Category: Beritajatim.com Regional

  • Jasad Korban Tenggelam di Kali Jagir Surabaya Ditemukan, 620 Meter dari Pintu Air

    Jasad Korban Tenggelam di Kali Jagir Surabaya Ditemukan, 620 Meter dari Pintu Air

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan pria yang tenggelam di Sungai Kali Jagir, Wonokromo, Surabaya, dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (31/1) petang. Korban yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan sekitar 620 meter dari lokasi awal tenggelam, tepatnya di sekitar Pintu Air Kali Jagir.

    Penemuan korban terjadi setelah dua hari pencarian yang dilakukan oleh Basarnas dan BPBD Kota Surabaya. Kabid Kedaruratan BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, mengonfirmasi bahwa jasad korban ditemukan pada pukul 17.20 WIB.

    “Koordinat penemuan korban tenggelam ada di 7°18’06″S 112°44’45″E, jarak 620 meter dari LKK (lokasi kejadian kecelakaan tenggelam),” ujar Buyung.

    Saat ini, tim SAR masih berusaha mengidentifikasi korban. Jasadnya telah dievakuasi ke RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk proses lebih lanjut.

    Kronologi Kejadian

    Seorang pria tak dikenal dikabarkan terseret arus Sungai Kali Jagir pada Kamis (30/1). Peristiwa ini pertama kali disaksikan oleh pengemudi ojek online dan warga sekitar pada pukul 10.00 WIB.

    Rizki, seorang pengemudi ojek online, menyatakan bahwa pria tersebut tiba-tiba tercebur ke sungai dan sempat berteriak meminta pertolongan.

    “Tiba-tiba pria tercebur. Kira-kira umurnya sekitar 70 tahun. Orangnya saat itu teriak-teriak minta tolong. Warga yang ikut melihat langsung lapor ke 112,” terang Rizki.

    Namun, sebelum warga sempat menolong, korban sudah terseret arus sungai yang deras. Ciri-ciri korban saat kejadian adalah mengenakan baju kotak-kotak.

    Dengan ditemukannya jasad pria tersebut, tim SAR berharap ada pihak keluarga yang mengenali korban dan segera menghubungi pihak kepolisian atau rumah sakit. [ram/ian]

  • Mulai 1 Februari, Kereta di Stasiun Lamongan Lamongan Makin Banyak, Catat Jam Keberangkatannya

    Mulai 1 Februari, Kereta di Stasiun Lamongan Lamongan Makin Banyak, Catat Jam Keberangkatannya

    Lamongan (beroyajatim.com) – Stasiun Lamongan akan melayani lebih banyak perjalanan kereta jarak jauh mulai tanggal 1 Februari 2025.

    Penambahan layanan tersebut seiring dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para pelanggan kereta api.

    Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menjelaskan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat khususnya dari Kabupaten Lamongan, terdapat 9 KA jarak jauh dengan tujuan Jakarta.

    “Selain itu, terdapat 2 KA jarak jauh tujuan Bandung, 2 KA tujuan Jember dan Banyuwangi, serta 1 KA Sancaka Utara dengan tujuan Cilacap lewat Solo, Jogjakarta, dan berakhir di Cilacap,” kata Luqman, Jumat (31/1/2025).

    Luqman menyebutkan, berdasarkan data selama tahun 2024, rata-rata pelanggan KA dari Stasiun Lamongan pada tengah pekan sebanyak 280 pelanggan. Sedangkan pada akhir pekan mencapai 400 pelanggan. Para pelanggan ini didominasi dengan tujuan Jakarta, Bandung, Semarang, maupun Jember dan Banyuwangi.

    “KAI mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan kereta api sebagai transportasi pilihan dalam mendukung mobilitas. Dan sebagai bentuk peningkatan pelayanan, pada Gapeka 2025 ini KAI Daop 8 Surabaya menghadirkan KA baru dengan berbagai destinasi, mulai tujuan Bandung, Jogjakarta, dan Cilacap,” terangnya.

