Category: Beritajatim.com Regional

  • Identitas Kerangka Manusia Ditemukan di Gunung Bancak Magetan Terungkap

    Identitas Kerangka Manusia Ditemukan di Gunung Bancak Magetan Terungkap

    Magetan (beritajatim.com) – Kerangka manusia ditemukan di kawasan hutan Gunung Bancak masuk Dusun Sambiroto, Desa Garon, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, Selasa (28/1/2025). Berdasarkan identifikasi keluarga, jasad yang sudah jadi kerangka tersebut adalah Salam Waloya (23), seorang pelajar asal Desa Tladan Barat, Kecamatan Kawedanan.

    Kapolsek Kawedanan AKP Suparminto menjelaskan, laporan kehilangan Salam Waloya diterima Polsek Kawedanan pada Sabtu (11/1/2025). Berdasarkan keterangan saksi, Salam meninggalkan rumah sejak 28 Desember 2024. Korban diketahui mengalami kondisi linglung dan memiliki riwayat gangguan jiwa.

    Keluarga yang melakukan pencarian menemukan kerangka manusia dengan ciri pakaian terakhir yang dikenakan korban di Gunung Bancak. Setelah memastikan identitas kerangka tersebut, pihak keluarga melaporkannya ke Polsek Kawedanan untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Hingga saat ini, polisi masih mendalami penyebab pasti kematian korban. “Kami akan melakukan investigasi lanjutan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kronologi kejadian,” ujar Suparminto.

    Temuan ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban. Salam Waloya sebelumnya dilaporkan hilang dalam kondisi tidak stabil, sehingga kejadian ini diharapkan menjadi perhatian masyarakat dan aparat untuk lebih peduli terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). [fiq/beq]

  • Pemkot Mojokerto Tanggung Biaya Perawatan Siswa SMPN 7 Korban Tragedi Pantai Drini

    Pemkot Mojokerto Tanggung Biaya Perawatan Siswa SMPN 7 Korban Tragedi Pantai Drini

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto memastikan menanggung seluruh biaya perawatan bagi siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang menjadi korban musibah kecelakaan air di Pantai Drini, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tragedi yang terjadi pada Selasa (28/1/2025) ini mengakibatkan tiga siswa meninggal dunia, sembilan siswa selamat, dan satu siswa masih dalam pencarian.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menegaskan bahwa pihaknya telah merespons cepat peristiwa ini dengan mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan dan memastikan kebutuhan korban terpenuhi.

    “Kami perintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk langsung menuju tempat kejadian perkara,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).

    Pemkot Mojokerto juga berkoordinasi dengan Tim SAR di Gunungkidul agar mendapatkan informasi terkini terkait perkembangan pencarian satu siswa yang hilang, serta kondisi para korban yang selamat.

    Pendampingan dan Tanggung Jawab Pemkot
    Selain membiayai seluruh pengobatan siswa yang masih dirawat, Pemkot Mojokerto juga memberikan santunan dan pendampingan kepada keluarga korban meninggal dunia.

    “Kami pastikan setiap siswa yang mendapatkan musibah ini akan kami perhatikan. Kami akan menanggung seluruh pembiayaan yang ditimbulkan akibat kejadian ini. Karena bagi kami, ini musibah yang harus kita hadapi bersama,” tegas Moh Ali.

    Duka yang menyelimuti dunia pendidikan Mojokerto akibat tragedi ini juga menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Atas nama pribadi, Pemkot Mojokerto, dan seluruh satuan pendidikan, Moh Ali menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

    Dari sembilan siswa yang selamat, tujuh siswa sudah kembali ke Mojokerto setelah dinyatakan sehat. Sementara itu, dua siswa, yakni Ariona Reza dan Ahmad Muzaki, masih menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito, Sleman, DIY, akibat iritasi lambung yang diduga disebabkan menelan air laut.

