Category: Beritajatim.com Regional

  • API Banyuwangi: Black Box Jadi Salah Satu Bukti Penyelidikan KNKT, Ini Faktanya!

    API Banyuwangi: Black Box Jadi Salah Satu Bukti Penyelidikan KNKT, Ini Faktanya!

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Black box atau kotak hitam yang menjadi petunjuk terjadinya insiden pendaratan darurat pesawat latih milik Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi, pada Selasa, (4/2/2025) di perairan Muncar telah dikemas dengan baik.

    Hal tersebut dilakukan sebab kotak hitam yang berisi catatan terbang pesawat cessna 172 SP dengan kode registrasi PK-BYK tersebut, telah diminta oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

    “Semuanya dikemas. Tim KNKT akan melihat untuk penyelidikan. Mereka yang berhak membuka itu,” kata Direktur API Banyuwangi Capt Daniel Dewantoro Rumani.

    Selain black box, KNKT juga akan memeriksa badan pesawat buatan tahun 2016 tersebut. Oleh sebab itu, proses evakuasi sangat diperlukan. Petugas mencegah pesawat terseret arus karena badan pesawat dibutuhkan untuk investigasi KNKT.

    Setelah peristiwa jatuhnya pesawat latih yang terjadi sekitar pukul 14.24 WIB, akhirnya pesawat berhasil dievakuasi dan kembali ke API Banyuwangi yang berlokasi di Kecamatan Blimbingsari pada hari berikutnya pukul 02.00 dini hari.

    “Kondisi pesawat relatif utuh. Pesawat sudah di sini, disiapkan untuk penyelidikan dari KNKT,” kata Daniel.

    Terkait penyebab pasti insiden tersebut, API Banyuwangi menyerahkan seluruhnya ke KNKT yang disebutnya sebagai pihak yang berwenang menjelaskan kepada publik.

    Namun, API Banyuwangi dapat memastikan bahwa latihan terbang rutin tersebut dilakukan dalam kondisi seperti biasa dan cuaca yang bagus.

    “Cuaca bagus. Kami sudah punya flight operation untuk monitor sebelum latihan di area pelatihan. Medannya bagus,” ungkap Daniel.

    Dia juga menegaskan bahwa pesawat yang mendarat darurat di bibir pantai untuk latihan lanjutan pada tahapan untuk mendapatkan Commercial Pilot Lisence itu layak terbang.

    Daniel memastikan bahwa Certificate of Airworthiness (CoA) atau kelaikan jam terbang pesawat pesawat latih itu masih berlaku hingga 20 Desember 2025.

    Sementara untuk Certificate of Registration (CoR) dokumen resmi yang berisi bukti pendaftaran pesawat udara berlaku hingga 8 Desember 25 dengan aircraft insurance hingga 22 November 2027.

    “Semua pesawat yang dimiliki API Banyuwangi dalam keadaan valid, diasuransikan dan maintenance secara rutin. Kita tidak melanggar peraturan jenderal perhubungan udara,” pungkasnya. [alr/aje]

  • Insiden Pesawat Latih Jatuh, API Banyuwangi Pastikan Lisensi Kru Valid dan Layak Terbang

    Insiden Pesawat Latih Jatuh, API Banyuwangi Pastikan Lisensi Kru Valid dan Layak Terbang

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Usai terjadi insiden jatuhnya pesawat latih, Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi menegaskan, bahwa lisensi kru yang terlibat valid.

    Saat insiden pendaratan darurat di bibir pantai tersebut, kru yang bertugas tengah melakukan pelatihan terbang biasa atau rutin. Yaitu latihan lanjutan pada tahapan untuk mendapatkan Commercial Pilot Lisence.

    “Siswa penerbang dilatih untuk tahapan pilot komersil, tahapan setelah Private Pilot License,” ujar Direktur API Banyuwangi Capt Daniel Dewantoro Rumani.

