Category: Beritajatim.com Regional

  • Terobos Palang Pintu, Mobil Grab di Blitar Tersambar Kereta Api

    Terobos Palang Pintu, Mobil Grab di Blitar Tersambar Kereta Api

    Blitar (beritajatim.com) – Mobil Grab yang dikendarai oleh M (53) warga Sukorejo Kota Blitar ringsek usai disambar kereta api Kertanegara jurusan Purwokerto-Malang. Kecelakaan ini terjadi lantaran mobil Grab tersebut menerobos palang pintu perlintasan.

    Menurut saksi mata, mobil Daihatsu Sigra tersebut melaju kencang saat alarm perlintasan kereta api berbunyi. Mobil tersebut sengaja melaju kencang agar bisa mendahului palang pintu yang segera tertutup.

    Nahasnya upaya itu kalah cepat dengan datangnya kereta api. Bagian belakang mobil pun langsung tertabrak. “Benar kejadiannya jam 2 dini hari tadi, di dalam mobil hanya satu orang yakni sopir,” kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, Minggu (26/5/2024).

    Sang sopir mengaku tak melihat dan tak mendengar alarm perlintasan kereta api berbunyi. Hal itu terjadi lantaran ia berkendara sembari mendengarkan musik dengan volume tinggi. Sehingga tidak menyadari alarm perlintasan KA berbunyi.

    “Yang bersangkutan mendengar musik dengan keras. Kurang konsentrasi. Sehingga tidak menyadari datangnya kereta api,” imbuhnya.

    Beruntung. mobil Grab tersebut tidak sedang mengangkut penumpang. Didalam mobil Daihatsu Sigra itu hanya ada sang sopir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun bagian belakang mobil ringsek.

    Akibat kecelakaan ini pemilik mobil mengalami kerugian hingga Rp5 juta. “Kasus ini masih ditangani oleh Unit Laka, sopir tidak mengalami luka. Kami imbau kepada seluruh pengendara agar berhati-hati dan mendahulukan kepentingan kereta api,” tutupnya. [owi/suf]

  • 350 Peternak Ikuti Kontes Domba dan Kambing di Kediri, Hadiahnya Fantastis

    350 Peternak Ikuti Kontes Domba dan Kambing di Kediri, Hadiahnya Fantastis

    Kediri (beritajatim.com) – Sebanyak 350 peternak mengikuti kontes domba dan kambing digelar di Pasar Hewan Rojokoyo, Desa Purwokerto Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Sabtu dan Minggu (25-26/5/2024). Ratusan peserta kontes itu merupakan peternak di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

    Ketua Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia Cabang Kediri Taufan Hidayat mengatakan, kontes ini diadakan karena trend kepemilikan domba dan kambing semakin bagus. Adapun kategori jenis domba yang dinilai ialah berdasarkan bobot badan. Sedangkan kambing jenis boer dan etawa dinilai untuk kelas keindahan.

    “Untuk hadiah yang diperebutkan berupa uang tunai Rp50 juta dan ratusan doorprize menarik,” ungkap Taufan Hidayat, pada Minggu (26/5/2024).

    Peternak Kediri yang hadir pada kontes ini diharapkan bisa menjadikannya tolak ukur mereka untuk mengikuti kontes dengan level lebih tinggi ke depannya. Sementara itu, untui peserta terjauh kontes berasal dari ujung barat Pulau Jawa yakni dari Bogor. Sedangkan peserta ujung timur berasal dari Banyuwangi.

    Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan, kontes domba dan kambing ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Kediri bagi komunitas peternak yang ada di Kabupaten Kediri.

    “Insyaallah sesuai harapan Mas Bupati, kami akan terus support kegiatan kegiatan yang melibatkan peternak khususnya yang ada di Kabupaten Kediri, khususnya pelaku pelaku usaha yang mempunyai peran kepada masyarakat,” ucapnya.

    Masih katanya, kontes ini juga bertujuan untuk mencukupi protein hewani di Kabupaten Kediri maupun secara nasional. Mengingat potensi pakan dan potensi peternak di Kabupaten Kediri sangat besar.