    Berikut adalah KA jarak jauh yang melayani calon pelanggan dari Stasiun Lamongan sesuai relasi :

    Tujuan Jakarta
    1. KA Airlangga keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Pasarsenen, pukul 13.29 wib;
    2. KA Gumarang keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Pasarsenen, pukul 15.36 wib;
    3. KA Jayabaya keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Pasarsenen, pukul 16.38 wib;
    4. KA Pandalungan keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Gambir, pukul 20.15 wib;
    5. KA Sembrani keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Gambir, pukul 20.45 wib;
    6. KA Blambangan Ekspres keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Pasarsenen, pukul 22.46 wib
    7. KA Kertajaya keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Pasarsenen, pukul 23.07 wib;
    8. KA Dharmawangsa Ekspres keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Pasarsenen, pukul 23.37 wib;

    Tujuan Semarang
    1. KA Ambarawa Ekspres keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Semarang Poncol, pukul 06.51 wib;
    2. KA Ambarawa Ekspres keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Semarang Poncol, pukul 14.05 wib.

    Tujuan Bandung
    1. KA Harina (pagi) keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Bandung, pukul 06.21 wib;
    2. KA Harina (malam) keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Bandung, pukul 18.16 wib.

    Tujuan – Solo – Yogyakarta – Cilacap
    1. KA Sancaka Utara keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Cilacap, pukul 07.36 wib.

    Tujuan Jember dan Banyuwangi
    1. KA Pandalungan keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Jember, pukul 04.40 wib;
    2. KA Blambangan Ekspres keberangkatan Stasiun Lamongan tujuan Stasiun Banyuwangi, pukul 21.40 wib.

    Luqman menegaskan, dengan adanya penambahan perjalanan kereta api di Stasiun Lamongan, KAI Daop 8 Surabaya akan terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik dan meningkatkan kualitas operasional untuk kenyamanan, keselamatan dan kepuasan pelanggan.

    “Masyarakat bisa melihat jadwal perjalanan KA serta ketersedian tempat duduk KA tersebut di Aplikasi Acces By KAI,” ujar Luqman. (fak/ian)

  • Polres Mojokerto Kota Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Pantai Drini

    Polres Mojokerto Kota Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Pantai Drini

    Mojokerto (beritajatim.com) – Keluarga besar Polres Mojokerto Kota bersama Bhayangkari mengadakan doa bersama di Aula Hayam Wuruk pada Jumat (31/1/2025). Acara ini digelar sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap empat korban meninggal dunia akibat ombak di Pantai Drini, Gunung Kidul, DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).

    Doa bersama dipimpin oleh Ustadz Zaenuri dan dihadiri oleh jajaran Polres Mojokerto Kota, termasuk perwakilan Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri, yang diwakili oleh Wakil Kapolres Kompol Suwarno.

    Dalam suasana khidmat, doa dipanjatkan untuk keempat korban yang merupakan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto. Ustadz Zaenuri memimpin doa agar korban diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

    “Kami keluarga besar Polres Mojokerto Kota turut berduka cita atas peristiwa laka (kecelakaan) laut yang melibatkan siswa SMPN 7 Kota Mojokerto. Semoga almarhum dapat diterima di sisi Allah SWT serta keluarga korban dapat diberikan ketabahan,” ungkap Kompol Suwarno mewakili Kapolres.

    Sebelumnya, Polres Mojokerto Kota juga telah memberikan santunan kepada keluarga korban sebagai bentuk dukungan moril. Bantuan tersebut diserahkan melalui Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Mulyani, dan Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Hariono.

    Musibah ini terjadi pada Selasa (28/1/2025) di Pantai Drini, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta. Sejumlah siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang sedang berwisata terkena ombak besar.

    Tiga siswa dilaporkan meninggal dunia, sembilan siswa berhasil selamat, dan satu siswa sempat dinyatakan hilang. Korban hilang, Rifky Yoeda Pratama, akhirnya ditemukan pada Rabu (29/1/2025), sehingga total korban meninggal menjadi empat orang.