    Daniel menjelaskan, instruktur terbang yakni M Raffie Ihsan memiliki 300 jam terbang disertai flight instructor course atau lisensi instruktur penerbang dan medical sertificate atau dokumen medis yang berlaku hingga 3 Desember 2025.

    “Untuk siswanya, Fatan Mubina memiliki 92 jam terbang. Medical sertificate expired date-nya 1 Agustus 2025,” tuturnya.

    Selain lisensi kru yang valid, Daniel juga memastikan bahwa Certificate of Airworthiness (CoA) atau kelaikan jam terbang pesawat cessna tahun 2016 itu masih berlaku hingga 20 Desember 2025.

    Sementara untuk Certificate of Registration (CoR) dokumen resmi yang berisi bukti pendaftaran pesawat udara berlaku hingga 8 Desember 25 dengan aircraft insurance hingga 22 November 2027.

    “Semuanya layak terbang. Semua pesawat yang dimiliki API Banyuwangi dalam keadaan valid, diasuransikan dan maintenance secara rutin. Kita tidak melanggar peraturan jenderal perhubungan udara,” tambahnya.

    Sementara itu, dengan peristiwa yang terjadi, Daniel juga memastikan bahwa proses belajar di akademi tersebut tak terganggu sama sekali.

    Proses belajar terbang atau training juga terus berlangsung seperti biasanya dan berjalan tanpa kendala termasuk tahapan pelatihan lainnya.

    “Pelatihan tahapan tidak terganggu. Yang paling penting, kru valid dan pesawat layak terbang,” pungkasnya. [alr/aje]

  • Pemkab Lumajang Siap Mendukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

    Pemkab Lumajang Siap Mendukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

    Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menyatakan kesiapannya untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Jika diperlukan, Pemkab akan menggunakan sebagian anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat yang mengatur keterlibatan pemerintah daerah atau penggunaan APBD dalam pelaksanaan program tersebut.

    “Sampai saat ini belum ada juknis yang mengatur tentang peran pemda atau APBD dalam program MBG. Program ini dikelola langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Namun, jika nantinya juknis mengatur perlunya kontribusi daerah, Pemkab Lumajang akan memanfaatkan anggaran dari BTT yang telah disiapkan dalam APBD 2025,” ujar Agus saat dikonfirmasi pada Rabu (5/2/2025).

    Ia menambahkan, Pemkab Lumajang telah menganggarkan dana BTT sebesar Rp15 miliar pada tahun 2025 untuk kebutuhan darurat, seperti penanganan bencana alam dan perbaikan infrastruktur.

    Dari total anggaran tersebut, sekitar Rp3 miliar diperkirakan dapat dialokasikan untuk mendukung program MBG.

    Agus juga memastikan bahwa kontribusi Pemkab dalam program MBG tidak akan mengganggu pelaksanaan program strategis daerah lainnya.

    “Dana BTT memang dirancang untuk kebutuhan insidental di luar kegiatan rutin kedinasan, sehingga tidak membebani APBD. Saat ini, kami masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat sebelum melakukan penganggaran,” jelasnya.

    Pemkab Lumajang berharap juknis pelaksanaan program dapat segera diterbitkan agar program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Lumajang.

    Selain menyatakan kesiapan mendukung program MBG, Pemkab Lumajang juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi penipuan yang mengatasnamakan program tersebut.

    Meski program MBG telah berjalan di beberapa daerah sejak Januari 2025, Kabupaten Lumajang belum termasuk dalam wilayah percontohan, sehingga program ini belum dilaksanakan di daerah tersebut.

    Sekda Lumajang, Agus Triyono, menegaskan bahwa karena program ini melibatkan penghimpunan dana dan distribusi bantuan, ada risiko dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya pada pihak yang menawarkan kerja sama atau meminta sumbangan dengan dalih terkait program MBG.

    “Program MBG ini dikelola langsung oleh lembaga resmi, yaitu Badan Gizi Nasional (BGN). Jadi, jika ada pihak yang menawarkan kerja sama atau meminta dana atas nama MBG, warga harus berhati-hati. Hingga saat ini, juknis pelaksanaan untuk Lumajang belum kami terima,” tegas Agus.