    “Melalui kegiatan ini, diharapkan agar 4.000-an peternak domba dan kambing di Kabupaten Kediri bisa lebih meningkatkan kualitasnya sekaligus memenuhi permintaan pasar,” tutupnya. [nm/suf]

  • Cerita Pasutri Naik Haji, Istri Wafat Saat Tiba di Jeddah

    Cerita Pasutri Naik Haji, Istri Wafat Saat Tiba di Jeddah

    Jeddah (beritajatim.com) – Pasutri (pasangan suami istri) asal Ciamis Jawa Barat menunaikan ibadah haji Bersama. Namun takdir berbicara lain, sang istri justru wafat sesaat setelah tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Sabtu (25/5/2024), sekitar pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

    Pasutri ini berasal dari Kelompok Terbang (kloter) 27 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS-27). Keduanya adalah Endang dan Popon Rohmawati (50). Endang adalah Kepala Sekolah di SMP Negeri 1 Pangandaran, sedangkan Popon ibu rumah tangga biasa.

    Endang bercerita, sudah 11 tahun ia dan istrinya menanti hari untuk menunaikan Rukun Islam yang kelima. “Kita bareng-bareng ke Makkah. Menunggu 11 tahun, ternyata setelah ke sini kami tidak bisa bersama, dan Ibu tidak akan kembali,” tutur Endang sebagaimana dikutip dari laman Kemenag.

    Menurut Endang, selama perjalanan normal-normal saja. Mereka bergembira selama di pesawat, tidak ada masalah. Namun keganjilan mulai kelihatan saat mengambil koper. Popon mengeluh pusing. Saat turun, tiba-tiba tidak ada tenaga. Popon pingsan dan sesak, kemudian ditangani tim medis.

    “Istri saya dinyatakan meninggal dunia setibanya di Rumah Sakit King Fadh Hospital. Saya tidak ada firasat akan kepergiannya,” kata Endang sembari menyeka cairan bening yang menggarisi pipinya.

    Endang hanya mengnkaplkan bahwa selama tiga tahun terakhir istrinya benar-benar rajin menjalankan salat sunnah Duha dan Tahajud. Selain itu, almarhumah juga tidak pernah lepas dari bacaan Alquran.

    “Istri saya bisa khatam Alquran sebulan sekali. Kalau tidak sedang haid, dia tidak pernah absen mengerjakan salat Duha dan salat Tahajud. Setiap malam, dia selalu membangunkan saya untuk salat malam,” kenang Endang.

    Kepergian sang istri yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mendidik ketiga putra-putrinya membuat anak-anaknya sangat kehilangan. Anak bungsunya yang saat ini masih duduk di kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) masih terus menanyakan keberadaan Ibunya.

    “Kami Ikhlas, sekalipun itu berat. Allah pasti memberikan jalan yang terbaik untuk diri saya, untuk keluarga saya. Semoga Allah mengampuni terhadap dosa-dosanya, menerima amal ibadahnya, dan menempatkan almarhumah di tempat yang mulia,” doanya.

    Kepada petugas haji, Endang menyampaikan terima kasih atas bantuannya mengurus jenazah sang istri. Dirinya betul-betul terbantu oleh petugas haji. Karena merekalah yang mengurusi jenazah Wanita asal Ciamis itu.

    “Petugas haji memang sangat membantu, membantu saya khususnya. Saya ucapkan terima kasih kepada tim petugas haji Indonesia, saya yakin tanpa mereka, entah bagaimana saya,” pungkas Endang. [suf]

  • Ribuan Jemaah Meriahkan Salawat Bersama Habib Syech di Tugu Pahlawan

    Ribuan Jemaah Meriahkan Salawat Bersama Habib Syech di Tugu Pahlawan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Surabaya sukses menggelar pengajian dan salawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Tugu Pahlawan pada Jumat (24/5/2024) malam. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke-731.

    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, beserta keluarga, turut hadir dalam acara ini. Mereka duduk bersama Habib Syech, para kyai, ulama, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya, serta tamu undangan lainnya. Ribuan jemaah tampak antusias memadati Jalan Tugu Pahlawan untuk mengikuti pengajian dan salawat bersama tersebut.

    Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang hadir. Ia menegaskan bahwa setiap peringatan HJKS, Surabaya selalu menggelar salawat. “Setiap hari jadi, ulang tahun Surabaya, maka Surabaya tidak lupa untuk bersalawat. Dengan bersalawat, Kota Surabaya akan tetap tenang, dan penuh dengan berkahnya Gusti Allah,” ujar Eri Cahyadi.

    Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri juga mengucapkan terima kasih kepada warga Surabaya yang telah bersama-sama membangun kota. “Matur nuwun seluruh warga Kota Surabaya, yang hari ini bergerak bersama membentuk Kampung Madani. Di setiap kampung membantu satu dengan lainnya yang tidak mampu,” katanya.

    Ia berharap, melalui pengajian dan salawat bersama, Surabaya dapat menjadi kota yang Baldatun Tayyibatun Warrabbun Ghafur. Selain itu, ia berharap semua tamu undangan dan masyarakat yang hadir diberkahi dalam hidupnya.

    Pada peringatan HJKS ke-731, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengajak seluruh jemaah untuk mendoakan Kota Surabaya agar menjadi kota yang penuh berkah dan menjadi teladan bagi kota-kota lainnya. Meskipun acara sempat diiringi rintik hujan, semangat para jemaah tetap tinggi menggemakan salawat.

    Habib Syech juga meminta jemaah mendoakan Wali Kota Eri Cahyadi. Ia berharap, di usianya yang sebentar lagi menginjak 47 tahun, Eri Cahyadi dapat memimpin Surabaya dengan lebih baik lagi. “Doakan Pak Wali Kota panjang umur, sehat, selamat, dan terus dapat memimpin kota ini (Surabaya) dengan sempurna. Insyaallah, Surabaya adalah kota teladan bagi kota-kota yang lain,” pungkasnya. (hdl/ian)

  • Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Minggu 26 Mei 2024: Kemungkinan Hujan?

    Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik Minggu 26 Mei 2024: Kemungkinan Hujan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, menginformasikan terkait prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada hari Minggu (26/5/2024).

    Prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Oky Sukma Hakim, S.Tr, menyebutkan bahwa prakiraan cuaca di Surabaya cenderung cerah sepanjang hari ini. Bahkan tampak terik pada pagi hingga sorenya, termasuk di antaranya kecamatan Kenjeran, Sawahan, Semampir, Gibeng, Genteng, dan Gayungan.

    “Suhu di Kota Pahlawan yakni antara 25-35 derajat celcius, dan tingkat kelembapannya cukup merata, berkisar 60-90 persen. Sedangkan untuk kecepatan angin antara 20 km/jam,” ujarnya.

    Oky juga menjelaskan terkait cuaca di wilayah Sidoarjo yang tampaknya cenderung cerah dan bahkan terik hari ini. Tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, termasuk di kecamatan Buduran, Candi, Gedangan, Sedati, Porong, Sidoarjo, dan Waru.

    Suhu terendah di wilayah ini mencapai angka 25 derajat celsius dan suhu tertingginya mencapai 35 derajat celsius di kecamatan Taman. Sedangkan tingkat kelembapannya sama seperti Surabaya, yakni antara 55 hingga 90 persen. Untuk kecepatan angin 20 km/jam.

    Untuk cuaca daerah di Gresik juga cenderung cerah berawan sepanjang hari ini.

    Wilayah ini juga tidak ada tanda akan turun hujan, seperti halnya kecamatan Sedati, Kebomas, Duduk Sampeyan, Cerme, Bungah, dan Tambak.

    Adapun suhu terendah di wilayah ini mencapai 25 derajat celsius dan suhu tertinggi mencapai 35 derajat celsius. Untuk tingkat kelembapannya berkisar antara 55 hingga 100 persen. Sedangkan kecepatan angin 20 km/jam.

