Category: Beritajatim.com Regional

  • Menko Pangan Minta Banyuwangi Tularkan Program Regenerasi Petani Muda ke Daerah Lain

    Menko Pangan Minta Banyuwangi Tularkan Program Regenerasi Petani Muda ke Daerah Lain

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengapresiasi program pengembangan regenerasi petani muda di Kabupaten Banyuwangi. Menko yang akrab disapa Zulhas itu meminta agar Banyuwangi menularkan program tersebut ke daerah-daerah lain.

    “Saya apresiasi program ini dan kami minta kepada Ibu Bupati agar ilmunya di-share kepada yang lain agar petani-petani muda tumbuh di banyak daerah,” ujar Zulhas, saat berdialog bersama para kelompok tani di Desa Gumuk, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Senin (3/2/2025).

    Kabupaten Banyuwangi memang memiliki banyak program yang mendukung munculnya petani-petani usia muda. Salah satunya, program Jagoan Tani. Dalam program itu, pemkab mendampingi para muda-mudi untuk berwirausaha di sektor pertanian.

    Digagas sejak 2021, Jagoan Tani telah menelurkan ratusan petani milenial daerah. Mereka eksis mulai dari sisi hulu hingga hilir pertanian. Mulai dari terjun langsung menanam hingga memasarkan produk olahan.

    Menurut Zulhas, petani muda dibutuhkan untuk melanjutkan sektor pertanian. Apalagi, pertanian menjadi salah satu prioritas pemerintah Presiden Prabowo Subianto.

    Hubungan antara petani senior dan junior itu dianggap penting untuk saling berbagi ilmu. Petani muda memiliki banyak kelebihan. Salah satunya, mereka cakap memanfaatkan teknologi.

    “Ada yang nanamnya pakai mesin, memupuknya pakai drone, marketingnya pakai platform digital. Itu yang petani lama-lama tidak bisa. Itu yang perlu ditularkan,” sambung dia.

    “Ini sudah dikembangkan di Banyuwangi, mudah-mudahan nanti bisa ditransfer ke daerah-daerah lain,” imbuh Menko.

    Di Banyuwangi telah berdiri Koperasi Petani Milenial Banyuwangi yang sebagian besar anggotanya merupakan alumnus program Jagoan Tani Banyuwangi. Ahmad Maulana, Ketua Koperasi Petani Milenial “Jenggirat Tangi Banyuwangi Nusantara” mengaku Pemkab Banyuwangi terus mendukung para anak muda yang memiliki passion di bidang pertanian, lewat program Jagoan Tani.

    “Koperasi ini kami bentuk berfokus untuk mendukung pemasaran produk-produk bidang pertanian yang dihasilkan oleh rekan-rekan alumni Jagoan Tani. Kami membantu pemasaran baik secara online maupun offline. Saat ini anggota kami berjumlah 170 orang dan usianya rata-rata di bawah 40 tahun,” kata Ahmad Maulana.

    Sejumlah produk pertanian alumni anggota Jagoan Tani yang dipasarkan di antaranya susu, jamur, cabai, dan buah naga. Juga ada produk olahan seperti sale buah naga, keripik buah naga, dan sale pisang.

    Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat kepada Banyuwangi.

    “Bagi Banyuwangi, sektor pertanian menjadi salah satu perhatian dan perlu dipikirkan regenerasinya. Salah satunya program pertanian untuk anak-anak muda, karena kami sadar mereka adalah tulang punggung pangan ke depan. Selain itu, pertanian juga termasuk penggerak utama ekonomi daerah,” kata Ipuk. [ian]

  • Bagikan 1000 Porsi Makanan Bergizi Gratis, SPPG Banyuwangi Kerahkan 87 Relawan

    Bagikan 1000 Porsi Makanan Bergizi Gratis, SPPG Banyuwangi Kerahkan 87 Relawan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Program pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diselenggarakan di Kabupaten Banyuwangi, Senin (3/2/2025). Di hari pertama pelaksanaan, program MBG menyasar empat sekolah di wilayah Kecamatan Rogojampi.

