Category: Beritajatim.com Regional

  • BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 5 Daerah di Jawa Timur Berpotensi Badai Petir Hari Ini Senin 23 Januari 2025

    BMKG Keluarkan Peringatan Dini, 5 Daerah di Jawa Timur Berpotensi Badai Petir Hari Ini Senin 23 Januari 2025

    Surabaya (beritajatim.com)– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang diprediksi terjadi pada hari ini Kamis, 23 Januari 2025.

    Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.

    Sementara di Kawasan Jawa Timur, BMKG memberikan peringatan da 5 daerah yang dimungkinkan mengalami cuaca ekstrem berupa badai petir. Kelima Kawasan tersebut di antaranya Surabaya, Malang, Kediri, Jember dan Madiun.

    Kelima Kawasan ini meskipun kondisi prakiraan cukup landau yakni berawan namun dimungkinkan akan terjadi hujan ringan hingga berpotensi badai petir utamanya pad sore hri.

    Untuk suhu Udara rata rata di kisaran 22 hingga 29 derajat celcius. Hanya Kota Surabaya yang pada siang hari nanti diprediksikan mengalami peningkatan ingga ke 31 derajat celcius.

    BMKG juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu dengan menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan deras atau badai petir.

    Selain itu warga juga hendaknya memastikan saluran air dan drainase di sekitar tempat tinggal berfungsi dengan baik untuk mencegah banjir lokal.

    “Mengikuti informasi cuaca terkini dari sumber resmi seperti BMKG. Tetap waspada dan persiapkan diri Anda menghadapi kondisi cuaca yang dapat berubah. Keselamatan Anda dan keluarga adalah prioritas utama,” tulis BMKG.

    Sementara prediksi dan pantauan BMKG, ada 13 daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai cuaca ekstrem di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi
    Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. [aje]

  • Banjir Landa 11 Desa di Jombang

    Banjir Landa 11 Desa di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jombang menyebabkan banjir di 11 desa yang tersebar di empat kecamatan, Kamis (23/1/2025). Kecamatan Mojoagung menjadi wilayah yang paling parah terdampak.

    Di Kecamatan Mojoagung, banjir melanda Dusun Ngingas Desa Karangwinongan, Dusun Kebondalem Desa Kademangan, Dusun Sanan Timur Desa Mojotrisno, Dusun Betek Selatan Desa Betek, serta Dusun/Desa Mancilan.

    Sementara itu, Kecamatan Mojowarno mencatat dua desa terdampak, yakni Dusun Mojodadi Desa Selorejo dan Dusun/Desa Mojowarno. Di Kecamatan Bareng, tiga desa yang terdampak adalah Dusun Banjarsari Desa Bareng, Dusun Banjarjo Desa Banjaragung, dan Dusun Dadirejo Desa Ngrimbi. Adapun di Kecamatan Sumobito, banjir merendam Dusun Balongsono Desa Talunkidul.

    “Kalau di Kecamatan Sumobito terdapat satu desa, yaitu Dusun Balongsono Desa Talunkidul. Jadi hasil pendataan yang kami lakukan total ada 11 desa tergenang banjir. Jumlah itu tersebar di empat kecamatan,” kata Sekretaris Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Jombang, Amik Purdinata.

    Menurutnya, banjir ini bermula dari hujan deras yang turun sejak Selasa (22/1/2025) sore dan berlangsung hingga malam hari. Curah hujan tinggi menyebabkan debit air sungai meningkat drastis hingga meluap. Akibatnya, air meluber ke jalan desa dan masuk ke permukiman warga.

    Ada tiga sungai yang meluap, yaitu Sungai Pancir, Sungai Gunting, dan Sungai Catakbanteng. Luapan air dari ketiga sungai ini merendam ratusan rumah warga dengan ketinggian air bervariasi antara 60 hingga 150 sentimeter.

    “Ada ratusan rumah penduduk yang terdampak banjir. Ketinggian air bervariasi, antara 60 hingga 150 sentimeter. Kita terus melakukan pendataan,” ujar Amik.

