Category: Beritajatim.com Regional

  • Rumah Warga Plumpung Magetan Longsor usai Hujan Deras

    Rumah Warga Plumpung Magetan Longsor usai Hujan Deras

    Magetan (beritajatim.com)– Sebuah rumah milik Subiyo (55), warga Dusun Tawing, Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, mengalami longsor dan rusak parah pada Jumat (8/2/2025) sekitar pukul 20.30 WIB. Kejadian ini diduga disebabkan oleh pergerakan tanah akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

    Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Magetan, bersama relawan TNI/Polri dan warga setempat, segera melakukan evakuasi pada Sabtu (08/02/2025) pagi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerusakan yang terjadi sangat parah hingga memaksa Subiyo dan keluarganya mengungsi ke rumah anaknya. Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

    Menurut Samirah, istri Subiyo, tanda-tanda longsor sudah terlihat sejak beberapa waktu sebelumnya. “Tanahnya sudah mulai retak, makin lama makin besar. Lalu sekitar pukul 20.30, rumah tiba-tiba bergetar dan langsung terseret longsor,” ungkapnya.

    Bagian depan rumah menjadi yang paling terdampak, dengan seluruh struktur bangunan ambruk terbawa longsor. Meski saat kejadian hujan tidak terlalu deras, wilayah tersebut telah mengalami curah hujan tinggi dalam seminggu terakhir.

    “Pada saat kejadian, keluarga masih berada di dalam rumah, tetapi ketika mendengar suara tanah bergerak, kami langsung keluar menyelamatkan diri,” tambah Samira.

    Didik Santoso, anggota TRC-PB BPBD Magetan, mengonfirmasi bahwa longsor terjadi akibat pergerakan tanah yang semakin melemah setelah diguyur hujan terus-menerus. “Kejadian ini terjadi pada pukul 20.30 WIB dengan hujan berintensitas ringan. Namun, dalam seminggu terakhir, curah hujan di wilayah ini cukup tinggi, ditambah dengan angin kencang,” jelasnya.

    Wilayah Plaosan sendiri memang termasuk daerah yang rawan longsor, terutama di musim hujan. Beberapa lokasi lain yang mengalami curah hujan tinggi adalah Poncol dan wilayah sekitar Pelauan.

    Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan untuk perbaikan rumah yang rusak. “Kami berharap ada bantuan dari pemerintah agar rumah bisa dibangun kembali,” ujar Samira.

    Saat ini, keluarga Subiyo masih mengungsi di rumah saudaranya, menunggu bantuan dan solusi dari pihak terkait. BPBD Magetan mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada, terutama saat hujan deras berlangsung dalam waktu lama. [fiq/beq]

  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, DLH Kota Mojokerto Bentuk Tim Reaksi Cepat

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, DLH Kota Mojokerto Bentuk Tim Reaksi Cepat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam upaya mengantisipasi dampak cuaca ekstrem dan angin kencang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto membentuk Tim Reaksi Cepat untuk menangani potensi pohon tumbang. Langkah ini diambil guna memastikan keamanan pengguna jalan, terutama di kawasan jalan protokol Kota Mojokerto.

    Kepala DLH Kota Mojokerto, Amin Wachid, menjelaskan bahwa tim tersebut ditugaskan melakukan pemangkasan pohon di sepanjang jalan utama. Prediksi cuaca dalam beberapa hari ke depan menunjukkan potensi hujan lebat disertai angin kencang, sehingga langkah mitigasi menjadi prioritas.

    “Seperti yang kami lakukan kemarin, kami melakukan perapian ulang pada dahan dan ranting pohon di sepanjang Jalan Mojopahit Selatan. Pemangkasan ulang ini untuk meminimalisir risiko pohon tumbang,” ungkapnya, Sabtu (8/2/2025).

    Amin menambahkan bahwa pemangkasan pohon sebenarnya sudah dilakukan sejak awal Januari 2025, tetapi karena ranting kembali rimbun dan dahan menjulang tinggi, diperlukan pemotongan lanjutan.

    “Kamis kemarin di Jalan Majapahit Selatan, ada dahan pohon yang patah akibat diterpa angin kencang hingga menimpa pengendara motor. Alhamdulillah, tidak sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Karena itu, kami terus melakukan mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang,” jelasnya.

    DLH Kota Mojokerto juga telah menyiagakan tim khusus selama musim hujan untuk penanganan cepat jika terjadi pohon tumbang. Selain di jalan utama, perapian juga dilakukan secara bertahap pada pohon peneduh di ruas jalan lainnya.

    Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan warga, terutama pengguna jalan, dari risiko pohon tumbang akibat cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di Kota Mojokerto. [tin/beq]

  • BMKG Ungkap Jatim Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem 7-16 Februari 2025

    BMKG Ungkap Jatim Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem 7-16 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengungkapkan bahwa wilayah Jawa Timur berpotensi mengalami peningkatan kecepatan angin dan cuaca ekstrem mulai 7 hingga 16 Februari 2025. Fenomena ini terjadi akibat beberapa faktor, seperti kondisi atmosfer yang labil serta pengaruh dari puncak musim hujan.

    “Angin monsun Asia terdeteksi aktif dan ditambah fenomena gelombang atmosfer Kelvin serta MJO ini juga turut mempengaruhi,” jelas Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, ditulis Sabtu (8/2/2025).

    Taufiq menambahkan bahwa fenomena siklon tropis Taliah di Samudra Hindia Selatan Jawa Barat juga berperan dalam peningkatan kecepatan angin yang mencapai 30 knots atau setara dengan 54 km/jam.

    “Peningkatan kecepatan angin ini, dapat memicu ketinggian gelombang air laut di wilayah perairan Jatim,” kata Taufiq.

    Atas kondisi ini, BMKG mengimbau masyarakat Jawa Timur agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Menurut Taufiq, bencana hidrometeorologi dapat terjadi kapan saja saat hujan deras disertai petir hingga 16 Februari 2025.

    “BMKG Juanda mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Termasuk ketika hujan sedang hingga lebat yang disertai petir, serta angin kencang,” terang Kepala BMKG Juanda itu.

    Selain itu, masyarakat yang tinggal di wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan tebing juga diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan penurunan jarak pandang.

    “Masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI,” pungkasnya. [ram/beq]

  • Kapolres Mojokerto Ingatkan Pentingnya Jaga Harkamtibmas

    Kapolres Mojokerto Ingatkan Pentingnya Jaga Harkamtibmas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, menegaskan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) bukan hanya tugas kepolisian, tetapi tanggung jawab bersama. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif berperan dalam menjaga stabilitas wilayah.

    Pernyataan tersebut disampaikan saat acara silaturahmi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Kepala Desa, tokoh agama (Toga), tokoh masyarakat (Tomas), serta paguyuban pencak silat dan beladiri se-Kecamatan Sooko di Pendapa Balai Desa Sooko.

    “Kami ingin memastikan bahwa Mojokerto tetap dalam kondisi aman dan kondusif,” ujar AKBP Ihram Kustarto.

    Dalam pertemuan tersebut, Kapolres menekankan pentingnya pengamanan swakarsa yang dilakukan oleh masyarakat. Salah satu upaya yang disarankan adalah mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan seperti poskamling.

    “Untuk menjaga Harkamtibmas, penting adanya Pam Swakarsa oleh masyarakat yakni dengan kembali menghidupkan poskamling yang ada di desa-desa agar masyarakat merasa aman dan nyaman. Jika ada pelanggaran hukum, tindak pidana, atau ada yang mengganggu Kamtibmas di wilayah Sooko, sikat saja!” tegasnya.

    Kapolres juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus hadir dan mendukung upaya masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.

    Selain menyoroti keamanan lingkungan, Kapolres Mojokerto juga memberikan peringatan keras terhadap peredaran narkoba di wilayah hukumnya. Menurutnya, narkoba menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi muda dan harus diberantas hingga ke akar-akarnya.

    “Jauhi narkoba! Berantas sampai ke akar-akarnya, karena jaringan ini sudah dalam genggaman saya. Siapapun yang terlibat, saya sikat! Tidak ada toleransi bagi pengedar dan pengguna narkoba yang merusak generasi muda,” tegasnya.

    Kepala Desa Sooko, Happy Iswahyudi, berharap agar komunikasi antara kepolisian dan perangkat desa semakin erat demi menjaga ketertiban masyarakat.

    Kegiatan ini akan terus dilakukan secara bergantian di 14 kecamatan dalam wilayah hukum Polres Mojokerto sebagai upaya memperkuat sinergi dan meningkatkan keamanan di masyarakat. [tin/beq]

  • Pemotor Tabrak Pohon Tumbang di Kediri, Satu Orang Luka Dada

    Pemotor Tabrak Pohon Tumbang di Kediri, Satu Orang Luka Dada

    Kediri (beritajatim.com) Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, pada Sabtu malam (tanggal belum disebutkan). Insiden ini bermula ketika truk tronton dengan nomor polisi L 8823 UG yang dikemudikan oleh Aryanto, warga Kabupaten Purworejo, melintas di lokasi kejadian dan menyangkut dahan pohon waru hingga patah.