    Kepala SPPG Rogojampi, Tiara, menjelaskan bahwa pada pelaksanaan perdana MBG tersebut, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat menyediakan sebanyak 1.005 porsi makanan yang siap dibagikan ke beberapa sekolah setempat. Di antaranya, TK Miftahul Falah, TK Kartika, SDN 3 Karangbendo, dan SMPN 2 Rogojampi.

    “Jumlah 1.000 makanan bergizi gratis tersebut hanya untuk hari ini. Pelaksanaan dibantu 87 relawan termasuk saya,” ujarnya.

    Tiara mengaku, ke depannya SPPG Kecamatan Rogojampi akan terus menyediakan MBG secara bertahap hingga memenuhi kuantitas yang diperkirakan hampir 3.000 porsi untuk 17 sekolah yang ada di kecamatan tersebut.

    “Kami tentunya perlu kesiapan diri agar lebih maksimal menyediakan MBG bagi siswa. Tentunya semoga berjalan lancar,” jelasnya.

    Dalam pelaksanaan hari pertama tersebut, Tiara mengaku cukup berjalan lancar. Menurutnya, tentu terdapat beberapa problem namun hal tersebut masih dianggap mudah untuk diatasi bersama.

    “Karena ini hari pertama pasti ada kendala teknis. Tapi alhamdulillah semua bisa tetap berjalan lancar,” tuturnya.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang juga sempat meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengaku salut. Dia menyebut, relawan cukup cekatan dan menjaga kerapihan serta memerhatikan kebersihan.

    Pihaknya berharap, program yang telah diluncurkan pada 6 Januari lalu ke depan dapat terus berkembang dan menyeluruh. Sehingga dapat menyasar berbagai wilayah.

    “Saya tinjau, penataannya rapi dan bersih. Ada tempat makanan basah dan kering. Saya lihat dapur di Banyuwangi sudah memenuhi standar. Semoga ke depan dapat berkembang dengan baik sehingga anggaran tambahan dapat disetujui dan menyasar lebih banyak siswa,” pungkas menteri yang akrab disapa Zulhas tersebut. [tar/ian]

  • Polisi Bakar Arena Sabung Ayam di Bangkalan

    Polisi Bakar Arena Sabung Ayam di Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Aparat kepolisian membakar sebuah arena yang diduga digunakan sebagai tempat sabung ayam di lahan kosong di Desa Serabi Barat, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, pada Senin (3/2/2025).

    Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi, mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari warga mengenai adanya arena sabung ayam tersebut. Pihaknya kemudian langsung turun ke lokasi untuk melakukan penggerebekan.

    “Kami melakukan pembongkaran dan membakar arena yang diduga menjadi tempat sabung ayam,” terangnya.

    Namun, saat tiba di lokasi, polisi tidak menemukan adanya kegiatan sabung ayam. Arena tersebut dalam keadaan kosong.

    “Saat tiba di lokasi dalam keadaan kosong tidak ada kegiatan,” imbuhnya.

    Meski demikian, polisi tetap melakukan tindakan tegas dengan membakar arena tersebut. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah kegiatan perjudian sabung ayam kembali terjadi di lokasi tersebut.

    Selain itu, polisi juga berkoordinasi dengan tokoh masyarakat setempat untuk ikut serta mengawasi dan memberikan imbauan agar tidak melaksanakan kegiatan judi.

    “Kami koordinasi dengan tokoh setempat supaya di wilayahnya aman dan steril dari kegiatan perjudian,” tandasnya. [sar/ian]

  • Pembongkaran Warung di SGB Bangkalan Tuai Protes

    Pembongkaran Warung di SGB Bangkalan Tuai Protes

    Bangkalan (beritajatim.com) – Pembongkaran warung di area Stadion Gelora Bangkalan (SGB) oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan menuai protes dari para pedagang. Meskipun demikian, pembongkaran tetap dilakukan, bahkan menggunakan alat berat.

