Category: Beritajatim.com Regional

  • Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 5 Februari 2025: Waspada Hujan Petir!

    Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 5 Februari 2025: Waspada Hujan Petir!

    Surabaya (beritajatim.com) – Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Rabu (5/2/2025) berpotensi hujan ringan.

    “Sejumlah daerah di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik diprakirakan akan diguyur hujan ringan pada pagi hari ini, selebihnya cenderung berawan,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pada pagi hari ini cuaca di Kota Pahlawan diprediksi akan diguyur hujan mulai dsri intensitas ringan, sedang, bahkan hingga disertai petir. Termasuk yang terjadi di Kecamatan Genteng, Kenjeran, Simokerto, hingga Tambaksari.

    Sedangkan terkait suhu, hari ini suhu terendah di angka 24 dan tertinggi 29 derajat celcius, kelembapannya sekitar 72-93 persen, dan kecepatan angin 15,6 km/jam dari Barat Daya.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca pagi di Sidoarjo hari ini cenderung cerah, tetapi sore harinya diprakirakan berawan, termasuk Kecamatan Jabon, Sidoarjo, dan Tulangan.

    Sedangkan untuk suhu di sini, yakni antara 25-29 derajat celcius. Terkait kelembapannya sekitar 74-88 persen, dan kecepatan angin 24,q km/jam dari Barat.

    Cuaca di Gresik

    Hampir sama seperti Sidoarjo, cuaca di Gresik cenderung cerah pada pagi hari. Kemudian sore dan malamnya terpantau berawan.

    Suhu di sini juga cukup rendah, antara 26-28 derajat celcius, kelembapan sekitar 71-95 persen, dan kecepatan angin 32,6 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. [fyi/aje]

  • Deltras FC Sidoarjo Siap Tempur! Waspadai Kebangkitan PSPS di Kandang

    Deltras FC Sidoarjo Siap Tempur! Waspadai Kebangkitan PSPS di Kandang

    Surabaya (beritajatim.com) – Deltras FC bersiap menghadapi tantangan berat saat bertandang ke markas PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution, Kamis (6/2/2025) malam.

    Laga yang akan dimulai pukul 19.00 WIB ini menjadi ajang pembuktian bagi skuad asuhan Aji Santoso yang berambisi bangkit usai kekalahan di Gelora Delta pada 30 Januari 2025 lalu.

    Asisten Pelatih Deltras FC, Nurul Huda, menegaskan bahwa timnya telah melakukan berbagai persiapan intensif untuk menghadapi tuan rumah yang dipastikan tampil penuh motivasi.

    “Sejumlah evaluasi sudah kami sampaikan kepada pemain. Harapannya, mereka dapat menerapkan strategi dengan baik di lapangan,” ujar Huda.

    Tak hanya strategi, Deltras juga menyiapkan aspek fisik dan mental guna mengantisipasi semangat kebangkitan PSPS.

    “Kami harus siap secara taktik, mental, dan fisik. PSPS pasti berusaha bangkit, dan kami harus bekerja lebih keras agar bisa meraih hasil maksimal,” imbuhnya.

    Selain itu, Huda menyoroti pentingnya tekad kuat saat bermain di laga tandang.

    “Kami harus punya mental bertarung yang tangguh. Jika ingin menang, seluruh elemen tim harus memiliki tekad kuat dan semangat juang tinggi,” tambahnya.

    Saat ini, The Lobster berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan keunggulan selisih gol atas PSPS Pekanbaru yang menempati posisi ketiga.

    Persaingan semakin ketat karena Persiraja Banda Aceh yang berada di dasar klasemen juga mengoleksi tiga poin, sama seperti Deltras dan PSPS.

    Pertandingan ini diprediksi berlangsung sengit, dengan PSPS berusaha membalas kekalahan sebelumnya, sementara Deltras ingin mempertahankan tren positifnya. Mampukah The Lobster mencuri poin di kandang lawan? Kita tunggu hasilnya! (way/ted)

  • Pemkab Bondowoso Targetkan Tuntas Pembebasan Lahan Jalan Lingkar Pancoran-Kejawan Tahun Ini

    Pemkab Bondowoso Targetkan Tuntas Pembebasan Lahan Jalan Lingkar Pancoran-Kejawan Tahun Ini

    Bondowoso (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menargetkan penyelesaian pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Lingkar Selatan sisi timur ruas Pancoran-Kejawan pada tahun 2025.

