Category: Beritajatim.com Regional

  • Tiga Pemuda Dihajar Gerombolan Berbaju Hitam di SPBU Perak Jombang

    Tiga Pemuda Dihajar Gerombolan Berbaju Hitam di SPBU Perak Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Insiden pengeroyokan terjadi di SPBU Perak, Kabupaten Jombang, pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Tiga pemuda yang baru saja membeli bahan bakar minyak (BBM) menjadi korban amukan gerombolan berpakaian hitam-hitam yang tengah melakukan konvoi.

    Salah satu korban berhasil melarikan diri, sementara satu lainnya mengalami luka ringan akibat pukulan. Namun, seorang lagi mengalami kekerasan lebih parah hingga tersungkur setelah dikeroyok oleh gerombolan tersebut.

    Menurut informasi yang dihimpun, gerombolan pemuda ini berjumlah sekitar 100 orang dan bergerak dari arah Kertosono menuju Jombang. Mereka menggunakan sepeda motor dan mobil.

    Awalnya, perjalanan mereka tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan. Namun, saat melintas di SPBU Perak, mereka tiba-tiba menyerang tiga pemuda yang berada di pintu keluar SPBU tanpa alasan yang jelas.

    “Saya langsung melerai. Dari pada jatuh korban jiwa. Pemuda yang dihajar kemudian ke Polsek Perak untuk melaporkan kasus penganiayaan ini,” ujar saksi mata di lokasi, Nada Fakhril Imami (26).

    Setelah insiden tersebut dilerai, gerombolan berbaju hitam itu melanjutkan perjalanan ke arah timur menuju Jombang Kota. “Saya tidak tahun gerombolan ini dari kelompok mana. Karena mereka tidak mengenakan atribut,” ujarnya.

    Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait motif dan identitas kelompok yang terlibat dalam pengeroyokan ini. “Untuk lebih jelasnya silakan tanya ke Polsek Perak. Karena tadi sudah laporan,” tambah Nada.

    Peristiwa ini memicu perhatian masyarakat setempat, yang berharap pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus ini guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari. [suf]

  • PJU Roboh di Magetan Akibat Puting Beliung, Dishub Klaim Kedalaman Lubang Tiang Sudah Sesuai

    PJU Roboh di Magetan Akibat Puting Beliung, Dishub Klaim Kedalaman Lubang Tiang Sudah Sesuai

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Raya Iswahjudi atau Jalan Raya Maospati-Madiun masuk Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati, Magetan, roboh setelah angin puting beliung menerjang kawasan tersebut, pada Sabtu (8/2/2025).

    Beberapa titik jaringan PJU juga mengalami putus. Meski demikian, Dinas Perhubungan (Dishub) Magetan memastikan bahwa kedalaman tiang sudah sesuai dengan standar keamanan, yakni 1,5 meter.

    Kepala Dishub Magetan, Welly Kristanto, menegaskan bahwa pihaknya langsung melakukan perbaikan setelah insiden terjadi. “Hari ini sudah diperbaiki. Beberapa titik yang putus semalam sudah kami sambung dan bisa menyala kembali. Kedalaman untuk mendirikan tiang ini sudah kami sesuaikan,” ujarnya, Minggu (9/2/2025)

    Lebih lanjut, Welly memastikan bahwa tiang PJU yang roboh hanya terjadi di satu lokasi dan tidak ada insiden serupa di tempat lain. “Kalau di tempat lain, seperti di Panean, itu milik PLN,” tambahnya.

    Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem yang dapat berpotensi menimbulkan kerusakan lebih lanjut. “Kami mengingatkan masyarakat agar berhati-hati, terutama saat cuaca buruk seperti ini,” pungkasnya.

    Dishub Magetan berkomitmen untuk terus memantau kondisi penerangan jalan dan mengambil langkah-langkah antisipasi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. [fiq/suf]

  • Kebakaran Cafe dan Homestay di Lamongan, Tiga Orang Tewas

    Kebakaran Cafe dan Homestay di Lamongan, Tiga Orang Tewas

    Lamongan (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda sebuah cafe dan homestay yang berada di Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, pada Minggu (9/2/2025) dini hari. Peristiwa tragis ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia dengan kondisi yang mengenaskan.

    Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Muhammad Hamzaid, mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi di sebuah bangunan yang terletak di Jalan Raya Babat-Jombang, Desa Karang Kembang, Kecamatan Babat, sekitar pukul 03.40 WIB.

