Category: Beritajatim.com Regional

  • Cuaca Buruk Ancam Perairan Sumenep, Syahbandar Keluarkan Peringatan

    Cuaca Buruk Ancam Perairan Sumenep, Syahbandar Keluarkan Peringatan

    Sumenep (beritajatim.com) – Cuaca buruk dengan angin kencang dan ombak besar di Perairan Sumenep diprediksi terjadi hingga Minggu (02/02/2025). Kondisi ini membuat pelayaran di wilayah tersebut dinilai tidak aman.

    Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kalianget, Azwar Anas, menyampaikan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya, cuaca ekstrem di perairan Sumenep akan berlangsung hingga 2 Februari 2025.

    “Kami sudah mengeluarkan surat edaran tentang peringatan cuaca buruk di Perairan Kalianget dan sekitarnya. Ada potensi kenaikan tinggi gelombang dan kecepatan angin, sehingga tidak aman untuk pelayaran,” katanya, Sabtu (01/01/2025).

    Dengan kondisi ini, Azwar meminta seluruh operator kapal yang melayani rute ke wilayah kepulauan agar selalu memantau perkembangan cuaca serta berkoordinasi dengan Syahbandar sebelum melakukan pelayaran.

    “Kalau badai mereda, silahkan berlayar. Tetapi sebaiknya tetap memantau kondisi laut cuaca dua jam sebelum keberangkatan. Apabila ada peningkatan kondisi cuaca saat melakukan pelayaran, tolong segera menginformasikan pada kami,” ujarnya.

    Kabupaten Sumenep memiliki 126 pulau, dengan 48 pulau berpenghuni. Secara administratif, Kabupaten Sumenep terdiri dari 27 kecamatan, di mana sembilan di antaranya merupakan kecamatan kepulauan. [tem/beq]

  • Resahkan Pengguna Jalan, Polres Tuban Amankan Anak Punk

    Resahkan Pengguna Jalan, Polres Tuban Amankan Anak Punk

    Tuban (beritajatim.com) – Mengusik ketenangan pengguna jalan, aktivitas mengamen anak punk di simpang empat depan SMP Negeri 4 Tuban memicu keresahan masyarakat. Sebagai respons atas laporan tersebut, Unit Patroli Satuan Samapta Polres Tuban melakukan penindakan pada Jumat (31/1/2025) malam.

    Menurut informasi yang dihimpun, warga sekitar mengeluhkan perilaku anak punk yang mengamen dan meminta-minta di perhentian lampu merah. Berbekal laporan tersebut, petugas yang tengah berpatroli segera menuju lokasi dan berhasil mengamankan sejumlah anak punk yang tengah melakukan aktivitas tersebut.

    Dari hasil pendataan, diketahui bahwa sebagian anak punk yang diamankan tidak hanya berasal dari Tuban, melainkan juga ada yang datang dari Batang, Jawa Tengah. Keberadaan mereka yang berada di lokasi strategis ini menimbulkan kegelisahan bagi para pengguna jalan yang mengharapkan ketertiban dan kenyamanan saat melintas.

    Kasat Samapta Polres Tuban, AKP Agus Tri Wahyudi, menjelaskan bahwa penindakan dilakukan untuk menjaga ketertiban umum serta memberikan pembinaan kepada anak-anak yang terlibat dalam aktivitas yang dianggap tidak sesuai dengan norma sosial.

    “Para anak punk ini sudah kami bawa ke kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk kemudian diserahkan kepada Dinas Sosial Tuban,” ujar Agus.

    Langkah penyerahan kepada Dinas Sosial Tuban merupakan upaya untuk membina para remaja tersebut, agar mereka tidak semakin terjerumus ke dalam kegiatan yang meresahkan masyarakat.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat terutama para orang tua untuk terus memantau anak-anaknya dari pergaualan yang kurang baik,” pungkas AKP Agus Tri Wahyudi.

