Category: Beritajatim.com Regional

  • Oknum Wartawan Resahkan Guru SD di Bangkalan, Study Tour Dijadikan Alasan Memeras

    Oknum Wartawan Resahkan Guru SD di Bangkalan, Study Tour Dijadikan Alasan Memeras

    Bangkalan (beritajatim.com) – Kegiatan study tour di sejumlah sekolah di Kabupaten Bangkalan digunakan sejumlah pihak untuk melakukan intimidasi. Pasalnya, sekelompok oknum yang mengaku wartawan berupaya memeras lembaga sekolah.

    Menurut pengakuan salah satu kepala Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Arosbaya, yang enggan disebutkan namanya mengaku, sekelompok orang yang mengaku wartawan itu datang ke sekolahnya dan menakut-nakuti guru.

    “Mereka datang dan mempersoalkan study tour di sekolah kami,” ujarnya, Senin (27/5/2024).

    Usai menakut-nakuti sekolah, oknum wartawan ini mempublikasikan berita dan menarasikan jika sekolah tersebut telah melakukan pelanggaran dengan membuat kegiatan study tour di jam aktif.

    “Padahal study tour yang kami lakukan sudah memenuhi ijin sejumlah pihak. Di antaranya Dinas Pendidikan, komite dan orang tua siswa,” imbuhnya.

    Tak sampai di situ, oknum yang mengaku wartawan ini mendesak pihak sekolah jika ingin berita tersebut di-take down, maka pihak sekolah harus membayar sejumlah uang pada mereka.

    “Supaya beritanya itu diturunkan, kami diminta bayar tapi kami menolak karena kegiatan kami sudah berizin termasuk syarat kelengkapan uji kelayakan kendaraan,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Yakub mengaku kegiatan study tour di sekolah diizinkan asal tidak memberatkan orang tua. Bahkan, ijin tersebut disampaikan langsung oleh Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie.

    “Ijin tersebut diberikan sesuai arahan pak Pj Bupati, selama orang tua siswa tidak keberatan dan syarat kelayakan kendaraan dipenuhi, silakan study tour,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Sempat Sembunyi di Kos Prigen, Pelaku Curanmor Pasuruan Akhirnya Diamankan

    Sempat Sembunyi di Kos Prigen, Pelaku Curanmor Pasuruan Akhirnya Diamankan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Seorang pria pencuri motor di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan akhirnya berhasil diamankan. Pelaku diamankan setelah mencoba bersembunti di sebuah kamar kos di Kecamatan Prigen.

    Diketahui pelaku sendiri berinisial SN (37) warga Desa Gendro, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Kapolsek Purwosari, AKP Sugiyanto mengatakan bahwa pelaku berhasil diamankan setelah kabur dan bersembunyi kurang lebih satu bulan lamanya.

    “Kami berhasil mengamankan seorang pelaku tindak kejahatan pencurian dengan pemberatan. Pelaku, berusaha mencuri sepeda motor korban yang terparkir depan rumahnya Desa Pucangsari, Kecamatan Purwisari,” jelas Sugiyanto, Senin (27/5/2024).

    Sugiyanto juga menjelaskan bahwa mulanya pada  Selasa (30/04/2024) pukul 23.30 WIB pelaku mencoba melihat-lihat suasana. Dirasa sudah aman, pelaku kemudian melancarkan aksi tunggalnya dengan mencongkel rumah kunci kendaraan Honda Beat Nopol N-5447-TCV.

    Saat hendak melarikan diri, pelaku salah menekan tombol oada sepeda motor miliknya. Alhasil, dirinya membunyikan klason yang mengakibatkan sang oemilik motor mengetahui aksinya.

    Mendengar suara klakson motor miliknya berbunyi, korban langsung menuju kedepan dan ternyata sepeda motor miliknya hendak dicuri maling. Sontak korban langsung berteriak hingga seluruh warga keluar dan berusaha mengejar pelaku.