    Untuk memastikan program berjalan sesuai aturan, Pemkab Lumajang menyatakan bahwa distribusi bantuan MBG nantinya akan dikelola oleh koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah terverifikasi. Tidak ada keterlibatan pihak individu di luar instansi resmi dalam penyaluran bantuan ini.

    “Nantinya, penyedia bahan baku MBG adalah koperasi dan BUMDes yang memenuhi kriteria. Jadi, warga tidak perlu khawatir atau tertipu oleh oknum yang mengaku bisa menyalurkan bahan makanan melalui jalur pasar atau individu tertentu,” tambah Agus. (ted)

  • Insiden Pesawat Latih Jatuh, API Banyuwangi Pastikan Lisensi Kru Valid dan Layak Terbang

    API Banyuwangi Sebut Jatuhnya Pesawat Sebagai Pendaratan Darurat yang Sukses

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi buka suara terkait insiden yang melibatkan pesawat latih berkode PK-BYK miliknya di perairan Gumuk Kantong, Kecamatan Muncar Banyuwangi, Selasa (4/2/2025).

    Saat memberikan penjelasan, API Banyuwangi enggan menyebut insiden tersebut sebagai pesawat latih jatuh. Melainkan menyebutnya sebagai pendaratan darurat yang dikategorikan sukses.

    “Dikategorikan sebagai successful ditching atau pendaratan sukses. Indikatornya adalah kru dan penumpang selamat,” kata Direktur API Banyuwangi Capt Daniel Dewantoro Rumani, Rabu (5/2/2025).

    Daniel menceritakan, saat kejadian terjadi, kru sedang melakukan latihan lanjutan pada tahapan mendapatkan lisensi Comercial Pilot License dengan menggelar latihan di area Muncar.

    Meski enggan mengurai penyebab insiden tersebut dan mengatakan bahwa hal tersebut menjadi ranah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Daniel menyebut bahwa insiden terjadi setelah tahapan latihan selesai dan kru hendak kembali ke Banyuwangi.

    “Saat menghadapi hal tersebut, kru melakukan pendaratan di bibir pantai. Karena sesuai prosedur, tetap mendarat di bibir pantai yang paling dangkal,” ujarnya.

    Setelah insiden pesawat latih jatuh, Daniel mengungkapkan, kondisi pesawat relatif utuh. Setelah peristiwa yang terjadi pukul 14.20 WIB pesawat latih tersebut berhasil dievakuasi secara penuh dan tiba di API Banyuwangi pada pukul 02.00 dini hari.

    Sementara itu, setelah kejadian, kru dibawa ke klinik API Banyuwangi sebab hanya mengalami luka lecet dan kondisinya saat ini tengah diistirahatkan untuk selanjutnya mengikuti proses wawancara kronologi yang digelar KNKT.

    “Kru sudah kembali ke rumah, kita istirahatkan. Ada wawancara dari KNKT terkait kronologisnya, setelah itu mereka diberi kesempatan medical check-up,” pungkasnya. (ted)

  • Polres Lumajang Bakal Intensif Razia ‘Kuda Liar’, Usai Sita 40 Motor Modifikasi

    Polres Lumajang Bakal Intensif Razia ‘Kuda Liar’, Usai Sita 40 Motor Modifikasi

    Lumajang (beritajatim.com) – Sedikitnya 40 unit motor hasil modifikasi diamankan oleh jajaran Polres Lumajang dalam razia kuda liar (balap liar) yang digelar di Jalan Raya Pelita, Senin (3/2/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari patroli rutin guna menekan aksi balap liar yang meresahkan masyarakat.

    Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan bahwa pihaknya menerima banyak laporan dari warga terkait maraknya balap liar di beberapa titik di wilayah Lumajang. Untuk itu, kepolisian bertindak cepat dengan menggelar patroli dan razia guna menindak para pelaku.