    “Peristiwa nahas itu pertama diketahui oleh warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu warga mendengar suara kretek-kretek yang dikira suara air tandon yang penuh,” ujarnya.

    Namun, saat warga melihat keluar, mereka mendapati api telah membakar bangunan cafe dan homestay tersebut. Warga setempat segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Babat dan menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Babat.

    Empat armada Damkar langsung diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan kobaran api. Setelah bekerja secara maksimal, petugas berhasil mengendalikan api sekitar pukul 05.00 WIB.

    Akibat kebakaran ini, tiga orang dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi yang cukup mengenaskan. Hingga saat ini, identitas para korban masih dalam proses identifikasi oleh petugas kepolisian.

    Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran cafe dan homestay tersebut. Saat ini, olah tempat kejadian perkara (TKP) masih berlangsung guna mengumpulkan bukti dan mencari tahu sumber api.

    “Saat ini masih dilakukan olah TKP oleh Tim Bid Labfor Polda Jatim dan proses identifikasi dari Bid Dokes Polda Jatim. Perkembangan akan kami sampaikan,” tutur Hamzaid. [fak/suf]

  • Puting Beliung Terjang Magetan, Puluhan Rumah dan Taman Ria Iswahjudi Park Rusak Parah

    Puting Beliung Terjang Magetan, Puluhan Rumah dan Taman Ria Iswahjudi Park Rusak Parah

    Magetan (beritajatim.com) – Bencana alam angin puting beliung melanda wilayah Kabupaten Magetan pada Sabtu (8/2/2025) sore. Dalam waktu sekitar 15 menit, terjangan angin kencang merusak puluhan rumah warga serta memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria Iswahjudi (Tamris) Park yang berada di kawasan Komplek Lanud Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.

    Kondisi di lokasi wisata tersebut sangat memprihatinkan. Pohon-pohon berukuran besar tumbang, menimpa pagar komplek serta merusak berbagai fasilitas di dalam taman. Beberapa kendaraan pengunjung yang sedang terparkir juga ikut tertimpa pohon yang roboh akibat kencangnya angin.

    Menurut rekaman video warga yang beredar, puting beliung datang dengan cepat dan menghancurkan banyak bangunan serta infrastruktur di kawasan terdampak.

    “Angin datang begitu cepat, warga ketakutan karena banyak pohon tumbang. Rumah warga juga banyak yang rusak. Angin juga memporak-porandakan lokasi wisata Taman Ria, puluhan pohon tumbang merusak fasilitas di dalamnya,” ujar Nisa, warga setempat.

    Tak hanya Taman Ria Iswahjudi Park , puluhan rumah warga di Desa Klagen Gambiran, Kecamatan Maospati, juga mengalami kerusakan cukup parah. Angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras mengakibatkan atap-atap rumah beterbangan serta merusak bangunan. Selain itu, pohon tumbang juga menutup akses jalan utama di beberapa titik di Magetan.

    Eka Wahyudi, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, membenarkan dampak besar yang ditimbulkan oleh angin puting beliung ini. “Memang kemarin hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan puluhan pohon tumbang, menimpa rumah dan menutup akses jalan warga di sini. Taman Ria juga rusak berat,” ungkapnya.

    Hingga saat ini, petugas gabungan dari TNI, Polri, serta BPBD Kabupaten Magetan masih terus melakukan upaya pembersihan di beberapa lokasi terdampak. Selain di Kecamatan Maospati, angin kencang juga merobohkan puluhan pohon di pinggir jalan Desa Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, yang mengakibatkan akses jalan terputus. Di Desa Klagen, Kecamatan Barat, dua rumah warga tertimpa pohon tumbang akibat kejadian ini.

    Proses evakuasi dan pembersihan material pohon serta bangunan yang rusak masih berlangsung. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah Magetan dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.

    Petugas kepolisian saat membantu warga memperbaiki genteng rumah yang tersingkap angin, Minggu (9/2/2025)

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur. Dalam periode 7-16 Februari 2025, diperkirakan akan terjadi hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es di beberapa daerah.

    Beberapa wilayah yang berpotensi terdampak di antaranya Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan, Malang, Batu, Nganjuk, Pasuruan, Probolinggo, Jombang, Kediri, Blitar, Magetan, Tuban, Tulungagung, Lumajang, dan sejumlah daerah lainnya.

    BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh puncak musim hujan, aktivitas Monsun Asia, serta fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Jawa Timur.