    “Tapi kondisi tersangka yang gugup membuatnya sulit untuk berkonsentrasi untuk menyetir. Jadinya jatuh di deoan toko klontong, saat di samoerin, oelaku sudah lari terbirit-birit,” lanjutnya.

    Dari aksinya tersebut kini pelaku harus mendekam di penjara. Dengan dijerat asal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan/Curanmor dan diancam dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun. (ada/ian)

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 28 Juni 2024

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 28 Juni 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, menginformasikan terkait prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, pada hari Selasa (28/5/2024).

    Prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Oky Sukma Hakim, S.Tr, menyebutkan bahwa prakiraan cuaca di Surabaya tidak ada tanda-tanda hujan. Bahkan, cenderung cerah berawan sepanjang hari ini. Termasuk kecamatan Rungkut, Tambaksari, Bubutan, Mulyorejo, Tandes, Sukolilo, dan Gubeng.

    “Suhu di Kota Pahlawan yakni antara 27-35 derajat celcius, dan tingkat kelembapannya cukup merata, berkisar 55-85 persen. Sedangkan untuk kecepatan angin antara 30 km/jam,” ujarnya.

    Oky juga menjelaskan terkait cuaca di wilayah Sidoarjo yang tampaknya cenderung cerah dan dan beberapa disertai awan. Tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, termasuk di kecamatan Prambon, Krembung, Tarik, Prambon, Sukodono, Taman, dan Candi.

    Suhu terendah di wilayah ini mencapai angka 26 derajat celsius dan suhu tertingginya mencapai 35 derajat celsius di kecamatan Taman. Sedangkan tingkat kelembapannya sama seperti Surabaya, yakni antara 60 hingga 95 persen. Untuk kecepatan angin 30 km/jam.

    Untuk cuaca daerah di Gresik juga cenderung cerah berawan sepanjang hari dan tidak ada tanda-tanda hujan. Seperti kecamatan Kedamean, Bungah, Ujung Pangkah, Manyar, Cerme, Kebomas, dan Dukun.

    Adapun suhu terendah di wilayah ini mencapai 25 derajat celsius dan suhu tertinggi mencapai 35 derajat celsius. Untuk tingkat kelembapannya berkisar antara 55 hingga 90 persen. Sedangkan kecepatan angin 30 km/jam.

    Dengan prakiraan cuaca ini, penduduk Surabaya Raya perlu bersiap-siap untuk menghadapi hari yang cerah dan panas. Ini juga menjadi informasi penting bagi mereka yang hendak merencanakan aktivitas di luar ruangan. (fyi/ian)

  • Penyandang Tuli di Surabaya Dapat Pelatihan Fotografi dari Disabilitas Berkarya dan Konsulat Jenderal Australia

    Penyandang Tuli di Surabaya Dapat Pelatihan Fotografi dari Disabilitas Berkarya dan Konsulat Jenderal Australia

    Surabaya (beritajatim.com) – Disabilitas Berkarya, bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, menyelenggarakan rangkaian pelatihan fotografi bagi penyandang tuli. Program ini merupakan bagian dari misi Disabilitas Berkarya untuk membuka peluang pelatihan yang lebih luas bagi teman-teman difabel, kali ini dengan fokus pada pelatihan dasar fotografi.

    Pelatihan ini mencakup beberapa kegiatan, antara lain:

    1. Klinik Fotografi Umum “Teman Tuli Motret Suroboyo” yang digelar pada Minggu, 26 Mei 2024, di Surabaya Suites Hotel. Sekitar 50 peserta berusia 17-30 tahun dari Surabaya dan sekitarnya mendapatkan pengetahuan dasar fotografi yang dipandu oleh Mamuk Ismuntoro, fotografer profesional dan pendiri Matanesia. Acara ini dibuka oleh Wakil Konsul Jenderal Australia di Surabaya, Anthony Clark, pada pukul 13.00 WIB.

    2. Seru Hore Keluarga yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 1 Juni 2024, di Kebun Binatang Surabaya. Acara berbentuk family gathering ini akan diikuti oleh 30 anak tuli berusia 6-16 tahun bersama orang tua mereka. Kegiatan yang diadakan meliputi permainan edukatif, kreatif, dan sesi fotografi keluarga.