    Salah satu pemilik warung, Mardiah, mengungkapkan bahwa awalnya seluruh warung di SGB dijadwalkan untuk dibongkar. Namun, dalam pelaksanaannya, hanya sebagian warung yang dihancurkan.

    “Perjanjiannya awal kemarin dari ujung selatan sampai di belakang dibongkar semua. Tapi kenapa cuma sebagian kan gak adil,” ujarnya, Senin (3/2/2025).

    Mardiah menambahkan, di SGB hanya sebagian warung yang bermasalah. Menurutnya, pemerintah seharusnya menindak tegas warung-warung tertentu saja yang memang melanggar aturan.

    “Ketika sudah dibongkar lalu tempatnya dipindah kemana kan tidak jelas. Kita jadi kena imbas padahal yang bermasalah itu warung yang di belakang yang kemarin jual miras,” tambahnya.

    Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Bangkalan, Ismet Efendi, mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari sepuluh warung yang dibongkar dalam operasi ini. Ia juga membenarkan bahwa pemerintah masih mencari lokasi yang layak untuk relokasi para pedagang terdampak.

    “Jumlahnya sekitar 10 lebih. Untuk para pedagang nanti akan disediakan tempat relokasi nanti akan kami carikan yang pasti ada. Karena kami juga tidak mau mematikan rejeki orang lain,” jelas Ismet.

    Di sisi lain, Ketua Forum Umat Islam Bangkalan Bersatu, Habib Umar, menyatakan bahwa pihaknya sudah lama mendesak pembongkaran warung-warung tersebut. Ia menilai keberadaan warung yang menjual minuman keras dan menyediakan praktik prostitusi meresahkan masyarakat.

    “Ini kota dzikir dan shalawat, maka hal-hal semacam itu harus dibersihkan. Kami sudah lama resah dengan warung-warung yang menyediakan miras, perempuan mesum dan narkoba,” tegasnya.

    Hingga saat ini, para pedagang masih menunggu kepastian dari Pemkab Bangkalan terkait relokasi. Proses pembongkaran pun menuai perdebatan antara pihak yang mendukung langkah tersebut demi ketertiban dan mereka yang terdampak kehilangan tempat usaha. [sar/suf]

  • Mobil Isuzu Panther di Mojokerto Terjun ke Sawah

    Mobil Isuzu Panther di Mojokerto Terjun ke Sawah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebuah mobil Isuzu Panther nopol S 1784 RN terjun ke area persawahan Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Senin (2/2/2025). Diduga ban belakang sebelah kiri terlepas sehingga mobil dikendarai Slamet bersama istrinya ini terjun ke area persawahan desa setempat.

    Warga Dusun Karanglo, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto tersebut berjalan dari arah selatan ke utara atau dari Puri ke Kota Mojokerto. Korban yang tengah bepergian bersama istri mengunjungi orang tuanya di Lamongan ini hilang kendali saat ban belakang sebelah kiri terlepas.

    Mobil langsung terjun ke area persawahan di sisi kiri jalan. Beruntung kedua korban selamat dalam kecelakaan tunggal tersebut. Sementara di dalam terdapat puluhan bebek yang dimasukkan ke dalam dua buah keranjang turut dievakuasi sejumlah relawan dan warga.

    Karena terlihat shock, bebek-bebek di keranjang tersebut langsung disiram air sungai yang ada di lokasi. Kecelakaan tunggak tersebut menarik perhatian warga sekitar sehingga lokasi kejadian sempat menjadi tontonan warga lantaran jalur tersebut merupakan jalur penghubung antar kecamatan.

    Evakuasi mobil warna hijau tersebut menunggu mobil derek lantaran mobil masuk area persawahan sekitar 4 meter dari tepi jalan raya. Sementara tanaman padi yang baru berumur satu bulan tersebut rusak akibat mobil yang terjun tersebut.