    Musibah ini juga mengakibatkan tiga siswa meninggal dunia, yaitu Alfian Aditya Pratama, Rayhaki Fatqiyasyah, dan Magen Yusuf Adliqo. Satu siswa, Rifky Yoeda Pratama, asal Kecamatan Krian, Sidoarjo, hingga kini masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan.

    Pemkot Mojokerto berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung proses pencarian serta pemulihan bagi para korban. [tin/beq]

  • Terjaring Razia saat Ngamar Bareng Pacar, Wanita Montong Tuban Menangis

    Terjaring Razia saat Ngamar Bareng Pacar, Wanita Montong Tuban Menangis

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang perempuan muda berinisial AWS (22), asal Montong, tak kuasa menahan tangis saat terjaring razia oleh petugas gabungan di RA Homestay, Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. AWS kedapatan berada di dalam kamar bersama kekasihnya, AA (23), pria asal Tulungagung, pada Senin malam hingga Selasa (28/01/2025) dini hari.

    Razia yang digelar Satpol PP Tuban bersama TNI dan Polri ini menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan penginapan untuk tindak asusila. Selain AWS dan AA, petugas juga mengamankan tiga pasangan lain yang tidak dapat menunjukkan bukti sah sebagai pasangan suami istri.

    “Kita berhasil mengamankan empat pasangan bukan suami istri, ada satu yang masih status pelajar,” ujar Kanit PAM Obvit Samapta Polres Tuban, Ipda Muin, Selasa (28/1/2025).

    Pasangan lain yang turut terjaring razia di RA Homestay adalah WA (34), pria asal Grabagan, bersama YAY (37), perempuan asal Tuban Kota. Sementara itu, di lokasi lain, yaitu Mara House, Kelurahan Karang, petugas juga menemukan dua pasangan lainnya, yakni AS (26) pria asal Tuban Kota bersama DSAP (22) perempuan asal Tambakboyo, serta SW (51) pria asal Merakurak bersama AP (48) perempuan asal Semanding.

    Akibatnya, keempat pasangan tersebut akan menjalani sidang tindak pidana ringan di Pengadilan Negeri Tuban pekan depan. Selain itu, pemilik penginapan yang terlibat juga akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

    “Razia seperti ini terus dilakukan secara rutin dalam rangka menjaga ketentraman dan ketertiban umum di wilayah Kabupaten Tuban,” pungkas Muin. [ayu/beq]

  • 2 Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto Selamat dari Tragedi Pantai Drini Dirawat di RSUP dr. Sardjito

    2 Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto Selamat dari Tragedi Pantai Drini Dirawat di RSUP dr. Sardjito

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dua siswa SMPN 7 Kota Mojokerto, Ariona Reza dan Ahmad Muzaki, kini masih menjalani perawatan intensif di RSUP dr. Sardjito, Sleman, DIY, setelah selamat dari tragedi ombak besar di Pantai Drini, Gunungkidul, pada Selasa (28/1/2025). Keduanya mengalami iritasi lambung akibat menelan air laut saat terseret ombak.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat rombongan outing class yang terdiri dari 257 siswa kelas 7 dan 8 serta 16 guru mendampingi kegiatan wisata ke Pantai Drini.

    “Pukul 07.00 WIB, dilaporkan ada 13 siswa terseret ombak gelombang laut pantai selatan. Dari 13 siswa, 9 ditemukan selamat, tiga meninggal dunia, dan satu masih dalam pencarian,” ungkapnya, Selasa (28/1/2025).

    Dari sembilan siswa yang selamat, tujuh di antaranya telah kembali ke Mojokerto setelah dinyatakan sehat. Namun, Ariona Reza dan Ahmad Muzaki membutuhkan penanganan lebih lanjut di RSUP dr. Sardjito akibat dampak fisik yang ditimbulkan oleh kejadian tersebut.

