Category: Beritajatim.com Regional

  • Keluarga Pastikan Mayat Wanita di Koper Merah Ngawi adalah Warga Blitar

    Keluarga Pastikan Mayat Wanita di Koper Merah Ngawi adalah Warga Blitar

    Ngawi (beritajatim.com) – Identitas mayat wanita yang berada di dalam koper merah, yang ditemukan di Dadapan Kendal Ngawi adalah wanita berinisial Uswatun Khasanah (29) warga Desa Sidoadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    Uswatun Khasanah (UH) merupakan janda dua anak yang bekerja di kawasan Tulungagung. Keluarga korban memastikan jika jasad itu adalah UH. Ana Yuliani (29) kerabat UH memastikan korban ibu dari kedua anak yang diasuhnya.

    “Saya kenal dari tindik di pusar, sendal, dan juga gelang di tangan korban,” kata Ana.

    Ana mengatakan, dirinya terakhir ketemu korban pada Jumat, 17 Januari 2025. Korban saat itu tidak mengatakan suatu hal penting. Kemudian, pamit ke Tulungagung menggunakan mobil Ertiga putih, milik korban sendiri.

    “Kalau anaknya, sehari-hari saya asuh di Blitar ini. Nah, sejak ke Tulungagung itu, saya coba kontak pada Senin (20/01/2025) itu sudah ga jawab. Kemudian, ayah tirinya juga tidak dijawab ketika mengontak,” kata Ana.

    Kemudian, pada Kamis (23/01/2025), dia mengaku didatangi anggota Polres Blitar. Petugas mengatakan, jika mayat dalam koper yang ditemukan di Ngawi diduga adalah UH.

    Dirinya dan pihak keluarga korban yakni Hendri Suprapto, ayah tiri korban, dan Sulatemi, ibu kandung korban bertolak ke Ngawi pada Jumat (24/01/2025). Dirinya pun memastikan jika korban memang UH.

    “Saya tentu terkejut dan saya sedih sekali. Kami hanya bisa pasrah dan menyerahkan proses hukum ini pada pihak berwenang. Kami akan segera membawa pulang jenazah UH,” kata Ana.

    Diketahui, UH sudah sekitar lima tahun bekerja di kawasan Tulungagung. Dia merupakan ibu tunggal yang diketahui bekerja sebagai sales kosmetik di Tulungagung. Sementara, kedua anaknya tinggal di Blitar dan diasuh oleh Anak Yuliani, yang masih kerabat korban.

    Terpisah, Hendri Suprapto, ayah tiri korban ingin pelaku segera ditemukan. “Kami harap pelaku segera ketemu, tentu ini tidak manusiawi ya. Kami mengharap pelaku segera ditemukan,” katanya. [fiq/ted]

  • Berantas Curanmor, Polres Pasuruan Bekuk 2 Pencuri dan 2 Penadah

    Berantas Curanmor, Polres Pasuruan Bekuk 2 Pencuri dan 2 Penadah

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kasus pencurian dan penganiayaan yang marak di wilayah hukum Polres Pasuruan membuat Satreskrim Polres Pasuruan melakukan tindakan tegas. Alhasil dua pelaku pencurian kendaraan beserta dua penadahnya dibekuk.

    Keempat pelaku tersebut yakni MS (47) yang merupakan warga Kabupaten Malang. Kemudian HH (37) warga Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. MH (27) warga Kecamatan Pasrepan, dan AM (43) yang merupakan warga Kecamatan Kejayan.

    Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adimas Firmansyah mengatakan, AM dan MS merupakan seorang penadah. Sementara MH dan HH ini pelaku pencurian di wilayah Kecamatan Winongan dan Kecamatan Prigen.

    “Pelaku ini kami amankan setelah mendapat laporan dari korban yang sepeda motornya telah hilang dicuri. Kemudian kami lakukan pengembangan dan ternyata kami mendapati dua orang yang turut menjadi penadah kendaraan,” ungkap Adimas, Jumat (24/1/2025).

