Category: Beritajatim.com Regional

  • Satlantas Polres Sidoarjo dan Relawan Pasang Imbauan di Jalur Rawan Kecelakaan

    Satlantas Polres Sidoarjo dan Relawan Pasang Imbauan di Jalur Rawan Kecelakaan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Satlantas Polres Sidoarjo bekerja sama dengan relawan Info Lantas Sidoarjo (ILS) Korcam Taman mengambil langkah preventif untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah rawan kecelakaan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memasang banner imbauan di Jalan Trosobo, Taman, yang dikenal sebagai jalur padat kendaraan.

    Kanit Lantas Polsek Taman, AKP Sulaiman, memimpin langsung pemasangan banner tersebut bersama anggota relawan ILS Korcam Taman. “Pemasangan banner ini bertujuan untuk mengingatkan pengendara agar selalu waspada saat berkendara di jalur yang sering mengalami kepadatan,” ujar AKP Sulaiman, Selasa (28/1/2025).

    Menurut AKP Sulaiman, Jalan Trosobo merupakan jalur dengan tingkat lalu lintas yang tinggi, baik di hari kerja maupun saat musim libur panjang. Kondisi ini meningkatkan risiko kecelakaan, sehingga diperlukan langkah antisipasi seperti pemasangan imbauan.

    Selain itu, AKP Sulaiman juga mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan faktor keselamatan selama berkendara. “Keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya harus menjadi prioritas setiap pengendara,” tegasnya.

    Langkah kolaboratif antara Satlantas Polres Sidoarjo dan relawan ILS ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengguna jalan akan pentingnya kehati-hatian, terutama di daerah rawan kecelakaan seperti Jalan Trosobo. [isa/beq]

  • Banjir di Magetan Surut, Air Mengalir ke Ngawi

    Banjir di Magetan Surut, Air Mengalir ke Ngawi

    Magetan (beritajatim.com) – Banjir yang sebelumnya merendam puluhan rumah di Desa Pencol, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, mulai surut pada Selasa pagi (28/01/2025). Warga setempat telah memulai aktivitas pembersihan lumpur yang tertinggal akibat genangan air. Namun, kiriman air banjir dari wilayah tersebut kini menggenangi Desa Kasreman, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

    Jalan-jalan di Desa Kasreman terendam banjir setinggi 50 cm, sehingga memutus akses warga. Banyak kendaraan bermotor mogok saat mencoba melewati banjir. Selain itu, puluhan hektar tanaman padi milik warga juga ikut terendam.

    Di Desa Jajar, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, sebagian jalan masih tergenang air. Petugas BPBD bersama relawan berupaya membersihkan sampah yang menyumbat Jembatan Sungai Ulo. Meski air di wilayah Magetan berangsur surut, alirannya menyebabkan genangan di wilayah Ngawi.

    Sebelumnya, banjir luapan Sungai Ulo di Desa Pencol terjadi pada Senin malam, 27 Januari 2025, sekitar pukul 21.30 WIB. Banjir ini merendam 32 rumah dengan ketinggian air mencapai 50 cm, memutus akses jalan, dan membuat warga panik.

    Menurut Ony Gunawan, warga Ngawi, banjir ini merupakan dampak dari kiriman air banjir yang berasal dari wilayah Magetan hingga Ponorogo. “Kondisi ini menghambat aktivitas warga dan merendam sawah kami,” kata Ony.

    Sementara itu, Yesi Tri Ratnawati, warga Magetan, menceritakan bahwa pada malam sebelumnya, ia kesulitan mendapatkan makanan. “Saya juga tidak bisa tidur karena air masuk ke rumah,” katanya.

    Petugas BPBD Kabupaten Magetan, Rendy Priyo Kuncoro, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan pembersihan di beberapa lokasi untuk mencegah banjir meluas. “Tadi kami membersihkan sekitar Jembatan Jajar agar air tidak tersumbat sampah sehingga, banjir di jalan desa Jajar segera surut,” kata Rendy.

    Meskipun kondisi di Magetan mulai membaik, genangan air yang berpindah ke wilayah Ngawi masih menjadi ancaman bagi warga setempat. [fiq/but]

  • 3 Siswa SMPN 7 Mojokerto Meninggal Terseret Ombak Pantai Drini Yogyakarta

    3 Siswa SMPN 7 Mojokerto Meninggal Terseret Ombak Pantai Drini Yogyakarta

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tiga orang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kota Mojokerto meninggal dunia terseret ombak saat berwisata di Pantai Drini, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (28/1/2025).