    3. Workshop Fotografi Lanjutan “Teman Tuli Motret Suroboyo”** yang akan berlangsung pada 8-9 Juni 2024 di Surabaya Suites Hotel. Workshop ini akan diikuti oleh 10 hingga 20 peserta terpilih dari klinik fotografi sebelumnya. Peserta akan mendapatkan materi lanjutan seperti pengoperasian kamera DSLR dan pencahayaan studio dasar.

    Arief Budiman, pendiri Disabilitas Berkarya, menekankan pentingnya memberikan ruang yang sama dalam berkarya bagi kalangan difabel. “Workshop fotografi ini adalah bagian dari misi kami untuk memberikan keterampilan teknis fotografi kepada teman tuli. Kami berterima kasih kepada Pemerintah Australia yang telah mendukung acara ini melalui Direct Aid Program, serta kepada Konsulat Jenderal Australia di Surabaya,” ujarnya.

    Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi dengan komunitas fotografi Matanesia, gerakan sosial Cerita Tuli, Tiba (Tuli, Bahasa Isyarat Indonesia, dan Aksesibilitas), serta Semesta Rumah Kita (Serut). Surabaya Suites Hotel juga berperan penting dengan menyediakan ruang workshop untuk kegiatan ini.

    Mamuk Ismuntoro, mentor program, menyatakan kegembiraannya atas keterlibatannya dalam program ini. “Bagi kami di Matanesia, fotografi adalah milik semua orang. Kami senang bisa terlibat dalam program yang membuka akses pendidikan fotografi bagi kalangan difabel, terutama teman tuli di Surabaya dan sekitarnya,” ungkapnya. Ia berharap pelatihan ini akan menjadi pijakan bagi teman-teman tuli untuk memperdalam keterampilan fotografi yang berguna di dunia kerja. [ian]

  • Tolak RUU Penyiaran, Puluhan Wartawan di Lamongan Longmarch Mundur

    Tolak RUU Penyiaran, Puluhan Wartawan di Lamongan Longmarch Mundur

    Lamongan (beritajatim.com) –  Puluhan wartawan di Kabupaten Lamongan menggelar aksi turun jalan, Senin (27/5/2024). Aksi digelar demi menyuarakan penolakan terhadap pembahasan mengenai Revisi Undang-Undang Penyiaran.

    Adapun puluhan wartawan yang melakukan protes tersebut yakni perwakilan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Persatuan Foto Indonesia (PFI).

    Mereka melakukan aksi longmarch dengan cara berjalan mundur dari Balai Wartawan Lamongan menuju Kantor Pemkab Lamongan yang kemudian berlanjut ke Kantor DPRD Lamongan. Di sepanjang jalan hingga ke titik lokasi, secara bergantian mereka berorasi menyampaikan 3 (tiga) poin tuntutan.

    Mereka juga membawa spanduk dan poster yang berisi tuntutan, di antaranya hentikan pembahasan UU kontroversi di akhir jabatan, RUU Penyiaran sama halnya kembali ke Orde Baru, jangan hambat kebebasan pers dan lainnya.

    Koordinator Aksi, Kadam Mustoko menyampaikan bahwa jurnalis meminta kepada DPR RI agar mengkaji ulang draft Revisi UU Penyiaran. Pasalnya, terdapat sejumlah pasal yang berpotensi mengancam kemerdekaan pers.

    “Kami menyayangkan draf revisi RUU Penyiaran yang terkesan disusun secara tidak cermat dan berpotensi mengancam kemerdekaan pers. Penyusunan tidak melibatkan berbagai pihak seperti organisasi profesi jurnalis atau komunitas pers. Dalam draf tersebut juga terdapat sejumlah pasal yang jadi perhatian khusus jurnalis,” ungkap Kadam.

    Puluhan wartawan saat berorasi menolak RUU Penyiaran di Depan Kantor DPRD Lamongan.