    Polres Tuban berharap agar upaya pembinaan dan pengawasan ini dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan mengurangi aktivitas yang menimbulkan keresahan di kalangan pengguna jalan. [ayu/beq]

  • Diduga Langgar Jam Operasional, DPRD Tuban Panggil Pengelola Glamour Karaoke

    Diduga Langgar Jam Operasional, DPRD Tuban Panggil Pengelola Glamour Karaoke

    Tuban (beritajatim.com) – Tempat hiburan malam Glamour Karaoke dan Cafe yang terletak di Jalan Pantura, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban kini mendapat sorotan tajam dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban. Pihak DPRD diduga telah menemukan bukti pelanggaran dengan membuka jam operasional melebihi ketentuan yang berlaku, yakni hingga pukul 03.00 dini hari, sementara aturan yang ada menetapkan sampai pukul 01.00 WIB.

    Ketua Komisi II DPRD Tuban, Fahmi Fikroni, mengungkapkan bahwa pengelola Glamour Tuban telah melakukan pelanggaran tersebut.

    “Ini jelas-jelas menyalahi aturan jam operasional. Apa yang saya sampaikan kemarin bahwa saya sering kali melihat jam operasional karaoke sampe jam 3 dini hari,” ujar Fahmi Fikroni pada Jumat (31/1/2025).

    Keributan yang terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025 di tempat karaoke terbesar di Tuban ini menambah sorotan. Tidak hanya melanggar jam operasional, keributan yang terjadi di area bar karaoke mengganggu ketertiban umum, terlebih saat peristiwa tersebut berlanjut hingga ke area parkir. Temuan tersebut mendorong DPRD Tuban untuk segera mengambil tindakan.

    Dalam upaya menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut, DPRD Tuban berencana memanggil pihak pengelola Glamour Karaoke dan melakukan sidak guna menindaklanjuti peredaran miras yang dijual di tempat hiburan malam itu.

    “Sesegera mungkin akan kami tindaklanjuti hal ini,” ungkap Fahmi Fikroni.

    Wakil DPRD Tuban, Muhammad Miyadi, juga menyuarakan keprihatinannya terhadap situasi yang terjadi. Ia mendesak agar Satpol PP Tuban dan pihak kepolisian segera menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pihak pengelola.

    “Pihak pengelola yang membuka jam operasional melebihi ketentuan sudah barang tentu menyalahi aturan yang berlaku,” tegas Miyadi.

    Sementara itu, peristiwa keributan yang terjadi di dalam area karaoke muncul dari bentrokan antara dua kelompok pemuda yang saling bersenggolan di area bar. Insiden tersebut kemudian meluas ke area parkir Glamour, meskipun hingga saat ini, menurut Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, belum ada laporan resmi yang masuk ke Polres Tuban terkait kejadian tersebut.

    “Belum ada laporan masuk ke kami,” tutur AKP Dimas Robin Alexander. [ayu/beq]

  • Identitas Korban Tenggelam di Sungai Kali Jagir Surabaya, Ternyata Lansia 84 Tahun

    Identitas Korban Tenggelam di Sungai Kali Jagir Surabaya, Ternyata Lansia 84 Tahun

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim SAR Gabungan berhasil mengidentifikasi korban tenggelam di Sungai Kali Jagir, Wonokromo, Surabaya, yang ditemukan pada Jumat (31/1/2025).

    Korban diketahui bernama Anwar, pria berusia 84 tahun asal Jombang. Identitas korban ditemukan dalam saku pakaian yang dikenakannya saat proses evakuasi.

    Menurut Komandan Tim Rescue Kantor SAR Surabaya, Gani Wiratama, setelah jasad dievakuasi, korban langsung dibawa ke RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Kami temukan kartu identitas yang dibawa oleh korban yang menunjukkan bahwa korban bernama Anwar usia 84 tahun dan bertempat lahir di Jombang,” ujar Gani, Jumat (31/1/2025) malam.