    Sementara, sembilan orang siswa berhasil selamat. Sementara satu orang siswa masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan.

    Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo. “Iya benar, ini saya diperintah langsung Pak Pj untuk berangkat ke Jogja. Info awal, ada 13 orang siswa bermain di pantai dan terseret ombak,” ungkapnya.

    Masih kata Ruby, dari 13 orang siswa tersebut, tiga orang siswa ditemukan dalam kondisi meninggal duniam Sebanyak sembilan orang siswa diantaranya berhasil selamat dan satu orang siswa belum ditemukan. Menurutnya saat ini masih dalam proses pencarian.

    “Sembilan siswa bisa diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit, yang tiga ditemukan dalam posisi sudah meninggal dan satu masih dalam pencarian. Pasca kejadian ini, semua siswa akan kembali ke Mojokerto hari ini. Mereka ini berangkat tadi malam ke Jogja,” ungkapnya.

    Ruby menjelaskan, ada sebanyak 257 siswa dan didampingi 16 orang guru dan Kepala Sekolah. Mereka merupakan siswa kelas 7 dan 8 yang mengikuti kegiatan outing class ke Yogjakarta selama dua hari yakni tanggal 27-28 Januari 2025.

    “Sesuai jadwal nanti malam jam 21.00 WIB kembali ke Mojokerto. Tujuannya ke Jogja, ke pusat batik dan sebelumnya ke pantai dulu. Setiap tahun memang ada kegiatan outing class. Rencananya, siang ini Pak Pj akan menggelar rilis. Satu pintu,” ujarnya melalui sambungan telepon. [tin/beq]

  • 3 Siswa SMPN 7 Mojokerto Meninggal Terseret Ombak Pantai Drini Yogyakarta

    Belasan Siswa SMPN 7 Mojokerto Terseret Ombak di Pantai Drini Gunungkidul DIY: 3 Orang Tewas, 1 Hilang

    Yogyakarta (beritajatim.com)- Pada libur panjang kali ini Pantai Drini, Gunungkidul, DIY, menjadi saksi tragedi memilukan pada Selasa (28/1/2025) pagi.

    Belasan pelajar SMP N 7 Mojokerto, Jawa Timur, terseret ombak ketika tengah menikmati waktu di pantai. Peristiwa ini menelan tiga korban jiwa, sementara satu siswa masih dinyatakan hilang.

    Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Surisdiyanto dalam laporan, membenarkan insiden ini.

    “Informasi yang kami terima, rombongan berasal dari SMP N 7 Mojokerto,” ujar dalam sebuah laporan.

    Ia juga menyebut bahwa dari 13 pelajar yang terseret ombak, tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia, sementara sembilan lainnya berhasil diselamatkan.

    “Satu pelajar yang diduga hilang masih dalam pencarian,” lanjut Surisdiyanto. Hingga saat ini, upaya pencarian masih dilakukan secara intensif, baik di darat maupun di laut.

    Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, Marjono melansir suarajogja.id, menuturkan bahwa kesembilan korban yang selamat telah dibawa ke RSUD Saptosari untuk mendapatkan perawatan.

    Menurutnya, insiden ini terjadi di jalur kapal nelayan yang memiliki kedalaman lebih dibandingkan area pantai lainnya. “Kemungkinan para pelajar tidak menyadari risiko di jalur kapal tersebut dan pada saat bersamaan tidak bisa berenang,” jelasnya.

    Rombongan dari SMP N 7 Mojokerto diketahui berjumlah sekitar 261 siswa dengan didampingi 16 guru dan pendamping. Meski demikian, tragedi ini tetap tidak dapat dihindarkan. Hingga berita ini ditulis, upaya pencarian korban hilang terus berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak. [aje]

  • Hujan Deras Picu Longsor di Lereng Bromo Pasuruan, Pura dan Rumah Warga Rusak

    Hujan Deras Picu Longsor di Lereng Bromo Pasuruan, Pura dan Rumah Warga Rusak

    Pasuruan (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pasuruan pada Senin (27/1/2025) sore mengakibatkan bencana tanah longsor di Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur.

    Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum dan rumah warga.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, mengungkapkan bahwa longsor terjadi di dua titik, yaitu Dusun Ledok Kepor dan Dusun Kletak.

    “Longsor ini disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dalam waktu yang cukup lama sehingga tanah tidak mampu menahan beban air,” jelasnya, Selasa (28/1/2025).