    “Kami mendapat informasi serta keluhan masyarakat bahwa sejumlah jalan di Lumajang sering dimanfaatkan untuk ajang balap liar. Oleh karena itu, kami melakukan patroli rutin untuk mengantisipasi hal tersebut,” ujar AKBP Alex Sandy Siregar, Rabu (5/2/2025).

    Selain sebagai upaya menciptakan ketertiban, razia ini juga bertujuan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas yang bisa membahayakan pengguna jalan lainnya. Dari hasil operasi, polisi menemukan banyak kendaraan yang telah dimodifikasi dengan spesifikasi tidak standar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    “Banyak kendaraan yang spesifikasinya sudah tidak sesuai standar. Kami juga perlu memastikan asal-usul kendaraan tersebut,” tambahnya.

    Saat ini, puluhan motor yang diamankan masih berada di Mapolres Lumajang. Pemilik kendaraan diwajibkan untuk melengkapi surat-surat kendaraan serta mengembalikan kondisi motornya ke spesifikasi pabrik sebelum dapat mengambil kembali kendaraan mereka. Selain itu, para remaja yang terlibat dalam balap liar juga harus didampingi orang tua saat proses pengambilan motor.

    “Kami tidak hanya menindak, tetapi juga memberikan pembinaan. Orang tua memiliki peran penting dalam mencegah anak-anak mereka terlibat dalam aksi balap liar yang meresahkan,” tegas AKBP Alex.

    Razia dan patroli balap liar akan terus digencarkan oleh Polres Lumajang, termasuk di titik-titik rawan lainnya seperti di Jalan Gubernur Suryo atau Embong Kembar, Kelurahan Tompokersan.

    “Kami khawatir aksi ini berpotensi menyebabkan kecelakaan yang bisa merugikan banyak pihak. Oleh karena itu, kegiatan patroli dan razia akan terus kami lakukan secara intensif,” pungkasnya. (ted)

  • Usai Batuk-Batuk Seorang Napi Lapas Kelas II B Tuban Meninggal Dunia, Ini Penjelasannya!

    Usai Batuk-Batuk Seorang Napi Lapas Kelas II B Tuban Meninggal Dunia, Ini Penjelasannya!

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang warga binaan atau narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tuban dilaporkan meninggal dunia. Ironisnya lagi dirinya meninggal dunia usai dilaporkan mengalami batuk batuk.

    Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, sang napi tersebut terkena penyakit TBC (paru-paru). Selama masa tahanan dirinya sering mengalami batuk berdarah.

    Warga binaan tersebut bernama Barno (52) asal Desa Margorejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban yang telah mendapatkan vonis dari Pengadilan Negeri Tuban 1,6 bulan kasus tindak pidana pencurian.

    Kalapas Kelas II B Tuban, Edi Kuhen menyampaikan, warga binaan bernama Barno ini memang memiliki riwayat penyakit TBC atau paru-paru dan sudah selesai pengobatan di Puskesmas Bancar.

    “Tanggal 21 Januari 2025 yang bersangkutan datang ke klinik dengan keluhan batuk darah,” ujar Edi Kuhen, Rabu (05/02/2025).

    Lalu, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Lapas yaitu dr. Ratna sari Wijayanti yang bersangkutan direkomendasikan untuk tes TCM ke Labkesda Kabupaten Tuban.

    “Hasil pemeriksaan TCM menunjukkan hasil BTA non reaktif,” terang Edi sapanya.

    Lanjut, masih kata Edi, pada tanggal 22 Januari 2025 yang bersangkutan diberikan obat dari Poli Klinik Lapas Tuban dan tanggal 5 februari 2025 pukul 12.10 Wib Barno mengalami keluhan batuk berdarah.

    “Rekom dari dr.Ratna Sari untuk segera di bawa ke RSUD dr R. Koesma Tuban
    pukul 12.35 Wib dan sesampainya disana langsung mendapatkan penanganan dari RS,” bebernya.

    Kemudian, pukul 13.05 WIB, Barno dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga IGD RSUD Koesma Tuban setelah di lakukan resusitasi jantung paru.