    Plt Kepala Dinas Binarmarga, Sumber Daya Air, dan Bina Konstruksi (BSBK) Kabupaten Bondowoso, Dadan Kurniawan menjelaskan beberapa hal.

    “Proyek ini bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas serta meningkatkan akses ekonomi dan sosial masyarakat,” kata Dadan kepada BeritaJatim.com, Selasa (4/2/2025).

    Pembangunan Jalan Lingkar Pancoran-Kejawan ini dinilai krusial untuk mengalihkan lalu lintas kendaraan besar yang melintas di jalur utama kabupaten.

    “Tujuannya juga untuk mengurangi dampak kerusakan jalan akibat tonase kendaraan yang melebihi kapasitas,” sebutnya.

    Sebab apabila jalur terus dilalui kendaraan berat dengan tonase lebih dari 20 ton, kondisinya akan cepat rusak.

    “Dengan adanya jalan lingkar ini, beban lalu lintas di jalur utama bisa berkurang,” jelasnya.

    Diketahui, Jalan Lingkar Pancoran-Kejawan menghubungkan Desa Pancoran, Kecamatan Bondowoso, dengan Desa Kejawan, Kecamatan Grujugan.

    “Ruas jalan ini memiliki panjang 2,514 kilometer dengan lebar eksisting 3 meter,” ujar Dadan.

    Dengan adanya pembangunan jalan lingkar, lebarnya akan bertambah menjadi 15 meter. Rinciannya, badan jalan selebar 7 meter, bahu jalan 6 meter (masing-masing 3 meter di kanan dan kiri), serta drainase 2 meter (1 meter di kanan dan kiri).

    Kabid Binamarga pada BSBK Kabupaten Bondowoso, Novim Dwi Haryono, mengungkapkan bahwa dari total 116 petak tanah yang perlu dibebaskan, hingga tahun 2024 sudah terbebaskan 102 petak, sementara 14 petak sisanya masih dalam proses.

    “Sebenarnya sudah dilakukan appraisal pada tahun 2024, tetapi ada masyarakat yang tidak setuju dengan harga yang ditetapkan,” kata Novim.

    Setelah ada kesepakatan di akhir tahun, masa berlaku appraisal sudah habis karena hanya enam bulan. “Sehingga disarankan perlu dilakukan appraisal ulang pada 2025,” kata dia.

    Novim menambahkan, tahun ini Pemkab Bondowoso mengalokasikan anggaran sekitar Rp 1 miliar untuk proses pengurukan lahan yang sudah terbebaskan.

    “Tapi anggaran tersebut masih menunggu surat edaran sebab berkaitan dengan refocusing anggaran,” terangnya.

    Pengurukan ini menjadi langkah awal dalam legalisasi aset sebelum masuk tahap pembangunan jalan. Pembangunan infrastruktur jalan sendiri diperkirakan menelan anggaran puluhan miliar rupiah.

    “Kami juga telah mengusulkan pembangunan jembatan di jalur tersebut sejak 2017 dengan estimasi anggaran Rp 20 miliar,” sebutnya.

    Namun, usulan tersebut belum bisa direalisasikan karena akses lahan belum seluruhnya terbebaskan. Jika pembebasan lahan tuntas tahun ini, Pemkab akan kembali mengajukan Detailed Engineering Design (DED) untuk pembangunan jembatan dengan lebar menyesuaikan badan jalan. (awi/ted)

  • Polresta Malang Kota Ungkap Pria yang Viral Bawa Senapan, Ternyata Begini Aslinya

    Polresta Malang Kota Ungkap Pria yang Viral Bawa Senapan, Ternyata Begini Aslinya

    Malang (beritajatim.com) – Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang pria berboncengan motor sambil menenteng senapan di jalanan Kota Malang. Video ini sempat membuat resah warganet yang menduga senapan tersebut adalah senapan angin atau senjata api.

    Satreskrim Polresta Malang Kota yang mengetahui kabar viral tersebut langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Hasilnya, diketahui bahwa senapan yang dibawa oleh pria tersebut hanyalah senapan mainan anak-anak yang terbuat dari plastik.

