Category: Beritajatim.com Regional

  • Suami Maia Estianty Tak Hadir di Persidangan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

    Suami Maia Estianty Tak Hadir di Persidangan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

    Surabaya (beritajatim.com) – Irwan Daniel Mussry datang dalam persidangan dugaan gratifikasi dengan Terdakwa mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Sejatinya, suami dari artis Maia Estianty tersebut dipanggil sebagai saksi dalam persidangan yang digelar di PN Tipikor Surabaya, Selasa (28/5/2024).

    Jaksa KPK S Tanjung menyebut, pihaknya belum menerima pemberitahuan dari pengusaha jam mewah tersebut kenapa tak hadir.

    “Hari ini rencana dipanggil, makanya tadi ada 2 saksi dari terkait dari PT. Times Group, dari Irwan Mussry,” ujarnya, Selasa (28/5/2024).

    Kendati demikian, ia juga enggan menyimpulkan bahwa Saksi Irwan D. Mussry, telah mangkir.

    Namun, ia lebih menganggap, pihak Saksi Irwan belum memberikan penjelasan secara tertulis dan lisan terkait, ketidakhadirannya.

    “Alasannya saya kurang tahu. Dipanggil hari ini. Gak datang. Tidak ada keterangan yang jelas (alasan gak hadir). Belum bisa dianggap mangkir ya, mungkin dia ada kesibukan lain, gitu,” jelasnya.

    Disinggung mengenai rencana pemanggilan ulang (reschedule) menghadirkan saksi Irwan Daniel Mussry, di lain waktu.

    S. Tanjung mengaku, pihaknya masih tetap akan menjadwalkan kembali di lain waktu, kedatangan sosok Irwan Daniel Mussry sebagai saksi dalam sidang lanjutan Terdakwa Eko Darmanto.

    “Ada, kita panggil lagi. Iya bukan hari ini. Supaya jelas. (Soal alasan gak hadir) belum disampaikan secara tertulis surat. Alasan secara lisan juga saya belum mendengarnya,” ungkapnya. [uci/aje]

  • Seorang Pelajar di Situbondo Tewas, Berikut 9 Tersangka

    Seorang Pelajar di Situbondo Tewas, Berikut 9 Tersangka

    Situbondo (beritajatim.com) – Polres Situbondo berhasil mengungkap tindak kekerasan berujung pengeroyokan terhadap seorang pelajar di Kecamatan Banyuglugur. Akibat dari pengeroyokan ini menyebabkan korban meninggal dunia.

    Dari kejadian itu, Polres Situbondo mengamankan 9 tersangka yang diduga pelaku dalam pengeroyokan tersebut. Mereka adalah berinisial D (15), M (17), G (16), F (15), N (17), R (15), Z (17), B (16) dan K (17) yang rata-rata masih di bawah umur.

    Sementara korban tewas berinisial MF (15) warga Kabupaten Situbondo. Korban merupakan salah seorang pelajar di Madrasah Tsanawiyah setempat.

    Menurut keterangan saksi pengeroyokan itu terjadi di lapangan Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur. Kejadian itu diduga terjadi pada hari Minggu (19/5/2024) sekira pukul 01.00 WIB.

    Dari kejadian itu, korban sempat mengalami koma dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Namun, korban menghembuskan nafas terakhir, Minggu (26/52024).

    “Penyidik Satreskrim Polres Situbondo telah mengamankan dan memeriksa para pelaku,” ungkap Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, Selasa (28/5/2024).

    Selain itu, kata Dwi, polisi juga berhasil mengumpulkan barang bukti berupa 2 sepeda motor milik dari pelaku D dan F. Termasuk satu unit sepeda motor tanpa plat nomor dan 1 buah sajam.

    “Hasil pemeriksaan para pelaku (anak) dan para saksi dapat terungkap motif pengeroyokan kepada korban akibat sakit hati,”

    “Saat itu, korban bertemu dengan pelaku G di jalan raya, korban memainkan gas sepeda motor (Bleyer) di depan pelaku G, sehinga hal tersebut juga menimbulkan sakit hati,” terangnya.

    Pihak polisi sangat menyayangkan peristiwa tersebut terjadi. Apalagi, pelaku dan korban merupakan pelajar dan masih di bawah umur.

    “Dengan terjadinya peristiwa ini kami Polres Situbondo turut berduka cita terhadap keluarga korban dan kami pastikan kasus ini diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ungkap AKBP Dwi Sumrahdi.

    Kapolres Situbondo juga berharap peran serta masyarakat, keluarga, lingkungan, sekolah bersama-sama saling mengingatkan apabila ada hal yang negatif atau kurang baik.