    Mengenai pilihan untuk melakukan aksi jalan mundur ini, Kadam menegaskan bahwa hal itu sebagai simbol atas mundurnya nilai-nilai demokrasi yang menjadi dasar kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

    “Kami jelas menolak dan meminta agar sejumlah pasal dalam draft Revisi RUU Penyiaran yang berpotensi mengancam kemerdekaan pers dicabut. Libatkan semua pihak termasuk organisasi jurnalis serta publik dalam kajian draft,” tegasnya.

    Selebihnya, Kadam yang juga Ketua PWI Lamongan itu mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama mengawal Revisi UU Penyiaran agar tidak menjadi alat untuk membungkam kemerdekaan pers serta kreativitas individu di berbagai platform.

    “Mari kita kawal bersama Revisi UU Penyiaran. Kemerdekaan pers serta kreativitas jurnalis harus terus ditegakkan,” imbuhnya.

    Setibanya di depan Kantor Pemkab Lamongan, puluhan wartawan itu diterima oleh Sekretaris Daerah Lamongan Moh. Nalikan. Pada kesempatan ini, pihaknya mendukung penuh atas tuntutan dan aspirasi yang dilayangkan oleh insan pers di kota soto.

    “Sebagai bagian dari proses demokrasi, kami mendukung aksi yang dilakukan oleh para jurnalis Lamongan ini,” ujar Nalikan saat menemui massa.

    Sementara itu, saat tiba di Kantor DPRD Lamongan, puluhan wartawan ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Lamongan Khusnul Aqib dan Sekretaris DPRD Lamongan Aris Wibawa. Keduanya turut memberikan dukungan atas aspirasi wartawan.

    Tak hanya itu, keduanya bahkan bakal meneruskan aspirasi tersebut kepada Pemerintah Pusat. “Kami mendukung penuh aksi para jurnalis Lamongan ini dan akan menyampaikan aspirasi ini ke pusat,” ujar Aqib.

    Setelah puas berorasi di Kantor Pemkab dan DPRD Lamongan, puluhan wartawan kemudian berangsur-angsur meninggalkan lokasi. Mereka kembali ke Kantor Balai Wartawan Lamongan yang berada di Jalan Kombespol Duriyat, dengan dikawal petugas kepolisian. [riq/but]

  • Ini Identitas Korban Kebakaran di PT Indo Oil Perkasa Mojokerto

    Ini Identitas Korban Kebakaran di PT Indo Oil Perkasa Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kebakaran PT Indo Oil Perkasa di Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Senin (27/5/2024). Satu korban tewas dalam kebakaran yang terjadi di pabrik pengolahan produksi kopra dan penjualan minyak kelapa tersebut yakni Sumarto (46).

    Korban tewas merupakan pekerja asal Dusun Mojosarirejo, Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Sementara empat korban yang mengalami luka bakar yakni Tulus Hadi Prayogo (44) asal Dusun Bendung, Desa Bendung, Dwivani (20) asal Dusun Putat, Desa Mojorejo, Ahmad Hanafi (27) asal Dusun Pasinan Wetan, Desa Kupang.

    Ketiganya merupakan pekerja asal Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Serta Dwi Arianto (23) asal Dusun Kedungmojo, Desa Kedung Sukodani, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Korban tewas dan luka bakar dievakuasi ke Rumah Sakit Citra Medika Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

    “Untuk sementara, kami focus melihat korban yang ada dan berdoa semoga semua korban lekas sembuh,” ungkap Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri, Senin (27/5/2024).

    Sebelumnya, kebakaran terjadi di PT Indo Oil Perkasa Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Senin (27/5/2024).

