Category: Beritajatim.com Regional

  • Jatim Darurat PMK, Puluhan Ekor Sapi di Bangkalan Mendadak Mati

    Jatim Darurat PMK, Puluhan Ekor Sapi di Bangkalan Mendadak Mati

    Bangkalan (beritajatim.com) – Puluhan ekor sapi di wilayah Kabupaten Bangkalan, mati. Diantaranya karena terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Kembung dan Lumpy Skin Desease (LSD).

    Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Bangkalan Iskandar Ahadiyat mengatakan, sejauh ini pihaknya mencatat 37 sapi ekor mati selama Januari 2025.

    “Tidak hanya terpapar PMK namun juga terinfeksi penyakit lain,” terangnya, Kamis (30/1/2025).

    Tidak hanya, itu pihaknya mendata sebanyak 193 ekor sapi mengalami PMK. Sapi-sapi yang telah dilaporkan itu langsung mendapat penanganan pengobatan.

    “Yang dilaporkan langsung kami obati dan yang masih sehat kami vaksin,” tambahnya.

    Terpisah, salah satu peternak di Kecamatan Klampis, Ilham mengaku penyakit itu berakibat fatal pada ternaknya. Apalagi, dirinya tak memahami ciri-ciri sapi yang terinfeksi penyakit.

    “Kadang beberapa jam sebelumnya sehat lalu mendadak mati,” pungkasnya.

    Sementara itu, Pemprov Jatim telah menetapkan status keadaan darurat bencana non alam akibat wabah PMK yang telah menyebar luas ke berbagai wilayah Kota dan Kabupaten di Jawa Timur.

    Status keadaan darurat tersebut ditetapkan oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melalui Keputusan Gubernur pada tanggal 23 Januari 2025 lalu.

    Berdasarkan data Posko Terpadu Penanganan PMK Jatim, terdapat 18.136 ekor ternak yang terinfeksi PMK di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, 949 ekor dilaporkan mati, sementara 10.752 ekor lainnya masih dalam proses penyembuhan. [sar/ian]

  • Kebakaran Gudang SMP Negeri 1 Ngasem Bojonegoro, Kerugian Ditaksir Rp 50 Juta

    Kebakaran Gudang SMP Negeri 1 Ngasem Bojonegoro, Kerugian Ditaksir Rp 50 Juta

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah gudang milik SMP Negeri 1 Ngasem di Kabupaten Bojonegoro mengalami kebakaran pada Kamis (30/1/2025).

    Kejadian yang dipicu oleh korsleting listrik ini menimbulkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut.

    Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.05 WIB. Laporan pertama diterima oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro melalui Pos Bantu Ngasem pada pukul 16.35 WIB. Tim pemadam kebakaran segera bergerak menuju lokasi dan tiba di tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 16.40 WIB. Setelah upaya pemadaman selama kurang lebih satu jam, api berhasil dikendalikan pada pukul 17.45 WIB.

    Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkarmat Kabupaten Bojonegoro, Zaenul Ma’arif menjelaskan bahwa kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. “Api membakar gudang berukuran 5×6 meter yang berisi tumpukan kayu dan kusen. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta,” ujarnya.

    Tim Damkarmat mengerahkan dua unit armada, yaitu satu unit Ayax dari Pos Bantu Ngasem dan satu unit water supply dari Pos Ngambon. Sebanyak 10 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Berkat upaya cepat tim, empat ruang kelas di sekitar lokasi kebakaran berhasil diselamatkan dari amukan api.

    Salah seorang guru SMP Negeri 1 Ngasem Sukran yang melaporkan kejadian tersebut, mengungkapkan rasa syukur karena tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden ini. “Kami berterima kasih kepada tim Damkarmat yang cepat merespons dan memadamkan api,” katanya.

    Selain melakukan pemadaman, petugas Damkarmat juga memberikan sosialisasi kepada warga sekitar dan pihak sekolah tentang cara mencegah kebakaran, penanganan awal kebakaran, serta tugas dan fungsi Dinas Damkarmat Kabupaten Bojonegoro.