    Adimas juga mengatakan bahwa dua penadah ini bukanlah sindikat. Keduanya bekerja sendiri-sendiri, seperti penadah MS yang baru tiga bulan menjadi penadah dan hasil curiannya di jual di sosial media Facebook.

    Sementara penadah lainnya yakni AM sudah menjadi penadah kendaraan curian sejak 2004. Selama 20 tahun AM sudah berhasil menjadi penadah dan menjual hasil curiannya tersebut.

    “Dulu sempat fakum, dan kemaren baru beraksi lagi. Sudah 6 kali menerima motor ini, kalau dijual dari motor curian itu keuntungan Rp200 sampai Rp500 ribu,” jelas AM saat dimintai keterangan.

    Sementara untuk kasus pencurian sendiri kedua pelaku juga melancarkan aksinya sendiri-sendiri. Pelaku MH ini melancarkan aksinya dengan menggunakan senjata tajam untuk melukai korbannya saat melintas di jalan sepi.

    Sementara pelaku HH ini diamankan setelah berhasil mencuri motor warga dengan cara membobol rumahnya terlebih dahulu dan mengambil kontak motor, STNK, dan sejumlah uang tunai. Pelaku HH ini melancarkan aksinya pada sore hari di wilayah Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

    Akibat perbuatannya, keempat pelaku kini harus meringkuk didalam penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. [ada/beq]

  • Nenek di Ngawi Meninggal Terjebak Kebakaran Rumah

    Nenek di Ngawi Meninggal Terjebak Kebakaran Rumah

    Ngawi (beritajatim.com) – Seorang nenek bernama Paniyem (90), warga Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, meninggal akibat terjebak dalam kebakaran rumahnya pada Jumat (24/1/2025), sekitar pukul 09.00 WIB.

    Kebakaran hebat tersebut menghanguskan rumah kayu milik korban, membuat warga sekitar tidak berani mendekat karena besarnya kobaran api.

    Dalam upaya evakuasi jenazah korban, sejumlah petugas dari TNI-Polri bersama relawan hampir tertimpa reruntuhan rumah yang terbakar. Beruntung, mereka selamat dari insiden tersebut.

    Menurut informasi, saat kebakaran terjadi, petugas pemadam kebakaran sedang mengambil air di desa sebelah. Kondisi api yang cepat membesar membuat warga yang mencoba menyelamatkan korban tidak berhasil mendekati lokasi.

    Menurut Yatno, salah satu warga setempat, api sudah sangat besar ketika dirinya mencoba mendekat.

    “Saya berusaha masuk, tetapi gagal karena atap sudah runtuh. Korban sempat meminta tolong, namun akhirnya terjebak dan meninggal dunia,” ujarnya.

    Aan Rosiana, seorang relawan, menambahkan bahwa kobaran api sangat cepat melahap bagian belakang rumah.

    “Warga tidak berani menolong karena besarnya api. Rumah pun runtuh nyaris menimpa relawan dan petugas,” katanya.

    Nursidik, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Ngawi, menjelaskan bahwa pihaknya tiba di lokasi saat api sudah dalam kondisi besar.

    “Korban ditemukan tewas di dekat kamar mandi dengan luka bakar hampir 100 persen. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan oleh obat nyamuk bakar,” jelasnya.

    Polisi yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran diperkirakan berasal dari obat nyamuk yang digunakan korban. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan alat yang dapat memicu kebakaran, terutama di rumah-rumah berbahan kayu. [fiq/beq]

  • Tembok Rumah di Mojokerto Roboh, 3 Anggota Keluarga Terluka Parah 

    Tembok Rumah di Mojokerto Roboh, 3 Anggota Keluarga Terluka Parah 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tembok sebuah bangunan rumah kosong di Dusun Cembor RT 07 RW 02, Desa Cembor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Kamis (23/1/2025) roboh. Akibatnya menimpa tiga anggota keluarga yang rumahnya ada di bawah bangunan rumah kosong tersebut.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, sekira pukul 16.30 WIB, tembok rumah kosong milik Rahayu warga Surabaya roboh. Rumah berdiri di lokasi tanah tera siring sudah lama tidak di huni.