    “Harapannya kejadian sepeti ini tidak terulang kembali,” pungkasnya. [rin/aje]

  • Geger, Monyet Liar Masuk Kelas MI Walisongo Kedamean Gresik

    Geger, Monyet Liar Masuk Kelas MI Walisongo Kedamean Gresik

    Gresik (beritajatim.com)– Seekor monyet liar menggegerkan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Walisongo Kedamean Gresik. Monyet tersebut masuk kelas sebelum jam pelajaran dimulai, membuat para siswa geger.

    Para siswa berhamburan keluar kelas. Mereka takut jika sampai dicakar atau digigit monyet tersebut.

    Hafid salah satu guru MI Walisongo Kedamean mengaku kaget saat melihat siswa berhamburan keluar kelas. Sewaktu dicek, ternyata ada seekor monyet masuk kelas.

    “Khawatir melukasi siswa, kami akhirnya melaporkan kejadian ini ke kantor Damkarla Gresik, untuk mengevakuasi monyet liar,” tuturnya, Selasa (28/5/2024).

    Mendapat laporan ada monyet liar masuk kelas. Petugas Damkarla langsung menuju ke lokasi. Dengan menggunakan mobil rescue, serta alat pelindung diri (APD) lengkap. Serta jiret dan capit. Petugas melakukan set up lapangan.

    Namun sebelum melakukan proses evakuasi. Petugas Damkarla Gresik sempat kesulitan karena monyet tersebut terus bergerak dan berusaha menyerang petugas evakuasi.

    Saat berusaha ditangkap kembali, monyet liar itu berusaha menaiki jendela dan kabur lewat angin angin diatas jendela kemudian menaiki atap perumahan warga.

    Meski sudah kabur, petugas terus melakukan pencarian monyet liar tersebut agar tidak membahayakan warga. Dalam pencarian itu, monyet liar tersebut lari ke bambu- bambu dan bersembunyi. Setelah dilakukan proses pencarian monyet liar yang mengganggu siswa MI Walisongo Kedamean akhirnya kabur.

    “Laporan dari petugas di lapangan, sudah kabur sebelum dievakuasi. Bila muncul lagi bisa melapor kembali,” ujar Kepala Dinas Damkarla Gresik, Suyono, Selasa (28/5/2024).

    Ia menambahkan, tidak ada siswa yang mengalami luka saat ada monyet liar masuk ke kelas. Kejadian ini juga semoga membuat siswa dan guru kaget.

    “Tahap awal penanganan kami juga memberikan sosialisasi bagaimana mengusir monyet liar ini agar tidak mengganggu,” imbuhnya. [dny/beq]

  • Terbagi Dalam 3 Kloter, 1.117 JCH Mojokerto Diberangkatkan

    Terbagi Dalam 3 Kloter, 1.117 JCH Mojokerto Diberangkatkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 1.117 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Mojokerto diberangkatkan dari halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Selasa (28/5/2024). Ribuan jamaah tersebut diberangkatkan dalam tiga kloter yakni kloter 65, kloter 66 dan kloter 67.

    Dua kloter yakni kloter 65 dan 66 dengan mengendarai 16 armada bus,  diberangkat sekira pukul 12.00 WIB. Sementara kloter 67 rencananya akan diberangkatkan sekira pukul 18.30 WIB dari halaman Pemkab Mojokerto. Secara langsung Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati memberangkatkan JCH.

    Turut mendampingi Wakil Bupati, Muhammad Al Barra, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Teguh Gunarko, Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S Marunduri dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    “Agar seluruh jamaah haji Kabupaten Mojokerto yang diberangkatkan menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali menyandang predikat haji mabrur. Jamaag haji Kabupaten Mojokerto tahun 2024, kita berangkatkan bersama dengan bacaan  bismillahirrahmanirrahim,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto, Muttakin mengatakan, JCH asal Kabupaten Mojokerto terbagi tiga kloter. “Kloter 65, 66 dan 67. Ada beberapa jamaah haji sudah berangkat kemarin, ada sekitar 8 jamaah. Rata-rata dari jamaah haji mandiri,” ungkapnya.

    Mereka tergabung dalam kloter Pasuruan dan Gresik. Dari 1.117 JCH tersebut sebanyak 65 persen merupakan lanjut usia (lansia). Menurutnya dari segi usia jika dibanding pelaksanaan haji pada tahun-tahun sebelumnya, JCH tahun 2024 lebih aman.

    “Kita dari Kementrian Agama sudah menyediakan tenaga kesehatan yang akan menghandel semua aktivitas kegiatan jamaah haji baik ketika di Mekkah, di Madinah termasuk ketika masuk Asramah Haji dan percayakan, insya Allah rata-rata mereka ada pendamping,” katanya.