    Gani menjelaskan bahwa kondisi korban saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jasadnya mengapung di aliran Sungai Kali Jagir, sekitar 620 meter dari titik awal korban dilaporkan tenggelam.

    “Penemuan jasad korban Anwar setelah Pintu Air Kali Jagir dibuka, warga sekitar teriak memanggil petugas lantaran melihat korban hanyut terbawa arus,” tambahnya.

    Diketahui sebelumnya, seorang pria tak dikenal dikabarkan terseret arus Sungai Kali Jagir pada Kamis (30/1/2025), pukul 10.00 WIB. Kejadian ini pertama kali disaksikan oleh seorang pengemudi ojek online (ojol) dan warga sekitar.

    Menurut saksi mata, seorang pengemudi ojek online bernama Rizki, korban tiba-tiba tercebur ke sungai sebelum warga sempat memberikan pertolongan.

    “Tiba-tiba pria tercebur. Kira-kira umurnya sekitar 70 tahun,” ungkap Rizki.

    Ia juga menambahkan bahwa korban sempat berteriak meminta pertolongan, tetapi arus sungai yang deras membuatnya sulit diselamatkan.

    “Orangnya teriak-teriak minta tolong. Warga yang ikut melihat langsung lapor ke 112,” jelasnya.

    Saat tenggelam, korban diketahui mengenakan baju kotak-kotak, yang kemudian menjadi salah satu ciri pengenal sebelum identitasnya ditemukan oleh tim SAR.

    Dengan temuan ini, tim SAR dan pihak berwenang berkoordinasi untuk menghubungi keluarga korban di Jombang serta memastikan proses pemulangan jenazah berjalan lancar. [ram/ian]

  • Pakar Oseanografi ITS Jelaskan Bahaya Arus Rip yang Tewaskan Siswa SMPN 7 Mojokerto

    Pakar Oseanografi ITS Jelaskan Bahaya Arus Rip yang Tewaskan Siswa SMPN 7 Mojokerto

    Surabaya (beritajatim.com) – Tragedi sejumlah siswa SMPN 7 Kota Mojokerto yang terseret arus rip di Pantai Drini, Yogyakarta, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap bahayanya arus ini.

    Arus rip adalah aliran air yang kuat dan berbahaya yang terbentuk ketika gelombang laut mendekati pantai dan mengalir kembali ke laut. Meskipun tampak tenang, arus ini bisa sangat mematikan, terutama di pantai-pantai selatan Jawa yang berbatasan dengan Samudera Hindia.

    Pakar Oseanografi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dr. Wahyudi, mengatakan bahwa arus rip dapat memiliki kecepatan hingga 1 meter per detik dan lebar sekitar 9 hingga 11 meter.

    Arus ini tidak hanya mengalir kembali ke laut, tetapi juga membawa sedimen dari pantai, sehingga menyebabkan area tersebut terlihat lebih gelap dan tenang. Bahkan perenang profesional pun sulit melawan kekuatan arus ini.

    “Memang nampak tidak berbuih dan tenang, tapi itu ada arus rip di dalamnya. Saking cepatnya arus tersebut, juara renang olimpiade sekalipun tidak akan kuat melawan arus rip,” kata Wahyudi, Sabtu (1/2/2025).

    Wahyudi mengingatkan pengunjung pantai untuk waspada, terutama di daerah teluk atau tanjung yang sering terjadi arus rip. Kejadian seperti yang menimpa siswa Mojokerto hanya sebagian kecil dari banyaknya korban arus rip di Indonesia, yang mencapai hampir 50 orang meninggal dalam periode 2017-2022.

    Untuk mencegah korban lebih banyak, menurutnya penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan sosialisasi mengenai bahaya arus rip.

