Category: Beritajatim.com Regional

  • Khofifah: Presiden Prabowo Akan Hadiri Kongres XVIII Muslimat NU

    Khofifah: Presiden Prabowo Akan Hadiri Kongres XVIII Muslimat NU

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang diselenggarakannya Kongres XVIII Muslimat NU, Ketua Umum Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran panitia menggelar Khotmil Al-Qur’an dan Santunan Anak Yatim di Jatim Expo Surabaya, Minggu (9/2/2025) sore.

    Mengundang 200 anak yatim dari sejumlah daerah di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, kegiatan ini berlangsung khusyuk sembari mengharap ridho Allah dan kelancaran dalam rangkaian kegiatan Kongres yang dihelat 10-15 Februari 2025.

    Pengasuh Pondok Pesantren Ammanatul Ummah KH Asep Syaifuddin Chalim didapuk khusus untuk membaca khotmil quran sebelum dilakukannya santunan anak yatim.

    Khofifah menegaskan, pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU akan dihadiri dan dibuka langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan juga Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

    “Bapak Presiden RI bersama Bapak Wapres terkonfirmasi Insya Allah akan hadir. Selain itu, juga hadir Rois Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Serta, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf juga direncanakan hadir,” tegas Khofifah, dalam konferensi pers.

    Tidak hanya itu, sejumlah Menteri Negara juga akan hadir dan memberikan materi dalam pleno kongres. Seperti Menteri Dikdasmen, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Badan Gizi Nasional, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Menteri Sosial dan juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

    “Sejumlah menteri yang hadir dan memberikan materi itu, karena memang selama ini Muslimat NU bermitra kuat dengan kementerian terkait. Sehingga, mereka Insya Allah akan hadir memberikan materi dalam pleno kongres,” ujarnya.

    Total, akan ada lebih 7.000 orang warga Muslimat NU yang hadir dalam acara pembukaan besok. Peserta resmi 3025 orang. Mereka datang dari berbagai penjuru daerah di Indonesia termasuk 10 pengurus cabang istimewa Muslimat NU yang ada di luar negeri.

    “Dalam kongres ini Muslimat NU akan meluncurkan tiga program nasional. Yakni, Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan) dan Mustika Segar (Muslimat Cantik Sehat dan Bugar),” tegas Khofifah.

    Tiga program ini sudah dilaksanakan di sejumlah daerah. Seperti program Mustika Mesem adalah program rantangan berisi makanan lengkap seperti nasi, sayuran, dan lauk-pauk dari Muslimat NU untuk diberikan pada masyarakat yang terdaftar sebagai miskin ekstrem.

    Sedangkan Program Mustika Darling mengedukasi masyarakat agar setiap kegiatan Muslimat NU seperti pengajian tidak meninggalkan sampah. Kegiatan ini bahkan diharapkan diikuti dengan program cinta lingkungan seperti penggagasan bank sampang.

    “Untuk Mustika Segar adalah program senam yang setiap gerakannya disesuaikan untuk usia lanjut, karena anggota Muslimat NU ini kan jamaahnya mayoritas sudah tidak muda,” kata Khofifah.

    Di akhir, Khofifah menitipkan permohonan maaf pada seluruh pengguna jalan di sekitar Jatim Expo lantaran kegiatan pembukaan hari Senin, tanggal 10 Februari Kongres XVIII Muslimat NU akan berbarengan dengan jam pulang kantor. Sehingga, diprediksi kuat akan menimbulkan kepadatan jalan.

    Pihaknya sudah menggelar rapat dengan Satlantas Polrestabes Surabaya. Dari koordinasi tersebut, untuk mengurangi kemacetan, sepanjang jalan Frontage Road di depan Jatim Expo akan ditutup.

    Di depan Jatim Expo sendiri hanya akan digunakan untuk drop off tamu dan tidak ada pick up penumpang. Kantong parkir akan dipusatkan di UINSA dan Maspion Square. Jemaah saat bubar acara akan berjalan ke titik parkir kendaraan masing-masing.