    Di saat bersamaan, pengendara sepeda motor berpelat nomor AG 4043 ABE yang dikemudikan Alfian, warga Desa Maesan, Kecamatan Mojo, sedang melaju di belakang truk. Akibatnya, Alfian beserta adiknya yang dibonceng menabrak patahan dahan pohon yang ambruk tersebut.

    Salah seorang warga yang berada di lokasi, Fany Ruadi Sasongko, menyaksikan langsung kejadian itu. Saat itu, ia sedang ngopi bersama temannya di sekitar lokasi.

    “Dahan pohon itu tersangkut truk tronton boks lalu patah dan ambruk, terus di belakang truk ada motor sehingga langsung menabrak pohon,” jelas Fany Ruadi.

    Setelah kecelakaan, Alfian mengeluhkan rasa sakit di bagian dada, sementara adiknya yang dibonceng hanya mengalami luka ringan dan langsung duduk di trotoar. Warga yang berada di lokasi tidak berani menolong korban dan segera menghubungi pihak kepolisian serta rumah sakit.

    “Untuk pengemudi mengeluh sakit pada bagian dada, kalau adiknya yang dibonceng langsung bangun dan duduk di trotoar, terus kita hubungi polisi dan rumah sakit,” imbuhnya.

    Saat ini, kasus kecelakaan tersebut ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Kediri Kota. Sementara itu, korban telah dilarikan ke RS Kilisuci untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Petugas dari BPBD Kota Kediri juga telah membersihkan patahan dahan yang menutup jalan agar arus lalu lintas kembali normal. [nm/ted]

  • Bupati Hendy Siswanto Dirawat Inap di RS dr. Soebandi Jember

    Bupati Hendy Siswanto Dirawat Inap di RS dr. Soebandi Jember

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto mendadak masuk Rumah Sakit dr. Soebandi Kabupaten Jember, Jawa Timur, dan harus menjalani rawat inap di sana, Jumat (7/2/2025) petang.

    Kabar tentang dirawatnya Hendy di dr. Soebandi beredar dan berseliweran melalui pesan WhatsApp. Belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten Jember mengenai hal ini.

    Namun pihak keluarga telah mengeluarkan pernyataan resmi yang membenarkan hal tersebut. Berikut pernyataan resminya:

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Salam sejahtera untuk kita semua,

    Sehubungan dengan kondisi kesehatan Bapak Bupati Jember, H. Hendy Siswanto, yang saat ini membutuhkan istirahat dan perawatan intensif, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat dan/atau pejabat pemerintahan untuk tidak berkunjung ataupun menjenguk beliau secara langsung terlebih dahulu.

    Hal ini dimaksudkan demi menjaga ketenangan serta membantu proses pemulihan kesehatan beliau dengan lebih optimal.

    Kami memohon doa dari seluruh lapisan masyarakat agar Bapak Bupati diberikan kesembuhan dan kekuatan.
    Atas perhatian dan pengertiannya, kami sampaikan terima kasih.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Salam Hormat,
    KELUARGA BAPAK H. HENDY SISWANTO

    Sementara itu berdasarkan pantauan Beritajatim.com, beberapa pegawai Pemkab Jember dan anggota tim ahli terlihat berada di pelataran RS dr. Soebandi. Namun tidak ada yang bisa memastikan sakit yang dialami orang nomor satu di Jember tersebut.

    “Semoga Pak Haji Hendy segera sembuh,” kata Muhammad Iqbal, salah satu anggota tim ahli dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember. [wir]

  • Dua Truk Tabrakan ‘Adu Banteng’ di Jombang, Lalu Lintas Dialihkan Selama 3 Jam

    Dua Truk Tabrakan ‘Adu Banteng’ di Jombang, Lalu Lintas Dialihkan Selama 3 Jam

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Ploso-Kudu, tepatnya di Desa Menturus, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, pada Jumat (7/2/2025) malam.

    Dua truk terlibat tabrakan ‘adu banteng’ menyebabkan arus lalu lintas terhambat dan harus dialihkan selama sekitar tiga jam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    Dua truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah dump truk bermuatan pasir dan truk yang membawa jagung. Akibat benturan keras, muatan kedua kendaraan tumpah ke jalan, menyebabkan kemacetan di jalur utama yang menghubungkan Jombang dan Mojokerto.

    Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jombang segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengurai kemacetan yang terjadi selama kurang lebih tiga jam. Polisi juga meminta keterangan dari dua saksi mata, yakni Sariyat (55) dan Khusnul Hidayat (58), warga Desa Menturus, Kecamatan Kudu.

    Menurut informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula ketika truk Mitsubishi Calter S-8251-UR yang dikemudikan oleh Sopi Rahmad Hidayat (29), warga Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, melaju dari arah barat ke timur.

    Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan tersebut diduga mengalami slip dan oleng ke kanan, sehingga menabrak truk Mitsubishi S-8150-AI yang melaju dari arah berlawanan. Truk ini dikemudikan oleh Kombi Iktiarto (33), warga Desa Cangakan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah dua truk yang bermuatan jagung dan pasir.

    “Kedua sopir selamat. Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan kendaraan Mitsubishi Calter dengan nomor polisi S-8251-UR mengalami slip dan oleng ke kanan. Evakuasi memakan waktu lama, sehingga arus lalu lintas sempat kita alihkan,” ujar Ipda Siswanto.

    Evakuasi kendaraan dan pembersihan material yang berserakan di jalan membutuhkan waktu cukup lama. Petugas akhirnya berhasil menormalkan arus lalu lintas setelah upaya keras mengangkat kendaraan yang terguling serta membersihkan muatan yang berserakan di jalan. [suf]

  • Demo Dinas ESDM Jawa Timur, Mahasiswa Tuntut Bersihkan Tambang Ilegal atau Mundur

    Demo Dinas ESDM Jawa Timur, Mahasiswa Tuntut Bersihkan Tambang Ilegal atau Mundur

    Malang (beritajatim.com) – Ratusan mahasiswa dari Aliansi BEM Nusantara Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi di depan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur, Jumat (7/2/2025). Mereka menuntut tindakan tegas terhadap maraknya tambang ilegal yang semakin merusak lingkungan di Jawa Timur.

    Aksi yang dimulai sekitar 15.00 WIB ini berlangsung panas. Massa kecewa karena Kepala Dinas ESDM Jawa Timur tidak menemui mereka, memicu kecurigaan bahwa ada ketidaksiapan pemerintah dalam menangani tambang ilegal.

    Dalam aksi ini, mahasiswa menyampaikan empat tuntutan utama:

    Pertama, Evaluasi total terhadap kinerja Dinas ESDM Jawa Timur terkait penanganan tambang ilegal. Kedua, Tindak lanjut serius terhadap tambang ilegal yang masih beroperasi di berbagai daerah.

    Ketiga, Usut tuntas oknum pejabat yang diduga membekingi tambang ilegal di Ponorogo. Keempat, Jika tidak ada tindakan dalam 3×24 jam, mahasiswa menuntut Kepala Dinas ESDM Jawa Timur mundur.

    Situasi semakin memanas setelah Kepala Dinas ESDM Jawa Timur tidak menemui massa aksi. “Kami melihat tidak ada itikad baik dari Ketua Dinas ESDM Jawa Timur untuk memberantas tambang ilegal. Untuk menemui kami saja dia tidak berani. Padahal, kami memiliki data lengkap terkait tambang ilegal di Jawa Timur,” tegas Koordinator Daerah BEM Nusantara Jawa Timur, Helmy Fardiansyah Effendi.

    Ia juga mengultimatum bahwa jika dalam tiga hari ke depan tidak ada tindakan dari Dinas ESDM, mereka akan turun aksi kembali dengan massa lebih besar. Aksi ini dihadiri oleh lebih dari 100 mahasiswa.

    Mahasiswa dari berbagai kampus, termasuk UNTAG, UWKS, UBHARA, UINSA, UNESA, dan UNUSA. Karena tuntutan mereka belum direspons, mahasiswa berkomitmen untuk kembali turun ke jalan minggu depan dengan jumlah massa yang lebih besar. (dan/ian)

  • Ratusan Warga Demo di Depan Kantor Polda Jatim

    Ratusan Warga Demo di Depan Kantor Polda Jatim

    Surabaya (beritajatim com) – Ratusan warga berunjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) pada Jumat, (7/2/2025). Massa dari Gerakan Arek Suroboyo (GAS), gabungan komunitas ojek online, buruh, mahasiswa, dan warga Surabaya serta Sidoarjo ini menuntut pengusutan tuntas dugaan kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang melibatkan mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya.