    Selain itu, BMKG juga mengingatkan adanya peningkatan kecepatan angin yang dipengaruhi oleh Siklon Tropis Taliah, yang diperkirakan masih bertahan hingga 9 Februari 2025. Angin di wilayah Jawa Timur bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 30 knot (54 km/jam), yang dapat berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di perairan Jawa Timur.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.

    Wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan berbukit diharapkan lebih berhati-hati terhadap dampak bencana. BMKG juga menyarankan masyarakat untuk memantau perkembangan cuaca melalui situs resmi https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ serta akun media sosial @infobmkgjuanda.

    Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan BMKG melalui WhatsApp di 0895800300011 atau telepon 24 jam di (031) 8668989. [fiq/suf]

  • DLH Mojokerto Ingatkan Masyarakat untuk Tingkatkan Kewaspadaan

    DLH Mojokerto Ingatkan Masyarakat untuk Tingkatkan Kewaspadaan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 7-16 Februari 2025. Peringatan ini merujuk pada rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda yang memperkirakan adanya peningkatan curah hujan dan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur.

    Kepala DLH Kota Mojokerto, Amin Wachid, mengungkapkan bahwa BMKG Juanda memprediksi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat melanda beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Kota Mojokerto.

    “Seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es,” jelasnya pada Minggu (9/2/2025).

    Faktor utama yang menyebabkan peningkatan cuaca ekstrem ini adalah masih aktifnya Monsun Asia yang membawa angin dari arah barat menuju timur, serta adanya fenomena gelombang atmosfer Kelvin dan Madden Jullian Oscilation (MJO). Kombinasi ini meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan memperparah kondisi cuaca di beberapa wilayah.

    “Monsun Asia yakni angin dari benua Asia bertekanan tinggi ke benua Australia bertekanan rendah serta adanya fenomena gelombang atmosfer secara spasial yakni Kelvin dan Madden Jullian Oscilation (MJO), serta didukung kondisi atmosfer yang labil sehingga mendukung proses konvektif pada skala lokal di Jawa Timur,” tambahnya.

    BMKG juga menyebutkan adanya Siklon Tropis Taliah yang masih bertahan, menyebabkan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur mencapai 30 knot (54 km/jam). Kondisi ini juga berdampak pada peningkatan ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. Wilayah dengan topografi curam, bergunung, dan berbukit diminta lebih berhati-hati terhadap risiko banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang.

    “Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ dan informasi peringatan dini 3 harian,” pungkasnya.

    BMKG Juanda juga menyediakan layanan informasi peringatan dini 24 jam yang dapat diakses melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id, media sosial @infobmkgjuanda, serta saluran telepon (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011. [tin/suf]

  • Angin Kencang Terjang Jombang, Atap Rumah Warga Beterbangan

    Angin Kencang Terjang Jombang, Atap Rumah Warga Beterbangan

    Jombang (beritajatim.com) – Angin kencang melanda Kabupaten Jombang pada Sabtu (8/2/2025) petang, menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah. Salah satu yang terdampak adalah rumah milik Siti Mafrudoh (39), warga Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, yang atapnya terbang tersapu angin.

    “Rumahku… rumahku..,” teriak Siti histeris saat menyaksikan atap rumahnya terlepas dari tempatnya. Petaka ini terjadi saat hujan rintik-rintik yang semakin deras disertai angin kencang menerpa kawasan tersebut.

    Siti yang saat itu berada di ruang tamu dikejutkan dengan jatuhnya bata merah dari atap rumahnya. Bata tersebut menghantam kepala dan tangannya, menyebabkan memar. “Kepala dan tangan saya memar akibat kejatuhan bata,” ujar Siti sembari menunjukkan luka di tangannya, Minggu (9/2/2025).

    Rumah Siti yang terletak di pinggir sawah langsung terkena dampak parah dari angin kencang karena tidak ada penghalang yang bisa meredam hempasan angin. Akibatnya, Sabtu malam Siti memilih mengungsi ke rumah orangtuanya yang berjarak tidak terlalu jauh. Sebab rumahnya tidak lagi memiliki atap dan tidak bisa ditinggali sementara waktu.

    Keesokan paginya, aktivitas warga tampak ramai di rumah Siti. Sejumlah orang bergotong royong memperbaiki atap yang hancur akibat bencana tersebut.

    Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jombang, Syamsul Bahri, membenarkan adanya bencana angin puting beliung yang melanda kawasan tersebut. Selain Desa Ngumpul, angin kencang juga menerjang Desa Keras, Kecamatan Diwek, yang menyebabkan tiga pohon tumbang. “Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” kata Syamsul. [suf]

  • Angin Kencang, Mobil Kasat Sabhara Polres Mojokerto Kota Tertimpa Dahan Pohon

    Angin Kencang, Mobil Kasat Sabhara Polres Mojokerto Kota Tertimpa Dahan Pohon

    Mojokerto (beritajatim.com) – Angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kota Mojokerto pada Sabtu (8/2/2025) petang. Akibatnya, beberapa dahan pohon tumbang dan menimpa kendaraan yang sedang terparkir.

    Salah satu kendaraan yang terdampak adalah milik Kasat Sabhara Polres Mojokerto Kota serta satu mobil pengunjung di Gelora A Yani Kota Mojokerto.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, Amin Wachid, membenarkan kejadian tersebut. “Iya yang di Gelora, mobilnya Mas Anang Leo. Kendaraan Toyota Yaris warna merah. Kemarin ada dahan patah di dua titik dan pagi ini di Jalan Mayjen Sungkono,” ungkapnya, Minggu (9/2/2025).

    Berdasarkan pantauan Aplikasi BMKG Juanda pada pukul 17.00 WIB, beberapa wilayah di Kota Mojokerto mengalami angin kencang yang mengakibatkan dahan pohon tumbang di sejumlah lokasi, di antaranya Jalan Cinde, Kecamatan Prajurit Kulon, serta Jalan Ronggorawe, Kecamatan Magersari.

    “Di Jalan Ronggorawe yakni di Gelora A Yani, dahan pohon jenis Cemara dengan diameter 30 cm menimpa dua mobil. Milik Kasat Sabhara dan milik pengunjung Gelora A Yani, kondisi kedua kendaraan rusak di bagian depan dan belakang. Evakuasi dahan pohon selesai dilakukan sekira pukul 18.30 WIB,” katanya.

    Selain itu, dahan pohon patah juga terjadi pada Minggu (9/2/2025) di Jalan Mayjen Sungkono, Kecamatan Magersari. Insiden terjadi di depan SMK Raden Patah sekitar pukul 04.50 WIB dan berhasil dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat DLH Kota Mojokerto pada pukul 06.15 WIB. [tin/suf]

  • Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 9 Februari 2025, BMKG: Hujan di Jam Ini

    Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 9 Februari 2025, BMKG: Hujan di Jam Ini

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada akhir pekan ini, Minggu (9/2/2025).

    “Diprakirakan akan turun hujan pada pagi hari ini di sejumlah daerah di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pada pagi hari cuaca Surabaya awalnya tampak cerah berawan. Namun, sejumlah daerah sekitar pukul 9.00 WIB diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan. Kemudian siang hingga malamnya tampak berawan.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 25 dan tertinggi 33 derajat celcius, kelembapan sekitar 70-90 persen, dan kecepatan angin 18,5 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo cenderung cerawan berawan pada pagi hari ini, kecuali Kecamatan Porong yang diprediksi akan turun hujan. Namun selebihnya, cuaca di daerah ini tampak berawan.

    Suhu di sini mulai normal atau beranjak naik, dari kemarin, yaitu terendah 25 derajat celcius dan tertinggi 34 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 70-89 persen, dan kecepatan angin 31,7 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Gresik

    Hampir sama seperti Surabaya, cuaca di Gresik juga cenderung berawan pada hari Minggi ini. Meskipun sejumlah daerah diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan pada pagi harinya.

    Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 26-29 derajat celcius, kelembapan sekitar 74-89 persen, dan kecepatan angin 31,8 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. (fyi/kun)

  • Dianggap “Flexing”, Ini Penjelasan Gus Iqdam

    Dianggap “Flexing”, Ini Penjelasan Gus Iqdam

    Blitar (beritajatim.com) – Kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) asal Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam menjadi sorotan publik. Gus Iqdam dianggap Flexing atau pamer kemewahan dunia oleh netizen.

    Anggapan itu muncul setelah Gus Iqdam mengendarai mobil GMC di sebuah acara pengajian di Pacitan pada 28 Januari 2025 lalu. Dalam video yang diupload oleh akun Smpanturanews itu terlihat Gus Iqdam mengendarai mobil senilai Rp.4,5 miliar itu dengan pengawalan ketat dari anggota kepolisian.

    Sontak apa yang dilakukan Gus Iqdam itu pun menjadi sorotan netizen. Tidak sedikit dari netizen yang menganggap Gus Iqdam Flexing atau pamer kemewahan duniawi. “Yang tidak mewah-mewahan cuma Gus Baha,” tulis akun Omahmanies.