    Kebakaran yang terjadi di pabrik pengolahan produksi kopra dan penjualan minyak kelapa tersebut menyebakan satu pekerja tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar. [tin]

  • Istri Meninggal Usai Cabut Gigi, Pria Ngawi Lapor Polisi 

    Istri Meninggal Usai Cabut Gigi, Pria Ngawi Lapor Polisi 

    Ngawi (beritajatim.com) – Davin Ahmad Sofyan (27) warga Desa Gendingan Kecamatan Widodaren Ngawi Jawa Timur melapor ke Satreskrim Polres Ngawi pada Senin (27/5/2024). Davin didampingi kuasa hukum melaporkan dokter gigi yang menangani pencabutan gigi bungsu sang istri.

    Davin merasa tidak terima lantaran tak ada itikad baik dari sang dokter gigi. Lantaran, pasca cabut gigi bungsu pada 28 Desember 2024, sang istri, Nira Pranita Asih (31) mengalami pembengkakan infeksi paru-paru hingga meninggal dunia pada 27 April 2024.

    Davin didampingi empat kuasa hukum di antaranya Bibih Haryadi, S.H.,M.H; Gembong Pramono, S.H.; Robertus Kristian Eko Nugroho, S.H.; Bima Shakti Febriyanto Haryadi, S.H. Mereka berada di ruang Unit Pidana Khusus Satreskrim Polres Ngawi selama lebih dari lima jam untuk membuat laporan tersebut.

    Gembong mengatakan pihaknya mendampingi Davin untuk melaporkan dokter gigi yang menangani pencabutan gigi bungsu terhadap, Nira. Dokter gigi itu dilaporkan atas dugaan malpraktik.

    “Kami membuat laporan tentang dugaan malpraktik yang dialami oleh istri Mas Davin karena selama ini kami merasa tidak ada niatan baik (dari dokter gigi) terkait apa yang dirasakan Mas Davin. Bahkan belasungkawa atau ucapan duka cita sudah lewat 40 hari baru disampailan,” kata Gembong usai menyampaikan pelaporan pada Satreskrim Polres Ngawi.

    Menurutnya, dugaan malpraktik didasarkan pada pencabutan gigi bungsu semestinya tidak bisa dicabut langsung. Seharusnya mengeluarkan rekomendasi ke rumah sakit tingkat atas atau yang menangani bedah mulut, atau melibatkan dokter bedah mulut berkompeten.

    “Serta, pada saat mencabut tidak ada izin ke suaminya izin tertulis, perlu persetujuan tapi tidak ada,” katanya.

    Sejauh ini, pihaknya hanya sebatas menyampaikan laporan. Sementara, untuk sejumlah bukti pendukung belum disampaikan ke penyidik. “Namun, bukti audah kami kumpulkan, baik berupa rekam medis, sampai foto-foto ketika istrinya Mas Davin ini sakit sebelum meninggal dunia,” kata Gembong.

    Dia mengharap, polisi nantinya bisa memproses hukum si dokter gigi dengan pasal 359 KUHP atau pasal kelalaian yang ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara.

    Sebelumnya diberitakan, Diduga berawal mencabut gigi bungsu, wanita asal Desa Gendingan Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengalami infeksi leher hingga meninggal dunia pada 27 April 2024.

    Dia adalah Nira Pranita Asih (31) ibu satu anak. Sang suami, yakni Davin Ahmad Sofyan (28) hanya bisa pasrah. Dia sudah menghabiskan total Rp500 juta untuk biaya istrinya berobat. Namun, sang istri justru meninggal dunia meninggalkan seorang putra yang masih berusia tiga tahun.

    Davin pun menceritakan bagaimana sang istri berakhir meninggal dunia padahal sudah berobat di lima fasilitas kesehatan karena mengalami pembengkakan mulut pasca mencabut gigi bungsu.

    “Berawal saat istri saya memutuskan cabut gigi bungsu pada 28 Desember 2023 silam. Sebelumnya mengeluh pusing, kami mencoba konsultasi masalah tersebut ke Klinik Gigi Walikukun. Diarahkan untuk foto rontgen di RS Sarila Husada Sragen,” ujar Davin.

    “Dari foto rontgen, gigi bungsu istri saya ini miring kiri dan terletak paling belakang. Sehingga keputusan dokter cabut gigi bungsu. Kami ikuti rekomendasinya. Setelah dicabut dokter gigi bilang bahwa klinik libur sampai 3 Januari 2024,” tambahnya.