    Rombongan SMPN 7 Kota Mojokerto tiba di Pantai Drini pada pagi hari. Saat siswa menikmati suasana pantai, ombak besar tiba-tiba datang dan menyeret 13 siswa ke laut. Tim SAR Gabungan langsung dikerahkan untuk menyelamatkan para korban.

    “Korban selamat yakni Firmanda Ramadani, Bintang Kenzie, Putra Agustino, Reband Bagas, M Zaky, Ariona Reza, Ahmad Muzaki, Ainoah, dan Raditya Rangga. Tujuh siswa sudah bisa kembali dengan rombongan, sementara dua masih dirawat,” jelas Moh Ali.

    Dalam tragedi ini, tiga siswa dinyatakan meninggal dunia, yaitu Alfian Aditya Pratama, Rayhaki Fatqiyasyah (keduanya dari Kota Mojokerto), dan Magen Yusuf Adliqo (dari Kabupaten Mojokerto). Sementara satu siswa, Rifky Yoeda Pratama asal Kecamatan Krian, Sidoarjo, masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan.

    Pemerintah Kota Mojokerto terus memantau perkembangan kesehatan Ariona dan Ahmad di RSUP dr. Sardjito. “Kami berkoordinasi untuk memastikan penanganan terbaik bagi korban yang masih dirawat,” tutur Moh Ali.

    Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Mojokerto, terutama dunia pendidikan, yang kehilangan tiga siswa dalam kejadian ini. [tin/beq]

  • 3 Siswa SMPN 7 Meninggal, Pemkot Mojokerto Sampaikan Duka Cita

    3 Siswa SMPN 7 Meninggal, Pemkot Mojokerto Sampaikan Duka Cita

    Mojokerto (beritajatim.com) – Tiga orang siswa SMPN 7 Kota Mojokerto dinyatakan meninggal dunia setelah terseret ombah di Pantai Drini Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025). Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menyampaikan duka cita.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro menyampaikan atas nama Pemkot dan masyarakat Kota Mojokerto menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban. “Kepada keluarga korban meninggal dunia, kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam,” ungkapnya.

    Pihaknya berharap semoga keluarga tabah dan sabar dalam melewati situasi yang tidak mudah tersebut. Sementara kepada korban yang masih dalam perawatan di Rumah Sakit Yogyakarta, Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur ini pun mendoakan segera pulih dan bisa kembali ke Kota Mojokerto.

    “Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kesehatan P2KB telah menuju Yogyakarta untuk melakukan penanganan lebih lanjut dan berkoordinasi intens dengan tim SAR serta Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit terkait di daerah yang menjadi lokasi kecelakaan,” katanya.

    Menurut orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini, pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh korban dan keluarga yang menuju lokasi kejadian. Pihaknya mempastikan dua korban yang masih mendapatkan perawatan mendapat perawatan maksimal.

    Saat ini, para siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang mengalami luka-luka tengah mendapat perawatan intensif dan dirawat di RSUD Saptosari Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Sebelumnya, kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Kota Mojokerto. Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kota Mojokerto mengalami musibah di Pantai Drini Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari,Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025).

    Dikabarkan sejumlah siswa menjadi korban akibat didukung ombak Pantai Drini. Tiga orang siswa dikabarkan meninggal dunia, sementara sembilan orang siswa berhasil selamat. Sementara satu orang siswa masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan. [tin/beq]

  • Ruang Terbuka Milik Pemkab Tuban Sering Dibuat Mesum, DPRD Prihatin

    Ruang Terbuka Milik Pemkab Tuban Sering Dibuat Mesum, DPRD Prihatin

    Tuban (beritajatim.com) – Maraknya remaja yang berpacaran di tempat umum hingga melakukan adegan mesra, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban turut prihatin atas kenakalan remaja-remaja saat ini.

    Seperti halnya beberapa waktu yang lalu, sempat dihebohkan area fasilitas umum milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban Taman Hutan Kota Abipraya dan Alun-Alun yang selalu menjadi tempat mesum bagi para pemuda berpacaran.