    Korban, Slamet mengatakan, kecelakaan tersebut tidak disadarinya. “Tiba-tiba ban belakang kiri lepas akhirnya mobil terjun ke sawah. Saya sama istri mau ke Lamongan ke rumah orang tua, iya bawa bebek di belakang. Tidak ada yang terluka, istrinya saya hanya shock,” ungkapnya. [tin/kun]

  • Publikom Gama Serukan Kedaulatan Komunikasi di Era Prabowo-Gibran

    Publikom Gama Serukan Kedaulatan Komunikasi di Era Prabowo-Gibran

    Jakarta (beritajatim.com) – Di tengah derasnya arus digitalisasi, Indonesia menghadapi paradoks besar: menjadi bangsa yang terkoneksi, tetapi kehilangan kendali atas ruang komunikasinya sendiri. Seperti kapal besar yang mesinnya dikendalikan pihak asing, mayoritas interaksi digital masyarakat kini bergantung pada platform global – dari media sosial hingga kecerdasan buatan.

    Dalam menghadapi tantangan ini, Paguyuban Alumni Ilmu Komunikasi UGM (Publikom Gama) menyerukan perlunya “kedaulatan komunikasi” sebagai tameng utama Indonesia di era Prabowo-Gibran. Rekomendasi strategis ini disampaikan langsung ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan diterima oleh Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria di kantornya di Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).

    Ketua Umum Publikom Gama, Agus Sudibyo, menegaskan bahwa tanpa kedaulatan komunikasi, demokrasi Indonesia ibarat rumah tanpa pagar – rentan disusupi kepentingan asing.

    “Jagat komunikasi yang bermartabat dan beretika harus menjadi prioritas utama. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton di tanah sendiri,” kata Agus.

    Menurutnya, arus informasi dan komunikasi harus berpijak pada nilai-nilai demokrasi, good governance, serta etika publik. Oleh karena itu, Publikom Gama menekankan pentingnya penerapan hukum positif Indonesia seperti UU Pers, UU Penyiaran, UU Perlindungan Data Pribadi, serta Perpres Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas (Publisher Right) guna melindungi ekosistem media dan informasi nasional.

    Publikom Gama juga menyoroti kedaulatan digital sebagai elemen krusial bagi masa depan ekonomi Indonesia. Jika tidak dikelola dengan baik, Indonesia hanya akan menjadi ladang eksploitasi digital bagi raksasa teknologi global.

    “Kita harus memastikan arus data nasional tetap berada dalam kendali kita. Infrastruktur digital seperti pusat data, jaringan internet, dan teknologi komunikasi harus dikuasai secara mandiri,” jelas Agus Sudibyo, yang juga Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI.

    Regulasi yang mengatasi monopoli dalam industri media, informasi, dan teknologi juga dinilai penting agar ekonomi digital Indonesia dapat berkembang tanpa ketergantungan berlebihan pada korporasi asing. Langkah ini sejalan dengan visi Indonesia Maju 2045 yang menargetkan Indonesia menjadi pemain utama di sektor teknologi global.

    Sementara itu, dalam menghadapi revolusi kecerdasan buatan (AI), Publikom Gama mengingatkan bahwa teknologi ini bisa menjadi alat pembebasan atau justru menjadi belenggu baru.

    “AI adalah pedang bermata dua. Tanpa literasi yang memadai, kita bisa terjebak dalam jerat algoritma yang mengancam privasi, menyebarkan hoaks, hingga melumpuhkan industri kreatif lokal,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi Publikom Gama, Imam Wahyudi, yang – bersama lima kolega lainnya – ikut hadir dalam pertemuan dengan Wamen Nezar Patria.

    Publikom Gama b

    Sebagai solusinya, lanjut Imam Wahyudi, Publikom Gama mendorong pemerintah untuk segera menerbitkan panduan AI yang praktis dan aplikatif bagi mahasiswa, wartawan, peneliti, dan kreator konten. Dengan begitu, Indonesia tidak hanya menjadi konsumen pasif teknologi global, tetapi juga pencipta inovasi digital yang mandiri.

