yang kondusif.

    Pada kegiatan yang sama, pihaknya juga memeriksa instalasi listrik di dalam blok hunian, agar tidak ada penggunaan listrik yang ilegal atau berpotensi menimbulkan bahaya.

    “Langkah ini diambil untuk menghindari kemungkinan terjadinya kebakaran atau gangguan lainnya yang dapat membahayakan penghuni Lapas,” pungkasnya.

    Sementara itu Kakanwil Kemenkum HAM Jatim Heni Yuwono menyatakan, dengan adanya razia rutin seperti ini, diharapkan Lapas Kelas I Madiun dapat terus menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.

    “Tentunya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang kondusif bagi proses rehabilitasi para narapidana,” tandasnya. [fiq/beq]

  • Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Sabtu 25 Mei 2024

    Prakiraan Cuaca Malang dan Kota Batu Sabtu 25 Mei 2024

    Malang (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan cuaca Malang raya hari ini, Sabtu 25 Mei 2024 di wilayah kabupaten dan kota.

    Prakirawan Endah Eka Kusumaningtyas.Tr., melaporkan bahwa kota Malang pagi hari cuaca cerah berawan. “Kemudian pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca cerah berawan. Cuaca hujan petir terjadi pada siang hari pukul 13.00 WIB,” tulis Endah Eka Kusumaningtyas, dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pukul 16.00 diperkirakan cuaca cerah berawan. Pada pukul 19.00 WIB diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 22.00 WIB diperkirakan cuaca berawan.

    Hari Minggu (26/5/2024) dini hari cuaca diperkirakan cuaca cerah berawan dan berkabut. Suhu dengan kondisi tersebut berada pada angka 22 derajat celcius. Pagi hari pukul 07.00 cuaca di kota Malang diperkirakan cuaca cerah berawan.

    Sementara itu, wilayah Kabupaten Malang pada Sabtu (25/5/2024) sebagian besar kecamatan di wilayah kabupaten Malang cuaca berawan. Cuaca cerah berawan di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Donomulyo, Karangploso, Lawang, Singosari.

    Kemudian, pukul 10.00 WIB seluruh kecamatan di kabupaten Malang cuaca cerah berawan dan cerah berawan. Karangploso, Lawang, Singosari, Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, cuaca hujan ringan.

    Pukul 13.00 WIB diperkirakan cuaca seluruh kecamatan di kabupaten Malang cerah berawan dan berawan. Cuaca hujan petir di Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak. Cuaca hujan ringan Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon.

    “Pukul 16.00 WIB cuaca cerah cerah berawan dan berawan. Cuaca hujan ringan di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon. Cuaca hujan petir di Karangploso, Lawang, Singosari,” tulis Endah Eka Kusumaningtyas dari laman resmi BMKG Juanda.

    Pukul 19.00 WIB cuaca berawan tebal terjadi Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon. Cuaca sebagian yang lain di kabupaten Malang cuaca cerah berawan dan cerah.

    Pukul 22.00 WIB cuaca kabupaten cerah berawan. Cuaca berawan tebal di Dau, Ngantang, Pujon, Kasembon, Karangploso, Lawang, Singosari.

    Dini hari Minggu (26/5/2024) sebagian besar wilayah di kabupaten Malang cuaca cerah berawan dan berawan. Cuaca kabut di Ampelgading, Dampit, Tirtoyudo, Jabung, Pakis, Poncokusumo, Tajinan, Tumpang, Wajak. Suhu dengan kondisi tersebut berada di angka 25 derajat celcius.

    Pukul 07.00 sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca cerah berawan. Cuaca hujan ringan terjadi di Karangploso, Lawang, Singosari.

    Kota Batu pada Sabtu 25 Mei 2024 pagi hari diperkirakan cuaca cerah berawan. Pukul 10.00 WIB cuaca hujan ringan. Cuaca hujan petir pada siang hari. Sore hari cuaca hujan petir.

    Kota Batu yang meliputi Batu, Bumiaji, dan Junrejo cuaca cerah berawan pada pukul 19.00. Kemudian malam hari cuaca berawan tebal. Dini hari Minggu 26 Mei 2024 cuaca kabut dan berawan. Pagi hari pukul 07.00 WIB cuaca hujan ringan. [dan/beq]

  • Rumah di Bangsal Mojokerto Terbakar

    Rumah di Bangsal Mojokerto Terbakar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Dusun Sawahan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jumat (24/5/2024), terbakar.

    Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran (damkar) diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

    Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat kejadian pemilik rumah, pasangan suami-istri (pasurtri) Hendra Timur dan Muji Utaminingsih sedang keluar rumah. Sebelum terbakar, dari dalam rumah berukuran 4×24 meter tersebut tercium aroma gosong.

    Tiba-tiba muncul kobaran api di sisi belakang yang difungsikan sebagai dapur dan kamar tidur. Kobaran api semakin tak terkendali dan menjalar hingga di bagian depan rumah. Kebakaran pun dilaporkan ke pihak kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto.

    Ini lantaran upaya pemadaman yang sempat dilakukan oleh warga setempat dengan alat seadanya tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya empat unit damkar, termasuk tiga dari BPBD Kabupaten Mojokerto dan satu dari PMK Dragon datang ke lokasi kejadian.

    Sejumlah petugas damkar langsung berjibaku menyemprotkan air ke dalam rumah bergaya lama tersebut. Api akhirnya bisa dijinakkan selang satu setengah jam kemudian atau sekira pukul 18.15 WIB. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran, diduga kebakaran akibat konsleting listrik.

    Salah satu tetangga, Purwaningsih mengatakan, ia mencium aroma gosong sekitar pukul 17.00 WIB saat menyapu depan rumahnya.

    “Setelah maghrib, api muncul dan membakar rumah tersebut. Saat terbakar, terjadi ledakan keras sebanyak tiga kali di atap rumah,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kapolsek Bangsal, AKP M Khusen menjelaskan, saat kejadian pemilik rumah sedang berkunjung ke rumah kerabatnya. “Area yang terbakar di tengah dan depan. Yang paling parah berada di tengah dan telah ambruk. Sekitar pukul 18.15 WIB api berhasil dipadamkan,” katanya.

    Kapolsek menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, lantaran rumah dalam keadaan kosong saat terjadi kebakaran. Untuk penyebab masih dalam penyelidikan termasuk kerugian pemilik rumah akibat kebakaran tersebut masih dalam penghitungan. [tin/ted]