    Dengan prakiraan cuaca ini, penduduk Surabaya Raya perlu bersiap-siap untuk menghadapi hari yang cerah dan panas. Ini juga menjadi informasi penting bagi mereka yang hendak merencanakan aktivitas di luar ruangan. (fyi/ian)

  • Satpol PP Gresik Evakuasi ODGJ Mengamuk di Warkop

    Satpol PP Gresik Evakuasi ODGJ Mengamuk di Warkop

    Gresik (beritajatim.com) – Pengunjung warung kopi (Warkop) Teras yang berlokasi di Kecamatan Balongpanggang, Gresik, tiba-tiba heboh. Ini karena ada orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk sambil berteriak-teriak. Tidak ingin semakin menjadi-jadi. Warga akhirnya melaporkan kejadian ini ke petugas Satpol PP.

    Setelah menerima laporan dari warga, ODGJ yang mengamuk bernama Faris (31) warga asal Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik. Lelaki ternyata pernah menghuni, atau pasien lama Rumah Sakit Jiwa (RSJ Menur Surabaya.

    Saat akan dievakuasi, petugas Satpol PP membujuk serta berhati-hati agar yang bersangkutan tidak semakin mengamuk. Pasalnya, warga Kepatihan Menganti itu kerap kali menunjuk-nunjuk wajah petugas sebelum dievakuasi.

    Kepala Dinas Satpol PP Gresik, AH Sinaga mengatakan, ODGJ yang merisaukan warga sudah dievakuasi. Selanjutnya kami berkordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos). “Sudah kami amankan yang bersangkutan langsung dibawa ke RSJ Menur Surabaya bersama petugas Dinsos,” katanya, Sabtu (25/5/2024).

    Masih menurut Sinaga, kejadian ini sempat membuat pengunjung warkop kaget. Pasalnya, Faris yang menghidap ODGJ menjadi tontonan karena aksi perbuatannya mengganggu orang lain. “Keberadaan Faris membuat pengunjung warkop tidak nyaman. Kuatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan warga melapor ke kami,” ujarnya.

    Ia menambahkan, dirinya mengapresiasi anggotanya yang mengamankan orang yang menghidap ODGJ. Dengan cara yang halus sambil membujuk. Akhirnya Faris mau diajak sambil dievakuasi dengan mobil milik Dinsos. “Saya berterima kasih sama anggota di lapangan, sambil dibantu petugas Dinsos Gresik. Faris mau dibujuk lalu dibawa ke RSJ Menur Surabaya,” imbuhnya. [dny/kun]

  • Kronologi 2 Pelajar Ngawi Tewas Tenggelam di Bengawan Madiun 

    Kronologi 2 Pelajar Ngawi Tewas Tenggelam di Bengawan Madiun 

    Ngawi (beritajatim.com) – Dua pelajar Ngawi tewas tenggelam di Bengawan Madiun pada Sabtu (25/5/202). Dua pelajar itu tenggelam selang dua jam antar kejadian di Desa Kandangan Kecamatan/Kabupaten Ngawi.

    Pertama, korban berinisial IW (13) pelajar sekolah menengah pertama (SMP) warga Desa Kandangan Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. IW dan dua orang rekannya mandi di Bengawan Solo yang tak jauh dari rumahnya.

    Sayangnya, korban yang tak bisa berenang itu tenggelam di Bengawan Solo. Pun, sekitar satu jam pencarian, korban pun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Kemudian, korban kedua yakni pelajar SMK berinisial AG (16) warga Desa Kandangan Ngawi. Agil bermain di Bengawan Madiun dan kemudian tenggelam.

    “Betul ada dua kejadian laka air di Desa Kandangan Kecamatan Ngawi di aliran sungai Bengawan Madiun. Dua korban merupakan pelajar. Satu pelajar SMP dan satunya SMK. Keduanya sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” terang Kapolsek Ngawi AKP Suyadi di lokasi kejadian.

    Suyadi mengatakan, kedua jenazah sudah dibawa ke rumah duka. Pun sudah dilakukan visum. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban.