    “Kami turut menitipkan pesan maaf jikalau besok lalu lintas di sekitar Jatim Expo akan tertanggu di sore hari. Oleh sebab itu, kami berharap masyarakat bisa mengambil jalur alternatif seperti kawasan Jemursari atapun MERR untuk menghindari titik kepadatan,” pungkasnya. (tok/but)

     

  • Potensi Hujan Petir: Ini Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 10 Februari 2025

    Potensi Hujan Petir: Ini Cuaca Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo 10 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Senin (10/2/2025).

    “Diprakirakan akan turun hujan ringan hingga petir pada pagi hari ini di sejumlah daerah di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pada hari ini cuaca di Kota Surabaya cenderung berawan. Namun, sekitar pukul 9.00 WIB diprediksi hujan petir. Termasuk di Kecamatan Mulyorejo, Sambikerep, Sukomanunggal, Tambaksari, hingga Pabean Cantikan.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 24 dan tertinggi 33 derajat celcius, kelembapan sekitar 69-91 persen, dan kecepatan angin 27,8 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo cenderung berawan pada sepanjang hari ini. Namun, diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan, sedang, bahkan disertai petir, pada pagi sekitar pukul 9.00 WIB, termasuk di Kecamatan Tanggulangin, Jabon, hingga Porong.

    Suhu di sini mulai normal atau beranjak naik, dari kemarin, yaitu terendah 24 derajat celcius dan tertinggi 33 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 66-92 persen, dan kecepatan angin 27,8 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Gresik

    Hampir sama seperti Surabaya dan Sidaorjo, cuaca di Gresik juga cenderung berawan pada hari Senin ini. Meskipun sejumlah daerah diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga disertai petir pada pagi harinya.

    Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 25-29 derajat celcius, kelembapan sekitar 72-89 persen, dan kecepatan angin 27,8 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. [fyi/aje]

  • Angin Kencang, Pohon Tumbang Tutup Akses Alternatif Mojokerto-Jombang

    Angin Kencang, Pohon Tumbang Tutup Akses Alternatif Mojokerto-Jombang

    Mojokerto (beritajatim.com) – Setidaknya 15 bangunan rumah dan warung di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto diterjang angin kencang pada, Minggu (9/2/2025). Pohon tumbang juga menutup jalur alternatif Mojokerto-Jombang sehingga kendaraan roda empat tak bisa lewat.

    Lurah Blooto, Wahyudi mengatakan, angin kencang disertai hujan deras terjadi sekira pukul 14.30 WIB. “Awalnya angin kencang dari arah barat terus ke timur, utara langsung menghantam ke arah selatan. Jadi anginnya meter. Tidak lama kemudian hujan, gerimis terus hujan lebat dan angin tambah kencang,” ungkapnya.

    Akibatnya 15 bangunan rumah dan warung di Kelurahan Blooto tertimpa pohon tumbang. Sementara lima pohon yang tumbang menutup akses jalan termasuk jalan alternatif Mojokerto-Jombang. Warga sekitar bekerja bakti mengevakuasi pohon tumbang di Kelurahan Blooto tersebut.

    “Rata-rata pada bagian atap berterbangan, ada juga yang parah sampai ambruk yakni warung. Menyingkap total. Sementara yang sudah didata ada 15 bangunan rumah dan warung. Ada 5 pohon yang menghalangi jalan, sembari menunggu peralatan dari DLH, warga kerja bakti,” katanya.

    Pasalnya jalur tersebut merupakan jalur alternatif Mojokerto-Jombang. Pihaknya juga menutup jalur tersebut lantaran batang pohon dan warung menutup akses jalan. Selain menyebabkan bangunan rumah dan warung rusak akibat pohon tumbang, pohon tumbang juga mengenai kabel PLN.

    “Mengenai kabel PLN juga jadi aliran listrik terputus. Mengganggu sekali, apalagi ini jalan alternatif Mojokerto-Jombang yang memang ramai dilewati warga. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya bangunan saja yang terdampak angin kencang,” ujarnya.