    Hingga saat ini, tim gabungan dari berbagai pihak, termasuk relawan dan pemerintah daerah, masih terus melakukan pendataan untuk memastikan kondisi warga terdampak. Warga diimbau tetap waspada karena potensi hujan deras masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. [suf]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 23 Januari 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 23 Januari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Kamis (23/1/2025).

    “Kondisi cuaca ini perlu diwaspadai oleh masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan, khususnya pada pagi hingga siang hari,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr,.

    Berikut rincian lengkap cuaca di wilayah Surabaya Raya sebagai berikut:

    Cuaca di Surabaya

    Kota Surabaya diprediksi akan mengalami hujan berintensitas ringan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB. Memasuki siang hingga malam, cuaca cenderung berawan.
    Suhu udara: 24-32°C
    Kelembapan: 72-94%
    Kecepatan angin: 8,9 km/jam dari arah Barat Daya
    Dengan suhu yang cukup hangat dan kelembapan tinggi, masyarakat Surabaya diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan hidrasi tubuh.

    Cuaca di Sidoarjo

    Kondisi cuaca di Sidoarjo hampir serupa dengan Surabaya. Pada pagi hari, hujan ringan diprediksi akan turun, sedangkan siang hingga malam cuaca cenderung berawan.
    Suhu udara: 24-30°C
    Kelembapan: 69-98%
    Kecepatan angin: 12,2 km/jam dari arah Barat Daya
    Masyarakat Sidoarjo diharapkan tetap waspada terhadap potensi jalan licin dan genangan air akibat hujan pagi.

    Cuaca di Gresik

    Di wilayah Gresik, pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Namun, siang hingga malam cuaca cenderung berawan.
    Suhu udara: 25-30°C
    Kelembapan: 79-94%
    Kecepatan angin: 19,4 km/jam dari arah Barat Daya
    Hujan pagi di Gresik dapat memengaruhi aktivitas masyarakat, terutama bagi mereka yang bekerja di area terbuka. Dianjurkan untuk membawa payung atau jas hujan agar tetap nyaman beraktivitas.

    BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG. Selain itu, waspadai potensi angin kencang serta hujan petir yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

    Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, penting untuk tetap berhati-hati di jalan dan mempersiapkan perlengkapan yang mendukung aktivitas sehari-hari. [fyi/ian]

  • WALHI Jatim Desak Pemerintah Segera Cabut Izin HGB Ilegal 656 Hektare di Laut Sidoarjo

    WALHI Jatim Desak Pemerintah Segera Cabut Izin HGB Ilegal 656 Hektare di Laut Sidoarjo

    Surabaya (beritajatim.com) – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Timur mendesak pencabutan izin Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 656 hektare yang terletak di perairan Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Menurut WALHI, penerbitan izin tersebut bertentangan dengan berbagai peraturan dan berpotensi merusak ekosistem pesisir.

    Direktur Eksekutif WALHI Jawa Timur, Wahyu Eka Setyawan, menegaskan bahwa penerbitan HGB tersebut tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Hal ini melanggar Perda No 10 Tahun 2023 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jawa Timur, yang tidak mencantumkan kawasan Sedati sebagai zona reklamasi.

    “Wilayah tersebut ditetapkan sebagai kawasan tangkapan ikan, zona pertahanan dan keamanan, serta termasuk dalam pengembangan Bandara Juanda,” jelas Wahyu pada Rabu (22/1/2025).

    Selain itu, penerbitan HGB ini juga melanggar Perda No 4 Tahun 2019 Sidoarjo, yang menetapkan kawasan Sedati sebagai area lindung mangrove dan perikanan.

    Pelanggaran Hukum dan Dampak Lingkungan

    Wahyu menjelaskan bahwa penerbitan HGB ini ilegal karena melanggar Permen ATR No. 18 Tahun 2021 dan Putusan Mahkamah Konstitusi No 3/PUU-VIII/2010, yang secara tegas melarang penerbitan HGB di atas laut.