    “Kami mengimbau siapa saja agar tidak beraktivitas di kawasan aliran sungai. Apalagi jika tidak bisa berenang. Kemudian, kami mengimbau agar orang tua mengingatkan putra putrinya agar tidak main di kawasan Bengawan Madiun,” pungkas Suyadi. [fiq/ian]

  • Pasar Malam Korem Surabaya Resmi Ditutup, Warganet: Begal Malah Seneng

    Pasar Malam Korem Surabaya Resmi Ditutup, Warganet: Begal Malah Seneng

    Surabaya (beritajatim.com) – Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Pasar Malam Korem Surabaya, telah ditertibkan oleh Satpol PP. Kini pasar yang berada di sepanjang jalan Korem 084/Bhaskara Jaya sekaligus menggunakan lahan PT. KAI tersebut telah resmi ditutup, Jumat (26/5/2024).

    Sejumlah masyarakat pun mulai memberikan tanggapannya terkait hal ini. Seperti beberapa dari warganet justru takut jika jalanan Korem tersebut jadi sasaran empuk maraknya aksi begal.

    “Bar Iki lak akeh begal berkeliaran maneh nang kunu wes sepi rodok peteng pasti rawan begal engkok,” komen @CEO****, di akun TikTok Surabaya Punya Info | SPI.

    “Nek sepi ngene gak malah gawekne begal malah seneng, wong dalane peteng ngene🔥,” ujar @🌀.

    Bahkan, tak sedikit juga warganet yang menyayangkan adanya penertiban tersebut. Selain untuk lahan mencari rezeki para PKL dan tempat healing-nya para masyarakat Surabaya dan sekitar. Pasar ini juga dianggap unik lantaran ada sensasi ke pasar malam dengan konsep drive thru.

    Bahkan yang paling ikonik ialah sensasi nongkrong di pinggir rel kereta api, sekaligus melihat kendaraan berlalu lalang.

    “Tempat ngopi pertama kali ama suami di pinggir rel sambil liat kereta lewat,” kenang @Icha.

    “Terenak di korem, di pinggir rel sepur, iso ndelok sepor lewat.. pokok mantap, lk tutup aku kudu pindah ngopi nak endi besti..🤔,” @ujar @tinuk****.

    Meski begitu, sejumlah masyarakat lainnya menanggapi positif terkait penertiban PKL atau Pasar Malam Korem ini. Lantaran jalanan dianggap lebih nyaman, tertib, dan enak dipandang.

    “Alhamdulillah mereka direlokasi jadi lebih rapi dan cantik Surabaya. Sumpek kalau lewat situ. Sekarang lancar jaya,” ungkap @Erwin***.

    “Mengembalikan fungsi jalan alternatif sdh tepat yg dilakukan pemkot surabaya,” ujar @Rudi***.

    Pihak Pemerintah Kota Surabaya sendiri menjelaskan bahwa banyak faktor yang menjadi alasan mengapa pasar malam ini akhirnya ditutup. Beberapa di antaranya karena sepanjang jalan tersebut merupakan akses menuju bandara, selain itu juga jalan alternatif jika Jalan A. Yani macet. Namun, dengan adanya PKL justru membuat kemacetan. (fyi/ian)

  • Bawaslu Jember: Bupati Dilarang Memutasi ASN Jelang Pilkada

    Bawaslu Jember: Bupati Dilarang Memutasi ASN Jelang Pilkada

    Jember (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengingatkan Bupati Hendy Siswanto dilarang memutasi aparatur sipil negara pemerintah daerah setempat menjelang pemilihan kepala daerah.

    “Sesuai peraturan perundang-undangan, enam bulan sebelum dan sesudah penetapan calon terpilih tidak diperbolehkan. Di sana ada klausul bahwasanya diperbolehkan atas dasar izin Kementerian Dalam Negeri,” kata Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya, Sabtu (25/5/2024).

    Bawaslu Jember segera berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia soal mutasi ini. “Sampai hari ini terkait mutasi, belum ada di Jember. Semoga Pemerintah Kabupaten Jember mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah untuk tidak melakukan mutasi enam bulan sebelum dan enam bulan setelah penetapan calon terpilih,” kata Sanda.