    Era digital adalah medan perang baru, dan Indonesia tidak boleh hanya menjadi pion dalam permainan teknologi global. Terkait itu, Publikom Gama menyerukan langkah konkret untuk memastikan kedaulatan komunikasi dan digital benar-benar menjadi pilar utama pemerintahan Prabowo-Gibran.

    “Jika data adalah minyak baru, maka kedaulatan komunikasi adalah kunci untuk menjaga energi bangsa tetap menyala. Kita tidak boleh menyerahkan kendali masa depan kita kepada pihak luar,” ujar Imam Wahyudi, jurnalis senior yang mantan anggota Dewan Pers ini.

    Agus Sudibyo menambahkan, rekomendasi strategis yang diserahkan Publikom Gama merupakan hasil serial workshop yang diselenggarakan pada November-Desember 2024. Dalam workshop – daring maupun luring – tersebut, para anggota Publikom Gama yang memiliki latar belakang berbeda menyampaikan pemikiran dan usulannya masing-masing.

    Pemikiran dan usulan berdasarkan kompetensi dan pengalaman para alumni itu kemudian didiskusikan bersama, lalu dirangkum dalam tujuh poin rekomendasi untuk disampaikan ke Pemerintah c.q. Kabinet Merah Putih dan DPR RI periode 2024-2029.

    “Kami ingin memastikan Indonesia memiliki regulasi dan kebijakan yang mampu mengantisipasi tantangan di era digital, melindungi kepentingan nasional, serta menjaga ekosistem komunikasi yang sehat dan demokratis,” kata Agus Sudibyo.

    Nezar Patria menyambut baik rekomendasi ini. Ia menyatakan, Kementerian Komdigi akan menelaahnya lebih lanjut untuk diintegrasikan ke dalam kebijakan nasional.

    “Masukan dari akademisi dan praktisi seperti Publikom Gama sangat berharga dalam membangun regulasi yang adaptif dan berorientasi pada kepentingan publik,” ujar Nezar.

    Menurut Wamen Komdigi, masukan Publikom Gama datang di saat yang tepat, di kala Pemerintah memang sedang konsen dengan isu kedaulatan digital.

    “Komdigi akan memperhatikan benar masukan Publikom, dan meminta Publikom untuk selalu siap bekerja sama dengan Pemerintah terkait isu kedaulatan komunikasi,” pungkas Nezar Patria. [beq]

  • Bus Rombongan Mahasiswa Polines Tabrak Mobil Patwal di Tol Ngawi

    Bus Rombongan Mahasiswa Polines Tabrak Mobil Patwal di Tol Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com)– Sebuah bus yang membawa rombongan mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) mengalami kecelakaan di Tol Ngawi pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 13.45 WIB. Bus tersebut menabrak mobil Patwal milik Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi di Kilometer 572, Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar.

    Dalam video yang beredar, terlihat badan bus melintang di jalan tol, menutup sebagian jalur dari arah Solo menuju Surabaya. Bus baru berhenti setelah menghantam median jalan, sementara mobil Patwal Dishub terperosok ke parit di pinggir jalan. Akibat kejadian ini, kemacetan panjang tidak dapat dihindari hingga petugas berhasil mengevakuasi bangkai bus ke tepi jalan.

    Menurut keterangan pihak kepolisian, kecelakaan bermula ketika mobil Patwal Dishub berhenti untuk memeriksa kondisi ban. Saat hendak melanjutkan perjalanan, mobil tersebut ditabrak dari belakang oleh bus yang dikemudikan oleh Suroso (42), warga Desa Jambangan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Sopir bus, Heri (55), warga Desa Pancuran, Kecamatan Tingkir, Kabupaten Salatiga, mengaku bahwa insiden terjadi karena dirinya menghindari tabrakan dengan truk yang tiba-tiba berpindah ke jalur cepat.