    “Kondisi bangunan tidak ada atap dan tembok sudah rapuh. Bagian tembok sebelah timur ambrol dan menimpa atap rumah milik Handi Wahyudi (38) yang tepat berada di bawahnya. Pada saat kejadian, ada tiga anggota keluarga sedang istirahat,” ungkapnya, Jumat (25/1/2025).

    Ketiga korban yakni Handi Wahyudi (38) yang mengalami luka patah pada bagian bahu kanan. Suyanti (44) mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan Edi (29) yang mengalami luka patah bagian pergelangan kaki kiri dan bagian dahi. Selain menimpa tiga anggota keluarga, rumah korban juga mengalami kerusakan.

    “Saat ini, ketiga korban berada di Rumah Sakit untuk penanganan lebih lanjut. Sementara rumah Pak Handi Wahyudi (38) runtuh, akibat tertimpa bongkahan tembok yang ambrol dengan ukuran ± 3 x 4 m². Tim BPBD Kabupaten Mojokerto bersama TNI/Polri dan Potensi Relawan melakukan assessment dan kaji cepat,” jelasnya. [tin/aje]

  • Rumah di Mojokerto Terbakar, Pemilik Menangis Histeris

    Rumah di Mojokerto Terbakar, Pemilik Menangis Histeris

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kebakaran terjadi di sebuah rumah yang terletak di Dusun Terusan Wetan RT 01 RW 01, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Pemilik rumah menangis histeris setelah melihat ruang tamu beserta isinya ludes terbakar diduga akibat konsleting peralatan elektronik.

    Kebakaran terjadi di rumah Andik sekira pukul 07.00 WIB. Saat terjadi kebakaran, pemilik rumah sedang mandi. Api tiba-tiba muncul di bagian depan rumah yang merupakan ruang tamu dan membakar ludes isinya. Warga yang melihat kemudian membantu memadamkan dengan alat seadanya.

    Tak berselang lama, dua unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) diterjunkan ke lokasi kebakaran. Sekitar satu jam kemudian petugas PMK dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto dan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berhasil memadamkan api.

    Akibat kebakaran tersebut melalap habis seluruh perabotan yang ada di ruang tamu. Melihat hal tersebut, pemilik rumah Devi (41) bersama anaknya menangis histeris. Polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    Saksi mata, Suwardi (65) mengatakan, ia mengetahui kebakaran setelah ada warga yang memberitahunya. “Saya kemudian ke lokasi, api sudah membesar. Anak saya ambil slang air tapi sudah tidak bisa karena api sudah besar,” ungkapnya, Jumat (24/1/2025).

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, dua unit mobil PMK diterjunkan ke lokasi kejadian.

    “Yang terbakar ruang tamu beserta isinya dengan luas area yang terdampak kebakaran ± 4 x 5 m², sekira pukul 08.00 WIB api berhasil dipadamkan,” katanya.

    Sementara itu, Kapolsek Gedeg, AKP Sukaren menjelaskan, jika sekira pukul 07.00 WIB, pemilik rumah Andik terbangun dan membereskan ruang tamu. “Dia bersih-bersih gelas kopi bekas dia ngopi di ruang tamu. Di situ ada perangkat elektronik, TV dan laptop. Kemudian mandi,” jelasnya.

    Sekitar 5 menit, tercium asap dari ruang tamu. Kemudian pemilik rumah mencari sumber asap, lanjut Kapolsek, ternyata ada api di ruang tamu. Pemilik rumah kemudian meminta bantuan tetangga untuk melakukan pemadaman dan setengah jam kemudian petugas PMK datang ke lokasi.