    Menurutnya, JCH lansia atau yang sakit rata-rata ada pendamping dari pihak keluarga. Seperti istri atau suami, maupun anak. Sehingga menurutnya pendampingan dari pihak keluarga dinilai jauh lebih bagus. JCH asal Kabupaten Mojokerto termuda 19 tahun dan tertua 94 tahun. [tin/beq]

  • Kompers Tolak RUU Penyiaran: Demi Lindungi Kebebasan Berekspresi

    Kompers Tolak RUU Penyiaran: Demi Lindungi Kebebasan Berekspresi

    Surabaya (beritajatim.com) – Puluhan massa dari Koalisi Masyarakat dan Pers (Kompres) turun ke jalan hari ini untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap RUU Penyiaran yang dinilai berpotensi membungkam kebebasan pers dan berekspresi. Aksi damai ini digelar di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Selasa (28/5/2024).

    Demo ini mendesak DPR RI untuk menghentikan pembahasan RUU Penyiaran yang sarat pasal-pasal bermasalah. Beberapa pasal yang dikhawatirkan aktivis antara lain:

    – Memberikan kewenangan berlebihan kepada KPI untuk mengatur konten media, berpotensi mengarah pada penyensoran dan pembungkaman kritik.
    – Mengandung ancaman pidana bagi jurnalis yang memberitakan hal-hal yang dianggap bertentangan dengan kepentingan tertentu.
    – Membatasi ruang gerak media dan mengancam kebebasan berekspresi warga negara.
    – Berpotensi menghilangkan lapangan kerja pekerja kreatif seperti tim konten Youtube, podcast, dan pegiat media sosial.

    Menurut Suryanto, Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya, revisi UU Penyiaran ini bertentangan dengan semangat reformasi dan demokrasi. “Pasal-pasal ini jelas bertentangan dengan semangat reformasi dan demokrasi yang telah kita perjuangkan bersama,” tegasnya.

    Senada dengan Suryanto, Eben Haezer Panca, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya, mengungkapkan bahwa RUU ini mengancam independensi media dan berpotensi merusak keberimbangan pemberitaan.

    “Kami menuntut dan menyerukan agar seluruh insan pers, pekerja kreatif, dan pegiat media sosial di Surabaya khususnya, untuk turut serta menolak RUU Penyiaran ini,” seru Eben.

    Lebih lanjut, Koordinator Kontras Surabaya, Fatkhul Khoir, menduga RUU Penyiaran ini merupakan upaya pemerintah untuk melemahkan demokrasi dan membungkam kritik.

    “RUU Penyiaran ini kami menduga bahwa ini adalah upaya dari rezim Jokowi di akhir periodenya sengaja memberikan kado buruk untuk membungkam praktik demokrasi di Indonesia,” kata Fatkhul.

    Ia juga menilai RUU ini sebagai alat untuk melanggengkan impunitas pelanggaran HAM masa lalu. “Jadi dengan adanya revisi UU Penyiaran ini yang kemudian isinya melarang jurnalisme investigasi dan sebagainya, ini kan upaya-upaya agar masyarakat tidak kritis terhadap pemerintah,” pungkasnya. [beq]

  • Toko Bangunan dan Elektronik Pasar Krian Terbakar, Karyawan Berhamburan

    Toko Bangunan dan Elektronik Pasar Krian Terbakar, Karyawan Berhamburan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Dua toko bangunan dan elektronik di kawasan Pasar Krian, Kabupaten Sidoarjo terbakar Selasa (28/5/2024). Belasan karyawan dari dua toko tersebut berhamburan menyelamatkan diri.

    Ada dua orang karyawan mengalami luka bakar ringan di tangan dan dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan barang dagangan yang terbakar di dalam dua toko itu ditaksir nilainya sampai ratusan juta.

    Joko, saksi mata di lapangan mengatakan mulanya ia melihat asap mengepul dari lantai dua toko bangunan. Api dengan cepat membesar dan merambat ke seluruh bangunan dan melahap habis semua barang dagangan dan peralatan di dalamnya.

    Dan, sambung dia, toko elektronik yang bersebelahan pun tak luput dari rembetan kobaran api. “Semua karyawan toko saya minta keluar saat api mulai membesar,” kata Joko.

    Kebakaran ini juga langsung dilaporkan ke aparat kepolisian dan pos pemadam kebakaran.
    Petugas pemadam kebakaran dari Pemkab Sidoarjo yang datang ke lokasi, langsung melakukan pemadaman.