    “Ada truk mendadak ke kanan, saya buang ke kiri dan ke kiri lagi, lalu menabrak mobil Dishub. Bus membawa rombongan mahasiswa dari Semarang ke Bali,” kata Heri.

    Beruntung, seluruh 40 mahasiswa Polines yang berada di dalam bus selamat. Mereka segera dipindahkan ke empat bus rombongan lain yang berada di belakangnya. Sementara itu, dua petugas Dishub yang berada di dalam mobil Patwal, termasuk pengemudinya, juga tidak mengalami luka meskipun mobil mereka masuk ke parit.

    “Nggak tahu, kita di lajur lambat, tahu-tahu ditabrak dari belakang hingga masuk parit. Saya bisa keluar setelah berhasil membuka pintu mobil,” ujar Yanto, salah satu petugas Dishub yang menjadi korban.

    IPTU Parsidi, Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, membenarkan bahwa kecelakaan berawal dari mobil Dishub yang berhenti untuk pengecekan ban. “Saat mau berjalan, ditabrak bus hingga masuk parit. Semua selamat, termasuk petugas Dishub,” jelasnya.

    Saat ini, mobil Patwal Dishub dan bus yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi, sementara sopir kedua kendaraan tersebut dibawa ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi untuk pemeriksaan lebih lanjut. [fiq/but]

  • Warga Winongan Pasuruan Demo Tolak Kerusakan Jalan Akibat Truk Tambang

    Warga Winongan Pasuruan Demo Tolak Kerusakan Jalan Akibat Truk Tambang

    Pasuruan (beritajatim.com) – Warga Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, menggelar aksi demonstrasi di depan objek wisata Banyu Biru pada Senin (03/02/2025). Mereka menuntut perbaikan jalan yang rusak parah akibat aktivitas pertambangan.

    Dalam orasinya, Ketua Kordinator Barisan Masyarakat Winongan (BMW), Danang Puji Marta, menyuarakan keprihatinan warga atas kerusakan jalan yang semakin parah.

    Ia juga meminta perusahaan tambang bertanggung jawab atas kerusakan tersebut. “Jalan yang setiap hari kami lalui menjadi rusak parah, apalagi saat musim hujan,” keluhnya.

    Danang juga meminta pemerintah daerah untuk lebih tegas dalam mengawasi aktivitas pertambangan. “Kami meminta agar kendaraan bermuatan berat yang melebihi tonase dilarang melintas di jalan yang bukan kelasnya,” tegasnya.

    Senada dengan Danang, Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan, Lujeng Sudarto, meminta pemerintah daerah untuk melakukan moratorium pertambangan. “Selama bertahun-tahun terdapat pembiaran terhadap aktivitas pertambangan yang merusak lingkungan,” ujarnya.

    Lujeng juga menyoroti dampak negatif pertambangan terhadap kesejahteraan masyarakat. “Dimana sih ada perusahaan tambang disuatu wilayah Desa yang masyarakatnya sejahtera?” tanyanya retoris.

    Menanggapi aksi demo tersebut, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Cahyo Fadjar, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melaporkan permasalahan ini kepada Sekretaris Daerah dan Pj Bupati Pasuruan. “Kami akan berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.

    Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga Desa Sumberejo ini menjadi sorotan publik dan diharapkan dapat menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah dan pihak terkait. Warga berharap tuntutan mereka segera ditindaklanjuti agar mereka dapat hidup nyaman tanpa harus terganggu oleh kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan. (ada/ted)

  • Pedagang Bakso di Mojokerto Ditemukan Membusuk di Tempat Kos

    Pedagang Bakso di Mojokerto Ditemukan Membusuk di Tempat Kos

    Mojokerto (beritajatim.com) – Rumah kos si Sawahan Gang 3, Kelurahan Sawahan RT 6 RW 1, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Senin (3/2/2025) dihebohkan dengan penemuan penghuni kos yang meninggal dunia. Ini lantaran korban ditemukan dalam kondisi membusuk di dalam tempat kos.