    Tiga korban sebelumnya adalah Alfian Aditya Pratama (warga Jalan Flamboyan, Kelurahan Wates), Malvein Yusuf Adh Dhuqa (warga Jalan Al-Azhar, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto), dan Bayhaki Faqtyansah (warga Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto). [tin/suf]

  • Satpol PP Pamekasan Bersitegang dengan PKL di Monumen Arek Lancor, Pj Sekda Turun Tangan

    Satpol PP Pamekasan Bersitegang dengan PKL di Monumen Arek Lancor, Pj Sekda Turun Tangan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan kembali bersitegang dengan sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di area Monumen Arek Lancor, Jumat (31/1/2025).

    Ketegangan ini dipicu oleh aksi oknum PKL yang nekat meletakkan rombong dagangan di area terlarang. Petugas Satpol PP pun mengambil tindakan dengan mengangkut rombong dagangan tersebut ke mobil.

    Namun, aksi ini tidak diterima dengan baik oleh para PKL. Mereka merasa kecewa karena rombong dagangan diangkut tanpa pemberitahuan sebelumnya. Situasi pun memanas dan berujung pada keributan, mulai dari cekcok mulut hingga saling tarik-menarik antara petugas PKL dan Satpol PP.

    Menanggapi hal ini, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Pamekasan, Ach Faisol, turun tangan untuk meredam ketegangan. “Kami pemerintah daerah tidak melarang masyarakat berjualan, tetapi harus tetap mematuhi aturan yang berlaku,” tegas Faisol. Ia menegaskan bahwa area Arek Lancor merupakan fasilitas yang dilarang untuk ditempati berjualan.

    Faisol juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan terus berupaya meningkatkan fasilitas bagi PKL, salah satunya dengan menyediakan Sentra PKL di area Food Colony Pamekasan, Jalan Kesehatan. Sentra ini dilengkapi dengan fasilitas representatif, termasuk konsep Drive Thru, penerangan, dan parkir gratis.

    “Ketegangan ini merupakan bagian dari dinamika sosial yang harus kita sikapi dengan baik. Kita akan membuka ruang mediasi untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak. Prinsipnya, kita tetap berpegang pada Perda,” jelas Faisol.

    Ia berharap insiden ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak dan mendorong langkah mediasi antara PKL dan pemerintah daerah untuk menghindari ketegangan serupa di masa depan. [sul/suf]

  • Cegah Banjir, Polsek Nganjuk Kota Cek Debit Air Sungai Kelurahan Ploso

    Cegah Banjir, Polsek Nganjuk Kota Cek Debit Air Sungai Kelurahan Ploso

    Nganjuk (beritajatim.com) – Sebagai langkah antisipatif terhadap potensi banjir, Regu Patroli Polsek Nganjuk Kota melakukan pemantauan debit air di aliran Sungai yang melintasi Kelurahan Ploso, Kecamatan Nganjuk.

    Kegiatan ini dilakukan guna memastikan kondisi sungai tetap terkendali, terutama dengan meningkatnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

    Kapolsek Nganjuk Kota, Kompol Jumari, S.H., menjelaskan bahwa pengecekan ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi kenaikan debit air yang dapat menyebabkan banjir di permukiman warga.

    “Kami rutin melakukan patroli guna memastikan kondisi sungai tetap aman serta mengantisipasi kemungkinan luapan air yang dapat berdampak pada masyarakat,” ujarnya, pada Jumat (31/1/2025)

    Selain memantau debit air, petugas juga memberikan imbauan kepada warga yang bermukim di bantaran sungai agar tetap waspada serta segera melaporkan jika terjadi peningkatan volume air yang mencurigakan.

    Langkah preventif ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana serta meminimalkan dampak yang dapat ditimbulkan akibat luapan sungai.

    Polsek Nganjuk Kota juga menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam menjaga keselamatan lingkungan dan kesejahteraan warga setempat. (ted)

  • Penemuan Bayi di Palang Tuban, Warganet Ramai-ramai Ingin Adopsi

    Penemuan Bayi di Palang Tuban, Warganet Ramai-ramai Ingin Adopsi

    Tuban (beritajatim.com) – Warga Dusun Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, dikejutkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki yang diletakkan di dalam kardus di Musala Al Masyhuri.