    Dampak jangka panjang dari keberadaan HGB ini, menurut Wahyu, dapat memperparah kerusakan lingkungan pesisir. Alih fungsi mangrove dan degradasi ruang laut akan mengancam ekosistem dan keberlanjutan sumber daya perikanan di wilayah Sidoarjo dan Surabaya.

    “Karena itu kami mendesak Kementerian ATR/BPN segera mencabut izin HGB di laut Sidoarjo,” tegasnya.

    WALHI meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegakkan aturan tata ruang secara konsisten dan berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. Selain itu, Presiden RI juga didesak untuk mengevaluasi kinerja Kementerian ATR/BPN dan mengusut dugaan korupsi dalam penerbitan izin HGB ini.

    “Mari hentikan perusakan ekosistem laut demi masa depan generasi mendatang,” tutup Wahyu.

    Sementara itu, Kepala Kanwil ATR/BPN Jawa Timur, Lampri, menjelaskan bahwa HGB tersebut diberikan kepada dua badan hukum, yakni PT Surya Inti Permata dan PT Semeru Cemerlang, dengan masa berlaku hingga 2026. Lampri juga menyebut bahwa investigasi terkait temuan ini akan dilakukan selama satu pekan ke depan. [ram/ian]

  • Meski Meningkat, Retribusi Parkir 2024 di Kota Malang Belum Penuhi Target Rp17 Miliar

    Meski Meningkat, Retribusi Parkir 2024 di Kota Malang Belum Penuhi Target Rp17 Miliar

    Malang (beritajatim.com) – Retribusi parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang pada 2024 belum memenuhi target Rp17 miliar. Namun, meski belum memenuhi target pendapatan retribusi dari sektor parkir mengalami peningkatan dibanding 2023 silam.

    Pada 2024 retribusi parkir mencapai Rp10,9 miliar meningkat sebesar Rp1,5 miliar dari 2023. Sebab, pada 2023 perolehan sektor parkir sebesar Rp9,4 miliar. Meski 2024 belum memenuhi target. Untuk 2025 target perolehan retribusi parkir tidak berubah yakni Rp17 miliar.

    “Untuk retribusi parkir pada 2024 mencapai Rp10,9 miliar, alhamdullilah mengalami peningkatan dari 2023 yang sebesar Rp9,4 miliar. Target 2024 Rp17 miliar, kalau 2023 Rp15 miliar. Tahun depan tetap Rp17 miliar,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Rabu, (22/1/2025).

    Widjaja mengatakan, target tetap sesuai seperti tahun 2024 untuk 2025. Meski begitu dia tetap melakukan evaluasi agar realisasinya mendekati target yang dicanangkan. Jurus yang dilakukan adalah memaksimalkan, keberadaan parkir tempat khusus atau di bangunan gedung milik pemerintah daerah setempat.

    “Kami akan mengevaluasi dulu, sementara ini masih menggunakan target yang lama Rp17 miliar. Kami akan memasifkan penggunaan metode parkir elektronik,” ujar Widjaja.

    Cara lainnya adalah, memaksimalkan parkir tepi jalan umum (TJU) namun tetap memperhatikan arus lalu lintas sehingga tidak berdampak pada kemacetan lalu lintas.

    “Parkir tepi jalan tapi harus diperhatikan. Artinya banyak kendaraan parkir di tepi jalan, itu yang tidak boleh dilupakan,” ujar Widjaja. (luc/ian)

  • Kepailitan PT MBC, Kreditor Konkuren Tuntut Keadilan dan Transparansi

    Kepailitan PT MBC, Kreditor Konkuren Tuntut Keadilan dan Transparansi

    Surabaya (beritajatim.com) – Rapat Kreditor PT Mahkota Berlian Cemerlang (MBC) yang berlangsung di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (22/1/2025), kembali diwarnai perdebatan sengit. Fokus perdebatan antara kurator dan kuasa hukum kreditor, Beryl Cholif Arrachman, berkisar pada pendaftaran piutang Bank Victoria yang didaftarkan melewati batas waktu yang ditentukan.