    Usai mencabut gigi bungsu, tak ada gejala terlihat. Namun, Seiring berjalannya waktu, Nira mengalami pembengkakan di bagian gigi belakang 30 Desember 2024. Davin langsung mengajaknya konsultasi ke RS Panti Waluyo Solo.

    “Kami periksa selain bengkak, indikasi terjadi radang tenggorokan. Setelah itu rawat jalan, kami tinggal sementara di Solo pada 31 Desember 2023. Udah dirawat tapi gak ada perkembangan. Kami akhirnya pindah ke RS JIH Solo. Hasilnya sama ada indikasi radang tenggorokan. Diberi vitamin untuk meringankan dan rawat jalan. Jadi fokus minum obat Rumah Sakit JIH Solo,” kata Davin.

    Menurutnya, obat dari Rumah Sakit JIH menunjukkan perkembangan positif. Pada 1 Januari 2024, kondisi Nira membaik, hingga diperbolehkan pulang ke Ngawi. Namun, ternyata bukan sepenuhnya baik.

    “Bengkak sudah membaik, tapi turun di bagian leher, sakit tidak bisa ngomong. Tanggal 3 Januari, kembali periksa ke dokter dan mengatakan infeksi. Akhirnya opname. Dikasih antibiotik tidak mempan. Akhirnya kami bawa ke Klinik Jogorogo. Bengkak hilang muncul sesak nafas. Terus dirujuk ke Rumah Sakit Dr Oen Solo pagi, infeksi menjalar ke pernapasan,” bebernya.

    Nira pun memakai alat bantu pernafasan tanggal 4 Januari 2024. Namun kondisi istrinya semakin parah. Infeksi leher sudah akut. Leher Nira pun dibedah untuk menghilangkan nanah imbas infeksi saluran di paru-paru.

    Dia terpaksa menunggu hasil operasi seminggu. Setelah operasi dan selang dilepas, masih sesak nafas bahkan rongga paru terus menghasilkan nanah.

    “Divonis operasi thorax awal Februari 2024, pembedahan selaput paru paru bagian kanan, padahal yang infeksi kiri kanan. Setelah operasi dirawat di ICU 2 minggu melepas ventilator. Istri tidak bisa bernafas, kemudian dilakukan operasi bagian leher dilubangi atau Trakeostomi, nafas lewat jalur leher. Setelah operasi, dipindahkan dari ICU,” paparnya.

    Beberapa hari kemudian dokter membolehkan istrinya pulang ke rumah, dengan catatan punya alat pernafasan bantuan, kasur medis,dan oksigen.

    “Pada saat puasa kemarin, sempat lebaran di Ngawi. Dari leher yang dilubangi, tidak bisa ngomong selama 1 bulan. Makan lewat selang, susah berjalan,” ungkapnya.

    Kondisi membaik itu tidak bertahan lama, pada tanggal 20 April mengalami penurunan drastis dan kembali dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen Solo.

    “Berat badan menurun jadi 27 kilogram. Kondisinya drop, kemudian meninggal saat dilakukan pertolongan pada 27 April 2024,” katanya.

    Karena kejadian itu, Davin merasa dirugikan. Dia tengah bersiap untuk membawa persoalan itu ke meja hijau. Dia merasa rugi waktu, rugi tenaga, rugi materiil, dan yang paling parah adalah istrinya berakhir meninggal dunia.

    “Karena selama saya cari, tidak ada respon yang ditunjukkan oleh dokter gigi yang merekomendasikan cabut gigi,” pungkasnya. [fiq/beq]

  • Tiba di Makkah Pagi, Sebaiknya Umroh Wajib Malam

    Tiba di Makkah Pagi, Sebaiknya Umroh Wajib Malam

    Makkah (beritajatim.com) – Ini ada imbauan penting yang disampaikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah terkait umroh wajib jemaah haji Indonesia. Jemaah haji disarankan melaksanakan umroh wajib pada pukul 22.00 malam Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 09.00 pagi WAS.

