Category: Beritajatim.com Regional

  • Bojonegoro Waspada Cuaca Ekstrim, Bengawan Solo Kembali Siaga Banjir

    Bojonegoro Waspada Cuaca Ekstrim, Bengawan Solo Kembali Siaga Banjir

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Debit air sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan kenaikan. Tinggi muka air (TMA) Bengawan Solo pada papan ukur di Taman Bengawan Solo (TBS) sudah menunjukan siaga 2 atau siaga kuning pada pukul 12.00 WIB.

    Kenaikan debit air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu terjadi saat kondisi potensi cuaca ekstrim di Bojonegoro. Sesuai peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada 27 Januari 2025 hingga 5 Februari 2025 Bojonegoro masuk wilayah potensi cuaca ekstrim.

    “Meski sudah masuk siaga 2 (kuning) sampai saat ini belum ada laporan daerah yang tergenang banjir luapan,” ujar Kalaksa BPBD Bojonegoro Laela Noer Aeny melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, Rabu (29/1/2025).

    Laela Noer Aeny mengungkapkan, potensi cuaca ekstrim yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro ini berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi, antara lain hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.

    Sedangkan saat ini wilayah Jawa Timur berada di musim hujan dan sebagian besar wilayah sudah memasuki puncak musim hujan. Ini terjadi sebab adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), yakni fenomena atmosfer yang terjadi di lapisan troposfer.

    “Juga karena adanya gelombang atmosfer Rossby yang diprakirakan melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur,” ungkap Any,.sapaan akrab Laela Noer Aeny.

    Dijelaskan, kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

    Selain itu diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.

    “BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan,” tegasnya.

    Berkenaan hal itu, wilayah dengan topografi curam, bergunung, tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.

    Untuk diketahui, meski kondisi debit sungai Bengawan Solo terjadi kenaikan, sejumlah warga masih menggunakan jasa transportasi penyeberangan. Seperti yang dilakukan Muslihah asal Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Ia memilih menggunakan jasa transportasi penyeberangan karena jaraknya lebih dekat.

    Perempuan baya itu setiap hari menggunakan jasa transportasi penyeberangan Sungai Bengawan Solo saat hendak beraktivitas di pasar kota sebagai pedagang. Ia menggunakan jasa penyeberangan di Taman Bengawan Solo. “Setiap hari menyeberang sungai, lebih dekat,” ujarnya.

    Meski kondisi arus deras dan debit air tinggi ia mengaku tidak khawatir. Alasannya, menyeberang Sungai Bengawan Solo dengan menggunakan perahu penyeberangan itu sudah biasa dilakukan. Selain itu, di perahu juga telah disediakan pengamanan seperti rompi pelampung dan ring boy. [lus/ian]

  • Imlek 2025, Ini Harapan Umat Konghucu di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban

    Imlek 2025, Ini Harapan Umat Konghucu di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Perayaan Imlek 2025 di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban berlangsung khidmat dengan harapan umat Konghucu agar tahun ini membawa keseimbangan dan keberuntungan, seperti makna dari Shio Ular Kayu. Umat beribadah dengan penuh penghayatan sejak malam sebelumnya hingga puncak perayaan Imlek pada Rabu (29/1/2025).

    Diketahui, sembahyang telah dilakukan sejak malam sebelumnya oleh para pengurus dan umat setempat. Namun, pada hari perayaan Imlek, umat dari berbagai kota, bahkan dari luar negeri, turut hadir untuk beribadah di klenteng yang dikenal sebagai salah satu tempat ibadah umat Konghucu terbesar di Indonesia.

    Pengurus Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Liana, mengungkapkan bahwa ritual sembahyang telah dimulai sejak malam sebelum Imlek. “Kalau hari ini banyak dari luar kota, bahkan dari luar negeri juga ada,” tutur Liana.

    Ia menambahkan bahwa umat yang datang beribadah berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan ada yang datang dari Makassar. “Memang setiap tahunnya pasti datang sembahyang di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban,” imbuhnya.

    Umat beribadah sembahyang di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban. [foto: Diah Ayu/beritajatim.com]Harapan umat pada Imlek tahun ini juga disampaikan oleh Liana. Ia berharap agar perayaan tahun baru ini membawa dampak positif dan keseimbangan seperti filosofi Shio Ular Kayu. Selain itu, ia berharap Klenteng Kwan Sing Bio Tuban semakin dikenal luas oleh masyarakat.