    Korban yang diketahui Subakir (57) ini ditemukan sudah tak bernyawa setelah tetangga tempat kos korban mencium bau tak sedap yang berasal dari tempat korban sekira pukul 07.00 WIB Sehingga tetangga tempat kos korban melaporkan ke pemilik kos untuk membuka paksa pintu tempat kos korban lantaran dikunci dari dalam.

    Kapolsek Mojosari, Kompol Purnomo mengatakan, saksi mencium bau tidak sedap berasal dari tempat kos korban. “Saksi curiga karena korban sudah ± 4 hari tidak keluar dari tempat kosnya sehingga saksi menghubungi pemilik kos untuk membuka paksa pintu tempat kos korban,” ungkapnya.

    Setelah dibuka paksa baru diketahui jika sumber bau tidak sedap tersebut berasal dari korban yang ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Atas temuan tersebut, pemilik tempat kos korban pun melaporkan penemuan mayat korban yang diduga meninggal dunia karena sakit ke Polsek Mojosari.

    “Kami mendapatkan informasi dari pemilik tempat kos jika ada penemuan mayat di tempat kosnya. Korban merupakan salah satu penghuni tempat kos yang setiap harinya berjualan bakso, diduga korban meninggal karena sakit. Saat ini jenazah korban di ruang jenazah RSUD Prof Dr Soekandar,” katanya. [tin/kun]

  • Kapolres Jombang Ingatkan Program Ketahanan Pangan dan Pengamanan Pelantikan Bupati-Wakil Bupati

    Kapolres Jombang Ingatkan Program Ketahanan Pangan dan Pengamanan Pelantikan Bupati-Wakil Bupati

    Jombang (beritajatim.com) – Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan menekankan pentingnya kesiapan anggota Polres Jombang dalam menghadapi tugas-tugas strategis, termasuk program ketahanan pangan dan pengamanan pelantikan Bupati-Wakil Bupati Jombang terpilih.

    Hal ini disampaikan saat memimpin serah terima jabatan (Sertijab) tiga Kapolsek di lingkungan Polres Jombang, Senin (3/2/2025).

    AKBP Ardi menyatakan bahwa tugas Polri harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan situasi dan harapan masyarakat yang semakin besar. “Marilah kita selalu berupaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kita, agar pelaksanaan tugas ke depan makin profesional dan optimal,” pesannya.

    Dalam Sertijab tersebut, tiga Kapolsek menjalani rotasi jabatan. AKP Achmad Darul Hudha dari Kapolsek Jogoroto dipindahkan menjadi Kapolsek Wonosalam. Iptu Rido Bargowo dari Kapolsek Wonosalam dipindahkan ke Kapolsek Gudo, sementara AKP M. Djulan dari Kapolsek Gudo dipindahkan ke Kapolsek Jogoroto.

    Upacara ini dihadiri oleh Wakapolres Jombang, Kompol Christian Bagus Yulianto, Pejabat Utama, Kapolsek jajaran, serta Pengurus Bhayangkari Cabang Polres Jombang.

    AKBP Ardi menjelaskan bahwa rotasi jabatan merupakan bagian dari dinamika organisasi dan upaya pembinaan karier untuk meningkatkan produktivitas kinerja. “Amanah jabatan yang diberikan pimpinan melalui mutasi jabatan untuk dijadikan kesempatan dalam sumbangsih pengetahuan kepemimpinan dan pengalaman pembinaan karier,” ujarnya.

    Menurutnya, pergantian jabatan atau mutasi di lingkungan Polri adalah hal yang wajar dan rutin dilakukan. “Hal ini merupakan bagian dari dinamika kehidupan organisasi. Berbekal pengalaman yang saudara miliki, saya yakin dan percaya saudara mampu mengemban tugas ini dengan sebaik-baiknya,” kata AKBP Ardi. [suf]