    Kepala Daker Makkah Khalilurrahman, mengatakan, imbauan itu dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan jemaah haji dan menghindari kepadatan di Masjidil Haram.

    “Kami mengimbau, bagi jemaah haji tiba di hotel Makkah pada pukul 06.00-17.00 WAS untuk dapat melaksanakan umroh wajib pada pukul 22.00 WAS,” tegas Khalilurrahman di Makkah, Senin (27/5/2024).

    Sedangkan bagi jemaah haji yang tiba di hotel Makkah pada pukul 18.00 – 05.00 WAS, mereka dapat melaksanakan umroh wajib pada pukul 09.00 WAS.

    “Imbauan ini sekali kami sampaikan dalam rangka menjaga kesehatan jemaah dan menghindari kepadatan di Masjidil Haram,” ungkap Khalil mengutip Kemenag.go.id.

    Dia menjelaskan, dengan pengaturan jadwal itu, jemaah punya cukup waktu untuk beristirahat sebelum melaksanakan umroh wajib. “Paling tidak ada jeda minimal empat sampai lima jam setelah jemaah tiba untuk beristirahat terlebih dahulu. Tidak perlu buru-buru melakukan umroh wajib setibanya di Makkah, tapi pastikan kondisi tubuh sudah fit dan siap melaksanakan ibadah tersebut,” ujarnya.

    Pemilihan jam tersebut, katanya, juga bertujuan menghindarkan jemaah dari kondisi cuaca terik yang kerap terjadi di Makkah.

    “Cuaca di Kota Makkah saat siang hari, bahkan dalam beberapa hari ini bisa menembus suhu 42 sampai 43 derajat celcius. Ini cukup ekstrim jika dibandingkan cuaca sehari-hari di Indonesia. Bahkan nanti saat puncak masa haji diperkirakan akan menembus 50 derajat Celcius,” jelas Khalil.

    Khalil mengharapkan, himbauan ini dapat dijadikan pedoman bagi seluruh petugas maupun jemaah haji Indonesia. “Petugas kloter dan sektor saya minta membantu dan mengawasi agar imbauan ini dapat dipatuhi. Harap diingat, keselamatan jemaah menjadi prioritas kita bersama,” tegas Khalil. [air/beq]

  • PT Indo Oil Perkasa Mojokerto Terbakar, 1 Pekerja Tewas

    PT Indo Oil Perkasa Mojokerto Terbakar, 1 Pekerja Tewas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kebakaran PT Indo Oil Perkasa di Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Senin (27/5/2024). Kebakaran yang terjadi di pabrik pengolahan produksi kopra dan penjualan minyak kelapa tersebut menyebakan satu pekerja tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar.

    Kebakaran terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Sebelum terjadi kebakaran, terdengar suara ledakan yang diduga dari mesin cerobong yang berada di ruang gudang bungkul PT Indo Oil Perkasa. Tak lama, api membakar pabrik pengolahan produksi kopra dan penjualan minyak kelapa hingga menyebabkan korban jiwa.

    Sejumlah petugas dari Polsek Jetis dan Satreskrim Polres Mojokerto Kota datang ke lokasi kejadian. Sejumlah relawan mengevakuasi jenazah korban tewas ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Sementara empat korban luka bakar dievakuasi ke Rumah Sakit Citra Medika Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

    Hal tersebut dibenarkan Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri. “Kebakaran terjadi sekira pukul 11.30 WIB. Kecelakaan kerja mengakibatkan 5 orang terkena luka bakar, 1 diantaranya meninggal dunia. Sedangkan 4 lainnya sedang di rawat di rumah sakit,” ungkapnya.

    Pihaknya menjelaskan, jika saat ini Tim Identifikasi Polres Mojokerto Kota tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk mengetahui penyebab dan akibat kebakaran berujung kecelakaan kerja tersebut.