    “Ini yang kemarin sempat viral di media sosial. Di mana dalam informasi viral itu, ada remaja yang membawa dan menenteng senjata di jalanan. Kami terima informasi viral itu pada Senin (3/2/2025) siang dan sore hari itu juga, mereka diamankan. Selanjutnya, kami periksa dan kami minta klarifikasi,” ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh, Selasa (4/2/2025).

    Dua pemuda yang terlibat dalam video tersebut adalah Syahputra Dwiyanto (20 tahun), warga Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, dan temannya yang masih di bawah umur berinisial C (16), warga Lowokwaru, Kota Malang.

    Senapan mainan tersebut rencananya akan diberikan kepada adik C setelah diberikan oleh temannya. Namun, karena terekam oleh kamera warganet, keduanya harus berurusan dengan polisi meskipun senapan tersebut hanyalah mainan anak-anak.

    “Jadi, ini bukan senjata api melainkan senjata mainan yang bisa didapat di toko mainan, terbuat dari plastik dan tidak berbahaya. Selain itu, mereka ini hanya membawa dan tidak melakukan penodongan ke pengguna jalan. Tentunya, kami lakukan pembinaan terhadap mereka. Yaitu, diharuskan wajib lapor,” ujar Sholeh.

    Syahputra Dwiyanto membenarkan bahwa senapan mainan itu akan diberikan kepada adik C. Dia yang membawa senapan tersebut karena dia yang dibonceng. Meski demikian, ia meminta maaf kepada warganet karena telah membuat kegaduhan.

    “Senapan mainan itu milik teman saya (C) dan akan diberikan ke adiknya yang berada di Jalan Mayjen Panjaitan. Karena dibonceng, maka saya yang membawa. Saya bersama teman saya, meminta maaf kepada masyarakat Malang atas kejadian ini dan telah menimbulkan kegaduhan. Ini tidak ada unsur apapun dan sekali lagi kami minta maaf,” ujar Syahputra. [luc/ian]

  • Rotasi Jabatan Polres Mojokerto Kota, Kabag SDM Dimutasi

    Rotasi Jabatan Polres Mojokerto Kota, Kabag SDM Dimutasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Rotasi jabatan terjadi di jajaran Polres Mojokerto Kota. Kabag Sumber Daya Manusia (SDM) Polres Mojokerto Kota yang awalnya dijabat oleh Kompol Deny Susanto, kini digantikan oleh Kompol Rudy Hartono yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag SDM Polres Mojokerto.

    Sementara, Kompol Deny Susanto dimutasi sebagai Kabag Ren Polres Mojokerto. Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang digelar di Lapangan Patih Gajah Mada Polres Mojokerto Kota, dipimpin langsung oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri.

    Upacara sertijab berjalan dengan khidmat, sumpah jabatan diucapkan oleh Kompol Rudy Hartono dipimpin Kapolres Mojokerto Kota serta didampingi rohaniawan. Turut hadir Pejabat Utama (PJU) bersama Kapolsek Jajaran Polres Mojokerto Kota serta diikuti seluruh anggota Polri ASN Polres Mojokerto Kota.

    “Selamat menjalankan tugas baru sebagai Kabag Ren Polres Mojokerto. Saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kompol Deny Susanto atas segala dedikasi dan pengabdian selama 4 tahun 6 bulan di Polres Mojokerto Kota,” ungkapnya, Selasa (4/2/2025).

    Kapolres Mojokerto Kota berharap ke depannya bagi pejabat baru agar dapat segera menyesuaikan di Polres Mojokerto Kota. Kapolres Mojokerto Kota juga berharap agar dapat segera berkoordinasi dengan satuan fungsi lain dalam menjalankan program pembinaan SDM di Polres Mojokerto Kota.

    “Kepada Kabag SDM Kompol Rudy Hartono, selamat datang dan segera menyesuaikan di Polres Mojokerto Kota. Berkolaborasi dengan unsur satuan fungsi lain sehingga program pembinaan SDM dapat berjalan baik,” harapnya.