    Pengunjung pantai juga harus diajarkan cara menghindari arus ini, seperti berenang ke samping jika terlanjur terseret. Sosialisasi ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait keselamatan dan keberlanjutan komunitas pesisir. [ipl/ian]

  • Polsek Boyolangu Tulungagung Respons Cepat ODGJ Mengamuk dengan Kapak

    Polsek Boyolangu Tulungagung Respons Cepat ODGJ Mengamuk dengan Kapak

    Tulungagung (beritajatim.com) – Kepolisian Sektor (Polsek) Boyolangu, Polres Tulungagung, bergerak cepat menangani laporan warga terkait seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengamuk sambil membawa kapak dan sabit, Jumat (31/01/2025).

    Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, melalui Kapolsek Boyolangu, AKP Tarmadi, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB di Dusun Pelem, Desa Serut. Bhabinkamtibmas Desa Serut, Aiptu Dyah Lestari, langsung merespons laporan warga dan menuju lokasi kejadian.

    Tindakan Cepat Polisi dalam Mengamankan ODGJ
    ODGJ yang diketahui bernama Imam Bukhori (33), warga Dusun Pelem, Desa Serut, terlihat berjalan sambil membawa kapak dan sabit menuju arah Indomaret Beji dan ke arah barat menuju Desa Beji. Menyadari potensi bahaya, petugas dari Polsek Boyolangu segera melakukan pendekatan persuasif.

    “Personel kami segera melakukan pendekatan yang hati-hati untuk memastikan keselamatan semua pihak. Berkat koordinasi yang baik, Imam Bukhori berhasil diamankan tanpa insiden yang lebih besar,” ujar AKP Tarmadi.

    Dirujuk ke RSU Dr. Iskak untuk Perawatan
    Setelah berhasil diamankan, Imam Bukhori langsung dibawa ke Puskesmas Beji Kecamatan Boyolangu. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ia kemudian dirujuk ke RSU Dr. Iskak untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih lanjut.

    “Kami berharap Imam Bukhori mendapatkan perawatan yang diperlukan agar tidak membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat sekitar,” tambahnya.

    Langkah cepat dan sigap Polsek Boyolangu dalam menangani situasi ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Warga berharap tindakan preventif semacam ini terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Tulungagung. (ted)

  • Lanud Iswahjudi Asah Penerbang Latihan Survival Dasar di Ngebel Ponorogo

    Lanud Iswahjudi Asah Penerbang Latihan Survival Dasar di Ngebel Ponorogo

    Magetan (beritajatim.com) – Latihan Survival Dasar Lanud Iswahjudi Tahun Anggaran (TA) 2025 resmi ditutup pada Jumat (31/1/2025) di Lapangan Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

    Penutupan dilakukan oleh Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Iswahjudi, Letkol Pnb Dharma T. Gultom, yang mewakili Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Firman Dwi Cahyono. Acara ditandai dengan pelepasan pita tanda peserta latihan sebagai simbol berakhirnya kegiatan.

    Latihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh para penerbang tempur dari Skadron Udara 3, Skadron Udara 14, dan Skadron Udara 15, dengan dukungan pelatih dari Yonko 463 Kopasgat.

    Para peserta menjalani berbagai tahapan latihan bertahan hidup di alam terbuka, termasuk Ilmu Medan Peta Kompas (IMPK), kesehatan lapangan, lempar pisau, psikologi lapangan, menembak pistol, serta teknik pioner seperti tali-temali, bivak, trap, dan pembuatan jerat hewan.

    Salah satu puncak kegiatan ini adalah latihan survival air menggunakan Perahu Karet Jenis LCR (Landing Craft Rubber Boat) di Telaga Ngebel. Latihan ini bertujuan membekali para penerbang dengan keterampilan bertahan hidup dalam berbagai kondisi darurat yang mungkin terjadi selama menjalankan tugas.

    Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kadisops Lanud Iswahjudi, Danlanud Iswahjudi mengapresiasi seluruh peserta, pelatih, dan pendukung latihan yang telah memastikan kelancaran dan keselamatan selama kegiatan berlangsung.