    Ada sebanyak 7 unit mobil PMK yang datang ke lokasi. Selain air, petugas pemadam api kebakaran juga melakukan penyemprotan dengan busa deterjen.

    “7 unit mobil damkar yang diterjunkan, dari unit Krian, Candi, Buduran dan Kota,” ujar Danton Pos Damkar Krian Solikhuddin,

    Setelah setelah pemadaman selama sekitar 3 jam, petugas berhasil menguasai api. Setelah pembasahan di lokasi, Tim Reskrim Polsek Krian dan Polresta Sidoarjo langsung melakukan olah TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran. [isa/beq]

  • Kades Oro-Orobulu Dilaporkan Polres Pasuruan

    Kades Oro-Orobulu Dilaporkan Polres Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) –  Kepala Desa (Kades) Oro-Orobulu, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, yang bernama Saikhu, dilaporkan ke SPKT Mapolres Pasuruan pada Selasa (28/5/2024) terkait dugaan kasus penipuan pengurusan tanah.

    M Fahrur Rozi, warga Desa Oro-Orobulu, sebagai kuasa dari pemilik tanah bernama Didik Santoso, warga Kabupaten Tulungangung, menjelaskan bahwa sebelum melaporkan Kepala Desa Oro-Orobulu ke Polres Pasuruan.

    Pihaknya telah mengurus surat pensertifikatan 30 persil tanah di Desa Oro-Orobulu pada bulan Oktober 2023 dengan memiliki kutipan Leter C.

    Untuk memperoleh pengesahan atas berkas-berkas tersebut, dikatakan bahwa Saikhu, Kepala Desa Oro-Orobulu, meminta uang sebesar Rp 33.600.000, dengan rincian Rp 30 juta untuk dirinya sebagai kepala desa dan sisanya Rp 3,6 juta untuk perangkat desa.

    “Pelapor menyatakan bahwa Saikhu tidak akan melayani jika tidak membayar Rp 33.600.000. Akhirnya, kami terpaksa mencicil uang tersebut,” kata M Fahrur Rozi di Polres Pasuruan.

    Setelah pelapor membayar uang yang diminta, Kades Saikhu menyatakan bahwa pendaftaran tanah akan dimasukkan ke dalam program PTSL tahun 2024 dengan meminta biaya tambahan Rp 75.000.000 untuk total 30 persil tanah tersebut.

    Kades Saikhu juga dikatakan mengancam pelapor bahwa jika tidak membayar atau tidak setuju dengan biaya tersebut, pendaftaran PTSL dari pelapor tidak akan diterima.

    Pelapor akhirnya membayar uang yang diminta oleh Kades Saikhu, walaupun dengan cara mencicil. Pada bulan Februari 2024, pelapor mengaku telah menyetorkan sejumlah uang senilai Rp 20.000.000 kepada terlapor.

    Dari total biaya yang diminta oleh terlapor senilai Rp 108.600.000, pelapor telah membayar Rp 53.600.000. Sisa uang sebesar Rp 55.000.000 harus dibayar oleh pelapor setelah sertifikat jadi.

    “Sertifikat tanah itu dijanjikan akan terbit pada bulan Mei 2024. Namun, saat ini Kades Saikhu sulit ditemui dan selalu menghindar. Kami juga baru tahu bahwa pengurusan PTSL tidak semahal itu, karena kami merasa tertipu, akhirnya kami melapor ke Polres Pasuruan,” tegasnya.

    Di satu sisi, pelapor mengatakan bahwa dirinya dipaksa harus membayar biaya pengurusan berkas tanah kepada terlapor atau Kades Saikhu dengan alasan bahwa Saikhu telah mengeluarkan biaya banyak dalam pemilihan Kepala Desa Oro-Oro Bulu.

    KBO Satreskrim Polres Pasuruan, Iptu Sunarti, yang dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Benar kami sudah menerima laporannya untuk segera kita proses,” jelasnya. (ada/ted)

  • Jalan Sekitar Alun-alun Blitar Dipenuhi Bangkai Tikus

    Jalan Sekitar Alun-alun Blitar Dipenuhi Bangkai Tikus

    Blitar (beritajatim.com) – Jalan Merapi yang berada di sebelah Timur Alun-alun Kota Blitar dipenuhi bangkai tikus. Diduga bangkai tikus ini sengaja dibuang oleh orang tidak bertanggung jawab.

    Terlihat ada lebih dari 5 bangkai tikus yang dibuang disepanjang jalan Merapi. Kondisi itu pun tidak sedap dipandang apalagi letaknya berada di dekat Alun-alun Kota Blitar.