    Jika ada mutasi tanpa seizin Kementerian Dalam Negeri, Bawaslu Jember akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat. “Kita sama-sama mengingatkan supaya pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Jember berjalan sesuai peraturan yang ditetapkan,” kata Sanda.

    Dimintai lonfirmasi terpisah, Kepala BKPSDM Jember Sukowinarno mengatakan, pelantikan atau mutasi terakhir dilakukan pemerintah daerah pada 20 Maret 2024. “Soal mutasi lagi, kami masih belum mendapatkan arahan pimpinan, walau sebenarnya ada beberapa jabatan yang perlu diisi,” katanya. [wir]

  • Polisi Baik Polda Jatim Terjun ke Lamongan, Renovasi Sekolah hingga Khitan Masal

    Polisi Baik Polda Jatim Terjun ke Lamongan, Renovasi Sekolah hingga Khitan Masal

    Lamongan (beritajatim.com) – Relawan Polisi Baik dari Polda Jawa Timur terjun ke Kabupaten Lamongan, tepatnya di Dusun Mlurus, Desa Jatipandak, Kecamatan Sambeng, Lamongan. Polisi baik ini memberikan bantuan sosial dan bakti kesehatan.

    Relawan polisi baik Polda Jatim tersebut yaitu IPDA Shinta dan IPDA Susilo Adji.

    Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra, Wakapolres Lamongan KOMPOL Akay Ahli, beserta Pejabat Utama Polres Lamongan, anggota Polda Jatim, anggota Polres Lamongan, Muspika Kecamatan Sambeng, anggota Bhayangkari Polsek Sambeng, perangkat Desa Jatipandak dan masyarakat sekitar.

    Dalam kesempatan ini, AKBP Bobby A. Condroputra menyampaikan rasa terimakasihnya kepada tim Polisi Baik Polda Jatim sehingga Polres Lamongan dapat berpartisipasi dalam program yang digagas langsung oleh Kapolda Jatim tersebut.

    Selain itu, AKBP Bobby juga menyampaikan terimakasih kepada jajaran Forkopimcam dan perangkat desa yang telah mendukung terlaksananya kegiatan kemanusiaan tersebut.

    “Kegiatan ini dilakukan berdasarkan laporan Bhabinkamtibmas yang menyebutkan kondisi ruang sekolah di Dusun Mlurus yang kurang layak, sehingga diadakanlah program Polisi Baik untuk masyarakat,” kata Bobby, ditulis Sabtu (25/5/2024).

    Kapolres Lamongan juga menjelaskan bahwa kegiatan Polisi Baik ini difokuskan pada renovasi ruang kelas SD dan TK di Dusun Mlurus, Desa Jatipandak, Kecamatan Sambeng, Lamongan.

    Khitan masal yang digelar dalam program Polisi Baik di Lamongan.

    “Kami berharap, kegiatan ini bisa mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat serta memberikan manfaat yang nyata,” harap Bobby usai menyerahkan bantuan renovasi gedung SDN Jatipandak kepada Kepala Sekolah setempat secara simbolis.

    “Mudah-mudahan kegiatan kemanusiaan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Jatipandak, serta memperkuat hubungan dan kerjasama antara polisi dan masyarakat,” tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Jatipandak mengucapkan terimakasih atas diterimanya program dari Relawan Polisi Baik Jatim. Menurutnya, bantuan itu mampu menjadikan anak didik bisa belajar dengan lebih baik dan nyaman di ruang kelas yang telah diperbaiki.

    “Terima kasih kepada Polda Jatim dan Polres Lamongan. Semoga dengan diperbaikinya gedung SDN ini, anak-anak semakin giat dan nyaman dalam kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.

    Sebagai informasi, usai melakukan pengecekan ruang kelas, Kapolres Lamongan juga memberikan hadiah kepada peserta didik. Tak cukup itu, masyarakat sekitar juga menerima bansos berupa sembako sejumlah 100 paket, dan pelayanan kesehatan serta pengobatan gratis, termasuk khitan massal bagi 16 anak. [riq/ian]