    Unsur lain yang terlibat dalam penanganan kejadian ini antara lain Polsek Ngasem, Koramil Ngasem, dan Satpol PP Kecamatan Ngasem. Kerja sama antarinstansi ini dinilai efektif dalam meminimalisir dampak kebakaran.

    Dengan selesainya pemadaman, aktivitas di sekitar lokasi kebakaran kembali normal. Warga dan pihak sekolah berharap, kejadian serupa dapat dihindari di masa depan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik. [lus/ted]

  • Buruh Tani di Jombang Meninggal Mendadak Diduga Keracunan Pestisida

    Buruh Tani di Jombang Meninggal Mendadak Diduga Keracunan Pestisida

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang buruh tani asal Dusun Sumberwinong, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Lusno Sujarwadi (54), meninggal mendadak di area persawahan setempat pada Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

    Korban ditemukan tak sadarkan diri setelah terjatuh dari pematang sawah ke sungai. Meskipun telah mendapat pertolongan dari warga dan tenaga medis, Lusno dinyatakan meninggal dunia.

    Menurut keterangan saksi mata, Khoirudin (59), korban terlihat terjatuh saat sedang bekerja di sawah. Khoirudin bersama warga sekitar berusaha menolong dan membawa korban ke atas pematang sawah.

    Melihat kondisi korban yang kritis, Saji (56), perangkat desa setempat, segera menghubungi ambulans desa. Korban kemudian dibawa ke rumah duka dan diperiksa oleh bidan desa serta tenaga medis dari Puskesmas Pulo Lor. Hasil pemeriksaan menyatakan korban telah meninggal dunia.

    Petugas medis menduga korban mengalami keracunan akibat menghirup obat pestisida yang digunakan di area persawahan. Dugaan ini diperkuat dengan ditemukannya barang bukti seperti alat semprot padi, obat wereng merk Clocyper, obat pupuk organik merk Multitonik, dan timba plastik warna oranye di lokasi kejadian.

    Kapolsek Jombang AKP Soesilo mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, korban diketahui memiliki riwayat sakit lambung. Dia memastikan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau cedera benda tumpul.

    Keluarga korban memutuskan untuk langsung memakamkan jenazah tanpa melakukan autopsi lebih lanjut. “Tim Inafis Polres Jombang telah melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kematian secara lebih detail,” pungkasnya. [suf]

  • PDAM Surabaya Perbaiki Pipa di Jalan Deles, Ini Wilayah Terdampak

    PDAM Surabaya Perbaiki Pipa di Jalan Deles, Ini Wilayah Terdampak

    Surabaya (beritajatim.com)– Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya mengumumkan adanya perbaikan kebocoran pipa berdiameter 300 mm di Jalan Deles, tepatnya di samping Kampus ITATS. Pekerjaan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis (30/1/2025) mulai pukul 21.00 WIB hingga selesai, dengan estimasi pengerjaan sekitar empat jam.

    Akibat perbaikan ini, sejumlah wilayah akan mengalami gangguan suplai air, mulai dari tekanan air yang mengecil hingga mati total. Beberapa wilayah terdampak di antaranya:

    Klampis Harapan,
    Klampis Semolo,
    Klampis Anom,
    Semolowaru Utara, dan sekitarnya.

    “Kami mengimbau warga di wilayah terdampak untuk menampung air secukupnya sebelum pekerjaan perbaikan dimulai,” kata Direktur Operasional PDAM Surya Sembada, Nanang Widyatmoko, Kamis (30/1/2025).

    Sebagai langkah antisipasi, PDAM Surya Sembada menyediakan layanan air tangki gratis bagi warga yang terdampak. Setiap satu tangki air dapat digunakan oleh lima hingga tujuh kepala keluarga.

    “Bagi warga yang membutuhkan air tangki gratis, dapat menghubungi Call Center kami di 0-800-192-6666 atau melalui WA Center di nomor 08123316666. Pengajuan harus dikoordinasikan melalui ketua RT atau RW setempat,” jelas Nanang.