    Mendapati laporan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar langsung turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan bangkai-bangkai tikus itu.

    “Petugas sudah datang ke lokasi untuk melakukan pembersihan bangkai-bangkai tikus tersebut,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Jajuk Indihartati, Selasa (28/05/24).

    Dugaan sementara bangkai tikus tersebut sengaja dibuang oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Pasalnya peristiwa itu terjadi usai petugas DLH melakukan pembersihan jalan Merapi.

    DLH Kota Blitar menegaskan bahwa setiap pagi ada petugas yang membersihkan dan menyapu jalan Merapi. Namun bangkai-bangkai tikus itu berserakan usai kegiatan pembersihan pagi.

    “Kami akan komunikasi dengan Diskominfotik Kota Blitar untuk menyelidiki siapa pelaku pembuangan bangkai tikus tersebut,” imbuhnya.

    Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar pun akan berkoordinasi dengan Diskominfotik. Pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi juga akan dilakukan untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bangkai tikus tersebut. [owi/beq]

  • Korban Tewas Kebakaran PT Indo Oil Perkasa Mojokerto Jadi 2 Orang

    Korban Tewas Kebakaran PT Indo Oil Perkasa Mojokerto Jadi 2 Orang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Korban tewas akibat kebakaran di PT Indo Oil Perkasa di Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Senin (27/5/2024) bertambah menjadi dua orang. Korban kedua yakni Dwi Arianto (23) yang sebelumnya dirujuk ke Rumah Sakit PHC Surabaya pasca kejadian.

    Korban Dwi Arianto (23) warga Dusun Kedungmojo, Desa Kedung Sukodani, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Korban sebelumnya dievakuasi ke Rumah Sakit Citra Medika (Ciko) Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo tersebut dirujuk ke Rumah Sakit PHC Surabaya lantaran mengalami luka bakar 90 persen.

    Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri membenarkan korban kebakaran di pabrik pengolahan produksi kopra dan penjualan minyak kelapa bertambah satu orang.

    “Iya (tambah 1 korban meninggal), benar (sebelumnya dirujuk ke Surabaya),” ungkapnya, Selasa (28/5/2024).

    Setelah sehari menjalani perawatan di Rumah Sakit PHC Surabaya, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Masih kata Kapolresta, hingga saat ini masih ada dua korban luka yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ciko. Sementara sebelumnya satu korban luka sudah diizinkan pulang.

    “Iya korban yang menjalani perawatan masih dua orang, di Rumah Sakit Citra Medika. Saat ini, Labfor sudah di lokasi untuk melakukan olah TKP. Belum tahu (hasil Labfor untuk mengetahui penyebab kebakaran). Perkembangannya (hasil investigasi, Red) masih menunggu labfor,” pungkasnya.

    Sebelumnya, kebakaran terjadi di PT Indo Oil Perkasa Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Senin (27/5/2024). Kebakaran yang terjadi di pabrik pengolahan produksi kopra dan penjualan minyak kelapa tersebut menyebakan satu pekerja tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar. [tin/beq]

  • Tas Dirampas Saat Beli Bekicot di Jember, Warga Lumajang Meninggal

    Tas Dirampas Saat Beli Bekicot di Jember, Warga Lumajang Meninggal

    Jember (beritajatim.com) – Endang Kaeni (68), perempuan warga Dusun Kebonan, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meninggal dunia akibat serangan jantung, setelah jadi korban perampasan saat hendak membeli bekicot di Kabupaten Jember, Senin (27/5/2024).

    Endang datang ke rumah Mistari, warga Dusun Bringin Sari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, Jember, bersama sopirnya Bagong Asmari (60) untuk membeli bekicot. Turun dari mobil, Endang berjalan ke belakang rumah Mistari.

    Endang tidak sadar jika sedang diintai dua orang yang berboncengan sepeda motor Honda Vario warna hitam. Mereka langsung merampas tas Endang yang baru saja turun dari mobil.

    Endang spontan berteriak. Bagong Asmari pun berusaha mengejar dua pelaku. Namun mereka terlampau gesit dan berhasil kabur membawa tas berisi uang kurang lebih Rp 25 juta.

    Kisah perampasan itu rupanya bukan akhir dari cerita. “Sepuluh menit setelah kejadian, punggung Endang terasa sakit. Dia terjatuh di halaman rumah Mistari, dan segera dilarikan ke Puskesmas Tempurejo,” kata Kepala Kepolisian Sektor Jenggawah Ajun Komisaris Eko Basuki Teguh, Selasa (28/5/2024).

    Endang diduga terkena serangan jantung karena kaget dengan kejadian itu. Dia akhirnya meninggal dunia. [wir]