    Salah satu lokasi yang terdampak parah adalah Pura Satya Dharma di Dusun Ledok Kepor. Tembok penahan tanah (TPT) di pura tersebut mengalami kerusakan cukup parah dengan panjang sekitar 10 meter dan tinggi 4 meter. Selain itu, rumah milik Pak Supangat di Dusun Kletak juga mengalami kerusakan pada bagian atap dan tembok.

    “Kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp10 juta. Alhamdulillahnya dalam kejadian ini gak ada korban jiwa,” ungkap Sugeng.

    BPBD Kabupaten Pasuruan telah menerjunkan tim ke lokasi bencana untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan penanganan lebih lanjut.

    Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan longsor. “Kami mengimbau warga untuk segera melaporkan jika terjadi tanda-tanda bahaya seperti retakan tanah atau munculnya mata air baru,” ujar Sugeng.

    Pemerintah Kabupaten Pasuruan akan terus memantau kondisi cuaca dan melakukan upaya preventif untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang. Warga juga diharapkan dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar agar tetap aman dan nyaman. (ada/ted)

  • Disporapar Probolinggo Intensif Kelola Kawasan Wisata Bromo untuk Cegah Kebocoran Tiket

    Disporapar Probolinggo Intensif Kelola Kawasan Wisata Bromo untuk Cegah Kebocoran Tiket

    Probolinggo (Sukapura) – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo terus memperkuat pengelolaan kawasan wisata Bromo dengan langkah strategis yang intensif.

    Selama empat hari terakhir, Disporapar menata dan menertibkan loket pintu masuk kawasan Bromo, khususnya di wilayah Kabupaten Probolinggo, guna mencegah kebocoran tiket serta memaksimalkan pemeriksaan wisatawan yang memasuki Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

    Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, menyatakan bahwa peningkatan volume kendaraan selama libur panjang menjadi tantangan bagi pengelolaan kawasan wisata.

    “Memang hari ini volume kendaraan meningkat karena memasuki waktu libur panjang. Hal ini tidak hanya terjadi di pintu masuk Probolinggo, tetapi juga di semua pintu masuk kawasan TNBTS,” ujar Heri, Sabtu (tanggal sesuai).

    Cegah Kebocoran Tiket dengan Tata Kelola Baru
    Heri menjelaskan bahwa terdapat praktik tidak sehat dari beberapa angkutan jasa wisata yang membeli tiket masuk setelah kegiatan wisata selesai. Situasi tersebut dinilai berpotensi merugikan pengelolaan kawasan wisata.

    “Tata kelola ini yang ingin kami perbaiki untuk mencegah kebocoran tiket,” tegasnya.

    Untuk memastikan penertiban berjalan efektif, Disporapar menggandeng berbagai pihak terkait, termasuk tokoh masyarakat Tengger, Forkopimka Sukapura, pelaku wisata, serta Kepala Desa dan Perangkat Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.

    “Langkah kolaboratif ini dilakukan untuk menciptakan suasana aman, nyaman, dan kondusif di loket Probolinggo. Pada hari ini saja, jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo mencapai sekitar 2.500 orang,” terangnya.

    Apresiasi Bagi Pelaku Wisata yang Tertib
    Heri menambahkan bahwa upaya penertiban ini dilakukan untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih tertib dan terorganisir bagi para pengunjung. Ia juga memberikan apresiasi kepada pelaku wisata yang mendukung regulasi yang telah diterapkan.

    “Terima kasih kepada seluruh pelaku wisata yang selama ini sudah baik, tertib, dan mengikuti regulasi. Ke depan, tentu semuanya kita sempurnakan. Apa yang kurang baik akan kami benahi menjadi lebih baik,” tambah Heri.

    Sejalan dengan Program Unggulan Pemerintah Daerah
    Lebih lanjut, Heri menegaskan bahwa pengembangan kawasan wisata Bromo merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Daerah yang sejalan dengan visi dan misi Bupati Probolinggo.

    “Kami berharap semuanya menjadi lebih baik dan lebih tertib. Dukungan semua pihak, termasuk pelaku wisata, sangat penting agar kawasan ini menjadi objek wisata yang nyaman, aman, dan dapat dinikmati semua orang,” pungkasnya.

    Dengan langkah strategis ini, diharapkan kawasan wisata Bromo semakin tertata dan mampu menjadi destinasi unggulan yang mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar. (ted)

  • Ayah Uswatun Khasanah di Blitar, Ungkap Fakta Mencengangkan Soal Nikah Siri

    Ayah Uswatun Khasanah di Blitar, Ungkap Fakta Mencengangkan Soal Nikah Siri

    Blitar (beritajatim.com) – Nur Khalim, ayah kandung Uswatun Khasanah, korban mutilasi dalam koper merah memberikan keterangan yang berbeda dengan keluarga lainnya.