    Tidak hanya menerjang Kelurahan Blooto, angin kencang juga terjadi di sejumlah wilayah di Kota Mojokerto. Seperti di Kelurahan Prajurit Kulon Kecamatan Prajurit Kulon, Kelurahan Kranggan dan Kelurahan Meri di Kecamatan Kranggan. [tin/but]

  • Pohon Tumbang di Jalur Pacitan-Solo, Lalu Lintas Sempat Macet

    Pohon Tumbang di Jalur Pacitan-Solo, Lalu Lintas Sempat Macet

    Pacitan (beritajatim.com) – Arus lalu lintas di jalur utama Pacitan-Solo sempat terganggu, akibat pohon Jati yang tumbang di Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada Minggu siang (9/2/2025). Insiden ini sempat menyebabkan kemacetan, karena pohon melintang di tengah jalan. Sehingga menghalangi akses kendaraan dari kedua arah.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.34 WIB di perbatasan Kecamatan Pringkuku dan Kecamatan Punung. Tumbangnya pohon jati itu, diperkirakan karena adanya angin kencang yang terjadi di daerah tersebut.

    Sejumlah kendaraan, termasuk truk dan sepeda motor, terpaksa berhenti dan menunggu proses evakuasi selesai. Tumbangnya pohon Jati itu juga menimbulkan kabel listrik juga terdampak. Proses evakuasi pohon, dengan sangat hati-hati menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

    “Kami (BPBD-red) berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk melakukan evakuasi,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggono, Minggu (09/02/2025) sore.

    Tidak hanya petugas dari BPBD Pacitan, evakuasi pohon yang melintang ke jalan itu, juga dibantu oleh warga sekitar dan para pengendara yang terjebak macet. Mereka melakukan evakuasi secara manual. Berkat kerja sama mereka, akses jalan akhirnya kembali normal.

    “Saat ini lalu lintas sudah kembali lancar,” pungkas Radit. [end/aje]

  • Maling Bobol SD di Bangkalan, Gasak Fingerprint dan Tabung LPG

    Maling Bobol SD di Bangkalan, Gasak Fingerprint dan Tabung LPG

    Bangkalan (beritajatim.com) – Dua pria dengan inisial MS (29) warga Kampung Rongleber Desa Morombuh dan inisial MN (30) warga Dusun Seppek Barat, Desa Dlemer, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, diringkus polisi usai berhasil membobol Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan setempat.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono melalui Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan, kejadian itu terungkap usai mendapati pelaku mencuri di sebuah warung di Kecamatan Tragah.

    “Mereka tertangkap saat beraksi di sebuah warung di Kecamatan Tragah, hasil pengembangan itu diketahui bahwa pelaku juga melakukan pencurian di tempat lain,” terangnya, Minggu (9/2/2025).

    Tidak hanya itu, saat petugas menggeledah pakaian pelaku. Polisi menemukan sebuah kunci T dari saku celana pelaku. Petugas lalu membawa dua pelaku ke Mapolres Bangkalan.

    “Dari hasil keterangan dua pelaku itu, mereka ternyata sebelumnya melakukan aksi pencurian motor di dua tempat di Kwanyar,” tambahnya.

    Selain mencuri motor, maling tersebut telah membobol SD di Kecamatan Kwanyar dan mencuri sejumlah barang dari sekolah tersebut. Dalam aksinya, mereka masuk ke sekolah dengan merusak kunci gedung sekolah.

    “Di sekolah itu pelaku mencuri LPG, fingerprint dan speaker,”tuturnya.

    Tiga barang bukti itu juga ditemukan polisi saat menggeledah rumah pelaku. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dituntut pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.[sar]

  • Ketua PWI Sumenep: HPN 2025, Momen Jaga Marwah Pers

    Ketua PWI Sumenep: HPN 2025, Momen Jaga Marwah Pers

    Sumenep (beritajatim.com) – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Syamsul Arifin menilai bahwa Hari Pers Nasional (HPN) 2025 menjadi momen penting bagi para wartawan untuk menjaga marwah pers.