    Kebakaran di PT Indo Oil Perkasa di Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto tersebut juga pernah terjadi pada, Senin (4/7/2022) lalu. Sedikitnya, sebanyak tujuh mobil pemadam kebakaran (PMK) dan dua truk tangki air diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman. [tin/ted]

  • 260 Jalan di Blitar Diperbaiki, Telan Anggaran Rp110 Miliar

    260 Jalan di Blitar Diperbaiki, Telan Anggaran Rp110 Miliar

    Blitar (beritajatim.com) – Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Hamdan Zulfikri Kurniawan, menjelaskan bahwa pekerjaan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan ini mencakup 260 ruas jalan yang tersebar di 22 kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar. Anggaran untuk perbaikan jalan ini pun meningkat dari Rp98 miliar di 2023 menjadi Rp110 miliar di 2024.

    “Bulan ini beberapa ruas jalan sudah dilaksanakan pekerjaan konstruksinya, baik pengaspalan hot mix maupun pembetonan,” kata Hamdan, Minggu (27/5/2024).

    Beberapa pekerjaan pengaspalan yang sudah dan sedang berlangsung adalah ruas Jalan Poros Desa Siraman, Kecamatan Kesamben hingga wilayah yang berbatasan dengan Kota Blitar di Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro.

    “Selain itu juga beberapa ruas jalan di Kecamatan Wonodadi, Ponggok, Sutojayan, Selorejo, Kesamben, Kademangan, dan lainnya,” imbuhnya

    Sedangkan pekerjaan pembetonan jalan yang telah dimulai adalah ruas jalan di Kecamatan Binangun, Wates, Sutojayan, Garum, Nglegok, Gandusari, dan lain sebagainya.

    Ruas-ruas jalan lainnya yang menjadi sasaran perbaikan dan peningkatan kualitas konstruksi jalan saat ini sedang dalam proses pemilihan kontraktor pelaksana proyek melalui lelang.

    “Harapan kami bulan Juni semua proses pemilihan penyedia (kontraktor pelaksana) sudah selesai sehingga pelaksanaan pekerjaan bisa segera dijalankan,” terangnya.

    Hamdan menggarisbawahi aspek “peningkatan kualitas konstruksi jalan” pada proyek infrastruktur jalan melalui pembiayaan APBD 2024. Peningkatan itu, lanjutnya, dilakukan melalui pengaspalan hotmix dan pembetonan.

    Sejumlah ruas jalan yang sebelumnya memiliki kualitas konstruksi lebih rendah, ujarnya, kali ini ditingkatkan dengan pengaspalan hotmix dengan kualitas yang lebih baik.

    Begitu juga dengan ruas-ruas jalan yang sebelumnya tidak menggunakan konstruksi beton, lanjutnya, pada 2024 ini akan ditingkatkan kualitasnya dengan pembetonan.

    Hamdan membenarkan bahwa prioritas pembetonan jalan diberikan untuk ruas-ruas jalan yang banyak dilalui kendaraan-kendaraan dengan beban berat seperti truk pasir di wilayah utara dan truk tambang kaolin, truk tebu, dan truk kayu di wilayah selatan Kabupaten Blitar.

    “Selain itu, banyak kontur tanah di wilayah selatan yang kurang stabil sehingga harus memerlukan konstruksi jalan beton,” terangnya.

    Menurut Hamdan, dari 260 ruas jalan tersebut, sebanyak 40 persennya dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas berupa pembetonan. Sisanya, perbaikan sekitar 156 ruas jalan berupa pengaspalan hotmix.

    Adanya peningkatan kualitas jalan secara umum pada proyek infrastruktur 2024 di Kabupaten Blitar, jelasnya, tercermin dari kenaikan anggaran infrastruktur jalan dari Rp98 miliar di 2023 menjadi Rp110 miliar di 2024.

    Menurutnya, kenaikan anggaran itu juga memperluas cakupan ruas jalan di wilayah Kabupaten Blitar yang mendapat alokasi perbaikan dan peningkatan kualitas. [owi/beq]