    Menurut Komisi IV DPRD Tuban Sri Rahayu yang membidangi pendidikan merasa prihatin dengan fenomena anak remaja yang kurang santun dalam berperilaku. Namun, hal ini menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah saja.

    “Hal ini tak lepas karena adanya teknologi yang semakin canggih dan medsos yang luar biasa,” ungkap Sri Rahayu, Selasa (28/01/2026).

    Lanjut, padahal Pemerintah Daerah telah membuat taman ruang terbuka untuk masyarakat Kabupaten Tuban khususnya, supaya bebas untuk berpikir serta terbuka dan sebagai tempat edukasi juga tempat bertamasya.

    “Oleh karena itu, kami akan mendukung pemerintah untuk memperbanyak CCTV sebagai kontrol,” terang Yayuk sapanya.

    Bahkan, wanita politisi Golkar ini juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi perihal tentang pernikahan dini, potensi diri, pendidikan kesehatan dan perundungan di lingkungan sekolah. Bahkan, pihaknya juga memberikan pelatihan-pelatihan di tingkat Kecamatan untuk mengarahkan mereka kepada hal yang positif.

    “Sebagai pelopor, anak juga sebagai contoh kebaikan dalam segala hal, melalui potensi diri, kreatifitas dan inovasi,” imbuhnya.

    Sementara itu, untuk mengantisipasi kenakalan remaja, mereka harus melaporkan segala sesuatu hal yang negatif yang terdeteksi pada teman-teman mereka di sekolah maupun di luar sekolah untuk disampaikan pada sekolah, dinas terkait Dinsos P3A dan Komisi IV DPRD Kabupaten Tuban agar dilakukan pembinaan.

    “Namun, fenomena ini adalah tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah, melainkan keluarga sebagai peran pertama, pendidik, tokoh agama, masyarakat tak terkecuali juga wartawan harus memberikan berita-berita yang mengedukasi para remaja kita saat ini,” pungkasnya. [ayu/ted]

  • Satlantas Polres Tulungagung Intensifkan Patroli di JLS saat Libur Panjang

    Satlantas Polres Tulungagung Intensifkan Patroli di JLS saat Libur Panjang

    Tulungagung (beritajatim.com) – Satlantas Polres Tulungagung melakukan patroli intensif di Jalur Lintas Selatan (JLS) selama libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan dan mencegah kemacetan di kawasan tersebut.

    Jumlah kendaraan yang melintasi JLS Tulungagung meningkat signifikan selama libur panjang ini. Berdasarkan data, tercatat lebih dari seribu kendaraan melintas di jalur tersebut.

    “Selama libur panjang ini kita bagi menjadi 2 regu, satu regu di Kota Tulungagung dan satu lagi di JLS, karena memang banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai Tulungagung yang melewati JLS,” ujar AKP M. Taufik Nabila, Selasa (28/01/2025).

    Tulungagung memiliki sejumlah pantai yang menjadi tujuan favorit wisatawan, terutama saat libur panjang. Pantai-pantai tersebut kini terhubung melalui JLS, yang membuat akses menuju destinasi wisata semakin mudah.

    Peningkatan volume kendaraan di JLS selama musim libur panjang menjadi perhatian Satlantas Polres Tulungagung.

    “Kami prediksi puncak lalu lintasnya terjadi Senin kemarin dan hari ini. Tidak ada kemacetan, hanya volume kendaraannya meningkat,” tambah AKP M. Taufik Nabila.

    Selain memastikan kelancaran lalu lintas, Satlantas Polres Tulungagung juga memberikan bantuan kepada wisatawan yang mengalami kendala di perjalanan. Salah satunya adalah rombongan bus dari luar kota yang mengalami mogok di tengah perjalanan.

    “Kami juga siap sedia untuk membantu kendaraan yang mengalami mogok. Kami mengimbau kepada wisatawan agar memeriksa kondisi kendaraan sebelum berangkat berwisata melalui JLS Tulungagung,” pungkasnya.