    Para demonstran, yang sebagian besar mengenakan atribut GAS, menyampaikan tuntutan tegas terkait sejumlah kasus dugaan korupsi. Termasuk dugaan keterlibatan keluarga Jokowi dalam kasus proyek infrastruktur. Mereka menyebutkan proyek BPMKS, korupsi di PT TransJakarta, dugaan penyelewengan dana KONI, kasus korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), proyek Blok Medan, dugaan korupsi terkait rekomendasi tas bansos di Sritex, dan kasus pengurangan denda PT SM yang terlibat pembakaran hutan. Daftar panjang dugaan korupsi tersebut menjadi sorotan utama demonstrasi ini.

    Koordinator aksi, Yusak, dalam orasinya menyampaikan kecaman keras terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang semakin sulit sementara dugaan korupsi besar terus terjadi. Ia mengecam ketidakadilan yang dirasakan masyarakat, dimana mereka yang dianggap berkuasa hidup bergelimang harta sementara rakyat kecil hidup dalam kesulitan. “Teman-teman, saudara-saudara, masyarakat ini kelaparan, tetapi mereka yang berkuasa malah merongrong dan merusak tatanan,” teriak Yusak di hadapan massa.

    Yusak juga menyoroti apa yang dianggap sebagai ketidakadilan sistemik. Menurutnya, rakyat hanya diingat saat pemilu, diberi sedikit uang, kemudian diabaikan setelahnya. “Lima tahun sekali kita dibeli dengan uang, kita dimiskinkan, tetapi mereka masih asyik berkuasa,” ujarnya dengan nada penuh amarah.

    Ia kemudian menyerukan perlawanan terhadap apa yang disebutnya sebagai ketidakadilan tersebut. “Hanya satu kata yang harus kita ucapkan: Lawan!,” teriaknya.

    Demonstrasi ini juga menyerukan agar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menjadi polisi rakyat yang independen, berpegang teguh pada konstitusi, dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Mereka mendesak agar semua kasus dugaan korupsi, termasuk yang melibatkan mantan pejabat tinggi negara, diusut secara transparan dan tuntas.

    Sementara itu, aksi ini menimbulkan kemacetan lalu lintas di sekitar Polda Jatim dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Polda Jatim terkait tuntutan para demonstran.

    “Kami tidak akan berhenti sampai para koruptor, termasuk yang berada di lingkaran kekuasaan sebelumnya, diadili sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya. [uci/but]

     

  • Toko Madura di Gresik Dilalap Api, Dua Motor Turut Terbakar

    Toko Madura di Gresik Dilalap Api, Dua Motor Turut Terbakar

    Gresik (beritajatim.com)- Kebakaran kembali melanda wilayah Kabupaten Gresik. Kali ini terjadi di toko sembako Madura yang beralamat di Jalan KH. Syafi’i. Kejadian ini tidak hanya melanda bangunan toko, tetapi juga dua unit motor turut terbakar.

    Menurut M.Zunaedy (30) salah satu pemilik toko menceritakan sebelum kejadian. Dirinya tengah memindahkan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dari tangki sepeda motor Yamaha Bison ke botol literan menggunakan selang. Tanpa disadari kontak motor masih menyala sehingga menyebabkan korsleting listrik dan memicu munculnya percikan api.

    “Saat ada percikan api langsung menyambar bensin yang sedang dipindahkan. Dalam hitungan detik, api dengan cepat membesar dan melalap material mudah terbakar di dalam toko. Bersamaan dengan itu, dua unit motor, yaitu Honda Megapro dan Yamaha Jupiter turut hangus terbakar,” ujarnya, Jumat (7/2/2025).

    Melihat kobaran api yang semakin besar, warga sekitar segera berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sementara warga lainnya mengubungi kantor Damkarla Gresik.

    Beberapa menit kemudian dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman. Sementara itu, tim patroli Polsek Manyar mengamankan lokasi dan mengatur lalu lintas agar tidak menghambat akses petugas damkar.

    “Berkat gerak cepat tim Damkar, api berhasil dipadamkan sepenuhnya setelah hampir satu jam melakukan pemadaman,” Kapolsek Manyar AKP Dante Anan Irawanto, Jumat (7/2/2025).

    Ia menambahkan, dalam kejadian kebakaran itu tidak ada korban jiwa Namun, kerugian materiil masih dalam proses pendataan.

    “Kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, serta mengamankan lokasi untuk memastikan tidak ada potensi yang menimbulkan bahaya,” imbuhnya.

    Kejadian kebakaran ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menangani bahan bakar, terutama di dekat sumber listrik atau mesin yang masih aktif. Hal ini dilakukan guna mencegah kejadian serupa terulang lagi. [dny/ian]