    Sementara itu, Kompol Deny Susanto menyampaikan undur diri sekaligus memohon maaf atas segala kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. “Terima kasih saya aturkan kepada keluarga besar Polres Mojokerto Kota, mohon maaf atas segala khilaf yang telah saya lakukan baik sengaja maupun tidak sengaja,” ujarnya. [tin/ian]

  • Kunjungi Produsen Garam Farmasi di Lamongan, BPOM Tegaskan Komitmen Kurangi Impor

    Kunjungi Produsen Garam Farmasi di Lamongan, BPOM Tegaskan Komitmen Kurangi Impor

    Lamongan (beritajatim.com) – Badan Pengawasan Obat dan Pangan (BPOM) RI berkomitmen untuk mengurangi impor dengan terus mendukung industri garam farmasi dalam negeri.

    Komitmen tersebut disampaikan Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, saat berkunjung ke PT. Garam Dua Musim, di Kecamatan Brondong, Lamongan, Selasa (4/2/2025).

    Taruna menyebutkan, saat ini kebutuhan garam farmasi di Indonesia mencapai 6 ribu ton per tahun. Namun mayoritas masih dipenuhi melalui impor.

    Untuk mengatasi persoalan tersebut, BPOM berupaya mendukung industri garam farmasi dalam negeri. Antara lain dengan mempercepat sertifikasi dan meningkatkan pengawasan mutu bagi industri garam farmasi dalam negeri.

    “Langkah ini diharapkan dapat mendorong kemandirian industri farmasi serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global,” kata Taruna.

    Menurut Taruna, kunjungan ke PT Garam Dua Musim di Lamonga merupakan bentuk komitmen BPOM dalam mendukung hilirisasi industri garam farmasi, yang sejalan dengan Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto.

    Dalam kunjungan ini, BPOM meninjau langsung proses produksi, fasilitas, dan sistem jaminan mutu yang diterapkan oleh PT Garam Dua Musim.

    Selain itu, BPOM juga mengadakan diskusi strategis dengan pihak manajemen perusahaan, untuk mengidentifikasi kendala serta memberikan dukungan teknis dan regulasi.

    “Upaya ini bertujuan untuk memperkuat industri dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor, serta meningkatkan daya saing produk farmasi nasional dalam rangka mempercepat sertifikasi garam farmasi yang dihasilkan,” ujar Taruna.

    Momentum ini menjadi bagian penting dari sinergi antara pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengawal hilirisasi garam farmasi di Indonesia.

    Dengan percepatan produksi dan sertifikasi, Indonesia diharapkan segera mencapai kemandirian dalam penyediaan bahan baku farmasi, yang berdampak langsung pada ketahanan kesehatan nasional.

    “Kami akan membantu mempercepat proses sertifikasi sehingga diharapkan kemandirian dalam penyediaan bahan baku garam farmasi akan tercukupi,” katanya.

    Dalam kunjungannya di Lamongan, Taruna Ikrar, didampingi Direktur Utama PT Garam Dua Musim, Rahmanu Zilaini, Direktur PT. Garam Dua Musim Agus Ariyanto, dan komisaris PT Garam Dua Musim Moehammad Isnaini Anwar.

    “Kami dari PT GDM siap untuk berkontribusi dalam menyediakan garam farmasi 1000 ton per tahun,” kata Rahmanu Zilaini. (fak/ted)

  • Sarang Tawon Vespa yang Tewaskan Warga Magetan Berhasil Dievakuasi

    Sarang Tawon Vespa yang Tewaskan Warga Magetan Berhasil Dievakuasi

    Magetan (beritajatim.com)– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan mengevakuasi sarang tawon vespa avinis yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia di Desa Jonggrang, Kecamatan Barat, Magetan, Jawa Timur, Selasa (4/2/2025).

    Evakuasi dilakukan pada pukul 21.00 WIB oleh lima personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Magetan dengan bantuan anggota TNI dan Polri. Sarang tawon berdiameter sekitar 40 cm itu ditemukan menempel di ranting pohon belinjo di belakang rumah Lestari Widodo (49), korban yang meninggal dunia akibat sengatan tawon.