    Terkait hal itu, pengurus Pondok Pesantren Sabilu Taubah asuhan Gus Iqdam pun angkat bicara. Menurut salah satu pengurus pondok pesantren Sabilu Taubah, mobil GMC itu merupakan milik rekan dari Gus Iqdam.

    “Itu (mobil) punya temannya Gus Iqdam. Gus Iqdam dipinjami, disuruh bawa. Kalau masalah plat, itu sebenarnya itu sudah diproses ternyata sudah ada yang pakai. Sebelumnya itu sudah konfirmasi, kalau plat itu belum dipakai katanya disana. Terus ternyata pas sudah kepakai, nah kita nggak tau. Nah ini sudah di push lagi untuk perpindahan platnya,” kata Ilham Jebor, Pengurus Ponpes Sabilu Taubah.

    Jebor menegaskan bahwa mobil senilai Rp.4,5 miliar itu bukan milik Gus Iqdam. Meski begitu Jebor tidak tahu siapa yang meminjamkan mobil mewah buatan Amerika Serikat itu. “Bukan (milik Gus Iqdam secara pribadi). Do’akan saja Gus Iqdam bisa beli yang kaya gitu. Temannya yang minjemin, kurang tahu saya orangnya yang mana (siapa?), jamaah katanya,” imbuhnya.

    Selain disorot soal harga, mobil yang dikenakan Gus Iqdam itu juga menyita perhatian lantaran nomor polisinya. Banyak netizen yang menduga plat nomor polisi kendaraan itu palsu.

    Namun hal itu dibantah oleh pengurus Sabilu Taubah. Pengurus pondok pesantren Sabilu Taubah pun menjelaskan sejatinya soal nopol tersebut. “Sebenarnya plat itu belum dipakai katanya, disana. Terus kata orangnya nunggu proses faktur dll, ternyata sudah dipakai orang,” tegasnya.

    Terkait peristiwa yang menghebohkan tersebut, Gus Iqdam pun meminta maaf. Sebagai Kiai muda NU Gus Iqdam pun meminta maaf jika hal itu dianggap salah oleh masyarakat. “Iya masih sekali itu dipakai. Gus Iqdam menyikapi santai, tapi ya bilang mohon maaf kalau ada kesalahan,” tandasnya. (owi/kun)

  • Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang dan Rumah Warga di Mojokerto Rusak

    Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang dan Rumah Warga di Mojokerto Rusak

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sejumlah pohon yang ada di tiga kecamatan, Sabtu (8/2/2025) tumbang. Tiga titik tersebut yakni Jalan Raya Kemlagi-Mantup di Kecamatan Dawarblandong, Desa Mojokusumo, Kecamatan Kemlagi dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg.

    Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan, berdasarkan pantauan aplikasi BMKG Juanda di wilayah Kabupaten Mojokerto terjadi angin kencang.

    “Prakiraan cuaca angin berhembus dari arah barat Laut dengan Kecepatan 05-54 km/h. Angin kecang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Mojokerto sekira pukul 18.00 WIB. Yakni di Kecamatan Dawarblandong, Kemlagi dan Gedeg,” ungkapnya.

    Khakim menjelaskan, di Kecamatan Dawarblandong angin kencang terjadi di Jalan Raya Kemlagi-Mantup, di Kecamatan Kemlagi angin kecang terjadi Dusun Kajangan Lor RT 05 RW 04, Desa Mojokusumo. Dan di Dusun Tumpak, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg.

    “Angin kencang mengakibatkan pohon tumbang dan beberapa atap rumah warga terhempas oleh angin kencang. Di Jalan Raya Kemlagi-Mantup, 2 pohon Jati dengan diameter ± 20 dan 25 cm tumbang dan sekira pukul 19.15 WIB, berhasik dievakuasi,” katanya.

    Arus lalu-lintas yang sempat tersendat di jalur alternatif Mojokerto-Lamongan tersebut kembali lancar. Angin kencang di Dusun Kajangan Lor RT 05 RW 04, Desa Mojokusumo, Kecamatan Kemlagi menyebabkan satu rumah milik warga mengalami rusak berat pada bagian atap kamar tidur.

    “Di Dusun Tumpak RT 30 RW 06, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, angin kencang menyebabkan satu rumah warga juga mengalami rusak berat pada bagian atap rumah. Evakuasi pohon tumbang akan dilakukan besok pagi,” katanya. [tin/kun]