    “Ruang tamu beserta isinya, dugaan sementara kebakaran akibat perangkat elektronik. Antara TV dan laptop, kerugian kami tafsir sekitar Rp30 juta. Saat kejadian, korban sendiri di rumah. Tidak ada korban jiwa, hanya korban materiil,” tambahnya. [tin/aje]

  • Bus Citi Trans Terbakar di Nganjuk, Polda Jatim: Penyebab Korsleting Listrik

    Bus Citi Trans Terbakar di Nganjuk, Polda Jatim: Penyebab Korsleting Listrik

    Surabaya (beritajatim.com) – Kebakaran armada bus Citi Trans pada pukul 03.45 di sekitar KM 644 Tol Nganjuk, sementara belum ada korban jiwa namun kerugian materiil dari kejadian ini masih belum bisa ditaksir.

    Bus Citi Trans L 7020 UC terbakar diduga karena korsleting pada unit bus. Tim dari Ditlantas Polda Jatim pun turun tangan untuk melakukan penyelidikan.

    ” Kita turun (ke lokasi), untuk penanganan lanjut diserahkan ke Polres Nganjuk,” ujar Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komaruddin, Jumat (24/1/2025).

    Dirlantas menambahkan, dari keterangan sementara supir penyebab kebakaran berawal dari percikan api di bagian dashbord, dimungkinkan karna konsleting listrik.

    ” Masih perlu pemeriksaan lanjut kendaraan,” tambahnya.

    Kronologi Kejadian
    Menurut keterangan saksi, kebakaran diawali dengan kemunculan asap hitam dari bagian depan bus, diikuti dengan padamnya sistem kelistrikan kendaraan.

    Menyadari adanya gangguan, sang sopir segera mengambil tindakan dengan menghentikan bus di bahu jalan pada KM 644 untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang.

    “Saat bus berhenti, api mulai membesar dan menjalar ke bagian dalam bus, membuat para penumpang panik. Sebanyak 18 penumpang yang berada di dalam bus berhasil dievakuasi, sehingga tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” kata Aldian seorang saksi mata sekaligus penumpang bus, Jumat ( 24/1/2024).

    Namun, satu penumpang mengalami luka bakar ringan di bagian leher akibat berusaha menyelamatkan sepeda motor yang berada di dalam bagasi bus sebelum api membesar.

    Begitu menerima laporan, petugas pemadam kebakaran dan kepolisian segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman serta memastikan situasi aman terkendali.

    Setelah beberapa waktu, api akhirnya berhasil dipadamkan, namun bus dalam kondisi hangus terbakar. Petugas juga melakukan pendinginan guna menghindari kemungkinan kebakaran kembali terjadi. [uci/ted]

  • Jenazah Perempuan dalam Koper Merah di Ngawi: Diduga Asal Blitar?

    Jenazah Perempuan dalam Koper Merah di Ngawi: Diduga Asal Blitar?

    Blitar (beritajatim.com) – Korban mutilasi yang tubuhnya ditemukan di Ngawi Jawa Timur disinyalir merupakan warga Kabupaten Blitar. Diduga korban berasal dari Kecamatan Garum Kabupaten Blitar.

    Menurut Kapolsek Garum, AKP Punjung, saat ini pihak keluarga sedang memastikan kebenaran identitas korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeroto. Pihak keluarga ditemani dengan perangkat desa saat ini tengah menuju RSUD dr. Soeroto untuk memastikan kebenaran identitas korban.

    “Infonya seperti itu, tapi ini pihak keluarga dan kepala dusun setempat tengah menuju Ngawi untuk memastikan kebenarannya,” ucap Punjung saat dihubungi, Jumat (24/01/2025).

    Kapolsek Garum sendiri saat ini masih menunggu kabar dari pihak keluarga dan Polres Ngawi terkait identitas korban. Saat ini Polsek Garum akan mendatangi rumah keluarga korban yang berada Desa Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar.

    “Nanti saya kabari lagi, ini kami masih mau memastikan lagi,” tegasnya.

    Info yang beredar bahwa korban, merupakan perempuan asal Kabupaten Blitar. Selama ini ia tidak tinggal dengan pihak keluarga.