    Peristiwa ini langsung menyita perhatian publik, terutama warganet yang tergerak hatinya untuk mengadopsi bayi tersebut.

    Bayi tersebut pertama kali ditemukan pada Kamis (30/01) malam oleh seorang warga yang hendak mengumandangkan adzan Isya.

    “Saya mendengar suara tangisan, setelah dicek ternyata ada bayi di dalam kardus,” ungkap salah seorang saksi mata.

    Warga yang menemukan bayi itu segera membawanya ke rumah terdekat sebelum melaporkan kejadian ini ke Pemerintah Desa setempat. Putri, warga Panyuran yang turut menyaksikan kejadian tersebut, mengungkapkan bahwa bayi itu langsung dirujuk ke RSUD Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

    “Adeknya lagi di RS, alhamdulillah lengkap, sehat, gak rewel, pinter. Cuman kasihan tali pusarnya kayak diputus paksa, gak pake gunting atau pisau, kaya sengaja ditarik gitu,” ujar Putri, Jumat (31/01/2025).

    Viralnya kasus ini di media sosial membuat banyak warganet tergerak ingin mengadopsi bayi tersebut. Salah satu akun media sosial, Tuban Cidro, mengungkapkan niatnya untuk merawat bayi itu.

    “Kasihan, yang ingin punya anak tapi belum dikaruniai. Aku siap ngerawat, kok malah dibuang,” tulisnya.

    Warganet lain, Sahroh690, juga menyatakan kesiapannya untuk mengadopsi bayi tersebut. “Kasihkan saya saja pak/buk, aku pengen punya anak ini kok malah dibuang,” ungkapnya.

    Dukungan juga datang dari akun Khisnarofiqoh yang mendoakan bayi tersebut mendapatkan keluarga yang baik.

    “Saya doakan yang merawat kamu amanah, dek. Semoga dilancarkan rezekinya supaya bisa menjamin kehidupanmu,” tulisnya.

    Hingga saat ini, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Sugeng Purnomo, belum memberikan tanggapan terkait proses adopsi bayi tersebut.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu koordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait.

    “Kami masih lidik, mbak. Untuk bayi masih kami koordinasikan dengan dinas terkait,” ujar AKP Dimas Robin Alexander.

    Kasus ini masih terus dipantau oleh pihak berwenang, sementara warganet terus memberikan perhatian serta dukungan terhadap nasib bayi yang ditemukan di Musala Al Masyhuri tersebut. (ayu/ted)

  • Ini Penampakan Tambang Pasir di Aliran Lahar Gunung Kelud Blitar Yang Ditutup

    Ini Penampakan Tambang Pasir di Aliran Lahar Gunung Kelud Blitar Yang Ditutup

    Blitar (beritajatim.com) – Polres Blitar Kota menunjukkan foto-foto lokasi tambang pasir yang ada di aliran lahar Gunung Kelud Blitar.

    Dalam foto itu nampak sejumlah anggota Polres Blitar yang sedang melakukan penertiban dan pengecekan lokasi tambang pasir.

    Namun ada hal yang menarik yakni dalam foto tersebut nampak sejumlah alat berat di lokasi tambang. Bukan hanya satu, namun ada beberapa alat berat yang ada di lokasi tambang pasir tersebut.

    Menurut Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar semua tambang pasir di aliran lahar Gunung Kelud Blitar sudah ditutup oleh aparat sejak Senin (27/01/2025) kemarin. Polisi juga telah menyita sejumlah alat berat yang ada di lokasi tambang pasir.

    “Polres Blitar Kota melaksanakan penutupan terhadap penambang pasir yang menggunakan alat berat,” Ungkap Iptu Samsul, Jumat (31/01/2025).

    Polres Blitar Kota pun memastikan bahwa tambang pasir ilegal dengan menggunakan alat berat sudah tidak beroperasi di aliran lahar Gunung Kelud. Menurut polisi saat ini tambang pasir yang beroperasi tinggal tambang pasir manual.