    Kepala Desa Jonggrang, Warsito, menjelaskan bahwa korban tersengat tawon vespa pada pukul 08.00 WIB pagi saat sedang membersihkan kebun. “Warga kami meninggal setelah tersengat tawon. Sempat dibawa ke RSU Bhakti Persada, lalu dirujuk ke RSUD Kota Madiun. Namun, saat perjalanan sudah meninggal dunia,” kata Warsito.

    Adik korban, Suroso, menuturkan bahwa kejadian bermula ketika kakaknya menarik sulur yang akarnya menjalar ke ranting pohon belinjo. Tanpa disadari, tindakan itu mengusik sarang tawon vespa hingga mereka menyerang. “Sempat ke rumah tetangga minta minyak, tapi kondisinya sudah parah. Merasa kepanasan, kami bawa ke rumah sakit, tapi akhirnya meninggal dunia saat perjalanan,” ujar Suroso.

    BPBD Magetan yang menerima laporan langsung melakukan asesmen dan memutuskan mengevakuasi sarang tawon pada malam hari demi keamanan warga sekitar.

    “Kami lakukan asesmen, lalu penanganan pada malam hari untuk menghindari risiko serangan tawon saat proses evakuasi,” ujar anggota TRC BPBD Magetan, Darsono.

    Sarang tawon vespa.

    Karena lokasi sarang cukup tinggi, tim menggunakan tongkat panjang yang disulut api untuk membakar sarang tersebut. “Terlihat banyak sekali larva tawon yang siap menjadi tawon muda. Kami pastikan sarang sudah terevakuasi seluruhnya,” tambahnya.

    Darsono mencatat bahwa dalam tiga tahun terakhir, lima warga Magetan meninggal dunia akibat sengatan tawon vespa. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mencoba menangani sarang tawon sendiri dan segera melapor ke BPBD atau pemadam kebakaran.

    “Jangan ditangani sendiri. Segera lapor petugas karena tawon ini membahayakan jika sampai menyengat,” pungkasnya. [fiq/but]

  • Cegah Pelanggaran Hukum, Pemkot Mojokerto Gandeng Kejari dalam Bidang Perdata dan TUN

    Cegah Pelanggaran Hukum, Pemkot Mojokerto Gandeng Kejari dalam Bidang Perdata dan TUN

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto melakukan penandatanganan nota kesepakatan Bidang Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Selasa (4/2/2025). Hal tersebut dilakukan dalam upaya pencegahan terjadinya pelanggaran hukum.

    Penandatanganan dilakukan di aula Kejari Kota Mojokerto lantai II antara sembilan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Direktur RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo dengan Kepala Kejari (Kajari) Kota Mojokerto. Tak lupa Penjabat (Pj) Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto turut melakukan penandatanganan.

    Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, mengucapkan terima kasih kepada Kejari Kota Mojokerto yang telah melakukan pendampingan hukum di Kota Mojokerto. “Jadi yang namanya kesepakatan, kedua belah pihak saling sepakat, saling ada keterbukaan dan kesadaran untuk melakukan kerja sama,” ungkapnya.

    Masih kata Mas Pj (sapaan akrab, red), yang tidak kalah penting ada keterlibatan kedua belah pihak sesuai perannya masing-masing. Pihaknya berharap MoU tersebut membawa dampak yang luar biasa bagi penyelenggara pemerintahan, pembangunan, dan masyarakat di Kota Mojokerto.

    “Tantangan yang akan dihadapi Pemkot Mojokerto pada tahun 2025, dengan adanya pendampingan dari Kejari Kota Mojokerto, saya optimistis bahwa Pemkot Mojokerto dapat menghadapi tantangan tersebut dengan baik. Terima kasih atas kerja sama dan pengawalan yang dilakukan Kejari Kota Mojokerto selama ini,” katanya.

    Kajari Kota Mojokerto, Bobby Ruswin, mengatakan, MoU tersebut merupakan kerja sama dalam upaya pendampingan penegakan hukum. “Kita mendampingi Pemerintah Kota dan stakeholder terkait, ada 10 stakeholder melakukan pendampingan. Yakni upaya preventif pencegahan,” katanya.

    Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan tidak terjadi di luar dari aturan hukum yang ada. Kejari Kota Mojokerto bersama Pemkot Mojokerto sama-sama menjaga dan mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan. MoU tersebut sebagai langkah pencegahan terhadap penegakan hukum.