    Informasinya korban selama ini tinggal di Kabupaten Tulungagung di sebuah rumah kos. Namun informasi itu kini masih didalami oleh aparat kepolisian.

    “Ini masih akan kita dalami lagi,” tandasnya. [owi/aje]

  • Daftar Nama Jemaah Haji Khusus 2025 Diumumkan Terbuka

    Daftar Nama Jemaah Haji Khusus 2025 Diumumkan Terbuka

    Jakarta (beritajatim.com) – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) menghadirkan inovasi baru dalam pelaksanaan haji tahun 1446 H/2025 M.

    Salah satu terobosannya adalah pengumuman daftar nama jemaah haji khusus yang berhak melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (Bipih) secara terbuka melalui kanal resmi pemerintah.

    Transparansi dalam Pelayanan Haji

    Dirjen PHU Hilman Latief menjelaskan bahwa pengumuman ini merupakan bagian dari komitmen transparansi Kementerian Agama dalam melayani masyarakat.

    “Daftar nama jemaah haji khusus diumumkan secara terbuka melalui website resmi Kementerian Agama dan media. Ini bagian dari transparansi,” ujar Hilman dalam rapat daring bersama sejumlah pihak terkait melansir situs resmi Kementerian Agama, Jumat (24/1/2025).

    Hilman menambahkan bahwa pendekatan ini serupa dengan yang dilakukan untuk jemaah haji reguler, di mana daftar nama diumumkan secara terbuka. Sebelumnya, daftar nama jemaah haji khusus hanya disampaikan melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Dengan adanya kebijakan baru ini, semua jemaah dapat langsung mengakses informasi melalui kanal resmi.

    Upaya Maksimalkan Kuota Haji Khusus

    Hilman juga menginstruksikan kepada Kepala Bidang Haji di Kanwil Kemenag Provinsi untuk aktif menyosialisasikan daftar nama tersebut.

    “Sosialisasi ini penting agar jemaah mengetahui lebih awal dan segera melakukan pelunasan. Langkah ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan serapan kuota haji khusus,” jelas Hilman.

    Pada 2024, kuota haji khusus masih tersisa sebanyak 250, lebih besar dibandingkan sisa kuota haji reguler. Tahun ini, kuota haji khusus berjumlah 17.680 jemaah, terdiri atas:

    16.128 jemaah haji khusus berdasarkan nomor urut porsi

    177 jemaah prioritas lansia (1%)

    1.375 petugas haji (penanggung jawab PIHK, pembimbing, dan petugas kesehatan)

    Jadwal Pelunasan Bipih Khusus

    Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nugraha Stiawan menegaskan bahwa pengisian kuota dilakukan secara bertahap. Proses pelunasan dimulai dari 24 Januari hingga 7 Februari 2025.

    Jika masih ada sisa kuota, tahap kedua akan dibuka pada 17–21 Februari 2025. Untuk sisa akhir, pengisian dijadwalkan pada 27–28 Februari 2025.

    Nugraha juga menekankan pentingnya kedisiplinan dalam pengisian kuota. “Saya minta kepada para Kepala Bidang Haji agar proses pengisian kuota haji khusus ini benar-benar dilakukan sesuai ketentuan,” ujarnya. [aje]

  • Coba Lari, Pelaku Curas Pasuruan Kota Ditembak Polisi

    Coba Lari, Pelaku Curas Pasuruan Kota Ditembak Polisi

    Pasuruan (beritajatim.com) – Tak koperatif, pelaku pencurian sepeda motor yang beraksi di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota di dor alias ditembak polisi di kaki sebelah kiri. Pelaku berinisial IA (19) ini diamankan didalam rumahnya di daerah Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan setelah sebelumnya sempat berusaha melarikan diri.

    Pelaku ini mencuri sepeda motor Honda Vario warna merah yang merupakan seorang kurir paket. Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa mengatakan bahwa pelaku melakukan aksinya ini di wilayah Gadingrejo, Kota Pasuruan pada Minggu (19/1/2025) pukul 13.30 WIB.