    “Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh pelaku, kolat, dan pendukung latihan atas terlaksananya seluruh rangkaian Latihan Survival Dasar Lanud Iswahjudi TA. 2025 dengan baik, aman, dan lancar,” ujar Danlanud Iswahjudi.

    Lebih lanjut, ia berharap ilmu dan pengalaman yang diperoleh dalam latihan ini dapat menjadi bekal berharga dalam menjalankan tugas ke depan.

    “Salah satu indikator keberhasilan latihan ini adalah meningkatnya rasa percaya diri para penerbang tempur dalam menghadapi berbagai kondisi, khususnya kondisi emergency saat melaksanakan penerbangan,” tambahnya.

    Sebagai bagian dari kegiatan, seluruh peserta, pelatih, dan pendukung latihan juga menggelar yasinan dan doa bersama. Mereka turut memberikan santunan kepada anak yatim piatu di sekitar Kecamatan Ngebel sebagai bentuk rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan latihan. [fiq/ian]

  • Polres Batu Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Akhir Pekan, Wisatawan Dijamin Nyaman

    Polres Batu Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Akhir Pekan, Wisatawan Dijamin Nyaman

    Kota Batu (beritajatim.com) – Menyambut lonjakan wisatawan di akhir pekan, Polres Batu menggelar pengamanan lalu lintas secara intensif.

    Kasatlantas Polres Batu, AKP Kevin Ibrahim, S.Tr.K., S.I.K., langsung memimpin pengawasan di titik-titik strategis demi memastikan arus kendaraan tetap lancar dan wisatawan bisa menikmati liburan tanpa hambatan.

    Sebagai salah satu destinasi favorit di Indonesia, Kota Batu selalu menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Kepadatan lalu lintas kerap terjadi di berbagai ruas jalan, terutama di kawasan wisata populer seperti Museum Angkut, Jatim Park 2, dan Baloga.

    Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas untuk Akhir Pekan
    Polres Batu telah menerjunkan personel ke sejumlah simpul jalan rawan macet, termasuk Simpang 4 Arhanud, Simpang 3 Pendem, Simpang 3 Pasar, Simpang 4 BCA, dan Simpang 4 Dewi Sartika. Selain melakukan pemantauan, personel juga siap melakukan rekayasa lalu lintas jika diperlukan.

    “Kami ingin memastikan wisatawan dan pengguna jalan merasa aman dan nyaman. Jika terjadi lonjakan volume kendaraan, kami akan segera melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang,” ujar AKP Kevin, Sabtu (1/2/2025).

    Dukungan Penuh untuk Kenyamanan Wisatawan
    Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, S.H., S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa pengamanan ini adalah bagian dari pelayanan prima kepada masyarakat. Kehadiran petugas di lapangan diharapkan menciptakan suasana kondusif, sehingga wisatawan dapat menikmati liburan dengan tenang.

    “Kota Batu selalu berkomitmen menjadi destinasi wisata yang nyaman dan aman. Kami ingin wisatawan yang datang mendapatkan pengalaman terbaik dan membawa kenangan indah,” tambahnya.

    Langkah proaktif ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan pelaku usaha pariwisata. Dengan pengamanan yang maksimal, Kota Batu siap menyambut wisatawan akhir pekan dengan layanan terbaik.

    Bagi Anda yang berencana berkunjung ke Kota Batu, pastikan mengikuti arahan petugas dan memilih waktu perjalanan yang tepat untuk menghindari kemacetan. Nikmati liburan seru dengan suasana aman dan nyaman di Kota Wisata Batu! (ted)

  • Tak Mau Ditertibkan, Para Pedagang Kaki Lima di Monumen Arek Lancor Pamekasan Melawan

    Tak Mau Ditertibkan, Para Pedagang Kaki Lima di Monumen Arek Lancor Pamekasan Melawan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Upaya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kembali meletakkan gerobak dagangan di area terlarang Monumen Arek Lancor, menjadi pemicu insiden ketegangan dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pamekasan, Jumat (31/1/2025).