    “Kejaksaan banyak fungsi, selain penindakan juga memiliki fungsi pencegahan. MoU ini dalam upaya mendampingi Pemkot Mojokerto dalam kegiatan pembangunan yang akan datang. Namun jangan dijadikan MoU ini sebagai tameng, Kejaksaan tidak bisa mengawasi secara komprehensif,” ujarnya.

    Masih kata Kajari, khususnya masalah spesifikasi masalah teknis konstruksi. Pihaknya kembali menegaskan jika MoU tersebut bukan sebagai tameng namun Kejari Kota Mojokerto dan Pemkot Mojokerto sama-sama mengawal dalam setiap kegiatan pembangunan di Kota Mojokerto.

    “Sekarang ini, penganggaran masanya sudah lewat jadi kita sekarang bicara masalah pelaksanaan. Itu pun ada yang sudah teken kontrak, kita kan nggak tahu mekanismenya. Dalam pelaksanaannya jika ada indikasi mengarah ke penyimpanan, kita berikan saran tidak diterima maka kita bisa putus kontrak,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun) Kejari Kota Mojokerto, RA Chalida K. Hapsari, menjelaskan, jika di tahun 2024 lalu, Kejari Kota Mojokerto melakukan pendampingan terhadap 24 pendampingan. “Untuk tahun ini, karena proses baru mulai di awal tapi jadi memang ada beberapa permohonan pendampingan,” jelasnya.

    Namun saat ini pihaknya masih melakukan telaah terhadap permohonan pendampingan kegiatan pembangunan tersebut. Pihaknya memanggil pihak terkait untuk memberikan pemaparan terkait pekerjaan, perencanaan, time line, dan dari telaah tersebut bisa menjadi pertimbangan.

    “Kita ranahnya preventif, mitigasi risiko hukum. Kita sifatnya adalah memberikan saran dan masukan dari yuridis normatif-nya seperti apa? Regulasinya seperti apa? Tapi dalam perjalanan ada indikasi mengarah ke penyimpanan, bisa kita sampaikan masukan. Karena sifatnya saran maka dikembalikan kepada pihak stakeholder,” tegasnya.

    Namun jika saran tersebut tidak dilaksanakan maka pihak Kejari Kota Mojokerto memiliki hak untuk memutus pendampingan tersebut. Ada sembilan OPD dan Direktur RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto yang melakukan penandatanganan nota kesepakatan Bidang Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara tersebut. [tin/ian]

  • Dinamika Agensi Digital dan Media Lokal di Era Perubahan Konsumen

    Dinamika Agensi Digital dan Media Lokal di Era Perubahan Konsumen

    Surabaya (beritajatim.com) – Memasuki sesi ketiga Local Media Community (LMC) 2025, CEO Volare Advertising Network, Pradhana Harsaputera Sidharta, menyoroti tantangan terkini yang dihadapi agensi serta media online, baik yang berskala nasional maupun lokal. Dalam diskusi ini, ia menekankan betapa pesatnya perubahan perilaku klien dan audien dalam menentukan strategi pemasukan media.

    Menurut Pradhana, dinamika pasar saat ini sangat dipengaruhi oleh preferensi audien. Produk, layanan, dan strategi pemasaran harus selalu beradaptasi mengikuti keinginan konsumen, baik dalam konteks media massa, media sosial, maupun media komunitas.

    “Setiap hari konsumen kami mengalami perubahan. Kenapa klien menuju ke digital? Karena perkembangan dari era itu sendiri, terlebih lagi setiap era ikut berubah,” ujar Pradhana, Selasa (4/2/2025).

    Sebagai pelaku di industri agensi, Pradhana mengungkap bahwa perubahan tren terjadi begitu cepat. Salah satu contoh nyata adalah dampak konser Coldplay di Jakarta terhadap strategi pemasaran digital. Fenomena ini menunjukkan bagaimana tren global bisa memengaruhi strategi pemasaran lokal.

    “Seperti contohnya ada konser musik Coldplay di Jakarta, cukup berpengaruh. Beberapa menit produk di Malaysia menggunakan lirik dari lagu Coldplay membuat viral unggahan mereka. Bahkan, sebuah produk pengaman menggunakan gambar Coldplay, hingga Idul Adha menggunakan model senada dengan Coldplay,” terangnya.