    Dalam rapat tersebut, kurator menjelaskan alasan mengapa piutang Bank Victoria tetap diakomodir meskipun terlambat didaftarkan. Namun, kreditor menyatakan keberatan.

    Menurut Beryl, pendaftaran piutang Bank Victoria yang melewati batas waktu lebih dari satu tahun bertentangan dengan Pasal 133 Undang-Undang Kepailitan, yang menyebutkan bahwa piutang harus didaftarkan sebelum batas akhir pendaftaran.

    “Hal ini menunjukkan seakan piutang yang didaftarkan oleh Bank Victoria tersebut berusaha diakomodir dengan sedemikian rupa,” tegas Beryl.

    Kreditor Konkuren Menolak Tawaran Bank Victoria

    Dalam rapat, perwakilan Bank Victoria menawarkan memberikan 10 persen bagian kepada kreditor konkuren. Namun, tawaran ini ditolak karena dinilai tidak adil dan tidak sebanding dengan hak kreditor konkuren.

    Hakim pengawas, Taufan Mandala, menyarankan agar pihak-pihak terkait, yakni kreditor konkuren, Bank Victoria, dan kurator, mengadakan perundingan untuk membahas besaran pembagian aset jika jaminan Bank Victoria terjual.

    Usulan untuk menghadirkan ahli guna menilai validitas piutang Bank Victoria juga sempat muncul, tetapi mendapat penolakan dari kreditor konkuren karena dianggap akan membebani harta pailit.

    Sorotan pada Biaya Kurator dan Pengurus

    Selain isu piutang, kreditor juga mempertanyakan rincian biaya kurator, pengurus, dan biaya kepailitan yang dianggap terlalu tinggi. Berdasarkan data, kurator menerima Rp2,04 miliar, sementara pengurus memperoleh Rp6,38 miliar untuk kerja kurang dari dua bulan.

    Biaya kepailitan tercatat sebesar Rp3,73 miliar, jauh berbeda dengan bagian kreditor konkuren yang hanya mendapatkan 8 persen dari total piutangnya.

    Beryl menilai, jika piutang Bank Victoria diakomodir, kreditor konkuren berpotensi tidak menerima bagian sama sekali. “Yang diuntungkan adalah Bank Victoria dan kurator, sementara para kreditor hanya bisa gigit jari,” ujarnya.

    Keputusan Rapat Ditunda

    Rapat kreditor hari ini berakhir tanpa keputusan final. Perundingan antara kurator, Bank Victoria, dan kreditor konkuren akan diagendakan lebih lanjut. Rapat berikutnya dijadwalkan pada Rabu, 5 Februari 2025.

    “Kami tetap menolak Bank Victoria dimasukkan sebagai kreditor separatis karena sejak awal, Bank Victoria tidak patuh hukum karena sudah terlambat sampai satu tahun,” tegas Beryl di penghujung rapat. [uci/ian]

  • Dicari 2 Hari, Warga Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo Belum Ditemukan

    Dicari 2 Hari, Warga Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo Belum Ditemukan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pada hari kedua pencarian terhadap Taslam (60), warga Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang hilang saat mencari kayu bakar di Sungai Bengawan Solo, belum membuahkan hasil.

    Pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan sejak Senin (22/1/2025) ini masih terus berlanjut dan rencananya akan dilanjutkan besok. Sebab, dalam operasi pencarian pada hari kedua ini belum membuahkan hasil.

    Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Nor Aeny, mengatakan bahwa operasi pencarian hari kedua belum membuahkan hasil. Tim SAR terus memperluas area pencarian hingga sejauh 28,71 kilometer dari titik lokasi kejadian.

    “Pencarian diperluas dengan melibatkan berbagai pihak, namun korban belum ditemukan,” ujar Aeny.

    Dalam upaya pencarian, sebanyak 92 personel SAR gabungan diterjunkan. Tim ini terdiri dari anggota BPBD, Basarnas, TNI-Polri, serta potensi SAR di Bojonegoro. Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu LCR dan dibagi dalam tiga titik SRU (Search and Rescue Unit).