    “Kami telah mengamankan pelaku inisial EA yang masih berusia 19 tahun. Pelaku kami lakukan penindakan secara tegas dan terukur karena pelaku berusaha melarikan diri,” jelasnya, Jumat (24/1/2025).

    Choirul juga mengatakan bahwa pelaku ini beraksi dengan satu orang lainnya yang saat ini kami tetapkan sebagai DPO. Sebelum beraksi pelaku berkeliling untuk mencari korban, tak lama pelaku melihat kendaraan korban yang terparkir di pinggir jalan dengan posisi kunci menempel di sepeda motor.

    Melihat kesempatan tersebut, pelaku langsung turun dan mengambil motor korban kemudian melarikan diri. Dalam.aksinya kedua pelaku mempunyai peran berbeda, pelaku yang saat ini masih menjadi DPO sebagai supir, dan pelaku yang sudah diamankan sebagai eksekutor.

    “Setelah diamankan pelaku kemudian menjualnya dengan harga Rp 3,7 juta. Dari uang tersebut kemudian dibagi menjadi dua, pelaku mendapatkan uang Rp 1,1 juta dan DPO mendapat Rp 2,6 juta,” lanjutnya.

    Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan dua unit kendaraan lainnya yakni sepeda motor Honda Scoopy AG 6112 dan Honda Beat N 2172 TEY. Bagi masyarakat yang merasa kehilangan sepeda langsung datang ke Polres Pasuruan Kota. [ada/aje]

  • Banjir di Tempuran Mojokerto Perlahan Mulai Surut

    Banjir di Tempuran Mojokerto Perlahan Mulai Surut

    Mojokerto (beritajatim.com) – Banjir masih merendam Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Namun trend banjir akibat debit air Sungai Avour Jombok meningkat karena hujan yang menguyur Mojokerto dan Jombang ini perlahan mulai turun perlahan.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, baniir yang terjadi di Desa Tempuran memasuki hari kedua. “Banjir terjadi sejak Kamis kemarin,” ungkapnya, Jumat (24/1/2025).

    Khakim menjelaskan, berdasarkan Pantauan BMKG Juanda pada tanggal 22 Januari 2025 terjadi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto yang berdurasi cukup lama. Akibatnya debit air Sungai Avour Jombok meningkat.

    “Ketinggian air di rumah ± 10 cm sampai 20 cm. Air banjir juga merendam fasilitas umum seperti SDN Tempuran, tempat ibadah, halaman Balai Desa Tempuran dengan ketinggian air ± 15 cm sampai 30 cm. Banjir juga merendam area persawahan di dua dusun,” katanya.

    Lahan pertanian di Dusun Bekucuk yang terendam dengan luas 67 hektar berupa tanaman padi seluas 60 hektar dan tanaman tebu seluas 7 hektar. Sementara lahan pertanian di Dusun Tempuran dengan luas 30 hektar berupa tanamam padi seluas 15 hektar dan tanaman tebu 15 hektar.

    “Tim BPBD Kabupaten Mojokerto
    melakukan assesment dan kaji cepat terkait banjir di Desa Tempuran. Banjir yang terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah Jombang dan Mojokerto serta klep irigasi persawahan tidak berfungsi, sekira pukul 09.00 WIB debit air naik perlahan,” jelasnya.

    Dua pompa air milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) distandbykan di DAM Siphon untuk memompa air di Sungai Avour Jombok. Petugas juga standby di lokasi untuk melakukan pemantauan yakni dari TNI/Polri dan Potensi Relawan.

    “Di lokasi standby dua pompa air sejak kemarin, tim sudah berada di lokasi sejak kemarin. Alhamdulilah, sekira pukul 06.30 WIB tadi pagi, trend air turun perlahan. Semoga hujan tidak turun sehingga air yang merendam Desa Tempuran surut total,” tegasnya. [tin/aje]