    Peran agensi periklanan kini semakin kompleks. Jika dulu cukup dengan menyebarkan iklan secara luas dan berharap pesan sampai ke audien, kini strategi pemasaran harus lebih terarah dan spesifik sesuai preferensi masing-masing generasi. Generasi Boomer, Milenial, Gen Z, dan Gen Alpha memiliki pola konsumsi konten yang berbeda.

    “Audien juga mengalami perubahan. Kita selalu mengalami new advertising channel, salah satunya shop commerce strategi, agency membuat short video agency karena audience menonton hal itu saja, makin ke sini brand besar mulai meninggalkan e-commerce player dan mereka buat sendiri,” ucapnya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa platform seperti TikTok kini menjadi rujukan utama bagi Generasi Z dalam mencari informasi.

    “40 persen GenZ melakukan search di TikTok. Tiap bulan agency me-refresh channel, tiap bulan mencari ide untuk beradaptasi dengan audiens, agency juga membuat iklan se shuttle mungkin dengan beradaptasi dengan konsumen. Hal itulah yang saat ini membuat agency bekerja keras dan memutar otak,” imbuhnya.

    Namun, di tengah pergeseran tren ini, media lokal tetap memiliki peluang besar. Dengan memperkuat komunitas lokal, media dapat menjadi jembatan antara produk dan konsumen yang lebih spesifik.

    “Semua informasi yang bersifat community, membuat banyak brand-brand yang masih mencari. Mas Pradana saya kalau misalkan pengen nyari ibu-ibu yang sukanya memasak gimana? Ya memerkuat lebih ke memasak di daerah Surabaya itu apa aja. Setiap demografi sedikit-cepat karena memang secara kalau kita ngomongin semua, kami lihat jika memang hal-hal itu dikawinkan dengan sebuah konten media yang kebetulan akan memperkuat, jadi kalau mau ngomong jika ingin memanfaatkan untuk teman-teman komunitas-komunitas itu,” jelasnya.

    Selain itu, media online juga perlu membangun kehadiran yang kuat di media sosial guna meningkatkan visibilitas dan daya tarik bagi para pengiklan.

    “Mereka (produk) saat ini lebih mencari media-media yang cukup besar, misalkan memang ada kesempatan dari media lokal membuat new distribution channel membuat new channel untuk pengembangan media untuk mendapatkan, adalah memperkuat melalui sosial medianya masing-masing,” bebernya. [beq]

  • Pengemudi PT DABN Meninggal Terjebur di Laut, Begini Kata Direktur Operasional

    Pengemudi PT DABN Meninggal Terjebur di Laut, Begini Kata Direktur Operasional

    Probolinggo (beritajatim.com) -Kasus meninggalnya pengemudi PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), Direktur Operasional Andri Irawan angkat bicara. Andri mengatakan bahwa dirinya membetulkan kejadian tersebut.

    Meski begitu Andri masih belum memberikan data secara rinci terkait kejadian pengemudi yang terjebur laut dan meninggal.

    “Untuk rincinya kita tunggu BAP saja ya. Termasuk nama pengemudi,” ucapnya dalam sambungan telpon, Selasa (4/2/2025).

    Namun Andri mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu pengemudi sedang melakukan tugasnya seperti biasa yakni mengantarkan diatribusi air ke dermaga.

    Kemudian setelah mengantarkan ke dermaga, pengemudi kembali. Namun mobil yang dikendarai berjalan dengan posisi miring. “Sudah diteriaki sama teman-teman lainnya, tapi gak kedengaran dan mobilnya terjatuh,” lanjutnya.

    Sebelumnya telah diberitakan bahwa pengemudi PT DABN meninggal dunia setelah terjebur di laut bersama mobil pick up yang ditumpanginya. PT DABN sendiri merupakan BUMD milik Pemprov Jatim.

    Saat ini pengemudi sudah di evakuasi dan sedang dirawat di rumah sakit di wilayah Probolinggo Kota. Sementara untuk identitas dan keterangan lengkapnya pihak PT DABN masih belum memberikan jawaban secara rinci. (ada/ted)