    Keterangan yang berbeda sekaligus mencengangkan ini ada kaitannya dengan status pernikahan anaknya Uswatun Khasanah.

    Pria asal Garum Kabupaten Blitar itu sempat marah ketika Uswatun Khasanah mengenalkan Rohmad Tri Hartanto alias Antok sebagai suami sirinya. Nur Khalim tidak terima lantaran saat menikah, dirinya tidak diminta menjadi wali.

    Bahkan, Nur Khalim tidak diberitahu sebelumnya jika Uswatun Khasanah bakal melangsungkan pernikahan dengan Antok pria asal Tulungagung.

    “Saya sempat beberapa kali bertemu dengan pelaku ini. Dikenalkan namanya Anto sebagai suami siri si Uswa,” Ungkap Nur Khalim, Selasa (28/01/2025).

    Dari penuturannya, Nur Khalim baru mengetahui bahwa putrinya telah menikah dengan Antok saat keduanya pulang ke Blitar. Saat itu, Uswatun Khasanah langsung mengenalkan Antok dengan dirinya sebagai suami siri.

    Meski sempat marah dan tidak terima, namun Nur Khalim akhirnya luluh dan tak tega merusak kebahagiaan anaknya. Nur Khalim pun mengiyakan pernikahan siri Uswatun Khasanah dengan Antok yang tidak pernah ia ketahui.

    “Ya saya sempat marah karena tidak terima anak perempuan saya nikah tapi saya tidak jadi walinya,” bebernya.

    Dalam ingatan Nur Khalim, pengumuman pernikahan siri itu diucapkan Uswatun Khasanah 3 tahun yang lalu. Setelah itu Uswatun Khasanah dan Antok pun sering pulang ke Blitar bersama-sama. Ketika pulang Uswatun Khasanah dan Antok pun menginap di rumah neneknya selama 2-3 hari.

    “Pulang itu ya sekitar 3 kali. Uswa dan Anto ini kalau pulang ya menginap sehari dua hari. Orangnya juga gak banyak omong. Jarang ngobrol, hanya menyapa saja,” imbuhnya.

    Belakangan kemarahan dan kekecewaan Nur Khalim itu terbukti. Anak tercintanya yakni Uswatun Khasanah harus meregang nyawa di tangan Antok yang diakuinya sebagai suami siri.

    Usut punya usut, Uswatun Khasanah ternyata tidak pernah menikah siri dengan Antok. Pernikah itu ternyata hanya untuk menutupi kelakuan bejat Antok. Hal itu terungkap usai Antok ditetapkan sebagai tersangka kasus mutilasi Uswatun Khasanah oleh Polda Jatim.

    Kini pihak keluarga berharap, pria yang sempat diakui sebagai suami siri Uswatun Khasanah itu dihukum mati.

    “Kalau saya berharap pelaku dihukum mati. Hukuman yang setimpal. Dia sudah berbuat sangat tega dengan anak saya,” pungkasnya. [owi/aje]

  • Cuaca Ekstrem Intai Bojonegoro: Waspadai Potensi Ancaman dalam Sepekan ke Depan

    Cuaca Ekstrem Intai Bojonegoro: Waspadai Potensi Ancaman dalam Sepekan ke Depan

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Selama sepekan kedepan, Kabupaten Bojonegoro diprakirakan berpotensi terjadi cuaca ekstrem. Dampaknya, bisa menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi. Sehingga masyarakat diimbau agar lebih waspada.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Bojonegoro Laela Noer Aeny mengatakan, kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem di Jawa Timur itu sesuai dengan surat imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo.

    Dalam surat imbauan bernomor e.B/ME.02.04/006/KSUB/I/2025 tentang Kewaspadaan Cuaca Ekstrem di Jatim itu disebut terjadi antara 27 Januari 2025 hingga 5 Februari 2025.

    “Cuaca ekstrem ini dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi, antara lain hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es, pada periode 27 Januari 2025-5 Februari 2025,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).

    Sedangkan saat ini wilayah Jawa Timur berada di musim hujan dan sebagian besar wilayah sudah memasuki puncak musim hujan. Ini terjadi sebab adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), yakni fenomena atmosfer yang terjadi di lapisan troposfer.

    “Juga karena adanya gelombang atmosfer Rossby yang diprakirakan melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur,” terangnya.

    Dijelaskan, kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

    Selain itu diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.

    “BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan,” tegasnya.

    Lantaran hal itu, wilayah dengan topografi curam, bergunung, tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya
    jarak pandang.