    “Sebagai insan pers, kami berkomitmen untuk menulis sesuai fakta yang ada. Tidak ditumpangi oleh kepentingan kelompok tertentu. Hari Pers ini menjadi momen bagi kami untuk tetap on the track,” katanya, Minggu (09/02/202/).

    Lebih lanjut ia mengatakan mengatakan, selama ini kemitraan dengan pemerintah daerah maupun stake holder lainnya tetap terjaga dengan baik.

    “Pada intinya, PWI siap mendukung program pembangunan daerah. Kami menyuarakan melalui tulisan-tulisan kami,” ujarnya.

    Sementara Kepala Dinas Kominfo Sumenep, Indra Wahyudi mengapresiasi kemitraan yang telah terjalin baik dengan para wartawan yang tergabung dalam PWI Sumenep.

    “Semoga kemitraan yang bersifat membangun dan solutif bisa terus kita jalin. Karena pers itu ikut andil membangun negeri melalui tulisan-tulisan yang terpercaya,” ucapnya.

    Ia juga meminta agar para wartawan yang tergabung di PWI Sumenep tidak hanya menulis potensi pariwisata di Sumenep, tetapi juga tentang keunikan geografis Kabupaten Sumenep.

    “Kabupaten Sumenep menjadi satu-satunya Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki jumlah pulau terbanyak. Ini tentu saja membuat Sumenep punya keunikan tersendiri dari berbagai sisi. Mulai keragaman budaya lokak, hingga tantangan-tantangan yang dimiliki,” ungkapnya.

    Peringatan HPN 2025 dan HUT ke-79 PWI dilakukan di Sekretariat PWI Sumenep, Jl. dr Cipto dengan acara sederhana. Doa bersama sekaligus potong tumpeng sebagai bentuk rasa syukur, untuk kemajuan dunia pers hingga saat ini. [tem/aje]

  • Angin Kencang Sebabkan Hampir Seluruh Wilayah Banyuwangi Alami Pohon Tumbang

    Angin Kencang Sebabkan Hampir Seluruh Wilayah Banyuwangi Alami Pohon Tumbang

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Angin kencang dengan intensitas tinggi melanda sebagian wilayah di Kabupaten Banyuwangi, Minggu (9/2/2024). Akibat dari fenomena tersebut, banyak pohon tumbang, bangunan rumah warga, papan reklame hingga tiang listrik jalan raya mengalami kerusakan cukup parah.

    Plt Kalaksa Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan, terkain insiden pohon tumbang akibat angin kencang yang terjadi, pihaknya telah mendapat banyak laporan.

    Sambil melakukan pendataan di beberapa titik yang mengalami kerusakan, pihaknya juga menerjunkan anggota untuk menangani laporan warga setelah fenomena angin kencang terjadi.

    “Kejadian terjadi sekitar pukul 11.00 siang hingga sekitar pukul 13.00 usai mulai banyak laporan masuk. Dari catatan yang kami terima, kurang lebih ada 20 titik lokasi pohon tumbang. Baik daerah perkotaan maupun kecamatan,” kata Danang.

    Dari fenomena yang terjadi, Danang turut mengimbau kepada warga agar tetap tenang dan tidak panik saat terjadi cuaca buruk. Menurutnya, memasuki musim penghujan seperti saat ini, cuaca buruk juga berpotensi menjadi bencana hidrometeorologi di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi.

    “Saya berharap masyarakat tetap tenang dan saling berlindung. Karena jika panik akan semakin berbahaya. Saya juga meminta masyarakat untuk melaporkan jika memang memerlukan bantuan untuk evakuasi bencana,” jelasnya.

    Salah satu warga Kecamatan Blimbingsari, Suprapto menjelaskan, angin kencang yang terjadi cukup membuat panik warga. Dia menceritakan tidak hanya pohon tumbang, namun beberapa genteng rumah warga sempat ada yang terbang terbawa sapuan angin.

    Selain itu, kondisi tanaman padi yang ada disekitar rumahnya dikabarkan juga rata dengan tanah akibat kencangnya angin. Meski demikian, dia bersyukur tidak ada korban jiwa.