    PDAM Surya Sembada juga memastikan bahwa tim teknis akan bekerja secepat mungkin untuk menyelesaikan perbaikan dan memulihkan pasokan air di wilayah terdampak. Warga diimbau untuk bersabar dan memanfaatkan layanan yang telah disediakan. [asg/beq]

  • Gudang Serbuk Kayu di Tuban Terbakar, Kerugian Capai Rp60 Juta

    Gudang Serbuk Kayu di Tuban Terbakar, Kerugian Capai Rp60 Juta

    Tuban (beritajatim.com) – Kebakaran melanda gudang serbuk kayu milik PT Timbul Persada di Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, pada Kamis (30/01/2025) pagi. Insiden ini mengakibatkan kerugian mencapai Rp 60 juta, meski sebagian aset berhasil diselamatkan.

    Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban, Sutaji, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran pada pukul 08.43 WIB. Tidak berselang lama, tim Damkar tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.

    “Pukul 08.55 WIB kami tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman,” ujar Sutaji.

    Menurutnya, kebakaran terjadi di gudang tumbukan serbuk kayu yang digunakan untuk pembakaran batu atau jubong di area perusahaan tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun, luas bangunan mencapai 50×50 meter dengan area yang terbakar sekitar 20×10 meter.

    Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Api utama berhasil dikendalikan sekitar pukul 09.30 WIB, dan proses pembasahan dilakukan hingga pukul 11.00 WIB guna memastikan tidak ada titik api yang tersisa.

    “Untuk penyebabnya belum bisa dipastikan,” tambah Sutaji.

    Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 60 juta, sementara kerugian langsung akibat kebakaran mencapai Rp15 juta. [ayu/beq]

  • Pj Gubernur Jatim Ingatkan Outing Class Lebih Perhatikan Keselamatan

    Pj Gubernur Jatim Ingatkan Outing Class Lebih Perhatikan Keselamatan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan akan melakukan evaluasi terhadap program outing class agar lebih memperhatikan aspek keselamatan dan destinasi. Hal tersebut disampaikan saat takziah ke rumah duka korban ombak Pantai Srini, Kamis (30/1/2025).

    Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur ini didampingi Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro dan Forkompinda Kota Mojokerto. Pj Gubernur menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga empat korban ombak Pantai Srini dan memberikan santunan.

    Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk empati dan kepedulian Pemprov Jawa Timur terhadap keluarga korban yakni siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang menjadi korban ombak Pantai Srini. Rombongan takziah ke keluarga empat korban Pantai Srini pada, Selasa (28/1/2025) kemarin.

    “Kami atas nama Pj Gubernur, pemerintah ikut prihatin, duka cita atas kejadian ini. Ini musibah dari Allah SWT, kita harus terima dulu ini kemudian kita evaluasi faktor-faktornya. Kita akan melakukan evaluasi terhadap program outing class agar lebih memperhatikan aspek keselamatan, terutama dalam menentukan destinasi,” ungkapnya.

    Menurutnya, tidak hanya di Mojokerto saja namun semua kabupaten/kota di Jawa Timur diimbau agar para kepala sekolah untuk bisa memperhatikan hal-hal seperti tersebut. Pj Gubernur juga mengingatkan agar keamanan dan pengawasan terhadap siswa selama kegiatan benar-benar diperhatikan.

    “Terkait dengan security-nya, bagaimana anak-anak bisa bermain dengan aman di tempat yang memang ada pendampingnya dan sebagainya, itu harus dipastikan. Kami tidak hanya sekedar untuk hadir menemui keluarga, kita juga memberikan santunan plus bantuan-bantuan lainnya,” jelasnya.

    Pihaknya berharap santunan dan bantuan yang merupakan bagian dari rasa prihatin Pemprov Jawa Timur untuk meringankan. Lokasi pertama yang dikunjungi rombongan yakni rumah duka Rifky Yoeda Pratama di Perumahan The Suam Residence Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

    Lokasi kedua yakni rumah duka Malvein Yusuf Adh Dhuqa di Jalan Al-Azhar, Kelurahan Kedundung dan lokasi ketiga di rumah duka Alfian Aditya Pratama di Jalan Flamboyan, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Serta rumah duka Bayhaki Faqtyansah di Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

    Turut hadir Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. [tin/beq]

  • Cuaca Ekstrem di Kota Malang: Terjadi Pohon Tumbang di 9 Lokasi

    Cuaca Ekstrem di Kota Malang: Terjadi Pohon Tumbang di 9 Lokasi

    Malang (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kota Malang, pada Kamis (30/1/2025). Angin kencang yang menyertai cuaca buruk ini menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik di kota tersebut.