    “Alat-alat sudah tidak di lokasi yang ada tinggal penambangan manual,” tegasnya.

    Keberadaan tambang pasir dengan menggunakan alat berat ini sebenarnya dikeluhkan oleh sejumlah pihak, mulai dari masyarakat sekitar, organisasi peduli lingkungan hingga mahasiswa. Mereka pun mendesak agar tambang pasir di aliran lahar Gunung Kelud bisa ditertibkan.

    Tentunya bukan hanya temporer atau sementara. Perlu ada penertiban secara serius agar tambang pasir ini tidak merusak lingkungan, jalan hingga sumber daya alam di lereng Gunung Kelud.

    Untuk itu diperlukan keseriusan dari sejumlah pihak mulai Polres hingga pemerintah daerah setempat untuk melakukan penataan dan penertiban izin tambang pasir. (owi/ted)

  • Modus Baru Penipuan Rekrut Mitra Program MBG di Pasuruan

    Modus Baru Penipuan Rekrut Mitra Program MBG di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Warga Pasuruan diimbau waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sejumlah pelaku berhasil menipu puluhan pengusaha katering dengan iming-iming menjadi mitra dalam program pemerintah tersebut.

    Kejadian ini terungkap setelah Kodim 0819 Pasuruan mengamankan lima orang pelaku yang melakukan sosialisasi program MBG secara abal-abal di sebuah rumah makan di Kecamatan Kraton. Para pelaku mengaku berasal dari sebuah perusahaan bernama Halal Bergizi (Halberg) dan menjanjikan rekomendasi untuk menjadi mitra program MBG tanpa syarat yang rumit.

    Pasi Intel Kodim 0819/Pasuruan, Kapten Czi Dimas Yulianto, mengungkapkan bahwa para pelaku telah meminta sejumlah uang kepada para peserta sosialisasi dengan dalih biaya administrasi dan lainnya. “Mereka meminta uang mulai dari Rp600 ribu hingga Rp1,4 juta,” ujarnya.

    Yang lebih mengejutkan, para pelaku tidak dapat menunjukkan bukti legalitas dan izin resmi dari pemerintah terkait program MBG. “Saat kami konfirmasi, mereka tidak bisa menunjukkan identitasnya sebagai perwakilan dari pemerintah,” tambah Dimas.

    Modus penipuan ini sangat menggiurkan bagi para pelaku usaha catering, mengingat program MBG merupakan program pemerintah yang menjanjikan keuntungan yang besar. Namun, para pelaku memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan pribadi.

    Dimas mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pelaku usaha catering, agar lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang cepat. “Untuk menjadi mitra program MBG, masyarakat bisa mendaftar secara online melalui situs resmi mitra.bgn.go.id tanpa dipungut biaya apapun,” jelasnya.

    Pihak Kodim 0819/Pasuruan akan terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan program pemerintah. Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan adanya kegiatan yang mencurigakan. [ada/beq]

  • Banjir Parah Rendam Rejoso Pasuruan, Sekolah Libur dan Warga Terisolasi

    Banjir Parah Rendam Rejoso Pasuruan, Sekolah Libur dan Warga Terisolasi

    Pasuruan (beritajatim.com) – Banjir yang melanda Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, sejak Rabu (29/1/2025) malam hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda surut. Ketinggian air yang mencapai puluhan sentimeter di sejumlah titik membuat aktivitas warga terganggu, termasuk kegiatan belajar-mengajar dan pelayanan publik.

    Seorang warga Desa Rejoso Lor, M. Nasikh, mengungkapkan bahwa banjir di wilayahnya biasanya membutuhkan waktu hingga dua minggu untuk surut. “Kasihan anak-anak tidak bisa sekolah, sementara warga tetap bertahan di rumah masing-masing. Hanya sebagian yang mengungsi,” ujarnya.

    Akibat banjir, sejumlah sekolah di Kecamatan Rejoso terpaksa diliburkan. Fatkhur Rohman, seorang guru di SD Negeri 1 Rejoso, mengatakan bahwa ruang kelas mereka juga ikut terendam. “Air di sini surutnya lama, jadi untuk sementara sekolah diliburkan,” katanya.