    Bahkan insiden tersebut mengakibatkan cekcok mulut hingga saling tarik antara PKL dengan petugas Satpol PP Pamekasan, peristiwa tersebut juga menjadi tontonan masyarakat khususnya para pengendara yang melintas di pusat kota Pamekasan.

    “Kejadian ini berawal ketika sejumlah PKL memaksa kembali masuk dan meletakkan gerobak dagangan ke area terlarang Monumen Arek Lancor, tepatnya saat petugas sedang melaksanakan salat Jumat,” kata Kepala Satpol PP dan Damkar Pamekasan, Yusuf Wibiseno.

    Usai salat Jumat, petugas kembali menertibkan gerobak PKL yang kembali diletakkan di area terlarang berjualan. Namun mereka tidak terima dan enggan gerobak dagangan dibawa petugas penegak perda.

    “Jadi setelah salat Jumat, petugas kembali melakukan penertiban gerobak PKL yang ada di Arek Lancor, hanya saja mereka melawan dan tidak mau ditertibkan. Sehingga terjadi ketegangan,” ungkapnya.

    Penertiban tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, sebab pihaknya meyakini jika penertiban itu dilakukan sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan. “Jadi dalam hal ini kami hanya melaksanakan tugas penegakan perda,” tegasnya.

    “Dalam penegakan ini kita berpegang teguh pada Perda Perda Pamekasan Nomor 4 Tahun 2021 dan Perbup (Peraturan Bupati) Pamekasan Nomor 101 Tahun 2022 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Jelang Ramadhan, Polsek Taman Madiun Temukan Ratusan Liter Minol di Rumah Warga Demangan

    Jelang Ramadhan, Polsek Taman Madiun Temukan Ratusan Liter Minol di Rumah Warga Demangan

    Madiun (beritajatim.com) – Kepolisian Sektor (Polsek) Taman mengamankan 328,3 liter minuman beralkohol (minol) jenis arak jowo (arjo) dalam operasi cipta kondisi menjelang Ramadan. Minol tersebut disita dari seorang warga berinisial GD di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, pada Jumat (31/1/2025) pukul 15.35 WIB.

    Kapolsek Taman, AKP Jumianto Nugroho, menyatakan bahwa operasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolres terkait penindakan terhadap peredaran minuman keras di wilayah hukum Kota Madiun.

    “Giat penindakan ini menindaklanjuti arahan kapolres terkait peredaran minol,” ujar AKP Jumianto Nugroho.

    Operasi ini bermula dari temuan petugas terkait penjualan minol di kawasan Jalan Baru, Kelurahan Pandean. Dari hasil pengembangan, polisi menemukan dugaan adanya pemasok utama. Penyelidikan pun mengarah ke sebuah rumah di Jalan Swolobumi, Kelurahan Demangan, yang kemudian digeledah oleh petugas.

    “Penindakan ini berawal dari operasi di Jalan Baru. Dari sana kami bisa mengungkap lokasi agen atau penyuplai minolnya,” jelas mantan Kasatlantas Polres Ponorogo itu.

    Dalam penggeledahan tersebut, petugas menemukan 324 liter arjo dan 4,3 liter minol jenis anggur yang langsung diamankan sebagai barang bukti.

    AKP Jumianto menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti di satu titik dan akan terus mengembangkan operasi ini.

    “Tidak menutup kemungkinan kami akan menjaring agen-agen penjual minol lainnya,” tegasnya.

    Ia menambahkan bahwa operasi cipta kondisi ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang bulan suci Ramadan.

    “Patroli dan operasi akan terus kami laksanakan selama menjelang maupun saat masuk bulan puasa,” pungkasnya. [fiq/ian]