    Sementara itu, salah seorang umat yang beribadah, Neta (22), asal Surabaya, turut hadir bersama keluarganya untuk melakukan sembahyang di klenteng tersebut. “Iya setiap tahunnya pasti datang sembahyang ke sini,” ungkap Neta.

    Neta dan keluarganya berharap agar di tahun 2025 selalu diberikan kesehatan, umur panjang, rezeki yang melimpah, serta keseimbangan seperti filosofi Shio Ular Kayu yang diyakini membawa keberuntungan. [ayu/beq]

  • Korban Hilang Terseret Ombak Pantai Drini Dimakamkan di Krian Sidoarjo 

    Korban Hilang Terseret Ombak Pantai Drini Dimakamkan di Krian Sidoarjo 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sempat dinyatakan hilang, korban ombak Pantai Drini, Rifky Yoeda Pratama akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan, Rabu (29/1/2025) pagi. Rencananya, siswa kelas 7 SMPN 7 Kota Mojokerto ini akan dimakamkan di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

    Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Saptosari Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) usai berhasil dievakuasi. Setelah menjalani otopsi, jenazah korban dilepas Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro ke Kota Mojokerto.

    “Betul sekali (korban hilang ditemukan). Sekitar pukul 07.30 WIB, kami mendapatkan laporan dari Tim SAR Gunung Kidul dan beberapa personel kami yang di lokasi, termasuk orang tua korban. Korban atas nama Rifky Yoeda Pratama sudah diketemukan,” ungkapnya.

    Masih kata Mas Pj (sapaan akrab, red), jika korban sudah diotopsi dan dimandikan. Jenazah korban saat ini dalam perjalanan dari RSUD Saptosari di Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ke Kota Mojokerto.

    “Insya Allah, jenazah korban akan mampir sejenak di rumah yang di Kota Mojokerto namun kemudian langsung dibawa ke Krian (Kabupaten Sidoarjo). Jenazah korban akan dimakamkan di samping makan ibundanya,” tegasnya.

    Rumah duka di Kota Mojokerto yakni di Perumahan The Suam Residence Blok N Nomor 6, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Sementara rumah duka di Kabupaten Sidoarjo yakni di Dusun Kraton RT 12 RW 3, Desa Kraton, Kecamatan Krian.

    Dengan ditemukan jenazah Rifky Yoeda Pratama, total ada empat korban meninggal akibat didulung ombak Pantai Drini pada, Selasa (28/1/2025) kemarin. Tiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia langsung dibawa ke rumah duka di Mojokerto usai menjalani otopsi.

    Tiga korban meninggal sebelumnya yakni Alfian Aditya Pratama warga Jalan Flamboyan, Kelurahan Wates dan Malvein Yusuf Adh Dhuqa, warga Jalan Al-Azhar, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dan Bayhaki Faqtyansah warga Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

    Sebelumnya, kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Kota Mojokerto. Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kota Mojokerto mengalami musibah di Pantai Drini Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari,Gunungkidul, Yogyakarta, Selasa (28/1/2025).

    Dikabarkan sejumlah siswa menjadi korban akibat diseret ombak Pantai Drini. Tiga orang siswa dikabarkan meninggal dunia, sementara sembilan orang siswa berhasil selamat. Sementara satu orang siswa masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan. [tin/beq]

  • Gadis Bojonegoro Meninggal Kecelakaan, Motornya Tertancap di Sela Truk

    Gadis Bojonegoro Meninggal Kecelakaan, Motornya Tertancap di Sela Truk

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Gadis asal Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro MJ (22) akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

    Ia meninggal dengan luka serius di kepala atau cedera otak berat, Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat ini, jenazah korban sudah dimakamkan okeh pihak keluarga di pemakaman umum desa setempat.

    Gadis yang meninggal itu usai tabrak truk parkir di badan Jalan Raya Bojonegoro-Cepu turut Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Selasa (28/1/2025). Dalam peristiwa kecelakaan itu, motor korban hingga menancap di sela truk bagian belakang.

    Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Bojonegoro, IPDA Setian mengatakan, keterangan dari sejumlah saksi, truk tersebut sebelumnya berjalan dari barat ke timur, dan berhenti di badan jalan sebelah utara, yang bermaksud untuk mengganti ban.

    Saat berhenti itu, gadis yang mengendarai Yamaha Fino nopol S-2807-ABX menabrak dump truk Nopol S-9683-UA yang tengah ganti ban dan parkir di badan jalan sebelah utara jalan tersebut.

    “Karena pemotor kurang waspada terhadap situasi di depannya dan truk tersebut parkir di badan jalan, akhirnya terjadilah laka lantas,” ujarnya.

    Polisi berpangkat balok satu emas di pundaknya ini menjelaskan, akibat dari insiden tersebut, pemotor mengalami luka yang cukup berat di bagian kepalanya. Sedangkan, kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan materiil. Sementara usai kejadian korban yang mengalami luka berat langsung dibawa ke RSUD Bojonegoro.

    “Informasi dari pihak RSUD, korban akhirnya meninggal karena mengalami cidera otak berat (COB),” ungkapnya.

    Pihaknya juga menghimbau, kepada seluruh pengguna jalan agar tidak parkir atau berhenti di badan jalan. Apabila lelah atau mengalami kendala lainnya, agar berhenti di tempat yang aman dan tidak menggunakan badan jalan.

    “Jangan berhenti di badan jalan, karena mengganggu pengguna jalan lain, dan bisa menyebabkan laka lantas,” imbuhnya. [lus/beq]

  • 4 Tahun Sudah, Umat Konghucu Blitar Rayakan Imlek Tidak di Klenteng

    4 Tahun Sudah, Umat Konghucu Blitar Rayakan Imlek Tidak di Klenteng

    Blitar (beritajatim.com) – 4 tahun sudah, umat Konghucu Kota Blitar merayakan Imlek dengan penuh kesederhanaan. Tidak di klenteng, melainkan di sebuah ruko di Jalan Anggrek, Kota Blitar.

    Hal ini karena tempat peribadatan Umat Konghucu Kota Blitar yakni Klenteng Poo An Kiong masih belum rampung pembangunannya pasca terbakar di 2021 lalu. Sehingga selama 4 tahun ini, Umat Konghucu hanya bisa bersembahyang di ruko yang dijadikan tempat peribadatan sementara.

    Rohaniwan Klenteng Poo An Kiong, Titis Triwarsi menyebut meski sederhana, namun umat Konghucu tetap bersyukur dan menjalankan ibadah dengan khusyu. Meski tentu ada kerinduan yang muncul untuk bisa kembali beribadah di Klenteng Poo An Kiong.

    “Untuk tahun ini kita (umat Konghucu) masih menggunakan ruko untuk peribadatan Imlek. Karena klenteng Poo An Kiong masih belum selesai pembangunannya,” ucap Titis Triwarsi Selasa (28/1/2025).

    Untuk persiapan peribadatan perayaan Imlek, ruko tersebut sudah tampil meriah dengan ornamen merah, dan juga beragam sajian khas Imlek. Meski bukan klenteng, Umat Konghucu Blitar berusaha membuat suasana imlek tetap terasa khidmat.

    Ruko di jalan Anggrek Kota Blitar yang menjadi tempat peribadatan umat Khonghucu. Rabu (29/01/2025). (foto : Winanto/beritajatim.com)

    “Kita memang bersama-sama mempersiapkan untuk perayaan hari raya Imlek. Nanti akan ada peribadatan tepat pukul 24.00 WIB,” jelasnya.

    Tempat untuk persembahyangan ini ada di ruko Jalan Anggrek di lantai dua. Untuk Imlek 2025 ini adalah Tahun Ular Kayu.

    Titis berharap tahun baru ini akan mendatangkan jiwa baru dan semangat baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

    “Semoga tahun ini, kita mendapatkan keberkahan. Menjadi jiwa yang baru untuk meraih cita dan hidup bahagia,” tutupnya.

    Klenteng Poo An Kiong sendiri terbakar pada Senin 22 November 2021 lalu. Tempat ibadah umat Konghucu yang dibangun sejak tahun 1829 itu pun ludes. Bahkan beberapa patung dewa dewi yang ada di Klenteng Poo An Kiong pun ikut terbakar.