    “Diagnosanya, kematian henti jantung ec susp penyakit paru kegananasan,” pungkasnya. [ayu/aje]

  • Polisi Periksa Sopir Suroboyo Bus Usai Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas

    Polisi Periksa Sopir Suroboyo Bus Usai Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas

    Surabaya (beritajatim.com) – Pengemudi Suroboyo Bus L – 7359 – UB yang menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas di simpang tiga Jalan Joyoboyo – Jalan Gunungsari Surabaya, diperiksa polisi Sat Lantas Polrestabes Surabaya hari Rabu (5/2/2025).

    Pengemudi atau sopir Suroboyo Bus itu bernama Jagad Duto Prasetyo. Ia mengemudikan bus dan menabrak seorang pejalan kaki, Edy Kuncoro (59) warga Wonokromo, yang saat itu sedang menyeberang jalan sekitar pukul 05.30 WIB pagi.

    Kanit Gakkum Sat Lantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi mengatakan bahwa sopir Suroboyo Bus saat ini masih berada di Kantor Unit Lantas Polrestabes Surabaya, untuk jalani pemeriksaan lebih lanjut.

    “Iya, sampai sore hari ini masih dilakukan proses pemeriksaan terhadap sopir,” terang Iptu Suryadi dikonfirmasi beritajatim.com, Rabu (5/2/25) sore.

    Iptu Suryadi menyampaikan, sopir telah diperiksa tes urine, dan hasil dari tes urine tersebut negatif.

    “Sudah dilakukan tes urine, hasilnya negatif. Tapi untuk pemeriksaan yang lebih menyeluruh masih berlangsung sampai petang ini,” ungkap Suryadi.

    Dia juga menjelaskan bahwa identifikasi petugas kepolisian di TKP kecelakaan menunjukkan sopir ini kurang menjaga konsentrasi, dan tidak melihat penjalan kaki yang melintas.

    “Kurang hati-hati dan konsentrasi sehingga terjadi laka lantas dengan pejalan kaki yang berjalan menyeberang dari arah barat ke timur,” papar Iptu Suryadi. [ama/aje]

  • Polisi Dalami Penyebab Kecelakaan Kerja di PT DABN

    Polisi Dalami Penyebab Kecelakaan Kerja di PT DABN

    Probolinggo (beritajatim.com) – Tragedi kecelakaan kerja kembali terjadi di Kota Probolinggo. Fino Indra Permana (35), seorang karyawan PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), tewas tenggelam. Korban tewas setelah pikap yang dikemudikannya tercebur ke laut pada Selasa (4/2/2025).

    Kejadian nahas ini menggemparkan warga Kota Probolinggo. Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zaenal Arifin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. “Kami masih mendalami penyebab kecelakaan ini,” ujarnya Rabu (5/2/2025).

    Salah satu dugaan sementara adalah kurangnya rambu-rambu dan marka jalan di area pelabuhan. Hal ini membuat para pekerja, termasuk korban, kurang waspada terhadap batas area kerja.

    “Dugaan kurangnya rambu-rambu dan marka jalan ini masih kami dalami,” kata Iptu Zaenal. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penyebab sebenarnya.”

    Pihak kepolisian juga akan memeriksa kondisi kendaraan yang dikendarai korban untuk mengetahui apakah ada kerusakan teknis yang menyebabkan kecelakaan.

    Sebelumnya Direktur Operasional Pelabuhan DABN, Andi Irawan, saat dikonfirmasi terkait kejadian ini, membenarkan bahwa korban merupakan karyawan mereka. “Korban memang karyawan kami,” ujarnya singkat.

    Pihak perusahaan juga telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian terkait kejadian ini. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kecelakaan.