    Menurutnya, Kecamatan Blimbingsari merupakan salah satu titik lokasi yang rawan terjadi pohon tumbang akibat angin kencang. Karena selain banyak pohon berukuran besar, sekitar lokasi tersebut juga tidak begitu banyak bangunan rumah.

    “Beruntung tidak ada korban jiwa. Hanya tadi ada korban cedera di kepala dan motor hancur bagian stir akibat tertimbun. Korban juga sudah dibawa ke klinik untuk diobati,” pungkasnya. [alr/aje]

  • Karyawan Kosmetik di Bangkalan Nyaris Dibegal, Berikut Kronologinya!

    Karyawan Kosmetik di Bangkalan Nyaris Dibegal, Berikut Kronologinya!

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang perempuan gagal dibegal oleh tiga remaja yang terjadi di Jalan Raya Telang, Kecamatan/Kabupaten Bangkalan.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, kejadian itu sekitar pukul 00.30 WIB dini hari. Saat itu, korban bernama Lidya asal Kecamatan Kamal hendak pulang usai bekerja sebagai pegawai kosmetik di Bangkalan Kota.

    Saat diperjalanan menuju rumahnya, korban merasa dibuntuti oleh tiga pelaku. Korban yang khawatir lalu mengebut agar segera tiba di rumah.

    “Namun belum sampai rumah, tiga remaja ini memepet motor korban dan berusaha merebut motor dengan merampas kunci,” terangnya, Minggu (9/2/2025).

    Korban yang panik lalu berusaha menghindar. Korban juga berusaha mempertahankan kunci dan motornya agar tak diambil pelaku.

    “Korban lalu tercebur ke parit sembari teriak minta tolong,” tambahnya.

    Mendengar teriakan itu, warga lalu mencari sumber suara dan menghampiri korban yang telah masuk ke parit bersama motornya.

    “Posisinya di sekitar UTM,”ungkapnya.

    Warga bersama kepolisian lalu membantu korban naik ke jalan. Bahkan polisi membantu korban pulang sampai tiba di rumahnya.

    “Korban serta kendaraannya selamat dan sudah diantar ke rumah ke rumahnya,” pungkasnya. [sar/aje]

  • Angin Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Desa Belor Kediri

    Angin Puting Beliung Rusak Rumah Warga di Desa Belor Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Bencana angin puting beliung terjadi di Desa Belor, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Angin kencang yang disertai hujan lebat menyebabkan sejumlah rumah warga rusak, terutama bagian atap yang tertimpa pohon tumbang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    “Kerusakan akibat angin puting beliung terjadi, pada Sabtu (8/2/2025) sore. Hujan lebat disertai angin yang kencang menerjang rumah warga. Akibatnya, rumah warga banyak yang rusak tertimpa pohon tumbang terutama bagian atap, mulai dari kerusakan ringan hingga kerusakan sedang,” ungkap Danramil Purwoasri Kapten Inf Ansori, pada Minggu (9/2/2025).

    Mendapati situasi tersebut, aparat gabungan dari Koramil Purwoasri Kodim Kediri bersama Polsek Purwoasri segera turun tangan untuk membantu perbaikan rumah-rumah yang rusak.

    “Kami dari Koramil bersama Polsek dan dibantu warga sekitar, bersama-sama bahu membahu membenahi dan perbaiki kerusakan rumah yang mayoritas di bagian atapnya,” tambah Kapten Inf Ansori.

    Selain itu, koordinasi dengan pemerintah desa juga dilakukan untuk penanganan lebih lanjut terhadap kerusakan yang ada.

    “Bahkan kita juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk segera melakukan penanganan cepat terhadap rumah warga yang rusak akibat bencana angin puting beliung ini,” tambahnya.

    Aparat gabungan dari Koramil Purwoasri dan Polsek Purwoasri bantu bersihkan rumah warga yang terdampak puting beliung

    Kehadiran TNI-Polri di lokasi bencana merupakan bentuk kepedulian terhadap warga yang tengah menghadapi musibah.