    Klenteng yang sudah berusia 196 tahun itu sejatinya berdiri di jalan Merdeka Barat No. 2, Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur. Poo An Kiong menjadi satu satunya tempat ibadah umat Konghucu yang ada di Kota Blitar. [owi/beq]

  • Polres Mojokerto Kota Perketat Pengamanan di Klenteng Hok Sian Kiong

    Polres Mojokerto Kota Perketat Pengamanan di Klenteng Hok Sian Kiong

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota memperketat pengamanan tempat ibadah Tri Dharma Hok Sian Kiong di Kota Mojokerto pada Selasa (28/1/2025). Langkah ini diambil guna memastikan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili (2025 Masehi) berjalan aman dan lancar.

    Polres Mojokerto Kota bersama TNI, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, dan elemen masyarakat bersinergi untuk menjamin keamanan selama rangkaian perayaan Imlek. Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri secara langsung mendatangi klenteng yang terletak di Jalan PB Sudirman tersebut.

    “Malam ini (Selasa, 28/1/2025), kami bersama Pj Wali Kota Mojokerto dan Sekdakot Mojokerto mengecek langsung kesiapan pengamanan. TNI dan Polri bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga ketertiban selama perayaan Imlek,” ungkap AKBP Daniel S. Marunduri.

    Dalam pengamanan ini, Polres Mojokerto Kota menugaskan 20 personel khusus untuk menjaga Klenteng Hok Sian Kiong pada malam perayaan Imlek. Selain menjaga ketertiban dan keamanan di tempat ibadah, Polres Mojokerto Kota juga mengambil langkah antisipasi terkait arus lalu lintas.

    Untuk menghindari kemungkinan kemacetan di sekitar area klenteng, personel Polres Mojokerto Kota turut ditempatkan di titik-titik strategis sekitar Klenteng Hok Sian Kiong. Selain itu, sterilisasi lokasi sebelum dimulainya perayaan juga dilakukan guna memastikan situasi tetap aman bagi seluruh pihak.

    “Kami menghimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama rangkaian acara berlangsung. Kami, TNI/Polri bersama pemerintah daerah memastikan perayaan Imlek tahun ini berjalan lancar, aman, dan menjadi momentum kebersamaan yang penuh suka cita,” kata AKBP Daniel S. Marunduri.

    Sementara itu, salah satu pengurus Klenteng Hok Sian Kiong Kota Mojokerto, Hengky, mengapresiasi upaya pengamanan yang dilakukan oleh TNI/Polri dan Pemerintah Daerah.

    “Imlek tahun ini terasa lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Kami berharap masyarakat dapat menikmati rangkaian acara dengan penuh toleransi dan menjaga keamanan bersama,” ujarnya.

    Klenteng Hok Sian Kiong merupakan salah satu klenteng tertua di Kota Mojokerto. Berdiri sejak abad ke-19, klenteng ini menjadi pusat ibadah bagi umat Tri Dharma yang terdiri dari Konghucu, Taoisme, dan Buddhisme. Nama Hok Sian Kiong sendiri berarti “Istana Dewa Pembawa Berkah”. Bangunan ini memiliki arsitektur khas Tiongkok dengan dominasi warna merah dan ornamen naga yang menghiasi bagian atapnya.

    Sebagai salah satu tempat ibadah bersejarah, Klenteng Hok Sian Kiong tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan tetapi juga pusat budaya dan sejarah bagi masyarakat Tionghoa di Mojokerto. Setiap tahun, perayaan Imlek di klenteng ini selalu berlangsung meriah dengan berbagai ritual keagamaan dan atraksi budaya. [tin/beq]

  • Ruang Pramuka di Pondok Gontor Ponorogo Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Ruang Pramuka di Pondok Gontor Ponorogo Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

    Ponorogo (Beritajatim.com) – Kebakaran melanda Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo pada Rabu (29/1/2025) dini hari.

    Si jago merah menghanguskan satu ruangan yang biasa digunakan untuk kegiatan pramuka. Bangunan yang terbakar tersebut, berada di komplek PMDG Pusat di Desa Gontor Kecamatan Mlarak Ponorogo. Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.

    Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Ponorogo, Bambang Supeno, mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan laporan kebakaran pada pukul 01.35 WIB.