    “Masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stametjuanda.bmkg.go.id/radar/, dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 – 3 jam ke depan,” pungkasnya. [lus/aje]

  • Pria Segoropuro Pasuruan Tersangka Pelecehan di PIER, Polisi Periksa Kejiwaan

    Pria Segoropuro Pasuruan Tersangka Pelecehan di PIER, Polisi Periksa Kejiwaan

    Pasuruan (beritajatim.com) – FA, seorang pria asal Segoropuro, Kecamatan Rejoso, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual di kawasan industri PIER. Tindakan FA yang memamerkan alat kelaminnya kepada tiga karyawati menuai perhatian luas, sehingga pihak kepolisian bergerak cepat untuk mengusut kasus ini.

    Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adimas Firmansyah, menjelaskan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah pemeriksaan terhadap tiga korban yang juga menjadi saksi.

    “Kami telah menetapkan tersangka berinisial FA dalam kasus pelecehan seksual. Penetapan ini berdasarkan keterangan tiga saksi yang juga merupakan korban,” ungkap AKP Adimas pada Selasa (28/1/2025).

    Lebih lanjut, pihak kepolisian akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka guna mengetahui motif di balik aksinya yang dinilai tidak wajar.

    “Kami juga akan memeriksakan pelaku terkait kejiwaannya. Hal ini penting untuk mengetahui apakah pelaku memiliki gangguan atau motif lain,” jelasnya.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, FA kini mendekam di tahanan. Ia dijerat Pasal 36 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pornografi, dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara.

    FA sebelumnya diamankan oleh petugas keamanan kawasan industri PIER setelah melakukan aksinya. Insiden ini terjadi saat para korban sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja. [ada/beq]

  • Target Selesai Sebelum 14 Februari 2025, Persiapan Akomodasi Haji Dimulai

    Target Selesai Sebelum 14 Februari 2025, Persiapan Akomodasi Haji Dimulai

    Jakarta (beritajatim.com)– Proses penyediaan layanan akomodasi, transportasi, konsumsi, dan layanan umum bagi jemaah haji Indonesia telah memasuki tahap penting. Kantor Urusan Haji (KUH) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah resmi memulai penandatanganan kontrak dengan penyedia layanan di Arab Saudi kemarin.

    Penandatanganan kontrak tahap awal dilakukan dengan 40 penyedia akomodasi di wilayah Mekkah. Acara berlangsung di Kantor KUH, Musyrifah, Jeddah, dipimpin oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) KUH Zakaria Anshori. Hadir pula Plt. Irjen Kementerian Agama Faisal, Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Bahauddin Ambary, serta tim pendukung lainnya.

    “Penandatanganan kontrak ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam mempersiapkan penyelenggaraan haji tahun 1446 H/2025 M yang semakin dekat,” ungkap Nasrullah Jasam, Konsul Haji KJRI Jeddah.

    Kerja Keras Tim Penyediaan Layanan

    Tahap ini adalah hasil dari kerja keras Tim Penyediaan Layanan yang telah berupaya sejak Desember 2024. Mereka melibatkan proses seleksi ketat dan negosiasi harga dengan calon penyedia layanan. Penandatanganan kontrak dilakukan secara bertahap, dimulai dari akomodasi hingga layanan umum, katering, dan transportasi, baik di Mekkah maupun Madinah.

    “Insya Allah, target kami adalah menyelesaikan semua kontrak sebelum batas akhir yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi, yaitu 14 Februari 2025.” ujar Nasrullah.

    Komitmen dan Pengawasan Ketat

    Plt. Irjen Kemenag RI Faisal mengingatkan para penyedia layanan untuk mematuhi kontrak yang telah disepakati. Pelanggaran terhadap kontrak akan dikenakan sanksi, mulai dari denda hingga masuk daftar hitam (blacklist) di masa mendatang.

    Selain itu, Faisal menegaskan bahwa aparat pemerintah akan bertindak transparan selama proses pengadaan layanan. Para penyedia layanan diimbau melaporkan jika terdapat praktik meminta imbalan yang melanggar aturan.

    Dorongan untuk Gunakan Produk Indonesia

    Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambary, mengajak penyedia layanan untuk menggunakan produk-produk asal Indonesia dalam pelaksanaan layanan haji. “Kami akan mengundang penyedia layanan menghadiri pameran produk Indonesia pada 23 atau 24 Februari 2025 di Jeddah agar mereka dapat menjalin kemitraan langsung dengan pelaku usaha Indonesia,” ujar Yusron. [aje]