    Jalur Lintas Selatan tidak hanya mempermudah akses ke destinasi wisata, tetapi juga membuka potensi pariwisata di wilayah Tulungagung. Beberapa pantai yang bisa diakses melalui JLS antara lain: Pantai Midodaren, Pantai Gemah, Pantai Bayeman, Pantai Klatak, Pantai Mutiara, Pantai Pasir Putih Karanggongso, dan Pantai Prigi. [owi/beq]

  • Jalan Penghubung Ngawi-Magetan Longsor, Kendaraan Wajib Hati-Hati

    Jalan Penghubung Ngawi-Magetan Longsor, Kendaraan Wajib Hati-Hati

    Ngawi (beritajatim.com) – Jalan penghubung utama Ngawi-Magetan, Jawa Timur, mengalami longsor dipicu hujan deras yang mengguyur sejak pagi hingga sore pada Senin (27/1/2025). Seluruh kendaraan yang melintas diwajibkan untuk berhati-hati.

    Longsor ini terjadi di Desa Karanggupito, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pada Selasa (28/01/2025) siang hari. Bahu jalan sepanjang lebih dari 50 meter longsor ke jurang dengan kedalaman mencapai 30 meter.

    Jalan alternatif tersebut kini hanya bisa dilewati secara bergantian, sehingga pengendara yang melintas harus ekstra waspada. Untuk mencegah kecelakaan, warga setempat telah memasang rambu-rambu peringatan di sekitar lokasi longsor, terlebih karena jalur ini berada di tikungan tajam dengan kondisi jalan yang menurun.

    Salah seorang warga, Saifudin, menyampaikan bahwa kejadian ini berlangsung tiba-tiba setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras.

    “Saat itu hujan deras sejak pagi, tiba-tiba terdengar suara gemuruh, dan jalan ini longsor ke jurang. Panjang area longsornya cukup besar,” ujar Saifudin.

    Sementara itu, Harnowo, perangkat Desa Karanggupito, menjelaskan bahwa retakan kecil di jalan tersebut sebenarnya sudah terlihat sebelum kejadian.

    “Hujan deras terus menerus menyebabkan tanah tidak mampu menahan beban, sehingga terjadi longsor sepanjang 50 meter dengan kedalaman 30 meter. Padahal, jalan ini adalah penghubung penting antara Ngawi dan Magetan,” kata Harnowo.

    Warga dan para pengguna jalan mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan. Mereka khawatir kondisi longsor akan semakin parah mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi. [fiq/beq]

  • Wapres Gibran Kunjungi Pasar Atom Surabaya Bersama Keluarga, Borong Jajanan Tradisional

    Wapres Gibran Kunjungi Pasar Atom Surabaya Bersama Keluarga, Borong Jajanan Tradisional

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke Pasar Atom Surabaya.

    Didampingi istrinya, Selvi Ananda, serta kedua anaknya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah, Gibran juga turut bersama Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.

    Dalam kunjungan tersebut, Gibran dan keluarga terlihat antusias berkeliling sudut-sudut pasar sambil menikmati beragam jajanan lokal.

    Beberapa kuliner yang mereka borong antara lain cakue Peneleh, manisan, jajanan pasar, hingga berbagai aksesoris Imlek. Kehadiran Wapres Gibran langsung disambut antusias oleh pengunjung yang meminta foto bersama, bersalaman, hingga sekadar melihat lebih dekat sosok wakil presiden termuda di Indonesia.

    Kejutan bagi Pihak Pengelola Pasar
    Direktur Utama Pasar Atom, Halim Antawira Hermanto, mengaku terkejut dengan kunjungan mendadak Gibran dan keluarganya. Awalnya, pihak pasar hanya menerima pemberitahuan kunjungan di pagi hari.

    Namun, karena operasional pasar mulai ramai sekitar pukul 11 siang, pihaknya menyarankan kunjungan di jam tersebut.