    “Kehadiran TNI-Polri setidaknya bisa membantu meringankan beban warga utamanya yang saat ini rumahnya rusak akibat bencana angin puting beliung,” ujar Kapten Inf Ansori, sembari mengingatkan pentingnya kewaspadaan di musim penghujan ini.

    Salah satu warga yang rumahnya rusak mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh TNI dan Polri.

    “Alhamdulillah, pasca kejadian angin puting beliung, bapak-bapak TNI dan Polri datang untuk membantu kami warga Desa Belor yang terkena dampak angin puting beliung. Mulai dari membersihkan puing-puing, hingga membantu perbaikan atap rumah,” ujar salah satu warga.

    “Sekali lagi kami sampaikan terima kasih,” tambahnya.

    Kehadiran TNI-Polri di tengah-tengah warga di Desa Belor memberikan harapan bagi mereka yang sedang menghadapi kesulitan akibat bencana alam ini. [nm/aje]

  • Car Free Day Ponorogo Pindah! Ini Alasannya dan Berikut Tanggapan Warga

    Car Free Day Ponorogo Pindah! Ini Alasannya dan Berikut Tanggapan Warga

    Ponorogo  (beritajatim.com) – Ribuan orang mendatangi lokasi car free day (CFD) yang baru di Kabupaten Ponorogo, yakni di Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Jenderal Besar Sudirman. Warga menanggapi positif perpindahan lokasi CFD yang diujicobakan hari Minggu (9/2) pagi ini. Kebanyakan mereka merasa nyaman berolahraga di dua jalan tersebut.

    “Untuk lari ataupun jalan kaki, menurut saya lebih nyaman di lokasi baru ini,” ungkap salah satu warga Kelurahan Tonatan, Sujarno, Minggu (09/02/2025).

    Hal senada juga diungkapkan oleh warga Ponorogo lainnya, Putri Amelia. Ia menyebut bahwa lokasi CFD di Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Jenderal Besar Sudirman lebih lebar dan rapi. Menurutnya, pedagang sudah benar di tempatkan di jalan-jalan sirip yang menghubungkan 2 jalan yang menjadi lokasi CFD yang baru itu. Ia ingin pihak berwenang, mengawasi betul-betul kebijakan tersebut ketika di lapangan.

    “Awal yang bagus untuk perpindahan lokasi CFD ini. Tetap mengakomodir pedagang di jalan-jalan sirip. Ya ke depan nanti jangan semrawut seperti lokasi sebelumnya,” katanya.

    Ujicoba CFD di Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Jenderal Besar Sudirman ini, turut dimonitor langsung oleh Bupati Sugiri Sancoko, Ketua DPRD Ponorogo, Kapolres dan Dandim 0802 Ponorogo. Mereka menyusuri lokasi CFD mulai selatan Alun-alun Ponorogo hingga Perempatan Pasar Lagi.

    “Ujicoba CFD di lokasi baru ini, saya pandang berhasil. Untuk dibenahi sedikit demi sedikit supaya lebih baik,” kata Bupati Sugiri Sancoko.

    Orang nomor satu di Ponorogo itu, juga mengingatkan kepada masyarakat untuk bisa menjaga kebersihan, sampah harus dibuang di tempatnya. Pergantian lokasi CFD ke Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Jenderal Besar Sudirman, merupakan untuk menjawab keinginan masyarakat. Yakni membutuhkan ruang publik untuk olahraga pagi yang nyaman dan lebih representatif.

    “Ini upaya kami untuk menjawab keinginan masyarakat, yang ingin ruang publik untuk olahraga pagi, healing nyaman bersama keluarga,” katanya.

    Sementara untuk lokasi CFD sebelumnya di Jalan Suromenggolo, kata Sugiri pedagang kali lima (PKL) masih diperbolehkan jualan di sana. Namun, Kang Giri menggarisbawahi para PKL ini harus lebih rapi. Menurutnya Ia tetap mengakomodasi PKL, sebab mereka salah satu penumbuh ekonomi di Ponorogo.

    “Saya mencintai PKL, silahkan jualan, tetapi harus dirapikan,” pungkasnya. [end/aje]