    Titik pertama berada di lokasi kejadian, titik kedua di Tambangan Gedongarum, dan titik ketiga di Jembatan Cincin yang berbatasan antara Bojonegoro dan Babat-Lamongan.

    Sebelumnya, Taslam dilaporkan tenggelam pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, korban sedang mencari kayu bakar di tepi Sungai Bengawan Solo, namun tiba-tiba terpeleset dan terbawa arus. Kejadian tersebut terjadi di tengah tingginya debit air sungai.

    Salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut langsung melaporkan dan berusaha mencari pertolongan.

    Pencarian terus dilakukan dengan harapan dapat segera menemukan korban dan memberikan kepastian kepada keluarga yang sedang menunggu kabar. Sulitnya pencarian juga dipengaruhi debit air sungai yang sedang tinggi.

    Saat ini debit sungai terpanjang di Pulau Jawa itu sedang berada di siaga 3 (merah). Pada pukul 18.00 WIB, tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo di papan peilschaal Taman Bengawan Solo diangka 14.30 MDPL dengan tren turun dari sebelumnya pada pukul 17.00 WIB diangka 14.32 MDPL. [lus/but]

  • Pengelolaan Sampah TPA di Bangkalan Membludak, Terbawa Air Masuk Rumah Warga

    Pengelolaan Sampah TPA di Bangkalan Membludak, Terbawa Air Masuk Rumah Warga

    Bangkalan (beritajatim.com) – Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bandang Dajah, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, dilaporkan terbawa aliran air hujan hingga memasuki rumah warga. Kondisi ini menjadi sorotan serius, mengingat dampak buruknya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

    Takdir Mukjizat, anggota Komisi III DPRD Bangkalan, turut menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini. Ia mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan untuk segera mengambil langkah konkret.

    “DLH dan dinas terkait seharusnya tidak hanya melakukan penanganan darurat, tetapi juga menyusun rencana strategis agar permasalahan sampah di TPA ini bisa selesai,” ujarnya pada Rabu (22/1/2024).

    Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menekankan pentingnya pembenahan infrastruktur di TPA. Langkah seperti pembangunan saluran air yang lebih baik dan penataan area pembuangan sampah dinilai krusial untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa.

    “Kami tidak ingin kejadian seperti ini terus berulang,” tambah Takdir.

    Hasil pantauan di lokasi menunjukkan tumpukan sampah yang terbawa air hujan tidak hanya mengotori rumah warga, tetapi juga menimbulkan bau tidak sedap. Selain itu, dampak kesehatan mulai dirasakan, dengan sejumlah warga dilaporkan mengalami gangguan kesehatan akibat lingkungan yang tercemar.

    Situasi ini mendesak perhatian dan tindakan cepat dari pihak terkait untuk menangani permasalahan di TPA Bandang Dajah secara menyeluruh. [sar/ian]

  • Panas dan Sesak, Pasar Suvenir Makam Bung Karno Blitar Bakal Ditata Ulang

    Panas dan Sesak, Pasar Suvenir Makam Bung Karno Blitar Bakal Ditata Ulang

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar berencana untuk menata ulang pasar suvenir Makam Bung Karno. Rencana itu saat ini masih dalam kajian dan pembahasan lebih lanjut.

    “Penataan itu dilakukan agar pengunjung lebih nyaman dan tidak berdesakan saat berbelanja,” ucap Edy Wasono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar, Rabu (22/01/2025).

    Pasar Suvenir ini berada di sebelah utara Makam Bung Karno. Lokasi ini sejatinya adalah akses keluar dari wisatawan yang baru saja berziarah ke makam sang proklamator.

    Selama ini di lokasi tersebut ada sekitar 300 pedagang yang menjajakan suvenir khas Blitar dan bertemakan Bung Karno. Pasar Suvenir ini pun dirasa memerlukan sentuhan.