    “Kami kaget dengan kedatangan Pak Wapres dan keluarga. Awalnya diinformasikan akan berkunjung pagi, tapi pasar lebih ramai siang hari. Akhirnya kami sarankan datang pukul 11 siang,” ungkap Halim, Selasa (28/1/2025)

    Pasar Atom, Pusat Legendaris Pecinan dan Kuliner Tradisional
    Adhy Karyono, PJ Gubernur Jawa Timur, menyebut kunjungan Wapres Gibran bertujuan untuk melihat secara langsung Pasar Atom yang dikenal sebagai pusat jajanan tradisional khas pecinan dan pernak-pernik Imlek.

    “Pak Wapres sangat menikmati jajanan yang ada di Pasar Atom Surabaya. Pasar ini memang punya nilai historis sebagai salah satu pusat kuliner tradisional dan budaya,” ujar Adhy Karyono.

    Setelah menikmati aneka jajanan dan menyapa pengunjung, Gibran beserta istri dan anak-anaknya langsung meninggalkan lokasi.

    Dengan kunjungan ini, diharapkan Pasar Atom semakin dikenal sebagai ikon kuliner dan pusat budaya yang terus berkembang di Surabaya. (ted)

  • SIG Pabrik Tuban Serahkan Zakat Karyawan 2025 Rp2,2 M kepada Baznas

    SIG Pabrik Tuban Serahkan Zakat Karyawan 2025 Rp2,2 M kepada Baznas

    Tuban (beritajatim.com)– Unit Pengumpul Zakat (UPZ) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) Pabrik Tuban menyerahkan dana zakat karyawan tahun 2025 sebesar Rp 2,2 miliar kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban, Selasa (28/01/2025).

    Penyerahan dana zakat dilakukan oleh General Manager of Maintenance SIG Pabrik Tuban, Agus Widadi, dan diterima langsung oleh Ketua Baznas Kabupaten Tuban, Ir. Agus Suryanto, di kantor Baznas Kabupaten Tuban.

    “Alhamdulillah zakat karyawan SIG Pabrik Tuban pada tahun 2025 ini terkumpul Rp 2,2 miliar,” ujar Agus Widadi.

    Agus menjelaskan, jumlah dana zakat yang terkumpul tahun ini sama dengan tahun sebelumnya. Ia berharap program ini dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

    “Dalam pengelolaan dana zakat karyawan yang dilakukan oleh UPZ SIG Pabrik Tuban dari tahun ke tahun semakin bagus dan program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” terangnya.

    Ia menambahkan, program ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk mendoakan perkembangan dan kemajuan SIG Pabrik Tuban, sehingga perusahaan dapat memberikan manfaat yang lebih besar di masa depan.

    Ketua Baznas Kabupaten Tuban, Ir. Agus Suryanto, mengapresiasi SIG Pabrik Tuban yang rutin menyetorkan dana zakat karyawan melalui UPZ.

    “Dana zakat dari SIG ini paling besar untuk industri pada tahun ini sebesar Rp 2,2 miliar dan secara umum yang paling besar dari ASN dan SIG kedua,” ungkap Agus Suryanto.

    Berdasarkan Peraturan Baznas (PERBAZNAS) No. 2 Tahun 2016 Bab IV Pasal 35 tentang mekanisme kerja UPZ, Agus Suryanto menjelaskan bahwa 30% dana zakat dikelola oleh Baznas Kabupaten Tuban, sementara 70% dikelola oleh UPZ SIG Tuban.

    “Program-program yang dijalankan oleh UPZ SIG Pabrik Tuban pun sudah selaras dengan program Baznas Kabupaten Tuban. Sehingga, dana zakat yang terkumpul juga sudah ditasarufkan kepada orang yang berhak, karena dana zakat ini ada penerima khusus sesuai dengan syari,” pungkasnya. [ayu/beq]