    Kecelakaan kerja ini menjadi sorotan publik dan mengundang keprihatinan. Masyarakat berharap agar pihak berwenang dapat segera mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (ada/but)

  • Sidak Polres Blitar: Stok LPG 3 Kg Aman, Masyarakat Diminta Tidak Panik

    Sidak Polres Blitar: Stok LPG 3 Kg Aman, Masyarakat Diminta Tidak Panik

    Blitar (beritajatim.com) – Untuk memastikan ketersediaan stok gas LPG 3 kilogram tetap aman, Polres Blitar bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar dan Pertamina melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pangkalan dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Bence Garum, Rabu (5/2/2025). Sidak ini bertujuan untuk menepis keresahan masyarakat terkait isu kelangkaan gas melon.

    Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman memimpin sidak ini, didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar serta pejabat Pertamina Kediri. Dalam kesempatan tersebut, ia meninjau langsung proses pengisian dan pendistribusian tabung LPG 3 kg ke sejumlah pangkalan.

    Menurut Kapolres Blitar, sidak ini dilakukan menyusul kekhawatiran warga terkait ketersediaan gas LPG bersubsidi. Namun, dari hasil inspeksi, ia memastikan bahwa pasokan dalam kondisi aman. “Tapi ternyata kondisinya aman dan tidak ada kelangkaan seperti yang ditakutkan masyarakat,” ujarnya.

    Selain memantau stok di SPBE, Kapolres juga melakukan interaksi langsung dengan masyarakat, khususnya pengguna tabung LPG 3 kg. Dari hasil dialog tersebut, harga di pasaran terpantau stabil di kisaran Rp19.000 hingga Rp20.000 per tabung.

    “Jadi harga untuk eceran adalah sebesar 19 ribu sampai 20 ribu rupiah. Tapi rata-rata 19 ribu. Tadi pedagang makanan yang saya tanya katanya masih bisa mendapat gas ini. Pasokan lancar,” jelasnya.

    Kapolres Blitar mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tidak melakukan aksi penimbunan, mengingat stok LPG 3 kg tetap terjamin, bahkan menjelang bulan Ramadan. “Insyaallah aman stoknya, bahkan untuk jelang Ramadhan nanti, dipastikan tidak akan ada kelangkaan,” tandasnya.

    Sebagai langkah antisipasi, Polres Blitar akan terus melakukan sidak secara berkala di dua lokasi SPBE di Kabupaten Blitar, yakni di Kademangan dan Garum. “Jadi nanti kita lakukan sidak secara berkala di dua SPBE Kabupaten Blitar. Ada di Kademangan dan di Garum,” tutupnya. [owi/suf]

  • Pohon Jati Tumbang Timpa Kafe di Ngawi, Detik-detik Bangunan Roboh Terekam CCTV

    Pohon Jati Tumbang Timpa Kafe di Ngawi, Detik-detik Bangunan Roboh Terekam CCTV

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di kafe Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi, Rabu, 5 Februari 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Pohon jati besar tumbang akibat angin kencang dan menimpa bangunan kafe, menyebabkan sebagian besar strukturnya roboh. Kejadian ini sempat terekam kamera CCTV dan menunjukkan momen dramatis saat pengunjung berlarian menyelamatkan diri.

    Dalam rekaman CCTV, beberapa pengunjung tampak panik setelah mendengar suara retakan dari arah pohon jati yang berada di samping kafe. Detik berikutnya, pohon tersebut tumbang dan menimpa bangunan kafe. Pengunjung serta karyawan segera memastikan tidak ada korban jiwa yang terjebak di bawah reruntuhan.

    Pemilik kafe, Putri Ayu Ganesti, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi dalam kondisi cuaca cerah tanpa hujan, meskipun angin bertiup sangat kencang.

    “Angin puting beliung sekitar 15 menit, terus ada suara retakan, pohon tumbang timpa atap kafe. Pengunjung panik berlarian, padahal tidak ada hujan, tapi angin kencang sekali,” ujar Putri Ayu.

    Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, pemilik kafe mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta akibat kerusakan bangunan. Setelah dilakukan pembersihan dan perbaikan, kafe tersebut kini telah kembali beroperasi seperti biasa. [fiq/suf]