    Menurut Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno, laporan dari lapangan menyebutkan ada 9 titik kejadian pohon tumbang.

    “Untuk sementara informasi yang masuk kepada kami, ada 9 titik terjadinya pohon tumbang. Tersebar di Kecamatan Blimbing, Lowokwaru, dan Kecamatan Kedungkandang,” ujar Prayitno.

    Tim gabungan dari BPBD Kota Malang dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang langsung bergerak untuk menangani insiden ini. Faktor utama penyebabnya adalah angin kencang dan kondisi pohon yang sudah lapuk.

    “Enam titik penanganan dilakukan oleh URC BPBD Kota Malang. Sedangkan 3 titik lainnya ditangani oleh DLH Kota Malang. Rata-rata kondisi pohon lapuk, dipicu angin kencang sesaat,” tambah Prayitno.

    Meskipun cuaca ekstrem ini menimbulkan kerusakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Untuk korban jiwa nihil,” ujarnya.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur memperingatkan bahwa hujan lebat hingga ekstrem berpotensi terjadi di Jawa Timur hingga 5 Februari 2025. Cuaca ekstrem seperti ini rentan memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan bahkan hujan es. [luc/suf]

  • Cuaca Ekstrem, Taman Kebon Rojo Kota Blitar Ditutup Sementara

    Cuaca Ekstrem, Taman Kebon Rojo Kota Blitar Ditutup Sementara

    Blitar (beritajatim.com) – Taman Kebon Rojo Kota Blitar ditutup sementara dipicu cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga beberapa hari ke depan. Penutupan dilakukan mulai hari ini, Kamis (30/1/2025) hingga cuaca kembali normal.

    Langkah ini diambil Pemerintah Kota Blitar usai sejumlah pohon yang ada di Taman Kebon Rojo Blitar tumbang usai diterjang angin kencang. Sejumlah pohon yang ada di dalam Taman Kebon Rojo tidak sanggup untuk menahan kencangnya angin, hingga akhirnya tumbang.

    “Benar kita tutup untuk sementara. Akan kita buka jika cuacanya sudah memungkinkan,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar, Jajuk Indihartati, Kamis (30/1/2025).

    Taman Kebon Rojo sendiri merupakan tempat wisata berkonsep alam dan berada di tengah kota. Taman ini sebenarnya sudah ada sejak zaman Hindia Belanda pada tahun 1890-an.

    Sejak itu, taman ini terus berkembang dan menjadi salah satu aset berharga kota Blitar. Kini Taman Kebon Rojo menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Blitar.

    Di sana wisatawan bisa mengenal flora dan fauna secara gratis. Para pengunjung tidak dipungut biaya seperpun untuk masuk dan menikmati keindahan Taman Kebon Rojo.

    Namun untuk sementara waktu taman yang berada di tengah kota itu harus ditutup. Tentu penutupan terpaksa dilakukan demi keselamatan warga.

    “Ini dilakukan demi keselamatan warga dan mencegah jatuhnya korban jiwa,” tandasnya.

    Sejak hari ini, Kota Blitar memang diterjang cuaca buruk dan angin kencang. Akibat hembusan angin kencang yang terjadi di wilayah Kota Blitar, ada 4 titik yang mengalami pohon tumbang diantaranya di Kelurahan Blitar menimpa satu rumah warga.