    Sebanyak 2 regu pemadam pun langsung ke lokasi kejadian, sehingga mulai melakukan pemadaman pada pukul 01.53 WIB. Api akhirnya bisa dijinakkan dan dilakukan pembasahan selesai pada pukul 03.48 WIB.

    “Kejadiannya dini hari, di dalam komplek pondok, tepatnya di ruangan kegiatan Pramuka,” kata Bambang, Rabu (29/01/2025).

    Kebakaran yang melanda ruang Pramuka di pondok tersebut, diduga dipicu karena adanya korsleting listrik. Material di dalam ruangan, seperti buku, kayu, dan perabotan, mempercepat penyebaran api. Beruntung, kurang lebih 2 jam, pemadam kebakaran bisa menjinakkan api tersebut.

    “Material yang terbakar di dalam ruangan itu, ya mebeler dan buku-buku,” katanya.

    Petugas Damkar yang dikerahkan sempat mengalami kesulitan karena lokasi ruangan berada di lantai dua dan dalam kondisi tertutup. Asap tebal yang ditimbulkan dari kebakaran itu, juga menghambat proses pemadaman.

    “Butuh sekitar dua jam untuk memadamkan api. Kami menerjunkan tiga unit mobil damkar, dibantu mobil suplai dari pondok. Sehingga nisa fokus ke pemadaman, tidak bolak-balik isi air,” katanya.

    Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah. Ia menghimbau kepada masyaraka untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran akibat korsleting listrik.

    “Saat kejadian, ruangan sedang tidak digunakan, jadi tidak ada korban,” pungkas Bambang. (end/ted)

  • Polres Mojokerto Kota Santuni Keluarga Korban Pesta Maut Miras Oplosan

    Polres Mojokerto Kota Santuni Keluarga Korban Pesta Maut Miras Oplosan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota memberikan santunan kepada keluarga korban pesta minuman keras oplosan yang menewaskan tiga pemuda di Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Santunan ini diberikan sebagai bentuk empati terhadap keluarga korban.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Mulyani didampingi Kapolsek Dawarblandong, Danramil Dawarblandong, dan Kasi Humas secara langsung mengunjungi keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa dan dukungan moral.

    “Sebelumnya kami mengucapkan turut berduka cita kepada ketiga keluarga korban yang ditinggalkan,” ungkap Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Hariono.

    “Kedatangan kami di sini untuk memberikan santunan terhadap keluarga korban meninggal dunia akibat Miras Oplosan sebagai rasa empati kami dari pihak kepolisian terhadap keluarga korban,” kata Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Mulyani.

    Pihaknya berharap musibah ini menjadi kejadian pertama dan terakhir di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan mengawasi anak-anak mereka.

    “Saya menghimbau kepada masyarakat khususnya orang tua agar selalu menjaga anaknya. Agar anak-anak kita tidak terpengaruh dengan minum minuman keras karena dapat berakibat fatal,” imbuhnya.

    Sebelumnya, empat pemuda di Dusun Sekiping, Desa Dawarblandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto menggelar pesta minuman beralkohol pada Sabtu (25/1/2025) malam. Akibatnya, dua orang meninggal dunia pada Senin (27/1/2025).

    Tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Polsek Dawarblandong melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di teras depan salah satu ruang kelas SDN Jatirowo 1, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Sejumlah barang bukti diamankan, termasuk botol alkohol medis 70 persen, botol air mineral ukuran 1,5 liter, botol minuman teh kemasan, serta beberapa bungkus Kuku Bima anggur.

    Pada Selasa (28/1/2025), satu korban yang dirawat di RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, dinyatakan meninggal dunia. Dengan demikian, total korban meninggal akibat miras oplosan ini mencapai tiga orang. [tin/beq]

  • Pemkot Blitar Akan Bangun Lagi Satu Blok Rusunawa Rp30 M

    Pemkot Blitar Akan Bangun Lagi Satu Blok Rusunawa Rp30 M

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Blitar akan membangun lagi satu blok Rusunawa (rumah susun sederhana sewa). Anggaran yang diajukan untuk satu blok ini mencapai Rp30 miliar.

    Penambahan satu blok di Rusunawa Kota Blitar ini kini tengah dalam proses pengajuan. Meskipun seluruh persiapan telah terpenuhi, namun realisasi penambahan blok hunian ini masih terganjal persetujuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Ruang (PUPR).