    Pasalnya selama ini kondisi pasar tersebut sangat padat dan terasa panas saat siang hari. Sehingga para wisatawan merasa tidak nyaman untuk lama-lama berbelanja di pasar suvenir Makam Bung Karno.

    “Kaitan dengan penataan pasar utara Makam Bung Karno (MBK) rencana kaitannya pengembangan masih akan proses pengkajian,” jelasnya.

    Penataan ulang pasar suvenir ini pun akan disosialisasikan kepada para pedagang. Pendekatan musyawarah pun akan ditempuh Pemerintah Kota Blitar agar terjadi kesepakatan dan penataan ulang ini bisa membawa manfaat kepada warga.

    “Dalam pengembangannya nanti Disbudpar memiliki gambaran terkait dengan nilai historis atau story telling Bung Karno mulai lahir hingga wafat. Dengan demikian, upaya tersebut dapat menguatkan sejarah Bung Karno di Kota Blitar,” tandasnya.

    Rencana penataan ulang pasar suvenir Makam Bung Karno Kota Blitar ini pun disambut baik oleh wisatawan. Menurut wisatawan, pasar suvenir itu diperlukan perbaikan, sehingga mereka bisa nyaman berbelanja usai berziarah ke Makam Bung Karno.

    “Saya ke sana dulu cukup panas, perlu ditata ulang memang dan diperlukan pendingin agar lebih nyaman saat berbelanja,” ungkap Riza, wisatawan. (owi/ian)

  • Pria Tua di Kediri Meninggal di Rumah Dukun Pijat

    Pria Tua di Kediri Meninggal di Rumah Dukun Pijat

    Kediri (beritajatim.com) – Diduga mengalami serangan jantung, seorang pria tua di Kediri meninggal dunia secara mendadak di rumah dukun pijat. Nasib malang itu menimpa Soepadi (75) warga Jl. Lintasan No 2 D RT 17 RW 05, Kelurahan Mojoroto, Kota Kediri.

    Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto mengatakan, awalnya korban datang ke rumah dukun pijat Daminah di Jl. DR. Saharjo RT.06 RW.01, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Rabu pagi 22 Januari 2025. Tetapi belum sempat dipijat, korban sudah meninggal dunia.

    “Telah ditemukan seorang laki-laki meninggal dunia mendadak, diduga karena sakit jantung,” kata Kapolsek Mojoroto, Kompol Rudi Purwanto, S.H.

    Menurut keterangan Daminah kepada polisi, korban datang mengendarai sepeda motor untuk menjalani pijatan rutin bulanan di rumahnya. Korban sempat berbincang singkat dengan saksi sebelum masuk ke kamar untuk bersiap menerima pijatan. Saat itu, Daminah sedang menyiapkan minuman air gula untuk korban.

    Setelah minuman selesai dibuat, Daminah kembali ke kamar dan menemukan korban dalam posisi duduk tertelungkup di atas kasur. Saksi berusaha membangunkan korban sambil memegang dadanya dan berkata, “Pak bangun, pak bangun, namun tidak ada respons,” imbuh Rudi Purwanto menirukan Daminah.

    Daminah segera meminta bantuan tetangganya, Sunardi, yang kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Pojok serta keluarga korban. Petugas Polsek Mojoroto dan Puskesmas Sukorame tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Petugas Puskesmas Sukorame memastikan korban sudah meninggal dunia. “Dugaan sementara kejadian meninggal di dalam kamar, sebelum dilakukan pemijatan. Tidak ada luka tanda aniaya baik benda tumpul atau tajam. Menurut keterangan anak korban, bahwa orang tuanya memang mempunyai riwayat sakit jantung sejak 10 tahun yang lalu,” terang Rudi Purwanto.

    Atas permintaan anak korban, keluarga tidak mengajukan penuntutan kepada pihak mana pun terkait kejadian ini. Mereka juga mengajukan surat permohonan agar tidak dilakukan autopsi. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka menggunakan kendaraan pribadi milik anak korban. [nm/ian]