    Kemudian di Kelurahan Gedog Kecamatan Sananwetan ada dua titik pohon tumbang, dan dahan patah di wisata Kebon Rojo. Pemerintah Kota Blitar pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati utamanya saat beraktifitas di luar ruangan, karena cuaca buruk dan angin kencang diprediksi terus akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. [owi/beq]

  • Pikap Angkut Oksigen Kecelakaan di Pacitan, Satu Meninggal

    Pikap Angkut Oksigen Kecelakaan di Pacitan, Satu Meninggal

    Pacitan (Beritajatim.com) – Sebuah mobil pikap yang mengangkut tabung gas oksigen mengalami kecelakaan di Jalan Pacitan-Ponorogo, tepatnya Kecamatan Kebonagung, Pacitan, pada Selasa (30/1/2025) siang. Kendaraan tersebut menabrak pohon di tepi jalan, menyebabkan mobil terbalik dan salah satu penumpangnya meninggal dunia.

    Kecelakaan ini melibatkan kendaraan dengan nomor polisi AE 8638 YE, yang dikemudikan oleh Trigo Brian Pamungkas, warga Sirnoboyo. Sementara itu, seorang penumpang bernama Febya Putra Listyana, warga Krajan, Punjung, Kebonagung, meninggal dunia setelah terjepit di dalam mobil.

    Berdasarkan rekaman CCTV dari sebuah toko di sekitar lokasi kejadian, mobil melaju dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya menabrak pohon. Akibat benturan yang keras, tabung oksigen yang diangkut berhamburan ke jalan.

    “Saya mendengar suara benturan keras, lalu keluar dan melihat mobil sudah dalam kondisi terbalik. Sopir berhasil keluar dan segera dievakuasi warga ke RSUD dr. Darsono,” ujar Fajar Tri Widodo, salah satu saksi mata.

    Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Pacitan, bersama unit Laka Lantas Polres Pacitan serta warga sekitar, segera melakukan evakuasi terhadap korban yang masih terjepit di dalam kendaraan. Proses penyelamatan berlangsung selama satu jam menggunakan gergaji mesin untuk memotong kayu yang menimpa mobil.

    Sementara itu, tim kepolisian dan petugas pemadam kebakaran menarik bangkai mobil guna mempermudah proses evakuasi. Setelah berhasil dikeluarkan, jenazah korban langsung dibawa ke kamar jenazah sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Pacitan, Aiptu Jani Agus Siswanto, mengungkapkan bahwa kecelakaan diduga terjadi akibat sopir mengantuk hingga kehilangan kendali. Saat ini, sopir yang selamat masih menjalani perawatan di RSUD dr. Darsono Pacitan.

    “Dugaan sementara, sopir mengantuk karena perjalanan dari Madiun,” tutupnya. [end/beq]

  • Macan Tutul Jawa Terekam Kamera Trap TNBTS

    Macan Tutul Jawa Terekam Kamera Trap TNBTS

    Pasuruan (beritajatim.com) – Di tengah krisisnya populasi, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah merekam macan tutul Jawa. Terdapat dua ekor macan tutul Jawa atau dalam bahasa latinnya Panthera Pardus Melas di kawasan TNBTS.

    Ketua Tim Humas BB TNBTS, Hendra Wisantara mengatakan bahwa pihaknya telah memasang kamera trap pada tahun 2024 lalu. Pemasangan kamera trap ini merupakan bagian dari program monitoring rutin bersama SINTAS sejak 2015.

    “Perkiraan populasi macan tutul Jawa ini sekitar 20-24 ekor. Jumlah ini dihitung berdasarkan rekaman kamera trap yang dipasang setiap tahun,” jelasnya, Kamis (30/1/2025).

    Hendra juga mengatakan bahwa macan tutul yang terekam kamera berwarna hitam. Hal ini dikarenakan kondisi genetik melanisme dimana produksi melanin yang berlebihan membuat bulu berearna gelap.

    Selain macan tutul Jawa, kamera trap yang dipasang di wilayah TNBTS ini juga merekam beberapa satwa liar yang menjadi prioritas lainnya. Seperti halnya elang Jawa yang saat ini mencapai 60 ekor, dan lutung Jawa berkisar 12 kelompok atau masing-masing kelompok beranggotakan 2 sampai 20 ekor.

    “Tiga satwa ini menjadi fokus konservasi utama guna menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati,” tutupnya. (ada/but)