    Tidak hanya sektor pendidikan, banjir juga mengganggu pelayanan publik. Gugun, seorang staf Kantor Kecamatan Rejoso, mengatakan bahwa pelayanan di kantor kecamatan terpaksa dihentikan sementara. “Kapan surutnya belum bisa dipastikan. Jika air sudah benar-benar surut, pelayanan akan dibuka kembali,” ujarnya.

    Berdasarkan data terbaru BPBD Kabupaten Pasuruan per Jumat (31/1/2025), banjir masih menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Rejoso dengan ketinggian bervariasi. Desa Rejoso Lor menjadi salah satu yang terdampak parah dengan ketinggian air di beberapa dusun mencapai 50-70 cm. Bahkan, perahu fiber pun disiagakan untuk evakuasi.

    Desa-desa lain yang terdampak cukup parah antara lain Desa Kawisrejo, Sadengrejo, Arjosari, Toyaning, dan Jarangan. Di Dusun Bandaran, Desa Jarangan, ketinggian air mencapai 60-90 cm, menjadi titik terparah di Kecamatan Rejoso.

    Kondisi ini membuat warga kesulitan beraktivitas dan membutuhkan bantuan. Pemerintah daerah bersama relawan telah berupaya memberikan bantuan logistik dan melakukan evakuasi bagi warga yang terdampak. (ada/but)

  • Polres Pasuruan Kota Evakuasi Warga Korban Banjir di Rejosolor

    Polres Pasuruan Kota Evakuasi Warga Korban Banjir di Rejosolor

    Pasuruan (beritajatim.com) — Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan Kota bersama jajaran pejabat utama menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa 1.000 nasi kotak kepada warga terdampak banjir di Desa Rejosolor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.

    Penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari program “Si Sumeh” yang melibatkan kerja sama dengan PT Cheil Jedang Indonesia (CJI).

    Bantuan tiba di lokasi banjir pada pukul 15.00 WIB dan langsung didistribusikan di bawah pimpinan Kapolres Pasuruan Kota AKBP Davis Busin Siwara, S.I.K., M.I.Kom. Sejumlah pejabat turut hadir dalam kegiatan ini, termasuk Wakapolres Kompol Andrian Diana Putra, SE., MH., Kabag Ops Kompol Miftahul S.H., serta Direktur PT CJI Rejoso, Mr. Justine Kim.

    Dalam sambutannya, AKBP Davis menyampaikan harapan agar bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. “Kita semua di sini senasib, satu makan, semua ikut makan. Semoga bencana banjir ini segera surut sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali,” ujar Kapolres Pasuruan Kota, Kamis (30/1/2025).

    Banjir Mengancam Lahan Pertanian
    Selain merendam permukiman warga, banjir yang melanda kawasan Rejosolor juga berdampak serius pada sektor pertanian. Diperkirakan sekitar 100 hektar lahan padi mengalami gagal panen akibat bencana ini. Meski demikian, Kapolres Pasuruan Kota memastikan bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

    “Alhamdulillah, untuk korban jiwa nihil. Meski banjir sempat mencapai ketinggian sepinggang, saat ini sudah mulai surut,” tegas AKBP Davis.

    Kolaborasi dengan BPBD dan Relawan
    AKBP Davis menekankan pentingnya kerja sama lintas instansi dalam menangani bencana ini. “Kami bersama BPBD, TNI, dan relawan terus berupaya mengamankan lokasi terdampak serta membantu proses evakuasi warga,” jelasnya.

    Kegiatan distribusi bantuan yang berlangsung hingga pukul 15.40 WIB berjalan lancar dan kondusif. Polres Pasuruan Kota juga memastikan koordinasi terus berlanjut dengan relawan banjir di Rejosolor untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak.

    Bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah konkret dalam meringankan beban masyarakat serta memulihkan kondisi wilayah yang terdampak banjir. “Semoga kehadiran kami dapat memberikan manfaat dan semangat bagi warga yang sedang menghadapi situasi sulit ini,” pungkas AKBP Davis. (ted)