    “Anggaran yang kita ajukan Rp.30 miliar rupiah,” ucap Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Blitar, Suyatno, Rabu (29/1/2025).

    Sebenarnya Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar telah memiliki beberapa blok rusunawa. Blok rusunawa yang sudah ada ini mampu menampung 265 kepala keluarga.

    Rusunawa Kota Blitar pun kini telah penuh. Bahkan, sejumlah warga telah mengantre untuk menempati Rusunawa. Hal itulah yang mendorong Pemkot Blitar untuk kembali membangun 1 blok Rusunawa Blitar.

    “Rencananya, single blok akan dibangun di lokasi yang telah disiapkan. Untuk analisis dampak lingkungan (Amdal), tahun ini tinggal pelaksanaan saja. Kebetulan pembangunan rusunawa ini sepenuhnya dikerjakan oleh pemerintah pusat, sementara kami hanya menerima manfaatnya. Kami berharap dengan kepemimpinan baru di kementerian maupun di daerah, proyek ini bisa terealisasi segera,” ujarnya.

    Secara administratif, persyaratan dari Pemkot Blitar juga telah lengkap. Tinggal menunggu persetujuan dari Menteri PUPR saja.

    “Iya, karena perizinan rusunawa saat ini diperketat, karena di daerah lain banyak Rusunawanya sering kosong dan tidak terurus. Alhamdulillah, Rusunawa Kota Blitar diminati, berbeda dengan beberapa daerah lain,” pungkasnya.

    Diharapkan dengan adanya blok baru Rusanawa ini mampu menampung lebih banyak warga kurang mampu. [owi/beq]

  • Kapolres Sumenep Cek Klenteng Pao Sian Lin Kong Jelang Perayaan Imlek

    Kapolres Sumenep Cek Klenteng Pao Sian Lin Kong Jelang Perayaan Imlek

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, didampingi Wakapolres Kompol Masyhur Ade serta sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Sumenep, melakukan pengecekan dan sterilisasi di Klenteng Pao Sian Lin Kong, Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek.

    “Kami ingin memastikan situasi dan kondisi di sekitar lokasi perayaan Imlek aman dan kondusif,” kata Kapolres, Rabu (29/1/2025).

    Kapolres Sumenep menekankan pentingnya pengamanan yang optimal guna memberikan rasa aman kepada umat yang akan melaksanakan peribadatan dan perayaan di Klenteng Pao Sian Lin Kong.

    “Perayaan Imlek merupakan momen penting bagi saudara-saudara kita yang merayakan. Karena itu, kami ingin memastikan bahwa semua kegiatan berjalan lancar tanpa hambatan, sehingga masyarakat dapat merayakan Imlek dengan aman dan nyaman,” ujarnya.

    Sterilisasi dilakukan dengan menyisir seluruh area di sekitar klenteng, termasuk ruang utama peribadatan, halaman, hingga akses masuk dan keluar lokasi.

    Petugas menggunakan alat deteksi logam dan inspeksi manual untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan yang dapat membahayakan keamanan kegiatan.

    “Anggota kami juga disiagakan di beberapa titik strategis di sekitar lokasi untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan. Kami sudah memetakan area-area yang memerlukan pengawasan khusus dan menempatkan personel di lokasi-lokasi tersebut,” terangnya.

    Ia menambahkan, Polres Sumenep berkomitmen penuh dalam mendukung keberlangsungan kegiatan keagamaan di wilayah hukumnya. Ia pun mengapresiasi kerja sama semua pihak, termasuk pengurus klenteng dan masyarakat, dalam menciptakan suasana aman selama perayaan Imlek.

    “Kami berharap masyarakat tetap menjaga ketertiban, melaporkan jika ada hal-hal mencurigakan, dan mematuhi arahan dari petugas di lapangan. Kami dari Polres Sumenep siap memberikan pelayanan terbaik demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif,” tandasnya.

    Di bagian akhir, Kapolres mengucapkan selamat merayakan Imlek kepada umat yang merayakan.

    “Gong Xi Fat Cai! Semoga Tahun Baru Imlek ini membawa keberkahan, kedamaian, dan kebahagiaan bagi kita semua,” ucapnya. [tem/beq]